Standar Kompetisi : Setelah mengikuti mata kuliah Hortikultura ini diharapkan mahasiswa memahami konsep Sistem Budidaya Hortikultura Kompetisi Dasar Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang pengertian dasar serta arti penting hortikultura Deskripsi Singkat Pokok bahasan ini membahas tentang Pengertian dan arti penting hortikultura
Pokok Bahasan 1 : Pengertian dan Arti Penting Hortikultura I. Pengertian Hortikultura Kata hortikultura berasal dari bahasa latin yaitu hortus, artinya kebun dan cultus/colere, artinya membudidayakan. Jadi hortikultura adalah budidaya tanaman di kebun. Hortikultura merupakan cabang dari agronomi yang memfokuskan perhatian pada budidaya tanaman buahbuahan (pomologi/frutikulture), tanaman bunga dan tanaman hias (florikulture), tanaman sayuran (olerikulture), tanaman obat-obatan (biofarmaka). Komoditas hortikultura berbeda dengan komoditas agronomi. Secara umum, komoditas hortikultura dimanfaatkan dalam kondisi hidup sehingga mudah rusak. Sementara komoditas agornomi dimanfaatkan setelah dikeringkan sehingga tahan lama. Contohnya ubi kayu (Manihot utilissima). Ubi kayu setelah dipanen langsung dimanfaatkan sebagai bahan makanan pengganti beras, maka tergolong pada produk hortikultura tetapi ubi kayu yang diolah terlebih dahulu menjadi tepung maka tergolong kedalam tanaman agronomi. Ubi kayu tersebut walaupun sama spesiesnya, tetapi cara produksi dan pemanfaatannya sangat berbeda. Contoh lain adalah kelapa, jika dipanen muda untuk es kelapa maka termasuk produk hortikultura tetapi kalau dipanen setelah tua dan diolah lebih lanjut menjadi produksi minyak atau santan maka menjadi komoditas agronomi. Apabila dilihat dari cara penggunaan, habitus tanaman, maupun fungsinya, anggota hortikultura merupakan komoditas yang sangat berbeda satu dengan yang lain. Buah-buahan
dikonsumsi sebagai bahan pangan bagi manusia, bunga dan tanaman hias dijadikan hiasan suatu ruangan atau tempat, sedangkan tanaman obat juga berbeda penggunaannya. Sedangkan secara habitus, tanaman buah-buahan berupa pohon, sedangkan sayuran berupa herba. Berdasarkan kondisi diatas, berarti seluruh komoditas hortikultura mempunyai cirri-ciri penting, yaitu : 1. Komoditas ini sebagian besar dipasarkan dalam keadaan hidup sehingga penanganan pasca panen pada komoditas ini menjadi sangat penting. Tanpa penanganan pasca panen yang baik, maka kerusakan dan penurunan mutu dapat berlangsung dengan cepat. 2. Komoditas ini mudah rusak sehingga tidak dapat disimpan lama dan harus segera dikonsumsi dan dipasarkan. Dengan demikian, perencanaan produksi harus dilakukan dengan cermat karena tanpa perencanaan yang matang, produsen akan mengalami fluktuasi harga yang sangat tajam. Contohnya : pada saat menjelang hari raya, harga cabe melonjak drastis menjadi > Rp. 50.000,- per kg akibat permintaan yang tinggi dan pasokan cabe yang sedikit, sementara pada musim panen cabe sehingga pasokan cabe banyak harga akan anjlok sampai dibawah harga produksi. 3. Komoditas ini diperdagangkan dengan kandungan air tinggi dan voluminous sehingga memerlukan ruang pengangkutan dan penyimpanan yang luas. 4. “Kualitas” memegang peranan penting. Perbedaan kualitas menimbulkan perbedaan harga yang tinggi. Pengertian kualitas disini tidak hanya berupa rasa manis semata tetapi lebih berupa penampakan. Contoh : pisang Cavendish dengan kulit mulus dan jika disimpan lama tidak mengalami perubahan pada kulitnya, dianggap lebih berkualitas disbanding dengan pisang barangan yang memiliki kulit berbintik-bintik. Padahal dari segi rasa, bagi lidah orang Indonesia, pisang barangan jauh lebih enak daripada pisang Cavendish. Dalam hal kualitas (dalam bentuk penampilan), masyarakat kita mempunyai kelemahan. Masyarakat Indonesia kurang memperhatikan penampilan, yang penting rasanya enak. Sementara masyarakat internasional lebih mementingkan penampilan. 5. Komoditas hortikultura tidak dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat tetapi sebagai sumber vitamin, mineral atau bahkan hanya untuk kesenangan semata. Sebagai sumber kesenangan, kualitas merupakan kata kunci. Sumber kesenangan bukan hanya untuk produk bunga dan tanaman hias tapi juga untuk produk buah-buahan dan sayuran. Semakin banyak orang mengkonsumsi buah-buahan hanya karena buah tersebut enak dan menyenangkan daripada memperhatikan kandungan vitamin dan mineral dari buah tersebut.
6. Komoditas ini diproduksi secara intensif sehingga memerlukan padat modal dan padat tenaga kerja. Artinya untuk mengusahakan produk hortikultura membutuhkan modal investasi yang besar dan jumlah tenaga kerja yang banyak sehingga pusat produksi hortikultura menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Walaupun demikian, produk ini tetap menjanjikan keuntungan yang tinggi. 7. Komoditas ini memerlukan penanganan pasca panen yang baik karena komoditas yang mudah rusak dan adanya tuntutan terhadap kualitas. 8. Komoditas ini dapat memberikan pemasukan yang baik walaupun diusahakan dalam skala usaha yang kecil/sempit. Sayuran dan bunga sering ditanam dalam luasan beberapa ratus meter namun dapat memberikan penghasilan yang lebih tinggi daripada pendapatan petani padi, jagung atau singkong dalam luasan yang lebih luas.
Berdasarkan jenis tanaman yang diusahakan, produk hortikultura mencakup bidang ilmu pomologi (buah-buahan), olekulture (sayur-sayuran), floriculture (bunga dan tanaman hias) serta biofarmaka (tanaman obat-obatan). Pomologi adalah ilmu yang mempelajari tentang buah-buahan. Berdasarkan habitatnya, tanaman buah-buahan dapat dikelompokkan sebagai berikut : a. Tanaman buah-buahan dengan habitus pohon, contoh: mangga, durian, rambutan b. Tanaman buah-buahan dengan habitus semak, contoh : sirsak, srikaya, jeruk. c. Tanaman buah-buahan dengan habitus terna dan merambat, contoh : stroberi, anggur, markisa, nanas. d. Tanaman buah-buahan semusim, contoh semangka, melon, blewah.
Buah adalah produk hortikultura yang umumnya dikonsumsi dalam keadaan mentah. Pengertian buah secara botani dan hortikultura adalah berbeda. Pengertian buah secara botani adalah hasil pertumbuhan bunga atau rangkaian bunga Angiospermae atau merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah. Dengan demikian, pengertian buah secara botani sangat luas, mencakup buah mangga, buah apel, buah tomat, bulir padi, biji atau bulir jagung, biji lada, polong kacang tanah. Bagi tumbuhan berbunga, buah adalah alat untuk menyebarluaskan biji. Dengan adanya biji mengindikasikan bahwa organ tersebut adalah buah.
Dalam pengertian botani, terdapat buah sejati, contoh mangga, rambutan, pisang dan juga buah tidak sejati (buah semu). Contoh buah semu : (1) buah jambu monyet (sebenarnya merupakan pembesaran bunga sedangkan buah sejatinya adalah bagian ujung yang berbentuk monyet membungkuk) (2) buah nangka (merupakan pembesaran tongkol bunga, buah sejatinya adalah isi buah nangka yang berwarna putih, sedangkan daging buah yang biasa dimakan orang adalah berupa tenda bunga). Sementara pengertian buah berupa produk hortikultura merupakan pengertian yang dipakai oleh masyarakat luas. Setiap bagian tumbuhan diatas permukaan tanah yang tumbuh membesar dan biasanya berdaging atau banyak mengandung air digolongkan sebagai buah. Olerikulture adalah ilmu yang mempelajari sayuran. Dalam pengertian kuliner, sayuran adalah bagian tanaman yang dikonsumsi segar atau setelah mengalami proses pengolahan minimal. Sedangkan sayuran sebagai produk hortikultura adalah tanaman hortikultura yang dibudidayakan untuk memproduksi pangan yang bukan makanan pokok, yang dikonsumsi dalam bentuk segar atau setelah diolah secara minimal (direbus, dikukus, ditumis). Berdasarkan habitatnya, tanaman sayuran dikelompokkan atas : a. Tanaman yang ditanam untuk diambil bagian yang berada diatas tanah, meliputi : -
Kubis-kubisan (kubis, kubis bunga, brokoli)
-
Kacang-kacangan (buncis, kacang panjang, kapri, kecipir)
-
Tanaman dari jenis solanaceae (cabai, terong, tomat)
-
Tanaman dari jenis cucurbitaceae (ketimun, melon, semangka)
-
Sayuran daun (bayam, kangkung, sawi)
-
Jamur (jamur kuping, jamur merang)
-
Sayuran pohon (melinjo, nangka muda, petai, jengkol)
-
Sayuran lain (asparagus, rebung, jagung muda)
b. Tanaman yang ditanam untuk diambil bagian yang berada dibawah tanah -
Tanaman umbi akar (wortel, bit)
-
Tanaman umbi batang (kentang)
-
Tanaman umbi lapis (bawang merah, bawang putih)
Florikulture adalah ilmu yang mempelajari tentang bunga dan tanaman hias. Karakteristik bunga dan tanaman hias adalah:
a. Produk estetika, walaupun ada yang berfungsi ganda, misalnya sebagai tanaman hias dan tanaman obat. b. Keragaman jenis dan penampilan fisik (bentuk bunga/daun, tekstur, warna, penampilan/kemasan) sangatlah penting. c. Teknik budidaya sangat intensif dibandingkan dengan sayuran dan buah-buahan. Berdasarkan habitatnya, bunga dan tanaman hias dapat dikelompokkan atas : a. Tanaman bedengan bunga -
Annual atau semusim (tagestes, zinnia, petunia)
-
Biennial atau dua musiman (daisy)
-
Perennial atau tahunan (anggrek, mawar, melati)
-
Umbi, corm (gladiol, tulip)
b. Tanaman lanskap -
Rumput hias
-
Tanaman penutup tanah, tanaman menjalar
-
Semak (nusa indah, bougenvil, kembang sepatu)
-
Pohon (spatodea, bungur, cemara, palem, pinus)
Produk floriculture berupa : a. Bunga potong, contoh tanaman hias yang banyak dimanfaatkan sebagai bunga potong adalah mawar, anyelir, gladiol, sedap malam, lili, anthurium, krisan. b. Tanaman pot, berupa tanaman hias bunga dan hias daun, biasanya digunakan sebagai tanaman dalam ruang (indoor plants). Contoh anggrek, adenium, anthurium daun. c. Tanaman lanskap yaitu tanaman yang digunakan sebagai tanaman hias outdoor, seperti di pekarangan, dan taman-taman. Contoh : bougenvil, bunga sepatu, gardenia.
Biofarmaka adalah ilmu yang mempelajari penggunaan tanaman sebagai tanaman obat. Indonesia memiliki > 7.000 spesies tanaman obat dan baru 300 spesies (4,5 %) yang telah dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Dari 300 spesies tersebut, hanya 50 spesies yang berhasil dibudidayakan sebagai tanaman obat sedangkan selebihnya masih dipanen secara alami dan tradisional dari alam. Contoh beberapa family tanaman obat yang ada di Indonesia. 1. Zingiberaceae
a. Jahe, bermanfaat untuk menghangatkan badan, mengobati masuk angin, sakit tenggorokan, mempercepat penyembuhan luka gores b. Kunyit, bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit, dan melancarkan haid, radang usus buntu, radang rahim, radang amandel, sakit gigi, radang selaput lender, hidung dan diare. c. Temulawak, bermanfaat mengobati gangguan hati, penyakit kuning, mengembalikan kekuatan tubuh dan memperbaiki pencernaan. d. Kencur, bermanfaat untuk meringankan dan mengobati batuk, muntah, tetanus, masuk angin, nyeri gigi, sakit kepala, bisul, serta penambah daya tahan tubuh dan penguat lambung bagi penderita maag 2. Lamiaceae a. Kumis kucing, bermanfaat sebagai bahan dasar penyakit diabetes, batu ginjal, dan encok. b. Daun jinten, bermanfaat mengobati sakit kepala, batuk, sariawan. 3. Euphorbiaceae Ekor kucing, bermanfaat untuk obat muntah darah, disentri, radang usus, cacingan dan kusta. 4. Acanthaceae Sambiloto, bermanfaat sebagai obat demam, diare, tipus, TBC paru, batuk rejan, kencing nanah, kencing manis dan infeksi telinga tengah 5. Rubiaceae Mengkudu, bermanfaat untuk mengobati demam, flu, batuk, sakit perut, hipertensi, dan sakit kuning 6. Liliaceae Bawang putih, bermanfaat sebagai antibiotic alami didalam tubuh manusia 7. Fabaceae Asam jawa. Daun muda bermanfaat sebagai tapal untuk mengurangi radang dan rasa sakit di persendian, diatas luka atau pada sakit rematik. Daun muda yang direbus dapat digunakan untuk mengobati batuk dan demam. Kulit kayu dari tanaman asam jawa dapat digunakan sebagai obat kuat, sedangkan jika bijinya dijadikan tepung, maka dapat digunakan untuk mengobati disentri dan diare.