IMPLEMENTASI PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MUROBAHAH DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SOLO BERDASARKAN UNDANGUNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH
TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Hukum Minat Utama : Hukum Ekonomi Syariah
DISUSUN OLEH :
SHONHAJI MANSUR NIM. S 340908021
PROGRAM MAGISTER (S2) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009
i
IMPLEMENTASI PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MUROBAHAH DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SOLO BERDASARKAN UNDANGUNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH
DISUSUN OLEH:
Shonhaji Mansur NIM. S340908021
Telah disetujui oleh Tim Pembimbing: Dewan Pembimbing Jabatan
Nama
Tanda tangan
Tanggal
1. Pemb imb ing I, Pro f. Dr. Ad i Su list iyo no , SH.,MH .................
...................
2. Pembimbing II, Prof. Dr. H. Abdul Mannan, SH., SIP,. M.HUM .............
...............
Mengetahui Ketua Program Studi Ilmu Hukum
Prof. Dr. H. Setiono, SH, MS NIP.194405051969021001
ii
IMPLEMENTASI PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MUROBAHAH DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SOLO BERDASARKAN UNDANGUNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH
DISUSUN OLEH:
Shonhaji Mansur NIM. S340908021
Telah disetujui oleh Tim Penguji:
Jabatan
Nama
Tanda tangan
Tanggal
Ketua,
Prof. Dr. Hartiwiningsih, SH, M.Hum ...................... NIP.195702031985032001
...................
Sekretaris
Dr. Supanto, SH, M.Hum NIP.196011071986011001
.......................
...................
Anggota
Prof. Dr. Adi Sulistiyono, SH.,MH
.......................
...................
.......................
...................
NIP.196302091998031003
Prof. Dr. H. Abdul Mannan, SH., SIP,. M.HUM. .
Mengetahui:
Ketua Program Studi Ilmu Hukum
Prof. Dr. H. Setiono, SH, MS NIP.194405051969021001
…………...
Direktur Program Ilmu Hukum
Prof. Drs. Suranto. M.Sc, Ph.D …………. NIP.195708201985031004
…………….
…………….
iii
PERNYATAAN
Nama
: Shonhaji Mansur
NIM
: S340908021
Menyatakan
dengan
sesungguhnya
bahwa
”IMPLEMENTASI PELAKSANAAN PEMBIAYAAN
tesis
yang
berjudul
MUROBAHAH
DI
BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SOLO BERDASARKAN UNDANGUNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008
TENTANG PERBANKAN SYARIAH”,
adalah benar-benar karya saya sendiri. Hal yang bukan karya saya, dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tersebut diatas tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik, yang berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut
Surakarta,
Maret 2010
Shonhaji Mansur MOTTO
”Manusia adalah magnet, dan setiap detail peristiwa yang dialaminya adalah datang atas daya-tarik (undangannya) sendiri” iv
Elizabeth Towne, 1906
Karya ini kupersembahkan khusus buat Yang tercinta: 1. Ibunda Amirotun 2. Ayahanda H. Mansur 3. Istriku Siti Nurul Hidayati 4. Ananda Kuni Faizah ,Wilda Muflihah , Luqman Hakim, Muhammad Chanafi, dan Muchammad Fauzi Semoga tetesan keringatnya dan do’anya mendapat balasan dari Allah SWT.
v
Abstrak Shonhaji Mansur (NIM : S340908021) IMPLEMENTASI PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MUROBAHAH DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SOLO BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH Salah satu Bank Islam di Indonesia yang operasionalnya menggunakan prinsip syariah adalah Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Solo. Dan salah satu kegiatannya telah memberikan pelayanan pembiayaan murobahah, yang merupakan pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja dan pembiayaan komsumtif . Memberikan bantuan pembiayaan dalam bentuk pembayaran secara kredit/cicilan dan mempunyai beberapa sistem, prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon debitur. Dari keseluruhan pembiayaan yang ada di Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Solo, pembiayaan murobahah merupakan jenis pembiayaan yang paling besar. Yang menjadi permasalahan, apakah dalam implementasinya Bank Syariah Mandiri telah melakukannya sesuai dengan undangundang No 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah, khususnya dalam pembiayaan murobahah Jenis penelitian ini bersifat deskriptif yang memberikan data yang seteliti mungkin tentang keadaan objek penelitian, keadaan atau gejala-gejala lainnya. Sedangkan berdasarkan dari sudut bentuknya penelitian ini adalah penelitian evaluatif. Penelitian ini menggunakan konsep hukum kedua, yaitu adalah normanorma di dalam sistem perundang-undangan. Pada dasarnya konsep pelaksanaan pembiayaan murabahah yang ada di Bank Syariah Mandiri Cabang Solo belum dapat dilaksanakan dengan sempurna atau belum sepenuhnya dilakukan berdasarkan prinsip murabahah sebagaimana yang diatur dalam UU No. 21/2008 dan Fatwa MUI No. 4/DSN-MUI/IV/2000. Ketentuan pertama butir 4 yaitu ; ” Bank membeli barang ang diperlukan nasabah atas nama bank sendiri, pembelian ini harus sah dan bebas riba”. Dalam pelaksanaan pembiayaan murabahah yang ada di Bank Syariah Mandiri Cabang Solo pelaksanaan akad pembiayaan murabahah dilaksanakan sebagai prinsip jual beli dimana pihak bank memberikan kuasa kepada nasabah untuk membeli barang kepada pihak ketiga dengan tanpa diketahui hubungan antara pihak ketiga dengan nasabah. Selanjutnya untuk penyerahan barang terlebih dahulu dilakukan akad dan pembayaran. Dalam pelaksanaan pembiyaan murabahah yang ada di Bank Syariah Mandiri Cabang Solo terdapat berbagai kendala diantaranya dalam pengenaan biaya adminstrasi yang seringkali diberlakukan prosentase transaksi seringkali dapat berakibat pada mengurangnya prinsip-prinsip syariah, karena pemberlakuan biaya administrasi ini sifatnya wajib.
V
vi
ABSTRACT Shonhaji Mansur (NIM: S340908021). THE IMPLEMENTATION OF MUROBBAHAH FUNDING APPLICATION IN MANDIRI SYARIAH BANKING BRANCH OFFICE OF SOLO BASED ON THE ACTS NO. 21/2008 ABOUT SYARIAH BANKING One of Islamic banking in Indonesia in which operationally using syariah principle is Mandiri Syariah Bank (BMS) Branch solo. And one of activities has been provide murobahah funding service, which is an infestations funding, business capital funding and it also has several system, producers and requirements which must be met by debater candidate. Of overall existing funding in Mandiri Syariah Bank (BMS) Branch Solo, murobahah funding is the greatest funding type. The case is, whether in the implementation, Mandiri Syariah Bank has been applied according to the prevailing Acts No. 21/2008 on Syariah banking, specifically in murobahah funding. The type of this research us descriptive in nature by which providing thorough data about the condition of research object, the circumstance and the other things. While based on the construction perspective, this research is included in evaluative research. This research using the second low concept, that is the norms in the ordinance system. Basically, murabahah funding application concept existed in Mandiri Syariah Bank Branch Solo has not been said perfectly implemented or has not fully applied according to the murabahah principle as mentioned in the Act No. 21/2008 and MUI Recommendation No. 4/DSN-MUI/IV/2000. The first stipulationon verse 4, “Bank purchases products the consumer needed on behalf of the bank it self, from which the purchase have to legitimate and free of interest”. In the implementation of murabahah funding in Mandiri Syariah Bank Branch Solo, murabahah funding agreement implementation is conducted as a trading principle in which the bank provide the authorization the customer to purchase the product to the third party with confidentially relation of the third party and the customer. Then, for the product delivery, it will be the agreement and payment first. In the implementation of murabahah funding implementation in Mandiri Syariah Bank Branch Solo, thre are varied barriers, among the others are in the administration fee with frequently charged on the transaction percentage from which frequently resulting in the descending syariah principles, because the administration fee charging is characteristically obliged.
vii
RINGKASAN IMPLEMENTASI PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MUROBAHAH DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SOLO BERDASARKAN UNDANGUNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Globalisasi yang terjadi di berbagai bidang memberikan dampak yang sangat berarti terhadap perkembangan pola hidup masyarakat seluruh belahan dunia. Termasuk Indonesia juga mengalami dampak dari adanya peroses globalisasi dalam berbagai bidang kehidupan. Perkembangan perekonomian dan perdagangan merupakan salah satu bidang kehidupan yang megalami dampak dari perkembangan globalisasi kehidupan. Tuntutan pasar global yang berdampak pada persaingan yang semakin ketat ini membawa pada perubahan terhadap peningkatan efektifitas dan efisiensi dalam pola produksi. Perkembangan ini juga memberikan konsekuensi terhadap munculnya alat pembayaran yang lebih efisien dan efektif. Selain perkembangan tersebut memberikan dampak positif terhadap perkembangan system ekonomi di mana pasar keuangan dunia menjadi semakin terintegrasi yang dapat berakibat pada semakin mudahnya pergerakan arus lalu lintas modal, maka akan disertai dengan semakin ketatnya persaingan di dunia internasional. Kondisi iniselain menguntungkan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi juga akan dapat meningkatkan kerentanan perekonomian nasional yang disebabkan karena pergerakan arus modal tersebut. Untuk itu perlu dibutuhkan upaya yang dapat menekankan landasan perekonomian yang kuat melalui strategi pembangunan yang tepat dalam mewujudkan perekonomian nasional melalui perekonomian kerakyatan.
viii
B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di ata, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan permasalahan yang hendak dibahas dalam penelitian ini yaitu : 1. Bagaimanakah pelaksanaan pemberian pembiayaan Murobahah oleh Bank Syariah Mandiri Cabang Solo ditinjauan dari Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah ? 2. Bagaimana kendala yang dihadapai dalam pelaksanaan pembiayaan Murabahah yang ada di Bank Syariah Mandiri Cabang Solo sesuai Dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah ? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui pelaksanaan pemberian kredit Murabahah oleh Bank Syariah Mandiri Cabang Solo sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah 2. Mengetahui kendala yang terjadi dalam pelaksanaan pembiayaan Murabahah dengan Bank Syariah Mandiri (BSM).
D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Pribadi Lebih memahami dan menambah pengetahuan tentang hukum perbankan. 2. Bagi Lembaga Perbankan: a. Meningkatkan peran dan fungsi pelayanan bank syariah kepada masyarakat. b. Memberikan kemudahan dalam pembiayaan murobahah kepada rnasyarakat. 3. Bagi Masyarakat
ix
a. Memberikan informasi mengenai Bank Syariah khususnya mengenai pembiayaan murobahah. b. Menambah kepercayaan masyarakat kepada Bank Syariah Mandiri dalam pembiayaan murobahah.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tinjauan Tentang Bank 1. Pengertian Bank Menurut Pasal 1 Undang-Undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, menerangkan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan / atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak 2.
Jenis-Jenis Bank 1) Formalitas berdasarkan undang-undang, terdiri dari : a) Bank Umum b) Bank Perkreditan Rakyat 2) Jenis bank berdasarkan kepemilikannya a) Bank milik negara (Badan Usaha Milik Negara atau BUMN) b) Bank milik pemerintah daerah (Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD) c) Bank milik swasta nasional d) Bank milik swasta campuran (nasional dan asing) e) Bank milik asing (cabang atau perwakilan) 3) Jenis bank berdasarkan penekanan kegiatannya a) Bank retail (Retail banks) x
b) Bank korporasi (Corperte banks) c) Bank komersial (Comercial banks) d) Bank pedesaan (Rural banks) e) Bank pembangunan (Development banks) f)
Dan lain –lain
4)Jenis bank berdasarkan pembayaran bunga pembagian hasil usaha : a) Bank Konvensional b) Bank berdasarkan prinsip Syariah 3.
Produk-Produk Perbankan 1) Produk Bank Pada Sisi Pasiva Produk bank pada sisi pasiva adalah pengerahan dana. Dana-dana yang termasuk produk bank pada sisi pasiva adalah sebagai berikut : a) Giro b) Tabungan c) Deposito (1) Deposito Berjangka (2) Sertifikat Deposito d) Deposito On Call 2) Produk Bank Pada Sisi Aktiva a) Kredit Modal Kerja b) Kredit Investasi c) Kredit Off Shore d) Kredit On Shore e) Kredit cash collateral f) Kredit Profesi g) Kredit Konsumsi h) Kredit sindikasi i) Kredit-kredit Program
4.
Jasa Perbankan 1) Jasa Perbankan Dalam Negeri a) Kiriman uang dalam negeri (transfer dalam negeri) xi
b) Delegasi Kredit c) Inkaso d) Bank Graduate e) Surat keterangan bank f) Safe Deposit Box g) Letter of Credit dalam negeri h) Automated Teller Mechine (ATM) i) Kartu Bank j) Fasilitas on line 2) Jasa Perbankan Luar Negeri a) Transfer luar negeri b) Draft c) Collection d) Garansi bank e) Traveler cheks (TC) f) Transaksi ekspor / impor 3) Kegiatan dan jasa Perbankan Lainnya a) Kegiatan money market b) Kegiatan foreign exchange (forex) c) Kegiatan pasar modal (capital market) d) Layanan custody ,yang meliputi : (1)
Layanan penyimpanan (safe keeping service)
(2)
Layanan transaksi (trade clearing service)
(3)
Layanan informasi (information service)
e) Layanan broker (broker service) f) Gold card 2.
Tinjauan Tentang Perbankan Syariah 3.
Perbedaan Perbankan Syariah dan Perbankan Konvensional
B. Kerangka Berpikir Dalam penelitian dapat dirumuskan kerangka berpikir seperti pada gambar di bawah ini. xii
Latar Belakang
Permasalahan : 1. Bagaimana implementasinya ? 2. Kendala dalam implementasi ? .
Gambar II.1. Kerngka Berpikir BAB III METODE PENELITIAN A.
Lahirnya UU No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah
Pelaksanaannya Murabahah Di Bank Syariah Mandiri
Sesuai / Tidak dengan UU No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah
Ruang Lingkup Penelitian Agar dalam pembahasan dalam penelitian ini dapat terarah dan terfokus dalam
sebuah pembahasan guna memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka dalam penelitian ini peneliti membatasi ruang lingkup dalam penelitian ini yaitu pada implementasi pelaksanaan pembiayaan murabahah yang ada di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Solo.
B.
Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bersifat deskriptif yang memberikan data yang seteliti
mungkin tentang manulis, keadaan atau gejala-gejala lainnya. Sedangkan berdasarkan dari sudut bentuknya penelitian ini adalah penelitian evaluatif, yaitu penelitian yang dilakukan apabila seseorang ingin menilai program-program yang dijalankan (Setiono, 2005: 6). Dalam penelitian ini menggunakan konsep hukum kedua, yaitu adalah normanorma di dalam sistem perundang-undangan. Mengingat dalam penelitian ini mendasarkan pada salah satu fenomena yang terjadi di dalam masyarakat yaitu pelaksanaan pembiayaan murabahah yang ada di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Solo, maka dalam penelitian ini disebut sebagai jenis penelitian empiris.
C.
Lokasi Penelitian xiii
Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Solo yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi No. 314 (Depan Stadion Sriwedari) Solo, Telepon (0271) 743457, 743458, 743459, Fax. (0271) 74345.
D.
Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pembiayaan murabahah yang ada
di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Solo yang didasarkan pada Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah.
E.
Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Sumber Data Primer Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau obyek penelitian. Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dari pihak-pihak yang terkait dalam pembahasan permasalahan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini sumber data primer berasal dari hasil observasi secara langsung pada obyek penelitian. 2. Sumber Data Sekunder Data sekunder yaitu sumber data yang secara langsung mendukung sumber data primer. Sumber data ini di peroleh melalui studi pustaka termasuk buku-buku, arsip-arsip, dokumen lain yang menunjang serta melengkapi data yang diperlukan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini sumber data sekunder diperoleh dari berbagai dokumen yang mendukung dalam melakukan analisis terhadap permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini.
F.
Teknik Pengumpulan Data A. Interview B. Observasi xiv
G.
Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik komparatif
didasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah sebagai dasar dalam pelaksanaan pembiayaan murabahah yang ada di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Solo. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis komparatif kualitatif, yaitu membandingkan pelaksanan pelaksanaan pembiayaan murabahah yang ada di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Solo dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008. Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut, maka akan dapat diketahi penilaian terhadap pelaksanaan pembiayaan murabahah yang ada di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Solo apakah dalam pelaksanaannya sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan tersebut dengan baik. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri Latar belakang didirikannya Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah dengan adanya krisis moneter dan ekonomi pada tahun 1997 tepatnya bulan Juli krisis tersebut telah mengakibatkan perbankan Indonesia yang didorong oleh bank-bank konvensional mengalami kesulitan yang sangat parah yang menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa mengambil tindakan untuk merekonstruksi dan merekapitalisasi sebagian bank Indonesia. Lahirnya Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan, telah memberi peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank syariah di Indonesia. Undang-Undang tersebut telah memungkinkan baik beroperasi sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang syariah. PT. Susila Bakti yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT. Bank Dagang Negara dan PT. Mandiri Prestasi berupaya keluar dari krisis 1997-1999 dengan berbagai cara dari langkah-langkah menuju merger sampai pada akhirnya memilih menjadi bank syariah dengan suntikan modal dari pemilik. 2. Pendirian Bank Syariah a. Syarat-syarat 1) Permohonan Persetujuan Prinsip xv
2) Pemeriksaan Oleh Bank Indonesia 3) Permohonan Ijin Usaha 4) Pemeriksaan Oleh Bank Indonesia Atas Permohonan Ijin Usaha b. Permodalan 3. Prinsip Operasi Bank Syariah Mandiri (BSM) a. Prinsip Keadilan b. Prinsip Kemitraan c. Prinsip Keterbukaan 4. Perbedaan Konsep Bank Syariah Dengan Bank Konvensional Tabel IV. I. Perbedaan Konsep Bank Syariah dan Konvensional Konsep Bank Syariah Konsep Bank Konvensional 1. Penentuan besarnya rasio bagi 1. Penentuan tingkat suku bunga hasil dibuat pada waktu akad dibuat pada waktu akad dengan dengan erpedoman pada pedoman harus selalu untung. kemungkinan untung rugi. 2. .Besarnya presentase berdasarkan 2. Besarnya rasio bagi hasil pada jumlah uang (modal) yang berdasarkan pada jumlah dipinjamkan. keuntungan yang diperoleh. 3. Pembayaran bunga tetap seperti 3. Jumlah pembagian laba meningkat yang dijanjikan tanpa pertimbangan sesuai dengan peningkatan jumlah apakah proyek yang dijalankan pendapatan. nasabah itu untung atau rugi. 4. Bagi hasil tergantung pada 4. Jumlah pembayaran bunga tidak keuntungan proyek yang meningkat sekalipun jumlah dijalankan sekiranya itu tidak keuntungan berlipat atau keadaan mendapat keuntungan maka ekonomi sedang “booming kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak. 5. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri (BSM) a. Visi Visi dari Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah menjadi bank syariah terpercaya. b. Misi 1) Menciptakan suasana pasar perbankan syariah agar dapat berkembang dengan mendorong terciptanya syarikat dagang yang terkondisikan dengan baik. 2) Mencapai pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan melalui sinergi dengan mitra strategis agar menjadi bank terkemuka
xvi
di Indonesia yang mampu meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dan memberikan kemaslahatan bagi masyarakat luas. 3) Memperkerjakan pegawai yang professional dan sepenuhnya mengerti operasional perbankan syariah. 4) Menunjukan komitmen terhadap setandar kinerja operasional perbankan dengan pemanfaatan teknologi mutakhir, serta memegang teguh prinsip keadilan, keterbukaan dan kehati-hatian. 5) Mengutamakan mobilisasi pendanaan dari golongan masyarakat menengah dan ritel, memperbesar portofolio pembiayaan untuk skala menengah dan kecil, serta mendorong terwujudnya menejemen zakat, infaq dan shadaqah yang lebih efektif sebagai cerminan kepedulian soaial. 6) Meningkatkan permodalan sendiri dengan mengundang perbankan lain, segenap lapisan masyarakat dan investor asing 6. Cabang-Cabang Bank Syariah Mandiri Kegiatan Bank Syariah Mandiri
No. Propinsi 1
Bali
Tabel IV. 1 Banyaknya Outlet Bank Syariah Mandiri Kantor Kantor Cabang Kantor Kas Unit Cabang Pembantu Pelayanan 1 buah -
xvii
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Banten DI Y DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Kal Barat Kal Selatan Kal Timur Kep. Riau Lampung NAD NTB Papua Timur Riau Sul Selatan Sul Tengah Sul Utara Sum Barat Sum Selatan Sum Utara
2 buah 1 buah 9 buah 7 buah 3 buah 5 buah 1 buah 1 buah 3 buah 1 buah 1 buah 2 buah 1 buah 1 buah 2 buah 1 buah 1 buah 2 buah 2 buah 2 buah 4 buah
2 buah 1 buah 3 buah 10 buah 3 buah 5 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 1 buah 1 buah 1 buah 5 buah
5 buah 2 buah 14 buah 10 buah 5 buah 4 buah 1 buah 2 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah 3 buah 4 buah
1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah
7. Kegiatan Bank Syariah Mandiri a. Pembiayaan jual beli (Murabahah) b. Pembiayaaan bersama (Musyarakah) c. Pembiayaan total (Mudharabah) d. Pembiayaan sewa (Ijarah) e. Pembiayaan pertanian (Salam) f. Pembiayaan gadai (rahn) 8. Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah Pembiayaan Murabaha di Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah pembiayaan dimana seluruh modal kerja yang dibutuhkan nasabah ditanggung oleh Bank sedangkan keuntungan yang diperoleh dibagi sesuai dengan nisbah (bagi hasil) yang disepakati, Pihak nasabah mengajukan permohonan pembiayaan kepada pihak bank untuk mendanai suatu proyek atau usaha dengan kesepakatan bagi hasil antara kedua belah pihak, apabila proyek usaha tersebut dibagi antara pihak nasabah dengan pihak bank sedangkan apabila terjadi kerugian dari proyek usaha tersebut maka pihak nasabah hanya diwajibkan mengembalikan pembiayaan awal
xviii
B. Pembahasan Dalam prinsip pembiayaan murabahah yang ada di Bank Syariah Mandiri Cabang Solo pada dasarnya merupakan pelaksanaan prinsip jual beli, dimana pengadaan barang diwakilkan kepada nasabah. Pelaksanaan pembiayaan murabahah yang ada di Bank Syariah Mandiri Cabang Solo merupakan bentuk jual beli tertentu di mana ketika penjual menyatakan biaya perolehan barang yang meliputi harga barang dan biaya-biaya lainnya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang tersebut dan tingkat keuntungan (margin) yang diinginkan.
xix
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya konsep pembiayaan murabahah adalah salah satu bentuk jual beli dimana pada saat penjual menyatakan biaya perolehan barang yang akan dijualnya dan menjual kepada orang lain dengan menambahkan tingkat keuntungan yang diinginkan.
B.
Implikasi Dengan banyaknya Bank-Bank Syariah, tidak menutup kemungkinan terjadi
praktek konvensional yang menyusup pada Lembaga Keuangan Syariah (LKS) yaitu Bank Umum Syariah dengan alasan kurang sarana prasarana atau terbatasnya SDM, sehingga kelompok yang kurang senang terhadap pertumbuhan perbankan syariah beranggapan bahwa syariah dalam prakteknya tidak beda dengan lembaga keuangan konvensional LKS harus tunduk kepada ketentuan UU No 21 Tahun 2008, Peraturan Bank Indonesia dan Fatwa MUI baik dalam produk penghimpunan dan maupun dalam penyaluran dana. Masyarakat sangat mengharapkan semua LKS dapat menerapkan prinsip-prinsip syariah, termasuk akad murabahah yang rata-rata menjadi produk unggulan di LKS. Akad murabahah yang dilaksanakan dengan prinsip-prisip syariah sebagaimana diatur di dalam No. 4/DSN-MUI/IV/2000 dan fatwa DSN-MUI lainnya, akan memberikan rasa aman kepada nasabah yaitu dapat terhindar dari unsur riba.
C.
Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat
disampaikan sedikit saran yang berkaitan dengan pembahasan tentang pelaksanaan pembiayaan murabahah diantaranya yaitu :
xx
1.
Perlu adanya upaya pelaksanaan prinsip pembiayaan murabahah yang ideal dan sempurna dalam rangka memberikan kesejahteraan nasabah dan bank sehingga konsep syariah yang diterapkan secara murni.
2.
Dalam pelaksanaan prinsip-prinsip syariah dalam pembiayaan murabahah sebaiknya pihak bank mampu memberikan fasilitas pembiyaan, sehinga tidak hanya menjual barang. Karena jual beli disini hanya sebagai prinsip dasar dan perlu ditekankan dalam pelaksanaannya tentang prinsip pembiayaan murabahah yang diharapkan akan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
xxi