Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta didik atas dasar pemahaman yang baik dan benar terhadap mereka sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
Perkembangan Fisik Individu
Perkembangan Psikis/Kejiwaan
Lingkungan (Termasuk Sekolah)
Individu yg berkemban g
1. 2.
3. 4. 5.
6. 7.
8.
Karateristik dan Perbedaan Individu Pertumbuhan dan Perkembangan (remaja) Pertumbuhan Fisik Perkembangan Intelek, Sosial dan Bahasa Perkembangan Afeksi Perkembangan Kehidupan Pribadi dan Pendidikan Penyesuaian Diri Tugas Kelompok
Perkembangan yang dimaksud adalah perubahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaan atau kamatangan yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik maupun psikis.
Sistematis, bersifat saling tergantung antar bagian yang merupakan satu kesatuan yang harmonis Progresif, perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat, dan mendalam secara kualitatif dan kuantitatif Berkesinambungan, perubahan terjadi secara berurutan dan tidak loncat-loncat.
Proses yang tidak pernah berhenti Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi Mengikuti pola atau arah tertentu Terjadi pada tempat yang berlainan (misalnya otak mencapai ukuran yang sempurna pada usia 6 – 8 thn.) Setiap fase memiliki ciri khas Setiap individu normal akan mengalami fase perkembangan
Prenatal (mulai masa konsepsi s/d 9 bulan) Infancy (Lahir s/d 10 atau 14 hari) Babyhood (2 minggu s/d 2 tahun) Childhood (2 s/d 11 tahun) Adolesence/puberty (11 s/d 21 tahun) :: Pre adult (11 – 13 tahun) :: Early adult (16 – 17 tahun) :: Late adult (17 – 24 tahun)
Usia Usia Usia Usia
Prasekolah (0 – 6 tahun) Sekolah Dasar (6 – 12 tahun) Sekolah Menengah (12 – 18 tahun) Mahasiswa (18 – 24 tahun)
Hukum Cephalocoudal. Hukum ini berlaku pada pertumbuhan fisik dimulai dari kepala ke arah kaki. Hukum Proximodistal. Pertumbuhan fisik berpusat pada sumbu (bagian vital) dan mengarah ke tepi. Perkembangan terjadi dari umum ke khusus. Misalnya anak mengetahui pohon (umum) terlebih dahulu sebelum mengenal pohon menurut jenisnya (khusus). Perkembangan berlangsung secara bertahap
Hukum Tempo dan Ritme Perkembangan. Tahapan perkembangan berlangsung secara berurutan, terus menerus dan dalam tempo perkembangan yang relatif tetap serta bisa berlaku umum.
Mencapai hubungan dengan teman lawan jenisnya secara matang Mencapai perasaan seks dewasa yang diterima secara sosial Menerima keadaan badannya dan menggunakan secara efektif Mencapai kebebasan emosional dari orang dewasa Mencapai kebebasan ekonomi
Memilih dan menyiapkan suatu pekerjaan Menyiapkan perkawinan dan kehidupan berkeluarga Mengembangkan ketrampilan dan konsep intelektual Menginginkan dan mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial Menggapai suatu perangkat nilai yang digunakan sebagai pedoman tingkah laku
Menerima fisik dengan keragaman kualitasnya Mencapai kemandirian emosional Menemukan manusia yang jadi identitasnya Menerima dirinya sendiri dan punya kepercayaan atas kemampuannya Memperkuat self-control (kemampuan mengendalikan diri) atas dasar skala nilai, prinisip atau falsafah hidup Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri kekanak-kanakan
Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekunder sampai saat ia mencapai kematangan seksual Individu mengalami perkembangan psikologi dan pola identifikasi dari kanakkanak menjadi dewasa Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif mandiri
Kegelisahan. Ada banyak keinginan yang tidak semua dapat terpenuhi Pertentangan . Terutama dengan orang tua Ingin tau. Mencoba segala hal yang belum diketahui Menyukai tantangan Mengkhayal atau berfantasi Aktivitas berkelompok
Kebutuhan Fisiologis (primer): makan, minum, instrahat, seksual, perlindungan diri, dll. Kebutuhan Psikologis (sekunder): kebutuhan untuk memiliki sesuatu, kebutuhan akan cinta dan kasih sayang, kebutuhan akan keyakinan diri, dan kebutuhan aktualisasi diri.
Keb. Aktualisasi Diri Keb. Kognitif
Keb. Penghargaan Keb. Cinta Kasih Keb. Keamanan Diri Keb. Jasmani
Kebutuhan Jasmani Kebutuhan Psikologi Kebutuhan Ekonomi Kebutuhan Sosial Kebutuhan Politik Kebutuhan Penghargaan Kebutuhan Aktualisasi Diri
Kebutuhan Organik: makan, minum, bernapas, seks, dll Kebutuhan emosional, yaitu kebutuhan untuk mendapatkan simpati dan pengakuan dari pihak lain, atau dikenal dengan n’Aff Kebutuhan berprestasi atau need of achievement atau n’Ach, yang didorong untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, sekaligus menunjukkan kemampuan psikologis Kebutuhan untuk mempertahankan diri
Upaya merubah sikap dari anak-anak ke sikap orang dewasa Kesulitan menerima perubahan-perubah fisikal Kebingungan dengan fungsi seks Masalah yang ditimbulkan akibat upaya penyesuaian emosional (over acting, lancang, dll) Masalah yang berkaitan dengan norma atau nilai remaja yang tidak sesuai dengan nilai orang tua
Pencapaian tugas melalui kelompok teman sebaya Mencapai kemandirian pribadi Pengembangan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa