SISTEM INFORMASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP PGRI BATURRADEN
JURNAL
Disusun oleh:
SRI JAITUN 10.11.1482
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM PURWOKERTO 2014
0
SISTEM INFORMASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP PGRI BATURRADEN SRI JAITUN 1
Melia Dianingrum, SE, M.Si Eko Sudaryanto, ST
RINGKASAN Penelitian ini berjudul Sistem Informasi Bimbingan dan Konseling di SMP PGRI Baturraden. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem informasi bimbingan dan konseling di SMP PGRI Baturraden. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini yaitu metode pengumpulan data dan pengembangan sistem. Metode penggumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan studi pustaka. Mentode pengembangan sistem menggunakan metode Waterfall. Hasil penelitian ini menyajikan data sistem informasi bimbingan konseling yang dapat dijalankan sesuai dengan kebutuhan user.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Bimbingan Konseling, Waterfall
1
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Data mengenai pelayanan Bimbingan dan Konseling sekolah sangatlah penting. Pada umumnya di banyak sekolah membuat data Bimbingan dan Konseling belum sepenuhnya terkomputerisasi, tidak terkecuali yang terjadi pada sekolah SMP PGRI Baturraden. Data tersebut mencakup data pelanggaran siswa, data prestasi siswa, data penilaian angket BK dan data bimbingan konseling. Adapun prosedur yang dilakukan adalah pada bagian bimbingan dan konseling memasukan data – data masih dalam bentuk buku dan dilanjutkan penyimpanan arsip pada lemari penyimpanan berkas. Hal ini mempersulit pencarian data jika sewaktu – waktu data sedang dibutuhkan Melihat
dan
memperhatikan
permasalahan
diatas
mengenai
pencatatan data bimbingan dan konseling yang masih menggunakan buku dan proses pengarsipan dokumen yang tidak efektif, maka perlu dibuat Sistem Informasi Bimbingan dan Konseling, sehingga dapat membantu kinerja bagian BK dalam proses penginputan data dan data dapat dengan mudah didapatkan.
B. Rumusan Masalah Dari permasalahan yang ada maka dapat dirumuskan permasalahan pada penelitian ini, yaitu bagaimana membuat Sistem Informasi Bimbingan dan Konseling di SMP PGRI Baturraden ?
2
C. Batasan Masalah Batasan suatu penelitian perlu dikemukakan, hal ini bertujun agar penelitian yang dilakukan dapat lebih fokus pada pokok permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian. Adapun batasan masalahnya yakni : 1. Penelitian dibatasi untuk menyajikan data – data pelanggaran siswa. 2. Penelitian dibatasi untuk menyajikan data prestasi siswa. 3. Penelitian dibatasi untuk menyajikan data bimbingan konseling 4. Penelitian dibatasi untuk menyajikan data penilaian angket BK.
D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem informasi bimbingan dan konseling di SMP PGRI Baturraden.
E. Manfaat Penelitian Beberapa manfaat dari penelitian adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis a. Memberikan gambaran tentang pengolahan data Bimbingan dan Konseling berbasis database yang lebih terkomputerisasi. b. Penelitian
ini
merupakan
sarana
untuk
menerapkan,
mengembangkan dan mempraktikan ilmu yang telah didapatkan selama kuliah di STMIK AMIKOM Purwokerto.
3
2. Manfaat Praktis Setelah sistem ini selesai dibuat, diharapkan : a. Menjadi sistem penyimpanan data Bimbingan dan Konseling yang efektif. b. Menjadi sistem yang mudah digunakan dalam menginputkan data dan pengarsipan dokumen c. Menambah pengalaman di bidang Pemrograman Database dan Visual Basic
II.
TINJAUAN PUSTAKA A.
Konsep Dasar Sistem Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. (Jogiyanto, 2005). Sistem adalah sekumpulan elemen yang salin terkait dan terpadu, yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. (Kadir, 2003)
B.
Konsep Dasar Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto, 2005)
4
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadiankejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.
C.
Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi menurut Leitch dan Davis dalam Jogiyanto (2005), adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
D.
Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Menurut Depdiknas dalam Mapiare 2008 Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu komponen penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang keberadaannya sangat dibutuhkan, khususnya untuk membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir. Karena itu, Struktur Kurikulum yang dikembangkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP)
mencakup
pengembangan diri peserta didik.
5
tugas
Bimbingan
Konseling
pada
III.
METODE PENELITIAN A. Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara Wawancara (interview) adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari koresponden (Jogiyanto, 2008). Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini berupa wawancara personal yang langsung bertatap muka dengan Kepala BK dan siswa kelas XI di SMP PGRI Baturraden. 2. Observasi Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Pada waktu melakukan observasi, analis sistem dapat ikut juga berpartisipasi atau hanya mengamati saja orang-orang yang sedang melakukan suatu kegiatan tertentu yang diobservasi (Jogiyanto 2005) Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini, datang langsung ke tempat penelitian, untuk mempelajari proses pengolahan data bimbingan dan konseling. 3. Studi Pustaka Studi pustaka merupakan langkah awal dalam metode pengumpulan
data.
Studi
pustaka
merupakan
metode
pengumpulan data yang dilakukan kepada pencarian data dan onformasi melalui dokumen, baik dokumen tertulis, foto – foto,
6
gambar maupun dokumen elektronik yang dapat mendukung dalam proses penelitian. (Sugiyono,2005) Studi pustaka yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu mengumpulkan berkas – berkas yang diperlukan dalam penelitian skripsi ini.
B. Metode Pengembangan Sistem Konsep penelitian berrtujuan untuk menjalankan bagaimana proses penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Konsep penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support). (Rosa dan Shalahuddin, 2011). Berikut adalah gambar model air terjun :
Sistem/Rekayasa Informasi Analisis
Desain
Pengodean
Gambar 3.1 Ilustrasi model waterfall Sumber : Rosa dan Shalahuddin, 2011
7
Pengujian
Dalam konsep penelitian pada gambar 3.1 terbagi dalam beberapa tahap, yaitu : 1. Analisis kebutuhan perangkat lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan. 2. Desain Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang focus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. 3. Pengkodean Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program computer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. 4. Pengujian Pengujian focus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan
8
keluaran yang dihasilkan sesuai yang diinginkan. Dalam penelitian ini pengujian sistem akan menggunakan Blackbox testing.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Program yang dibuat adalah sistem informasi Bimbingan dan Konseling. Dimana isinya terdapat data diri siswa, data bimbingan konseling siswa data pelanggaran siswa, data prestasi siswa data kelas masing – masing siswa dan data nilai angket BK. Hasil keluaran dari sistem tersebut yaitu laporan data inputan dari sistem tersebut. Dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan perancangan sistem dengan data flow diagram (DFD).
9
a. Flowchart Flowchart digunakan untuk menunjukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatan – kegiatan program dari awal sampai akhir. Berikut gambaran flowchart yang akan dirancang :
Gambar 4.1 Flowchart Sistem Informasi Bimbingan dan Konseling
10
b. Context Diagram Diagram konteks ini menjelaskan dan menggambarkan cara kerja sistem secara umum, yaitu hubungan antara sistem keluar, sistem kedalam maupun external entity. Berikut diagram konteks Sistem Informasi Bimbingan dan Konseling yang akan dibangun : Admin/Bagian BK -
Data guru BK Data petugas Data diri siswa Data kelas siswa Data Jenis Pelanggaran Data Jenis Prestasi Data Angket BK Data pelanggaran siswa Data prestasi siswa Data bimbingan konseling Data nilai angket BK Data tahun ajaran Sistem
-
Laporan data siswa Laporan bimbingan konseling Laporan data pelanggaran siswa Laporan data prestasi siswa Laporan data kelas siswa Laporan nilai angket BK
Informasi Bimbingan dan Konseling
-
Laporan data siswa Laporan data pelanggaran siswa Laporan data prestasi siswa
Siswa
-
Laporan data siswa Laporan bimbingan konseling Laporan data pelanggaran siswa Laporan data prestasi siswa Laporan data kelas siswa Laporan nilai angket BK
Kepala Sekolah dan Guru BK Gambar 4.2 Diagram Konteks
11
c. DFD Level 1
Gambar 4.3 DFD Level 1
12
Pada DFD diatas dijelaskan bahwa Kepala bagian BK / Admin akan menginputkan data-data berupa data siswa, guru BK, data pelanggaran, data prestasi, data bimbingan konseling, data nilai angket BK dan tahun ajaran. Bagian Kesiswaan/Guru BK/Operator hanya menginputkan data pelanggaran dan data prestasi siswa. Sistem akan memberikan output berupa laporan-laporan data BK. d. Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 4.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
13
e. Diagram Relasi Antar Tabel Berikut relasi tabel-tabel dalam pembuatan database Bimbingan dan Konseling :
Gambar 4.5 Relasi Antar Tabel
14
f. Implementasi dan Pengujian
Gambar 4.6 Menu Utama Tahap pengujian ini menggunakan pengujian Black-box dimana pengujian dilakukan dengan cara mengecek kondisi inputan apakah sesuai dengan output yang diharapkan. Hasil pengujian dapat dilihat apda tabel 4.1.
15
Tabel 4.1 Pengujian Menu Utama Data Masukan Klik menu
Klik sub menu Login Klik sub menuLogout Klik sub menu Ganti Password Klik sub menu Keluar Klik sub menu Master
Klik sub menu data guru Klik sub menu data petugas Klik sub menu datasiswa Klik sub menu kelas siswa Klik sub menu jenis pelanggaran
Yang Diharapkan
Pengamatan
Tampil sub menu Tampil sub menu Login,Logout,Ubah Login,Logout,Ub password,Keluar ah password,Keluar, Tampil form Login Tampil form Login Mengakhiri user Mengakhiri user dan kembali ke dan kembali ke halaman utama halaman utama Berguna untuk Berguna untuk mengganti mengganti password user password user Keluar dari aplikasi Keluar dari aplikasi Tampil sub menu Tampil sub menu data guru, data data guru, petugas,data petugas,siswa,kel siswa,kelas siswa, as siswa, jenis jenis pelanggaran, pelanggaran, jenis prestasi, jenis prestasi, angket BK, tahin angket BK, tahun ajaran ajaran Tampil form data Tampil form data guru guru
Kesimpulan Diterima
Diterima Diterima
Diterima
Diterima Diterima
Diterima
Tampil form data Tampil form data Diterima petugas petugas Tampil form data Tampil form data Diterima siswa siswa Tampil form kelas Tampil form Diterima siswa kelas siswa Tampil form jenis Tampil form Diterima pelanggaran jenis pelanggaran
16
Tabel 4.1 Pengujian Menu Utama (Lanjutan) Klik sub menu jenis prestasi Klik sub menu angket BK Klik sub menu Tahun Ajaran Klik sub Klik sub menu data pelanggaran siswa Klik sub menu prestasi siswa Klik menu bimbingan konseling Klik menu nilaiangket BK Klik menu Laporan
Tampil form jenis Tampil form jenis Diterima prestasi prestasi Tampil angket BK
form Tampil angket BK
form Diterima
Tampil form Tampil form Diterima Tahun Ajaran Tahun Ajaran Tampil form Tampil form Diterima Tampil form Tampil form Diterima pelanggaran siswa pelanggaran siswa
Tampil form Tampil form Diterima prestasi siswa prestasi siswa
Tampil form bimbingan oknseling Tampil form nilaiangket BK
Tampil form Diterima bimbingan konseling Tampil form Diterima nilaiangket BK
Tampil sub menu Laporan Data Siswa, Laporan Data Bimbingan Konseling Siswa, Laporan Pelanggaran Siswa, Laporan Prestasi Siswa, Laporan Data Kelas Siswa, Laporan Nilai Angket BK
Tampil sub menu Diterima Laporan Data Siswa, Laporan Data Bimbingan Konseling Siswa, Laporan Pelanggaran Siswa, Laporan Prestasi Siswa, Laporan Data Kelas Siswa, Laporan Nilai Angket BK
17
V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
informasi
Baturradenmemiliki
Bimbingan
dan
permasalahan
Konseling
pada
sistem
di
SMP
PGRI
penginputan
dan
pengarsipan berkas bimbingan dan konseling. Sehingga peneliti membuat Sistem Informasi Bimbingan dan Konseling untuk menyajikan data bimbingan dan konseling secara terkomputerisasi dan secara keseluruhan sistem ini mampu mengatasi permasalahan yang ada di SMP PGRI Baturrdaen.
B. Saran Agar pelayanan Bimbingan dan Konseling terhadap siswa mengenai pengolahan dan penginputan data bimbingan dan konseling semakin baik, saran terhadap penggunaan sistem inisebagai berikut : 1. Perlu adanya perluasan fungsi dari sistem ini, misalnya penambahan nilai mata pelajaran, absensi siswa, data kesehatan siswa maupun data ekstrakurikuler. 2. Untuk pengembangan selanjutnya diharapkan pelayanan bimbingan dan konseling dapat dilakukan secara online.
18
VI. DAFTAR PUSTAKA
Andi Sunyoto, 2007. “Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL”. Yogyakarta: Andi Offset.. Fauzi, Mansur, 2013. Modul Diklat Peningkatan Komptensi Guru BK/Konselor SMP/MTs. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Jogiyanto, HM. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur dan praktik bisinis. Yogyakarta: Penerbit Andi Jogiyanto, HM. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi Juniawan, Nurina AD.A, Bahana R, Mulyati S. 2008. Aplikasi Bimbingan Konseling Berbasis WEB. Journal Kadir, Abdul, 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi Mawadati, Gartina, Puncuna. 2011. Sistem Bimbingan dan Konseling Berbasis Web di SMK N 1 Bandung. Bandung: Journal Muhammad, Hamid. 2004. Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Bimbingan Konseling. Jakarta: Direktorat Pendidikan Lanjut Pertama Polistiana, Desther Eka. 2012. Rancang Bangun Sistem Informasi Bimbingan dan Konseling Berbasis WEB Di SMAN 1 Paguyangan Kabupaten Brebes. STMIK Amikom Purwokerto.Skripsi Pressman Roger. 1997. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku I).Yogyakarta: Penerbit Andi Rosa danShalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Modula Solution, Cybertron. 2009. Membangun Aplikasi Database dengan Visual Basic 2008 dan SQL Server 2008. Bandung: Informatika Bandung. Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
19