SIKAP PENGADILAN TERHADAP PENYELESAIAN SENGKETA ATAS MEREK DAGANG TERKENAL (STUDI PADA PUTUSAN PENGADILAN NIAGA MEDAN)
TESIS
OLEH :
D. SHAHREIZA 097005092 / HK
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
SIKAP PENGADILAN TERHADAP PENYELESAIAN SENGKETA ATAS MEREK DAGANG TERKENAL (STUDI PADA PUTUSAN PENGADILAN NIAGA MEDAN)
TESIS Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Magister Hukum (M.H) Dalam Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
OLEH :
D. SHAHREIZA 097005092 / HK
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Tesis
: SIKAP PENGADILAN TERHADAP PENYELESAIAN SENGKETA ATAS MEREK DAGANG TERKENAL (STUDI PADA PUTUSAN PENGADILAN NIAGA MEDAN)
Nama
: D. Shahreiza
NIM
: 097005092
Program Studi
: Magister Ilmu Hukum
Menyetujui, Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Tan Kamello, SH., MS.) Ketua
(Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum.) Anggota
(Prof. Sanwani Nasution, SH.) Anggota
Ketua Program Studi Ilmu Hukum
Dekan
(Prof. Dr. Suhaidi, SH., MH)
(Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum.)
Tanggal Lulus
: 29 Juli 2011.
Universitas Sumatera Utara
Telah Diuji Pada Tanggal 29 Juli 2011
PANITIA PENGUJI TESIS Ketua
: Prof. Dr. Tan Kamello, SH., MS.
Anggota
: 1. Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum. 2. Prof. Sanwani Nasution, SH. 3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH., CN., M.Hum. 4. Syafruddin Hasibuan, SH., MH, DFm.
Universitas Sumatera Utara
SIKAP PENGADILAN TERHADAP PENYELESAIAN SENGKETA ATAS MEREK DAGANG TERKENAL (STUDI PADA PUTUSAN PENGADILAN NIAGA MEDAN) D. Shahreiza1 Tan Kamello2 Runtung Sitepu3 Sanwani Nasution4
Intisari Merek sebagai salah satu wujud dari Hak Kekayaan Intelektual memegang peranan yang sangat penting bagi kelancaran dan peningkatan perdagangan barang dan jasa bagi perkembangan ekonomi secara global. Selain itu merek juga berperan penting dalam mencegah terjadinya persaingan usaha yang tidak sehat dalam hal melindungi kepentingan produsen, pedagang dan konsumen. Begitu pentingnya peran merek dalam kehidupan pasar seringkali merek dijadikan komoditi yang sangat laku untuk diperdagangkan, sehingga memunculkan praktek pemalsuan dan peniruan yang tidak sehat, didasari oleh itikad yang tidak baik yang pada akhirnya akan berdampak kerugian bagi para produsen, pedagang maupun konsumen itu sendiri. Terjadinya sengketa atas merek dagang terkenal dengan cara melakukan peniruan atau penjiplakan terhadap merek, baik terhadap merek yang sudah terdaftar maupun merek yang belum terdaftar. Sengketa atas merek yang sudah terdaftar terjadi akibat kesalahan oleh pihak Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, dimana pihak Ditjen HKI tidak atau kurang teliti dalam memproses permohonan merek yang diajukan oleh pihak lain, padahal merek tersebut sudah terdaftar oleh pihak sebelumnya. Sedangkan sengketa terhadap merek yang belum terdaftar terjadi akibat kesalahan dari pemilik merek sebelumnya dikarenakan tidak mendaftarkan mereknya tersebut ke Ditjen HKI. Tujuan dari peniruan, pemalsuan atau penjiplakan merek terkenal adalah dengan memanfaatkan ketenaran, nama baik jaminan mutu tentang sifat, proses pembuatan keistimewaan, kegunaan atau jumlah dari barangbarang produksi lain. Adapun motif dan alasannya adalah memperoleh keuntungan secara cepat, tidak mau menanggung rugi dalam hal membuat suatu merek yang baru menjadi tekenal, karena selain biaya iklan dan promosi yang sangat besar juga membutuhkan proses waktu yang lama untuk menjadi terkenal, juga tidak perlu membayar biaya riset dan pengembangan. Pengertian yang baku mengenai merek terkenal hingga sekarang belum dapat di definisikan secara jelas sehingga pelanggaran terhadap merek terkenal yang terjadi 1 2 3 4
Mahasiswa Sekolah Pascasarjana USU-Medan, Program Studi Magister Ilmu Hukum. Dosen Sekolah Pascasarjana USU-Medan, Program Studi Magister Ilmu Hukum. Dosen Sekolah Pascasarjana USU-Medan, Program Studi Magister Ilmu Hukum. Dosen Sekolah Pascasarjana USU-Medan, Program Studi Magister Ilmu Hukum.
Universitas Sumatera Utara
di Indonesia masih sering terjadi. Dari penjelasan diatas terdapat tiga hal yang mendasari tesis ini, yakni apakah yang menjadi ruang lingkup kualifikasi tentang merek terkenal, faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya sengketa merek dagang terkenal, dan upaya-upaya hukum saja dalam melindungi merek dagang terkenal dan cara penyelesaian atas sengketa merek dagang terkenal. Dalam UUM No.15/2001 terdapat perubahan-perubahan dari UUM sebelumnya, diantaranya memuat ketentuan mengenai penyelesaian sengketa di luar Pengadilan, yaitu melalui Jalur Alternatif Penyelesaian Sengketa maupun melalui Jalur Arbitrase. Metode penelitian yang dilakukan untuk mengkaji dan menjawab permasalahan di atas adalah dengan menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif analitis, sedangkan metode pendekatan penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif melalui library research yang meliputi sumber hukum primer, skunder dan tersier. Kemudian data-data tersebut dianalisis dengan metode kualitatif sehingga dapat ditarik kesimpulan yang bersifat deduktifinduktif. Berdasarkan penelitian untuk memberikan perlindungan yang maksimal terhadap merek, khususnya merek terkenal disarankan agar di dalam UUM No.15/2001 mencantumkan kriteria merek terkenal secara terperinci sebagai acuan untuk menentukan mana yang dapat disebut sebagai merek terkenal sekaligus mempermudah penerapan dalam segala prosedur terhadap merek terkenal. Selain itu bagi pemegang merek disarankan untuk mendaftarkan mereknya sehingga perlindungan hukum yang diberikan akan lebih maksimal dan menghindari terjadinya peniruan atau penjiplakan oleh pihak lain. Diharapkan kepada World Trade Organization (WTO) untuk menyediakan kamar khusus yang diberikan kewenangan untuk melakukan sertifikasi merek agar penerapan penentuan merek itu menjadi suatu merek dagang terkenal atau bukan tidak hanya berdasarkan atas putusan pengadilan semata. Peningkatan peranan aparatur hukum yang optimal dan profesional dalam mendalami tentang merek terkenal dan agar lebih tegas dan lebih berani dalam memberikan sanksi yang berat terhadap pihak yang melakukan kecurangan agar dapat memberikan efek jera. Dan kepada aparatur Ditjen HKI agar lebih meningkatkan kualitas sistem pemeriksaan merek agar dapat meminimalisir atau menghindari terjadinya pelanggaran terhadap hak merek yang berakibat timbulnya suatu sengketa atas merek dagang terkenal.
Kata kunci : Sikap Pengadilan Penyelesaian Sengketa Merek Dagang Terkenal
Universitas Sumatera Utara
JUDICIAL ATTITUDE TOWARDS THE SETTLEMENT OF DISPUTE OVER THE FAMOUS TRADEMARK (STUDIES ON THE COMMERCIAL COURT DECISION) D. Shahreiza5 Tan Kamello6 Runtung Sitepu7 Sanwani Nasution8
Abstract Brand as one form of intellectual property rights play a very important for smooth operation and increased trade in goods and services for the development of global economy. Besides the brand also plays an important role in preventing unhealthy business competition in terms of protecting the interests of producers, traders and consumers. So the importance of the role of brands in the market life of a brand is often used as a very salable commodity to be traded to bring the practice of forgery and impersonation unhealthy, based on bad faith that will ultimately affect losses for producers, traders and consumers themselves. The occurrence of a dispute over the well known trademarks by way of imitation or plagiarism to the brand, both of which are registered brands or brands that have not been registered. The dispute over the brand that has been registered due to errors by the Directorate General of Intellectual Property Rights, where the DG is not IPR or less rigorous in processing the petition filed by a party brand that others, when the trademark was registered by the previous. The purpose of impersonation, falsification or plagiarism is a famous brand by leveraging the fame, the good name of quality assurance concerning the nature, manufacturing process privilege, the usefulness or the amount of goods produced in another. As for the motive and the reason is to gain quick profits, do not want to bear the loss in terms of making a new brand into famous, because in addition to advertising and promotion costs are very large also takes a long time process to be famous, nor do they have to pay the costs of research and development. Understanding the standard of well-known brands up to now cannot be defined clearly so that violations of well-known brand that occurred in Indonesia are still common. From the above explanation, there are three things that underlie this thesis, namely what is the scope of the qualifications of the famous brand, what are the factors that lead to well-known trademark dispute, and the efforts of law alone to 5 6 7 8
Student-Medan USU Graduate School, Master of Legal Studies. Lecturer-Medan USU Graduate School, Master of Legal Studies. Lecturer-Medan USU Graduate School, Master of Legal Studies. Lecturer-Medan USU Graduate School, Master of Legal Studies.
Universitas Sumatera Utara
protect famous trademarks and the way the settlement of the well-known trademark dispute. In UUM No.15/2001 contained changes from the previous UUM, among others contains provisions regarding the settlement of disputes outside the courts, through points or through the Alternative Dispute Resolution Arbitration Path. Methods of research conducted to examine and answer the above problems is to use a method that is descriptive analytical research, while the method of approach to research carried out using a normative juridical approach through library research including sources of primary law, secondary and tertiary. Then these data are analyzed with qualitative methods that can be drawn conclusions are deductiveinductive. Based on research to provide maximum protection for the brand, particularly well-known brand is suggested that in UUM No.15/2001 include detailed criteria of well-known brand as a benchmark to determine which ones may be cited as the wellknown brands as well as facilitate the implementation of all procedures of the famous brands. In addition to the brand holders are advised to register a trademark so that legal protection would be given more leverage and to avoid the occurrence of imitation or plagiarism by others. It is expected the World Trade Organization (WTO) to provide special rooms given the authority to certify the application of branding to the determination of the brand into a well-known trademark or not is not only based on court decisions alone. Increasing the role of optimal legal apparatus and deepen professional in about a famous brand and to be more assertive and more willing to give severe sanctions against those who commit fraud in order to provide a deterrent effect. And the Directorate General of IPR officials in order to further improve the quality of the brand inspection system in order to minimize or avoid the violation of the right brand that result in the emergence of a dispute over the well-known trademarks.
Key Words : Attitude Court Dispute Resolution Famous Trademarks
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum Wr. Wb... Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, serta Shalawat dan salam atas junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, beserta para sahabat dan umatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian tesis yang berjudul “Sikap Pengadilan Terhadap Penyelesaian Sengketa Atas Merek Dagang Terkenal (Studi Pada Putusan Pengadilan Niaga Medan)”. Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi bagi penulis untuk memperoleh gelar Magister Hukum (M.H) Program Studi Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU)Medan. Dalam penulisan tesis ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh sebab itu kepada seluruh pembaca, penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun sehingga terjadi suatu sinergi yang pada akhirnya akan membuat penelitian ini lebih baik serta memiliki nilai yang lebih di masa mendatang. Dengan penuh rasa hormat dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada para pihak yang telah membantu penulis dalam penulisan tesis ini, diantaranya kepada Dosen Pembimbing I, Bapak Prof. Dr. Tan Kamello, S.H., M.S., Dosen Pembimbing II, Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum., dan Dosen Pembimbing III, Bapak Prof. Sanwani Nasution, S.H., atas segala pengorbanan waktu, tenaga dan pemikiran untuk memberikan bimbingan dan masukan serta arahan kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan ini. Tak lupa penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Penguji, Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, S.H., dan Bapak Syafruddin Hasibuan, S.H., M.H., D.FM., yang telah memberikan masukan berupa saran, petunjuk serta arahan yang sistematis
Universitas Sumatera Utara
dan konstruktif terhadap penyempurnaan penulisan tesis ini mulai dari tahap awal hingga akhir. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. dr. Syahril Pasaribu, DTMH (CTM), Sp.Ak., selaku Rektor beserta para Pembantu Rektor Universitas Sumatera Utara. 2. Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, M.Sc., selaku Direktur dan Asisten Direktur beserta seluruh Staff Program Studi Magister Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 3. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum beserta para Pembantu Dekan Universitas Sumatera Utara. 4. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H., selaku Ketua Program Studi Magister Pascasarjana Ilmu Hukum Sumatera Utara beserta seluruh Staff di Program Studi Magister Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara. 5. Kepada seluruh Bapak dan Ibu Guru Besar serta para Dosen/Staff Pengajar Program Studi Magister Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah membimbing dan memberikan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat kepada penulis. 6. Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan-Sumatera Utara, yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan riset dan studi pada putusan Pengadilan Niaga Medan. 7. Kepada seluruh teman-teman dan rekan-rekan sejawat Angkatan 2009 di Sekolah Program Studi Magister Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah bersama-sama membantu, memberikan dukungan dan semangat, serta kepada seluruh pegawai dan karyawan Program Studi Magister Pascasarjana Universitas Sumatera Utara yang telah membantu penulis selama masa perkuliahan dari awal hingga akhir. Tesis ini penulis persembahkan dengan setulus hati kepada kedua Orangtua tersayang dan tercinta, Ayahanda (Almarhum) H. Dt. Usman, S.H., Ibunda Hj. Wan Nurhaida. Tidak lupa penulis haturkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Abangnda D. Shafaril Achyar, S.H., Kakanda Dra. W. Zulfah Rita, Abangnda
Universitas Sumatera Utara
D. Shafrizal, S.E., keponakan-keponakan tersayang, saudara-saudara dan seluruh keluarga besar, Fanny Affan Daulay, serta seluruh teman-teman/rekan-rekan sejawat dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil dan semangat yang tak terhingga kepada penulis. Semoga Allah SWT selalu melindungi dan melimpahkan segala rahmat dan hidayahNya kepada kita semua, Amin YRA.
Medan, Agustus 2011 Penulis
( D. Shahreiza )
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
Identitas Pribadi Nama
:
D. Shahreiza.
Tempat/Tanggal Lahir
:
Medan, 06 Juni 1981.
Alamat
:
Jl. Dr. Hamzah No. 3 Medan-Sumut.
:
Laki-laki.
Agama
:
Islam.
Status
:
Belum Menikah.
Pekerjaan
:
Mahasiswa.
Anak Ke
:
4 (empat) dari 4 (empat) Bersaudara.
Nama Ayah Kandung
:
(Alm.) H. Dt. Usman, S.H.
Nama Ibu Kandung
:
Hj. Wan Nurhaida.
Jenis Kelamin
II.
Orang Tua
III. Pendidikan Formal 1987 - 1993
SD Swasta Harapan I Medan.
1993 - 1996
SMP Swasta Harapan I Medan.
1996 - 1999
SMA Swasta Harapan Medan.
1999 - 2005
S-1 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
2009 - 2011
S-2 Magister Ilmu Hukum/Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
INTISARI .....................................................................................................................i ABSTRACT ...............................................................................................................iii KATA PENGANTAR ................................................................................................v DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................viii DAFTAR ISI ..............................................................................................................ix BAB I : PENDAHULUAN ......................................................................................1 A. Latar Belakang ………………………………………………………...1 B. Perumusan Masalah …………………………………………………...15 C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………...16 D. Manfaat Penelitian …………………………………………………….16 E. Keaslian Penelitian ……………………………………………………17 F. Kerangka Teori dan Landasan Konsepsional …………………………18 1. Kerangka Teori …………………………………………………....18 2. Landasan Konsepsional …………………………………………...30 G. Metode Penelitian ……………………………………………………..33 1. Objek Penelitian .............……………………………………...…...33 2. Spesifikasi Penelitian ...…………………………………………....34 3. Sumber Data Penelitian .....………………………………………..35 4. Teknik Pengumpulan Data ……………...………………………...35 5. Analisa Data Penelitian ...................................................................36 BAB II : RUANG LINGKUP KUALIFIKASI PENGERTIAN MEREK DAGANG TERKENAL MENURUT UNDANG-UNDANG INDONESIA, PENDAPAT PARA SARJANA DAN KONVENSI INTERNASIONAL ...........................................................38 A. Sejarah Tentang Perkembangan Undang-Undang Merek Di Indonesia .........................................................................................38 B. Pengertian Merek Dagang Terkenal Menurut Undang-Undang Dan Hukum Di Indonesia ....................................................................48
Universitas Sumatera Utara
C. Pengertian Merek Dagang Terkenal Menurut Pendapat Para Sarjana Dan Konvensi Internasional ....................................................51 D. Merek Dagang Terkenal Mencakup Barang Sejenis Dan Tidak Sejenis ................................................................................59 BAB III : FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI PENYEBAB BANYAKNYA TERJADI SENGKETA MEREK DAGANG TERKENAL ........................................................................61 A. Faktor-Faktor Penyebab Sengketa Merek Dagang Terkenal ...............61 B. Beberapa Masalah Yang Berhubungan Dengan Merek Dagang Terkenal .........................................................67 1. Hukum Merek Masih Kurang Memasyarakat .................................67 2. Masih Banyaknya Merek Yang Belum Terdaftar ...........................68 3. Perjanjian Lisensi Merek Belum Dapat Didaftarkan ......................70 4. Logo Perusahaan Sekaligus Sebagai Merek ....................................72 a. Logo dan Nama Perusahaan ......................................................72 b. Hubungan Dengan Merek ..........................................................73 5. Penggantian Undang-Undang Merek Tidak Banyak Mempengaruhi Pelanggaran Merek ................................................75 BAB IV : UPAYA-UPAYA HUKUM DALAM MELINDUNGI MEREK DAGANG TERKENAL DAN CARA PENYELESAIAN ATAS SENGKETA MEREK DAGANG TERKENAL ..................................77 A. Perlindungan Merek Dagang Terkenal ................................................77 1. Berdasarkan Ketentuan Undang-Undang Di Indonesia ................77 1.1. Perlindungan Hukum Preventif ..............................................80 1.2. Perlindungan Hukum Represif ...............................................84 1.3. Penetapan Sementara Pengadilan Niaga ................................87 2. Berdasarkan Konvensi-Konvensi Internasional ............................88 3. Passing Off ....................................................................................93
Universitas Sumatera Utara
B. Penyelesaian Atas Sengketa Merek Dagang Terkenal ........................97 1. Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS) .......................................98 2. Lembaga Arbitrase .......................................................................103 3. Pengadilan (litigasi) .....................................................................106 C. Sikap Pengadilan Terhadap Penyelesaian Sengketa Atas Merek Dagang Terkenal (Studi Pada Putusan Pengadilan Niaga Medan) ....120 1. Putusan Perkara Nomor: 02/Merek/2004/PN.Niaga/Medan. (Tentang Merek Dagang SP-36) ..................................................121 2. Putusan Perkara Nomor: 03/Merek/2004/PN.Niaga/Medan. (Tentang Merek Dagang HOCK) .................................................125 3. Putusan Perkara Nomor: 02/Merek/2008/PN.Niaga/Medan. (Tentang Merek Dagang YASUKA+LOGO YSK) ....................130 4. Putusan Perkara Nomor: 01/Merek/2010/PN.Niaga/Medan. (Tentang Merek Dagang POLO) .................................................136 5. Putusan Perkara Nomor: 06/Merek/2010/PN.Niaga/Medan. (Tentang Merek Dagang Dong Feng) ..........................................141 D. Analisis Terhadap Pertimbangan-Pertimbangan Hukum Majelis Hakim Pengadilan Niaga Medan Dalam Penyelesaian Sengketa Atas Merek Dagang Terkenal ...........................................147 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................150 A. Kesimpulan .......................................................................................150 B. Saran .................................................................................................158 DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sumatera Utara