Kolegium Dokter Gigi Indonesia Pelaksanaan Uji Kompetensi Dokter Gigi April 2007 – Januari 2010
Undang--Undang RI Nomor: 29 Tahun 2004 Undang BAB I Pasal 1Ayat 13
Kolegium (Dokter Gigi Indonesia)
Badan yang dibentuk oleh organisasi profesi untuk masingmasing-masing cabang disiplin ilmu yang bertugas mengampu cabang disiplin ilmu tersebut
Dokter Gigi
Sistem Legislasi UUPK
KDGI Sertifikasi
Registrasi
Lisensi
KKI
Dinkes Kab/Kota
STR ( 5 tahun)
SIP
Registrasi Dokter Gigi • Setiap dokter gigi yang praktik wajib memiliki Surat Tanda Registrasi (STR (STR)) yang diterbitkan oleh KKI yang berlaku selama 5 (lima) tahun • Syarat memperoleh STR (Pasal 29 ayat 3) – Memiliki ijazah dokter gigi atau dokter gigi spesialis – Mempunyai surat peryataan telah mengucapkan sumpah/ janji dokter gigi – Memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental – Memiliki sertifikat kompetensi – Membuat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi
UUPK No. 29 Tahun 2004 BAB VI VI,, Pasal 29 29,, Ayat (3) huruf d
Sertifikat Kompetensi diterbitkan oleh Kolegium (Dokter Gigi Indonesia) melalui Uji Kompetensi
Kolegium Dokter Gigi Indonesia
Uji kompetensi Jalur Pembinaan Jalur Ujian • dokter gigi lulusan baru setelah 29 April 2007 • dokter gigi lulusan lama yang belum teregistrasi setelah 29 Oktober 2007 • dokter gigi WNA
• dokter gigi lulusan sebelum 29 April 2007 yang belum memperoleh STR • registrasi ulang dokter gigi
Kolegium Dokter Gigi Indonesia
Jalur Ujian Penyelenggara
Kolegium Dokter Gigi Indonesia
Pelaksana
Komisi Uji Kompetensi dan Panitia Uji Kompetensi Fakultas
Tempat
FKG anggota Afdokgi
Waktu
4 kali pada bulan Januari, April, Juli, Oktober tiap tahun, minggu terakhir Hari 1: pembekalan/pelatihan diikuti prauji dan pascauji meliputi UUPK, Standar Kompetensi Dokter Gigi, Rekam Medik, Informed consent, consent, Pelayanan Kedokteran Gigi Keluarga Hari 2: ujian KIPDGI II, Standar Kompetensi Dokter Gigi, Pelayanan Kedokteran Gigi Keluarga, UUPK, Rekam Medik, Informed Consent,, dll. Consent
Materi Pembekalan dan Pelatihan
Materi ujian
• •
•
Persiapan •
• •
Menyusun Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi dan Registrasi Menyusun bank soal (Januari 2007): dibahas Reviewer (pakar setiap FKG) 2 paket soal Membuat materi pelatihan dan pembekalan: UUPK No. 29, Standar Kompetensi Dokter Gigi, Rekam Medik, Kedokteran Gigi Keluarga Melaksanakan TOT untuk Wakil KDGI penyaji materi pelatihan/ pembekalan dan memantau uji kompetensi di FKG pelaksana Sosialisasi pelaksanaan uji kompetensi ke FKG pelaksana Pembuatan Sertifikat Kompetensi
Materi dan Tipe Soal Materi dan tipe soal Materi
Tipe (tertulis)
Keterangan
Jumlah soal
• Mengacu pada KIPDGI II dan Standar Kompetensi Dokter Gigi • Mengacu pada materi Pembekalan dan Pelatihan
90
• Pilihan Ganda (pilih satu jawaban benar) • Pilihan berganda (majemuk) • Hubungan sebab-akibat
50
10
30 20
Jumlah
100
100
Distribusi soal Kompetensi
Jenis soal
Materi pembekalan/ pelatihan Departemental
UUPK, Standar Kompetensi Dokter Gigi., Dokter Gigi Keluarga, dll. Mengacu tiap mata kuliah
Integrasi horisontal
Kedokt. Dasar dan Kedokt. Gigi Dasar Kedokt. Klinik dan Kedokt. Gigi Klinik
Integrasi horisontal Integrasi vertikal
TOTAL
Kedokt. Dasar dan Kedokt. Gigi Dasar dengan Kedokt. Klinik dan Kedokt. Gigi Klinik
Persen- Jumlah tase soal 10%
10
30%
27
17,5%
16
17,5%
16
35%
31
100%
100
Tingkat kompetensi soal • Soal departemental mengevaluasi kemampuan kognitif tingkat C1 sampai C3 • Soal integrasi mengevaluasi kemampuan kognitif tingkat C4 sampai C6 • Kemampuan psikomotor belum teruji • Afektif ?
Kolegium Dokter Gigi Indonesia KDGI
Komisi Uji Kompetensi KUK KDGI
Pelaksana
Panitia Uji Kompetensi Fakultas PUKF
• Mempersiapkan Panitia Uji Kompetensi • Menyusun tata-cara Uji Kompetensi • Menetapkan kriteria soal • Pendaftaran peserta • Memantau pelaksanaan • Melaporkan hasil pelaksanaan ujian kepada KDGI • Melakukan evaluasi
Tugas Komisi Uji Kompetensi
Tugas Wakil KUK KDGI untuk Uji Kompetensi • Menyajikan materi tentang UU PK No. 29 tahun 2004 dan Standar Kompetensi Dokter Gigi • Menyerahkan soal dan kelengkapan administrasi lain untuk Uji Kompetensi kepada PUKF • Mewakili KDGI memantau dan mengawasi pelaksanaan Uji Kompetensi oleh PUKF • Menerima seluruh soal dan jawaban (tidak boleh kurang) • Menyerahkan kembali soal dan jawaban serta melaporkan hasil kerjanya ke KDGI melalui KUK KDGI
Tugas Panitia Uji Kompetensi Fakultas
• Mensosialisasikan akan dilaksanakan Uji Kompetensi • Melaksanakan pendaftaran peserta • Memverifikasi data peserta • Memberi nomor peserta sesuai Nomor Kode Universitas • Mengirimkan daftar peserta ke KDGI • Mempersiapkan tempat ujian • Melaksanakan Uji Kompetensi • Mengumumkan hasil Uji Kompetensi • Mendistribusikan Sertifikat Kompetensi dari KDGI
Alur Sertifikasi Kompetensi dan Registrasi Dokter Gigi
Peserta
PUKF
KDGI Persyaratan Sertifikasi Kompetensi Persyaratan Registrasi
KUK KDGI
+
Uji Kompetensi Lulus
Tidak Lulus
Sertifikat Kompetensi Asli + 1 Kopi 1 Kopi
Uji Kompetensi Ulang Tidak Lulus Uji Kompetensi Modul ?
Registrasi
KKI
Tanda bukti pengurusan STR
Peserta
Tata-laksana Uji Kompetensi • Wakil KDGI berangkat ke FKG pelaksana Uji Kompetensi dengan membawa kelengkapan: a. b. c. d. e.
Surat Tugas Soal Uji Kompetensi di dalam amplop yang dilak (segel) Lembar jawaban Berita acara pelaksanaan ujian (5 macam) Soft copy tentang UUPK No. 29 dan Standar Kompetensi Dokter Gigi f. Surat Tugas untuk PUKF dari KDGI • Wakil KDGI menghubungi Ketua PUKF (WD I FKG)
Jadwal Kegiatan Uji Kompetensi Hari pertama: Pembekalan/Pelatihan 1. 2. 3. 4. 5.
Undang-Undang Praktik Kedokteran No. 29: KKI/KDGI Standar Kompetensi Dokter Gigi: KKI/KDGI Rekam medik: Dosen FKG pelaksana Uji Kompetensi Informed consent: Dosen FKG pelaksana Uji Kompetensi Pelayanan Kedokteran Gigi Keluarga: Dosen FKG pelaksana Uji Kompetensi peserta TOT PKGI
Jadwal Kegiatan Uji Kompetensi Hari kedua: Uji Kompetensi (ruang tertutup) 1. KUK KDGI membawa soal dan lembar jawaban berikut kelengkapan administratif lain ke tempat Uji Kompetensi 2. Pengawas Uji Kompetensi ditunjuk oleh PUKF dengan jumlah 1 orang untuk setiap 25 peserta 3. Pemeriksaan tanda peserta dan kesesuaian dengan foto 4. PUKF membuka amplop paket soal yang masih disegel di depan para peserta dan dihitung jumlahnya 5. KUK KDGI menjelaskan petunjuk menjawab soal
Jadwal Kegiatan Uji Kompetensi (hari kedua) 7.
Wakil KUK KDGI, Ketua PUKF, dan Wakil Peserta menanda-tangani Berita Acara Penyerahan Soal dan Lembar Jawaban dari Wakil KUK KDGI ke PKUF 8. Setelah ujian selesai, naskah soal dan lembar jawaban dihitung bersama oleh Wakil KUK KDGI, PKUF, dan Wakil Peserta 9. Masing-masing menanda-tangani Berita Acara Serah Terima Naskah Soal dan Lembar Jawaban dari PKUF ke Wakil KUK KDGI 10. Wakil KUK KDGI dan Ketua PKUF mengisi dan menanda-tangani Berita Acara Pelaksanaan
Evaluasi pelaksanaan • Evaluasi pelaksanaan Uji Kompetensi selama tahun 2007, dilakukan dalam rapat pleno KDGI 8 Desember 2007 yang dihadiri oleh semua Wakil Dekan 1 (Akademis) sebagai anggota KDGI exofficio • Berdasarkan evaluasi pelaksanaan uji kompetensi uji coba, dilakukan perbaikan-perbaikan untuk uji kompetensi berikutnya
Hasil evaluasi 1. 2.
3. 4.
Pelaksanaan 4x setahun, Selasa dan Rabu, minggu keke-4 Karena modul belum ada, peserta yang sudah 2 kali ikut dan tidak lulus dapat ikut untuk keke-3 kalinya dengan pertimbangan tertentu Peserta yang belum memperoleh ijasah dapat mengikuti uji kompetensi berdasarkan Surat Tanda Lulus dari Dekan Dilakukan koleksi soal dari setiap FKG yang ditekankan pada aspek klinis secara komprehensif dari etiologi, patopato-genesis, perawatan, dan prognosis, terintegrasi vertikal dan horisontal dikaji dikaji--ulang oleh KDGI dan Afdokgi
Bank Soal 2, 11- 13 Pebruari 2008: terkumpul sekitar 1300 soal dari semua FKG
Soal
Dikaji-ulang oleh KDGI bersama para Wakil Dekan 1 dan seorang pakar dari tiap FKG anggota Afdokgi
Diperoleh sekitar 800 soal yang layak digunakan untuk uji kompetensi
Mulai digunakan April 2008, tiap ujian (uji kompetensi) soal berbeda
Jumlah Peserta dan Kelulusan Uji Kompetensi Waktu pelaksanaan April 2007 (Uji coba) Juli 2007 Oktober 2007 Januari 2008 April 2008 Juli 2008l Oktober 2008 Januari 2009 April 2009 Juli 2009 Oktober 2009 Januari 2010 Total * Ui coba tidak ikut dihitung
Peserta 349 349 451 354 362 280 373 389 426 374 493
Lulus 349 (100,00%) 323 (92,55%) 408 (91,12%) 327 (91,12%) 324 (87,60%) 248 (88,57%) 341 (92,42%) 295 (75,80%) 386 (90,61%) 298 (79,68%) 340 (68,97%)
Tidak lulus 0 (0%) 26 (7,45%) 43 (9,50%) 27 (8,88%) 38 (12,40%) 32 (11,43%) 32 (8,58%) 94 (24,20%) 40 (9,39%) 76 (20,32%) 153 (31,03%)
469
409 (87,21%)
60 (12,79%)
4320
3699 (85,63%)
621 (14,37%)
Evaluasi soal Uji Kompetensi Oktober 2009 • 24 soal dijawab benar oleh > 70% peserta • 35 soal dijawab benar oleh 51% - 70% peserta • 28 soal dijawab benar oleh 10% - 50% peserta, namun dijawab benar oleh > 60% peserta beberapa FKG pengetahuan dokter gigi kurang homogen di antara institusi pendidikan • 13 soal dijawab salah oleh seluruh peserta
• Evaluasi soal dengan lebih mendalam • Evaluasi internal institusi pendidikan dokter gigi
Jumlah peserta yang mengulang Uji Kompetensi pada Januari, April, Juli 2009 Waktu Ujian
Total peserta
Uji Kompetensi 2x
Uji Kompetensi 3x
Januari 2009
389
84 (21,59%)
10 (2,57%)
April 2009
426
26 (6,10%)
16 (3,75%)
Juli 2009
374
66 (17,65%)
19 (5,08%)
Kategori Kelulusan per FKG Kategori
Jumlah lulus
Jumlah FKG
Kategori A
91% – 100%
2
Kategori B
81% – 90%
6
Kategori C
71% - 80%
3
Kategori D
61% - 70%
1
Uji Kompetensi Umpan balik Institusi pendidikan kedokteran gigi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran meningkatkan kompetensi lulusannya (dokter gigi)
Standarisasi Nasional Pendidikan Profesi Dokter Gigi Indonesia
• • • • • • •
Pengembangan dan analisis soal Tipe Soal: pilihan ganda, berganda, sebab akibat Substansi: Kurikulum Berbasis Kompetensi? Pengujian aspek kognitif perlu ditingkatkan Pengujian aspek kompetensi psikomotor Cara mengukur aspek afektif Umpan balik kegagalan tiap FKG: departemental, integrasi horisontal, integrasi vertikal (bidang ilmu) • Metode ujian: PBT, CBT, OSCE
Menguji kompetensi dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran gigi
Uji Kompetensi Dokter Gigi untuk sertifikasi kompetensi
Wilayah Organisasi Profesi (UUPK 2004)
Ujian Nasional untuk Standarisasi lulusan (mahasiswa) Komponen 2 HPEQ Project)
Wilayah Diknas - Dikti (UU Sisdiknas 2003)
Uji kompetensi untuk standarisasi pendidikan profesi dokter gigi
Kesepakatan awal • • • •
Kerjasama antara KDGI dan HPEQ Project Komponen 2 KDGI tetap menyelenggarakan uji kompetensi jalur ujian Dilakukan pengembangan uji kompetensi HPEQ memfasilitasi pengembangan uji kompetensi: – melalui berbagai workshop – membentuk 6 pusat regional untuk ujian: Sumatra, Jakarta, Jabar-Lampung, Jateng, Jatim, dan Sulawesi
• KDGI terlibat dalam Tim Kebijakan dan Tim Persiapan Teknis, menyusun aktivitas HPEQ Project Komponen 2
Rencana Pengembangan Pelaksanaan Uji Kompetensi KDGI
2010 MCQ - PBT
2011 MCQ - CBT
PBT: paper-based testing CBT: computer-based testing OSCE: objective structural clinical examination
2012 MCQ – CBT OSCE
Kesepakatan Bandung PDGI, Afdokgi, KDGI 1.
2.
3. 4.
Untuk meningkatkan mutu dan efisiensi, sepakat mengambil bagian dalam aktivitas HPEQ Project Komponen 2, namun tidak membebani lulusan Mempertemukan mekanisme standarisasi lulusan dan uji kompetensi sehingga memperoleh sistem ujian yang sinergis untuk mengevaluasi lulusan Menyadari bahwa exit examination dapat digunakan untuk menstandarisasi kualitas pendidikan Para Dekan agar mempersiapkan wakilnya untuk mengikuti salah satu bidang workshop 2009-2010
Rencana kerja Jenis Uji
2010
2011
2012
2013
2014
CBT
Persiapan PBT
OSCE
Persiapan
Uji Coba
Implementasi Implementasi Implementasi
National Item Bank NetNetworking for Assessment (NIBNA)
Persiapan
Pembentukan
Peningkatan Implementasi Implementasi untuk prepreclinical formatif test
PBT: paper-based testing
Implementasi Implementasi Implementasi Implementasi
Jadwal aktivitas HPEQ Project Komponen 2 - 2009 yang akan diikuti KDGI No
Kegiatan
Waktu
Tempat Peserta
1 2
Workshop penyiapan materi CBT dan OSCE** Workshop penyiapan materi OSCE examiner**
7– 8 November 7– 8 November
Bogor Bogor
20 org 20 org
3
Workshop penyiapan materi SP trainer**
7– 8 November
Bogor
20 org
4
Workshop penyiapan materi standard setting
11-12 November Jakarta
20 org
5
Workshop penyiapan materi Item Development 11-12 November Jakarta and Review MCQ Workshop penyiapan materi Item Development 19-20 November Suraand Review OSCE baya Workshop penyiapan materi Item Bank 19-20 November SuraAdministration baya
20 org
6 7
SP: standardized patient
20 org 20 org
Jadwal aktivitas HPEQ Project Komponen 2 - 2010 yang akan diikuti KDGI No
Waktu
Kegiatan
8
1 – 7 Pebruari
Panel expert workshop 1
9
15 – 21 Maret
Standard setting 1
10
22 – 28 Maret
Regional workshop on item development Written 1
11
29 Maret – 4 April
National workshop on item development Written 1
12
5 – 11 April
13
3 – 9 Mei
14 15
10 – 16 Mei
Regional workshop on item development OSCE 1
17 – 23 Mei
Regional workshop on item development OSCE 1
16
24 -30 Mei
National workshop on item development OSCE 1
Panel expert workshop 2 Standard setting 1
Jadwal aktivitas HPEQ Project Komponen 2 - 2010 yang akan diikuti KDGI (lanjutan) No
Waktu
Kegiatan
17
31 Mei – 6 Juni
Regional training for OSCE examiner 1
18
7 – 13 Juni
Regional training for OSCE examiner 1
19
14 -20 Juni
National training for OSCE examiner 1
20
21 – 27 Juni
Regional training for SP trainer 1
21
28 Juni – 4 Juli
National training for SP trainer 1
22
5 – 11 Juli
23
9 – 15 Agustus
Standard setting 3
24
16 - 22 Agustus
Regional training for OSCE examiner 2
25
23 - 29 Agustus
Regional training for OSCE examiner 2
26
30 Agustus – 5 Setember
National training for OSCE examiner 2
Panel expert workshop 3
Jadwal aktivitas HPEQ Project Komponen 2 - 2010 yang akan diikuti KDGI (lanjutan) No
Waktu
27
27 September – 3 Oktober
Regional workshop Item development written 2
28
4 Oktober – 10 Oktober
National workshop Item development written 2
29
11 – 17 Oktober
Panel expert workshop 4
30
8 – 14 Nopember
Standard setting 4
31
15 – 21 Nopember
Regional workshop Item development OSCE 2
32
22 – 28 Nopember
Regional workshop Item development OSCE 2
33
Kegiatan
29 Nopember – 5 Desember National workshop Item development OSCE 2
34
5 – 12 Desember
Regional training for SP trainer 2
35
13 – 19 Desember
National training for SP trainer 2