SEMINAR PENDIDIKAN NASIONAL Pembelajaran Holistik, Inklusif dan Berkelanjutan memasuki “Renaissance Baru” Sesi 1: Warisan dan Kondisi Awal Pendidikan Indonesia Sesi 2: Pendidikan Bisnis dalam Konteks “Renaissance Baru”
Sesi 3: Peralihan ke Peradaban Padat Pengetahuan Holistik Perebutan, Adopsi dan Difusi Teknologi Renaissance Baru
Perusahaan sebagai Agen Pencerahan Baru Sammy Kristamuljana, PhD. Guru Besar Manajemen Stratejik – Prasetiya Mulya
Hotel Borobudur, Samba Room Kamis, 4 Juni 2015
PERUSAHAAN SEBAGAI AGEN PENCERAHAN BARU Oleh
Sammy Kristamuljana, PhD Guru Besar Manajemen Stratejik-Prasetiya Mulya
TINJAUAN SEJARAH DARI RENAISSANCE KE PENCERAHAN
RENAISSANCE Suatu masa dalam sejarah dunia (abad ke 14-16 ) di mana terjadi “gerakan” kebudayaan dan intelektual yang dimulai di Itali untuk mempelajari kembali pengetahuan klasik dan budaya Yunani-Romawi, yang telah memudar di Eropa Barat selama awal abad-abad pertengahan (tahun 476–1453)
PENCERAHAN (1/3) (“Enlightment” atau “Aufklaerung”) Suatu masa dalam sejarah dunia (dimulai pertengahan abad ke 17 dengan puncaknya abad ke 18) yang dimulai di Perancis, di mana terjadi “kemenangan” ilmu pengetahuan dan filsafat, dalam artian untuk menguji “kebenaran” tidak lagi mengacu pemikiran para filsuf Yunani-Romawi tetapi pada rasionalisme (alasan kemasuk-akalan) dan empirisisme (pengamatan dan eksperimen)
PENCERAHAN (2/3) (“Enlightment” atau “Aufklaerung”) Suatu masa dalam sejarah dunia (dimulai pertengahan abad ke 17 dengan puncaknya abad ke 18) di mana terjadi “kemenangan” ilmu pengetahuan dan filsafat yang ditunjukkan oleh kemampuan para “pemikir” seperti Benjamin Franklin dan Voltaire mempresentasikan idenya sehingga menjadi kekuatan intelektual di balik Revolusi Amerika dan Revolusi Perancis serta menginspirasi ide-ide di balik dokumen politik “luar biasa” lintas abad seperti Deklarasi Kemerdekaan Amerika (4 Juli 1776) dan Deklarasi Perancis untuk Hak Azasi Manusia dan Penduduk (26 Agustus 1789)
PENCERAHAN (3/3) (“Enlightment” atau “Aufklaerung”) Suatu masa dalam sejarah dunia (dimulai pertengahan abad ke 17 dengan puncaknya abad ke 18) di mana terjadi “kemenangan” ilmu pengetahuan dan filsafat sehingga memunculkan salah satunya filsafat politik yang mengawali liberalisme Barat modern: Sekuler, pluralis, berdasarkan penegakan hukum, menekankan pada hak-hak individu dan kebebasannya
Hasil Pembelajaran Sejarah RENAISSANCE PENCERAHAN Sebuah “strategi kebudayaan” di mana Budaya Barat yang tertinggal dibandingkan Budaya Timur berhasil mengejar ketertinggalannya bahkan menjadi pemimpin (Game Changer) dari budaya(-budaya) yang lain.
Proses Strategi Kebudayaan RENAISSANCE PENCERAHAN Memerangi Kegelapan Belajar Kembali Reformasi Sosial-Politik Masyarakat Modern
th. 476, 1095-1453 abad ke 15, 16 abad ke 16 mulai abad 19
Proses Strategi Kebudayaan RENAISSANCE PENCERAHAN Seminar Pendidikan Nasional ini menyarankan cara pandang: “Perusahaan sebagai Agen Pencerahan Baru” untuk mengejar ketertinggalan dan membangun daya saing Budaya Indonesia di antara budaya-budaya lain.
MENGAPA PERUSAHAAN SEBAGAI AGEN PENCERAHAN BARU? 1.
2.
Organisasi yang paling memenuhi hukum evolusi: “Survival of the Fittest” Organisasi yang semakin berpengaruh bagi pencapaian strategi kebudayaan nasional ke depan.
MODEL EMPAT DIMENSI (4D) LINGKUNGAN BISNIS
DEMOGRAFI LINGKUNGAN UMUM
LINGKUNGAN PASAR/ BERSAING
SOSIAL BUDAYA
LINGKUNGAN INDUSTRI
PENDATANG BARU
POLITIK /HUKUM
A
PEMASOK
B
PEMBELI
C
LINGKUNGAN PERUSAHAAN PRODUK SUBSTITUSI A,B,C : Perusahaan
MAKROEKONOMI
TEKNOLOGI
GLOBAL (Source: Kristamuljana, 2001)
Model 4-D Lingkungan Bisnis di Dua Negara DEMOGRAPHIC
SOSIAL BUDAYA
DEMOGRAPHIC
POLITIK HUKUM
PENDATANG BARU
SOSIAL BUDAYA
PENDATANG BARU
A PEMASOK
B
D PEMBELI
PEMASOK
E
C
A
PRODUK SUBSTITUSI
PRODUK SUBSTITUSI
MAKROEKONOMI
POLITIK HUKUM
TEKNOLOGI
PEMBELI
MAKROEKONOMI
TEKNOLOGI
GLOBAL
GLOBAL
Negara I (Home Country Co. A)
Negara II (Host Country Co. A) A,B,C,D, E : COMPANY
13
PERUSAHAAN Organisasi penghasil barang dan/atau jasa yang didirikan dengan tujuan laba Stora Kopparberg mining community di Falun, Swedia (1347), memenuhi 2/3 kebutuhan copper Eropa, kontributor teknologi tambang, ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO (1991). Worhipful Company of Mercers (General Merchants)– City of London’s ancient and modern trade associations and guilds : 1393, responsible for training & regulating their respective trades (wage control, labour conditions and industry standards). VOC (1602-1799), EIC (1600-1874).
PEMBERI HAK & BENTUK PERUSAHAAN Abad Pertengahan (sampai dengan abad ke 15): memperoleh hak istimewa menjalankan bisnis (Charter) dari Penguasa Absolut (Kaisar, Raja). Periode Mercantilism: (abad ke 16-18) memperoleh hak menjalankan bisnis dari Pemerintah dan perusahaan menerbitkan saham yang dapat diperjual-belikan (contoh: VOC dan EIC). Masa Modern: Perusahaan Swasta, Kewajiban Terbatas, Good Corporate Governance (GCG)
MENGAPA BENTUK PERUSAHAAN PALING SESUAI HIDUP DALAM MEKANISME PASAR BEBAS? 1. Paling efisien dari segi biaya. 2. Adanya penetapan Property Rights. (Ronald Coase, Nobel Prize Winner 1991)
3. Paling Inovatif
PESAN PENUTUP “Marilah kita mengurus Perusahaan-perusahaan kita dengan baik agar dapat menjadi Agen Pencerahan Baru”