SIDANG TUGAS AKHIR PENGUKURAN WAKTU KERJA IPQC (IN PROCESS QUALITY CONTROL) DI PT. PHILIPS INDONESIA
DIYAH SUCIYANTI
Oleh : (1310030042)
Pembimbing: Dra. Sri Mumpuni Retnaningsih, MT
Surabaya, 23 Mei 2013
PROGRAM STUDI DIPLOMA III Jurusan Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013
AGENDA
PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA METODOLOGI PENELITIAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
1. Process Control 2. Audit Process Control 3. OGI 10 NC VTL A Group
GLS
IPQC Inspector B Group
Produksi jumlah lampu di PT. Philips bertambah
Manfaat Penelitian Batasan Masalah
Peningkatan permintaan lampu
TIME STUDY
Penelitian terhadap penetapan waktu standar dan produktivitas yang dihasilkan 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Rumusan Masalah
Penelitian Sebelumnya
2011
Dinnie
Pengukuran Waktu Kerja pada Proses Produksi Dompet Kulit di Industri Kerajinan Kulit Tanggulangin
Tujuan Penelitian
2011
Anindya
Manfaat Penelitian
Penerapan Lean Six Sigma pada Time Study Kinerja Pegawai (StudyKasus: PT, Philips Indonesia)
2012
Shulton
Peningkatan Efisiensi Aktivitas IPQC Inspector dengan Pendekatan Lean Six Sigma di PT. Philips Indonesia
Batasan Masalah
2
PENDAHULUAN
Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah
1. 2. 3.
• Berapa output standar yang dihasilkan IPQC Inspector dalam satu siklus pada mesin group A dan group B di Departemen GLS PT. Philips Indonesia? • Bagaimana produktivitas kinerja IPQC Inspector setelah dilakukan improvement pada penelitian sebelumnya? • Apakah ada perbedaan produktivitas IPQC Inspector dalam melakukan inspeksi lampu ditinjau dari waktu sebelum dan sesudah istirahat?
3
PENDAHULUAN
Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
1.
Manfaat Penelitian
2.
Batasan Masalah
3.
• Menentukan output standar yang dihasilkan IPQC Inspector dalam satu siklus pada mesin group A dan group B di Departemen GLS PT. Philips Indonesia.
• Mengevaluasi produktivitas kinerja IPQC Inspector setelah dilakukan improvement pada penelitian sebelumnya.
• Mengidentifikasi perbedaan produktivitas IPQC Inspector dalam melakukan inspeksi lampu ditinjau dari waktu sebelum dan sesudah istirahat.
4
PENDAHULUAN
Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
Memberikan informasi mengenai efektifitas kerja IPQC Inspector di PT. Philips Indonesia sehingga pihak manajemen dapat mengevaluasi kinerja IPQC inspector dalam menjalankan tugasnya
Batasan Masalah 5
PENDAHULUAN
Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah
Penelitian dilakukan pada aktivitas process control (PC) dan OGI 10 NC Departemen GLS PT. Philips Indonesia. Pengambilan data dilakukan pada shift 1 yaitu pukul 07.00-15.00 WIB. Penelitian dilakukan pada saat proses produksi dalam keadaan normal, tidak terjadi perubahan manajemen dalam perusahaan. Setiap IPQC Inspector diasumsikan kemampuan kerja yang sama.
memiliki 6
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA Statistika Deskriptif
Statistika Deskriptif
Untuk mengetahui rata-rata, nilai maksimum dan minimum dari waktu proses kontrol masing-masing elemen kerja yang dilakukan oleh IPQC Inspector
Time Study
Waktu Normal
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam kondisi wajar dan kemampuan ratarata
Dua Populasi Dependen IPQC Inspector
Waktu Standard
Waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh pekerja normal untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dikerjakan dalam kondisi kerja terbaik saat itu
Output Standard
Banyaknya output yang dihasilkan dalam waktu tertentu
Paired Test
Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan waktu kerja IPQC Inspector ditinjau dari waktu sebelum dan sesudah istirahat.
7
TINJAUAN PUSTAKA Statistika Deskriptif
Time Study Dua Populasi Dependen IPQC Inspector
Statistika Deskriptif Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna (Walpole, 1995). n
Mean
ukuran pusat sampel
x=
∑x i =1
i
n
Maksimum
nilai pengamatan tertinggi dari segugus data
Minimum
nilai pengamatan terendah dari segugus data
8
TINJAUAN PUSTAKA Statistika Deskriptif
Time Study
Uji Keseragaman Data Keseragaman data digunakan untuk mengetahui apakah data yang telah diambil pada saat pengukuran sudah memiliki varians yang seragam atau tidak (Wignjosoebroto, 2008).
Diagram Kontrol I
Diagram Kontrol MR
Dua Populasi Dependen IPQC Inspector x = rata-rata data pengamatan waktu kerja MR = rata-rata rentang bergerak dua pengamatan berurutan d2, D3, dan D4 adalah nilai faktor diagram kontrol
9
TINJAUAN PUSTAKA Statistika Deskriptif
Time Study Dua Populasi Dependen IPQC Inspector
Uji Kecukupan Data Uji kecukupan data digunakan untuk mengetahui apakah data yang sudah diperoleh dari observasi layak untuk dilakukan analisis selanjutnya atau tidak (Wignjosoebroto, 2008).
k s ' n =
n n∑ x i2 − ∑ x i i =1 i =1 n
n
∑x i =1
i
2
2
n : jumlah pengamatan awal yang diambil n’ : jumlah pengamatan yang diambil sesuai dengan derajat ketelitian xi : Waktu yang diperlukan untuk elemen kerja pada pengamatan ke-i s : Derajat ketelitian k : Nilai Z α2 distribusi Normal Standar dengan α yang ditentukan
Jika n’≤ n maka data pengamatan yang telah diambil dapat dikatakan cukup dan layak untuk digunakan analisis sselanjutnya.
10
TINJAUAN PUSTAKA Statistika Deskriptif
Rating Factor Tabel Performance Rating dengan Sistem Westinghouse
Time Study Dua Populasi Dependen IPQC Inspector
Rating factor merupakan faktor penyesuaian yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja operator berdasarkan nilai waktu yang telah ditetapkan (Wignjosoebroto, 2008).
SKILL +0.15 A1 Super skill +0.13 A2 +0.11 B1 Excellent +0.08 B2 +0.06 C1 Good +0.03 C2 0D Average -0.05 E1 Fair -0.10 E2 -0.16 F1 Poor -0.02 F2 CONDITION +0.06 A Ideal +0.04 B Excellent +0.02 C Good 0D Average -0.03 E Fair -0.07 F Poor
EFFORT +0.13 A1 Super +0.12 A2 skill +0.10 B1 Excellent +0.08 B2 +0.05 C1 Good +0.02 C2 0D Average -0.04 E1 Fair -0.08 E2 -0.12 F1 Poor -0.17 F2 CONSISTENCY +0.04 A Ideal +0.03 B Excellent +0.01 C Good 0D Average -0.02 E Fair -0.04 F Poor
11
TINJAUAN PUSTAKA Statistika Deskriptif
Waktu Siklus
Waktu Siklus =
Total waktu untuk melakukan elemen kerja jumlah pengamatan
Time Study
Waktu Normal
Dua Populasi Dependen
Waktu Standar
Waktu Standar =
Output Standar
Output Satandar =
IPQC Inspector
Wn= Waktu siklus x performance waktu normal 1 − allowance
1 Waktu Standar
12
TINJAUAN PUSTAKA Statistika Deskriptif
Time Study Dua Populasi Dependen
Analisis Perbandingan Dua Populasi Dependen Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pada ke dua populasi tersebut. (Walpole, 1995). Hipotesis : H0 : μD ≥ 0 H1 : μD < 0 Statistik Uji :
t hitung =
IPQC Inspector
D−D sD
n
;v = n −1
Daerah kritis : Jika thitung < -tα pada taraf signifikan α maka tolak H0
Dimana D merupakan selisih antara waktu sebelum dan sesudah istirahat dan D > 0. Tabel Struktur Data Paired Test Perlakuan A B Selisih (A – B)
1 X11 X21 D1
Pengamatan 2 ... X12 X22 D2
... ... ...
n X1n X2n Dn
Sumber : Johnson and Bhattacharyya, 1996
13
TINJAUAN PUSTAKA Statistika Deskriptif
In Process Quality Control (IPQC) IPQC Inspector merupakan petugas yang melakukan proses kontrol untuk parameter produksi dan melakukan patrol audit process control pada proses produksi.
Time Study Dua Populasi Dependen IPQC Inspector 1. 2. 3. 4. 5.
PROCESS CONTROL
Audit Process Control By setter
OGI 10NC
5 significant parameters
Completeness & on Time
Mil. Std 105D
Constant Mounting Length (CML) Sealing Temperature After Oven Pumping Temperature Filling Pressure Torque Test
All Other PC Parameters - Completeness - On time as SOP
1. 2. 3. 4.
Visual inspection Ignition and glow test Over voltage test Interchangeability Test
14
TINJAUAN PUSTAKA Statistika Deskriptif
Proses produksi lampu pijar di departemen GLS Proses mounting
Stem making
Proses Sealing
Time Study Pumping
Dua Populasi Dependen
Capping
PC
IPQC Inspector OGI 10 NC IPQC
Packing
Pengukuran pool distance Pengukuran Temperature Bulb Sealing Pengukuran Temperature Bulb Pumping Pengukuran Filling Pressure Pengukuran Torque Uji visual Uji over voltage
Uji nyala
Uji glow test
Uji uler
14
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
Sumber Data Identifikasi Elemen Kerja Langkah Analisis
Data
Sekunder 9-24 Juli 2012
Metode
Stopwatch Time Study
Shift 1
Pukul 07.00 – 15.00 WIB
Mesin
A Group & B Group
15
METODOLOGI PENELITIAN
Sumber Data Identifikasi Elemen Kerja Langkah Analisis
Peta Proses Mengukur Pool Distance
Mengukur TBS (Temperature Bulb Sealing)
Mengukur TBP (Temperature Bulb Pumping)
Mengukur Torque
E E1
Aktivitas Mengambil sampel stem bercoil sebanyak 5 secara acak
E2
Mempersiapkan profile proyektor dan mengatur fokus perbesarannya
E3
Mengukur jarak pool dengan menggunakan jig jarak pool
E4
Mencatat hasil pengukuran
E5
Mengambil dan Mempersiapkan alat Minolta Mengukur temperatur Bulb sebanyak 2 pengukuran (1 pengukuran =5 indexing) di mesin sealing
E6 E7
Mencacatat hasil pengukuran
E8
Mengukur Temperatur pada posisi bulb bowl setelah keluar oven pumping
E9
Mencacatat hasil pengukuran
E10
Mengembalikan alat Minolta ke Ruang Quality GLS
E11
Mengambil sampel lampu yang keluar dari capping mill sebanyak 2 pcs per unit dan Mendinginkan lampu sampai dengan suhu ruangan
E12 E13 E14 Mengecek Strain Pattern
E15 E16
Mempersiapkan alat ukur torque dan memasangkan lampu pada alat ukur sesuai tipe cap Melakukan pengukuran torque Mencatat hasil pengukuran Mengambil sampel stem sebanyak 3 pcs/4 hrs per unit dan Mendinginkan stem sampai dengan suhu ruangan Melakukan pengamatan terhadap Strain Pattern lampu
16
METODOLOGI PENELITIAN
Sumber Data Identifikasi Elemen Kerja Langkah Analisis
Elemen Kerja Proses IPQC Peta Proses Mengecek kualitas Pinching/Tipping Mencatat hasil pengukuran PC secara keseluruhan Mengambil sampel dan pemeriksaan secara visual Melakukan Tes Penyalaan Melakukan glow test
E
Aktivitas Mengambil sampel lampu (uncap) sebanyak 3 pcs/2 hrs per unit dan E17 Mengamati secara visual Pinching/Tipping pada uncap E18 Mencatat hasil pengukuran pada Checklist Proses Control Mengambil sampel sesuai dengan aturan MIL STD 105D (ISO 2859) E19 dan Melakukan pemeriksaan laampu secara visual (cap, solder, mark, dimensi stem dll) E20 Melakukan tes penyalaan dengan alat Burning Frame E21 Memeriksa glow (klos) pada lampu satu per satu
Mengembalikan sampel lampu-lampu ke E22 Mengembalikan Sampel 125 pcs ke Box/Rak Box/Rak Melakukan tes dimensi E23 Mengambil sampel sebanyak 8 pcs per unit cap E24 Melakukan tes uler cap dengan jig "Go" sesuai tipe cap E25 Melakukan tes uler cap dengan jig "No Go" sesuai tipe cap E26 Melakukan tes "Accident Contact"
17
METODOLOGI PENELITIAN
Sumber Data
Peta Proses
Aktivitas
E27 Mengambil sampel lampu sebanyak 5 pcs per unit Melakukan tes over voltage
E28
Mempersiapkan alat dan Memasangkan lampu yang akan dites pada burning frame
E29
Melakukan tes over voltage dan menghancurkan sampel yang telah diuji
Memberi Bon "OK"/"REJECT"
E30
Memberi Bon "OK"/"REJECT" pada Batch yang telah diperiksa
Menginnformasikan kepada Unit Leader
E31
Menginformasikan kepada Unit Leader dengan menunjukkan sampel defect yang ditemukan
Identifikasi Elemen Kerja Langkah Analisis
Elemen Kerja Proses IPQC E
Membuat laporan hasil pemeriksaan E32 Menulis hasil pemeriksaan OGI 10 NC pada form report OGI 10 NC Membuat report hasil pemeriksaan PC dan OGI 10 NC pada data base komputer di Ruang Quality GLS
E33
Membuat report hasil pemeriksaan PC dan OGI 10 NC pada data base komputer di Ruang Quality GLS
18
METODOLOGI PENELITIAN
Sumber Data
Struktur Data Proses IPQC
Pengamatan
Elemen Kerja
E1
E2
E3
...
E33
E1
E2
E3
...
E 33
1
Identifikasi Elemen Kerja
2 3 ...
Langkah Analisis
n Rata-Rata
19
METODOLOGI PENELITIAN
Sumber Data
Output Standar Melakukan pengukuran waktu kerja IPQC Inspector
Identifikasi Elemen Kerja Langkah Analisis
Menetapkan performance rating
Melakukan cek keseragaman data Melakukan cek kecukupan data
Menghitung waktu standar
Menghitung output standar
20
METODOLOGI PENELITIAN
Sumber Data Identifikasi Elemen Kerja Langkah Analisis
Membandingkan Produktivitas Kinerja IPQC Inspector Mengetahui output standar berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya
Membandingkan antara output standar penelitian sebelumnya dengan output standar pada penelitian saat ini
21
METODOLOGI PENELITIAN
Sumber Data
Perbedaan Waktu Kerja Ditinjau Dari Waktu Sebelum Dan Sesudah Istirahat
Identifikasi Elemen Kerja
Membuat rancangan penelitian berdasakan waktu sebelum dan sesudah istirahat
Langkah Analisis
Melakukan pengujian keacakan untuk waktu sebelum dan sesudah istirahat Menganalisis perbedaan waktu yang digunakan saat sebelum dan sesudah istirahat dengan uji t dua sampel
22
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif Pengukuran Kerja Perbandingan Produktivitas
Tabel 4.1 Waktu IPQC Inspector dalam Satu Siklus
Statistik Waktu Rata-rata A Group Waktu Minimum Waktu Maximum Waktu Rata-rata B Group Waktu Minimum Waktu Maximum
Mechine
IPQC 29.53 menit 23,32 menit 33,15 menit 27,83 menit 20,34 menit 27,31 menit
PC 11,77 menit 9,04 menit 13,59 menit 9,41 menit 6,41 menit 13,96 menit
OGI 10 NC 17,76 menit 14,28 menit 19,56 menit 18,42 menit 13,93 menit 23,35 menit
Perbandingan Waktu Kerja
23
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif Pengukuran Kerja Perbandingan Produktivitas Perbandingan Waktu Kerja
Kecukupan dan Keseragaman Data pada Mesin Group A Tabel 4.2 Hasil Uji Keseragaman dan Kecukupan Data pada Group A
No Proses Operasi
E
E1 Pengukuran Pool E2 1. Distance E3 E4 Pengukuran TBS E5 E6 2. (Temperature Bulb Sealing) E7 Pengukuran TBP E8 3. (Temperature E9 Bulb Pumping) E10 E11 Pengukuran E12 4. Torque E13 E14
n
n'
24 56 23 20 11 29 30 23 24 4 24 24 24 24
23 34 15 11 2 28 27 14 21 0 23 21 20 11
Keterangan Keseragaman Kecukupan Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup
24
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Kecukupan dan Keseragaman Data pada Mesin Group A
Statistika Deskriptif
Tabel 4.2 Hasil Uji Keseragaman dan Kecukupan Data pada Group A (Lanjutan)
No
Pengukuran Kerja Perbandingan Produktivitas Perbandingan Waktu Kerja
Proses Operasi
E
E15 E16 E17 E18 E19 E20 E21 E22 E23 E24 E25 Out Going Inspection 7. E26 (OGI) 10 NC E27 E28 E29 E30 E31 E32 E33 Pemeriksaan kualitas Strain Pattern Pemeriksaan kualitas 6. Pinching/Tipping 5.
n
n'
16 22 23 21 24 24 24 39 22 23 23 24 24 24 22 25 37 24 23
12 11 16 18 5 6 7 36 14 14 22 22 14 17 9 24 26 24 5
Keterangan Keseragaman Kecukupan Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup
25
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pengukuran Kerja
Keseragaman Data pada Mesin Group A Control Chart of E1
Perhitungan keseragaman data untuk elemen kerja ke-1 (E1) dengan menggunakan diagram kontrol I-MR (individual moving range)
BKA=83,7
80
60
Individual Value
Statistika Deskriptif
_ GT=37,4
40
20
0 BKB=-8,8
Perbandingan Produktivitas
1
3
5
7
9
11 13 15 Observation
17
19
21
23
Moving Range Chart of E1 60
Moving Range
Perbandingan Waktu Kerja
BKA=56,81
50 40 30 __ GT=17,39
20 10
BKB=0
0 1
3
5
7
9
11 13 15 Observation
17
19
21
23
26
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif Pengukuran Kerja Perbandingan Produktivitas Perbandingan Waktu Kerja
Kecukupan dan Keseragaman Data pada Mesin Group B No
1.
2.
3.
4.
5. 6. 7.
Tabel 4.2 Hasil Uji Keseragaman dan Kecukupan Data pada Group B Keterangan Proses Operasi E n n' Keseragaman Kecukupan E1 27 9 Data Seragam Banyak data cukup E2 36 5 Data Seragam Banyak data cukup Pengukuran Pool Distance E3 31 5 Data Seragam Banyak data cukup E4 24 4 Data Seragam Banyak data cukup E5 36 12 Data Seragam Banyak data cukup Pengukuran TBS E6 31 24 Data Seragam Banyak data cukup (Temperature Bulb Sealing) E7 29 8 Data Seragam Banyak data cukup E8 31 19 Data Seragam Banyak data cukup Pengukuran TBP (Temperature Bulb E9 35 12 Data Seragam Banyak data cukup Pumping) E10 10 5 Data Seragam Banyak data cukup E11 27 10 Data Seragam Banyak data cukup E12 32 12 Data Seragam Banyak data cukup Pengukuran Torque E13 36 20 Data Seragam Banyak data cukup E14 29 4 Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Pemeriksaan kualitas Strain E15 35 14 Pattern E16 33 8 Data Seragam Banyak data cukup E17 33 14 Data Seragam Banyak data cukup Pemeriksaan kualitas Pinching/Tipping E18 37 17 Data Seragam Banyak data cukup Data Seragam Banyak data cukup Out Going Inspection (OGI) E19 32 5 10 NC E20 38 12 Data Seragam Banyak data cukup
27
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif Pengukuran Kerja Perbandingan Produktivitas Perbandingan Waktu Kerja
Kecukupan dan Keseragaman Data pada Mesin Group B Tabel 4.2 Hasil Uji Keseragaman dan Kecukupan Data pada Group B (Lanjutan)
No
Proses Operasi
E
n
n'
Keterangan Keseragaman Kecukupan
E21 36 16
Data Seragam
Banyak data cukup
E22 35 16
Data Seragam
Banyak data cukup
E23 34
6
Data Seragam
Banyak data cukup
E24 33
7
Data Seragam
Banyak data cukup
E25 36
3
Data Seragam
Banyak data cukup
E26 37 11 Out Going Inspection E27 34 8 7. (OGI) 10 NC E28 27 5
Data Seragam
Banyak data cukup
Data Seragam
Banyak data cukup
Data Seragam
Banyak data cukup
E29 32 11
Data Seragam
Banyak data cukup
E30 33
9
Data Seragam
Banyak data cukup
E31 38
3
Data Seragam
Banyak data cukup
E32 38
2
Data Seragam
Banyak data cukup
E33 27 11
Data Seragam
Banyak data cukup
28
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pengukuran Kerja
Keseragaman Data Perhitungan keseragaman data untuk elemen kerja ke-1 (E1) pada mesin group B dengan menggunakan diagram kontrol I-MR (individual moving range)
I Chart of E1 70 BKA=64,20 60
Individual Value
Statistika Deskriptif
50 _ GT=40,46
40 30 20
Perbandingan Produktivitas
10 1
3
5
7
9
11 13 15 Observation
17
19
21
23
Moving Range Chart of E1 30
BKA=29,16
25
Moving Range
Perbandingan Waktu Kerja
BKB=16,72
20 15 __ GT=8,93
10 5
BKB=0
0 1
3
5
7
9
11 13 15 Observation
17
19
21
23
29
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif Pengukuran Kerja Perbandingan Produktivitas Perbandingan Waktu Kerja
Faktor Penyesuaian Perhitungan faktor penyesuaian pada elemen kerja 1 (E1). Tabel 4.4 Penentuan Faktor Penyesuaian Elemen Kerja
No
E
1
E1
2
E2
3
E3
4
E4
5
E5
6
E5
Kemam puan Good +0,03 Good +0,03 Good +0,03 Average 0 Average 0 Good +0,03
Aspek
Usaha
Kondisi
Average 0 Average 0 Average 0 Average 0 Good +0,03 Average 0
Poor -0,07 Good 0,02 Good 0,02 Poor -0,07 Poor -0,07 Poor -0,07
Konsiste Jumlah nsi Good -0,03 +0,01 Good 0,06 +0,01 Good 0,06 +0,01 Good -0,06 +0,01 Good -0,04 +0,01 Good -0,03 +0,01
Faktor Penyesuaian 0,97 1,06 1,06 0,94 0,96 0,97
30
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif
Faktor Penyesuaian No
Pengukuran Kerja Perbandingan Produktivitas Perbandingan Waktu Kerja
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Tabel 4.4 Penentuan Faktor Penyesuaian Elemen Kerja (Lanjutan) Aspek E Jumlah Kemampuan Usaha Kondisi Konsistensi Poor E7 Average 0 Average 0 Good +0,01 -0,06 -0,07 Poor E8 Good +0,03 Average 0 Good +0,01 -0,03 -0,07 E9 Average 0 Average 0 Average 0 Average 0 0 E10 Average 0 Good 0,02 Average 0 Average 0 0,02 E11 Average 0 Good 0,02 Average 0 Average 0 -0,01 E12 Good +0,03 Good 0,02 Good 0,01 Good +0,01 0,08 Excellent E13 Average 0 Good 0,01 Good +0,01 0,11 0,08 E14 Average 0 Average 0 Average 0 Average 0 0 Fair Good +0,01 0,03 E15 Good +0,03 Good 0,02 -0,03 E16 Average 0 Average 0 Average 0 Average 0 0 E17 Average 0 Average 0 Average 0 Average 0 0 E18 Average 0 Average 0 Average 0 Average 0 -0,03 Fair Fair -0,05 E19 Average 0 Average 0 -0,03 -0,02
Faktor Penyesuaian 0,94 0,97 1,00 1,02 0,99 1,08 1,11 1,00 1,03 1,00 1,03 0,97 0,95
31
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Faktor Penyesuaian
Statistika Deskriptif Pengukuran Kerja Perbandingan Produktivitas Perbandingan Waktu Kerja
Tabel 4.4 Penentuan Faktor Penyesuaian Elemen Kerja (Lanjutan) Aspek
No
E
Kemampua n
Usaha
Kondisi
20
E20
Average 0
Average 0
Fair -0,03
21 22 23 24
E21 E22 E23 E24
Average 0 Average 0 Average 0 Average 0
Average 0 Good 0,02 Average 0 Good 0,02
Fair -0,03 Fair -0,03 Average 0 Good 0,02
26
E26
Average 0
Average 0
Good 0,02
27
E27
Average 0
Good 0,02
Good 0,02
28
E28
Average 0
Good 0,02
Good 0,02
29
E29
Good +0,03
Average 0
Poor -0,07
30 31 32 33
E30 E31 E32 E33
Average 0 Average 0 Average 0 Average 0
Average 0 Average 0 Average 0 Average 0
Poor -0,07 Average 0 Fair -0,03 Average 0
Konsistensi Fair -0,02 Average 0 Average 0 Average 0 Poor -0,04 Poor -0,04 Poor -0,04 Poor -0,04 Poor -0,04 Good 0,01 Average 0 Good 0,01 Average 0
Jumlah
Faktor Penyesuaian
-0,05
0,95
-0,03 -0,01 0 0
0,97 0,99 1,00 1,00
-0,02
0,98
0
1,00
0
1,00
-0,08
0,92
-0,06 0 -0,02 0
0,94 1,00 0,98 1,00
32
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif Pengukuran Kerja Perbandingan Produktivitas Perbandingan Waktu Kerja
Perhitungan Waktu Standar Mesin Group A Perhitungan waktu normal untuk E1 (mengambil sampel stem bercoil sebanyak 5 secara acak) pada mesin group A.
Waktu Normal = waktu siklus rata − rata × faktor penyesuaian = 37,19 × 0,97 = 36,07 waktu normal 1 − allowance 36,07 = 1 − 0,125 = 41,23
Waktu Standar =
33
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif
Perhitungan Waktu Standar Mesin Group A Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Waktu Standar Group A
Pengukuran Kerja Perbandingan Produktivitas Perbandingan Waktu Kerja
No 1.
2. 3.
4.
Proses Operasi Pengukuran Pool Distance Pengukuran TBS (Temperature Bulb Sealing) Pengukuran TBP (Temperature Bulb Pumping) Pengukuran Torque
E
Rf
E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 E12 E13 E14
0.97 1.06 1.06 0.94 0.96 0.97 0.94 0.97 1.00 1.02 0.99 1.08 1.11 1.00
WSr (detik) 37.19 17.23 117.92 8.91 36.88 41.95 13.56 25.75 12.89 29.57 58.94 27.81 52.42 11.16
Wn (detik) 36.07 18.26 124.99 8.38 35.40 40.69 12.75 24.98 12.89 30.16 58.36 30.04 58.19 11.16
Ws (detik) 41.23 20.87 142.85 9.58 40.46 46.50 14.57 28.54 14.73 34.47 66.69 34.33 66.50 12.76
34
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif Pengukuran Kerja
Perhitungan Waktu Standar Mesin Group A No
Proses Operasi
5.
Pemeriksaan kualitas Strain Pattern
6.
Pemeriksaan kualitas Pinching/Tipping
Perbandingan Produktivitas Perbandingan Waktu Kerja
7.
Out Going Inspection (OGI) 10 NC
1.03 1.00 1.00
WSr (detik) 27.56 25.60 34.23
Wn (detik) 28.38 25.60 34.23
Ws (detik) 32.44 29.26 39.12
E18
0.97
66.68
64.68
73.92
E19 E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30 E31 E32 E33
0.95 0.95 0.97 0.99 1.00 1.00 1.00 0.98 1.00 1.00 0.92 0.94 1.00 0.98 1.00
324.04 49.76 51.19 82.68 45.37 38.68 35.09 33.11 28.55 32.42 45.72 47.52 40.11 87.68 117.60
307.84 47.27 49.66 81.85 45.37 38.68 35.09 32.44 28.55 32.42 42.06 44.67 40.11 85.92 117.60
351.82 54.02 56.75 93.54 51.85 44.20 40.10 37.08 32.63 37.05 48.07 51.05 45.84 98.20 134.41
1684.74 28.08
1925.41 32.09
E
Rf
E15 E16 E17
Total Waktu (detik) Total Waktu (menit)
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif Pengukuran Kerja Perbandingan Produktivitas Perbandingan Waktu Kerja
Perhitungan output Standar Mesin Group A Perhitungan output standar untuk E1 (mengambil sampel stem bercoil sebanyak 5 secara acak) pada mesin group A. 1 Output Satandar = Waktu Standar E1 + E2 + E3 + E4 1 = = 0,000466 unit/detik 214,53 detik/unit = 0,28 unit/menit = 16,78 unit/jam No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Output Standar Pada Group A
Proses Operasi Pengukuran pool distance Pengukuran TBS (Temperature Bulb Sealing) Pengukuran TBP (Temperature Bulb Pumping) Pengukuran Torque
Ws (Detik) 214.53
180.28
Os 16 unit/jam 35 kali pengukuran/jam 46 kali pengukuran/jam 19 unit/jam
Pemeriksaan kualitas Strain Pattern Pemeriksaan kualitas Pinching/Tipping Out Going Inspection (OGI) 10 NC
61.70
58 unit/jam
113.04
31 unit/jam
101.53 77.74
1176.59
4 batch/jam
36
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif Pengukuran Kerja Perbandingan Produktivitas Perbandingan Waktu Kerja
Perhitungan Waktu Standar Mesin Group B Perhitungan waktu normal untuk E1 (mengambil sampel stem bercoil sebanyak 5 secara acak) pada mesin group B.
Waktu Normal = waktu siklus rata − rata × faktor penyesuaian = 39,02 × 0,97 = 37,85 waktu normal 1 − allowance 37,85 = 1 − 0,125 = 33,12
Waktu Standar =
37
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif
Perhitungan Waktu Standar Mesin Group B Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Waktu Standar Group B
No
Pengukuran Kerja Perbandingan Produktivitas Perbandingan Waktu Kerja
1.
2. 3.
4. 5. 6.
Proses Operasi Pengukuran Pool Distance Pengukuran TBS (Temperature Bulb Sealing) Pengukuran TBP (Temperature Bulb Pumping) Pengukuran Torque Pemeriksaan kualitas Strain Pattern Pemeriksaan kualitas Pinching/Tipping
E
Rf
E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18
0,97 1,06 1,06 0,94 0,96 0,97 0,94 0,97 1,00 1,02 0,99 1,08 1,11 1,00 1,03 1,00 1,00 0,97
WSr (detik) 39,02 6,94 106,25 19,01 87,89 25,35 10,62 22,33 10,84 39,21 15,39 22,04 41,83 12,53 29,19 19,19 32,89 66,75
Wn (detik) 37,85 7,35 112,62 17,87 84,37 24,59 9,99 21,66 10,84 39,99 15,24 23,81 46,44 12,53 30,06 19,19 32,89 64,75
Ws (detik) 43,25 8,40 128,71 20,42 109,30 28,10 11,41 24,75 12,39 45,71 17,41 27,21 53,07 14,32 34,36 21,94 38,71 74,00
38
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif
Perhitungan Waktu Standar Mesin Group B Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Waktu Standar Group B
No
Pengukuran Kerja Perbandingan Produktivitas Perbandingan Waktu Kerja
7.
Proses Operasi
E
Rf
E19 0,95 E20 0,95 E21 0,97 E22 0,99 E23 1,00 E24 1,00 Out Going E25 1,00 Inspection (OGI) E26 0,98 10 NC E27 1,00 E28 1,00 E29 0,92 E30 0,94 E31 1,00 E32 0,98 E33 1,00 Total Waktu (detik) Total Waktu (menit)
WSr (detik) 287,88 59,71 43,95 77,75 53,16 75,93 25,94 59,58 20,72 32,35 31,78 32,00 42,35 99,79 124,91
Wn (detik) 273,49 56,73 42,63 76,97 53,16 75,93 25,94 58,39 20,72 32,35 29,23 30,08 42,35 97,79 124,91 1664,9 27,7
Ws (detik) 312,56 64,83 48,72 87,96 60,76 86,78 29,65 66,73 23,68 36,97 33,41 34,38 48,40 111,76 142,76 1902,8 31,7
39
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif Pengukuran Kerja Perbandingan Produktivitas Perbandingan Waktu Kerja
Perhitungan output Standar Mesin Group B Perhitungan output standar untuk E1 (mengambil sampel stem bercoil sebanyak 5 secara acak) pada mesin group B. 1 Waktu Standar E1 + E2 + E3 + E4 1 = = 0,00065 unit/detik 153,73 detik/unit = 0,39 unit/menit = 23,42 unit/jam
Output Satandar =
No. 1 2 3 4 5 6 7
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Output Standar Pada Group B
Proses Operasi Pengukuran pool distance Pengukuran TBS (Temperature Bulb Sealing) Pengukuran TBP (Temperature Bulb Pumping) Pengukuran TORQUE Pemeriksaan kualitas Strain Pattern Pemeriksaan kualitas Pinching/Tipping Out Going Inspection 10 NC
Ws (Detik) 200,89
Os 18 unit/jam
148,81
24 kali pengukuran/jam
82,85
43 kali pengukuran/jam
112,01
32 unit/jam
56,29
63 unit/jam
112,71
31 unit/jam
1189,35
4 batch/jam
40
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif Pengukuran Kerja Perbandingan Produktivitas Perbandingan Waktu Kerja
Perbandingan Produktivitas IPQC Inspector Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Output Standar Sebelum Improvement
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Proses Operasi CML dan PD TBS TBP FP T2 OGI 10 NC
Os
6,67 unit/jam 33,65 kali pengukuran/jam 21,72 kali pengukuran/jam 16,78 unit/jam 33,3 unit/jam 3,66 batch/jam
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Output Standar Sesudah Improvement
Proses Operasi
PD TBS TBP T2 SP FP OGI 10 NC
Os
16,7 unit/jam 35,45 kali pengukuran/jam 46,31 kali pengukuran/jam 19,96 unit/jam 58,35 unit/jam 31,84 unit/jam 4 batch/jam
Terdapat penambahan jumlah produktivitas IPQC inspector. Output standar yang dihasilkan setelah dilakukan improvement lebih banyak dibandingkan sebelum dilakukan improvement yang artinya improvement yang telah dilakukan pada penelitian sebelumnya telah berhasil untuk menambah produktivitas IPQC inspector.
41
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif Pengukuran Kerja Perbandingan Produktivitas Perbandingan Waktu Kerja
Analisis Perbandingan Waktu Kerja Hipotesis : H0 : μD ≥ 0 (rata-rata waktu kerja IPQC Inspector sebelum istirahat tidak ada perbedaan dengan sesudah istirahat). H1 : μD < 0 (rata-rata waktu kerja IPQC Inspector sebelum istirahat kurang dari sesudah istirahat). Statistik Uji :
t hitung =
D−D ; v = n −1 sD / n
Dimana D merupakan selisih antara waktu sebelum dan sesudah istirahat dan D > 0. Daerah kritis : Jika thitung < - tα pada taraf signifikan α maka tolak H0 atau tolak H0 jika P-value < α
42
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif
Analisis Perbandingan Waktu Kerja Tabel 4.11 Paired Test Waktu Siklus Sebelum dan Sesudah Istirahat pada Mesin Group A
Proses Operasi
Pengukuran Kerja Perbandingan Produktivitas Perbandingan Waktu Kerja
PC OGI 10 NC
Hipotesis H0 : μD ≥ 0 H1 : μD < 0 H0 : μD ≥ 0 H1 : μD < 0
thitung
-tα
P-value Keputusan
-2,75
-1,796
0,019
Tolak H0
-1,26
-1,796
0,235
Gagal Tolak H0
Rata-rata waktu kerja IPQC inspector sebelum istirahat kurang dari sesudah istirahat pada process control. Pada proses operasi OGI 10 NC tidak ada perbedaan rata-rata waktu kerja IPQC inspector sebelum dengan sesudah istirahat . Tabel 4.12 Paired Test Waktu Siklus Sebelum dan Sesudah Istirahat pada Mesin Group B
Proses Operasi PC OGI 10 NC
Hipotesis H0 : μD ≥ 0 H1 : μD < 0 H0 : μD ≥ 0 H1 : μD < 0
thitung
-ttabel
0,62
-1,734
-1,07
-1,734
P-value Keputusan Gagal 0,545 Tolak H0 Gagal 0,299 Tolak H0
Proses operasi pada process control (PC) dan OGI 10 NC tidak ada perbedaan rata-rata waktu kerja IPQC inspector sebelum dengan sesudah istirahat
43
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Hasil perhitungan waktu standar proses operasi IPQC Inspector dalam satu siklus pada mesin group A dan B yaitu 32,09 menit/unit dan 24,1 menit/unit. Output standar yang dihasilkan IPQC Inspector dalam satu siklus pada mesin group A dan group B yaitu 4 batch/ jam. Produktivitas kinerja IPQC Inspector setelah dilakukan improvement pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa terdapat penambahan jumlah produktivitas IPQC Inspector. Hal ini dapat dilihat berdasarkan output standar yang dihasilkan setelah dilakukan improvement lebih banyak dibandingkan sebelum dilakukan improvement. Produktivitas IPQC Inspector dalam melakukan inspeksi lampu menunjukkan bahwa: • Pada mesin goup A rata-rata waktu kerja IPQC Inspector sebelum kurang dari sesudah istirahat pada process control dan tidak ada perbedaan rata-rata waktu kerja IPQC Inspector sesudah istirahat dengan sebelum istirahat pada proses OGI 10 NC. • Pada mesin group B menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata waktu kerja IPQC Inspector sebelum istirahat dengan sesudah istirahat pada process control ataupun OGI 10 NC.
44
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Alat yang diperlukan IPQC inspector untuk menginspeksi lampu jadi maupun lampu belum jadi, seperti alat uler dan alat ircon yang dimiliki oleh perusahaan masih terbatas sehiingga memperlambat kerja IPQC inspector dalam menjalankan tugasnya. Jadi sebaiknya perusahaan menambah alat tersebut untuk memperlancar kerja IPQC inspector. Jika bisa perusahaan menyediakan 1 alat uler untuk 2 unit.
Dilihat dari tata letak penempatan peralatan saat ini kurang strategis karena penempatan peralatan terlalu jauh dengan unit sehingga tidak efisien. Sebaiknya dilakukan perubahan penempatan tata letak peralatan yang dekat dengan unit.
44
DAFTAR PUSTAKA
Johnson and Bahattacharyya. 1996. Statistics Principle and Methods 3rd Edition. John Wiley & Sons, inc : New York. Mawardi, Shulthon. (2012). Peningkatan Efisiensi Aktivitas IPQC Inspector dengan Pendekatan Lean Six Sigma di PT. Philips Indonesia. Statistika ITS, Surabaya. Mulyadi dan Setyawan, Johny. 2001. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen; Sistem Pelipatganda Kinerja Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat Manggala.. Subagio, H. (2012, Juni 2). Produksi Lampu Pijar. (D. Suciyanti, Interviewer) Walpole, Ronald E. 1995. Pengantar Statistika. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Wignjosoebroto, Sritomo. 2008. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. Surabaya: Penerbit Guna Widya.
PENUTUP