Bahan Saat Teduh 1 - 5 Feb 2012
Rabu, 01/02/2012
SEORANG MURID MEMBANGUN KEINTIMAN DENGAN BAPA SETIAP HARI
Bacaan Firman Bacalah Markus 1:35-39 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.
Pertanyaan renungan: 1. Sebagai murid Kristus, apakah Anda masih berdoa dan mencari wajah Tuhan setiap pagi?(ayat 35). 2. Menurut Anda, apa yang mendorong Yesus untuk bangun dan berdoa di pagi hari sebelum memulai aktifitasNya? Ingat, Yesus adalah Allah. (ayat 38). Seorang murid yang baik adalah seseorang yang mengikuti teladan gurunya. Yesus yang dalam kapasitasnya sebagai manusia seratus persen memberikan inspirasi dan teladan tentang bagaimana seharusnya manusia bergantung kepada Allah, sebagai sumber dari segala hikmat, pengertian dan kuasa. Markus menulis, ”Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana,”(ayat 35). Yesus mendisiplin diri-Nya untuk berdoa setiap pagi. Yesus membangun keintiman dengan Bapa lewat disiplin doa pagi sebelum memulai aktifitas kesehariannya. Banyak orang yang memaknai arti doa sebagai nafas orang Kristen, tetapi mereka tidak mempraktekkan hal ini dalam kehidupannya setiap hari. Jika kita benar-benar mempraktekkan kehidupan doa yang intim dengan Tuhan selama 24 jam, maka kehidupan kita akan sangat dahsyat. Tapi, kenyataannya seringkali kita tidaklah mempraktekkan intim dengan Tuhan. Itulah sebabnya, banyak orang Kristen yang masih mencari pendeta atau hamba Tuhan untuk didoakan atau dinubuatkan. Jika kita bergantung kepada Tuhan selama 24 jam lewat doa dan penyembahan, maka kita akan menjadi pribadi yang luar biasa. Orang yang intim dengan Tuhan, “Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya,”(Mazmur 25:12). Karena itu, bangunlah sikap disiplin doa dan penyembahan setiap hari, seperti yang dilakukan oleh Tuhan Yesus.
Renungan Firman: Sudahkah Anda membangun keintiman dengan Allah setiap pagi melalui doa dan penyembahan? Ceritakan pengalaman doa Anda dengan teman komit Anda.
1/6
Bahan Saat Teduh 1 - 5 Feb 2012
Kamis, 02/02/2012
FOKUS UTAMA MURID ADALAH INTIM DENGAN BAPA
Bacaan firman Bacalah Matius 14:22-23 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.
Pertanyaan renungan: 1. Apa yang dilakukan oleh Yesus setelah Ia menyelesaikan pelayanan-Nya di sore hari?(ayat 22-23). 2. Menurut Anda, faktor apakah yang mendorong Yesus untuk berdoa setelah Ia selesai melakukan pelayanan?
Dalam Saat Teduh kemarin, kita mempelajari komitmen Yesus untuk berdoa di pagi hari sebelum beraktifitas, maka hari ini kita belajar tentang Yesus melayani jiwa-jiwa. Sebelum mengadakan berbagai mukjizat, maka Yesus “Naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri.” Sebagai murid Kristus, sikap dan gaya hidup kita harus mengikuti gaya hidup Tuhan Yesus, yang menjaga keintiman dengan Bapa lewat doa pagi dan malam. Memang Alkitab tidak mencatat isi doa Yesus, tapi komitmen waktu untuk bersekutu dengan Bapa menjadi motivasi yang kuat bagi Yesus untuk berdoa. Meski letih karena melayani sepanjang hari, tetapi Kristus tidak terpesona dengan mukjizat yang dilakukannya, melainkan dengan sumber pembuat
2/6
Bahan Saat Teduh 1 - 5 Feb 2012
mukjizat yaitu Bapa. Hari-hari ini, kita melihat banyak orang yang mengejar mukjizat dan berkat Tuhan, apakah kita juga akan mengejar mukjizat atau persekutuan dengan Bapa? Kejarlah Allah sebagai pemberi mukjizat dan bukan mukjizatnya. Murid Kristus pasti menjadikan Allah sebagai fokus utamanya. Jikalau Yesus bisa, maka kita pun bisa. Andakah orangnya?
Renungan Firman: Apakah hari-hari ini Anda berfokus pada Allah dan bukan pada yang lain? Bagikan rhema yang Anda dapat melalui Firman Tuhan hari ini di komsel.
Jumat, 03/02/2012
ALLAH ADALAH SUMBER KEKUATAN BAGI SEORANG MURID
Bacaan firman Bacalah Yesaya 40:29-31 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.
Pertanyaan renungan: 1. Perbandingan apakah yang dipakai untuk memberi gambaran tentang orang-orang yang tidak mengandalkan Tuhan? (ayat 29-30). 2. Bagaimanakah caranya mendapat kekuatan baru dari Tuhan? (ayat 31). Jikalau hari ini dibuat ukuran, seberapa jauhkah kita telah melangkah bersama Tuhan di dalam menggenapi rencanaNya? Allah adalah sumber kekuatan bagi seorang murid. Untuk itu sebagai seorang murid, kita membutuhkan kekuatan Tuhan untuk berjalan dan bertindak dalam hidup kita. Jikalau kita mengalami kelelahan, maka Firman Tuhan hari ini berkata, “Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya,” (ayat 29). Ini berarti kita bisa mencapai garis akhir, jika kita menanti-nantikan Allah dalam doa, penyembahan dan ucapan syukur. Janji Tuhan berlanjut, ”Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat
3/6
Bahan Saat Teduh 1 - 5 Feb 2012
kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”(ayat 31). Jadilah orang yang selalu menanti-nantikan Tuhan.
Tanpa kekuatan Tuhan, maka Nuh, Abraham, Musa dan Yosua tidak akan menyelesaikan tanggungjawab mereka dengan baik. Jika mereka bisa karena menerima kekuatan Tuhan, maka seharusnya kita pun bisa. Karena kita menerima misi dari Yesus untuk menjadikan segala bangsa murid-Nya.
Renungan Firman: Sudahkah Anda menanti-nantikan Tuhan? Hal apakah yang menghalangi Anda untuk menantikan Tuhan? Bagikan pengalaman Anda bersama Tuhan di dalam komsel.
Sabtu, 04/02/2012
SEORANG MURID PASTI HIDUP TERBUKA DI HADAPAN TUHAN
Bacaan firman Bacalah Matius 6:5-8 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini
Pertanyaan renungan: 1. Menurut Anda, mengapa Yesus mengajar kita untuk menjaga motif dan sikap hati kita dengan benar ketika kita berdoa? (ayat 5). 2. Sikap berdoa seperti apakah yang diajarkan Yesus kepada kita? (ayat 6-8).
Ketika Tuhan Yesus mengajarkan tentang bagaimana berdoa secara pribadi dengan Bapa di Surga, Ia tidak hanya mengajarkan isi dari doanya saja, tetapi sikap dan motif kita juga harus benar. Sikap yang perlu dibuang jauh-jauh saat kita datang menghampiri Bapa di surga adalah: 1. Kemunafikan. Munafik atau sering diistilahkan dengan ”Muka Nabi Fikiran Kotor,” adalah
4/6
Bahan Saat Teduh 1 - 5 Feb 2012
seseorang yang menampilkan wajah, cara bicara serta ekspresinya seperti orang kudus atau suci, tetapi kelakuannya berbeda dari kenyataan. Hatinya jauh berbeda dengan sikapnya. Ciri lain dari orang munafik adalah selalu ingin menjadi yang utama, (ayat 5). 2. Suka bertele-tele kalau berbicara dan memutar-mutar arah pembicaraan ke arah yang tidak karuan. Sebagai seorang murid, kita harus terbuka dan jujur apa adanya kita. Suka bertele-tele adalah cerminan dari kurangnya pengenalan kita akan Allah (ayat 7), sehingga kita menjadi orang yang kurang percaya. Hidup jujur, terbuka dan sederhana adalah sikap yang harus dimiliki oleh seorang murid. Ketika berada di hadirat Tuhan, kita harus sadar bahwa Allah kita adalah Allah yang maha tahu dan mengetahui apa yang kita minta kepada-Nya.
Renungan Firman: Bagaimana cara dan sikap berdoa Anda saat ini? Mari belajar dari sikap seorang murid melalui Firman Tuhan hari ini. Bagikan pengalaman Anda dalam komsel setelah mengetahui kebenaran ini.
Minggu, 05/02/2012
SEORANG MURID ADALAH SEORANG PENJALA MANUSIA
Bacaan firman: Bacalah Lukas 5:1-11 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini
Pertanyaan Renungan 1. Mengapa orang banyak mengerumuni Yesus? (ayat 1). 2. Apa kata Yesus kepada Petrus dan bagaimana respon dari Petrus? (ayat 3-5). 3. Setelah Petrus taat kepada Yesus, apa perintah Yesus kepadanya? (ayat 6-10). Pernahkah kita membayangkan tentang betapa lelahnya Petrus, Andreas dan Yohanes serta Yakobus untuk menangkap ikan sepanjang malam? Herannya mereka tidak dapat menangkap ikan seekorpun. Menyebalkan bukan? Ketika mereka sedang bersiap-siap untuk pulang, tiba-tiba Yesus naik ke atas perahu Petrus dan menyuruh dia kembali ke tempat yang dalam untuk menebarkan jalanya. Meski sempat ragu, tetapi Petrus taat dan hasilnya adalah mereka menangkap ikan yang banyak. Pengalaman Petrus dan teman-teman yang lain dalam hal
5/6
Bahan Saat Teduh 1 - 5 Feb 2012
ketaatan justru menjadikan mereka calon murid yang bisa diandalkan. Itulah sebabnya, Yesus berkata kepada Petrus, "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia,"(ayat 10). Ingatlah ini, bukan Petrus yang memilih Yesus, tapi Yesuslah yang memilih Petrus dan teman-temannya untuk menjadi penjala manusia. Mereka dimuridkan menjadi murid, yang kemudian memuridkan orang lain juga menjadi murid Kristus. Renungan Firman Apa respon kita ketika mengalami masa yang sulit? apakah kita bersungut-sungut atau bersyukur? Sudahkah kita taat mendengar suara Tuhan untuk menjadi penjala manusia?
6/6