io
l na
as
rN
ina
SINAFI
a
sik
Fi
SiN
aF
i
m
Se
2016
SEMINAR NASIONAL FISIKA “Membangun Masyarakat Indonesia Berliterasi Sains dan Teknologi Abad 21 melalui Pendidikan dan Penelitian Fisika”
BUKU PROGRAM DAN KUMPULAN ABSTRAK
io
l na
as
rN
ina
Bandung, 17 Desember 2016
a
sik
Fi
SiN
aF
i
em
S
17 Desember 2016 Ruang E-406 Lantai 4 FPMIPA UPI Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154
DEPARTEMEN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
SEMINAR NASIONAL FISIKA (SiNaFi) DEPARTEMEN PENDIDIKAN FISIKA 17 Desember 2016
“Membangun masyarakat Indonesia Berliterasi Sains dan Teknologi Abad 21 melalui Pendidikan dan Penelitian Fisika”
DEPARTEMEN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2016
i
ii
KATA PENGANTAR Seminar Nasional Fisika (SINAFI) di Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI akan dilakukan secara rutin setiap tahun. SINAFI 2016 bertema “Membangun Masyarakat Indonesia Berliterasi Sains dan Teknologi Abad 21 melalui Pendidikan dan Penelitian Fisika” dilaksanakan untuk memberikan kesempatan kepada para pakar pendidikan dan peneliti keilmuan fisika untuk mendesimisikan keilmuannya. Disamping itu, seminar tahun ini juga bertujuan untuk membantu mahasiswa untuk memenuhi persyaratan kelulusannya. SINAFI 2016 dihadiri oleh 19 orang peserta pendengar dan peserta 122 peserta pemakalah. Makalah yang dipresentasikan akan direview oleh tim reviewer dan akan diseleksi untuk dipublikasikan di Jurnal WAPFI, jurnal WAFI atau Prosiding SINAFI. Panitia Seminar mengucapkan selamat kepada para peserta yang makalahnya diterima di seminar ini. Semoga seminar ini memberikan manfaat dalam perkembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Desember, 2016 Ketua Panitia SINAFI 2016 Dr. Lilik Hasanah, M.Si
iii
PANITIA SEMINAR NASIONAL FISIKA (SINAFI) 2016 Penasehat Dekan FPMIPA UPI
:
Siti Fatimah, S.Pd, M.Si, Ph.D
Pengarah Ketua Departemen Pend. Fisika Ketua Prodi Pend. Fisika Ketua Prodi Fisika
: : : :
Dr. Dadi Rusdiana, M.Si Dr. Muslim, M.Pd Dr. Andhy Setiawan, M.Si
Ketua Pelaksana
:
Dr. Lilik Hasanah, M.Si
Sekretaris
:
Dr. Endi Suhendi, M.Si
Bendahara
:
Dr. Winny Liliawati, M.Si Hana Susanti, S. AP.
Seksi Acara
:
Judhistira Aria Utama, M.Si Ika Mustika Sari, M.PFis
Seksi Hubungan Masyarakat
:
Dr. Ida Kaniawati, M.Si Nanang Dwi Ardi, M. T
Seksi Persidangan
:
Dr. Achmad Samsudin, M.Pd Duden Saepuzaman, M.Pd, M.Si
Seksi Makalah dan Prosiding
:
Dr. Parlindungan Sinaga, M.Si Ridwan Efendi, M.Pd
Reviewer
:
Dr.Wiendartun, M.Si Dr. Taufik Ramlan Ramalis, M.Si
Seksi Kesekretariatan
:
Muhamad Gina Nugraha, M.Pd, M.Si Dadang Nugraha
Seksi Konsumsi
:
Dr. Mimin Iryanti, M.Si Sri Susanti, S. AP
Seksi Publikasi dan Dokumentasi
:
Agus Fany Chandra Wijaya, M.Pd Waslaluddin, M.T Cahyo Puji Asmoro, S.Pd
iv
Seksi Perlengkapan
:
Ahmad Aminudin, M.Si Yizal Fajri, A. Md Endang Sudjana Aceng Agus Syarief
v
Waktu 07.00-08.00
08.00-08.15
08.15-08.30 08.30-09.30 09.30-09.45 09.45-10.45 10.45-11.45 11.45-12.45 12.45-16.05
Kegiatan Registrasi ulang peserta Pembukaan
SUSUNAN ACARA SEMINAR NASIONAL FISIKA Sabtu, 17 Desember 2016 Penanggungjawab/ Pembicara Sie. Kesekretariatan MC : Judhistira Aria Utama, M.Si Ika Mustika Sari, M.PFis
Laporan Ketua Panitia Sambutan Ketua Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI Sambutan dan Pembukaan Seminar oleh Dekan FPMIPA UPI Sidang Pleno 1: Narasumber : Dr. Parsaoran Siahaan, M.Pd
Dr. Lilik Hasanah, M.Si
Tempat Lobi FPMIPA A
Ruang E-406
Dr. Dadi Rusdiana, M.Si Siti Fatimah, S.Pd, M.Si, Ph. D
Ruang E-406
Moderator : Drs. Unang Purwana, M.Pd
Ruang E-406
Coffee break
Seksi Konsumsi
Selasar Ruang E-406
Sidang Pleno 2: Narasumber: Dr. Hasniah Aliah, M. Si Sidang Pleno 3: Narasumber: Ir. Heru Yuwono Istirahat dan Makan siang Seminar Sesi Paralel
Moderator : Dr. Andi Suhandi, M.Si Moderator : Dr. Endi Suhendi, M.Si Seksi Konsumsi Seksi Persidangan
vi
Ruang E-406 Ruang E-406 Selasar ruang E-406 Kelas paralel
Kelas Paralel Waktu 12:45 12:55 13:05 13:15 13:25 13:35 13:45 13:55 14:05 14:15 14:25 14:35 14:45 14:55 15:05 15:15 15:25 15:35 15:45 15:55
-
E-406 12:55 13:05 13:15 13:25 13:35 13:45 13:55 14:05 14:15 14:25 14:35 14:45 14:55 15:05 15:15 15:25 15:35 15:45 15:55 16:05
Sinafi053 Sinafi003 Sinafi007 Sinafi014 Sinafi022 Sinafi025 Sinafi027 Sinafi033 Sinafi040 Sinafi042 Sinafi047 Sinafi062 Sinafi073 Sinafi079 Sinafi080 Sinafi089 Sinafi095 Sinafi099 Sinafi100 Sinafi121
LAB. BUMI & ANTARIKSA Sinafi084 Sinafi105 Sinafi106 Sinafi107 Sinafi108 Sinafi110 Sinafi111 Sinafi113 Sinafi114 Sinafi115 Sinafi117 Sinafi118 Sinafi119 Sinafi122 Sinafi109 Sinafi013
LAB. ELEKTRONIKA Sinafi037 Sinafi001 Sinafi002 Sinafi004 Sinafi005 Sinafi006 Sinafi008 Sinafi009 Sinafi010 Sinafi011 Sinafi016 Sinafi017 Sinafi018 Sinafi019 Sinafi020 Sinafi021 Sinafi023 Sinafi024 Sinafi026 Sinafi028
vii
LAB. FISIKA DASAR Sinafi058 Sinafi029 Sinafi030 Sinafi031 Sinafi034 Sinafi035 Sinafi036 Sinafi038 Sinafi039 Sinafi041 Sinafi043 Sinafi044 Sinafi045 Sinafi046 Sinafi048 Sinafi049 Sinafi050 Sinafi051 Sinafi052 Sinafi054
LAB. FISIKA LANJUT Sinafi068 Sinafi055 Sinafi056 Sinafi057 Sinafi059 Sinafi060 Sinafi061 Sinafi063 Sinafi065 Sinafi066 Sinafi067 Sinafi069 Sinafi070 Sinafi071 Sinafi072 Sinafi074 Sinafi077 Sinafi078 Sinafi081 Sinafi082
LAB. FISIKA MATERIAL Sinafi076 Sinafi083 Sinafi085 Sinafi086 Sinafi088 Sinafi090 Sinafi091 Sinafi092 Sinafi093 Sinafi094 Sinafi096 Sinafi097 Sinafi098 Sinafi101 Sinafi102 Sinafi103 Sinafi104
viii
FUNGSIONALISASI MATERIAL DALAM APLIKASI ENERGI SURYA Hasniah Aliah Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Jl. A. H. Nasution 105 Bandung E-mail:
[email protected] Abstrak Matahari merupakan sumber energi utama di alam semesta. Wilayah Indonesia yang berada di khatulistiwa memungkinkan pemanfaatan energi cahaya dan energi termal matahari (surya) secara optimal. Dengan demikian, fungsionalisasi material yang memanfaatkan energi surya berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia. Makalah ini membahas beberapa riset material yang dalam aplikasinya memanfaatkan energi matahari. Foton dari cahaya matahari yang mengenai semikonduktor TiO2 dapat diaktifkan sebagai material fotokatalis pada penguraian senyawa organik dalam limbah tekstil, juga sebagai pelapis filter air. Pemanfaatan energi matahari juga dilakukan dalam pengembangan prototipe sel surya untuk mengkonversi energi cahaya dari matahari menjadi energi listrik. Telah dilakukan riset pengembangan sel surya berbasis pewarna (dye) alami dengan material aktif berupa semikonduktor TiO2 dan ZnO. Di samping itu, telah dilakukan pula riset material dalam merancang bangun prototipe alat pengering tenaga surya (solar dryer), pemanas air tenaga surya (solar water heater) dan penyuling air berbasis energi matahari (solar water distiller). Kata kunci: energi surya, fungsionalisasi material, material semikonduktor, fotokatalis TiO2, sel surya berbasis pewarna (dye) alami
1
MEMBANGUN LITERASI SAINS MELALUI PEMBELAJARAN Dr. Parsaoran Siahaan, M.Pd Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI Bandung Email:
[email protected] ABSTRAK Kemampuan literasi sains anak Indonesia masih memprihatinkan, hal ini terlihat dari peringkat Indonesia dalam survei yang dilakukan oleh Programme for International Student Assessment (PISA), walaupun peringkat Indonesia mengalami kenaikkan pada tahun 2015 yang berada pada peringkat 64 dari 72 negara dibandingkan peringkat pada tahun 2012 yang berada pada peringkat 71 dari 72 negara. Di satu sisi kenaikan peringkat ini menggembirakan, namun disisi lain masih memprihatinkan karena masih belum berada pada peringkat kelompok menengah, bahkan bila perlu menembus peringkat kelompok atas. Upaya meningkatkan literasi sains anak Indonesia perlu dilakukan melalui kualitas pembelajaran di sekolah. Pembelajaran seyogianya tidak hanya berorientasi pada apa yang diketahui siswa tetapi juga apa yang dapat siswa lakukan. Dengan perkataan lain siswa tidak hanya memiliki pengetahuan konten saja (content knowledge) tetapi juga memiliki pengetahuan prosedural (procedural knowledge) dan pengetahuan epistemik (epistemic knowledge). Kompetensi yang perlu dimiliki dalam literasi sains adalah kompetensi: (1) menjelaskan fenomena ilmiah, (2) Mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah, dan (3) menginterpretasi data dan bukti ilmiah. Aspek sikap terhadap sains juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam literasi sains. Aspek sikap tersebut mencakup: (1) minat terhadap sains dan teknologi, (2) Kesadaran terhadap lingkungan, (3). Menilai pendekatan saintifik untuk berinkuiri. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan literasi sains siswa yaitu; mengawali pembelajaran dengan mengidentifikasi isu sains; kemudian memilih salah satu topik dari isu sains yang telah diidentifikasi terkait dengan materi pembelajaran; selanjutnya siswa diminta untuk mengeksplorasi informasi dari sumber yang tersedia atau dari sumber lain (misalnya dari internet); dengan bimbingan guru, siswa mengevaluasi informasi yang diperoleh. Kata kunci: literasi sains; content knowledge; procedural knowledge; epistemic knowledge; isu sains
2
ABSTRAK PEMBICARA KUNCI Trend TI Masa Kini dan Peluang Kerja atau Kewirausahaan Untuk Lulusan Baru Heru Yuwono1* ALC Group, Jl. Iskandarsyah II No. 2 Blok M Kebayoran Baru, DKI Jakarta, Indonesia * Penulis Penanggungjawab. Email :
[email protected]
1
ABSTRAK Tren bidang Teknologi Informasi (TI) saat ini didominasi oleh perkembangan teknologi yang dimulai oleh perusahaan TI besar didunia. Teknologi ini antara lain Artificial Intelligence, Virtual Reality, Big Data, dan lainnya. Tren perkembangan industry TI saat ini banyak memberi kesempatan kepada lulusan baru untuk bekerja atau berwirausaha dalam bidang teknologi informasi. Kesiapan lulusan muda untuk terjun ke dunia kerja atau wirausaha sangat tergantung kepada kesiapan lulusan baru dalam hal bekal kemampuan TI yang memadai. Salah satu kemampuan TI yang sangat penting adalah kemampuan untuk membangun perangkat lunak. Kata Kunci : Artificial Intelligence; Machine Learning; Virtual Reality; Augmented Reality; Big Data; Internet of Things; Bitcoin; Application Programming Interface ABSTRACT Current IT trends is dominated by the advance of technologies initiated by big IT companies in the world. These technologies are Artificial Intelligence, Virtual Reality, Big Data, among others. This IT trends gives a lot of opportunities to new graduates to work in or build businesses in the field of information technology. The readiness of new graduates to jump into IT workforces or entrepreneurship path is really depends on the IT skills they have in hands. One of the important skills they needs is how to code software and apply it to solve business problems. Keywords : Artificial Intelligence; Machine Learning; Virtual Reality; Augmented Reality; Big Data; Internet of Things; Bitcoin; Application Programming Interface 1. Pendahuluan Teknologi Informasi telah berkembang sangat pesat dalam dekade terakhir, baik di dunia maupun di Indonesia sendiri. Di negara kita, perkembangan bidang TI di industri berlangsung sangat cepat. Perkembangan
3
ini dimulai dengan tersedianya bandwidth internet yang lebih cepat dan murah untuk konsumen. Berbeda dengan di Negara lain seperti di Eropa dan Amerika, adopsi TI pada level konsumen dimulai dengan adopsi teknologi dan content mobile melalui smartphone, misalkan aplikasi messaging/chats seperti BBM, Line dan terakhir WhatsApp. Beriringan dengan adopsi teknologi messaging, adopsi media social dari negara lain seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, Instagram, dan lainnya pun berlangsung sangat cepat. Pada beberapa tahun terakhir ini, bidang e-commerce atau jual beli online di internet pun berkembang sangat cepat, dimana pemain – pemain besar di industry grup konglomerat Indonesia ikut terjun ke dalam bisnis e-commerce ini dan menggelontorkan dana besar untuk mendorong adopsinya oleh masyarakat luas. Investor dari luar negeri pun banyak yang dapat berinvestasi dan mengakuisisi beberapa bisnis ecommerce. Dilain pihak, bidang on-demand services pun berkembang sangat pesat dan men-disrupsi industry yang sudah mapan, sejak diluncurkannya layanan Go-Jek. Startup ini memberikan layanan transportasi roda dua ondemand berbasis aplikasi, artinya konsumen dapat mendapatkan layanan transportasi melalui aplikasi di smartphonenya kapan saja dan dimana saja pada saat dibutuhkan. Diikuti oleh beberapa pemain sejenis, startup on-demand services ini berhasil menganggu industri yang sudah dulu mapan, bahkan melampuinya dari segi nilai bisnis. Perkembangan TI di industri pun tumbuh sangat pesat. Teknologi TI seperti cloud computing, big data, enterprise resource planning, business intelligence, data analytics mulai diadopsi di perusahaan – perusahaan besar di Indonesia. Teknologi – teknologi memberikan keuntungan kompetitif kepada perusahaan tersebut untuk terus mengembangkan bisnisnya dan mengefisiensikan operasinya. Beberapa perusahaan besar dari luar negeri banyak menawarkan produk dan solusinya kepada perusahaan di Indonesia. Beberapa perusahaan TI lokal pun mulai mengambil pasar dengan menawarkan teknologi tersebut, misalnya Indonesian Cloud, yang menawarkan solusi teknologi cloud computing. Trend TI diatas inilah yang menjadi fondasi dasar bagi perkembangan dunia TI di Indonesia mulai tahun 2017 dan seterusnya, baik di industry tradisional yang sudah mapan maupun industry TI itu sendiri. 2. Trend TI Masa Kini Perkembangan TI di Indonesia saat tidak tidak terlepas dari pengaruh perkembangan industri TI di negara maju. Teknologi TI yang sudah mapan dinegara maju memasuki pasar di Indonesia secara langsung melalui perusahaan perwakilan di Indonesia atau pun tidak langsung melalui kerjasama distribusi. Tidak ketinggalan pula, beberapa perusahaan yang didirikan oleh anak bangsa yang mengadopsi teknologi TI terbaru pun mulai banyak berkembang. Ini
4
tampak pada bidang cloud computing (contohnya Indonesia Cloud yang mengikuti jejak Amazon Web Services, Google Cloud Platform dan sejenisnya), on-demand services (contohnya Go-Jek yang mengikuti model bisnis Uber dari Amerika Serikat), dan e-commerce (Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dan sebagainya). Beberapa dari perusahaan local ini pun ada yang menerima investasi dari investor dalam dan luar negeri. Teknologi Informasi diatas telah berkembang dan mulai mapan di Indonesia dan juga didunia. Akan tetapi, ada beberapa teknologi yang masih berkembang dan dalam beberapa tahun kedepan akan menjadi sesuatu yang besar dan memberikan manfaat yang luar biasa dalam berbagai bidang. Teknologi – teknologi itu antara lain : 1. Artificial Intelligence & Machine Learning Artificial Intelligence (AI, Kecerdasan Buatan) dan Machine Learning adalah teknologi yang membangun system yang dapat mengerti, belajar, memprediksi, beradaptasi dan mungkin beroperasi secara mandiri. Yang termasuk dalam kelompok teknologi ini antara lain deep learning, neural networks, dan natural language processing. Dibidang perbankan, AI dapat digunakan untuk memprediksi potensi fraud dari suatu transaksi berdasarkan jutaan data transaksi yang ada didalam database bank. Disamping itu, AI dapat pula digunakan untuk membangun aplikasi dan system cerdas (Intelligent Application), misalnya aplikasi Siri dari Apple dan Google Now dari Google. AI juga digunakan untuk membangun system cerdas, seperti robot, drone, dan kendaraan mandiri (autonomous vehicles) [1]. 2. Big Data & Analytics Teknologi ini diperkenalkan oleh Google pada tahun 2004, dengan nama MapReduce. Kesukesan MapReduce ini kemudian diikuti oleh berkembangnya teknologi sejenis yang pada saat ini disebut teknologi Big Data. Big Data merujuk pada data yang volumenya sangat besar dan kompleks, sedemikian sehingga teknologi tradisional seperti relational database tidak mungkin digunakan untuk melakukan analisis, penyimpanan dan visualisasi datanya [2]. Teknologi Big Data selama beberapa tahun terakhir menjadi tajuk utama dalam setiap pembahasan tentang potensi teknologi informasi terbaru dan banyak perusahaan – perusahan besar di dunia dan di Indonesia yang telah mengadopsi teknologi ini. Akan tetapi, tidak banyak yang mempergunakan teknologi ini sampai memberikan hasil maksimal [3]. 3. Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) Teknologi VR dan AR mengubah cara manusia untuk berinteraksi satu sama lain dan dengan system perangkat lunak, dimana perangkat lunak mampu
5
menciptakan sebuah lingkungan virtual dimana manusia merasa seakan – akan berada didalamnya [1]. VR dapat diterapkan dalam bidang pelatihan (training, misalkan pilot), games, dan sebagainya. Teknologi AR, yang menggabungkan lingkungan nyata dengan lingkungan buatan (virtual), memberikan kemampuan untuk “menempelkan” obyek virtual ke obyek nyata. Contoh penarapan antara lain dalam bidang periklanan, hiburan, games seperti yang pernah sangat popular yaitu Pokemon GO, dan sebagainya. 4. Blockchain waktu lalu, dunia TI dan Finansial diseluruh dunia dihebohkan dengan berkembangnya Bitcoin. Dengan Bitcoin, setiap orang diseluruh dunia dapat memperoleh uang digital dengan teknik dan peralatan tertentu dan uang digital ini dapat dikonversi menjadi uang nyata. Walaupun pada akhirnya Bitcoin ini hancur, teknologi yang mendasari berkembangnya Bitcoin ini sangat maju dan inovatif, sehingga banyak pihak yang yakin bahwa teknologi ini adalah masa depan teknologi perbankan, distribusi music dan bidang lain yang memerlukan fitur distributed ledger [1]. Teknologi ini yang sekarang disebut dengan Blockchain. 5. Internet of Things (IoT) Teknologi IoT adalah teknologi yang menggabungkan teknologi sensor nirkabel dengan konektivitas internet. Jumlah sensor IoT yang terpasang diperkirakan mencapai 50 milyar unit pada tahun 2020, dan sejumlah 200 milyar peralatan terkoneksi internet melalui IoT pada tahun 2030 [4]. Teknologi IoT ini akan banyak diadopsi oleh industri Manufakturing, Consumer Goods, Retail, dan Healthcare. 6. Application Programming Interface (API) Teknologi API ini adalah teknologi perangkat lunak yang dapat menghubungkan berbagai jenis perangkat lunak yang berbeda – beda sehingga dapat saling berkomunikasi dan bertukar data. Teknologi ini banyak dipakai oleh startup – startup besar didunia, untuk memberikan kesempatan kepada pihak pengembang aplikasi untuk menghubungkan aplikasinya dengan layanan yang disediakan oleh startup tersebut [1]. Contohnya adalah Twitter dan Facebook, yang membuka APInya kepada pihak luar sehingga pihak luar dapat berinteraksi langsung dengan system Twitter dan Facebook. 3. Peluang Kerja atau Kewirausahaan Tren perkembangan TI dalam beberapa tahun terakhir memberikan kesempatan kepada lulusan baru (New Graduates) untuk terjun langsung kedalam bidang teknologi yang berkembang pesat. Seiring dengan perkembangan teknologi didunia, banyak startup – startup yang dibangun oleh
6
entrepreneur asli Indonesia dan banyak pula diantara mereka yang berhasil mengembangkan bisnis startupnya. Keberhasilan ini secara langsung didukung oleh tenaga – tenaga ahli dibidang teknologi yang cakap, antara lain software developer (pengembang perangkat lunak), User Interface/User Experience designer, software engineers, quality assurance engineers, project managers, dan tenaga ahli lain. Dengan semakin banyaknya startup baru yang muncul, kebutuhan akan tenaga ahli dibidang TI semakin meningkat pesat. Selain di industry startup TI, dibidang industry lain diluar TI pun semakin banyak kebutuhan akan tenaga ahli bidang TI yang memiliki kemampuan dan kualifikasi tinggi. Perusahaan – perusahaan besar banyak yang memulai inisisatif untuk mengadopsi teknologi – teknologi baru, seperti cloud computing, big data, dan data analytics, disamping inisiatif lain seperti perbaharuan sistem utama bisnis mereka seperti enterprise resource planning (ERP), manufacturing sytem, dan sebagainya. Kemampuan bidang TI yang dibutuhkan antara lain software developer, business system analyst, big data engineers, data analyst, system engineers untuk cloud, product managers, dan project managers serta kemampuan lain yang lebih spesifik. Tidak ketinggalan pula keahlian TI bidang perangkat keras dan networking, yang makin dibutuhkan dengan semakin populernya teknologi virtualisasi, containers dan hybrid cloud. Untuk lulusan baru yang baru menyelesaikan pendidikan sarjana, selalu ada kesempatan untuk mencoba terjun langsung dengan membangun startup baru. Dengan adanya program dari pemerintah Indonesia yang mendukung tumbuhnya startup – startup baru di Indonesia, maka langkah awal dari membangun bisnis baru akan menjadi lebih mudah, terutama dari sisi dana awal, perizinan & legal, serta hal lain yang didukung atau dipermudah oleh pemerintah. Yang diperlukan selanjutnya tentu adalah semangat pantang menyerah dari lulusan muda itu sendiri, dan sebuah ide brilian yang akan menjawab permasalahan banyak orang. Ide untuk memulai bisnis bisa sangat beragam dan ini kembali kepada kejelian seseorang tentang ide mana yang lebih baik untuk menjadi sebuah bisnis sesuai kebutuhan pasar. Sebagai contoh, sampai dengan saat ini tidak ada study secara khusus mengenai natural language processing untuk Bahasa Indonesia. Jika solusi atas masalah ini dapat ditemukan, apakah ini dapat dibuat menjadi sebuah bisnis ? Tidak ada yang tahu, mungkin lulusan baru bisa mencoba. 4. Apa yang Lulusan Baru Perlukan? Trend perkembangan TI dewasa ini mengarah kepada pengembangan dan penerapan teknologi yang sudah dimulai sejak beberapa tahun terakhir. Sebut misalnya AI dan Machine Learning. Kedua bidang ini sebenarnya sudah
7
mulai dibangun sejak beberapa tahun lalu, akan tetapi dukungan teknologi hardware dan software yang berkembang pesat saat ini membuat bidang lebih memungkinkan untuk diterapkan. Juga dorongan dari perusahaan teknologi besar seperti Google, Facebook dan Microsoft yang membuat AI dan Machine Learning kembali menjadi teknologi utama yang berkembang cepat. Sebagian dari lulusan baru, terutama yang memiliki latar belakang pendidikan teknologi informasi dan engineering, tentu pernah mempelajari tentang neural networks dan teknis klasifikasi atau clustering data, misalnya. Dulu, pelajaran tentang hal tersebut mungkin tidak terlihat penting untuk secara sungguh – sungguh dipelajari, tetapi saat ini pengetahuan dalam bidang tersebut akan sangat berguna. Saat ini, teknologi AI dan machine learning berkembang pesat dimana algoritma neural networks, klasifikasi & clustering data terus diperbaiki dan dikembangkan lebih jauh untuk memecahkan masalah yang lebih kompleks. Akan tetapi, tema utama yang dapat disimpulkan dari tren perkembangan TI saat ini adalah bahwa perangkat lunak merupakan alat utama yang mendorong semua perkembangan TI ini. Sebagai contoh, dalam teknologi cloud computing, server tradisional yang biasanya dibangun dalam computer fisik telah digantikan oleh server virtual. Server virtual adalah server yang didefinisikan oleh sebuat perangkat lunak virtualisasi. Networking antar server virtual ini pun didefinisikan oleh perangkat lunak, yang disebut sebagai Software-Defined Networking (SDN). Maka apabila lulusan muda ingin terjun langsung untuk bekerja dalam bidang TI yang “cutting edge”, belajarlah untuk membangun perangkat lunak atau “learn how to code”. 5. Simpulan Tren perkembangan industry TI saat ini banyak memberi kesempatan kepada lulusan baru untuk bekerja atau berwirausaha dalam bidang teknologi informasi. Kesiapan lulusan muda untuk terjun ke dunia kerja atau wirausaha sangat tergantung kepada kesiapan lulusan baru dalam hal bekal kemampuan TI yang memadai. Salah satu kemampuan TI yang sangat penting adalah kemampuan untuk membangun perangkat lunak. 6. Referensi 1. Panetta, Kasey, Gartner‟s Top 10 Strategic Technology Trends for 2017, Artikel Online, http://www.gartner.com/smarterwithgartner/gartners-top-10technology-trends-2017/, 2016. 2. https://en.wikipedia.org/wiki/Big_data 3. Newman, Daniel, Top 10 Trends For Digital Transformation In 2017, Artikel Online, http://www.forbes.com/sites/danielnewman/2016/08/30/top10-trends-for-digital-transformation-in-2017/#2ecafd2d6567
8
4. Gorlich, Kai, The Internet Of Things And The Explosion Of Life At The Periphery [INFOGRAPHIC], Majalah Digitalis by SAP, tersedia online di http://www.digitalistmag.com/iot/2016/06/22/internet-of-things-explosionof-life-at-periphery-04273707
9
Kelas Paralel Waktu 12:45 12:55 13:05 13:15 13:25 13:35 13:45 13:55 14:05 14:15 14:25 14:35 14:45 14:55 15:05 15:15 15:25 15:35 15:45 15:55
-
12:55 13:05 13:15 13:25 13:35 13:45 13:55 14:05 14:15 14:25 14:35 14:45 14:55 15:05 15:15 15:25 15:35 15:45 15:55 16:05
E-406 Sinafi053 Sinafi003 Sinafi007 Sinafi014 Sinafi022 Sinafi025 Sinafi027 Sinafi033 Sinafi040 Sinafi042 Sinafi047 Sinafi062 Sinafi073 Sinafi079 Sinafi080 Sinafi089 Sinafi095 Sinafi099 Sinafi100 Sinafi121
LAB. BUMI & ANTARIKSA Sinafi084 Sinafi105 Sinafi106 Sinafi107 Sinafi108 Sinafi110 Sinafi111 Sinafi113 Sinafi114 Sinafi115 Sinafi117 Sinafi118 Sinafi119 Sinafi122 Sinafi109 Sinafi013
LAB. ELEKTRONIKA Sinafi037 Sinafi001 Sinafi002 Sinafi004 Sinafi005 Sinafi006 Sinafi008 Sinafi009 Sinafi010 Sinafi011 Sinafi016 Sinafi017 Sinafi018 Sinafi019 Sinafi020 Sinafi021 Sinafi023 Sinafi024 Sinafi026 Sinafi028
10
LAB. FISIKA DASAR Sinafi058 Sinafi029 Sinafi030 Sinafi031 Sinafi034 Sinafi035 Sinafi036 Sinafi038 Sinafi039 Sinafi041 Sinafi043 Sinafi044 Sinafi045 Sinafi046 Sinafi048 Sinafi049 Sinafi050 Sinafi051 Sinafi052 Sinafi054
LAB. FISIKA LANJUT Sinafi068 Sinafi055 Sinafi056 Sinafi057 Sinafi059 Sinafi060 Sinafi061 Sinafi063 Sinafi065 Sinafi066 Sinafi067 Sinafi069 Sinafi070 Sinafi071 Sinafi072 Sinafi074 Sinafi077 Sinafi078 Sinafi081 Sinafi082
LAB. FISIKA MATERIAL Sinafi076 Sinafi083 Sinafi085 Sinafi086 Sinafi088 Sinafi090 Sinafi091 Sinafi092 Sinafi093 Sinafi094 Sinafi096 Sinafi097 Sinafi098 Sinafi101 Sinafi102 Sinafi103 Sinafi104
DAFTAR ABSTRAK Kode Makalah
Sinafi001
Sinafi002
Nama Pemakalah Intan Mustika Noor Sasono Putri, Agus Danawan, Endi Suhendi Tri Endro Pranowo, Parsaoran Siahaan, Wawan Setiawan
Judul Makalah Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA pada Mata Pelajaran Fisika Melalui Model Pembelajaran Multisensori ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelas XI IPA3 SMA Negeri 10 Bandung) Application of Multimedia in Learning Science with Guided Inquiry Method to Improve Understanding of Heat Transfer Concept of the Seventh Grade Students
Sinafi003
Virman, B. E. B. Nurhandoko
Pemetaan Lapisan Akuifer Formasi Makats Daerah Tanah Hitam Distrik Abepura Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis
Sinafi004
Rian Hermawan Andrianto, Agus Danawan, Andi Suhandi
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI SMAN 10 BANDUNG Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Lab
Ammase S
Pendekatan pembelajaran deduktif dan pembelajaran induktif untuk meningkatkan keterampilan bertanya pokok bahasan pemuaian kelas VII SMP Negeri 21 Makassar
Sinafi005
Sinafi006
Sinafi007
Sinafi008
Amin, Taufik Ramlan Ramalis, Ridwan Efendi Fadil Ilham, Nanang Dwi Ardi, Adang Sadikin Soewaeli. Angga Bagja Nugraha, Taufik Ramlan Ramalis,
Analisis Psikometri Instrumen Force Concept Invetory (FCI) untuk Menilai Kemajuan Belajar Gaya dan Gerak (KBGG) Pendugaan Kedalaman Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas di Daerah Tonga Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara Pengembangan Bahan Ajar Web Fisika SMP Berorientasi Literasi Sains pada Materi Kalor
11
Kode Makalah
Nama Pemakalah Purwanto
Judul Makalah
Sinafi009
Dede Saepudin, Andi Suhandi , Muslim
Pengembangan Bahan Ajar Fisika Menggunakan Multi Mode Visualisasi Untuk Implementasi Levels Of Inquiry LearningModel Berorientasi Kemampuan Literasi Sains Siswa
Sinafi010
Fitriani Kulsum, Chaerul Rochman, Dindin Nasrudin
Profil Literasi Sains Peserta Didik pada Konsep Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kabupaten Cianjur Jawa Barat
Sinafi011
Nehru , Ahmad Syarkowi
Analisis Desain Pembelajaran Untuk Meningkatkan Literasi Sain Berdasarkan Profil Penalaran Ilmiah
Sinafi014
Sinafi016
Sinafi017
Sinafi018
Sinafi019
Sinafi020
Muhammad Miftah Waliyuddin , Lilik Hasanah, Dan Goib Wiranto Nita Amalia Solihah, Setiya Utari Dulhamin Arif, Parsaoran Siahaan, Ida Kaniawati, Isnaini Purwi Rahayu, Agus Danawan, Endi Suhendi R. Sinta Harosah, Parlindungan Sinaga, Andhy Setiawan Novi
Rancang Bangun Sistem Transmitter dan Kalibrasi Sensor Kualitas Air Berbasis Komunikasi Nirkabel
Profil Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa SMA Kelas X Pada Materi Elastisitas dan Bahan Upaya Meningkatkan Kemampuan Membuat dan Menginterpretasi Grafis Melalui Metode ACE (Activities, Class discussion, Exercises) Pada Materi Gerak Lurus. (Kelas X MIA 8 Semester Ganjil SMA Negeri 1 Lembang Tahun Pelajaran 2016/2017) Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Melalui Pembelajaran Berbasis POGIL pada Materi Suhu dan Kalor Kelayakan Worksheet dan Problem Sheets Berorientasi Pemecahan Masalah Menggunakan Multimodus Representasi Untuk Pembelajaran Fisika di SMA Upaya Meningkatkan Kemandirian Peserta Didik
12
Kode Makalah
Sinafi021
Sinafi022
Sinafi023
Sinafi024
Sinafi025
Sinafi026
Sinafi027
Sinafi028 Sinafi029
Nama Pemakalah Mubarokah, S.Utari, Saeful K Fajar Dwi Nugraha, Selly Feranie, Duden Saepuzaman Sehah, Sukmaji Anom Raharjo, Dan Pujo Priyadi Tri Rahayu Rph,Kartika Sari, Samsul Islam, Rusna Ristasa Ulfa Hayatin Nufus,Unang Purwana, Harun Imansyah Rizki Zakwandi, Rena Denya Agustina Kiar Vansa Febrianti, Fauzi Bakri, Hadi Nasbey Puspita Sari, Dani Gustaman Syarif, Wiendartun D.A. Gumilar, A.Danawan, R. Efendi Hadianti, Dini, Sugiarti Tiar,
Judul Makalah dalam Merancang Percobaan pada Materi Momentum dan Impuls melalui Pendekatan Saintifik (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XIC SMAN 5 Bandung Tahun 2016) Penerapan Problem Based Learning Berbasis Multirepresentasi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar dan Konsistensi Ilmiah Siswa pada Materi Gerak Lurus Transformasi Pseudogravitasi Data Anomali Magnetik untuk Melokalisir Sumber Rembesan Minyak di Daerah Cipari Kabupaten Cilacap Efektivitas Model Tutorial Deliberatif Learning dalam Pembelajaran IPA Mahasiswa Program Studi S1 PGSD di Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Purwokerto Penerapan Model Pembelajaran POE (PredictObserve-Explain) Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa SMA
Pembuatan Alat Roberval Balance Dengan Memanfaatkan Limbah Kayu Pengembangan Modul Digital Fisika Berbasis Discovery Learning Pada Pokok Bahasan Kinematika Gerak Lurus Pengaruh Suhu Pembakaran terhadap Karakteristik Listrik Keramik Film Tebal Berbasis Fe2O3–MnO–ZnO untuk Termistor NTC Implementasi Metode Demonstrasi Interaktif Untuk Meningkatkan Keterampilan Berhipotesis Siswa SMP Pembelajaran Fisika SMA pada Materi Gerak Jatuh Bebas berbantuan Aplikasi Video Tracker
13
Kode Makalah
Sinafi030
Sinafi031
Sinafi033
Sinafi034
Sinafi035
Sinafi036
Sinafi037
Sinafi038 Sinafi039
Nama Pemakalah Setya Utari Intan Asriningsih, Duden Saepuzaman, Selly Ferranie Putri Zakiyatul Jannah, Diah Mulhayatiah, Fathiyah Alatas Rahadian Sri Pamungkas, Lilik Hasanah, Goib Wiranto Ginanjar Winar Putra, Setiya Utari, Saeful Karim Pandu Grandy Wangsa P, Iyon Suyana, Andi Setiawan Budi Januar Pratama Karya Wiguna, Irma Rahma Suwarma, Winny Liliawati Nur Faadhilah Afif, Achmad Samsudin, Muhamad Gina Nugraha Taofik Fadillah, Muslim, Asep Sutiadi Usep Nuh
Judul Makalah
Penerapan Strategi Metakognisi untuk meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMA Kelas X Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Zooming Presentation sebagai alat bantu mengajar pada konsep suhu dan kalor Rancang Bangun Penerima Sinyal Berbasis Komunikasi Nirkabel Untuk Monitoring Kualitas Air Upaya Meningkatkan Keterampilan Merancang Percobaan Melalui Pendekatan Saintifik Pada Materi Gerak Parabola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X C) Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Pembelajaran Inkuiri Berbantu Teknik Tsts (Pada Materi Gerak Lurus Sma Di SMAN 6 Bandung) Penerapan Pembelajaran IPA Berbasis STEM untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Sekolah Menengah Pertama pada Topik Hukum Newton
Identifikasi Miskonsepsi Siswa Pada Konsep Usaha dan Energi Menggunakan Tes Diagnostik Energy and Momentum Conceptual Survey Analisis Hasil Tes Fisika untuk Mengukur Kemampuan Penalaran yang Berorientasi Kerangka TIMSS Efektivitas Model Pembelajaran Experiential
14
Kode Makalah
Nama Pemakalah
Judul Makalah Kolb Dengan Alga Mojetus Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Penguasaan Konsep Dinamika Gerak Kelas X SMAN 1 Cibarusah
Sinafi040
Sinafi041
Sinafi042
Sinafi043
Sinafi044
Syifa Fauziah, Putri Zakiyatul Jannah, Setiya Utari Agus Ginanjar, Taufikramlan Ramalis, Agus Fany Chandra Wijaya Muhammad Zakaria, Lilik Hasanah, Endi Suhendi Diah Mulhayatiah, Herni Yuniarti Suhendi, Vita Oktaviani Fitri Marliani, Asep Sutiadi, Muhamad Gina Nugraha
Sinafi045
Hidayatun Nikmah, Setiya Utari, Saeful Karim
Sinafi046
Karyat Heryana, Siti Nur Amanah
Sinafi047 Sinafi048
Ridwan Ramdani, Freddy Haryanto Emi Septiyanti,
Pengembangan Perangkat Pengamatan dan Eksperimen Gaya Sentripetal Menggunakan Tracker Video Analysis Penerapan Strategi Konflik Kognitif Dalam Pembelajaran Ipa Untuk Mengurangi Miskonsepsi Pada Materi Gerak Benda Siswa SMP Pemodelan Dan Simulasi Microring Resonator Dengan Variasi Kopling Sebagai Sensor Optik Dan Perangkat Telekomunikasi Hubungan Tingkat Penalaran dengan Hasil Belajar Mahasiswa Melalui Evaluasi Teknik Ranking Task pada Mata Kuliah Listrik Magnet 1 Pengembangan Instrumen Tes Fisika Sma Bentuk Pilihan Ganda Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi Pada Materi Kinematika Gerak Lurus Upaya Meningkatkan Kemandirian Merencanakan Eksperimen melalui Pendekatan Saintifik pada Materi Gerak Harmonik Sederhana (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI-D SMA Negeri 5 Bandung) Penerapan Model Pembelajaran Experiential Kolb untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VII D SMP Negeri 2 Cipaku Tahun Pelajaran 2016/2017 Perbandingan Dosis Serap Berkas Foton 16 MV Pada Berbagai Jenis Phantom menggunakan Metode Monte Carlo - EGSnrc Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS)
15
Kode Makalah
Sinafi049
Sinafi050
Sinafi051
Sinafi052
Sinafi053
Sinafi054
Sinafi055
Sinafi056
Sinafi057
Nama Pemakalah Vina Serevina, Cecep Rustana Wulandari Fitriani, Fauzi Bakri, Sunaryo David Edison Tarigan, Wiendartun, Gina Sonia Ermawati Dewi, Iyon Suyana, Andi Setiawan Esti Maras Istiqlal, Iyon Suyana, Andhy Setiawan Rifal Ramadhan, Dani Gustaman Syarief, Wiendartun Adzkia Sufi Fauziah, Muslim, Unang Purwana Nurhidayah, Muslim, Unang Purwana Wahid Sutiyana, Muslim , Unang Purwana Rina Nurhandayani, Vina Serevina,
Judul Makalah Berbasis Inquiry pada Meteri Fluida Statis untuk Fisika SMA Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika untuk Melatih Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (High Order Thinking Skill) Siswa SMA Penerapan Scientific Approach Pada Pembelajaran Fisika Di SMP Upaya Meningkatkan Kerja Sama Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Parabola Melalu Pembelajaran Berbasis Proyek Di Kelas X MIPA 5 SMA Negeri 6 Kota Bandung Upaya Meningkatkan Kemampuanpenulisan Vektor Dan Hasil Belajar Pada Materi Gerak Parabola Melalui Problem Based Learning Karakteristik Listrik Keramik Film Tebal MnxZnyFe3-x-yO4 Dari Campuran Fe2O3-MnOZnO Dengan Perbedaan Ketebalan Yang Dibakar Pada Suhu 1100ᵒC untuk Termistor NTC Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Menggunakan Model Pogil (Process Oriented Guided Inquiry Learning) Pada Materi Usaha Energi Upaya Meningkatkan Kemampuan Penguasaan Konsep Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual Pada Materi Gerak Lurus Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Pada Materi Gerak Lurus Melalui Kegiatan Praktikum Berbasis Inkuiri (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X MIPA 6 di SMA N 4 Bandung) Pengembangan Alat peraga Transformator untuk Pembelajaran Fisika
16
Kode Makalah
Sinafi058
Sinafi059
Sinafi060
Sinafi061
Sinafi062
Sinafi063
Sinafi065
Sinafi066
Sinafi067
Nama Pemakalah Bambang Heru I Fitri Nurul Sholihat, Achmad Samsudin , Muhamad Gina Nugraha Yuli Widia, Parlindungan Sinaga, Ida Kaniawati Arvina Yulindar, Johar Maknun Dan Muslim Jasmi Roza, Muslim, Johar Maknun Muhammad Ulin Nuha Aba, Agus Setyawan, Mahmud Yusuf Putri Zakiyatul Jannah, Syifa Fauziah, Setiya Utari Putri Widya Utami, Fauzi Bakri, Siswoyo Nella Fitrah Alami, Taufik Ramlan Ramalis, Ika Mustika Sari Fitriatu Lam‟ah, Chaerul
Judul Makalah
Diagnosis Miskonsepsi Tentang Fluida Dinamik Pada Peserta Didik SMA
Pembelajaran Menggunakan Multiple External Representations (MERs) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Konsistensi Siswa Pada Pokok Bahasan Gerak Lurus Penggunaan Instrumen Tes Fisika Berbasis Open-Ended Problem Sebagai Sarana Berpikir Kritis Dan Kreatif Siswa Sma Identifikasi Profil Kemampuan Kognitif Dan Level Argumentasi Ilmiah Siswa (Studi Kasus Di MAN 1 Kota Bandung) Deteksi Sebaran Intrusi Air Laut dan Penurunan Muka Tanah Kota Semarang Bagian Utara Berdasarkan Analisis Gayaberat Mikro
Respon Siswa Terhadap Alat Peraga Sederhana pada Konsep Gaya Sentrifetal Pengembangan Buku Fisika Kontekstual untuk Mendukung High Order Thinking Skills (HOTS) Siswa Profil Keterampilan Literasi Sains Siswa SMA Berdasarkan Test of Scientific Literacy Skills (TOSLS)pada Materi Gerak Melingkar Beraturan Profil Literasi Peserta Didik Terhadap Pengolahan Sumber Daya Alam Daun Pandan Di Kawasan Rajapolah Tasikmalaya
17
Kode Makalah
Sinafi068
Sinafi069
Sinafi070
Sinafi071
Sinafi072
Sinafi073
Sinafi074
Sinafi076
Nama Pemakalah Rochman, Dindin Nasrudin Muhammad Guntur P, Achmad Samsudin, Asep Sutiadi Muhammad Minan Chusni, Winda Setya Fuji Aulia AlMaraghi, Chaerul Rochman, Herni Yuniarti Suhendi Herni Yuniarti Suhendi, Diah Mulhayatiah, Syifa Kamilatul Wahidah Pina Pitriana, Siti Mahmudah Dan Diah Mulhayatiah Pina Pitriana, Dan Rahmat Hidayat Siti Nurdianti Muhajir, Vita Oktaviani , Endah Kurnia Yuningsih, Diah Mulhayatiah Nuzulira
Judul Makalah
Pengembangan Instrumen Lembar Kerja Siswa dengan syntax Predict-Observe-Explain (POE) untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa SMP pada Materi Listrik Statis Profil Hubungan Energi Kinetik, Energi Potensial Dan Energi Mekanik Pada Gerak Harmonik Sederhana (Ghs) Melalui Eksperimen Video Based Laboratory (Vbl) Profil Literasi Peserta Didik terhadap Mitigasi Bencana Gunung Berapi di Daerah Sukaratu Tasikmalaya
Profil Keterampilan Abad 21 Pada Peserta Didik Tingkat Menengah Di Kota Bandung
Penggunaan Media Pembelajaran Digital Quantum Espresso untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Materi Pita Energi Bahan Preparasi Polimer Hibrid dengan Metode Sol-Gel dan Penerapannya untuk Komponen Mikro-Optik
Profil Tingkat Literasi Sains Mahasiswa Melalui Metode Diskusi Berbasis Isu Sosiosaintifik
Transformasi Two-Tier Test Menjadi Four-Tier
18
Kode Makalah
Sinafi077
Sinafi078
Sinafi079
Sinafi080
Sinafi081
Nama Pemakalah Janeusse Fratiwi, Achmad Samsudin Suci Ramayanti, Setiya Utari, Duden Saepuzaman Eka Liandari, Parsaoran Siahaan, Ida Kaniawati Nurjannah, Lilik Hasanah, Ahmad Aminudin Khoerun Nisa Syaja'ah, Yudha Satya P Ifa Rifatul Mahmudah, Parlindungan Sinaga, Winny Liliawati
Sinafi082
A. I. Irvani, A. Suhandi, L. Hasanah
Sinafi083
Taneu Taria Fitri, Parlindungan Sinaga, Amsor
Sinafi084
Anggi Hanif Setyadin, Parsaoran Siahaan, Achmad
Judul Makalah Test pada Konsep Hukum Newton
Profil Penguasaan Konsep Usaha dan Energi pada Siswa SMA Upaya Meningkatkan Kemampuan Merumuskan dan Menguji Hipotesis Melalui Pendekatan Keterampilan Proses Sains Dengan Metode Praktikum. Analisis Jangkauan Dan Baud Rate Transmisi Data Pada Sistem Telemetri Temperatur Berbasis Mikrokontroler Analisis Pengolahan Citra Mri Otak Menggunakan Segmentasi Watershed Dengan Filter Sobel Dan Morphological Gradient Validitas Worksheet Berorientasi Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA untuk Pembelajaran Fisika Pengaruh Integrasi Proses Researching Reasoning Reflecting (3R) pada Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Literasi Saintifik Siswa SMA Pengembangan Bahan Ajar Digital Menggunakan Multi Representasi Dinamik Pada Materi Gerak Melingkar Beraturan(GMB) Pada Siswa SMA Kelas X Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pengembangan Intrumen Tes Kreativitas Ilmiah Siswa Pada Materi Kebumian
19
Kode Makalah
Sinafi085
Sinafi086 Sinafi088
Sinafi089
Sinafi090
Sinafi091
Sinafi092
Sinafi093
Nama Pemakalah Samsudin Aldi Zulfikar, Achmad Samsudin, Duden Saepuzaman Pipih Epiah Nurdiana Uswatun Hasanah Arman Abdul Rochman, Asep Sutiadi, Cahyo Puji Asmoro, Judhistira Aria Utama Arman Abdul Rochman, Winny Liliawati, Judhistira Aria Utama Aal Awaliah, Fauzi Bakri, Andreas Handjoko Permana Hamas AlAsad, Heni Rusnayati, Winny Liliawati, Ika Mustika Sari Saeful Bahri, Heni Rusnayati, Harun
Judul Makalah
Pengembangan Terbatas Tes Diagnostik Force Concept Inventory Berformat Four-Tier Test Metode Pembelajaran Aktif Tipe Group to Group Exchange (GGE) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Cahaya Profil Inquiry Skills Siswa SMA Kelas XI Pada Materi Fluida Statis
Rancang Bangun Lembar Kerja Pembuatan Alat Pengamatan Aman Gerhana Matahari
Rancangan Bahan Ajar IPBA Terpadu Tema Pelindung Bumi yang Mengakomodasi Kecerdasan Majemuk dan Penanaman Karakter Siswa SMP
Pengembangan Media Pembelajaran Modul Saku Dilengkapi Video Scanning Pada Materi Fisika Inti Untuk Siswa SMA Kelas XII
Literasi Sains Pada Siswa SMP Di Kota Bandung Pada Konteks Bencana
Desain Didaktis Konsep Grafik Perpindahan terhadap Waktu Berdasarkan Hambatan Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas
20
Kode Makalah
Sinafi094
Sinafi095
Sinafi096
Sinafi097
Sinafi098
Sinafi099
Sinafi100
Sinafi101
Nama Pemakalah Imansyah Putri Rani Lestari, Heni Rusnayati, Agus Fany Chandra Wijaya Robby Salam, Muhamad Haidzar Aziz, Siti Sarah Munifah, Setiya Utari, Eka Cahya Prima Inas Nurazizah, Fauzi Bakri, Dwi Susanti Lurita Putri Permatasari, Raihanati, Vina Serevina Lailatul Nuraini Ruly Gumilar, Annisa Nur Fitriani, Tera Ummutafiqoh, M. Nurul Subkhi, Yudha Satya Perkasa Tiar Sugiarti, Dini Hadianti, Setya Utari Uwais Al Qorni Akbar, Parsaoran
Judul Makalah
Desain Didaktis Konsep Notasi Vektor Satuan berdasarkan Hambatan Belajar Epistemologis pada Siswa SMA Kelas X
Pompa Otomatis Dengan Sensor Air Berbasis Arduiono Uno
Pengembangan E-Module Multi Representasi FisikaBerbasis Discovery Learning Pada Materi Pokok Dinamika Rotasi Pengembangan Komik Digital Berbasis Pesan Religius Pada Materi Optik Sebagai Pembelajaran Fisika SMA/MA Penerapan Bahan Ajar Tentang Pengolahan Tebu Sebagai Energi Terbarukan Untuk Membelajarkan Kemampuan Literasi Sains Pada Mahasiswa Calon Guru Fisika
Studi Pengukuran Koefisien Atenuasi Material Zincalume Sebagai Prisai Radiasi Gamma
Pengembangan Set Eksperimen Gerak Jatuh Bebas Menggunakan Tracker Video Analysis Dampak Asesmen Portofolio Terhadap Pemahaman Siswa Sekolah Menengah Pertama Pada Materi Gaya Dan Gerak
21
Kode Makalah
Sinafi102
Sinafi103
Sinafi104
Sinafi105
Sinafi106
Sinafi107
Sinafi108
Sinafi109
Sinafi110
Nama Pemakalah Siahaan, Duden Saepuzaman Y. Martianingsih, S. Utari, D. Saepuzaman Lufi Rindang Lestari, Johar Maknun Diki Rukmana Adib Rifqi Setiawan, Setiya Utari, Dan Muhamad Gina Nugraha Fauziah Fajrina, Setiya Utari, Muhamad Gina Nugraha Asep Sutiadi, Fitri Marliani, Ratu Dewi, Dan Nina Agustina Gina Aristantia, Winny Liliawati, Heni Rusnayati Aini Fatimah, Vina Serevina, Cecep E. Rustana Ulfah Larasati Zahro, Vina Serevina, I
Judul Makalah
Profil Sikap Siswa Smp Dalam Menilai Pendekatan Saintifik Untuk Penyelidikan Berdasarkan Hasil Pencapaian Literasi Saintifik (Ls) Pada Topik Kalor Analisis Keterampilan Berpikir Kritis (Critical Thinking Skills) Siswa SMA pada Materi Fluida Statis di SMA Negeri dan SMA Swasta Bandung Identifikasi Miskonsepsi Pada Materi Prinsip Archimedes Di SMK Dengan Menggunakan Tes Diagnostik Pilihan Ganda Tiga Tingkat Pengembangan Instrumen tes Literasi saintifik Domain Kompetensi pada materi Gerak Lurus untuk SMP Kelas VIII Desain Pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses sains untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Kognitif Analisis Butir Soal Buatan Guru Fisika SMAN di Kota Bandung Berdasarkan Kaidah Penulisan Butir Soal dan Taksonomi Bloom Revisi
Penerapan Steam Pada Tema Air Dan Kita Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Peserta Didik Smp
Pengembangan Kit Praktikum Pembangkit Listrik Tenaga Surya Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Dengan Menggunakan Strategi Relating, Experiencing, Applying, Cooperating,
22
Kode Makalah
Sinafi111
Sinafi113
Sinafi114
Sinafi115
Sinafi117
Sinafi118
Sinafi119
Sinafi121
Sinafi122
Nama Pemakalah Made Astra Lela Nurlaela, Ida Hamidah, Parlindungan Sinaga Suka P. Pandia, Ratih Hadiantini Heni Rusnayati , Edah Nur Syamsiah, Chaerul Rochman Feby Dwi Cahyanti, Parlindungan Sinaga, Amsor Farah Nidyasafitri, Vina Serevina, Cecep E. Rustana
Nina Herlina
Akbar Perdana, Siswoyo, Sunaryo Mimin Iryanti, Eleonora Agustine, Ahmad Aminudin Agus Jauhari
Judul Makalah Transferring (React) Berbasis Karakter Pada Pokok Bahasan Hukum Newton Persepsi Guru terhadap Buku Ajar Menggunakan Multi Modus Representasi untuk Pembelajaran Fisika Berorientasi pada Kemampuan Kognitif dan Pembekalan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Memasyarakatkan Peran Teknik Informatika dalam Penyelesaian Persoalan Fisis dan Matematika Di SMAN 1 Pangalengan Desain Didaktis Research Hukum Fluida Statis berdasarkan hambatan belajar peserta didik SMAN Cililin Pengembangan Bahan Ajar Dengan Multi Representasi Berbasis Aplikasi Android Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa SMA Pada Topik Kinematika Pengembangan LKS berbasis PBL (Problem Based Learning) pada Pokok Bahasan Momentum dan Impuls Fisika SMA Kelas XI Penerapan Multiple Representation Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa pada Materi Alat Optik (Penelitian Deskriptif Analisis di Kelas XI-MIA dan XII-MIA SMA Muhammadiyah 1 Bandung) Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Discovery Learning Berbantuan PhET Interactive Simulations Pada Materi Hukum Newton Sifat Kelistrikan pada Tanah Perkebunan Karet di Kab. Kapuas, Kalimantan Tengah
Pembelajaran kolaborasi Untuk Memfasilitasi Mahasiswa yang mempunyai
23
Kode Makalah
Nama Pemakalah
Judul Makalah Gaya Kognitif Field Dependen (FD) dan Field Independen (FI) dalam Perkuliahan Listrik dan Magnet
24
KUMPULAN ABSTRAK
25
26
Sinafi001-UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MULTISENSORI (Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelas XI IPA3 SMA Negeri 10 Bandung) Intan Mustika Noor Sasono Putri1*, Agus Danawan2, Endi Suhendi2 1 Mahasiswa Program Profesi Guru, Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia 2 Dosen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr.Setiabudhi 229 Bandung 40154 Indonesia *E-mail:
[email protected] 085743566280 ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan rendahnya keterampilan proses sainssiswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 10 Bandung pada mata pelajaran fisika terutama pada keterampilan merumuskan hipotesis dan melaksanakan eksperimen. Permasalahan tersebut didasari oleh kurangnya kegiatan eksperimen di laboratorium dan penggunaan model pembelajaran yang belum sesuai dengan gaya belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui peningkatan keterampilan merumuskan hipotesis dan keterampilan melaksanakan eksperimen siswa kelas XI IPA 3 SMANegeri 10 Bandung setelah diterapkannya model pembelajaran multisensori pada mata pelajaran fisika.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi dan tahap refleksi. Penelitian dilakukan di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 10 Bandung Tahun Pelajaran 2016/ 2017. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data meliputi teknik tes berupa tes keterampilan proses sains, serta teknik non tes berupa observasi aspek keterampilan dan angket sikap. Analisis data menggunakan teknik deskripsi kuantitatif.Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa:(1) Keterampilan proses sains siswa terutama aspek keterampilan merumuskan hipotesis dengan menerapkan model pembelajaran Multisensori pada siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 10 Bandung Tahun Ajaran 2016/ 2017 mengalami peningkatan. Pada siklus 1 diperoleh hasil sebesar 62,5% siswa dari jumlah seluruh siswa yang menunjukkan peningkatan keterampilan proses sains pada aspek merumuskan hipotesis, kemudian pada siklus II peningkatan keterampilan proses sains siswa menjadi 82,5% siswa dari jumlah seluruh siswa yang mengalami peningkatan,(2) Keterampilan proses sains siswa terutama aspek keterampilan melaksanakan eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran Multisensori pada siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 10 Bandung Tahun Ajaran 2016/ 2017 mengalami peningkatan. Pada siklus 1 diperoleh hasil sebesar 70% siswa dari jumlah seluruh siswa yang menunjukkan peningkatan keterampilan proses sains pada aspek melaksanakan eksperimen kemudian pada siklus II peningkatan keterampilan proses sains siswa menjadi 92,5% siswa dari jumlah seluruh siswa yang mengalami peningkatan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Multisensori dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas XI IPA 3 di SMA Negeri 10 Bandung terutama pada aspek keterampilan merumuskan hipotesis dan melaksanakan eksperimen. Kata kunci: Keterampilan Proses Sains; Model Pembelajaran Multisensori
27
Sinafi002-PENERAPAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATERI PERPINDAHAN KALOR SISWA KELAS VII SMP Tri Endro Pranowo1,2, Parsaoran Siahaan1, Wawan Setiawan1 1
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229, Bandung 40154, Jawa Barat 2 SMP Negeri 1 Warungkondang Cianjur, Jawa Barat *
Email :
[email protected] Hp : 08562947910
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan pemahaman konsep materi perpindahan kalor siswa kelas VII SMP melalui pembelajaran metode inkuiri terbimbing berbantuan multimedia dengan tanpa bantuan multimedia. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain “pretest-posttest control group design. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII sebanyak 66 orang di salah satu SMPN di Kabupaten Cianjur, yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan multimedia sebagai kelas eksperimen sebanyak 33 orang dan kelompok kedua menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing tanpa bantuan multimedia sebagai kelas kontrol sebanyak 33 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes pemahaman konsep. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata skor gain yang dinormalisasi (N_gain) pemahaman konsep 0,54 untuk kelas eksperimen dan 0,45 untuk kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman konsep kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol. Hasil uji hipotesis menggunakan uji t dua sampel independen dengan SPSS 16 menunjukkan bahwa nilai sig (2-tailed) = 0,04. Hasil ini lebih kecil dibandingkan dengan nilai = 0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep siswa pada materi perpindahan kalor yang mendapatkan pembelajaran metode inkuiri terbimbing berbantuan multimedia dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing tanpa bantuan multimedia. Kata Kunci: inkuiri terbimbing; multimedia; pemahaman konsep
28
Sinafi003-PEMETAAN LAPISAN AKUIFER FORMASI MAKATS DAERAH TANAH HITAM DISTRIK ABEPURA MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS Virman1*, B. E. B. Nurhandoko2 1
Program Studi Pendidikan Fisika, PMIPA Uncen, Jl. Raya Sentani-Abepura Jayapura 2 Laboratorium Wave Inversion and Subsurfase Fluid Imaging Research (Wisfir), Departemen Fisika ITB, Jl. Ganesa 10 Bandung 40132 * Email :
[email protected]
ABSTRAK Air merupakan salah satu sumberdaya alam yang sangat besar nilainya bagi semua mahluk hidup. Bagi kehidupan manusia, air merupakan salah satu kebutuhan dasar seperti minum, masak, mandi, mencuci, air juga dibutuhkan dalam proses industri. Pada umumnya pemenuhan kebutuhan air dilakukan dengan pemanfaatan air tanah. Air tanah lebih terlindung dari polusi atau pencemaran dan penyebarannya tidak merata di bawah permukaan. Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk memetakan lapisan akuifer di Daerah Tanah Hitam Distrik Abepura. Daerah penelitian memiliki topografi yang tidak datar dan secara geologi termasuk dalam formasi Makats. Formasi tersebut tersusun oleh batulanau dan batulempung, sisipan napal dan konglomerat. Bagian bawah dari formasi ini jenis batuannya berupa tuf dan breksi gunungapi. Kegiatan penelitian bertujuan untuk memetakan sebaran akuifer menggunkan metode geolistrik tahanan jenis, konfigurasi Schlumberger. Berdasakan hasil pengukuran dan intepretasi data geolistrik maka di Daerah Tanah Hitam Distrik Abepura lapisan akuifer berada pada kedalaman antara 40 hingga 60 m. Hal ini didasarkan pada munculnya nilai tahanan jenis antara 4.34 ohm hingga 30.1 ohm m, akuifer yang berkembang berupa litologi pasir tufaan. Kata kunci : air tanah; akuifer; tahanan jenis
29
Sinafi004-UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMAN 10 BANDUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS LAB Rian Hermawan Andrianto1*, Agus Danawan1, Andi Suhandi1 1
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia. *Rian Hermawan Andrianto. E-mail:
[email protected] Telp/hp: 085729316371
ABSTRAK Pembelajaran dengan model konvensional cenderung membuat siswa menjadi pasif sehingga pengembangan aspek keterampilan proses sains siswa belum maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah kelas XI IPA 1 SMAN 10 Bandung semester gasal. Hasil penelitian siklus I dan II menunjukkan adanya peningkatan keterampilan proses sains siswa dari hasil tes keterampilan proses sains siswa untuk aspek memprediksi dan menerapkan konsep. Hasil tes pada siklus I nilai rata-rata 68,21 dengan siswa yang tuntas 19 siswa dari 39 siswa, pada siklus II nilai rata-rata 77,44 dengan siswa yang tuntas 30 siswa dari 39 siswa. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis laboratorium dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa untuk aspek memprediksi dan menerapkan konsep. Pembelajaran melalui model inkuiri terbimbing berbasis laboratorium diharapkan dapat menjadi alternatif pembelajaran fisika. Kata kunci: inkuiri terbimbing; keterampilan proses sains; memprediksi; menerapkan konsep.
30
Sinafi005-PENDEKATAN PEMBELAJARAN DEDUKTIF DAN PEMBELAJARAN INDUKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA POKOK BAHASAN PEMUAIAN KELAS VII SMP NEGERI 21 MAKASSAR 1
Ammase S1* Mahasiswa pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jl.Dr.Setiabudhi No. 229 Bandung 40154, Indonesia * E-mail :
[email protected] 085299406191
ABSTRAK Masalah utama dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan keterampilan bertanyapeserta didik antara penerapan pendekatan deduktif dan pendekatan induktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan bertanya peserta didik sebelum dan setelah penerapan pendekatan deduktif dan pendekatan induktif pada peserta didik kelas VII SMPN. 21Makassar pada pokok pemuaian. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Peneliti membandingkan 2 kelas sampel yang berbeda yaitu kelas VII K yang berjumlah 32 orang dengan pendekatan deduktif dan kelas VII L yang berjumlah 26 orang dengan menggunakan pendekatan induktif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre of observation untuk penerapan pendekatan deduktif sebesar 0.92 dan post of observation sebesar 2.10. Sedangkan nilai rata-rata pre of observation untuk pendekatan pembelajaran induktif sebesar 0.47 dan pos of observation sebesar 2.80. Untuk hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung sebesar 9.09 dan ttabeldengan taraf signifikan 5% sebesar 1.67. Dengan demikian, thitung>dari ttabelatau 9.09>1.67 maka H1 diterima dan H0 ditolak, artinya terdapat perbedaan yang signifikan penerapan pendekatan pembelajaran deduktif dengan pembelajaran induktif terhadap keterampilan bertanya peserta didik kelas VII SMPNegeri 21Makassar.Aplikasi dalam penelitian ini yaitu agar peserta didik dapat meningkatkan keterampilan bertanya setelah diterapkan pendekatan deduktif dan pendekatan induktif, dan bagi tenaga pendidik memberikan motivasi agar tenagapendidik memahami pendekatan yang dapat meningkatkan keterampilan bertanya peserta didik. Kata kunci :Deduktif; Induktif; Keterampilan Bertanya
31
Sinafi006-ANALISIS PSIKOMETRI INSTRUMEN FORCE CONCEPT INVETORY (FCI) UNTUK MENILAI KEMAJUAN BELAJAR GAYA DAN GERAK (KBGG) Amin1*, Taufik Ramlan Ramalis1, Ridwan Efendi1 Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154 * E-mail :
[email protected]
1
ABSTRAK Learning Progression atau kemajuan belajar merupakan alat yang penting dalam pendidikan sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik instrumen Force Concept Inventory(FCI) yang digunakan untuk menilai kemajuan belajar gaya dan gerak. Penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah SMA di kota Cimahi dengan melibatkan 41 siswa yang terdiri dari kelas 10 sampai kelas 12. Butir soal FCI diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan disesuaikan dengan konten dalam kurikulum sehingga terpilih 15 soal. Setiap pilihan dalam butir soal yang terpilih kemudian di skor sesuai tingkatan kemajuan belajar dan hasilnya dianalisis menggunakan model kredit parsial. Hasil yang diperoleh yaitureliabilitas person(0,73), person separation (1,63), reliabilitas butir (0,93), butir separation (3.66) dan alphacronbach (0,53). Jadi, butir soal sesuai dengan kriteria pengukuran yang diharapkan dan dapat digunakan untuk menilai kemajuan belajar. Kata Kunci : Psikometri; Kemajuan Belajar; FCI; Model Kredit Parsial
32
Sinafi007-PENDUGAAN KEDALAMAN AIR TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS DI DAERAH TONGA KABUPATEN PADANG LAWAS PROVINSI SUMATERA UTARA Fadil Ilham1*, Nanang Dwi Ardi1, Adang Sadikin Soewaeli2 Departemen Pendidikan Fisika,Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No. 299 Bandung 40154 2 Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, Balitbang PU Jl. Ir. H. Juanda 193, Bandung 1
*Fadil Ilham. Email:
[email protected] ABSTRAK Pertumbuhan penduduk dan kemajuan pembangunan menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan air bersih. Sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan air bersih, manusia mulai mengekplorasi dan mengeksploitasi air bawah permukaan bumi (air tanah). Tonga merupakan suatu daerah yang terletak di Kec. Barumun Tengah, Provinsi Sumatera Utara. Kondisi tanah yang tandus menyebabkan keberadaan air permukaan pada musim kemarau menjadi langka. Untuk menemukan sumber air baru berupa air tanah, maka dilakukan penyelidikan geolistrik resistivitas. Data hasil penyelidikan ini kemudian diintepretasi secara manual (perhitungan nilai resistivitas murni cara Barnes dan kumulatif Moore) dan software (Res2divn) untuk menentukan keberadaan lapisan batuan yang mengandung air tanah (akuifer) serta rekomendasi lokasi pemboran ujiberdasarkan analisis penampang resistivitas bawah permukaan di daerah penelitian. Hasil intepretasi penampang reistivitas menunjukkan bahwa akuifer berada pada kedalaman antara 5,13 - 28,21 m pada alluvium dan lebih dari 70 m pada litologi pasir dengan nilai resistivitas 5 - 15 Ωm, dimana lokasi pemboran uji direkomendasikan di sekitar titik sounding 1 dan 2. Kata kunci: Air tanah; akuifer; metode geolistrik resistivitas.
33
Sinafi008-PENGEMBANGAN BAHAN AJAR WEB FISIKA SMP BERORIENTASI LITERASI SAINS PADA MATERI KALOR Angga Bagja Nugraha1*, Taufik Ramlan Ramalis1, Purwanto 1 Departemen Pendidikan Fisika, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 1
*
E-mail:
[email protected] No. HP: 0896 6974 1000
ABSTRAK Penelitian ini memaparkan penelitian tentang pengembangan bahan ajar web fisika SMP berorientasi literasi sains yang mengacu pada kurikulum 2013 dan domain literasi sains dalam framework PISA 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar web fisika SMP berorientasi literasi sains yang teruji kualitasnya serta dapat membantu guru dan siswa dalam mempelajari materi kalor. Metode Research and Development (R&D) model 4-D yang direduksi menjadi 3-D (Define, Design, dan Develop) digunakan untuk mengembangkan bahan ajar dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan meliputi angket kelayakan konten, angket kelayakan desain visual, dan angket kelayakan navigasi. Untuk mengetahui kualitas bahan ajar web fisika yang dikembangkan kemudian dilakukan uji coba terbatas melalui dua tahapan yakni uji ahli dan uji pengguna. Uji ahli dilakukan oleh enam orang ahli yang terdiri dari tiga ahli materi dan tiga ahli media. Uji pengguna dilakukan oleh lima orang guru mata pelajaran IPA dan 30 orang siswa kelas VIII SMP. Hasil uji coba terbatas menunjukkan bahwa bahan ajar web fisika yang dikembangkan memiliki karakteristik konten yang terkualifikasi “baik” dengan nilai tingkat ketercapaian kelayakan konten 86,7%, karakteristik desain visual yang terkualifikasi “baik” dengan nilai tingkat ketercapaian kelayakan desain visual 82,7%, dan karakteristik navigasi yang terkualifikasi “baik” dengan nilai tingkat ketercapaian kelayakan navigasi 83,7%. Kata kunci: Bahan ajar web fisika; literasi sains; kalor
34
Sinafi009-PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA MENGGUNAKAN MULTI MODE VISUALISASI UNTUK IMPLEMENTASI LEVELS OF INQUIRY LEARNINGMODEL BERORIENTASI KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA 1
Dede Saepudin1*, Andi Suhandi1 , Muslim1 Program Studi Pendidikan Fisika, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudi No. 299 Bandung, Indonesia *
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar fisika menggunakan multi mode visualisasi untuk menerapkan model pembelajaran Levels of Inquiry yang berorientasi kemampuan literasi sains siswa. Unsur-unsur yang digali meliputi: 1) kesesuaian karakteristik bahan ajar dengan model pembelajaran, 2) peningkatan kemampuan literasi sains siswa, dan 3) tanggapan siswa dan guru terhadap bahan ajar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian campuran dengan desain eksploratori (Eksploratory Desain) dan model pengembangan bahan ajarnya menggunakan teknik dari Borg dan Gall dimana fokus pengembangan pada topik suhu dan kalor. Revisi bahan ajar dilakukan tiga kali dengan dua tahap pengujian lapangan. Pengujian pertama dilakukan pada sampel kecil yaitu satu kelas eksperimen dan pengujian kedua pada sampel besar yaitu satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan hal positif yaitu: 1) para ahli menilai karakteristik bahan ajar yang dikembangkan sudah sangat sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan, 2) bahan ajar yang digunakan mampu meningkatkan kemampuan literasi sains siswa secara signifikan terutama pada kompetensi menjelaskan fenomena secara ilmiah dan menginterpretasikan data dan fakta secara ilmiah, 3) hampir seluruhnya siswa dan guru fisika di sekolah yang berpartisipasi menunjukkan tanggapan baik terhadap bahan ajar. Kata Kunci:Multi Mode Visualisasi; Levels of Inquiry; Literasi Sains
35
Sinafi010-PROFIL LITERASI SAINS PESERTA DIDIK PADA KONSEP PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) DI KABUPATEN CIANJUR JAWA BARAT Fitriani Kulsum1, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1 1
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung * E-mail :
[email protected] Telp/Hp: 082216729177
ABSTRAK Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata merupakan PLTA terbesar di Asia Tenggara. Lokasinya terletak di 3 (tiga) kabupaten, yaitu Kabupaten Cianjur, Purwakarta dan Kabupaten Bandung. Keberadaan PLTA Cirata seharusnya dapat mendorong perekonomian masyarakat di sekitarnya, khususnya masyarakat kabupaten Cianjur yang memiliki genangan air paling luas. Akan tetapi, pastisipasi masyarakat Cianjur dalam memanfaatkan keberadaan PLTA Cirata dirasa belum optimal. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam memanfaakan potensi PLTA salah satunya disebabkan karena rendahnya literasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemampuan literasi peserta didik (masyarakat) di sekitar kawasan Cirata terhadap PLTA dan pemanfaatannya. Subjek Hasil penelitian ini adalah peserta didik MAN 1 Cianjur yang berlokasi ±20 km dari PLTA Cirata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan literasi sains peserta didik pada PLTAadalah 44 pada skala 0-100 (kategori rendah). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai baseline pengembangan bahan pengayaan mata pelajaran Fisika pada PLTA dalam rangka meningkatkan literasi sains peserta didik. Kata Kunci: literasi; PLTA; bahan pengayaan
36
Sinafi011-ANALISIS DESAIN PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAIN BERDASARKAN PROFIL PENALARAN ILMIAH Nehru 1 *, Ahmad Syarkowi1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi Jl. Jl. Raya Jambi - Muara Bulian KM.15, Mendalo Indah, Jambi 36361
1
* E-mail:
[email protected] Telp/hp: 085220344782 ABSTRAK Mendesain suatu pembelajaran merupakan suatu kewajiban seorang pendidik. Desain pembelajaran harus disesuaikan dengan keadaan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan desain pembelajaran elektronika dasar 1 yang sesuai dengan kemampuan penalaran ilmiah peserta didik di Program studi Pend. Fisika Universitas Jambi dalam rangka melatihkan kemampuan literasi sain mahasiswa. Desain yang digunakan adalah desain campuran dengan menggunakan instrumen Lawson’s classroom test of scientific reasoning pada subjek penelitian sebanyak 93 mahasiswa yang akan mengontrak matakuliah elektronika dasar 1 tahun depan. Penelitian ini menemukan bahwa 95,7% mahasiswa dalam kategori kongkrit, 4,3% mahasiswa dengan kategori tansisi, dan 0% dalam kategori formal. Persentase kemampuan penalaran Conservation thinking 41%, proportional thinking 8%, control of variable 11%, probabilistic thinking 12%, correlational thinking 19%, dan hypothetivo-deductive reasoning 13%. Dari data kuantitatif ini dilanjutkan penentuan desain secara kualitatif yang menyimpulkan bahwa desain pembelajaran yang cocok adalah pembelajaran berbasis inkuiri terstruktur, pembelajaran inkuiri terbimbing atau dengan pembelajaran proyek yang dibimbing serta kegiatan lab haruslah bersifat real lab. Kata Kunci : Ilmiah; Pembelajaran; penalaran
37
Sinafi013-PROFIL KEMAMPUAN KOMUNIKASI SAINS SISWA PADA MATERI PERPINDAHAN KALOR SECARA KONDUKSI MENGGUNAKAN METODE PENILAIAN EXPERT-NOVICE DIALOG L. Herliana1, A. Sutiadi2, I. R. Suwarma3 Departemen Pendidikan Fisika, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia
[email protected],
[email protected],
[email protected] ABSTRAK Pemerintah dalam Kurikulum 2013 menyatakan bahwa komunikasi merupakan salah satu aspek penting kecakapan hidup. Minimnya penelitian mengenai metode penilaian kemampuan komunikasi sains secara lisan menjadi alasan lain dari dilaksanakannya penelitian ini. Pada penelitian ini, kemampuan komunikasi sains dinilai menggunakan metode penilaian expert-novice dialog yang merupakan penilaian kualitatif. Metode penilaian expert-novice dialog mengharuskan expert (ahli) menjelaskan materi tertentu yang telah dipelajari kepada novice (pemula). Subjek penelitian berjumlah 41 siswa kelas X di salah satu SMA Negeri Kota Bandung. Dialog dalam bentuk audio yang berjumlah 41 item kemudian dianalisis hingga didapat Indeks Kinerja kemampuan komunikasi sains masing-masing siswa. Kemudian Indeks Kinerja dikorelasikan dengan hasil preliminary data untuk mengetahui validitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai (1) profil kemampuan komunikasi sains siswa dan (2) pengaruh aspek konten faktual, konteks, bahasa, dan bentuk representasi terhadap kemampuan komunikasi sains siswa. Teknik penilaian ini valid untuk menilai kemampuan komunikasi sains siswa dalam bentuk Indeks kinerja, yang dapat membedakan siswa dengan kemampuan komunikasi sains rendah, sedang, dan tinggi. Hasil lainnya yaitu aspek konten faktual, konteks, bahasa, dan bentuk representasi masing-masing berkorelasi positif dengan Indeks Kinerja kemampuan komunikasi sains siswa. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa metode penilaian expert-novice dialog dapat digunakan untuk menilai kemampuan komunikasi sains siswa. Kata Kunci Komunikasi Sains; Kognitif; Motivasi; Penilaian
38
Sinafi014-RANCANG BANGUN SISTEM TRANSMITTER DAN KALIBRASI SENSOR KUALITAS AIR BERBASIS KOMUNIKASI NIRKABEL Muhammad Miftah Waliyuddin 1 *, Lilik Hasanah1, dan Goib Wiranto 2 1
Departemen Pendidikan Fisika, Fakultas Pendidikan Matematika dan IlmuPengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 2 PPET-LIPI, Jl. Sangkuriang - KompleksLIPI Gedung 20, Lt.4 Bandung 40135, Indonesia, * E-mail:
[email protected] ABSTRAK Air yang bersih merupakan kebutuhan penting bagi setiap makhluk hidup, maka dari itu kualitas air yang kurang baik akan berakibat langsung terhadap biota yang mendiaminya, kondisi biota tersebut akan buruk bila kualitas air tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Dalam pengelolaan air ini perlu adanya monitoring atau pemantauan terhadap kualitas air tersebut, sehingga diperlukan alat ukur agar kualitas air dapat diketahui. Dalam penelitian ini telah dibuat sebuah sistem transmitter sensor kualitas yang berbasis arduino UNO dengan sensor yang terdiri dari empat parameter ukur yaitu pH, Dissolved Oxygen (DO), Konduktivitas dan Temperatur. Data pengukuran yang diambil sensor lalu ditransmisikan dengan komunikasi nirkabel dengan perangkat XBee dari transmitter ke receiver yang selanjutnya akan dikirim ke data logger, sehingga dapat diketahui nilai dari besaran-besaran yang menggambarkan kualitas air tersebut. Bila kualitas air terpantau, makamenjelaskan keadaan air yang ada didalamnya, sehingga dapat dilakukan evaluasi serta tindakan untuk setiap keadaan. Kata Kunci : Sistem Transmitter; Sensor; XBee; Komunikasi Nirkabel; Kualitas Air
39
Sinafi016-PROFIL KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X PADA MATERI ELASTISITAS DAN BAHAN 1
Nita Amalia Solihah1, Setiya Utari1 Jurusan Pendidikan Fisika, SPs, Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil Siswa SMA dalam pemahaman konsep pada materi elastisitas dan hukum Hooke. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang melibatkan 30 orang siswa SMA kelas x yang telah mendapatkan pembelajaran elastisitas dan hukum Hooke dengan mengerjakan instrumen berupa 16 soal objektif dan 4 soal essay. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat pemahaman konsep siswa tergolong rendah yaitu 35% siswa masih kesulitan dalam menerapkan konsep fisika, untuk itu diperlukan suatu pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Kata Kunci : Pemahaman Konsep; Metode Deskriptif
40
Sinafi017-UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBUAT DAN MENGINTERPRETASI GRAFIS MELALUI METODE ACE (ACTIVITIES, CLASS DISCUSSION, EXERCISES) PADA MATERI GERAK LURUS. (KELAS X MIA 8 SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 LEMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017) Dulhamin Arif 1*, Parsaoran Siahaan 1, Ida Kaniawati 1, Isnaini2 1
Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 2 SMA Negeri 1 Lembang Kabupaten Bandung Barat * Dulhamin Arif. E-mail:
[email protected] Telp/hp: 081215597615
ABSTRAK Penelitian ini secara deskriptif bertujuan meningkatkan kemampuan membuat dan menginterpretasi grafis melalui siklus ACE pada materi gerak lurus siswa kelas X SMA. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan metode siklus ACE (Activities, Class discusion, Exercises). Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2016/2017 dengan sampel siswa kelas X MIA 8 semester ganjil. Jumlah sampel 42 siswa.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, angket, postes dan pretes kemampuan membuat dan menginterpretasi grafik. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 61,15. Nilai tertinggi 89 dan nilai terendah 26. Berdasarkan data tersebut, siklus ACE dinyatakan belum tuntas masih berada pada kategori sedang < 80%. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas 73, nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 40. Berdasarkan data tersebut telah mencapai kategori tinggi > 81%. Kesimpulan pada siklus I indokator belum tercapai dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II Indikator tercapai dan dapat meningkatkan kemampuan membuat dan menginterpretasi grafik melalui Siklus ACE pada materi gerak lurus. Kata Kunci : Kemampuan Membuat Grafik; Kemampuan Menginterpretasi Grafik; Siklus ACE
41
Sinafi018-UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS POGIL PADA MATERI SUHU DAN KALOR Purwi Rahayu1*, Agus Danawan2, Endi Suhendi2 Mahasiswa PPG Pasca SM-3T Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia 2 Dosen Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia. Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 1
* Email:
[email protected] Telp/hp: 085642283861 ABSTRAK Pembelajaran Fisika di SMA Negeri 10 Bandung masih banyak yang dilaksanakan secara teoritis saja, sehingga keterampilan proses sains siswa belum optimal, terutama dalam aspek menarik kesimpulan dari rangkaian kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.. Upaya untuk mengatasi masalah pembelajaran di SMA Negeri 10 Bandung tersebut adalah dengan metode POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning). Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (slassroom action research) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains siswa melalui model pembelajaran POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning) pada semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017. Subjek penelitian terdiri atas 40 orang siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Masing-masing dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Pengumpulan data hasil peningkatan keterampilan proses sains dilakukan dengan menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi KPS dan post test soal KPS pada akhir siklus I dan siklus II. Data yang dioperoleh dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis kuantitatif data hasil keterampilan proses sains menunjukkan bahwa jumlah siswa yang berada pada kategori “baik sekali” pada siklus I adalah 35% dengan nilai rata-rata KPS 73,25 dan siklus II 72,5% dengan nilai rata-rata KPS 81,88. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan proses sains siswa kelas XI MIA 2 SMA Negeri 10 Bandung yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran fisika melalui model pembelajaran POGIL dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa, yaitu pada aspek kemampuan menarik kesimpulan. Kata Kunci: Keterampilan proses sains; model POGIL
42
Sinafi019-KELAYAKAN WORKSHEET DAN PROBLEM SHEETS BERORIENTASI PEMECAHAN MASALAH MENGGUNAKAN MULTIMODUS REPRESENTASI UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA 1
R. Sinta Harosah 1 *, Parlindungan Sinaga 1, Andhy Setiawan 2 Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia *R. Sinta Harosah. E-mail:
[email protected] Telp/hp: 08562043794
ABSTRAK Adanya perubahan paradigma kurikulum mengenai pembelajaran yakni berubah dari penyerapan pasif informasi berubah menjadi keterlibatan aktif dengan informasi. Pengetahuan yang diperoleh siswa melalui proses menemukan dan belajar secara aktif, menjadikan pengetahuan yang diperoleh akan mengendap dan memasuki memori jangka panjang. Karena perubahan kurikulum tersebut diperlukan materi ajar yang dapat mengakomodasi tuntutan kurikulum tersebut, salah satunya yaitu worksheet. Worksheet tidak hanya berfungsi sebagai pemandu siswa saat bereksperimen tetapi berfungsi juga sebagai perangkat pembelajaran. Guru membutuhkan worksheet yang sesuai dengan kurikulum saat ini. Kemampuan pemecahan masalah adalah salah satu kemampuan yang diminta pada tujuan kurikulum. Oleh karena itu peneliti mengembangkan worksheet dan problem sheets berorientasi pemecahan masalah menggunakan multimodus representasi untuk pembelajaran fisika di SMA. Tujuan penelitian ini adalah melihat kelayakan salah satu materi ajar yang telah dikembangkan. Teknik pengolahan data penelitian ini yaitu dengan menggunakan penilaian uji kualitas untuk menilai kualitas worksheet yang dikembangkan dan uji keterbacaan kepada siswa. Responden terdiri dari 16 responden yaitu guru-guru fisika dari beberapa SMA di Kota Bandung. Penilaian kualitas worksheet dan problem sheets menurut 16 responden yaitu 82.9% sesuai dari tujuan yang diinginkan. Nilai tersebut termasuk dalam kategori interval "sesuai dan sangat sesuai" tetapi lebih mendekati sesuai. Dan nilai keterbacaan sebesar 60.67% dengan tafsiran sebagian besar materi ajar terbaca. Dengan demikian worksheet dan problem sheets yang telah dikembangkan sudah layak atau memenuhi kualifikasi. Kata Kunci : Worksheet dan Problem Sheets; Kemampuan Pemecahan Masalah; Multimodus Representasi.
43
Sinafi020-UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK DALAM MERANCANG PERCOBAAN PADA MATERI MOMENTUM DAN IMPULSMELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK (Penelitian Tindakan Kelas di kelas XI-C SMAN 5 Bandung tahun 2016) Novi Mubarokah1*, S.Utari2, Saeful K2 PPG Pasca SM-3T Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung 2 Dosen Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia. Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 1
*
E-mail:
[email protected]
ABSTRAK Discovery Learning demonstrasi interaktif serta Inquiry Learning terbimbing untuk memfasilitasi peserta didik dalam meningkatkan kemandiriannya merancang percobaan. Cara pengumpulan data dengan menggunakan lembar kerja siswa dan angket. Penelitian ini berlangsung tiga siklus. Hasil penelitian menunjukkan prosentasi jumlah peserta didik yang mampu mencapai KKM 75 dalam merancang percobaan untuk tiap-tiap siklus masing-masing 38% (siklus I), 77% (siklus II) dan 81% (siklus III). Indikator keberhasilan yang ditetapkan adalah 80% siswa mencapai KKM dengan KKM 75. Pada siklus ke-3 sudah tercapai indicator keberhasilan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik dapat meningkatkan kemandirian peserta didik dalam merancang percobaan. Kata Kunci :Discovery Learning; Inquiry Learning; Pendekatan Saintifik; Kemandirian
44
Sinafi021-PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNINGBERBASIS MULTIREPRESENTASIUNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH SISWA PADA MATERI GERAK LURUS Fajar Dwi Nugraha1*, Selly Feranie2, Duden Saepuzaman2 Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudi No. 229Bandung 40154, Indonesia 2 Dosen Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia. Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 1
* E-mail:
[email protected] Telp./HP: 081573336222 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar dan konsistensi ilmiah siswa menggunakan model pembelajaran Problem Based Learningberbasis Multirepresentasi pada materi gerak lurus. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experiment, dengan desain penelitian yaitu one group pretest-posttest design. Sedangkansampel penelitian ini adalah salah satu kelas Xdisalah satu SMA Negeri di Kota Bandung yang terdiri dari 40 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengukurpeningkatan prestasi belajar dan konsistensi ilmiah siswa adalah Three-TierTest berbasis multirepresentasi,dimana setiap konsep menggunakan 3 bentuk representasi, yaitu: representasi verbal, gambar/grafik, dan matematis. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai gainyang ternormalisasi 〈 〉 untuk prestasi belajar sebesar 0,71dan berada pada kategori tinggi, sedangkan nilai gainyang ternormalisasi 〈 〉untuk konsistensi ilmiah sebesar 0,66dan berada pada kategori sedang.Hal tersebut menunjukkan terjadi peningkatan prestasi belajar dan konsistensi ilmiah siswa setelah diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis multirepresentasi. Kata Kunci: Problem Based Learning berbasis Multirepresentasi; Prestasi Belajar; dan Konsistensi Ilmiah
45
Sinafi022-TRANSFORMASI PSEUDOGRAVITASI DATA ANOMALIMAGNETIKUNTUK MELOKALISIR SUMBER REMBESAN MINYAKDI DAERAH CIPARI KEBUPATENCILACAP Sehah1*, Sukmaji Anom Raharjo1, Pujo Priyadi2 Dosen Program Studi Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Jenderal Soedirman 2 Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) Laboratorium Fisika Dasar, Fakultas MIPA Universitas Jenderal Soedirman Jalan dr. Suparno no.61 Karangwangkal, Purwokerto * Email:
[email protected] ABSTRAK Transformasi pseudogravitasi terhadap data anomali medan magnetik telah dilakukan untuk melokalisir sumber rembesan minyak di Desa Cipari Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap. Daerah penelitian membentang pada posisi108,757–108,776BTdan 7,423–7,438LS. Penerapan transformasi pseudogravitasi bertujuan untuk memperjelas lokasi target anomali bawah permukaan. Berdasarkan peta kontur pseudogravitasi dan informasi geologi daerah penelitian, maka dilakukan pemodelan terhadap data anomali magnetik lokal menggunakan Mag2DC for Windows. Berdasarkan hasil pemodelan diperoleh beberapa benda anomali bawah permukaan yang diinterpretasi sebagai batuan beku basaltik ( = 0,0051), perselingan pasir dan lempung dengan sisipan napal dari formasi Halang ( = 0,0014), breksi basaltik dari formasi Kumbang ( = 0,0035), perselingan batupasir dan batulempung dengan sisipan breksi dari formasi Halang ( = 0,0036), batulempung dari formasi Tapak ( = 0,0015), perselingan batupasir dan batulempung dengan sisipan napal dan breksi dari formasi Halang ( = 0,0030), serta perselingan batupasir dan batulempung dari formasi Halang ( = 0,0020). Fosil foraminifera plantonik sebagai sumber rembesan minyak diperkirakan berada di dalam batuan-batuan sedimen tersebut, dimana cairan minyak mengalir dari batuan-batuan tersebut menuju ke reservoir (source rock). Berdasarkan hasil interpretasi, reservoir terletak di atas batuan beku basaltik dengan posisi 108,762BT dan 7,431LS serta kedalaman 132,09 meter di bawah topografi. Kata Kunci: transformasi pseudogravitasi;anomali magnetik; rembesan minyak;Cipari 1
46
Sinafi023-EFEKTIVITAS MODEL TUTORIAL DELIBERATIF LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 PGSD DI UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH UNIVERSITAS TERBUKA PURWOKERTO Tri Rahayu RPH1, Kartika Sari2, Samsul Islam3, Rusna Ristasa3 UT-UPBJJ, Jl. Dr. Suparno Gredeng Purwokerto 53181, Indonesia 2 Universitas Jenderal Soedirman, Jl. Dr. Suparno 67 Karangwangkal Purwokerto53181,Indonesia 1,3
*. E-mail:
[email protected] Telp/hp: 085741491916 ABSTRAK Efektivitas model tutorial deliberatif learning dalam pembelajaran IPA mahasiswa program studi S1 PGSD di unit program belajar jarak jauh Universitas Terbuka Purwokerto dilakukan untuk mengembangkan metode dan strategi alternatif pembelajaran (tutorial) yang lebih kreatif dan inovatif telah dilakukan. Selama ini, model tutorial yang dilakukan adalah model tradisional (conventional learning), dimana proses tutorial kurang melibatkan mahasiswa dan sumber pembelajaran lainnya dalam bentuk pembelajaran berbasis teamwork. Model tutorial deliberatif learning(MDL) dilakukan di 3 kelompok belajar yaitu Slawi, Kemangkon dan Purwokerto untuk semester 9 kelas paralel (disebut kelas kontrol dan kelas eksperimen) dan dibuat perkelompok untuk diskusi. Hasil tutorial kelas kontrol (conventional learning) dan kelas eksperimen(MDL) kemudian dibandingkan dan dianalisis aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Setelah dilakukan pengujian, diperoleh hasil tutorial bahwa efektivitas hasil belajar kelas eksperimen meningkat untuk aspek kognitif, afektif dan psikomotorik rata-rata sebesar 75%. Hal ini menunjukkan bahwa model tutorial MDL membuat mahasiswa lebih kreatif untuk mengeksplorasi dan termotivasi untuk belajar sistematis dan inovatif, sehingga dapatlah disimpulkan bahwa model tutorial deliberatif learning signifikan dapat mengubah perilaku sumber pembelajaran (tutor, mahasiswa dan sumber pembelajaran berbasis cyber) untuk dapat saling berkolaborasi. Kata kunci: Model Deliberative Learning; Model conventional learning; efektivitas; kreatif; inovasi.
47
Sinafi024-PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PredictObserve-Explain) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMA Ulfa Hayatin Nufus 1* , Unang Purwana 1, Harun Imansyah 1 1
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia *Ulfah Hayatin Nufus. Email:
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kognitif siswa dengan diterapkannya model pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain). Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experimental dengan desain penelitian one-group pretest-posttest yang diterapkan di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung dengan sampel penelitian adalah 38 siswa kelas XI MIA 1. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan kognitif pada materi Getaran Harmonis Sederhana berbentuk tes pilihan ganda. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan nilai gain ternormalisasi
sebesar 0,52 dengan kategori sedang. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) efektif untuk meningkatkan kognitif siswa kognitif siswa SMA. Kata Kunci : kemampuan kognitif ; Model Pembelajaran POE (PredictObserve-Explain)
48
Sinafi025-PEMBUATAN ALAT ROBERVAL BALANCE DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH KAYU Rizki Zakwandi1*, Rena Denya Agustina1 1 Prodi Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution Bandung No. 105, Indonesia * E-mail : [email protected] Telp/Hp : 085669180173 ABSTRAK Keterbatasan alat di laboratorium sekolah sering menjadi penghalang proses pembelajaran secara optimal. Masalah yang sering dihadapi adalah dana yang minim untuk pengadaan alat praktikum. Oleh karena itu, penelitian ini mengembangkan alat praktikum fisika Roberval balance dengan memanfaatkan bahan-bahan limbah kayu dari industri mebel. Proses pembuatan alat mencakup perancangan, pembuatan, perakitan, uji coba dan pengkalibrasian alat. Dari uji coba dan kalibrasi alat diperoleh data mengenai tingkat akurasi dan presisi alat. Uji coba dan pengkalibrasian dilakukan dengan menggunakan beberapa cairan yaitu minyak tanah, minyak goreng, glukosa 30% dan spirtus. Dari uji kalibrasi diperoleh data bahwa nilai eror maksimal dari pengukuran adalah 8,98% dan nilai eror terkecil mencapai 3% dengan tingkat kepresisian alat ditunjukan dengan nilai standar deviasi yang cukup kecil yaitu 0,0248 Kata Kunci : Limbah Kayu; Alat Praktikum Fisika; Roberval Balance
49
Sinafi026-PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL FISIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA POKOK BAHASAN KINEMATIKA GERAK LURUS 1
Kiar Vansa Febrianti 1 *, Fauzi Bakri 1, Hadi Nasbey 1 Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda Rawamangun No. 10, Jakarta Timur 13220 *Kiar Vansa Febrianti. E-mail: [email protected] Telp/hp: +6285288154593
ABSTRAK Telah dilakukan penelitian pengembangan yang menghasilkan bahan ajar berupa modul digital fisika berbasis discovery learning untuk materi kinematika gerak lurus. Penelitian dilakukan di laboratorium pendidikan fisika FMIPA UNJ untuk tahap pengembangan dan di SMAN 2 Bekasi serta SMAN 54 Jakarta untuk tahap uji lapangan penggunaan modul digital. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development dan mengacu pada model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Tampilan modul menggunakan software3D PageFlip Professional 1.7.6. dan kontennya dibantu dengan beberapa software, seperti AVS Video Editor, iSpring Suite 6, Macromedia Flash Professional 8, dan Microsoft Office. Modul digital divalidasi oleh 4 dosen ahli materi dan 3 dosen ahli media, serta diuji coba oleh 4 pendidik dan 82 peserta didik. Hasil validasi dan uji coba menunjukkan persentase capaian sebesar 92,94% dari ahli materi, 84,73% dari ahli media, 90,75% dari pendidik fisika SMA, dan 84,87% dari peserta didik SMA. Dari segi karakteristik modul didapatkan hasil penilaian dari para ahli untuk self instructional 90,26%, self contained 91,82%, stand alone 91,15%, adaptif 92,71%, dan user friendly 91,67% dengan rata-rata seluruh karakteristik modul sebesar 91,52%. Adapun hasil evaluasi peserta didik setelah menggunakan modul digital adalah 89,10% pada ranah kognitif C3 (memakai/menerapkan). Modul digital fisika berbasis discovery learning pada pokok bahasan kinematika gerak lurus untuk peserta didik SMA kelas X peminatan fisika telah memenuhi kriteria dan layak digunakan sebagai bahan belajar mandiri sebelum pembelajaran dimulai di dalam kelas. Kata Kunci : Pengembangan; Modul Digital; Discovery Learning; Kinematika Gerak Lurus; 3D PageFlip Professional
50
Sinafi027-PENGARUH SUHU PEMBAKARAN TERHADAP KARAKTERISTIK LISTRIK KERAMIK FILM TEBAL BERBASIS FE2O3–MNO–ZNO UNTUK TERMISTOR NTC Puspita Sari1*, Dani Gustaman Syarif2, Wiendartun1 1
Departemen Pendidikan Fisika,Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No. 299 Bandung 40154 2 PSTNT-BATAN, Jl. Tamansari 71, Bandung
* Email:[email protected] Telp/hp: 087877618000 ABSTRAK Pembuatan keramik film tebal berbasis Fe2O3–MnO–ZnO untuk termistor NTCdari campuran Fe2O3 50% mol, MnO 25% mol, dan ZnO 25% mol telah dilakukan. Campuran serbuk Fe2O3, MnO dan ZnO yang telah digerus dicampurkan dengan organic vehicle (OV) untuk membentuk pasta. Kemudian pasta dilapiskan di atas substrat alumina menggunakan teknik screen printing untuk membentuk film tebal. Film tebal mentah yang diperoleh, dibakar pada suhu yang berbeda yaitu 1000°C, 1100°C, dan 1200°C selama 2 jam. Sebelum dilakukan pengukuran resistansi, film tebal dilapisi perak terlebih dahulu sebagai kontak logam. Resistansi termistor diukur pada suhu 40°C–200 oC dengan beda suhu sebesar 5 oC. Analisis struktur kristal dan struktur mikro film tebal masing – masing dilakukan dengan menggunakan X – Ray Diffraction(XRD) dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Hasil analisis karakteristik listrik termistor yang dibakar pada suhu 1000 °C, 1100 °C, dan 1200 °C menghasilkan konstanta termistor berturut – turut sebesar 7700 K, 6995 K, dan 5701 K. Ketiga suhu pembakaran menghasilkan nilai konstanta termistor yang memenuhi kebutuhan pasar. Analisis struktur kristal menggunakan XRD menunjukkan bahwa keramik film tebal memiliki dua struktur yaitu struktur spinel kubik dan hematit heksagonal. Analisis struktur mikro menggunakanSEM menunjukkan bertambahnya ukuran butir sesuai dengan meningkatnya suhu pembakaran dengan ukuran butir film tebal yang dibakar pada suhu 1000 °C, 1100 °C, dan 1200 °C berturut – turut adalah 1.3 μm, 2.0 μm, dan 2.4 μm. Kata kunci: Termistor NTC; Film tebal;Fe2O3; MnO; ZnO
51
Sinafi028-IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERHIPOTESIS SISWA SMP D.A. Gumilar1, A.Danawan2*, R. Efendi 2 1
Alumni Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI 2 Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI Jalan Setiabudi No 229, Bandung, Jawa Barat *E-mail : [email protected] Tlp/Hp : 081320395402 ABSTRAK
Perkembangan ilmu pengetahuan menuntut adanya peningkatan keterampilan yang harus dimiliki siswa dalam menghadapi permasalahan yang ada. Keterampilan berhipotesis merupakan salahsatu keterampilan ilmiah, yang penting dimiliki oleh siswa untuk menyelesaikan masalah. Hipotesis menjadi jawaban sementara dari permasalahan yang dihadapi. Salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan berhipotesis adalah menggunakan metode demonstrasi interaktif. Demonstrasi interakitf ini berisi prediksi-prediksi yang membantu siswa dalam menyusun hipotesis. Hasil studi pendahuluan menunjukan jarang sekali adanya pembelajaran yang mengembangkan keterampilan berhipotesis. Proses pembelajaran IPA, khususnya fisika seharusnya bisa meningkatkan keterampilan ilmiah yang dibutuhkan untuk menghadapi berbagai permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran peningkatan keterampilan berhipotesis siswa, setelah diterapkannya metode demonstrasi interaktif. Penelitian ini menggunakan desain penelitian one group pretest-posttest design. Hasil penelitian menunjukan bahwa, kecenderungan siswa mengalami peningkatan keterampilan berhipotesis dengan nilai gain sebesar 0,51 dengan kategori sedang.Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi interaktif dapat meningkatkanketerampilan berhipotesis siswa. Kata kunci : Keterampilan Berhipotesis; Metode Demonstrasi Interaktif
52
Sinafi029-PEMBELAJARAN FISIKA SMA PADA MATERI GERAK JATUH BEBAS BERBANTUAN APLIKASI VIDEO TRACKER Dini Hadianti 1*, Sugiarti Tiar1, Setiya Utari1 1
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung 40154, Indonesia * Dini Hadianti. Email : [email protected] Telp/hp : 083822574647
ABSTRAK Kemajuan ilmu pengetahuan dapat ditandai dengan kemajuan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan cara memanfaatkannya. Salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan adalah video, yang dapat menangkap gambar dan pergerakan benda dengan akurat sehingga analisis dapat dilakukan dengan lebih teliti dan sederhana. Aplikasi video tersebut adalah aplikasi video Tracker. Dalam penelitian tersebut, aplikasi digunakan untuk merekam gerak jatuh objek (bola) dan menentukan nilai percepatan gravitasi. Berdasarkan hasil angket, maka dapat dikatakan bahwa siswa 69,12% tertarik terhadap alat praktikum yang digunakan, 77,94% siswa berpendapat bahwa alat praktikum mudah digunakan, 77,94% siswa terbantu memahami pelajaran melalui alat praktikum, 82,3% siswa berpendapat bahwa alat praktikum telah sesuai dengan materi yang dipelajari, 64,71% siswa dapat menyimpulkan hasil percobaan dengan mudah, 76,47% siswa dapat memahami pelajaran dari praktikum, dan 76,47% siswa merasakan kegunaan dari alat praktikum yang disediakan. Dari beberapa respon siswa pada angket tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa respon siswa positif terhadap pembelajaran yang dilakukan. Kata Kunci : video tracker; gerak jatuh bebas; pembelajaran fisika
53
Sinafi030-PENERAPAN STRATEGI METAKOGNISI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA KELAS X Intan Asriningsih 1*, Duden Saepuzaman 1, Selly Ferranie 1 1 Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 * Email: [email protected] ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar fisika siswa SMA kelas X pada materi suhu dan kalor dengan menerapkan strategi metakognisi. Metakognisi dapat didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk merefleksikan, memahami, mengendalikan pikiran mereka dan bertindak. Desain penelitian ini adalah control group pretest-posttest design. Data yang digunakan berupa instrument tes kognitif dalam bentuk three tier test.Hasil dari penelitian ini menunjukkan peningkatan nilai siswa dari pretestposttes. Peningkatan nilai tersebut dapat dikatakan sebagai salah satu prestasi belajar siswa. Peningkatan prestasi belajar ditunjukkan dengan perolehan n-gain kedua kelas. Pada kelas eksperimen memiliki n-gain 0,41 dengan kategori sedang dan kelas kontrol 0,26 dengan kategori rendah. Selain itu dianalisis pula pemahaman konsep melalui soal three tier test. Pengolahannyamenggunakan acuan analisis kombinasi jawaban three tier test, sebagai salah satu bukti sejauh mana pencapaian pemahaman konsep siswa. Kata Kunci: Strategi Metakognisi; Prestasi Belajar
54
Sinafi031-PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ZOOMING PRESENTATION SEBAGAI ALAT BANTU MENGAJAR PADA KONSEP SUHU DAN KALOR Putri Zakiyatul Jannah1, Diah Mulhayatiah2, Fathiyah Alatas2 1
Sekolah Pasca Sarjana UPI Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jl. Ir. H. Juanda 95 Jakarta, Indonesia *Putri Zakiyatul Jannah. Email: [email protected] Telp/Hp : +628-98-367-4624
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis zooming presentation pada konsep suhu dan kalor. Media pembelajaran zooming presentation ini dikembangkan menggunakan aplikasi Prezi. Pengembangan media pembelajaran berbasis zooming presentation dikembangkan untuk memudahkan guru dan siswa baik dalam menjelaskan maupun memahami konsep-konsep abstrak yang bersifat mikroskopik. Sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Media pembelajaran ini pun bisa meningkatkan daya tarik dan fokus siswa di kelas dalam proses pembelajaran. karena media ini dikembangkan dengan menggunakan presentasi prezi yang terbilang baru dan unik. Selain itu, media ini pun dapat menghubungkan antara konsep yang satu dengan yang lainnya secara mudah. Sesuai dengan basicnya yang memiliki keunikan dapat memperbesar dan memperkecil objek yang ingin diperjelas. Media pembelajaran berbasis zooming presentation juga dapat dihubungkan secara online sehingga memudahkan guru maupun siswa dalam berdiskusi jarak jauh. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D (Research and Development). Uji coba terbatas dilakukan kepada ahli media pembelajaran, kemudian uji coba kelompok besar menggunakan Pretest Posttest Design kepada siswa kelas X di SMAN 12 Tangerang dengan jumlah siswa 33. Prosedur penelitian meliputi: (1) pendahuluan; (2) pengembangan produk; dan (3) uji coba produk. Hasil uji kelayakan menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis zooming presentation layak digunakan sebagai bahan ajar mudah dipahami. Berdasarkan angket respon siswa terhadap media pembelajaran zooming presentation berada pada kategori baik dengan persentase 76%. Kata kunci : Media pembelajaran; Zooming Presentation; Hasil belajar.
55
Sinafi033-RANCANG BANGUN PENERIMA SINYAL BERBASIS KOMUNIKASI NIRKABEL UNTUK MONITORING KUALITASAIR Rahadian Sri Pamungkas1 *, Lilik Hasanah1, Goib Wiranto2 1
Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudi No. 299 Bandung 40154 2 PPET – LIPI, Jl. Sangkuriang – Komplek LIPI Gedung 20 Lt. 4 Bandung 40135 * E-mail: [email protected] Telp/hp: 081322497821 ABSTRAK Sebagian besar pengusaha tambak udang atau ikan di Indonesia tidak mengetahui bagaimana keadaan tambaknya. Hal ini karena kurangnya informasi yang tersedia dari kondisi tambak mereka masing-masing.Maka dari itu perlu adanya penyedia informasi keadaan tambak secara detail untuk memaksimalkan potensi dari tambak tersebut. Informasi tersebut dapat berupa parameter kualitas air seperti pH, konduktifitas, oksigen terlarut (Disolved Oxigen, DO), dan temperatur. Dalam kegiatan ini telah dilakukan perancangan dan pembuatan sistem monitoring kualitas air. Sistem yang dibuat terdiri atas sensor, sistem elektronik, komunikasi nirkabel, dan data logger. Dengan teknologi komunikasi nirkabel menggunakan XBEE PRO tentu akan jauh mempermudah pemantauan kondisi tambak. Sinyal yang dikirim dari pengirim sinyal diterima dalam bentuk paket data pada penerima sinyal. Langsung diolah menjadi data sesuai parameter. Dengan bantuan modem GSM/GPRS SIM908 yang dipasang pada perangkat keras menjadikan alat tersebut memiliki kemampuan untuk mengirimkan data yang telah diolah ke server agar ditampilkan di aplikasi android, web, maupun via SMS (Short Message Service). Kata Kunci: Kualitas Air; Monitoring;Komunikasi Nirkabel; Data Logger; Sistem Elektronik
56
Sinafi034-UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MERANCANG PERCOBAAN MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI GERAK PARABOLA (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X C) Ginanjar Winar Putra1*, Setiya Utari1, Saeful Karim1 1
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia *E-mail: [email protected] Telp/hp: 082226592991
ABSTRAK Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini, siswa rata-rata mengalami kesulitan membuat pertanyaan penyelidikan, menentukan variabel, menentukan alat ukur, dan membuat prosedur percobaan. Salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan adalah pendekatan saintifik dengan tahapan metode level of inquiry.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatansiswa kelas X C di SMA di kota bandung dalam merancang percobaan setelah diterapkan pendekatan saintifikpada materi gerak parabola.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan siklus perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X C di SMA di kota bandung. Adapun instrumen penelitian yang digunakanRPP, LKS, rubrik penilaian, dan jurnal. Berdasarkan analisis terhadaprubrik penilaian keterampilan merancang percobaan didapatkan hasil pada siklus I mencapai 66%, siklus II mencapai69%, dan siklus III mencapai 70%. Keterampilan merancang percobaan siswa kelas X C setelah diterapkan pembelajaran saintifik meningkat dan mencapai indikator kinerja yaitu 70%. Kata kunci: Keterampilan Merancang Percobaan; Pendekatan Saintifik;Level of Inquiry
57
Sinafi035-UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTU TEKNIK TSTS (Pada Materi Gerak Lurus SMA di SMAN 6 Bandung) 1
Pandu Grandy Wangsa P.1*, Iyon Suyana1, Andi Setiawan1 Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia * E-mail: [email protected] Telp/hp :085722876574
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi lisan maupun tulisan dan pemahaman konsep siswa SMAN 6 Bandungdi kelas X MIPA 7 dengan menerapkan pembelajaran inkuiri berbantu two stay two stray(TSTS). Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas dengan sample yang berjumlah 21 siswapada materi gerak lurus yang dibagi menjadi 2 siklus. Data dikumpulkan melalui lembar observasi dan tes pemahaman konsep yang dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari analisis data didapatkan bahwa kemampuan komunIkasi lisan siswa siklus I sebesar 53,3 , Siklus II sebesar 75,3 . Sedangkan untuk komunikasi tulisan untuk siklus Isebesar 72 dan siklus II sebesar88,5 . Selain itu nilai rata-rata kemampuan pemahaman konsep sebesar 67 untuk siklus I dan 79 siklus II. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi siswa dan pemahaman konsep siswa meningkat. Dengan kata lain pembelajaran inkuiri berbantu TSTS dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan pemahaman konsep siswa SMA. Kata Kunci : Kemampuan Komunikasi; Pemahaman Konsep; Pembelajaran Inkuiri; TSTS
58
Sinafi036-PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA BERBASIS STEM UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PADA TOPIK HUKUM NEWTON Budi Januar Pratama Karya Wiguna1*, Irma Rahma Suwarma1, Winny Liliawati1 1
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia * Email: [email protected] Telp/hp: 083821125275
ABSTRAK Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkembang secara pesat harus diimbangi dengan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi mumpuni. Di lain sisi, Programme of Student Assessment tahun 2012 menunjukan bahwa kemampuan IPA siswa Indonesia masih rendah. Pendidikan STEM merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan dapat mempersiapkan siswa menjadi mampu untuk mengaplikasikan pengetahuannya. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pembelajaran IPA berbasis STEM dan melihat peningkatan penguasaan konsep siswa pada topik Hukum Newton. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experiment dengan desain penelitian one group pretest-posttest. Sampel pada penelitian ini sebanyak 26 siswa SMP yang diambil dengan teknik Convenience Sampling. Penguasaan konsep berbasis STEM diukur dengan menggunakan instrumen soal uraianberjumlah 4 butir. Peningkatan penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran IPA berbasis STEM diuji dengan normalized gain dan didapatkan sebesar 0,57 dengan kategori sedang. Hasil ini menunjukan bahwa pembelajaran IPA berbasis STEM dapatmeningkatkan penguasaan konsep siswa pada topik Hukum Newton. Kata Kunci: STEM;PenguasaanKonsep
59
Sinafi037-IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA KONSEP USAHA DAN ENERGI MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK ENERGY AND MOMENTUM CONCEPTUAL SURVEY 1
Nur Faadhilah Afif1*, Achmad Samsudin1, Muhammad Gina Nugraha1 Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia * Email : [email protected] Telp/hp : 085797228729
ABSTRAK Miskonsepsi pada konsep usaha dan energi disinyalir masih banyak terjadi pada siswa SMA. Miskonsepsi tersebut tidak dapat dibiarkan berlarut-larut karena dapat menimbulkan masalah pada pembelajaran berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang terjadi oleh siswa pada materi Usaha dan Energi dengan menggunakan tes diagnostik Energy and Momentum Conceptual Survey. Tes diagnostik ini disusun dalam format two tiertest sebagai dasar pengembangan ke arah four tier test. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Data diperoleh dari 32 siswa-siswi di salah satu SMA di Kota Bandung. Hasil penelitian sementara diperoleh bahwa tes diagnostik yang disusun dapat mengidentifikasi miskonsepsi yang dialami siswa. Diantara konsep usaha dan energi, siswa masih banyak mengalami miskonsepsi pada sub konsep hukum kekekalan energi. Hasil penelitian ini dapat dijadikan kebijakan untuk mengembangkan tes diagnostik bentuk two tier test menjadi four tier test. Kata Kunci : Miskonsepsi; Energy and Momentum Conceptual Survey; Usaha dan Energi
60
Sinafi038-ANALISIS HASIL TES FISIKA UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PENALARAN YANG BERORIENTASI KERANGKA TIMSS Taofik Fadillah1 *, Muslim1, Asep Sutiadi1 Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia
1
* E-mail: [email protected] Telp/hp: 085860559353 ABSTRAK Mengembangkan kemampuan bernalar merupakan salah satu tujuan pembelajaran fisika di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil tes fisika berbasis penalaran yang berorientasi kerangka TIMSS. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan subyek penelitian berjumlah 108 siswa. Siswa diberikan tes berbasis penalaran dengan jumlah 30 soal yang terdiri dari 5 soal mengukur aspek menganalisis, 3 soal mengukur aspek mengintegrasi/ mensintesis, 4 soal mengukur aspek merumuskan pertanyaan/ membuat hipotesis/ memprediksi, 4 soal mengukur aspek mendesain penyelidikan, 4 soal mengukur aspek menarik kesimpulan, 3 soal mengukur aspek menggeneralisasi, 4 soal mengukur aspek mengevaluasi, dan 4 soal mengukur aspek membenarkan/ menguji. Dari 30 soal tersebut dianalisis satu soal dari masing-masing kemampuan penalaran yang memiliki kualitas tes yang baik. Analisis hasil tes fisika berbasis penalaran disajikan dalam bentuk tabel, kemudian data diubah kedalam bentuk diagram, dan didapat suatu kesimpulan. Hasil analisis menunjukan jumlah siswa kelas atas dan kelas rendah yang menjawab benar untuk masing-masing aspek penalaran yaitu; 29 dan 12 pada aspek menganalisis, 20 dan 9 pada aspek mengintegrasi/ mensintesis, 26 dan 14 pada aspek merumuskan pertanyaan/ membuat hipotesis/ memprediksi, 24 dan 3 pada aspek mendesain penyelidikan, 29 dan 19 aspek menarik kesimpulan, 26 dan 12 pada aspek menggeneralisasi, 13 dan 2 pada aspek mengevaluasi, serta 28 dan 9 pada membenarkan/ menguji. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan penalaran pada aspek mengevaluasi harus sering dilatihkan kepada siswa. Kata Kunci : Tes Fisika; Penalaran; TIMSS
61
Sinafi039-EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL KOLB DENGAN ALGA MoJeTus UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP DINAMIKA GERAK KELAS X SMAN 1 CIBARUSAH Usep Nuh ABSTRAK Fisika sebagai salah satu mata pelajaran yang banyak penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun banyak penerapannya, masih banyak siswa yang motivasi belajarnya rendah. Minimnya alat peraga di sekolah peneliti juga menyebabkan pembelajaran kurang menarik bagi siswa dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajarannya masih kurang. Akibatnya, penguasaan konsep masih rendah. Untuk itu, diperlukan suatu inovasi pembelajaran yang tepat dan sesuai. Model Pembelajaran Experiential Kolb dengan alat peraga mobil jebakan tikus (alga mojetus)dapat menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang diterapkan, karena dalam model pembelajaran Experiential Kolb, siswa dituntut untuk aktif dan kreatif membangun pengetahuannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi dan penguasaan konsep siswa setelah diterapkan model pembelajaran Experiential Kolbdengan alga mojetus pada konsep dinamika gerak. Penelitian ini menggunakan desain penelitian One Group Pretest-Potstest Design dengan sampel eksperimen kelas X di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Bekasi. Pada kelas sampel diberi perlakuan penerapan model pembelajaran experiential Kolb dengan alat peraga mobil jebakan tikus. Motivasi belajar dan penguasaan konsep siswa diukur melalui pretest dan posttest. Data pretest dan posttes kemudian diuji untuk mengetahui signifikansi peningkatan motivasi dan penguasaan konsep dianmika gerak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar dan penguasaan setelah diterapkan model pembelajaran Experiential Kolbdengan alga mojetus meningkat secara signifikan dilihat dari nilai N-gainnya. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rpeningkatan motivasi belajar dana rata-rata N-gain penguasaan konsep 0,. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Experiential Kolb dapat lebih meningkatkan motivasi belajar dan penguasaan konsep dinamiak gerak. Kata Kunci: model pembelajaran Experiential Kolb; alga mojetus; motivasi belajar; penguasaan konsep
62
Sinafi040-PENGEMBANGAN PERANGKAT PENGAMATAN DAN EKSPERIMEN GAYA SENTRIPETAL MENGGUNAKAN TRACKER VIDEO ANALYSIS 1
Syifa Fauziah1*, Putri Zakiyatul Jannah1, Setiya Utari1 Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung 40154, Indonesia *
Email: [email protected]
ABSTRAK Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang tidak disukai oleh siswa. Penyebab fisika tidak disukai oleh siswa diantaranya kurangnya pendekatan kontekstual yang digunakan baik melalui pengamatan maupun eksperimen dalam pembelajaran, serta kurangnya penggunaan perangkat modern. Eksperimen gaya sentripetal dalam gerak melingkar merupakan salah satu fenomena dalam fisika yang banyak terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Parameter gaya sentripetal masih sering mengukurkan waktu menggunakan stopwatch, dan tidak mengamati posisi benda ketika berputar. Dalam makalah ini, eksperimen mengenai gaya sentripetal dilakukan dengan analisis video menggunakan software tracker. Software tracker yang digunakan merupakan software yang dapat membantu menganalisis gerak benda dengan akurat sehingga akan membantu siswa untuk mendapatkan data hasil percobaan yang baik. Besaran posisi dan waktu yang diamati dalam eksperimen gaya sentripetal ini, merupakan besaran yang dapat langsung diamati dan dianalisis pada software tracker. Dalam eksperimen yang dilakukan, benda berupa bola diikatkan dengan tali yang berbeda ukuran panjang pada alat sentripetal yang selanjutnya diputar sehingga benda tersebut berputar kemudian direkam menggunakan kamera dengan kualitas baik. Data hasil rekaman video tersebut kemudian diolah dan dianalisis menggunakan software tracker sehingga diperoleh waktu yang dibutuhkan oleh benda dalam melakukan putaran. Dari hasil analisis waktu yang dibutuhkan untuk benda melakukan suatu putaran dengan panjang tali yang berbeda, didapatkan bahwa gaya sentripetal sebanding dengan jari-jari lintasan. Semakin besar jari-jari lintasan, maka semakin besar gaya sentripetalnya karena percepatan sentripetalnya pun semakin besar. Keywords : gaya sentripetal; eksperimen; tracker video analysis
63
Sinafi042-PEMODELAN DAN SIMULASI MICRORING RESONATOR DENGAN VARIASI KOPLING SEBAGAI SENSOR OPTIK DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI 1
Muhammad Zakaria1*, Lilik Hasanah1, Endi Suhendi1 Departemen Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia * E-mail: [email protected]
ABSTRAK Untuk memperluas dan menghasilkan kualitas sensor yang baik dari Microring Resonator salah satu objek yang dapat divariasikan ialah kopling dalam devaisMicroring Resonator. Variasi kopling yang gunakan 0.25, 0.3, 0.5, 0.7. untuk luas sensing dapat dilihat pada FSR(Free Spectral Range) dan kualitas sensor dapat dilihat pada FWHM (full width half maksimum) sebagai parameter sensor dan perangkat telekomunikasi. FSR tidak dipengaruhi oleh kopling hanya dipengaruhi oleh jari-jari dan panjang gelombang. Dengan panjang gelombang yang digunakan 1300 dan 1350. FSR terbesar didapat pada nilai 1350. Kualitas sensor yang kita lihat pada FWHM. FWHM terbesar didapat pada 1350 (panjang gelombang) dan 0.7 lebar koplingnya. Katakunci: Microring Resonator; FSR; FWHM; Finesse Q-Factor
64
Sinafi043-HUBUNGAN TINGKAT PENALARAN DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI EVALUASI TEKNIK RANKING TASK PADA MATA KULIAH LISTRIK MAGNET 1 Diah Mulhayatiah1*, Herni Yuniarti Suhendi2, Vita Oktaviani2 Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan IPA Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, Jl. Ir. H. Juanda no. 195 Ciputat 2 Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati, Jl. A.H. Nasution 1
*E-mail:[email protected] 085624208513 ABSTRAK Pendidikan yang berkualitas dan mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi siswa sehingga mampu menghadapi dan memecahkan problematika kehidupan. Pendidikan IPA merupakan bagian dari pendidikan formal yang semestinya ikut memberi kontribusi dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penalaran mahasiswa melalui evaluasi teknik ranking task, hasil belajar mahasiswa melalui evaluasi teknik rangking task, dan hubungan antara tingkat penalaran dengan hasil belajar mahasiswa melalui evaluasi teknik rangking task. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan mengunakan sampel 1 kelas dari 2 kelas Program Studi Pendidikan Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang mengambil mata kuliah Listrik Magnet 1 dengan teknik pengumpulan data berupa lembar observasi dan tes tertulis. Aktivitas dosen dan mahasiswa selama pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran collaborative ranking task mengalami peningkatan pada tiap pertemuan. Hasil tingkat penalaran mahasiswa yang diukur dengan teknik ranking task dalam penelitian ini diperoleh rata-rata nilai berkategori baik. Hasil belajar mahasiswadalam penelitian ini dengan menggunakan tes tulis berbentuk multiple choice diperoleh rata-rata nilai berkategori baik.Hubungan hasil tingkat penalaran dengan hasil belajar mahasiswa menunjukkan harga korelasi 0,212 yang berkategori lemah. Kata Kunci : Ranking task exercise; tingkat penalaran; dan hasil belajar
65
Sinafi044-PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SMA BENTUK PILIHAN GANDA BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM REVISI PADA MATERI KINEMATIKA GERAK LURUS 1
Fitri Marliani1 *, Asep Sutiadi1, Muhamad Gina Nugraha1 Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia * Fitri Marliani. Email : [email protected] Telp/hp: 085723577279
ABSTRAK Penelitian ini berfokus pada pengembangan instrumen tes fisika SMA bentuk pilihan ganda berdasarkan taksonomi Bloom revisi pada materi kinematika gerak lurus. Metode R&D (research and development) dengan langkah-langkah 3D (define, design, dan develop) digunakan sebagai metode dalam penelitian ini. Instrumen tes pilihan ganda yang dikembangkan adalah 37 butir soal. Soal diuji cobakan di tiga SMA Negeri Kota Bandung yang mewakili cluster 1, 2, dan 3 dengan jumlah partisipan sebanyak 100 siswa. Pengolahan data dilakukan dengan software Anates Versi 4. Hasil analisis butir soal diperoleh: (1) tingkat kemudahan soal memiliki sebaran: 1 soal sangat mudah, 1 soal mudah, 20 soal sedang, 11 soal sukar, dan 4 soal sangat sukar; (2) sebaran daya pembeda soal diantaranya: 20 soal baik sekali, 2 soal baik, 5 soal cukup, dan 10 soal jelek; (3) validitas item pada taraf signifikansi 5% menunjukkan 28 soal valid dan 9 soal tidak valid; hasil analisis tes secara keseluruhan diperoleh nilai validitas tes 0,67 dan reliabilitas tes 0,80 sehingga dapat dinyatakan valid dan reliabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan instrumen tes yang dilakukan telah menghasilkan kualitas instrumen tes yang baik dan layak digunakan untuk mengukur kompetensi pengetahuan siswa dilihat dari dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan pada materi kinematika gerak lurus. Kata Kunci : Pengembangan instrumen tes; taksonomi Bloom revisi; kinematika gerak lurus
66
Sinafi045-UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MERENCANAKAN EKSPERIMEN MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI GERAK HARMONIK SEDERHANA (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI-D SMA Negeri 5 Bandung) Hidayatun Nikmah1*, Setiya Utari2, Saeful Karim2 Program Profesi Guru Pendidikan Fisika FPMIPA UPI 2 Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl.Dr.Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 1
*Hidayatun Nikmah. Email : [email protected] Telp/hp : 085290672060 ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk meningkatkan kemandirian siswa dalam merencanakan eksperimen melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada materi gerak harmonik sederhana. Desain penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ini terdiri atas 3 siklus penelitian. Setiap siklus penelitian terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pembelajaran siklus I menggunakan metode pemodelan pada materi gerak harmonik sederhana pada pegas. Pembelajaran siklus II menggunakan metode demonstrasi interaktif pada materi gerak harmonik sederhana pada ayunan sederhana. Pembelajaran siklus III menggunakan metode inkuiri bebas pada materi gerak harmonik sederhana pada osilasi air dalam pipa U. Pengumpulan data kemandirian merencanakan eksperimen dilakukan dengan penilaian portofolio yang berisi lembar kegiatan siswa, observasi, dokumentasi dan catatan lapangan. Data dianalisis secara kuantitatif berdasarkan perbandingan skor tiap indikator pada LKS didukung dengan data hasil observasi dan catatan lapangan yang dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif untuk mengetahui peningkatan kemandirian siswa dalam merencanakan eksperimen. Dengan skala skor 1–10, hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor kemandirian merencanakan eksperimen pada siklus I sebesar 3,74, artinya siswa masih memerlukan bimbingan guru secara terus-menerus. Pada siklus II sebesar 6,72 artinya siswa masih memerlukan bimbingan guru seperlunya. Pada siklus III sebesar 9,12 artinya siswa hanya sedikit memerlukan bimbingan guru. Hal ini menunjukkan ada peningkatan kemandirian merencanakan eksperimen yang bertahap selama tindakan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemandirian merencanakan eksperimen melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Kata Kunci : pendekatan saintifik; kemandirian; merencanakan eksperimen
67
Sinafi046-PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL KOLB UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 2 CIPAKU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Karyat Heryana 1*, Siti Nur Amanah2 SMP Negeri 2 Cipaku, Jln desa cipaku nomor 5 Cipaku Ciamis 46252 Indonesia 2 SMA Negeri 1 Sindangkasih, Jln Raya Sindangkasih Ciamis 46268 Indonesia *E-mail: [email protected], 085224244839 1
ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan proses sains siswa di dalam pembelajaran kelas VII D SMPN 2 Cipaku Kabupaten Ciamis. Hal tersebut terlihat dari didapatkannya nilai keterampilan proses sains siswa yang di bawah kriteria ketuntasan minimum yaitu sebesar 61. Upaya yang ditempuh untuk menanggulangi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaranExperiential Kolb. Hal tersebut mengingat bahwa model pembelajaran Experiential Kolb dapat menstimulasi siswa untuk aktif di dalam pembelajaran dan menantang mereka untuk membangun kemampuan dalam keterampilan dalam melakukan percobaan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas, yang dilakukan dalam dua siklus. Instrumen yang digunakan adalah tes keterampilan proses sains, format observasi guru yang ditujukan untuk mengamati aktivitas guru selama pembelajaran guna memastikan keterlaksanaan model pembelajaran, serta format observasi siswa yang ditujukan untuk mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran. Pada siklus satu, didapatkan keterampilan proses sains siswa 71,30 dan secara prosentase siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimum hanya 22%. Sedangkan pada siklus dua, sebanyak 55,56% siswa telah tuntas dan didapatkan juga secara klasikal rata-rata keterampilan proses sains siswa sudah mencapai 79,26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Experiential Kolb dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Kata Kunci: Keterampilan Proses Sains; Model pembelajaran; Eksperimential Kolb; kriteria ketuntasan minimum
68
Sinafi047-PERBANDINGAN DOSIS SERAP BERKAS FOTON 16 MV PADA BERBAGAI JENIS PHANTOM MENGGUNAKAN METODE MONTE Carlo - EGSnrc 1
Ridwan Ramdani 1 *, Freddy Haryanto 2 Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Jl. A.H. Nasution No.105 Cibiru Bandung 40614 2 Departemen Fisika, FMIPA Institut Teknologi Bandung Jl.Ganesha No.10 Bandung 40132 *Ridwan Ramdani. E-mail: [email protected] Telp/hp: 085795903881
ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang perbedaan dosis serap berkas foton 16 MV pada berbagai jenis material phantom dengan menggunakan simulasi Monte Carlo-EGSnrc. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan dosis serap pada berbagai jenis medium phantom yaitu air, jaringan lunak, paru-paru dan tulang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan simulasi Monte Carlo BEAMnrc dan DOSXYZnrc yang merupakan pengembangan dari EGSnrc. BEAMnrc digunakan untuk memodelkan dan mensimulasikan kepala linac dengan SSD 100 cm dan medan bukaan (Field size) 10x10 cm2, sedangkan DOSXYZnrc digunakan untuk memodelkan phantom dengan ukuran 40x40x40 cm3 dan mensimulasikan dosis serap pada phantom tersebut. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa kedalaman pada dosis maksimum masing-masing adalah 2.7 cm untuk air dan jaringan lunak, 9 cm untuk paru-paru dan 1.5 cm untuk tulang. Untuk medium non homogen dibuat dengan menyisipkan paru-paru setebal 10 cm di phantom air pada kedalaman 15 cm yang menyebabkan meningkatnya dosis sampai 11.69 % Kata Kunci : Monte Carlo-EGSnrc; Percentage Depth Dose (PDD)
69
Sinafi048-PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INQUIRY PADA MATERI FLUIDA STATIS UNTUK FISIKA SMA Emi Septiyanti1 *, Vina Serevina1, Cecep Rustana1 1
Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka, Jakarta Timur, Indonesia. 13220 * E-mail: [email protected] Telp/hp: 08568787616
ABSTRAK Dalam pembelajaran siswa di kelas membutuhkan suatu perangkat penunjang, yaitu berupa bahan ajar lembar kerja siswa untuk memandu siswa belajar secara mandiri dan berpikir ilmiah. Hal ini terkait dengan pengertian lembar kerja siswa sebagai bahan ajar yang berisi materi, ringkasan, dan tugas beserta petunjuk, dan langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Lembar Kerja Siswa dengan berbasis metode Inquiry mendorong siswa untuk mencari dan menemukan secara aktif solusi dari permasalahan yang diberikan. Pengembangan ini terdiri dari tahap 6 tahap, yaitu:Analisis Pembelajaran; Menentukan Standard dan Tujuan; Memilih Starategi, Teknologi, Media, dan Bahan Ajar; Menggunakan Teknologi, Media, dan Bahan Ajar; Mengembangkan Partisipasi Peserta Didik; dan Mengevaluasi dan Merevisi. Lembar kerja siswa ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswa dan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran dengan efektif. Kata Kunci : LKS; inquiry
70
Sinafi049-PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) FISIKA UNTUK MELATIH KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HIGH ORDER THINKING SKILL)SISWA SMA Wulandari Fitriani1 *, Fauzi Bakri1, Sunaryo1 Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka Jakarta Timur
1
* E-mail: [email protected] ABSTRAK Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan lembar kerja siswa (LKS) dalam mata pelajaran Fisika yang dapat digunakan untuk melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking Skill) Siswa SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development dengan pendekatan model Dick and Carey, yang dilakukan dari langkah pertama sampai langkah kesembilan. Pengembangan LKS (student worksheet) sudah sampai pada langkah evaluasi formatif yang dilakukan melalui validasi oleh ahli materi, ahli media, dan ahli pembelajaran. Ahli materi memvalidasi kelayakanisi materi dan kebahasaan. Ahli media memvalidasi kelayakan format sampul, format LKS secara menyeluruh, gambar, dan pendukung LKS. Ahli pembelajaran memvalidasi strategi praktikum dan komponen HOTS. Hasil validasi memberikan bahwa LKS yang dikembangkan sudah layak secara materi, media, dan pembelajaran dengan skala penilaian di atas 85% yang dikategorikan sangat baik. Kata Kunci: LKS; student worksheet; Fisika; R&D; High Order Thinking Skill
71
Sinafi050-PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP 1
Gina Sonia1*, Wiendartun1, David Edison Tarigan1 Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung 40154, Indonesia
ABSTRAK Telah dilakukan penelitian mengenai penerapan Scientific Approachpada pembelajaran Pemanasan Global di SMP yang bertujuan untuk memperoleh gambaran pembelajaran ScientificApproach, memperoleh gambaran peningkatan hasil belajar kompetensi pengetahuan, memperoleh gambaran hasil belajar kompetensi sikap dan keterampilan serta mengidentifikasi miskonsepsi siswa. Metode penelitian yang dipakai ialah Experimental-Descriptive dengan Pre-Experimental Observational Design dalam bentuk One-Group PretestPosttest Participant and Nonparticipant Observation Design. Subjek penelitian yang digunakan, yaitu 33 siswa kelas VII di salah satu SMP Negeri kota Bandung. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes hasil belajar dan lembar observasi untuk menilai keterlaksanaan pembelajaran, hasil belajar kompetensi sikap, dan keterampilan. Keterlaksanaan pembelajaran Scientific Approach ditentukan dengan menghitung persentase keterlaksanaan pembelajaran dan diinterpretasikan kategorinya menurut Mundilarto.Peningkatan hasil belajar kompetensi pengetahuan ditentukan dengan menghitung nilai gain yang dinormalisasi dan diinterpretasikan kategori peningkatannya menurut Hake berdasarkan hasil pretest dan posttest. Hasil belajar kompetensi sikap dan keterampilan ditentukan dengan menghitung persentase rata-rata Indeks Prestasi Kelompok (IPK) dan diinterpretasikan kategorinya menurut Mundilarto. Identifikasi miskonsepsi siswa ditentukan dengan menghitung persentase miskonsepsi dengan teknik Certainty of Responses Index(CRI) dan di interpretasikan kategori persentase miskonsepsinya menurut Suwarna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran Scientific Approach telah terlaksana dengan kategori baik, hasil belajar kompetensi pengetahuan mengalami peningkatan dengan kategori sedang ( = 0,51), hasil belajar kompetensi sikap yang dihasilkan selama pembelajaran ScientificApproach berada pada kategori baik (rata-rata IPK = 86,6 %), hasil belajar kompetensi keterampilan selama pembelajaran ScientificApproach berada pada kategori terampil (rata-rata IPK= 80 %), dan persentase miskonsepsi siswa bernilai sebesar 17,17% dengan kategori rendah. Kata Kunci: Scientific Approach; Hasil Belajar Siswa SMP; Miskonsepsi; Pemanasan Global
72
Sinafi051-UPAYA MENINGKATKAN KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GERAK PARABOLA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DI KELAS X MIPA 5 SMA NEGERI 6 KOTA BANDUNG Ermawati Dewi 1 *, Iyon Suyana 1, Andi Setiawan 2 1
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI , Jl. Dr. Setiabudhi 229, Bandung 40154 * Ermawati Dewi. E-mail: [email protected] Telp/hp: 082299449197
ABSTRAK Refleksi terhadap hasil belajar yang dilakukan di kelas X MIPA 5 SMAN 6 Kota Bandung menujukan aktivitas kerjasama antar teman siswa rendah. Hasil observasi menunjukan 95 % siswa bekerja secara individualis meskipun proses pembelajaran dilakukan secara kelompok. Siswa cenderung pasif dalam menyelesaikan tugas kelompok, mengandalkan teman untuk berdiskusi dan meyelesaiakan tugas yang diberikan. Hal ini berimbas pada rendahnya hasil belajar siswa. Data hasil ulangan menunjukan bahwa 93 % siswa tidak mencapai kkm. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dicoba dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Hipotesis dari penelitian ini adalah model pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan aktivitas kerjasama siswa dan hasil belajar siswa. Peningkatan aktivitas kerja sama dan hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil rata – rata yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Hasil penelitian menunjukan terjadi peningkatan aktivitas kerjasama siswa 86 % dengan indicator kerjasam yang diobservasi adalah (1) bertanya (2) berbagi tugas (3) berpendapat dan kenaikan hasil belajar sebesar 88,24 %. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan aktivitas kerja sama siswa dalam kelompok sehingga hasil belajar siswa pun lebih baik. Kata Kunci : kerjasama; hasil belajar ; pembelajaran berbasis proyek
73
Sinafi052-UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUANPENULISANVEKTOR DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI GERAKPARABOLA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING Esti Maras Istiqlal1*, Iyon Suyana2, Andhy Setiawan2 Mahasiswa PPG Pasca SM-3T, Pendidikan Fisika, UPI, Bandung, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 2 Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI, Bandung,Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia * Email: [email protected] Hp: 085221656456 1
ABSTRAK Berdasarkan hasil studi pendahuluan melalui observasi dan hasil ulangan vektor pada siswa kelas X MIPA 4 di SMA Negeri 6 Bandung, diperoleh sekitar 29% dari 30 siswa yang mampu menuliskan notasi dan menggambar vektor.Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan penulisan vektor dan hasil belajar siswa masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penulisan vektor dan hasil belajar pada materi gerak parabola.Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran berbasis masalah yang bertujuan untuk mengkonstruk pengetahuan yang dimiliki siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus. Setiap siklus diawalidengan tahap persiapan kemudian dilanjutkan pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswakelas X MIPA 4 SMA Negeri 6 Bandung tahun pelajaran 2016/2017. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui penilaian kognitif, menggunakan instrument soal dalam bentuk three-tier test setiap siklusnya. Hasil yang diperoleh dari penilaian kognitifpada siklus I rata-rata perolehan tahap pertama (pokok soal) 66,67%, tahap kedua (alasan) 60% dan tahap ketiga (tingkat keyakinan) 53,33%, siklus II tahap pertama (pokok soal) 86,67%, tahap kedua (alasan) 80% dan tahap ketiga (tingkat keyakinan) 83,33% dan dari observasi menggunakan lembar observasi penulisan vektor ada 4 aspek yang dinilai yaitu menuliskan notasi vektor, menggambarkan besar vektor, menggambarkan arah vektor dan nilai matematis vektor pada siklus I rata-rata perolehan penulisan vektor 63,33%, siklus II 80%. Dari hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa model problem based learning dapat meningkatkan kemampuan penulisan vektor dan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari hasil siklus I dan siklus IIterjadi peningkatan kemampuan penulisan vektor dan hasil belajar secara signifikan. Kata Kunci: Penulisan Vektor; Hasil Belajar; Problem Based Learning; Gerak Parabola
74
Sinafi053-KARAKTERISTIK LISTRIK KERAMIK FILM TEBAL MnxZnyFe3-x-yO4DARI CAMPURAN Fe2O3-MnO-ZnO DENGAN PERBEDAAN KETEBALAN YANG DIBAKAR PADA SUHU 1100ᵒC UNTUK TERMISTOR NTC Rifal Ramadhan1*, Dani Gustaman Syarief2, Wiendartun1 Departmen Pendidikan Fisika, FPMIPA, UPI, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung, 2 PSTNT-BATAN, Jl. Tamansari 71, Bandung
1
* email: [email protected] ABSTRAK Pembuatan keramik film tebal MnxZnyFe3-x-yO4untuk termistor negative thermal coefficient (NTC) dari campuran Fe2O3-MnO-ZnO dengan menggunakan serbuk yang berasal dari mineral yarosit telah dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan karakteristik termistor NTC yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan memberikan nilai tambah pada mineral yang terdapat di Indonesia. Serbuk , , dan dicampurkan dengan komposisi yang sudah ditentukan, lalu dicampurkan dengan senyawa organik (organic vehicle) sehingga berbentuk pasta. Kemudian bahan tadi dicetak di atas substrat alumina dengan teknik screen printing dengan ukuran screen yang berbeda-beda kemudian dibakar pada suhu 1100ᵒC dalam lingkungan udara selama 2 jam. Sebelum dilakukan karakterisasi listrik, keramik termistor terlebih dahulu dilapisi dengan perak sebagai kontak. Karakterisasi listrik dari termistor diperoleh dengan mengukur resistansi listrik keramik pada suhu yang bervariasi dari 110ᵒC-200ᵒC. Pengukuran resistansi dilakukan untuk ketiga sampel keramik termistor. Analisis struktur mikro dan struktur kristal masing-masing menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) dan Difraktometer sinar-X (XRD). Hasil XRD memperlihatkan bahwa semua keramik film tebal mempunyai struktur kristal hematit hexagonal dan spinel kubik. Hasil SEM memperlihatkan bahwa film tebal memiliki ukuran butir yang relatif kecil dan berpori. Penambahan ketebalan pada keramik film tebal menyebabkan nilai resistansi lebih kecil, konstanta termistor dan sensitivitas lebih besar. Nilai Konstanta termistor (B) yang diperoleh keramik film tebal adalah 6153K, 6208K, dan 6962K yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Kata Kunci : Termistor; NTC; Fe2O3-MnO-ZnO; Film Tebal; Yarosit
75
Sinafi054-UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN MODEL POGIL (PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING) PADA MATERI USAHA ENERGI Adzkia Sufi Fauziah1*, Muslim2, Unang Purwana2 Program Pendidikan Profesi Guru Pasca SM3T UPI Angkatan IV, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 2 Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia *Adzkia Sufi Fauziah. E-mail: [email protected] Telp/hp : 081224352332 1
ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas XI MIA 6 SMA Negeri 4 Bandung dengan menerapkan Process Observe Guide Inquiry Learning (POGIL) sebagai model pembelajaran. Objek dalam penelitian ini adalah keseluruhan proses dan hasil kegiatan pembelajaran fisika pada materi usaha dan energi dalam meningkatkan keterampilan proses sains menggunakan model Process Observe Guide InquiryLearning (POGIL) . Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi keterlaksanaan kegiatan, penilaian uji kinerja secara observasi, dan tes tertulis. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan proses sains siswa mengalami peningkatan dengan diberi tindakan sesuai dengan lima langkah pembelajaran fisika menggunakan model Process Observe Guide InquiryLearning (POGIL) yaitu: (1) Orientasi, (2) Eksplorasi, (3) Penemuan Konsep, (4) Aplikasi, dan (5) Penutup. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan persentase setiap aspek keterampilan proses yang diukur yaitu mengajukan hipotesis, merancang percobaan, menginterpretasi data, serta menyimpulkan. Ketercapaian keterampilan proses untuk siklus I berdasarkan hasil posttest adalah 74% pada aspek berhipotesis, 89% pada aspek merancang percobaan, 81% pada aspek menginterpretasi data, dan 44% pada aspek menyimpulkan. Berdasarkan hasil tersebut maka pembelajaran pada siklus II ditekankan pada langkah keempat yaitu pembentukan konsep untuk meningkatkan aspek kemampuan menyimpulkan. Pada siklus II terdapat peningkatan presentase ketercapaian dibanding ketercapaian siklus I. Ketercapaian keterampilan proses untuk siklus II berdasarkan hasil posttest adalah 81% pada aspek berhipotesis, 92% pada aspek merancang percobaan, 85% pada aspek menginterpretasi data, dan 74% pada aspek menyimpulkan. Kata kunci: POGIL; keterampilan proses sains; usaha dan energi
76
Sinafi055-UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGUASAAN KONSEP DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI GERAK LURUS Nurhidayah1*, Muslim2, Unang Purwana2 Program Pendidikan Profesi Guru Pasca SM-3T UPI Angkatan IV Jln. Dr. Setiabudi No. 229 40154 Bandung 2 Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UPI Jln. Dr. Setiabudi No. 229 40154 Bandung
1
*
Nurhidayah, Email: [email protected] Telp/hp: 085237882473
ABSTRAK Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penguasaan konsep fisika materi gerak lurus siswa kelas X MIA 7 SMA Negeri 4 Bandung yang berjumlah 36 orang, siswa laki-laki terdiri dari 15 orang sedangkan siswa perempuan terdiri dari 21 orang. Masalah dalam penelitian ini adalah penguasaan konsep siswa pada materi fisika masih kurang, siswa tidak aktif dalam bertanya, proses pembelajaran yang tidak maksimal, sehingga hal tersebut berdampak pada hasil belajar siswa rata-rata belum mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 75. Alternatif pemecahan masalah yang digunakan adalah dengan menerapkan model pembelajaran kontekstual. Data diperoleh dengan metode observasi dan metode tes pilihan ganda sebanyak 25 soal. Hasil tes siklus I menunjukan nilai rata-rata 61,2 dengan jumlah siswa yang tuntas 12 orang, jumlah yang tidak tuntas 24 orang, dan presentase keberhasilan siswa dalam kelas 33,3%. Sedangkan hasil tes siklus II menunjukan nilai rata-rata 76,9 dengan jumlah siswa yang tuntas 23 orang, jumlah yang tidak tuntas 13 orang, dan presentase keberhasilan siswa dalam kelas 63,9%. Untuk observasi aktivitas siswa dan guru pada siklus I kategori cukup sedangkan pada siklus II kategori baik. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan kemampuan penguasaan konsep fisika pada materi gerak lurus siswa kelas X MIA 7 SMA Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 2016 – 2017. Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan kemapuan penguasaan konsep siswa saat siklus II. Kata Kunci: Model pembelajaran kontekstual; penguasaan konsep; gerak lurus
77
Sinafi056-UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI GERAK LURUS MELALUI KEGIATAN PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X MIPA 6 di SMA N 4 Bandung) Wahid Sutiyana1*, Muslim1, Unang Purwana 1, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia
1
* Wahid Sutiyana. E-mail: [email protected] Telp/hp: 081215518692 ABSTRAK Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik pada materi gerak lurus melalui kegiatan praktikum berbasis inkuiri. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research (CAR)) atau biasa disebut PTK. Subjek penelitian ini adalah kelas X MIPA 6 SMA N 4 Bandung. Instrumen yang digunakan adalah RPP, lembar kerja siswa, lembar observasi, jurnal harian, tes kemampuan proses sains. Analisis data menggunakan metode deskripsi presentase.Hasil yang diperoleh pada penelitian ini meliputi 2 siklus penelitian. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 70. Nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 60. Berdasarkan data tersebut, dinyatakan belum tuntas masih berada pada kategori sedang < 70%. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas 74, nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 65. Berdasarkan data tersebut telah mencapai kategori tinggi > 71%.Kesimpulan yang dapat diperoleh setelah penelitian adalah penggunaan praktikum berbasis inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik. Kata kunci: Keterampilan Proses Sains; Gerak lurus; Praktikum Berbasis Inkuiri
78
Sinafi057-PENGEMBANGAN ALAT PERAGA TRANSFORMATOR UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA Rina Nurhandayani1*, Vina Serevina1, Bambang Heru I1 1
Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur 13220, Indonesia *Rina Nurhandayani. E-mail: [email protected] Telp/Hp: 08568095510
ABSTRAK Penelitian ini difokuskan pada pengembangan media berupa alat peraga transformator untuk pembelajaran fisika. Penelitian ini dilakukan sebagai inovasi alat perga transformator yang pernah dibuat oleh peneliti sebelumnya. Penelitian pengembangan yang dilakukan dilakukan untuk menambah nilai guna yang mampu membantu proses pembelajaran dalam prinsip materi induksi elektromegnetik pada transformator. Pengembangan pada alat terdahulu dirancang peneliti dengan menambah variasi variabel yang memperngaruhi prinsip dari transformator. Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan di MAN 3 Jakarta, didapat data 80% alat peraga disekoah tidak dapat menujukan prinsip kerja transformator dan 75% menyatakan bahwa alat peraga tersebut hanya dapat melakukan satu kali peragaan. Maka perlu dibuat alat peraga yang dapat mengeksplor alat peraga dan keterampilan proses peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode research and development, dengan menggunakan model ADDIE (Analyze,Design,Develop,Implement,Evaluate) yang dikembangkan oleh Dick &Carey. Kata Kunci : Alat Peraga; Transformator; ADDIE
79
Sinafi058-DIAGNOSIS MISKONSEPSI TENTANG FLUIDA DINAMIK PADA PESERTA DIDIK SMA Fitri Nurul Sholihat1*, Achmad Samsudin1 , Muhamad Gina Nugraha1 1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi no.229, Bandung 40154 *
Fitri Nurul Sholihat .Email: [email protected]
ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh miskonsepsi yang terjadi pada mata pelajaran Fisika. Salah satu penyebab terjadinya miskonsepsi pada mata pelajaran fisika berasal dari peserta didiknya sendiri yang dikelompokkan dalam beberapa kategori, antara lain: prakonsepsi/konsepsi awal, pemikiran asosiatif, pemikiran humanistik, reasoning yang tidak lengkap, intuisi yang salah, tahap perkembangan kognitif, kemampuan dan minat belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendiagnosis miskonsepsi yang terjadi pada peserta didik terkait konsep fluida dinamik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Peserta didik yang dilibatkan dalam penelitian ini berjumlah 34 siswa pada kelas XII di salah satu SMA di Kota Bandung. Pengambilan data survey dilakukan dengan cara memberikan sepuluh soal pilihan gandayang disertai alasan terbuka (two tier) pada konsep fluida dinamik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik yang mengalami miskonsepsi pada subkonsep Hukum Bernoulli sebesar 30,47%. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi peserta didik terkait konsep fluida dinamik dapat ditentukan melalui tes diagnostik. Kata Kunci: Miskonsepsi; Fluida Dinamik; Hukum Bernoulli; two tier test
80
Sinafi059-PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIPLE EXTERNAL REPRESENTATIONS (MERs) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KONSISTENSI SISWA PADA POKOK BAHASAN GERAK LURUS Yuli Widia1 *, Dr. Parlindungan Sinaga, M.Si1 , Dr. Hj. Ida Kaniawati, M.Si1 1
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia Jln. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung 40154, Indonesia *Yuli Widia. Email: [email protected]
ABSTRAK Multiple External Representations (MERs) merupakan model pembelajaran yang telah diterapkan untuk meningkatkan pemahaman konsep yang mendalam. Pemahaman konsep yang mendalam ini tercermin dari prestasi belajar dan tingkat konsistensi ilmiahnya. Metode penelitian yang digunakan yaitu Quasi Eksperimen dengan design One Group Pre-test Post-test Design dengan sampel kelas X di salah satu SMA di kota Subang yang terdiri dari 40 siswa. Bentuk tes yang digunakan untuk mengukur konsistensi ilmiah dan pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan gerak lurus adalah menggunakan soal pilihan ganda berbasis multirepresentasi dimana setiap tema menggunakan 3 representasi yang berbeda, yaitu verbal, gambar, grafik atau vektor. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai n gain 0,50 dengan kategori sedang. Sedangkan untuk tingkat konsistensi ilmiah, 20% siswa berada pada level konsisten, 50 % berada pada level cukup konsisten dan 30% siswa berada pada level tidak konsisten. Kata Kunci : Konsistensi Ilmiah; Multiple External Representations; Pemahaman Konsep
81
Sinafi060-PENGGUNAAN INSTRUMEN TES FISIKA BERBASIS OPENENDED PROBLEM SEBAGAI SARANA BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SISWA SMA Arvina Yulindar1*, Johar Maknun1 dan Muslim1 1
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi 229, Bandung 40154 * Arvina Yulindar. Email :[email protected] hp :089618227074
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan implementasi instrumen tes open-ended question dalam pembelajaran fisika. Dalam penelitian ini datadikumpulkan dengan metode observasi, dan dianalisis secara deskriptif. Alat pengumpul data berupa angket (kusioner) dan wawancara kepada guru.. Sampel penelitian ini adalag 6 guru fisika di SMA Alfa Centauri Bandung yang terdiri dari 3 guru fisika kelas X, 2 guru fisika kelas XI dan 1 guru kelas XII. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunan open-ended question dalam pembelajaran dikategorikan cukup, dikarenakan kurangnya pengetahuan guru tentang open-ended question.Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai studi pendahuluan untuk pengembangan instrumen tes fisika berbasis openended question sebagai sarana berpikir kritis dan kreatif siswa sma. Kata kunci : instrumen tes; open-ended question
82
Sinafi061-IDENTIFIKASI PROFIL KEMAMPUAN KOGNITIF DAN LEVEL ARGUMENTASI ILMIAH SISWA (STUDI KASUS DI MAN 1 KOTA BANDUNG) Jasmi Roza 1,*, Muslim2, Johar Maknun3 1
Pendidikan Fisika, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung 2 Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung 3 Departemen Pendidikan Teknik Sipil, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung * Jasmi Roza. Email :[email protected] Telp/hp: 085274132613 ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui kemampuan kognitif siswa, (2) mengetahui level argumentasi ilmiah siswa dan (3) mendiskripsikan pembelajaran fisika di MAN 1 Kota Bandung secara kualitatif. Sampel penelitian terdiri dari guru fisika dan 35 orang siswa (5 orang laki-laki dan 30 orang perempuan) kelas XI MIA di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bandung. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data yang dikumpulkan adalah tes dan non tes. Data tes berupa hasil tes siswa untuk mengetahui kemampuan kognitif dan level argumentasi siswa pada materi Gerak Harmonik Sederhana. Data non tes adalah data wawancara dengan guru fisika. Hasilnya menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan kognitif siswa masih rendah dengan nilai rata-rata untuk kemampuan C1 (71,43), C2 (34,86), C3 (14,29) dan C4 (11,43); (2) Level argumentasi siswa berada pada level 1, artinya kemampuan berargumentasi ilmiah siswa masih terdiri dari argumen klaim yang sederhana (3) Guru fisika belum menerapkan metoda pembelajaran untuk melatihkan keterampilan berargumetasi ilmiah di kelas XI IPA MAN 1 Kota Bandung. Oleh karena itu, salah satu metoda yang dianggap tepat sebagai solusinya adalah penerapan argument driven inquiry (ADI) berbantuan argument maps (AM) dalam kegiatan praktikum fisika. Kata Kunci : Kemampuan Kognitif; Level Argumentasi; Argument Driven Inquiry; Argument Maps; Praktikum Fisika
83
Sinafi062-DETEKSI SEBARAN INTRUSI AIR LAUT DAN PENURUNAN MUKA TANAH KOTA SEMARANG BAGIAN UTARA BERDASARKAN ANALISIS GAYABERAT MIKRO Muhammad Ulin Nuha ABA1 *, Agus Setyawan1, Mahmud Yusuf2 1
Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro Jalan Prof. Soedarto, Semarang 50275, Indonesia 2 Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jalan Angkasa I no. 2, Kemayoran, Jakarta Pusat 10720, Indonesia * Muhammad Ulin Nuha ABA. E-mail: [email protected] Telp/hp: 0812-2510-8495
ABSTRAK Terjadinya penurunan muka tanah serta indikasi penyebaran intrusi air laut di wilayah Semarang khususnya bagian utara menjadi latar belakang penelitian ini. Sekaligus di wilayah tersebut juga banyak menyimpan bangunan-bangunan bersejarah yang perlu dijaga keberadaan dan kelestariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi sebaran intrusi air laut juga penurunan muka tanah dengan menggunakan metode gayaberat mikro antar waktu. Data yang digunakan adalah data pengukuran gravitasi tahun 2012 hingga 2016. Data gravitasi sebelum 2016 merupakan data sekunder, sedangkan data tahun 2016 diperoleh dari pengukuran langsung pada bulan juli 2016. Hasil penelitian ini berupa anomali gayaberat mikro positif sebesar 0.007 mGal sampai 0.234 mGal yang mengindikasikan terjadinya penurunan muka tanah sekaligus intrusi air laut di daerah sekitar Johar, Pelabuhan Tanjung Mas, Tambak Mas dan Kuningan. Juga diperoleh hasil berupa anomali gayaberat mikro negatif sebesar -0.001 mGal sampai -0.055 yang mengindikasikan kenaikan muka tanah di daerah sekitar Poncol dan Tugu Muda. Apabila dilihat dari peta kontur anomali gayaberat, dapat disimpulkan bahwa khususnya penurunan muka tanah terjadi hampir menyeluruh di wilayah Semarang bagian utara. Kata Kunci : Penurunan muka tanah; Intrusi air laut; Gaya berat mikro
84
Sinafi063-RESPON SISWA TERHADAP ALAT PERAGA SEDERHANA PADA KONSEP GAYA SENTRIPETAL Putri Zakiyatul Jannah1, Syifa Fauziah2, Setiya Utari3 1
Sekolah Pasca Sarjana UPI Bandung, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia *Putri Zakiyatul Jannah. Email : [email protected] Telp/hp : +628983674624
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap alat peraga sederhana pada konsep gaya sentripetal. Alat peraga sederhana pada konsep gaya sentripetal dirancang agar siswa dapat melakukan percobaan mengetahui hubungan antara jari-jari lintasan, percepatan sentripetal dan gaya sentripetal dengan jari-jari lintasan sebagai variabelnya. Melalui alat ini siswa akan mengetahui waktu yang dibutuhkan dari benda yang berputar dengan melihat kedudukan benda terhadap skala sudut yang tertera pada piringan fiber dari hasil analisis menggunakan tracker. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Alfa Centauri Bandung dengan responden sebanyak 26 siswa. Angket yang digunakan adalah untuk mengukur semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran fisika, kemudahan siswa dalam mempelajari konsep gaya sentripetal, dan ketertarikan siswa dalam menggunakan alat peraga sederhana konsep gaya sentripetal. Hasil dari angket respon siswa menunjukkan bahwa 85% siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran fisika. Dan 80% siswa menyatakan bahwa alat peraga sederhana konsep gaya sentripetal dapat membantu siswa dalam memahami konsep gaya sentripetal. Kata kunci : alat peraga sederhana; respon siswa; gaya sentripetal.
85
Sinafi065-PENGEMBANGAN BUKU FISIKA KONTEKSTUAL UNTUK MENDUKUNGHIGHORDER THINKING SKILLS (HOTS)SISWA * 1 1 Putri Widya Utami 1 , Fauzi Bakri , Siswoyo 1
Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur 13220,Indonesia * Putri Widya Utami. Email:[email protected] Telp/hp:085719964109
ABSTRAK Proses pembelajaran menuntut perkembangan kemampuan berpikir siswa dariwaktu ke waktu hingga siswa memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi atau HighOrderThinking Skills (HOTS). Namun HOTS tidak mudah diaplikasikan padaseluruhkarakter siswa. HOTS hanya cocok diaplikasikan pada siswa berkemampuantinggi. Siswa berkemampuan rendah yang bermasalah dalam menguasai konsep dasarakankesulitan untuk memenuhi tugas-tugas yang melibatkan kemampuan berpikirtinggi.Oleh karena itu, dibutuhkan media belajar pendamping berupa bukuuntukmengakomodasi kebutuhan seluruh siswa, baik yang berkemampuan tinggi,maupun yang berkemampuan rendah. Berdasarkan survey langsung yang dilakukandi perpustakaan sekolah dan toko buku, ditemukan bahwa buku fisika kontekstualtelah banyak dijumpai, tetapi buku fisika kontekstual yang berbasis HOTS belumtersedia. Dari permasalahan tersebut, perlu dilakukan penelitian pengembangan yangakan menghasilkan buku fisika kontekstual berbasis HOTS untuk siswaSMA. Kata Kunci : Buku; Fisika Kontekstual; High Order Thinking Skills; Berpikirtingkat tinggi;HOTS
86
Sinafi066-PROFIL KETERAMPILAN LITERASI SAINS SISWA SMA BERDASARKAN TEST OF SCIENTIFIC LITERACY SKILLS (TOSLS)PADA MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN Nella Fitrah Alami 1 *, Taufik Ramlan Ramalis 1, Ika Mustika Sari 1 1
Departemen Pendidikan Fisika, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia * Nella Fitrah Alami. E-mail: [email protected] Telp/hp : 082153665944 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil keterampilan literasi sains siswa SMA dengan mengadaptasi instrumen Test of Scientific Literacy Skills (TOSLS). Pada instrumen TOSLS, terdapat sembilan keterampilan literasi sains yang diukur.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Sampel pada penelitian ini adalah salah satu kelas di sebuah SMA Negeri di Kota Bandung. Dari hasil penelitian, didapatkan rata-rata persentase siswa yang menjawab soal dengan benar pada soal mengidentifikasi argumen ilmiah yang valid sebesar 52,78%, melakukan pencarian literatur yang efektif 79,17%, mengevaluasi penggunaan dan penyalahgunaan informasi ilmiah 100%, memahami elemen desain penelitian dan bagaimana hal tersebut berdampak pada temuan-temuan ilmiah / kesimpulan 97,22%, membuat grafik 73,61%, membaca dan menafsirkan representasi grafik data 94.44%, menyelesaikan masalah menggunakan keterampilan kuantitatif, termasuk probabilitasdan statistik 61,11%, memahami dan menafsirkan statistika dasar 80,56%, serta menyuguhkan kesimpulan, prediksi, dan konklusi berdasarkandata kuantitatif sebesar 52,78%. Dari temuan tersebut dapat kita lihat bahwa ada dua keterampilan literasi sains yang masih rendah, yaitu mengidentifikasi argumen ilmiah yang valid serta menyuguhkan kesimpulan, prediksi, dan konklusi berdasarkandata kuantitatif. Hal ini dapat menjadi masukan bagi pemangku kebijakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sains. Kata Kunci: TOSLS; Keterampilan Literasi Sains
87
Sinafi067-PROFIL LITERASI PESERTA DIDIK TERHADAP PENGOLAHAN SUMBER DAYA ALAM DAUN PANDAN DI KAWASAN RAJAPOLAH TASIKMALAYA Fitriatu Lam’ah1*, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1 1
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H Nasution 105 Bandung 40514, Indonesia *
Email: [email protected] Telp/hp: 085659448383
ABSTRAK Kabupaten Tasikmalaya tepatnya daerah Rajapolah terkenal akan produksi handicraft yang terbuat dari Sumber Daya Alam (SDA) daun Pandan. Namun, masyarakat Rajapolah kurang memahami pengolahan daun pandan sebagai bahan handicraft. Kurangnya pemahaman masyarakat diakibatkan karena rendahnya literasi mereka terhadap pengolahan daun pandan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil literasi sains peserta didik SMA/ MA pada pengolahan daun pandan sebagai bahan handicraft. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI MAN 3 Tasikmalaya. Pengambilan data dilakukan melalui instrumen literasi yang menyangkut konten, proses, konteks, dan sikap. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata capaian literasi sains peserta didik adalah 41 pada skala 0 sampai 100 (kategori rendah). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai baseline pengembangan bahan pengayaan mata pelajaran Fisika pada konsep pengolahan daun Pandan. Bahan pengayaan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi peserta didik (masyarakat)Rajapolah dalam pemamfaatan daun pandan sebagai handicraft. Kata Kunci: literasi sains, daun pandan, handicraft.
88
Sinafi068-PENGEMBANGAN INSTRUMEN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN SYNTAX PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEPSISWA SMP PADA MATERI LISTRIK STATIS Muhammad Guntur P 1 *, Achmad Samsudin1, Asep Sutiadi 1 1
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 * Muhammad Guntur P. E-mail: [email protected] Telp/hp: 081910442220
ABSTRAK Penguasaan konsep begitu diperlukan dalam pembelajaran, karena siswa selalu dihadapkan pada permasalahan yang memerlukan pemecahan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa dituntut untuk bisa menghubungkan antara konsep yang dipelajarinya dengan fenomena-fenomena alam yang ia jumpai di kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMP melalui pengembangan instrumen Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan syntax Predict-Observe-Explain (POE). Untuk mencapai tujuan pembelajaran, LKS ini dilengkapi dengan gambar dan alur aktivitas siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah 4D yang terdiri dari 4 tahap, yaitu; pendefinisian (define), perancangan (Design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMP di Bandung. Hasil peelitian ini mengemukakan bahwa penguasaan konsep siswa meningkat setelah digunakan Lembar Kerja Siswa dengan syntax PredictObserve-Explain Kata Kunci : Penguasaan Konsep; LKS; Predict-observe-explain; 4D; Listrik Statis
89
Sinafi069-PROFIL HUBUNGAN ENERGI KINETIK, ENERGI POTENSIAL DAN ENERGI MEKANIK PADA GERAK HARMONIK SEDERHANA (GHS) MELALUI EKSPERIMEN VIDEO BASED LABORATORY (VBL) 1
Muhammad Minan Chusni 1*, Winda Setya1 Prodi Pendidikan Fisika, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution 105, Cibiru, Bandung 40614
*Muhammad Minan Chusni. E-mail: [email protected] Telp/hp:085643287151 ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil grafik energi kinetik, energi potensial dan energi mekanik melalui eksperimen videobased laboratory (VBL) pada gerak harmonik sederhana (GHS). Pengambilan data dalam penelitian ini dengan melalui eksperimen VBL menggunakan program Logger Pro, file video GHS sistem mass-pegas dan menggunakan perangkat komputer. Dari data yang diperoleh selanjutnya di analisis dengan program Logger Pro sehingga diperoleh profil energi kenetik, energi potensial dan energi mekanik yang menggambarkan dan membuktikan hubungan yang sesuai dengan teori. Kata Kunci : video based laboratory (VBL); gerak harmonis sederhana (GHS).
90
Sinafi070-PROFIL LITERASI PESERTA DIDIK TERHADAP MITIGASI BENCANA GUNUNG BERAPI DI DAERAH SUKARATU TASIKMALAYA Fuji Aulia Al-Maraghi 1*, Chaerul Rochman1, Herni Yuniarti Suhendi1 1
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H Nasution 105 Bandung 40514, Indonesia *Fuji Aulia Al-Maraghi. Email : [email protected] Telp/Hp :085871562511
ABSTRAK Tasikmalaya adalah salah satu daerah yang memiliki gunung berapi masih aktif di Indonesia yaitu gunung Galunggung. Selain menjanjikan potensi alam yang menguntungkan, Galunggung juga masih berpotensi mendatangkan bencana. Oleh karena itu, kewaspadaan masyarakat akan datangnya bencana gunung berapi mutlak diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan profil literasi masyarakat (peserta didik) di sekitar gunung Galunggung dalam memahami mitigasi bencana gunung berapi. Subjek penelitian adalah 29 peserta didik dari SMA IT Riyadlussholihin yang berjarak 9,1 km dari gunung Galunggung. Penjaringan data dilakukan dengan menyebarkan instrumen literasi yang meliputi konten, proses, konteks dan sikap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata literasi peserta didik adalah 25 pada skala 0-100 (kategori rendah). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan dalam pengembangan desain pembelajaran dan pengembangan bahan ajar SAINS di SMP dan pembelajaran Fisika, Kimia dan Biologi di SMA berbasis mitigasi bencana gunung berapi untuk sekolah di sekitar gunung Galunggung. Kata Kunci : literasi; mitigasi bencana, gunung berapi
91
Sinafi071-PROFIL KETERAMPILAN ABAD 21 PADA PESERTA DIDIK TINGKAT MENENGAH DI KOTA BANDUNG Herni Yuniarti Suhendi 1 *, Diah Mulhayatiah 2, Syifa Kamilatul Wahidah 1 1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN SGD Bandung, Jl. A. H. Nasution No. 105, Cibiru, Bandung 40154, Indonesia 2 Program Studi Pendidikan Fisika UIN Syarif Hidayatullah, Jl. Ir. Haji Juanda No. 95, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten 15412, Indonesia *Fuji Aulia Al-Maraghi. E-mail: [email protected] Telp/hp: 08996192696/082130043334 ABSTRAK Penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi setiap individu, baik Guru maupun peserta didik, teknologi adalah salah satu faktor pendukung suksesnya kegiatan pembelajaran di sekolah. Literasi Teknologi (Technology Literacy ), yaitu kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti peranti keras ( hardware ), peranti lunak ( software ), serta etika dan etiket dalam memanfaatkan teknologi. Selama ini kemampuan literasi di Indonesia masih sangat rendah. Hal ini ditunjukan oleh data Programme for International Student Assessment (PISA 2009 menunjukkan peserta didik Indonesia berada pada peringkat ke- 57 dengan skor 396 (skor rata-rata OECD 493), sedangkan PISA 2012 menunjukkan peserta didik Indonesia berada pada peringkat ke-64 dengan skor 396 (skor rata- rata OECD 496) (OECD, 2013). Kementerian pendidikan dan kebudayaan mengembangkan gerakan literasi sekolah untuk menunjang kebutuhan penggunaan teknologi di dunia pendidikan. Berangkat dari hal tersebut Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh manakah perkembangan penggunaan teknologi dalam pembelajaran di bangku sekolah Menengah Atas di kota Bandung. Metode yang digunakan adalah pemberian angket kepada peserta didik. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan literasi teknologi dalam pembelajaran guna menunjang kebutuhan ilmu pengetahuan di masa yang akan datang. Kata Kunci : Keterampilan Abad 21; Literasi Teknologi.
92
Sinafi072-PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL QUANTUM ESPRESSO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATERI PITA ENERGI BAHAN Pina Pitriana 1 *, Siti Mahmudah1 dan Diah Mulhayatiah 1 1
Program Studi Pendidikan Fisika,Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. AH Nasution No. 105, Indonesia, 40614 *Pina Pitriana. Email : [email protected] Telp/hp: 089664723738
ABSTRAK Pita energi bahan adalah salah satu materi dalam mata kuliah fisika zat padat untuk program Strata Satu (S1) Fisika. Dalam penyampaiannya dosen biasanya menggunakan materi dan contoh yang ada di buku ajar tanpa ada pembuktian. Pada penelitian ini, digunakan software Quantum Espresso dalam menentukan pita energi bahan dan penggunaannya sebagai media pembelajaran digital. Quantum Espresso adalah open sourcesoftware berbasis DFT (Density Functional Theory) yang sudah banyak digunakan untuk menjelaskan struktur elektronik salah satunya pita energi bahan. Dari hasil penelitian ini, didapatkan nilai pita energi bahan mulai dari isolator, konduktor, dan semikonduktor yang mendekati nilai eksperimen, kemudian ada peningkatan pemahaman konsep mahasiswa mengenai materi pita energi bahan setelah digunakannya media pembelajaran digital Quantum Espresso. Kata Kunci : Pita energi; fisika zat padat; Quantum Espresso; Density FunctionalTheory
93
Sinafi073-PREPARASI POLIMER HIBRID DENGAN METODE SOLGEL DAN PENERAPANNYA UNTUK KOMPONEN MIKRO-OPTIK Pina Pitriana 1 *, dan Rahmat Hidayat 2 Laboratorium Fisika Magnetik dan Fotonik, Kelompok Keilmuan Fisika Magnetik dan Fotonik,Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132 1 Program Studi Pendidikan Fisika,Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. AH Nasution No. 105, Indonesia, 40614 * Pina Pitriana. Email : [email protected] Telp/hp: 089664723738
1,2
ABSTRAK Polimer hibrid merupakan gabungan antara polimer organik dan anorganik. Penggabungan tersebut diharapkan akan menghasilkan sifat unggul dari bahan organik dan anorganik yang dapat dimanfaatkan untuk aplikasi. Polimer hibrid dapat digunakan untuk membuat pola dalam aplikasi mikro optik seperti pandu gelombang. Dalam penelitian ini dibuat variasi film tipis polimer hibrid dengan variasi konsentrasi berat fotoinisiator dan termoinisiator, selain itu dibuat pola pandu gelombang dengan proses fotopolimerisasi. Pembuatan polimer hibrid dilakukan dengan metode sol-gel dan fotopolimerisasi. Proses sol-gel menghasilkan rantai polimer anorganik, sedangkan proses fotopolimerisasi menghasilkan rantai polimer organik. Setelah proses fotopolimerisasi, rantai organik dan anorganik akan berikatan silang (cross-linking). Spektrum reflektansi dari film tipis polimer hibrid sebelum, sesudah fotopolimerisasi dan setelah post-bake terdapat perbedaan fasa gelombang yang menunjukkan perbedaan ketebalan film. Sampel dengan variasi konsentrasi berat Irgacure 819 sebesar 0,3%wt dan 2%wt mengalami penyusutan volume film masing-masing 2,44% dan 4,93%. Sampel dengan penambahan variasi konsentrasi berat Dicumyl peroxide sebesar 1%wt dan 10%wt mengalami penyusutan volume film masing-masing 8,34% dan 5,83%. Pola pandu gelombang dihasilkan dengan proses fotopolimerisasi yang diikuti dengan proses etching, menghasilkan pandu gelombang dengan bentuk struktur kanal persegi yang baik dan tidak terputus-putus. Hal tersebut mengindikasikan proses polimerisasi rantai organik telah berjalan dengan baik dan dapat bertahan setelah dilakukan etching. Kata Kunci : polimer hibrid; proses sol-gel; fotopolimerisasi; pola pandu gelombang; etching
94
Sinafi074-PROFIL TINGKAT LITERASI SAINS MAHASISWA MELALUI METODE DISKUSI BERBASIS ISU SOSIOSAINTIFIK Siti Nurdianti Muhajir 1 *, Vita Oktaviani 2, Endah Kurnia Yuningsih2, Diah Mulhayatiah2 1
Program Studi Magister Pendidikan Fisika, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia , alamat instansi Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 2 Prodi Pendidikan Fisika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Jl. AH. Nasution 105 Bandung 40164, Indonesia *Siti Nurdianti Muhajir. Email : [email protected] Telp/hp: 081224583764
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil tingkat literasi sains mahasiswa pendidikan fisika setelah diberikan perlakuan berupa metode pembelajaran diskusi berbasis isu sosiosaintifik pada mata kuliah fisika modern. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan desain one shot case study. Subyek penelitiannya adalah 60 mahasiswa pendidikan fisika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung angkatan 2013/2014. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes literasi sains terdiri dari 3 soal yang disesuaikan dengan kompetensi literasi sains PISA 2015 terdiri dari menjelaskan fenomena ilmiah, mengevaluasi dan merancang inkuiri ilmiah, dan mengintrepetasi data dan bukti ilmiah. Hasil penelitian menunjukan 0 % mahasiswa kelas kontrol berada pada kategori multideminsional, 10% kategori konseptual, 60% kategori fungsional, 30% kategori nominal. Sedangkan untuk kelas eksperimen 3 % mahasiswa berada pada kategori multideminsional, 53% kategori konseptual, 33% kategori fungsional, 10% kategori nominal. Kata Kunci Literasi Sains; Metode diskusi; Isu sosiosaintifik
95
Sinafi076-TRANSFORMASI TWO-TIER TEST MENJADI FOUR-TIER TEST PADA KONSEP HUKUM NEWTON Nuzulira Janeusse Fratiwi 1 *, Achmad Samsudin 2 Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia 2 Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia 1
*Nuzulira Janeusse Fratiwi. E-mail: [email protected] HP: 085703119000 ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bentuk-bentuk tes diagnostik dalam format two-tier test pada konsep Hukum Newton yang belum dikembangkan secara baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mentransformasi bentuk two-tier test menjadi four-tier test mengacu pada kriteria Kaltakci. Untuk mencapai tujuan penelitian yang dimaksud, peneliti menggunakan model 4D (Defining, Design, Developing, Disseminating) sebagai metode penelitiannya. Penelitian dilakukan terhadap 20 siswa pada salah satu SMA di Kota Bandung. Penelitian menghasilkan pengembangan dari bentuk two-tier test menjadi bentuk four-tier test pada konsep Hukum Newton. Pada tahap disseminating, didapatkan kategori siswa yang paham konsep, miskonsepsi, menebak, dan tidak paham konsep. Penelitian ini akan menjadi dasar atau penelitian pendahuluan untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Kata Kunci: Transformasi; Two-Tier Test; Four-Tier Test; Model 4D
96
Sinafi077-PROFIL PENGUASAAN KONSEP USAHA DAN ENERGI PADA SISWA SMA Suci Ramayanti1 *, Setiya Utari1, Duden Saepuzaman1 1
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia * Suci Ramayanti. E-mail: [email protected] Telp/hp: 082381401570
ABSTRAK Penguasaan konsep usaha dan energi pada siswa perlu diketahui guru untuk melihat sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi profil penguasaan konsep usaha dan energi yang dimiliki siswa. Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik. Instrumen tes berupa soal uraian yang dikembangkan berdasarkan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran. Instrumen diberikan kepada 20 siswa di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa kesulitan terbanyak yang dialami siswa adalah sebagai berikut. Pertama, menentukan energi kinetik benda pada ketinggian tertentu. Hanya 5% siswa yang menjawab benar. Kedua, menggambarkan grafik energi potensial terhadap ketinggian. Hanya 5% siswa yang menjawab benar. Ketiga, menentukan usaha yang dilakukan benda berdasarkan teorema usaha dan energi. Hanya 20% siswa yang menjawab benar. Keempat, menjelaskan usaha positif, usaha negatif, dan usaha nol. Terdapat 30% siswa yang menjawab benar. Kata Kunci: Profil Penguasaan Konsep; Usaha dan Energi
97
Sinafi078-UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERUMUSKAN DAN MENGUJI HIPOTESIS MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN METODE PRAKTIKUM. Eka Liandari 1 *, Parsaoran Siahaan 2, Ida Kaniawati 2 Mahasiswa PPG Pasca SM-3T, Pendidikan Fisika, UPI, Bandung, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 2 Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI, Bandung, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia * Eka Liandari. Email : [email protected] Telp/hp :081349494284 1
ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta rendahnya kemampuan siswa kelas XI MIPA 5, SMAN 1 Lembang dalam merumuskan hipotesis. Hasil tes awal menunjukkan bahwa siswa belum mampu mengidentifikasi variabel dan mengajukan hipotesis. Selain itu, kegiatan bersifat ilmiah yang dapat meningkatkan kemampuan merumuskan dan menguji hipotesis siswa seperti kegiatan praktikum jarang dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan merumuskan dan menguji hipotesis siswa melalui pendekatan keterampilan proses sains dengan metode praktikum. Merumuskan dan menguji hipotesis adalah salah satu cara untuk melatih siswa berikir ilmiah dan membantu siswa menjawab berbagai persoalan fisika menggunakan metode ilmiah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi kemudian dibuat perencanaan perbaikan yang digunakan dalam siklus selanjutnya. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 5, SMAN 1 Lembang yang berjumlah 36 siswa. Aspek yang diukur pada penelitian ini adalah kemampuan merumuskan hipotesis dengan indikator menentukan variabel, mengajukan hipotesis, dan memberikan teori pendukung hipotesis, serta kemampuan menguji hipotesis dengan indikator merancang percobaan, melaksanakan percobaan, menganalisis data dan menarik kesimpulan. Instrumen yang digunakan adalah LKS, lembar observasi kinerja yang dianalisis secara deskriptif, dan post test. Pada siklus I, berdasarkan hasil post test, ketercapaian siswa dalam merumuskan hipotesis sebesar 73 % dan menguji hipotesis sebesar 72%. Pada siklus II, terjadi peningkatan yang cukup signifikan, ketercapaian siswa dalam merumuskan hipotesis sebesar 94% dan menguji hipotesis sebesar 81%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan keterampilan proses sains dengan metode praktikum dapat meningkatkan kemampuan merumuskan dan menguji hipotesis siswa. Kata Kunci : Kemampuan Merumuskan Hipotesis; Kemampuan Menguji Hipotesis; Pendekatan Keterampilan Proses Sains, Metode Praktikum
98
Sinafi079-ANALISIS JANGKAUAN DAN BAUD RATE TRANSMISI DATA PADA SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER Nurjannah 1*, Lilik Hasanah 1, Ahmad Aminudin 1 1
Departemen Pendidikan Fisika, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung 40154, Indonesia *Nurjannah. E-mail : [email protected] ABSTRAK Pengujian jangkauan dan boud rate transmisi data pada sistem telemetri temperatur dilakukan untuk menganalisis pengaruhnya terhadap data yang ditransmisikan.. Alat-alat yang digunakan untuk menganalisisnya adalah sensor temperatur LM35, perangkat transmitter, perangkat receiver dan PC. Adapun metode yang dilakukan untuk pengujian jangkauan transmisi data adalah dengan cara mentransmisikan data temperatur pada jangkauan 0 meter sampai dengan 14 meter. Sedangkan untuk melakukan pengujian pengaruh boud rate terhadap data temperatur yang ditransmisikan dilakukan dengan cara memvariasikan boud rate perangkat receiver pada setiap transmisi data temperatur. Kata Kunci : jangkauan; boud rate; perangkat transmitter; perangkat receiver; sensor temperatur LM35.
99
Sinafi080-ANALISIS PENGOLAHAN CITRA MRI OTAK MENGGUNAKAN SEGMENTASI WATERSHED DENGAN FILTER SOBEL DAN MORPHOLOGICAL GRADIENT Khoerun Nisa Syaja'ah 1
1*
, Yudha Satya P
1
Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A.H. Nasution 105, Cibiru, Bandung 40614 *
Khoerun Nisa Syaja'ah . Email : [email protected]
ABSTRAK Pencitraan medis atau medical imaging adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi citra medis tanpa harus menggunakan tindakan operasi atau bedah. Proses diagnosis dalam pencitraan medis akan memberikan informasi terkait bentuk, lokasi, objek yang di teliti, atau disebut dengan ROI (Region of Interest). Pada Penelitian ini dibuat sebuah rancangan metoda segmentasi secara komputasi menggunakan teknik watershed dengan filter sobel dan morphological gradient untuk menganalisis daerah tumor dan mengurangi efek segmentasi berlebihan yang muncul pada teknik watershed, pada citra otak dengan tinjauan tiga slice hasil citra MRI yang berbeda yaitu axial, koronal dan sagital. Hasil percobaan dari dua metoda kombinasi teknik watershed makers dan morphological gradient menghasilkan segmentasi baik mengurangi segmentasi yang berlebihan serta hasil segmentasi yang lebih tajam, dengan hasil pengujian kualitas citra dengan metoda SNR (Signal Noise to Ratio) untuk setiap slice adalah axial 5.73 dB, koronal 6.38 dB dan sagital 5.96 dB dengan waktu rata-rata komputasi adalah 1.20 s dan kombinasi segmentasi menggunakan filter sobel untuk masing-masing slice adalah axial 5.68 dB, koronal 6.28 dB, dan sagital 5.27 dB dengan waktu rata-rata komputasi adalah1.80 s. Kata kunci : Segmentasi;Watershed; Sobel; Morphological Gradient; SNR
100
Sinafi081-VALIDITAS WORKSHEET BERORIENTASI KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA Ifa Rifatul Mahmudah1*, Parlindungan Sinaga2, Winny Liliawati2 1
Mahasiswa Magister Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 2 Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia, * E-mail: [email protected] ABSTRAK
Penggunaan worksheet memberikan kontribusi positif terhadap siswa dalam pembelajaran. Namun, kontribusi positif ini belum dirasakan di beberapa sekolah karena worksheet yang digunakan belum memfasilitasi siswa sesuai dengan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan dalam kurikulum. Melalui desain penelitian dan pengembangan (R&D) telah dikembangkan worksheet berorientasi keterampilan berpikir kreatif untuk pembelajaran fisika yang bertujuan untuk memfasilitasi siswa sesuai dengan kriteria Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi kurikulum. Namun, dalam artikel ini hanya akan dipaparkan mengenai hasil validasi konten worksheet berorientasi keterampilan berpikir kreatif. Validasi konten dilakukan oleh 14 orang ahli (3 dosen fisika dan 11 guru fisika). Instrumen yang digunakan adalah angket rating scale berjumlah 19 item. Hasil validasi menunjukkan bahwa worksheet berorientasi keterampilan berpikir kreatif untuk pembelajaran fisika memiliki kesesuaian 81% dengan tujuanpembuatan produk yang diharapkan yang ditinjau dari kriteria kesesuaian Kompetensi Dasar, indikator, dan konten, kesesuaian pemaparan konten, dan kesesuaian kegiatan dalam worksheet. Kata Kunci : Validitas; Worksheet berorientasi keterampilan berpikir kreatif; Pembelajaran Fisika
101
Sinafi082-PENGARUH INTEGRASI PROSES RESEARCHING REASONING REFLECTING (3R) PADA MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI SAINTIFIK SISWA SMA A. I. Irvani1*, A. Suhandi2, L. Hasanah2 1
Program Studi Pendidikan Fisika, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 2 Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia * e-mail: [email protected] Telp: +6285320045133 ABSTRAK Tujuan dari studi ini adalah untuk menyelidiki pengaruh integrasi proses Researching Reasoning Resflecting (3R) pada model Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan literasi saintifik siswa SMA. Untuk penelitian ini digunakan sampel sebanyak 65 orang siswa kelas X di salah satu SMA di Kota Bandung yang dipilih dengan cara acak kelas. Sampel terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang mendapatkan perlakuan pembelajaran PBL dengan integrasi proses 3R dan kelompok kontrol yang mendapatkan perlakukan pembelajaran PBL tanpa integrasi proses 3R. Pembelajaran dilakukan sebanyak tiga pertemuan dengan materi pengaruh kalor terhadap benda. Pengambilan data dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran (pretest-posttest). Hasil menunjukan bahwa terdapat peningkatan literasi saintifik baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS. Hasil analisis menunjukan bahwa peningkatan literasi saintifik pada kelompok eksperimen secara signifikan lebih besar dibandingkan pada kelompok kontrol. Berdasarkan perhitungan nilai effect size (d) diperoleh nilai d sebesar 1,07 dan termasuk kedalam kategori tinggi (large effect). Kata Kunci: PBL; Proses 3R; Literasi Saintifik.
102
Sinafi083-PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIGITAL MENGGUNAKAN MULTI REPRESENTASI DINAMIK PADA MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN (GMB) PADA SISWA SMA KELAS X UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Taneu Taria Fitri1*, Parlindungan Sinaga2, Amsor2 Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 2 Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 1
*Email: [email protected] ABSTRAK Persamaan matematika yang rumit dan sulit kerap kali menjadi perwakilan mata pelajaran fisika. hal tersebut menjadi salah satu penyebab rendahnya minat belajar siswa terhadap fisika. Sedangkan dikelas, fisika banyak memuat konsepkonsep abstrak yang membutuhkan banyak representasi―selain persamaan―untuk membantu siswa dengan berbagai tingkat kecerdasan untuk memahaminya. Di sisi lain, penggunaan ponsel pintar semakin digandrungi oleh remaja, hasil studi menunjukan remaja 10 – 14 tahun merupakan konsumen ponsel pintar nomor satu di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini yakni mengembangkan bahan ajar multi representasi dinamik berbasis Android dan melihat dampaknya bagi hasil belajar siswa. Penelitian berlangsung di kelas X SMA dengan melibatkan dua kelas untuk menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian menggunakan metode quasi experiment dengan masingmasing kelas berisi 39 siswa. Pengumpulan data berupa hasil post-test, pre-test dan angket tanggapan siswa. Materi ajar dibuat dengan menggunakan modus representasi verbal, gambar, gambar bergerak, dan persamaan matematik. Pengembangan aplikasi bahan ajar berbasis android sendiri menggunakan perangkat lunak Adobe Flash CS6 dengan format akhir aplikasi adalah .apk. Peningkatan hasil belajar dihitung dengan menggunakan N-gain ternormalisasi, sedangkan efektivitas penggunaan aplikasi juga dicari menggunakan effect size. Hasil penelitian menunjukan jika nilai N-gain kelas eksperimen sebesar 0.713 angka tersebut termasuk kedalam kriteria „tinggi‟ dan kelas kontrol sebesar 0.363 yang berkriteria „rendah‟. sedangkan hasil perhitungan effect size menunjukan nilai 1.238 yang termasuk kriteria „tinggi‟. Maka dapat disimpulkan pembelajaran menggunakan aplikasi bahan ajar multi representasi dinamik berbasis android dapat efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci : Muti Representasi Dinamik; Bahan Ajar; Aplikasi Android.
103
Sinafi084-PENGEMBANGAN INTRUMEN TES KREATIVITAS ILMIAH SISWA PADA MATERI KEBUMIAN Anggi Hanif Setyadin1*, Parsaoran Siahaan1, Achmad Samsudin1 1
Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi no.229, Bandung 40154, Indonesia *
E-mail: [email protected] Tel/hp: 08179404007
ABSTRAK Kreativitas umumnya hanya memandang aspek fluency, flexibility dan originality, sedangkan kreativitas ilmiah memadukan aspek kreativitas dan sains, sehingga diperlukan tes khusus untuk mengukurnya. Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen tes kreativitas ilmiah pada siswa SMP terkait materi kebumian. Instrumen tes disusun berdasarkan adaptasi dan modifikasi tes kreativitas ilmiah Hu dan Adey (2002). Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan model 3D. Sebanyak tujuh soal dimodifikasi dengan menyisipkan materi kebumian. Soal diubah ke dalam bentuk semi-open question yang memungkinkan siswa dapat memilih pilihan jawaban/tidak memilih/menuliskan jawaban alternatif pada kolom kosong. Sebelum diujikan, instrumen divalidasi oleh tiga orang ahli yang terdiri dari ahli psikologi, konsep kebumian, dan evaluasi. Setelah itu, dilakukan perbaikan pada beberapa soal sesuai dengan saran ketiga ahli. Instrumen tes diujikan kepada 30 siswa kelas VIII SMP. Hasil pengujian menunjukkan bahwa instrumen tes valid. Sehingga dapat disimpulkan, hasil pengembangan instrumen tes dapat mengukur kreatifitas ilmiah siswa pada materi kebumian. Kata Kunci: Kreatifitas Ilmiah; Tes Kreatifitas Ilmiah; Materi Kebumian.
104
Sinafi085-PENGEMBANGAN TERBATAS TES DIAGNOSTIK FORCE CONCEPT INVENTORY BERFORMAT FOUR-TIER TEST Aldi Zulfikar1*, Achmad Samsudin1, Duden Saepuzaman1 1
Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia *E-mail: [email protected] Telp/hp: 085285742046
ABSTRAK Konsepsi siswa pada konsep gaya merupakan hal penting untuk menunjang proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, diperlukan suatu instrumen tes diagnostik yang dapat mendiagnosis level konsepsi siswa pada konsep gaya. Hal inilah yang mendasari peneliti mengembangkan instrumen Force Conceptual Inventory (FCI) dalam format fourtier test (tes empat level). Tujuan penelitian ini disusun sebagai langkah awal pengembangan FCI berformat four-tier test sebagai salah satu instrumen tes diagnostik pada konsep gaya. Metode penelitian menggunakan desain Ploom dengan langkah-langkah (1) Investigasi Awal, (2) Desain, (3) Realisasi/Konstruksi, (4) Tes, Evaluasi, dan Revisi, (5) Implementasi. Instrumen yang dikembangkan diuji-cobakan pada 30 siswa di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa instrument tes diagnostik FCI berformat four-tier test yang dapat mendiagnosis level konsepsi siswa pada konsep gaya. Dengan demikian, hasil pengembangan FCI berformat four-tier test ini berpotensi untuk dijadikan salah satu instrumen tes diagnostik yang dapat mengungkap miskonsepsi. Kata Kunci : Konsep Gaya; FCI; Four-Tier Test; Level Konsepsi.
105
Sinafi086-METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GROUP TO GROUP EXCHANGE (GGE) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI CAHAYA Pipih Epiah Nurdiana1* ABSTRAK Berdasarkan hasil survey pada siswa MTs Negeri 1 Lakbok, Kab. Ciamis bahwa pembelajaran fisika yang telah dilaksanakan oleh guru siswa masih cenderung pasif, maka perlu adanya inovasi pembelajaran. Salah satu alternatif yang digunakan untuk membuat siswa aktif dan meningkatkan hasil belajar adalah metode pembelajaran aktif tipe group to group exchange. Metode pembelajaran aktif ini merupakan metode yang dapat membuat siswa aktif dalam pembelajaran karena siswa dapat bertindak sebagai guru di depan siswa lainnya. Sehingga siswa dapat terlatih untuk mengungkapkan gagasannya di depan kelas. Penelitian ini terdiri dari tiga aspek kognitif, afektif dan psikomotor dengansembilan indikator yang diperoleh melalui hasil pretest dan posttestberbentuksembilan soal uraian, dan lembar observasi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-eksperimental dengan desain penelitian one group pretest posttest. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII-E MTs Negeri 1 Lakbok.Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini antara lain: 1) keterlaksanaan metode pembelajaran aktif tipe group to group exchange berkategori baik dengan rata-rata keterlaksanaan 86,24%. 2) hasil belajarsiswa mengalami peningkatan, hal ini ditunjukkan pada hasil uji “Wilcoxon Match Pairs Test” dengan taraf signifikasi 0,05 diperoleh hasil Zhitung (4,37) > Ztabel (1,65). Besarnya peningkatan hasil belajar siswadapat dilihat dari rata-rata NGain sebesar 0,88 berkategori tinggi. 3) hasil belajar afektif dan psikomotor mengalami peningkatan setiap pertemuannya. Dengan demikian, metode pembelajaran aktif tipe group to group exchangedapat dijadikan salah satu alternatif metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajarsiswa. Kata Kunci: Group to Group Exchange; Hasil Belajar; Cahaya.
106
Sinafi088-PROFIL INQUIRY SKILLS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI FLUIDA STATIS Uswatun Hasanah1* 1
Prodi Pendidikan Fisika S2, SPs Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia *
E-mail: [email protected] ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian studi kasus terhadap inquiry skills siswa SMA kelas XI pada materi fluida statis dengan tujuan untuk melihat profil inquiry skills siswa SMA yang terdiri dari lima aspek yaitu aspek mengamati, menginterpretasikan data atau grafik, memprediksi, mengkomunikasikan data atau grafik, dan merancang percobaan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, penyebaran angket dan tes inqury skills. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-random sampling dan dilakukan secara purposif sehingga diperoleh satu kelas. Sampel penelitian adalah siswa salah satu kelas XI MIA SMA Swasta di Bandung yang berjumlah 33 orang. Instrumen pada penelitian ini berupa tes inquiry skills berbentuk tes tertulis untuk mengetahui profil inqury skills siswa, format wawancara terhadap guru fisika, dan angket respon siswa terhadap mata pelajaran fisika. Pengolahan data dilakukan dengan menghitung skor perolehan tes inquiry skills, rekapitulasi hasil wawancara terhadap guru fisika, dan rekapitulasi angket respon siswa terhadap mata pelajaran fisika. Hasil penelitian menunjukan bahwa skor ratarata perolehan inqury skills siswa tergolong kedalam kategori rendah, aspek inqury skills siswa yang paling tinggi adalah pada aspek menginterpretasikan data sedangkan aspek inqury skills siswa yang paling rendah adalah pada aspek merancang percobaan. Guru disekolah tersebut jarang melakukan praktikum sehingga aspek-aspek inqury skills tidak dilatihkan selama proses pembelajaran, dan guru belum pernah menggunakan tes inquiry skills dalam kegiatan evaluasi pembelajaran. Berdasarkan analisis data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa inqury skills siswa masih tergolong rendah. Kata kunci: inquiry skills.
107
Sinafi089-RANCANG BANGUN LEMBAR KERJA PEMBUATAN ALAT PENGAMATAN AMAN GERHANA MATAHARI Arman Abdul Rochman1*, Asep Sutiadi2, Cahyo Puji Asmoro3, Judhistira Aria Utama4 1
Alumni Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika, UPI Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 3 Program Studi Pendidikan Fisika, UPI Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 2 Laboratorium Bumi Antariksa, FPMIPA, UPI Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 4 Program Studi Fisika, UPI Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia * E-mail :[email protected] Telp: 085222256707 ABSTRAK Telah dibuat lembar kerja dalam lokakarya pengamatan aman gerhana Matahari yang terjadi pada tanggal 9 Maret 2016. Lokakarya diadakan sebagai upaya sosialisasi pengamatan aman gerhana. Peserta lokakarya didominasi dari kalangan akademisi terutama sekolah dan perguruan tinggi dari berbagai bidang. Rancang bangun pembuatan lembar kerja dengan acuan syarat didaktif, konstruktif, dan teknis menghasilkan lembar kerja Pembuatan Filter Matahari dan Pembuatan Pinhole. Penilaian acuan dari para peserta lokakarya terhadap lembar kerja menggunakan angket dengan skala likert. Respon yang diperoleh dari peserta menyatakan lembar kerja memiliki kecederungan “baik”. Kata Kunci : Lembar Kerja; Gerhana Matahari 2016; Lokakarya Pengamatan Aman.
108
Sinafi090-RANCANGAN BAHAN AJAR IPBA TERPADU TEMA PELINDUNG BUMI YANG MENGAKOMODASI KECERDASAN MAJEMUK DAN PENANAMAN KARAKTER SISWA SMP Arman Abdul Rochman1*, Winny Liliawati2, Judhistira Aria Utama3 1
Alumni Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika, UPI Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 2 Program Studi Pendidikan Fisika, UPI Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 3 Program Studi Fisika, UPI Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia *Email :[email protected] Telp: 085222256707 ABSTRAK Terbatasnya ketersediaan bahan ajar materi (Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa) IPBA di sekolah mendorong peneliti untuk menyusun bahan ajar. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai rancangan Bahan ajar IPBA Terpadu pada Tema Pelindung Bumi yang mengakomodasi kecerdasan majemuk dan penanaman karakter. Model keterpaduan yang dipakai adalah model Webbed dengan Pelindung Bumi sebagai tema bahan ajar yang diangkat dari materi atmosfer, magnetosfer, dan cuaca antariksa, dan Model Threated sebagai dasar metakognisi kecerdasan majemuk dan penanaman karakter. Design penelitian yang digunakan adalah model 4D yang direduksi. Hasil rancangan bahan ajar ajar dari tema Pelindung Bumi dibangun 5 mata pelajaran, yaitu IPA, IPS, Maematika, PAI, dan Bahasa Indonesia. Selain itu bahan ajar ini dapat mengakomodasi seluruh domain kecerdasan majemuk dan 17 macam karakter. Kata Kunci : Bahan Ajar; Terpadu; Kecerdasan Majemuk; Karakter; Pelindung Bumi.
109
Sinafi091-PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL SAKU DILENGKAPI VIDEO SCANNING PADA MATERI FISIKA INTI UNTUK SISWA SMA KELAS XII Aal Awaliah1*, Fauzi Bakri, S.Pd., M.Si1, Drs. Andreas Handjoko Permana, M.Si1 1 Universitas Negeri Jakarta. Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur, DKI Jakarta. *E-mail: [email protected] Telp/hp: 089698743711 ABSTRAK Pengembangan media pembelajaran modul saku dilengkapi video scanning pada materi fisika inti untuk siswa SMA kelas XII ini dilakukan sebagai inovasi media pendukung pembelajaran fisika berupa modul saku dalam pembelajaran fisika inti mengenai inti atom dan radioaktivitas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development) dengan model penelitian Dick dan Carey. Tahapan dalam penelitian pengembangan ini yaitu: 1) analisis kebutuhan, 2) pengembangan media pembelajaran, 3) uji validasi produk, 4) uji coba siswa SMA. Pengambilan data validasi media pembelajaran menggunakan instrument penilaian dengan skala Likert. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa modul saku cetak dilengkapikode QR berisi video pada materi inti atom. Media pembelajaran modul saku ini masih dalam tahap pengembangan. Media pembelajaran modul saku ini diharapkan dapat memenuhi persyaratan dengan kualitas sangat baik untuk digunakan sebagai media penunjang dalam kegiatan pembelajaran. Kata Kunci: Media Pembelajaran; Modul Saku; Scanning Video; QR kode QR; Fisika Inti Atom.
110
Sinafi092-LITERASI SAINS PADA SISWA SMP DI KOTA BANDUNG PADA KONTEKS BENCANA Hamas Al-Asad1*, Heni Rusnayati1, Winny Liliawati1, Ika Mustika Sari1 1
Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi no.229, 40154 *
E-mail:[email protected] HP: 085864011124 ABSTRAK
Penelitian ini bertujuanmendeskripsikan kemampuan literasi sains siswa SMP di Kota Bandung pada konteksbencana. Sampel diambil dari tiga sekolah berbeda dengan 161siswa kelas 9 dan 8. Instrumen tes terdiri dari soal yang diadopsi dan diadaptasi dari soal PISA yang memuat kompetensi menjelaskan fenomena secara ilmiah sebanyak 7 soal, kompetensi mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah sebanyak 4 soal, kompetensi menginterpretasi data dan membuktikan secara ilmiah sebanyak 15 soal. Hasil penelitian menunjukan capaian literasi sains masing-masing kompetensi sebesar 40,1% menjelaskan fenomena secara ilmiah, 70,8% mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah, dan 42,7% menginterpretasi data dan membuktikan secara ilmiah. Rerata capaian literasi sains yaitu 51,2%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan literasi sains siswa SMP Negeri di Kota Bandung pada tema bencana tergolong rendah. Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu rujukan untuk menyusun bahan ajar yang seimbang literasi sains pada konteks bencana. Kata kunci: Literasi Sains;Bencana; Siswa SMP Kota Bandung.
111
Sinafi093-DESAIN DIDAKTIS KONSEP GRAFIK PERPINDAHAN TERHADAP WAKTU BERDASARKAN HAMBATAN BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS 1
Saeful Bahri1*, Heni Rusnayati1, Harun Imansyah1 Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia * E-mail: [email protected] Telp/hp: 081220375544
ABSTRAK Pembelajaran membutuhkan perencanaan yang memperhatikan respon dari siswa. Pada praktiknya, banyak respon yang bermunculan di kelas yang bahkan tidak ada dalam rencana pembelajaran. Respon siswa dalam pembelajaran ini akan menimbulkan hambatan untuk memahami konsep tertentu. Oleh karena itu, guru harus dapat membuat suatu desain didaktis yang dibuat berdasarkan hambatan sehingga dapat mengantisipasi respon siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat suatu desain didaktis berdasarkan hambatan epistimologis (keterbatasan konteks) pada konsep grafik posisi terhadap waktu x(t). Desain didaktis ini diimplementasikan pada tiga kelas yang berbeda. Desain penelitian yang digunakan adalah Didactical Design Research dengan metode Kualitatif Deskriptif. Hasil utama dari penelitian ini adalah desain didaktis konsep grafik posisi terhadap waktu x (t). Hambatan awal pada konsep ini adalah 58% siswa keliru dalam menentukan titik koordinat grafik meskipun kecenderungan grafiknya tepat dan 5% siswa keliru dalam menentukan kecenderungan grafik. Desain didaktis yang dibuat adalah bagaimana menyampaikan konsep tersebut berdasarkan perkembangan intelektual oleh Bruner. Konsep tersebut disampaikan dengan penyajian enaktif, melalui penyajian ekonik ke penyajian simbolik. Kata kunci: Desain Didaktis, Hambatan Belajar, Grafik posisi terhadap waktu, Gerak Lurus Beraturan
112
Sinafi094-DESAIN DIDAKTIS KONSEP NOTASI VEKTOR SATUAN BERDASARKAN HAMBATAN BELAJAR EPISTEMOLOGIS PADA SISWA SMA KELAS X Putri Rani Lestari1*, Heni Rusnayati1, Agus Fany Chandra Wijaya1 1
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia * E-mail: [email protected] Telp/hp: 085860891994
ABSTRAK Perencanaan pembelajaran dibutuhkan untuk menghasilkan pembelajaran yang baik. Saat merencanakan pembelajaran sebaiknya memperhatikan interaksi antara guru, siswa, dan materi yang dalam prosesnya memungkinkan munculnya hambatan belajar. Interaksi ketiga komponen tersebut dapat menghasilkan suatu situasi didaktis yang dapat dirancang dalam bentuk desain didaktis. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah membuat desain didaktis berdasarkan hambatan epistemologis (diakibatkan keterbatasan konteks dalam memahami konsep) pada konsep notasi vektor satuan. Desain didaktis yang dibuat diimplementasikan di tiga kelas berbeda dalam satu sekolah yang sama. Desain penelitian yang digunakan adalah Didactical Design Research dengan metode kualitatif deskriptif. Dari penelitian ini, hambatan epistemologis yang dialami siswa pada konsep notasi vektor satuan adalah tidak dapat menginterpretasi notasi vektor satuan ke dalam notasi gambar vektor. Desain didaktis untuk konsep ini dimulai dengan memperkenalkan notasi vektor satuan dan fungsinya, lalu menggambarkan vektor di koordinat cartesius, kemudian siswa mencoba menginterpretasi vektor satuan ke dalam notasi gambar vektor melalui media yang disediakan guru. Kata kunci: Desain didaktis; hambatan belajar; notasi vektor satuan.
113
Sinafi095-POMPA OTOMATIS DENGAN SENSOR AIR BERBASIS ARDUIONO UNO Robby Salam1*, Muhamad Haidzar Aziz1, Siti Sarah Munifah1, Setiya Utari1, Eka Cahya Prima 2,3 1 Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 2 International Program of Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 3 Departemen Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No. 10, Lb. Siliwangi, Coblong, Kota Banung, Jawa Barat 40132 * E-mail: [email protected] Telp/hp: 085669699313 ABSTRAK Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia, terutama dalam penggunaan sehari-hari. Biasanya, air yang ada pada rumah-rumah didapatkan dengan cara memompa air tanah ke tangki air menggunakan saklar manual pada pompa air. Tetapi, tidak jarang pemilik rumah lupa mematikan pompa air saat tangki telah terisi penuh, sehingga banyak air yang terbuang serta penggunaan listrik yang sia-sia.. Saat ini, telah ada pompa air dengan saklar mekanik otomatis menggunakan pelampung. Tetapi, masih terdapat kekurangan, yaitu pompa akan menyala ketika air digunakan, dengan kata lain, semakin banyak frekuensi penggunaan air, akan semakin sering pompa menyala, hal ini akan berdampak pada borosnya penggunaan listrik serta pompa air akan lebih cepat rusak. Karena itu, kita membutuhkan sistem yang dapat menyalakan dan mematikan pompa secara otomatis pada waktu yang kita butuhkan. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dibahas tentang pembuatan sistem dengan menggunakan sensor air berbasis arduino yang dapat mengatasi masalah-masalah tersebut. Sistem ini dirancang dengan menggunakan sensor air (water sensor), water flow sensor, relay, Arduino, dan mesin pompa dengan tujuan untuk menyalakan dan mematikan pengisian air pada tangki air secara otomatis. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan pada data yang diperoleh, penggunaan pompa air dengan sistem saklar sensor ini lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan pompa air dengan saklar manual ataupun saklar mekanik (pelampung). Perhitungan menunjukkan debit pengisian tangki air menggunakan pompa air dengan sistem saklar sensor 2,619% lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan pompa memakai saklar manual, dan penggunaan listrik lebih hemat 18,124% dibandingkan dengan penggunaan pompa air memakai sakar mekanik. Kata Kunci: Sensor Air; Sensor Aliran Air; Pompa Air; Microkontroller; Arduino Uno.
114
Sinafi096-PENGEMBANGAN E-MODULE MULTI REPRESENTASI FISIKABERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI POKOK DINAMIKA ROTASI Inas Nurazizah1*, Fauzi Bakri¹ , Dwi Susanti1 Prodi Pendidikan fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur 13220, Indonesia
1
*E-mail : [email protected] Telp/Hp : 085285122832 ABSTRAK Berdasarkan analisis penguasaan materi melalui UN 2014/2015, presentase penguasaan peserta didik pada konsep materi dinamika rotasi secara nasional adalah 65,24%, terlihat bahwa pemahaman peserta didik terhadap materi dinamika rotasi masih kurang. Salah satu solusi masalah ini adalah pembelajaran mandiri melalui modul. Namun berdasarkan hasil wawancara 10 peserta didik SMAN 77 Jakarta didapati seluruh peserta didik tidak melakukan pembelajaran mandiri dikarenakan kesulitan dalam memahami isi materi dalam buku teks dan modul fisika yang ada di sekolah. Isi materi tersebut tidak ditampilkan dalam multi representasi dan tidak mencerminkan pembelajaran berbasis penemuan (Discovery Learning) sesuai dengan implementasi kurikulum 2013 revisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran modul elektronik (E-module) multi representasi fisika berbasis Discovery Learning pada materi dinamika rotasi. Metode Penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan model Dick & Carey. Proses validasi Emodule dilakukan oleh dosen ahli materi dan dosen ahli media. Produk EModule sudah diujicobakan secara terbatas kepada peserta didik kelas XI SMA. Instrumen uji coba yang digunakan berupa angket rating scale, pre test dan post test. Hasil uji coba terbatas memperlihatkan adanya ketertarikan peserta didik terhadap E-module yang dikembangkan. Dengan demikian peserta didik lebih mudah untuk belajar fisika secara mandiri melalui E-module yang dikembangkan. Kata Kunci : Dick & Carey; Dinamika Rotasi; Discovery Learning; Modul Elektronik; Multi Representasi.
115
Sinafi097-PENGEMBANGAN KOMIK DIGITAL BERBASIS PESAN RELIGIUS PADA MATERI OPTIK SEBAGAI PEMBELAJARAN FISIKA SMA/MA 1
Lurita Putri Permatasari1*, Raihanati1, Vina Serevina1 Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka Jakarta Timur 13230, Indonesia *E-mail: [email protected] Telp/hp: 085775930940
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan komik digital berbasis pesan religius pada materi optik. Pengembangan komik digital berkarakter islam ini dimaksudkan agar dapat menjadi bahan ajar mandiri yang dapat dioptimalkan penggunaannya. Pengembangan media komik ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development) dengan tahapan: Study literatur, analisis kebutuhan (need assisment), pengembangan produk, dan uji coba produk. Minat baca buku siswa SMA terhadap buku fisika masih tergolong kategori rendah. Hal ini dapat diketahui dari data analisis kebutuhan terhadap siswa-siswa SMA di Jakarta pada bulan Februari 2016 secara online dengan hasil, media pembelajaran yang digunakan di sekolah selama ini masih terbatas pada buku teks (38%), powerpoint (32%), dan LKS (14%). Sebagai akibatnya, 77% responden yang menggunakan media tersebut masih mengalami kesulitan dalam mempelajari Fisika. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, hampir 92% responden memiliki alternatif untuk menggunakan media pembelajaran baru dalam bentuk komik digital. Salah satu inovasi yang dilakukan yaitu membuat komik pembelajaran fisika berbasis pesan religius. Kepopuleran komik ini terbukti ditemukan dalam analisis kebutuhan yang menunjukkan bahwa 97% responden yang tergolong remaja, mengenal dan pernah membaca komik. Berdasarkan hasil penelitian, maka media pembelajaran berupa komik fisika berbasis pesan religious pada pokok bahasan alat-alat optik dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran untuk SMA/MA. Kata Kunci : pengembangan; komik; media; pembelajaran fisika.
116
Sinafi098-PENERAPAN BAHAN AJAR TENTANG PENGOLAHAN TEBU SEBAGAI ENERGI TERBARUKAN UNTUK MEMBELAJARKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS PADA MAHASISWA CALON GURU FISIKA Lailatul Nuraini1* Prodi Pendidikan Fisika, Universitas Jember, Jl. Kalimantan 37, Jember68121, Indonesia
1
E-mail: [email protected] Telp/hp: 085236853668 ABSTRAK Kabupaten Jember memiliki potensi perkebunan tebu lokal yang cukup besar. Akan tetapi, keberadaan potensi lokal tersebut kurang dimanfaatkan sebagai sumber belajar pada proses pendidikan. Pemanfaatan potensi lokal sebagai sumber belajar sangat relevan sebagai bahan penyusunan bahan ajar agar pembelajaran sains lebih kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kemampuan literasi sains mahasiswa calon guru fisika menggunakan bahan ajar tentang pengolahan tebu sebagai energi terbarukan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Produk pengembangan berupa bahan ajar yang diuji coba dengan desain one group pretest-posttest design. Data yang dikumpulkan berupa data hasil tes literasi sains yang selanjutnya dianalisis menggunakan analisis N-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan N-gain sebesar 0,46 dan berada dalam kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan literasi sains mahasiswa calon guru fisika. Kemampuan literasi sains ini sangat penting dikuasai oleh mahasiswa agar mahasiswa mampu memahami keterpaduan pembelajaran IPA terpadu dengan konteks potensi lokal. Kata Kunci : Bahan Ajar; Pengolahan Tebu; Energi terbarukan; Literasi Sains.
117
Sinafi099-STUDI PENGUKURAN KOEFISIEN ATENUASI MATERIAL ZINCALUME SEBAGAI PRISAI RADIASI GAMMA Ruly Gumilar1*, Annisa Nur Fitriani1, Tera Ummutafiqoh1, M. Nurul Subkhi1, Yudha Satya Perkasa1 1
Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung , Jl. AH Nasution no. 105 Bandung, Indonesia, 40614 * E-mail: [email protected] Telp/hp: 087760949422
ABSTRAK Radiasi merupakan energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang dari suatu sumber radioaktif. Partikel tersebut tidak dapat terlihat secara kasat mata diantanya partikel alfa , beta dan gamma . Sedangakan jika suatu partikel berinteraksi secara langsung dengan tubuh makhluk dapat menyebabkan terjadinya ionisasi bahkan mutasi yang akan berdampak terhadap kesehatan. Sehingga dalam makalah ini akan dilakukan pengukuran koefisien atenuasi ( material zincalume sebagai prisai radiasi, material tersebut mudah ditemukan karena sudah diproduksi dan digunakan secara luas dalam bindang konstruksi. Pengukuran dilakukan dengan simulasi menggunakan program transfort monte carlo MCNPX, meiputi detektor NaI(Tl) yang terlebih dahulu di uji efisiensinya, kemudian material prisai divariasikan dari ketebalan 2 cm – 10 cm dan sumber radioaktif Co-60. Hasil pengukuran menunjukan koefisien attenuasi meningkat dengan bertambahnya ketebalan prisai, nilai kenaikan sebesar 0.1 cm2/g dan daya serap dari prisai sekitar 5%. Material zincalume dapat digunakan sebagai prisai radiasi gamma energi rendah dengan ketebalan 2 cm dengan daya serap radiasi lebih dari setengahnya. Kata Kunci : Radiasi; Zincalume;Atenuasi; Prisai; MCNPX
118
Sinafi100-PENGEMBANGAN SET EKSPERIMEN GERAK JATUH BEBAS MENGGUNAKAN TRACKER VIDEO ANALYSIS Tiar Sugiarti1*, Dini Hadianti1, Setya Utari1 1
Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia *E-mail: [email protected]
ABSTRAK Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang tidak disenangi oleh siswa. Kurangnya pendekatan kontekstual dengan pengamatan maupun eksperimen serta kurangnya penggunaan perangkat modern merupakan sebab fisiika kurang disukai. Eksperimen gerak jatuh bebas yang merupakan salah satu fenomena fisika, parameter gerak jatuh bebas masih sering dengan mpengukuran menggunakan stopwatch dan penggaris. Dalam makalah ini, pengamatan dan eksperimen mengenai gerak jatuh bebas dalam topik mekanika akan dilakukan dengan analasis video menggunakan software tracker. Sofware tracker ini merupakan sotware yang dapat membantu menganalisis gerak benda dengan akurat sehingga akan membantu untuk mendapatkan data percobaan yang baik. Besaran posisi dan waktu merupakan besaran yang dapat langsung diamati dan dianalisis dengan menggunakan sotware tracker. Dalam pengamatan dan percobaan yang dilakukan, sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian tertentu kemudian direkam dengan menggunakan kamera yang berkualitas baik. Data video tersebut diolah dengan menggunakan software tracker sehingga diperoleh tabel posisisi benda terhadap waktu. Grafik posisi terhadap waktu menunjukkan bentuk parabola dan graik kecepan terhadap waktu telah membentuk pola linear sebagaimana karakteristik dari gerak jatuh bebas. Dari hasil pengamatan diperoleh percepatan gravitasi 9.06 m/s2. Kata Kunci : gerak jatuh bebas; eksperimen; tracker video analysis.
119
Sinafi101-DAMPAK ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PADA MATERI GAYA DAN GERAK Uwais Al Qorni Akbar1*, Dr. Parsaoran Siahaan, M.Pd1, Duden Saepuzaman, M.Pd1 1
Departemen Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia *
E-mail: [email protected] Telp/hp: 082319637717
ABSTRAK Kurikulum 2013 mensyaratkan penggunaan penilaian autentik sebagai penilaian hasil belajar peserta didik. Akan tetapi penggunaan penilaian autentik masih jarang digunakan dan belum optimal. Guru masih cenderung terfokus pada penilaian berupa tes tertulis. Asesmen portofolio merupakan bagian dari penilaian autentik yang dianjurkan penerapannya dalam Kurikulum 2013. Asesmen portofolio adalah metode penilaian berdasarkan hasil karya siswa dalam jangka waktu tertentu yang menunjukkan perkembangan dan peningkatan kemampuan siswa selama pembelajaran. Kemampuan memahami siswa dapat meningkat dengan asesmen portofolio. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana dampak asesmen portofolio terhadap pemahaman konsep siswa. Penelitian ini dilakukan pada satu kelas eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII pada salah satu SMP Negeri di Kota Bandung. Instrumen asesmen portofolio siswa berupa tugas mandiri dan tugas proyek. Pemahaman konsep siswa dievaluasi menggunakan instrumen berupa tes objektif pilihan ganda sebanyak 20 soal. Pemahaman konsep dalam penelitian ini termasuk dalam domain ranah kognitif tingkatan kedua mengacu pada taksonomi Bloom Revisi menurut Anderson & Krathwohl yang meliputi 7 proses-proses kognitif antara lain: menafsirkan, mencontohkan, menglasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan. Hasil penelitian menunjukkan asesmen portofolio dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa secara signifikan. Selain itu asesmen portofolio dapat memberikan gambaran rekam jejak siswa selama proses pembelajaran. Kata Kunci : Asesmen Portofolio; Pemahaman Konsep; Penilaian Autentik.
120
Sinafi102-PROFIL SIKAP SISWA SMP DALAM MENILAI PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK PENYELIDIKAN BERDASARKAN HASIL PENCAPAIAN LITERASI SAINTIFIK (LS) PADA TOPIK KALOR Y. Martianingsih1*, S. Utari1, D. Saepuzaman1 1
Departemen Pendidikan Fisika, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia *
Email : [email protected]
ABSTRAK Literasi saintifik (LS) merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan pengetahuan dan keterampilan ilmiahnya dalam menyelesaikan permasalahan di kehidupan sehari-hari. Beberapa penelitian menunjukkan beberapa sekolah di kota Bandung belum melatihkan LS secara optimal. Penelitian lain telah menunjukkan LS dapat ditingkatkan dengan pendekatan saintifik, namun belum menggambarkan karakteristik sikap yang dimiliki siswa. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang profil sikap siswa berkaitan dengan hasil pencapaian LS yang dimilikinya. Sikap dalam LS meliputi minat terhadap sains dan teknologi, menilai pendekatan saintifik untuk penyelidikan dan kesadaran lingkungan.Penelitian deskriptif ini dilakukan di salah satu sekolah di Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah sampel 38 siswa. pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling. Data diperoleh dari beberapa instrumen yaitu lembar observasi yang di perkuat dengan kuesioner terbuka, kuesioner tertutup, dan wawancara yang dilakukan kepada beberapa siswa. Hasil menunjukkan banyaknya siswa yang memiliki LS tinggi, sedang dan rendah adalah 8 orang, 24 orang dan 6 orang. Siswa dengan LS tinggi memiliki penilaian pendekatan saintifik untuk penyelidikan lebih baik daripada siswa dengan LS sedang dan rendah. Kata kunci : Literasi Saintifik; sikap LS.
121
Sinafi103-ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS (CRITICAL THINKING SKILLS) SISWA SMA PADA MATERI FLUIDA STATIS DI SMA NEGERI DAN SMA SWASTA BANDUNG Lufi Rindang Lestari1*, Johar Maknun1 Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung 40154, Indonesia
1
*
Email: [email protected]
ABSTRAK Pada pendidikan abad 21 sekarang ini, salah satu aspek keterampilan yang harus dimiliki siswa adalah Ketererampilan Berpikir Kritis (KBK). Keterampilan Berpikir Kritis (KBK) sangat diperlukan untuk dimiliki oleh siswa untuk membentuk karakter saintis, khususnya dalam dalam mempelajari sains fisika. Keterampilan ini memiliki kesamaan dengan berpikir tingkat tinggi, pemecahan masalah, analisis, dan pendekatan pertanyaan untuk mencari kebenaran. Pengumpulan data mengenai ketercapaian Keterampilan Berpikir Kritis siswa SMA dilakukan melalui studi lapangan dengan memberikan instrumen soal esai Keterampilan Berpikir Kritis yang berjumlah 5 butir dengan materi fluida statis. Pengujian instrumen soal dberikan kepada dua SMA yang berbeda (negeri dan swasta) di Bandung. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan program microsoft excel. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan mengenai ketercapaian Keterampilan Berpikir Kritis siswa antara kedua SMA pada materi fluida statis. Hasil data dari siswa SMA Negeri memperlihatkan bahwa presentasi terbesar sebesar 36% diperoleh pada butir soal no.2 yakni aspek KBK memberikan penjelasan dasar dan presentasi terendah sebesar 10% diperoleh pada butir soal no.5 yakni aspek KBK membangun keterampilan dasar. Hasil data dari siswa SMA Swasta memperlihatkan bahwa presentasi terbesar sebesar 80% diperoleh pada butir soal no.4 yakni aspek KBK membangun keterampilan dasar dan presentasi terendah sebesar 53% diperolah pada butir soal no.1 yakni aspek KBK menyimpulkan. Secara keseluruhan, hasil data yang diperoleh pada semua aspek sebesar 21% di SMA Negeri dan 65% di SMA Swasta. Kata Kunci : keterampilan berpikir kritis; aspek keterampilan berpikir kritis; fluida statis.
122
Sinafi104-IDENTIFIKASI MISKONSEPSI PADA MATERI PRINSIP ARCHIMEDES DI SMK DENGAN MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK PILIHAN GANDA TIGA TINGKAT Diki Rukmana1* Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jl. Tanah Merdeka, Kp. Rambutan, Pasar. Rebo, Jakarta Timur, 13830, Indonesia
1
*E-mail: [email protected] Tlp/hp: 085721436389 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi miskonsepsi pada materi prinsip archimedes di SMK dengan menggunakan tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilaksanakan di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Bandung dengan mengambil sampel sebanyak 2 kelas. Kelas pertama terdiri dari 31 siswa kelas X yang belum mendapatkan pembelajaran prinsip archimedes sedangkan kelas kedua terdiri 32 orang siswa kelas XI yang telah mendapatkan pembelajaran prinsip archimedes. Instrumen yang digunakan berupa tes diagnostik berbentuk pilihan ganda yang memiliki tiga tingkatan (pertanyaan, alasan, keyakinan). Hasil penelitian menunjukan bahwa pada kelas yang belum mendapatkan pembelajaran, rata-rata sebesar 21.98% siswa memiliki pengetahuan ilmiah, 18.25% siswa memiliki pengetahuan yang kurang, 7.26% siswa memiliki pengetahuan yang salah dan 52.42% siswa mengalami miskonsepsi. Sedangkan pada kelas yang sudah mendapatkan pembelajaran prinsip archimedes, rata-rata sebesar 25.00% siswa memiliki pengetahuan ilmiah, 31.05% siswa memiliki pengetahuan yang kurang, 4.49% siswa memiliki pengetahuan yang salah dan 39.45% siswa mengalami miskonsepsi. Tingginya nilai rata-rata presentasi miskonsepsi pada kedua kelas, menunjukan bahwa miskonsepsi masih mendominasi konsepsi yang dimiliki siswa pada materi fisika sehingga menjadi tantangan bagi guru fisika untuk terus mengembangkan strategi pembelajaran untuk mereduksinya Kata Kunci : Miskonsepsi; Prinsip Archimedes; Tes Tiga Tingkat.
123
Sinafi105-MENGONSTRUKSI RANCANGAN SOAL DOMAIN KOMPETENSI LITERASI SAINTIFIK SISWA SMP KELAS VIII PADA TOPIK GERAK LURUS Adib Rifqi Setiawan1*, Setiya Utari1, dan Muhamad Gina Nugraha1 Departemen Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 1
*
E-mail: [email protected] Telp: +62-858-6616-3117
ABSTRAK Seiring perkembangan zaman, literasi saintifik dipilih sebagai tujuan utama pendidikan sains. Literasi saintifik dianggap bisa digunakan untuk mempersiapkan generasi saat ini untuk menghadapi kehidupan saat nanti. Literasi saintifik adalah pemahaman terhadap konsep dan proses sains serta bisa menggunakan pemahaman tersebut dalam keseharian. Sebagai tujuan utama dalam pendidikan sains, kemampuan literasi saintifik dalam keseharian masyarakat menjadi gambaran keberhasilan pendidikan sains yang dilakukan oleh setiap negara. Namun kemampuan ini belum dilatihkan secara optimal melalui proses pembelajaran sains di Indonesia. Peneliti melakukan konstruksi soal yang bisa digunakan untuk mengukur kemampuan literasi saintifik siswa dalam domain kompetensi pada topik gerak lurus. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif jenis survei dengan analisis deskriptif dengan jumlah soal 18 butir. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah sampel sebanyak 124 orang siswa kelas VIII menggunakan pengambilan sampel acak. Dari hasil penelitian diperoleh koefisien reliabilitas (rhh) sebesar 0,73 (kategori tinggi) dengan validitas setiap butir soal yang beragam. Hasil yang diperoleh akan dijadikan acuan untuk menganalisis kesulitan literasi saintifik siswa SMP kelas VIII pada topik gerak lurus serta merekonstruksi rencana pembelajaran sains yang melatihkan literasi saintifik. Kata Kunci : Literasi Saintifik; Rekonstruksi; Domain Kompetensi.
124
Sinafi106-DESAIN PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF Fauziah Fajrina1*, Setiya Utari2, Muhamad Gina Nugraha3 1
Departemen Pendidikan Fisika, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung 40154, Indonesia * E-mail : [email protected] ABSTRAK Keterampilan proses sains merupakan bagian penting dalam pembelajaran sains. Keterampilan proses sains merupakan keterampilan khusus yang menyederhanakan pembelajaran sains , mengaktifkan siswa ,mengembangkan rasa tanggung jawab siswa dalam pembelajaran mereka sendiri , meningkatkan ketetapan daribelajar , serta mengajarkan mereka metode penelitian. Pada penelitian yang terdahulu ditemukan bahwa siswa sangat lemah dalam kegiatan merencanakan dan mendesain eksperimen. Selain itu juga terdapat data bahwa rata-rata keterampilan proses sains siswa SMP di Jambi relatif rendah, yaitu 43,48% siswa memiliki kemampuan yang rendah, kemampuan yang menengah 30,43%, dan kemampuan yang tinggi sebesar 26,09%. Siswa tidak hanya memiliki keterampilan proses sains yang rendah namun kemampuan kognitif yang dimiliki siswa juga masih rendah. Berdasarkan data studi pendahuluan, diperoleh kemampuan kognitif siswa berdasarkan hasil ulangan harian adalah 68,84. Dengan demikian, dibutuhkan suatu desain pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan kemampuan kognitif siswa, salah satunya yaitu dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses sains. Langkah-langkah pendekatan keterampilan proses sains meliputi observasi, inferensi, prediksi, membangun hipotesis, merencanakan investigasi, dan eksperimen. Desain pembelajaran ini diprediksi mampu untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan kemampuan kognitif siswa. Kata Kunci : Desain pembelajaran; Pendekatan Keterampilan Proses Sains; Keterampilan Proses Sains; Kemampuan Kognitif.
125
Sinafi107-ANALISIS BUTIR SOAL BUATAN GURU FISIKA SMAN DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KAIDAH PENULISAN BUTIR SOAL DAN TAKSONOMI BLOOM REVISI Asep Sutiadi, Fitri Marliani, Ratu Dewi, Nina Agustina ABSTRAK Tujuan penulisan adalah menganalisis butir soal pilihan ganda buatan Guru Fisika SMAN di Kota Bandung menggunakan kaidah penulisan butir soal, meliputi substansi/materi, konstruksi, dan bahasa, serta menggunakan Taksonomi Bloom Revisi meliputi Dimensi Pengetahuan dan Dimensi Proses Kognitif. Subyek penelitian yaitu guru Fisika di 4 SMAN di Kota Bandung. Data dikumpulkan berupa butir soal pilihan ganda dalam kegiatan ulangan harian di sekolah masing-masing. Analisis butir soal menggunakan kaidah penulisan butir soal yang terdiri dari 17 item dan menggunakan Taksonomi Bloom Revisi meliputi dimensi proses kognitif (C1, C2, C3, C4, C5, dan C6) dan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif). Hasil analisis menunjukkan bahwa (i) butir soal yang dianalisis dan dipetakan berdasarkan kaidah penulisan butir soal hampir seluruhnya sudah memenuhi kriteria kaidah penulisan butir soal pilihan ganda; (ii) butir soal yang dianalisis dan dipetakan berdasarkan taksonomi Bloom revisi, pada bagian dimensi kognitif cenderung berada pada aspek mengaplikasikan (C3) dan pada bagian dimensi pengetahuan cenderung pada aspek konseptual; (iii) penulisan butir soal oleh guru lebih difokuskan pada upaya assessment of learning daripada assessment for learning dan assessment as learning. Kata Kunci : Analisis butir soal; Kaidah penulisan; taksonomi Bloom revisi.
126
Sinafi108-PENERAPAN STEAM PADA TEMA AIR DAN KITA UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEPPESERTA DIDIK SMP Gina Aristantia1*, Dr. Hj. Winny Liliawati1*, M.Si; Heni Rusnayati, M.Si1 1
Departemen Pendidika Fisika FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia *
E-mail : [email protected] Telp/Hp: 085224676943 ABSTRAK
Rendahnya penguasaan konsep IPA disebabkan oleh metode pembelajaran yang berorientasi pada latihan soal dan kurang aktifnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Pendekatan STEAM dapat membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur penguasaan konsep pada tema Air dan Kita setelah di terapkannya pendekan STEAM. Desain yang digunakan dalam penelitian ini ialah praeksperimen dengan sampel siswa-siswi kelas VII di salah satu SMP Lembang. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan penguasaan konsep pada tema Air dan KIta yang terkategori sedang (=0,5). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bawa penerapan STEAM dapat meningkatkan penguasaan konsep yang juga bisa coba diterapkan dalam pembalajaran dengan materi lain. Kata Kunci : STEAM; Penguasaan Konsep.
127
Sinafi109-PENGEMBANGAN KIT PRAKTIKUM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA Aini Fatimah1 *, Dr. Vina Serevina, MM 1, Cecep E. Rustana, Ph.D1 1
Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No. 10 Jakarta Timur, 13220 * E-mail: [email protected] Telp/hp: (021) 4391 2001/0857 1006 0201
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk pengembangan media berupa kit praktikum pembangkit listrik tenaga surya yang dapat digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran fisika pada sub materi energi terbarukan. Media yang dikembangkan berupa kit praktikum pembangkit listrik tenaga surya yang dirancang khusus sebagai media yang efektif dan efisien dimana bisa digunakan sebagai alat praktikum untuk mengukur besar intensitas cahaya, arus listrik dan voltase. Media pembelajaran ini dilengkapi baterai/aki untuk menyimpan energi listrik yang akan dialirkan ke lampu, bel dan stop kontak. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, didapatkan sebanyak 51% dari 68 responden mengatakan tidak ada alat praktikum pembangkit listrik di sekolah mereka. Sebanyak 97% dari 68 responden mendukung peneliti dengan adanya pengembangan KIT praktikum pembangkit listrik tenaga surya. Metode yang digunakan adalah metode Research and Development (R&D) dengan menggunakan desain model ADDIE dengan langkah-langkah pengembangan: (1) Analyze (2) Design (3) Develop (4) Implement (5) Evaluate. Hasil uji coba kit praktikum pembangkit listrik tenaga surya diharapkan dapat menunjukkan bahwa kit praktikum pembangkit listrik tenaga surya merupakan media pembelajaran sebagai alat praktikum yang dapat membantu guru dalam menyampaikan materi serta dapat mengembangkan keterampilan proses sains. Hasil ini dapat diperoleh setelah dilakukan validasi dan uji implementasi. Kata Kunci : alat praktikum; surya; pembangkit listrik; ADDIE.
128
Sinafi110-PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANSFERRING (REACT) BERBASIS KARAKTER PADA POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON Ulfah Larasati Zahro1*, Vina Serevina1, I Made Astra1 Prodi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri JakartaJl. Rawamangun Muka Raya No.1, Jakarta Timur, 13220
1
*E-mail: [email protected] Telp/hp: 082243753017 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS Fisika dengan Menggunakan Strategi Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (REACT) Berbasis Karakter pada Pokok Bahasan Hukum Newton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Desain, Development, Implementatiom, dan Evaluation). LKS yang dikembangkan meliputi 1)Judul, 2)Petunjuk Penggunaan, 3)Daftar Isi, 4)Peta Konsep, 5)Kompetensi Dasar, 6)Tujuan Pembelajaran, 7)Langkah-langkah REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transfering). Langkah-langkah dalam mengembangkan LKS adalah analisis, perencanaan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi LKS. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan berupa penyebaran kuisioner di SMAN 89 Jakarta Kelas XI MIPA 4 dan SMAN 67 Jakarta Kelas XI MIPA 4 dengan responden 64 siswa (100%), terdapat 65% siswa menyatakan pentingnya Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Hukum Newton di Sekolah. Lalu, 91% siswa menyatakan kebutuhan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan menggunakan Strategi REACT Berbasis Karakter. Kemudian, 90% siswa menyatakan kebutuhan LKS Fisika Hukum Newton dengan Menggunakan Strategi REACT Berbasis Karakter. Pengambilan data validasi menggunakan instrumen berupa kuesioner kepada ahli materi dan ahli media. Uji coba produk dilakukan oleh guru dan beberapa siswa. Kesimpulan dari analisis kebutuhan adalah pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika dengan menggunakan strategi Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transfering (REACT) berbasis karakter pada pokok bahasan Hukum Newton dapat dijadikan media pendukung pembelajaran fisika. Kata kunci : LKS; Relating Experiencing Applying Cooperating Transferring; Karakter; Hukum Newton.
129
Sinafi111-PERSEPSI GURU TERHADAP BUKU AJAR MENGGUNAKAN MULTI MODUS REPRESENTASI UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI PADA KEMAMPUAN KOGNITIF DAN PEMBEKALAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA Lela Nurlaela1*, Ida Hamidah1, Parlindungan Sinaga1 1Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi. No 229 Bandung 40154, Indonesia *Email: [email protected] Telp/Hp: 08562111950 ABSTRAK Kurikulum merupakan salah satu hal penting untuk tercapainya tujuan pendidikan yang berisi rancangan pembelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik. Penyusunan perangkat mata pelajaran tersebut harus sesuai dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam menyelenggarakan pendidikan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut adanya perubahan kurikulum agar para penerus bangsa bisa mengikuti perkembangan zaman. Perubahan kurikulum ini mempengaruhi proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Proses pembelajaran berdasarkan tuntutan kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik, dimana dalam pendekatan ini siswa diharapkan memiliki berbagai keterampilan diantaranya keterampilan proses sains (KPS). Proses pembelajaran merupakan interaksi antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa dan siswa dengan buku ajar. Oleh Karena itu buku ajar memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran. Buku ajar merupakan representasi dari penjelasan guru. Oleh karena itu peneliti mengembangkan buku ajar menggunakan multi modus representasi untuk pembelajaran fisika berorientasi pada kemampuan kognitif dan pembekalan keterampilan proses sains siswa SMA. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi guru terhadap buku ajar yang dikembangkan. Responden terdiri dari 10 responden yang terdiri dari guru-guru SMA. Persepsi guru terhadap buku ajar menggunakan multi modus representasi untuk pembelajaran fisika berorientasi pada kemampuan kognitif dan pembekalan keterampilan proses sains siswa SMA adalah 86% sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Dengan demikian buku ajar yang dikembangkan menurut persepsi guru sudah layak. Kata Kunci: Buku Ajar; Multi Modus Representasi; Keterampilan Proses Sains.
130
Sinafi113-MEMASYARAKATKAN PERAN TEKNIK INFORMATIKA DALAM PENYELESAIAN PERSOALAN FISIS DAN MATEMATIKA DI SMAN 1 PANGALENGAN Suka P. Pandia1*, Ratih Hadiantini2 1
Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia, Jl. Soekarno-Hatta No. 643 Bandung, Indonesia * E-mail: [email protected] Telp/hp: +6285220346599
ABSTRAK Sebagian besar siswa sekolah menengah atas merasa pelajaran matematika dan fisika adalah mata pelajaran yang sulit. Paradigma yang mereka miliki ini dapat menyebabkan turunnya minat dan motivasi mereka dalam mempelajari fisika dan matematika. Sedangkan, motivasi adalah unsur penting dalam keberhasilan siswa dalam menguasai materi ajar yang disampaikan. Apabila siswa memiliki motivasi yang tinggi, maka besar kemungkinan hasil belajar yang diperoleh juga lebih maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru bagi siswa-siswa di SMA Negri 1 Pangalengan berkaitan dengan peran teknik informatika dalam menolong siswa dalam memahami materi gelombang. Kegiatan yang dilakukan adalah meminta siswa memberikan tanggapan terhadap pembelajaran matematika dan fisika. Selanjutnya peneliti memberikan materi ajar berkaitan dengan topik gelombang yang di dalamnya diberikan cara mensimulasikan gelombang dengan visual basic, sehingga siswa-siswa melihat secara langsung. Kata Kunci : Motivasi, Hasil Belajar; Gelombang; Teknik Informatika; Visual Basic.
131
Sinafi114-DESAIN DIDAKTIS RESEARCH HUKUM FLUIDA STATIS BERDASARKAN HAMBATAN BELAJAR PESERTA DIDIK SMAN CILILIN Heni Rusnayati1* , Edah Nur Syamsiah2, Chaerul Rochman3 *
Email: [email protected]
ABSTRAK Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMAN I cililin kelas XI Kabupaten Bandung Barat menunjukan bahwa siswa umumnya masih terdapat hambatan belajar pada mata pelajaran fisika khususnya pada materi Hukum Fluida Statis. Beberapa kesulitan yang terjadi pada peserta didik diantaranya kesulitan memahami konsep tekanan, menentukan gaya-gaya yang trejadi dalam fluida statis, mengformulasikan persamaan tekanan hidrostatis, tidak dapat merngkonversi suatu besaran ke besaran yang lain, kesulitan dalam penerapan tekanan hidrostatik dalam kehidupan sehari hari. Tujuan dari penelityian ini meminimalis hambatan peserta didik pada materi fluida statis. Desain nyang dikembangkan adalah DDR dengan jumlah peserta didik 146 dengan metode kualitatif deskriptif yang terdiri dari analisis situasi didaktis sebelum pembelajaran, analisis metapedadidaktis dan analisis restrospektif. DDR ini di implementasikan ke tiga kelas yang berbeda dan cenderung memiliki karakteristik yang sama. Dengan menggunakan DDR maka dapat meminim alis hambatan peserta didik pada materi fluida statis Kata kunci: Desain Didaktis, Hambatan Belajar, Hukum Fluida Statis
132
Sinafi115-PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN MULTI REPRESENTASI BERBASIS APLIKASI ANDROID UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA PADA TOPIK KINEMATIKA Feby Dwi Cahyanti1*, Parlindungan Sinaga1,Amsor1 Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia * Email : [email protected] Telp :085693022253
1
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar dalam bentuk aplikasi android dengan pendekatan multi representasi. Berdasarkan karakteristik kecerdasan siswa, diperlukan sebuah bahan ajar yang dapat memfasilitasi kecerdasan siswa dalam mendapatkan informasi. salah satunya dengan multi representasi. Saat ini perkembangan perangkat digital dalam menunjang pembelajaran berkembang pesat karena fleksibiltas penggunaannya sebagai multimedia pembelajaran. Selain itu minat siswa pada perangkat digital saat ini menjadi salah satu alasan diperlukan adanya pengembangan bahan ajar dalam bentuk aplikasi android sebagai bahan ajar yang dapat menarik minat siswa. Penelitian dilakukan pada kelas X SMA pada topik kinematika dengan bahan ajar multi representasi berbasis aplikasi android pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Guru memanfaatkan perangkat android siswa untuk dimasukan bahan ajar yang telah dikembangkan dan digunakan dalam pembelajaran didalam kelas dengan guru sebagai fasilitator dan juga di luar kelas sebagai pelengkap pembelajaran. Peningkatan pemahaman konsep siswa diukur dengan efektivitas penggunaan bahan ajar berbasis aplikasi android melalui hasil pre- test dan post- test, serta menggunakan hasil angket tanggapan siswa terhadap penggunaan bahan ajar aplikasi andorid. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode penelitian dan pengembangan. Sebelum bahan ajar di uji coba pada kelas eksperimen, dilakukan validasi oleh dua dosen ahli melalui angket dengan besar persentase rata-rata dari angket sebesar 84%. Hasil menunjukan bahwa adanya perbedaan nilai rata-rata post test kelas eksperimen yakni 82 dengan kelas kontrol dengan nilai rata-rata 76 dan hasil angket tanggapan siswa dengan persentase sebesar 79%. Hal ini menunjukan bahwa bahan ajar berbasis aplikasi android dengan pendekatan multi representasi sangat efektif dalam pembelajaran. Kata Kunci : Bahan Ajar; Multi representasi; Mobile Learning; Efektivitas; Kinematika.
133
Sinafi117-PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PBL (PROBLEM BASED LEARNING) PADA POKOK BAHASAN MOMENTUM DAN IMPULS FISIKA SMA KELAS XI Farah Nidyasafitri1*, Vina Serevina1, Cecep E. Rustana1 1
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka Raya No.1, Jakarta Timur, 13220 *
Email : [email protected] Telp/HP : 087887982171
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS yang berbasis dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada pokok bahasan Momentum dan Impuls untuk SMA kelas XI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D) dengan menggunakan model ASSURE (Analyze Learner; State Standars and Objectives; Select Strategies, Technology, Media, and Materials; Utilize Technology, Media, and materials; Require Learner Parcipation; Evaluate and Revise. LKS yang dikembangkan berisi :1) Cover LKS, 2) daftar isi, 3) petunjuk belajar, 4) kompotensi belajar atau materi pokok, 5) informasi pendukung, 6) tugas atau langkah kerja, 7) penilaian. Langkah-langkah dalam mengembangkan LKS adalah analisis, menentukan standar dan tujuan, memilih strategi, menggunakan media, mengembangkan pasrtisipasi peserta didik dan penyempurnaan. Berdasarkan hasil observasi ke lapangan dengan menggunakan kuisioner di SMA Jakarta dengan responden 40 siswa didapatkan bahwa kesulitan terbesar belajar fisika siswa disebabkan oleh faktor kesulitan memahami materi fisika yang disampaikan oleh guru, faktor ini memperoleh persentase sebanyak 52,5%. Dan angket menunjukkan bahwa siswa memerlukan bahan ajar LKS untuk memudahkan siswa dalam membantu dan memahami materi fisika dengan presentase 80% dan sebanyak 80% siswa merasa perlu menggunakan LKS dengan berbasis Problem Based Learning dalam pokok bahasan momentum dan impuls. Dan Pengambilan data validasi menggunakan instrumen berupa kuisioner kepada ahli materi, ahli media dan guru. Sehingga dapat disimpulkan dari analisis kebutuhan adalah pengembangan LKS berbasis Problem Based Learning dapat dijadikan media pembelajaran fisika pada materi momentum dan impuls. Kata kunci:LKS; Problem Based Learning; Momentum; Impuls.
134
Sinafi119-PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN PHET INTERACTIVE SIMULATIONS PADA MATERI HUKUM NEWTON Akbar Perdana1*, Siswoyo1, Sunaryo1 1
Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda Rawamangun No.10, Jakarta Timur132201,2,3 *
E-mail : [email protected] Telp :082213362303
ABSTRAK Fisika merupakan pelajaran yang harus seimbang antara teori dan eksperimen. Untuk eksperimen salah satu yang dapat digunakan adalah dengan virtual laboratorium, khususnya simulasi PhET. Dalam menggunakan PhET tentunya diperlukan sebuah penuntun ataupun lembar kerja siswa (LKS). Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan dan menghasilkan lembar kerja siswa berbasis discovery learning berbantuan PhET Interactive Simulations pada materi Hukum Newton. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Fisika FMIPA UNJ dan uji coba terbatas dilakukan terhadap siswa SMAN 15 Bekasi kelas X. Penelitian ini menggunakan pendekatan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation) untuk menganalisis, mendesain, mengembangkan, mengimplementasikan dan mengevaluasi LKS. Data diperoleh melalui angket analisis kebutuhan, hasil validasi ahli, hasil pretest dan postest, dan dokumentasi. Kata Kunci : LKS; Discovery Learning; Simulasi PhET; Hukum Newton.
135
Sinafi121-SIFAT KELISTRIKAN PADA TANAH PERKEBUNAN KARET DI KABUPATEN KAPUAS KALIMANTAN TENGAH Mimin Iryanti1*, Eleonora Agustine2, Ahmad Aminudin1 1
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia Jalan Dr. Setiabudhi 229, Bandung, Jawa Barat, 40154 2 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran Jalan Raya Bandung Sumedang Km 21, Jatinangor, Kab Sumedang, Jawa Barat, 45363. *
E-mail : [email protected]
ABSTRAK Tanah pada daerah perkebunan memiliki karaketeristik yang sangat khas, hal ini disebabkan karena sifat-sifat fisik yang ada pada tanah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sifat kelistrikan yang berupa konduktivitas listrik pada tanah di perkebunan karet wilayah Kalimantan Tengah. Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan menggunakan bor tangan Hand Auger sampai kedalaman 450cm. Dalam mengkaji sifat kelistrikan digunakan alat EM50 dengan sensor 5TE dan pengukuran sifat kelistrikan tersebut dilakukan per-cm. Selain mengkaji sifat kelistrikan berupa konduktivitas listrik, penelitian ini juga akan mengkaji kadar air dan temperatur pada sampel tanah tersebut. Pada penelitian ini perubahan sifat kelistrikan dikaji berdasarkan kedalaman. Karakteritik tanah perkebunan dianalisis berdasarkan perubahan konduktivitas, kadar air dan temperaturnya. Hasil penelitian ini menunjukkan sifat konduktivitas listrik pada tanah di wilayah perkebunan karet memiliki rentang 2,5 – 3 dS/m. Kata Kunci : tanah; perkebunan karet; konduktivitas listrik; kadar air; temperatur.
136
Sinafi122-PEMBELAJARAN KOLABORASI UNTUK MEMFASILITASI MAHASISWA YANG MEMPUNYAI GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDEN (FD) DAN FIELD INDEPENDEN (FI) DALAM PERKULIAHAN LISTRIK DAN MAGNET Agus Jauhari1 Departemen Fisika, FPMIPA UPI, Jl. Dr. Seriabudhi no. 229 Bandung, Indonesia
1
ABSTRAK Telah dilakukan pembelajaran Kolaborasi untuk memfasilitasi gaya kognitiv mahasiswa field dependen (FD) dan field independen (FI) dalam perkuliahan listrik dan magnet.Pengukuran gaya kognitiv FI dan FD digunakan Group Embeded Figures Test (GEFT). Perkuliahan diikuti oleh 31 mahasiswa fisika semester ke lima, mereka terdiri 15 mahasiswa dengan gaya kognitiv FD dan 16 mahasiswa dengan gaya kognitiv FI. Pembelajaran kolaboratif dirancang untuk meningkatkan kemampuan dalam pemahaman konsep dan matematik untuk memecahkan masalah . Sebelum pelaksanaan pembelajaran kolaborasi diterapkan, mahasiswa diberi tugas mandiri untuk menggali konsep, memecahkan masalah secara mandiri setelah selesai kemudian dilakukan pembelajaran kolaborasi. Pada pelaksanaan yang pertama untuk pemahaman konsep , dicapai hasil nilai rata rata dan deviasi untuk FD dan FI sebesar 22,25 ; 8,18 dan 24,67; 1,82. Untukkemampuan problem solving FD and FI sebesar 27,31;14,05 dan 25,60;16,44 dari nilai maksimum 50. Pada pelaksanaan yang kedua, pencapaian kemampuan pemahaman konsep hasil rata rata dan defiasi untuk FD dan FI sebesar 32,44; 8,05 dan 31,87;9,19, sedangkan kemampuan problem solving untuk FD dan FI sebesar 32,06;9,07 dan 33,20; 8,44 dengan nilai tertinggi 50.Hasil tersebut menunjukan hasil rata rata kemampuan pemahaman konsep dan problem solving telah meningkat serta defiasi standar menurun setelah dilakukan pembelajaran kolaborasi.Kemampuan pemahaman konsep dan problem solving meningkat untuk kedua gaya kognitiv serta tercapainya persamaan dan peningkatan kualitas. Berdasarkan angket yang dibagikan, mahasiswa FD dan FI berpendapat bahwa bekerja secara mandiri merasa kesulitan untuk memecahkan persoalan yang benar terutama ketika menggunakan persamaan matematik karena hal tersebut buat mereka merupakan hal yang baru dan jarang menggunakannya. Dalam mengerjakan tugas, mahasiswa FD dan FI berpendapat bahwa bekerja sama merasa lebih bermanfaat dan efisien. Sebagai hasil akhir desain pembelajaran kolaborasi yang telah dilaksanakan telah mampu memecahkan soal berupa konsep dan problem solving. Kami menyarankan desain pembelajaran ini bisa dijadikan alternatif untuk dijadikan pembelajaran agar bisa mengakomodasi mahasiswa FD dan FI untuk membentuk learning comunity terutama untuk perkuliahan di perguruan tinggi. Kata Kunci :pembelajaran kolaborasi;gaya kognitif FI dan FD.
137