SINERGITAS ANTARA PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM RANGKA KERJA NYATA GUNA MENINGKATKAN KESELAMATAN DAN PELAYANAN MASYARAKAT
1
URAT NADI KEHIDUPAN BAGI MASYARAKAT LALU LINTAS MEMANG PENTING BAGI KEHIDUPAN SOSIAL KARENA LALU LINTAS MENJADI SARANA PENDUKUNG BAGI TUMBUH DAN BERKEMBANGNYA SUATU MASYARAKAT. UNTUK DAPAT TUMBUH DAN BERKEMBANG, MASYARAKAT MEMERLUKAN BERBAGAI AKTIVITAS. AKTIVITAS ITU BERLANGSUNG MELALUI LALU LINTAS.
PENDEKATAN DALAM MEMAHAMI LALU LINTAS
2
CERMIN BUDAYA BANGSA MELALUI LALU LINTAS, KITA DAPAT MEMAHAMI KEBUDAYAAN YANG BERKEMBANG DALAM MASYARAKAT. BUDAYA TERTIB, TAAT, SADAR, PEKA, PEDULI, DAN TANGGUNG JAWAB PADA KESELAMATAN DALAM BERLALU LINTAS BUKAN DATANG DENGAN TIBA-TIBA TETAPI MELALUI EDUKASI DAN PENEGAKKAN HUKUM.
3
HARUS AMAN, SELAMAT, TERTIB, LANCAR
HARUS ADA TRANSFORMASI PERILAKU PENGGUNA JALAN (PERUBAHAN MIND SET)
CERMIN TINGKAT MODERNITAS PENANGANAN LALU LINTAS DI MASYARAKAT YANG MODERN TIDAK LAGI DENGAN CARA-CARA KONVENSIONAL YANG DIDUKUNG OLEH TEKNOLOGI YANG MODERN PULA. HASILNYA, LALU LINTAS BENAR-BENAR AMAN, NYAMAN, SEHAT, LANCAR, CEPAT, DAN TERTIB
PENANGANAN SECARA TERPADU DAN BERKESINAMBUNGAN DAN DIDUKUNG DENGAN IT
AMANAT UNDANG-UNDANG
UULLAJ
1. MEWUJUDKAN & MEMELIHARA KAMSELTIBCAR LANTAS
LALU LINTAS MERUPAKAN URAT NADI KEHIDUPAN. YG BERARTI BAHWA DLM SUATU MASY UTK MEMPERTAHANKAN HIDUPNYA & UTK DPT TUMBUH DAN BERKEMBANG DIPERLLUKAN ADANYA PRODUKTIFITAS. UTK MENGHASILKAN PRODUKTIFITAS DIPERLUKAN ADANYA AKTIFITAS2. DALAM MASY YG MODERN AKTIFITAS2 TSB MELALUI JALAN SBG BENTUK AKTIFITAS BERLALU LINTAS.
2. MENINGKATKAN KUALITAS KESELAMATAN & MENURUNKAN TINGKAT FATALITAS KORBAN LAKA
MENYATAKAN BAHWA MANUSIA SBG ASET UTAMA BANGSA YG WAJIB DIJAGA/ DILINDUNGI KESELAMATANYA.
3. MEMBANGUN BUDAYA TERTIB BERLALU LINTAS
KEGIATAN MENTRANSFORMASI NILAI2, PENGETAHUAN DSB UTK MENANAMKAN BAHWA KESELAMATAN DIMULAI DR DIRI SENDIRI DG PENUH KESADARAN UTK PATUH DAN TAAT KPD HUKUM
4. KAT YAN DI BIDANG LLLAJ
MEWUJUDKAN PELAYANAN YG PRIMA. YG BERARTI PELAYANAN KPD PUBLIK DI BIDANG KAMSELTIBCARLANTAS DPT DIRASAKAN OLEH MASY SBG PELAYANAN YG CEPAT, TEPAT, AKURAT, TRANSPARAN, AKUNTABEL, INFORMATIF & MUDAH DIAKSES
ROAD SAFETY MANAGEMENT/ MANAJEMEN KESELAMATAN BERLALU LINTAS
SAFER ROAD/ JALAN YG BERKESELAMATAN
RUNK
SAFER VEHICLE/ KENDARAAN YG BERKESELAMATAN SAFER PEOPLE/ PENGGUNA JALAN YG BERKESELAMATAN POST CRASH/ PASCA LAKA LANTAS
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
EDUKASI ENGNEERING ENFORCEMENT REGIDENT (PENGEMUDI DAN KBM) K3I KOORDINATOR PARA PEMANGKU KEPENTINGAN LAINNYA REKOMENDASI DAMPAK LANTAS KORWAS PPNS
PERAN DAN FUNGSI POLISI MENANGANI LALU LINTAS
MASALAH-MASALAH YG MENJADI POTENSI TERJADINYA KECELAKAAN
1 2
PELANGGARAN-PELANGGARAN PENGEMUDI PENGGUNA JALAN LAINNYA
PEDAGANG KAKI LIMA
PEJALAN KAKI 3
KONDISI JALAN
4
KENDARAAN BERMOTOR
5
LINGKUNGAN ALAM
Anev Laka Lantas Semester I (Jan-Mei 2016) 12.000
9.913
9.815
9.802
10.000
9.104
8.962
8.000
MD 6.000
LB LR
4.000
2.000
1.977
1.870
1.863
1.848
1.796
1.902
1.874
2.150
1.990
1.930
JANUARI
PEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
DATA LAKA BERDASARKAN TINGKAT FATALITAS
DATA LAKA LANTAS MENONJOL 800 725
700
600 500 MD
400 300
LB 236
LR
250
200
100
46 11
8
20
28
57
45
9
15
16
21
10
-
JANUARI
PEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
KEMACETAN
FAKTOR-FAKTOR PERLAMBATAN
1
BOTTLE NECK
2
PELANGGARAN/ PARKIR SEMBARANGAN
3
PASAR TUMPAH
4
KENDARAAN BERMOTOR MOGOK
5
KONDISI JALAN RUSAK
Anev Penindakan (Dakgar) Semester I (Jan-Mei 2016) 800.000
700.000
600.000
500.000
TILANG
400.000
TEGURAN 300.000
200.000
100.000
JANUARI
PEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
PELANGGARAN PENGEMUDI 3500
3000
2922
2901
2500 Melampaui batas kecepatan Mengabaikan hak jalur pejalan kaki 2000
Mengabaikan rambu dan marka Mengabaikan aturan lajur Melakukan aktifitas lain
1443
1500
Mengabaikan APILL Salah posisi parkir Menggunakan HP
1000 781 576 500
359
271 42
0 Category 1
BLACK SPOT
RUAS / PENGGAL JALAN YG SERING TERJADI LAKA LANTAS YG RAWAN/ MEMILIKI POTENSI2 TERJADINYA LAKA LANTAS DG KORBAN FATAL. INDIKATORNYA : A. JALUR/RUAS JALAN YG MEMILIKI POTENSI PENGEMUDI KBM MELANGGAR BATAS KECEPATAN (JALAN TOLL, JALUR LUAR KOTA, JALUR2 YG LENGANG PD JAM2 TERTENTU , PERSIMPANGAN SEBIDANG YG SERING DILANGGAR OLEH PENGEMUDI DSB-) B. JALUR TERSEBUT KONDISINYA TDK MEMENUHI STANDAR2 KESELAMATAN. (KUALITAS JALAN YG BURUK, TIKUNGAN TAJAM, KONDISI GEOGRAFIS YG MEMBAHAYAKAN KESELAMATAN) C. MERUPAKAN TITIK LELAH, LOKASI YG MEMBUAT PENGEMUDI DPT TERKEJUT DAN MENGGANGGU KONSENTRASI/ MENIMBULKAN REAKSI YG MEMBAHAYAKAN SAAT MENGEMUDI. D. INFRASTRUKTUR PENDUKUNG JALAN YG TDK MEMENUHI STANDAR KESELAMATAN
TROUBLE SPOT
RUAS / PENGGAL JALAN YG SERING TERJADI GANGGUAN KAMSELTIBCAR LANTAS + YG RAWAN/ MEMILIKI POTENSI2 TERJADINYA PELANGGARAN2 LALU LINTAS. INDIKATORNYA : A. JALUR/RUAS JALAN YG MEMILIKI POTENSI PENGEMUDI KBM MELANGGAR LALU LINTAS (PARKIR SEMBARANGAN, NGETEM, MENAIKAN+MENURUNKAN PENUMPANG SEMBARANGAN, PASAR TUMPAH, PUSAT BERKUMPUL MASSA, DSB-) B. JALUR TERSEBUT KONDISINYA TDK MEMENUHI STANDAR2 KELANCARAN BERLALU LINTAS.(BOTTLE NECK, TDK MEMILIKI BAHU JALAN, KUALITAS JALAN YG BURUK, PD WAKTU2 TERTENTU DPT PUTUS KRN TERENDAM AIR, KONDISI GEOGRAFIS YG TDK MENDUKUNG) C. INFRASTRUKTUR PENDUKUNG JALAN YG TDK MEMADAI
SINERGITAS POLRI DENGAN PETUGAS DINAS PERHBUNGAN
1. BACK OFFICE SEBAGAI PUSAT DATA, KOMUNIKASI, KOORDINASI, PENGENDALIAN, PENGAWASAN DAN INFORMASI
2. APLIKASI SEBAGAI BENTUK MODEL PROGRAM-PROGRAM LAYANAN YANG BISA DI INSTALL DALAM BERBAGAI MODEL DAN SISTEM BAIK UNTUK PENDATAAN, PENCARIAN, PEMBERIAN INFORMASI, KECEPATAN MERESPON DAN SEBAGAINYA,
3. JEJARING/ NETWORK. JEJARING SECARA ELEKTRONIK DAN SCR MANUAL HARUS TERUS DIBANGUN SEBAGAI FONDASI DASAR ATAS KEKUATAN DARI SISTEM-SISTEM PELAYANAN TERSEBUT.
PENANGANAN SECARA KOMPREHENSIF
QUICK RESPON TIME
PROGRAM-PROGRAM DEKADE AKSI KESELAMATAN YANG TERTUANG DALAM RUNK 1. ROAD SAFETY MANAGEMENT
MANAJEMEN KESELAMATAN BERLALU LINTAS DIMULAI DARI : A. PEMAHAMAN DAN PENJELASAN KONSEP-KONSEP SAFETY ( STANDAR-STANDAR SAFETY : BAGI JALAN, KENDARAAN BERMOTOR, PENGEMUDI); B. SISTEM-SISTEM INFRASTRUKTUR PENDUKUNG PADA BACK OFFICE UNTUK MONITORING, KODAL, INFORMASI, QUICK RESPONSE TIME, INFORMASI, PELAPORAN, DAN KOORDINASI; C. PEMETAAN WILAYAH, MASALAH, DAN POTENSI-POTENSI; D. MEMANAGE UNTUK MEMBERIKAN PELAYANAN PRIMA (PELAYANAN : INFORMASI, ADMINISTRASI, KEAMANAN, KESELAMATAN, HUKUM, KEMANUSIAAN) DALAM: 1) SISTEM TRANSORTASI PUBLIK, 2) SISTEM PENANGANAN MASALAH KONTIJENSI (FAKTOR MANUSIA, FAKTOR MANUSIA, FAKTOR KERUSAKAN INFRASTRUKTUR), 3) MEMANAGE UNTUK PENANGANAN SECARA BERSINERGI ANTAR PEMANGKU KEPENTINGAN (PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIANYA); E. MEMANAGE UNTUK KAPASITAS, PRIORITAS, PEMBATASAN, DAN PENEGAKKAN HUKUM.
1. SAFER ROAD STANDAR-STANDAR JALAN BERKESELAMATAN : A. SECARA TEKNIS; B. SECARA INFORMATIF; C. SECARA EMERGENCY; D. STANDAR UNTUK KECEPATAN PENANGANAN MASALAH; E. STANDAR UNTUK MONITORING; F. SISTEM-SISTEM PENDUKUNG UNTUK : KAPASITAS, PRIORITAS, PEMBATASAN, DAN PENEGAKKAN HUKUM; G. SISTEM-SISTEM PENGHUBUNG ANTAR MODA TRANSPORTASI ( STASIUN KERETA API, TERMINAL, PELABUHAN, BANDAR UDARA).
PROGRAM-PROGRAM DEKADE AKSI KESELAMATAN YANG TERTUANG DALAM RUNK 3. SAFER VEHICLE
A. SISTEM PENDATAAN KENDARAAN BERMOTOR DARI DOKUMEN MAUPUN FISIK KENDARAAN BERMOTOR; B. SISTEM UJI TIPE, KELAIKAN JALAN, EMISI GAS BUANG; C. STANDAR KESELAMATAN UNTUK PENGOPERASIONALAN DAN PERUNTUKAN; D. STANDAR TRANSPORTASI ANGKUTAN UMUM; E. SISTEM-SISTEM INTERCHANGE DAN INTER KONEKSI ANTAR MODA TRANSPORTASI ANGKUTAN UMUM; F. STANDAR-STANDAR PADA SISTEM-SISTEM PENDUKUNG LAINYA
4. SAFER PEOPLE
FAKTOR MANUSIA MEMANG KOMPLEKS UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN AKAN DILIHAT DARI KOMPETENSI, PERILAKU PENGEMUDI (PELANGGARAN), PENGAMBILAN KEPUTUSAN SAAT BERKENDARA (KONSENTRASI, REAKSI). UNTUK ITU PADA FAKTOR MANUSIA YANG BERKESELAMATAN DILAKUKAN ADANYA : 1) STANDAR EDUKASI SECARA FORMAL MAUPUN NON FORMAL, 2) STANDAR UJI UNTUK PARA PENGEMUDI/ CALON PENGEMUDI YANG MENCAKUP : A) UJI ADMINISTRASI, B) UJI KESEHATAN, C) UJI KESADARAN D) UJI TEORI (PENGETAHUAN : ATURAN/PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, TEKNIS KENDARAAN BERMOTOR, KESELAMATAN, DAN SEBAGAINYA), E) UJI SIMULASI (KONSENTRASI, REAKSI, KOMPETENSI TEKNIS), F. UJI PRAKTEK UNTUK MENGGABUNGKAN KESADARAN, KOMPETENSI, PENGETAHUAN, KONSENTRASI DAN REAKSI. 3) PENEGAKKAN HUKUM SECARA MANUAL MAUPUN EKAKTRONIK (ELE).
PROGRAM-PROGRAM DEKADE AKSI KESELAMATAN YANG TERTUANG DALAM RUNK 5. POST CRASH
PENANGANAN PASCA KECELAKAAN LALU LINTAS YANG DITANGANI UNTUK PERADILAN DAN SECARA TERPADU ANTAR PEMANGKU KEPENTINGAN YANG TERGABUNG DALAM WADAH TAA UNTUK MENGHASILKAN LANGKAH TINDAK PENCEGAHAN, PERBAIKAN, PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DAN PEMBANGUNAN/ MODERNISASI. STANDARSTANDAR YANG DILAKUKAN ADALAH : 1) SISTEM PENDATAAN LAKA LANTAS, 2) SISTEM PENANGANAN LAKA CEPAT DAN TERPADU, 3) SISTEM PENANGANAN KORBAN LAKA TERUTAMA KORBAN FATALITAS, 4) SISTEM ANALISA DATA, 5) BACK UP TIM TAA, 6) PRODUK-PRODUK : PENCEGAHAN, PERBAIKAN, PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK, PEMBANGUNAN/MODERNISASI.
TAA
TRAFFIC ACCIDENT ANALYSIS
WADAH KEMITRAAN YG MERUPAKAN REPRESENTASI DARI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN DI BIDANG LLAJ YG SECARA BERSAMA-SAMA MENCARI AKAR MASALAH LALU LINTAS DAN MENEMUKAN SOLUSI YG TEPAT DAN DAPAT DITERIMA OLEH SEMUA PIHAK
1. NO JUSTICE SPIRIT
2. NO LIABILITY
3. NO BLAME
PENCEGAHAN
PRODUK-PRODUK YG DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI REKOMENDASI
PERBAIKAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PEMBANGUNAN
MINIMAL 3 BULAN 1 KALI BISA BERSIFAT ADHOc
1. UNTUK RAPAT/ KAJIAN SECARA REGULER
SAAT ADA LAKA MENONJOL/ YG MENJADI PERHATIAN PUBLIK DAN BERDAMPAK LUAS
2. MENJADI TIM TRANSFORMASI UTK ILMPELEMNTASI DEKADE AKSI KESELAMATAN PADA FUNGSI LALU LINTAS 3. MENJADI SOFT POWER BAGI PENINGKATAN KUALITAS KESELAMATAN DAN UPAYA MENURUNKAN TINGKAT FATALIS KORBAN LAKA LANTAS
PENUTUP IKON ADALAH GAMBAR YANG DAPAT DIMAKNAI SEBAGAI SIMBOL POSITIF ATAU SIMBOL KARAKTER. MEMBANGUN KARAKTER POLISI, BAIK SEBAGAI INSTITUSI, FUNGSI MAUPUN SEBAGAI PETUGAS, MAKA BENANG MERAHNYA ADALAH TUGAS-TUGAS KEMANUSIAAN YAITU, MELINDUNGI, MENGAYOMI, MELAYANI DAN MENEGAKKAN HUKUM. DARI TUGAS POKOK KEPOLISIAN INI DAPAT DIJABARKAN PADA HAL-HAL YANG LEBIH TEKNIS LAGI. TUGAS POLISI UNTUK KEMANUSIAAN, YAITU: MEMANUSIAKAN MANUSIA YANG BERARTI MENJAGA KEHIDUPAN, MEMBANGUN PERADABAN, MEMPERJUANGKAN AGAR MANUSIA MENJADI MANUSIAWI, DAN TIDAK MENJADI HOMO HOMINI LUPUS (MANUSIA MENJADI SERIGALA BAGI SESAMANYA). MAKA, POLISI SEBAGAI IKON KEMANUSIAAN DAPAT DIJABARKAN DALAM GAMBARAN: POLISI SEBAGAI PENJAGA KEHIDUPAN UNTUK MEWUJUDKAN KEAMANAN DAN RASA AMAN. DI SINI GAMBARAN YANG DITAMPILKAN ADALAH KEBERSAMAAN. POLISI TIDAK LAGI MENJADI SUPERIOR, MELAINKAN POLISI BERSAMA MASYARAKAT DAN PEMANGKU KEPENTINGAN LAINNYA MENJAGA DAN MEMELIHARA KETERATURAN SOSIAL. GAMBARAN INI BISA BERBENTUK FOTO, LOGO, SIMBOL-SIMBOL LAINYA, YANG MENUNJUKAN SPIRIT KEBERSAMAAN DAN KEMITRAAN DALAM MEWUJUDKAN DAN MEMELIHARA KETERATURAN SOSIAL. PENAMPILAN GAMBARAN INI BISA BERAGAM DAN BERVARIASI DENGAN GAYA/CORAK APA SAJA. HAL YANG TERPENTING ADALAH SETIA DALAM PESAN, BEBAS DALAM MENGEKSPRESIKAN. POLISI SEBAGAI PEMBANGUN PERADABAN. HAL INI DAPAT DITUNJUKAN DARI SPIRIT POLISI SEBAGAI PENEGAK HUKUM DAN KEADILAN. PENGGAMBARANNYA ADALAH MENCERMINKAN RASA KEMANUSIAAN MELALUI UPAYA UNTUK MENCEGAH DAN PENYELESAIAN MASALAH SECARA BERADAB (ADA SOLUSI); MELINDUNGI, MENGAYOMI, MELAYANI, MEMBERIKAN KEPASTIAN, DAN BAGIAN DARI MENGEDUKASI. SPIRIT KEADILAN INI SEBAGAI BAGIAN DARI UPAYA MENUNJUKAN SOSOK PENEGAK HUKUM YANG BERSIH DAN BERWIBAWA. GAMBARAN YANG DITAMPILKAN DAPAR BERUPA FOTO YANG MENUNJUKKAN ADA RASA AMAN, TENTRAM, DAMAI, YANG DI DALAMNYA ADA KEADILAN. GAMBARAN INI BUKAN DOMINAN DARI SISI POLISINYA, TETAPI JUSTRU DARI SISI MASYARAKATNYA. PADA TINGKAT YANG LEBIH TINGGI, FOTO TADI DAPAT DIUBAH MENJADI SIMBOL, LOGO YANG LEBIH ABSTRAK, TETAPI DENGAN TIDAK MENGHILANGKAN SPIRIT PENEGAK HUKUM DAN KEADILAN. POLISI SEBAGAI PEJUANG KEMANUSIAAN. GAMBARAN TAMPILANNYA ADALAH FOTO YANG BERKAITAN DENGAN EDUKASI, KASIH SAYANG AKAN HIDUP DAN KEHIDUPAN (MANUSIA MAUPUN ALAM). GAMBARAN YANG MENUNJUKAN ADANYA RASA AMAN, KESELAMATAN, KETERATURAN SOSIAL, LINGKUNGAN HIDUP, ALAM, KESEHATAN DAN SEBAGAINYA. INI PUN PADA PRINSIPNYA SAMA DAPAT DIJADIKAN LOGO/SIMBOL YANG LEBIH ABSTRAK DAN SEDERHANA. KEBERADAAN POLISI DIHARAPKAN CEPAT BERTINDAK DAN MERESPON LAPORAN ATAU ADUAN. DEKAT DENGAN MASYARAKAT KARENA KEBERADAAN POLISI ADA DIMANA-MANA DAN JEJARING KOMUNIKASI DAN INFORMASI MUDAH DIAKSES. BERSAHABAT, KEBERADAAN POLISI DAPAT MENJADI TEMPAT CURHAT, KONSULTASI, BISA MENJEMBATANI, MENENANGKAN SITUASI, MEMOTIVASI DAN MEMBANTU DABERBAGAI KEGIATAN KEMANUSIAAN N REHABILITASI SOSIAL. “CEPAT, DEKAT DAN BERSAHABAT”, KEBERADAAN POLISI : AMAN,MENYENANGKAN DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT”.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
PELANGGARAN-PELANGGARAN PENGEMUDI
PENGGUNA JALAN LAINNYA
KONDISI JALAN
KENDARAAN BERMOTOR
LINGKUNGAN ALAM
BOTTLE NECK
PELANGGARAN/ PARKIR SEMBARANGAN
PASAR TUMPAH
KENDARAAN BERMOTOR MOGOK
KONDISI JALAN RUSAK
