Simulasi Sistem Produksi Crude Palm Oil Pada PT.Perkebunan Nusantara XIII PMS Ngabang Menggunakan Metode Arena dan Pro Model Togar Situmorang Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
[email protected]
Abstract-PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) is a State Owned Enterprise (SOE) which shares one hundred percent owned by the government of the Republic of Indonesia. Current conditions that occur in PT.Perkebunan Nusantara XIII PMS Ngabang is often a buildup of fresh fruit bunches ready to be in though so crude palm oil. This study aims to model the system of Crude Palm Oil processing that occurs in the PT. Perkebunan Nusantara XIII PMS Ngabang and determine the optimal system design on Crude Palm Oil processing system in PT.Perkebunan Nusantara XIII PMS Ngabang with the help of computer simulations using the software Arena and Pro Model. The test data is done by calculating the Upper Control Limit (UCL) and the Lower Control Limit (LCL) with the help of software SPSS version 16 for Windows. System design processing of crude palm oil fresh fruit bunches optimal seen from the average of the lowest total time. Based on the results of the scenario that has been designed and implemented with the help of the Pro Model, it can be seen that the scenario that gives the average total waiting time of fresh fruit bunches in the scales and the most rapid loading ramp are obtained from third repair scenario. Improvement scenario 3 (three) had an average total time of the entry process fresh fruit bunches is 26.43 minutes and 26.24 minutes while the Arena simulation results show the average time entry process with three (3) scenarios is 5.87 minutes, 6.77 minutes and 5.35 minutes. Therefore, the best improvement scenarios through computer simulations with the help of software Arena and the Pro Model is the improvement scenario 3 (three), where the waiting time for a fresh fruit bunches processed faster. Keywords: Crude Palm Oil, Arena, Pro Model, Entry Process, Processing Systems 1. Pendahuluan PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) didirikan pada tanggal 11 Maret 1996, merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang sahamnya seratus persen dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia. PT. Perkebunan Nusantara XIII berkantor pusat di Kalimantan Barat (Pontianak) memiliki 24 unit kerja yang tersebar di 4 provinsi di Kalimantan, ditambah dengan satu kantor perwakilan di Jakarta dan 2 kantor penghubung masing-masing di Balikpapan dan Banjarmasin. Bidang usaha dari PT. Perkebunan Nusantara XIII meliputi perkebunan sawit, perkebunan karet, pabrik sawit, pabrik karet dan juga rumah sakit. Kondisi saat ini yang terjadi di PT.Perkebunan Nusantara XIII PMS Ngabang adalah seringnya penumpukan tandan buah segar yang siap untuk di olah jadi crude palm oil. Jumlah penumpukan tandan buah segar sawit yang menunggu untuk di olah mencapai ± 2700 Ton, sementara untuk kapasitas 1 perebusan adalah 30 Ton untuk sekali perebusan. Perebusan yang digunakan untuk saat ini di PT.
Perkebunan Nusantara XIII PMS Ngabang adalah menggunakan 2 Perebusan sehingga untuk sekali perebusan hanya mengurangi 60 Ton tandan buah segar sawit dari penumpukan. Penumpukan ini terjadi akibat dari perencanaan produksi yang kurang baik, sementara panen tandan buah segar yang akan diolah untuk crude palm oil terus berlanjut di perkebunan kelapa sawit milik PT.Perkebunan Nusantara XIII. Penumpukan tandan buah segar yang akan diolah mengakibatkan kualitas tandan buah segar berkurang sehingga akan mempengaruhi kualitas crude palm oil nantinya. Penumpukan tandan buah segar di PT. Perkebunan Nusantara XIII sering terjadi hingga lebih dari 10 jam waktu normal tandan buah segar menunggu pengolahan. Penumpukan tandan buah segar kadang lebih dari satu hari akibat dari adanya perbaikan mesin pengolahan. Sementara proses panen yang terus berlanjut akan mengakibatkan semakin banyaknya tandan buah segar yang menunggu untuk diproses selanjutnya. Penumpukan juga terjadi karena tidak ada pembatasan produksi maupun panen di perkebunan ditambah dengan seringnya pabrik mengalami kendala kerusakan mesin. Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : a. Bagaimana sistem pengolahan Crude Palm Oil pada PT. Perkebunan Nusantara XIII PMS Ngabang? b. Bagaimana memodelkan sistem pengolahan Crude Palm Oil Pada PT. Perkebunan Nusantara XIII PMS Ngabang yang optimal berdasarkan analisis output dari model simulasi dengan Arena dan Promodel? 2.
Teori Dasar Teori yang mendukung dalam penelitian ini adalah : a. Sistem Produksi Menurut Ginting, R (2007 : 1 ). Produksi dalam pengertian sederhana adalah proses dan operasi yang dilakukan untuk memberikan nilai tambah agar menghasilkan produk atau jasa yang mempunyai nilai jual. Sedangkan sistem produksi merupakan kumpulan dari sub sistem yang saling berhubungan dengan tujuan untuk memproses input produksi menjadi output produksi. Input produksi sendiri dapat berupa bahan baku, energi, material, informasi, mesin, tenaga kerja dan modal. Sedangkan output produksi dapat berupa produk dan sampingan seperti limbah, informasi dan sebagainya. b. Persediaan Menurut Ginting,R (2007 : 121 ). Persediaan(inventory) dalam kontek sproduksi dapat diartikan sebagai sumber daya yang sedang menganggur karena masih menunggu proses lanjutan. Semua perusahaan yang bergerak dibidang produksi pasti membutuhkan persediaan bahan baku untuk mendukung proses produksi perusahaan tersebut. Dengan adanya persediaan bahan baku akan mendukung perusahaan industri melakukan proses produk siuntuk memenuhi permintaan konsumen atau kebutuhan perusahaan. Untuk menjaga kualitas produk yang akan dihasilkan perusahaan juga harus memperhatikan persediaan bahan baku agar tidak mengalami kekurangan maupun penumpukan bahan baku.
i
c.
Pemodelan sistem Menurut Djati dan Bonet S. L.(2007). Pemodelan suatu system adalah suatu proses penyaringan dan penyeleksian yang dilakukan sedemikian rupa terhadap berbagai data sehingga didapatkan beberapa data atau komponen sistem yang dapat dimodelkan, dan yang dianggap kurang penting atau tidak relevan dapat diasumsikan mampu mendukung tujuan yang ingin dicapai. Kegunaan model antaralain : 1. Eksperimen yang dilakukan pada sistem secara langsung akan membutuhkan biaya dan usaha yang cukup besar. 2. Waktu yang digunakan untuk percobaan pada model jauh lebih singkat dibandingkan dengan percobaan pada system secara langsung. 3. Dalam uji coba menggunakan model, resiko yang di hadapi akan lebih aman daripada ujicoba langsung pada system sebenarnya. 4. Model dari system dapat digunakan untuk menjelaskan, memahami dan memperbaiki system tersebut. 5. Dapat mengetahui performansi dan informasi dari suatu sistem. d.
Simulasi Sistem Merekayasa sebuah sistem diperlukan adanya simulasi terlebih dahulu sebelum kita mengaplikasikan sistem tersebut. Namun, menyimulasikan sistem secara langsung sangat tidak efisien karena mengeluarkan biaya lebih bagi perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya model yang dapat menyimulasikan sistem nyata. Hasil simulasi dapat dianalisis untuk dijadikan dasar untuk mengubah kondisi eksisting, atau untuk mengidentifikasi permasalahan dan solusi dari permasalahan tersebut. Setiap perubahan dapat diterapkan terlebih dahulu pada model dan dilihat bagaimana simulasinya, sehingga kita bisa terus melakukan perbaikan untuk mencari hasil terbaik sebelum diterapkan pada sistem nyata. Menurut Hasan, M.Iqbal (2007). Keuntungan melakukan simulasi yaitu: 1. Menghemat waktu 2. Dapat melebarkan luaskan waktu prediksi analisis, 3. Dapat mencakup berbagai variasi sumber 4. Dapat mengoreksi kesalahan perhitungan 5. Dapat dihentikan sesuai dengan jumlah data yang dikehendaki 6. Mudah diulang ulang dengan random number yang berubah Menurut Hasan, M.Iqbal (2007). Kelemahan melakukan simulasiyaitu: 1. Tidak dapat menghasilkan solusi yang optimal 2. Dalam menggembangkan model mungkin saja susah 3. Dibutuhkan pembelajaran software terlebih dahulu bagi pemula
e.
Simulasi Arena Program ARENA adalah sebuah software simulasi yang diterbitkan oleh Rockwell Software Inc. Menurut Kelton, W. David, Sadowski, Randall P., Sadowski, Deborah A. (2009 ; 49).Software ARENA ini menyediakan alternatif model simulasi grafik dan model simulasi analisis yang dapat dikombinasikan untuk menciptakan model-model simulasi yang cukup luas dan bervariasi. Software ini memiliki kemampuan
animasi dua dimensi. ARENA juga memiliki tingkat kompatibilitas yang baik. Kemampuan animasinya dapat ditunjang oleh file-file dari AutoCad. ARENA di spesialisasikan untuk menyelesaikan masalah-masalah Simulasi Sistem Diskrit. Kelebihan lain dari ARENA adalah memiliki kemampuan pengolahan data statistik, walaupun tidak begitu lengkap. Pada model simulasi menggunakan software Arena, terdapat beberapa komponen yang dijelaskan sebagai berikut ; 1. Sistem Sistem merupakan sekumpulan entitas yang bergerak atau berinteraksi untuk mencapai tujuan berdasarkan alur logika tertentu. 2. Entitas Entitas merupakan objek yang dikenai bergerak atau berinteraksi berdasarkan alur logika tertentu. 3. Atribut Atribut merupakan karakteristik umum dari suatu entitas. 4. Variabel Variabel merupakan suatu komponen sistem yang mengandung informasi dan nilainya diperoleh dari eksekusi model simulasi. 5. Resources Resources merupakan wadah untuk menampung entitas dalam jumlah tertentu. Entitas yang berasal dari suatu Resources dapat bergerak di dalam sistem jika resources tersebut bersifat seize-delay-relase (tampung-berhenti sejenak keluarkan). 6. Queue (antrian ) Ketika entitas tidak dapat bergerak, dapat dimungkinkan sedang terdapat entitas lain yang sedang berproses dalam sistem, sehingga entitas yang tidak dapat bergerak tersebut dapat ditampung dalam suatu wadah sampai entitas lain yang menghambat selesai berproses. Wadah tersebut disebut queue (antrian). 7. Events (kejadian) Kejadian dimana suatu perubahan terjadi yang mengakibatkan perubahan pada kondisi sistem. 8. Statistical accumulators Komponen ini berfungsi untuk melihat kondisi sistem sesungguhnya berdasarkan variabel-variabel yang telah ditentukan sebelumnya. Pada penelitian ini komponen ini terdiri dari waktu tunggu, panjang antrian, utilitas fasilitas, dan waktu total entitas di dalam sistem. 9. Simulation clock (jam simulasi) Waktu aktual pada sistem sesungguhnya dapat direpresentasikan ke dalam model simulasi lewat suatu variable yang disebut simulation clock. 10. Starting dan stoping Suatu kondisi yang ditentukan berdasarkan input tertentu dan berfungsi untuk membatasi simulasi yang berjalan.
f.
Simulasi Pro Model Pro Model adalah salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk memodelkan berbagai sistem manufaktur dan jasa. Sistem manufaktur seperti produksi massal, lini perakitan, lini perpindahan, conveyors, sistem manufaktur yang fleksibel, sistem just-in-time, sistem kanban, dan sebagainya dapat dimodelkan dengan Pro Model. Sistem jasa seperti rumah sakit, call centers, operasi pergudangan, sistem transportasi, manajemen pelayanan pelanggan, rantai suplai, sistem logistik, dan berbagai proses bisnis lainnya juga dapat dimodelkan secara efisien dan cepat dengan menggunakan Pro Model. Pro Model memberikan kombinasi yang baik dalam pemakaian, fleksibilitas dan memodelkan suatu sistem nyata agar tampak
14
lebih realistik. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memodelkan suatu sistem nyata, yaitu bagaimana sistem beroperasi, aliran bahan, logika operasi, kerja resources dan lintasan kerjanya. Dalam Promodel selama simulasi berlangsung dapat diamati animasi dari kegiatan yang sedang berlangsung dan hasilnya akan ditampilkan dalam bentuk tabel maupun grafik yang memudahkan untuk penganalisaan. 1. Location Dalam Promodel, location merupakan tempat atau lay-out dari model suatu sistem, yang berisi gambar latarbelakang seperti mesin-mesin, stasiun kerja, gudang penyimpanan, dan sebagainya. Lokasi adalah komponen statis sehingga tidak ikut bergerak selama simulasi dijalankan. 2. Entity Entity merupakan sesuatu yang akan menjadi objek yang akan diproses dalam model sistem, seperti : bahan baku, produk setengah jadi (WIP), produk jadi, produk reject, bahkan lembar kerja. 3. Path Networks Path Networks merupakan lintasan kerja Resources yang terdiri dari node-node dan lintasan yang menghubungkan antara node yang satu dengan node yang lainnya. Arah lintasan bisa satu arah atau dua arah, dan bisa dibuat berdasarkan faktor jarak maupun faktor waktu. 4. Resources Resources merupakan manusia, peralatan atau perlengkapan kerja lainnya yang digunakan/bertugas melakukan pemindahan entity. 5. Arrivals Arrivals menujukan tempat atau lokasi dimana entitas tiba pada suatu sistem yang diamati untuk pertama kali. 6. Processing Processing merupakan operasi yang terjadi didalam sistem dan dilakukan pada lokasi dan antar lokasi. 3. Metodologi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Perkebunan Nusantara XIII PMS Ngabang salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolaha crude palm oil dan juga perkebunan kelapa sawit. Perusahaan ini terletak di Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Landak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model simulasi komputer dengan sofware Arena dan Pro Model
Gambar 3.3 Diagram Alir Penelitian 4. a.
Hasil experimen Uji Keseragaman Data Pengujian keseragaman data adalah merupakan suatu pengujian untuk mengetahui bahwa data yang telah dikumpulkan merupakan data yang berasal dari suatu sistem yang sama. Melalui pengujian dapat diketahui adanya perbedaan data diluar batas kendali (out of control) yang dapat digambarkan pada peta kontrol. Data-data yang melewati batas kendali akan dibuang dan tidak dipakai untuk perhitungan selanjutnya. b.
Uji Kecukupan Data Uji kecukupan data merupakan suatu pengujian untuk mengetahui apakah data yang di ambil sudah cukup untuk mewakili system nyata yang diamati atau belum. Pengujian ini menggunakan rumus 3.1 Uji Kecukupan Data. Data pengamatan dianggap cukup apabila N’ lebih besar dari N. Hasil uji kecukupan data dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat ketelitian 5%. Tabel 1. Hasil Uji Kecukupan Data NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
JENIS DATA Jumlahpenerimaan TBS WaktuantarkedatanganTruktandanbuahsegar Waktupelayanan di timbangan Waktukedatangantrukke Loading Ramp Waktupelayanan server 1 Waktupelayanan server 2 Waktupelayanan server 3 Waktupelayanan server 4 Waktupelayanan server 5 Waktukedatanganlori 1 keperebusan Waktukedatanganlori 2 keperebusan Waktuperebusan 1 Waktuperebusan 2 Waktukedatanganlori 1 ke Auto Feeder Waktukedatanganlori 2 ke Auto Feeder Waktupelayanan Auto Feeder Waktukedatanganlori 1 ke Loading Ramp Waktukedatangalori 2 ke Loading Ramp
N 132 600 250 250 60 60 60 60 60 40 40 40 40 40 40 80 40 40
N' 14,89 187,99 22,38 2,73 58,72 45,10 46,88 58,52 50,76 0,58 0,95 0,30 0,23 0,28 0,46 0,69 0,39 0,64
c. Pembuatan Simulasi Dengan Software Arena
Gambar 2 Model SimulasiSistemPerebusan TBS PT.Perkebunan Nusantara XIII PMS Ngabang
Gambar 2 menunjukkan pembuatan model simulasi antrian nasabah di PT. Perkebunan Nusantara XIII PMS Ngabang menggunakan template basic process dan advanced transfer. Entry process terjadi karena banyaknya jumlah tandan buah segar yang datang secara terus menerus tetapi tidak dapat
15
langsung di olah menjadi crude palm oil oleh mesin produksi. Laporan hasil running simulasi yang ditampilkan berupa SIMAN Summary Report dapat dilihat pada tabel berikut :
Gambar 4.47 LaporanOut Put Entity
d.
Pembuatan Simulasi Dengan Software Pro Model
f.
Perbandingan Waktu Entry Proses PadaModel Nyata Dengan Modeldi 3 Skenario Berdasarkan Simulasi Sofware Pro Model Proses
Existing
Timbangan
68.30
Skenario 1 42.34
Skenario 2 39.45
Skenario 3 26.43
Loading Ramp
52.10
44.25
40.74
26.24
Perebusan 1
151.97
143.70
143.14
113.31
Perebusan 2
153.05
142.54
141.02
112.82
Perebusan 3
-
145.78
144.62
111.39
Perebusan 4
-
-
145.04
110.51
Auto Feeder 1
50.09
47.36
47.05
40.67
Auto Feeder 2
-
-
-
40.10
Berdasarkan hasil skenario di atas dapat diketahui bahwa skenario yang memberikan waktu proses yang baik di ketiga skenario dan total waktu proses yang maximal adalah didapatkan dari skenario 3 (tiga). Skenario 3 memiliki rata-rata total waktu entry di timbangan dan loading ramp yaitu sebesar 26.43 Menit dan 26.24 Menit. Oleh karena itu, maka skenario perbaikan yang terbaik adalah skenario perbaikan 3 (tiga), dimana waktu entry tandan buah segar pada stasiun timbangan dan stasiun loading ramp lebih baik.
5.
Gambar 4.54 Model Simulasi Sistem Perebusan Sawit pada PT. Perkebunan Nusantara XIII PMS Ngabang.
e.
Perbandingan Waktu Entry Proses Pada Model Nyata Dengan Model di 3 Skenario Berdasarkan Simulasi Sofware Arena Model
WaktuEntry Proses (Menit)
Existing
8.15
Skenario 1
5.87
Skenario 2
6.77
Skenario 3
5.35
Berdasarkan hasil skenario di atas dapat diketahui bahwa skenario yang memberikan waktu proses yang baik di ketiga skenario dan total waktu proses yang maximal adalah didapatkan dari skenario 3 (tiga). Skenario 3 memiliki rata-rata total waktu entry proses yaitu sebesar 5.35 Menit sedangkan skenario 2 dan scenario 1 masing-masingadalah 6.77 Menitdan 5.87 Menit dan untuk model existing adalah 8.15 Menit. Oleh karena itu, maka skenario perbaikan yang terbaik adalah skenario perbaikan 3 (tiga), dimana waktu entry proses tandan buah segar lebih baik.
Kesimpulan Kesimpulan yang didapat setelah melakukan penelitian pada PT. Perkebunan Nuasantara XIII PMS Ngabang adalah sebagai berikut : 1. Sistem pengolahan crude palm oil yang terjadi pada PT. Perkebunan Nusantara XIII PMS Ngabang menggunakan 2 perebusan. Dengan kapasitas 30 Ton untuk masing perebusan. Penerimaan tandan buah segar untuk diolah menjadi crude palm oil pada PT. Perkebuanan Nusantara XIII PMS Ngabang adalah tidak terbatas. 2. Perancangan system pengolahan crude palm oil dari tandan buah segar yang optimal dilihat dari rata-rata total waktu terendah. Berdasarkan hasil skenario yang telah dirancang dan dijalankan dengan bantuan process analyzer sofware Arena dan Promodel, dapat diketahui bahwa skenario yang memberikan rata-rata total waktu tandan buah segar menunggu di timbangan dan loading ramp paling cepat adalah didapatkan dari scenario perbaikan ketiga. Melalui hasil running model menggunakan software Promodel scenario perbaikan 3 (tiga) memiliki ratarata total waktu entry proses tandan buah segar adalah 26.43 menit dan 26.24 menit. Oleh karena itu, maka scenario perbaikan yang terbaik adalah scenario perbaikan 3 (tiga), dimana waktu menunggu tandan buah segar untuk diolah lebih cepat karena penambahan jumlah perebusan dan penambahan auto feeder sehingga mempercepat proses pengolahan yang secara otomatis mengurangi waktu entry tandan buah segar di loading ramp.Sedangkan dengan menggunakan software Arena hasil running model paling cepat adalah skenario 3 dengan waktu entry proses 5.35 Menit lebih cepat dibandingkan dengan scenario perbaikan 1 (satu) dan scenario perbaikan 2 (dua) maupun model existing yang memiliki waktu entry proses secara berturut-turut sebesar 5.87 Menit, 6.77 Menit dan 8.15 Menit. Oleh karena itu, maka skenario perbaikan yang terbaik adalah skenario perbaikan 3 (tiga), dengan penambahan 2 (dua) perebusan dan 1 (satu) auto feeder sehingga mengurangi waktu entry tandan buah segar menunggu untuk di produksi menjadi crude palm oil.
16
Referensi [1] Djati, Bonett S. L. (2007). Simulasi, Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta : Andi. [2] Ginting, Rosnani. (2007). Sistem Produksi. Yogyakarta, Graha Ilmu. [3] Hasan, M. Iqbal. (2002). Pokok – Pokok Materi : Teori Pengambilan Keputusan. Ghalia Indonesia. Jakarta. Biografi Togar Situmorang lahir di Lumban Nahor pada Tanggal 30 Oktober 1990. Anak ke enam dari Bpk. Binson Situmorang dan Ibu Mianir Nainggolan. Penulis memulai pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 177086 Sampetua dan lulus pada tahun 2003, kemudian melanjutkan pendidikan menengah di SLTP Negeri 1 Pangururan dan lulus pada tahun 2003, kemudian melanjutkan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Pangururan dan lulus pada tahun 2009. Penulis melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada tahun 2009 dan diterima menjadi mahasiswa Universitas Tanjungpura, pada program Teknik Industri, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik.
17