TAFSIR KRONOLOGIS DAN USAHA-USAHA MEMAHAMIAL'·QUR'AN D,EWASAINI, Oleh: Yusd••i
tuntutan,dan· ke~tu~~on~DIp<>
Pendahuluall
~~suat\liakSi0trJatn<Xler-
nislDelSlam bah perlu dilakukan rekonstrukSi total.atas .warisan kese-. jaraballkaum p.ftlslim . Timbuln~a gagcasaoseDJaCaID ini tentuberkaitan serat deo~ilIIketidallcrnampuan an kesejaraban kaum Muslim. ~ laludal~mengbadapi tuntutan dan tantangan ~ kini. , ' Tetapi rekonstruksi totalyangdikebendalditu baruSlabbertitiktolakdariAI Qur'an sebagai kriteriulll~ 1 Dengan . kata lain, "daIam 'menghadapi tantangan IDOdemitas masa d3tl untukDle" rai~ .~ ...• depan
wa
wari
.kini
" ..,,;/,':'iii'"
*'i"'~"'$
keyakinan
di
atas' u~ aanupaya untuk mema-
bami.pesan. Al Qur'ilII dikalangan kaum Muslim selalu muncul ke per~ lDukaan"selaras dengan taIltangan,
Drs.Yusdani
adaIah
rer)'~gmereka}~dapL·. l(aretUlifiI
. selama etIlJ)8tbelas abad~.kha7JlDab
intelektual dan. kep~MusliDl ~lah •.• dipertaya den~an.. bernagai perspektif dan pendekatan dalatp menafsir~ Al Qur';m.2 ",al8l1PlUl demikian, . terdapat~ecenderungan dankarakteristik umuID dalammemabamikitab· suci· ini •.•. ~ ayat perayat' bahkan kata" perka~ di 'samping pemabaman· AlQur'an yang
man
..J ..~.
o. AttdetSOn dmlJ. L.
Esposito daiampenelitiannyatentang pembabaruan' sosial di' dunia Islam, "bahkan·'berkesimpUlan bahwa
DosenTetap Fakultas Syari'ahUniver$hs IslaITIlndoneSis
Yogyakada
Al-Mawarid, Edisi Kedua, September-November 1994
1
Yusdani: Tafsir Kronologis dan Usaha-Usaha Memahami Al-Qur'an Dewasa Ini
metode yang paling, umum diguna~ baDyak ·membawa hasil~ ' kanpara pembaruMuslim dalam menangani isu-isu mooemitas masih bertumpu pada pendekatan., yang'· ad 'Prins~p dan prosedurpenafsiran. hoc dan. fragmented dengan' meng- . eksploitasi metode-metode. yurispru'AI qur'an menyebut dirinya densi klasik - seleksi (takhayyur), . sebagaipe~njuk, (dokumen) bagi dan eklektik (talfiq).4 MeskipUD manusia. yang padu dan kobesif dan modemisme Islam klasik telah benar· tidak mengandung: kontradiksi. 6 Ia dalam semangatnya, namun ia me- adalah wahyu' llahi yang diturunkan miliki kelemahan-kelemahan, seperti dalam. s03tu situasi historis yang telah.dikemukakan berulangkaJi oleh kongkrit - bukan dalam situasi Fazlur Rahman bahwa, salah satu vakum - berisi berbagai solusi, kosebab yang meJatar belakangikega- mentar dan respon terhadap' situ.asi galan gerakan pembaruan pada historis yang dihadapi Nabi S.3.W. periooe mooem ini - adalah ketiada- dan para sahabatnya.K.itab suci ini an basis metooologi mereka dalam diwahyukan secara gradual. sesuai menjawab isu-isu kemoderenan. 5 , dengan perkembangan dan kebutuhan komunitas kaumMuslim yang Oleh karena itu untuk tidak awal. 7 Realitas ini mengindikasikan mengulangi kegagalan gerakan-ge- bahwa. untuk memahami pesanrakan pembaruan sebelumnya .4an, pesan Al Qur'an tidak bisa dilepaslebih khusus lagi, untulc tidak meng- kan dari pemahaman yang sungguhkhianati semangat-semangat dasar sungguh dan serius terhadap ,konteks ' pembaruan Islam dewasa ini barang- sastera (Iiterer), histqris dan kronokali hams dimulai dari merumuskan logisnya. metooologi tafsir AI Qur'an yang setia kepada akar-akar spirituaInya Kesadaran akan pentingnya dan mampu menjawab tantangan-' komponen konteks.> literer ,.bistoris tantangan kontemporer. Usaha peru- dan kronologis Al Qur'an dalam musan suatu metodologi yang dicita- memahami Al Qur'an telah mendocitakan itu seharusnya menjadi prio- rongpara, .ahli .tafsit merumuskan ritas utama. Sebab, tanpa metodo- kaidah tafsir kl8sik "Inna Al Qur'an logi yang memadai dan dapat diper- yufassiiu ba'duhu ~ba'da" (AI Qurtanggungjawabkan b~ik secara ilmu 'an menafsirkan dirinya. sendiri),8 maupun agama, upaya-upaya untuk dan menyUsun sejumlah besar li-' membumikan pesan-pesan Al Qur- teratur' tentang ekuivalensi ayat'an danmenjadikannya sebagai pe~ " ayat,9 kamus dan Al Qur'an,asbab doman kaum Muslim· dalam meng- at nuzol, biografi Nabidan aransehadapi tantangan zaman tak akan men kronologi Al Qur'an. Ironisnya Al-Mawarid, Edisi Kedua, September-November 1994
2
Yusdani: Tafsir Kronologis dan Usaha-Usaha Memahami Al-Qur'an Dewasa Ini
ketigak()mponen tafsir ini jarang
diaplikasikan secarn terpadu dan kritis dalam sctjarab perkembangan. tafsir AIQur~a.n~
gagasan-gagasan .A1Qur'anmeJaJui term tertentll dalamkonteks k.t~seja..· rabannya~ l'etapi· pemahaman ini ditubuhkan dan dipn>yeksikan .ke dewasa iDi~ karena terdapat suatu chasm - jarak yang jaub - antard kebidu.pan ini dengan masa 'pe\\~ahyuan, Berbagai. pedalam
Kehadiran<"Olateri-materi konteks hi~1orisA1Qur~'an dalamtafsirtafsir klasik seringkaJi hanyalah merupabn ~jangankarenatidak terinteraksi secara fungsi()Dal ~ Begitu ~iuga~ penerapan analisis konteks sasterd, cendenmg menaoggalkan k{)nteks historis' deem kronologi kitab suci tersebllt~Kardkteristikunlum ini bahkan berlaqjut sekardng ini ~
Fazlur Rabman~ misalnya~ Illemaog menekankan nilai dan artipeoting ketiga komponen di atas mencakup kODteks kekinian - dalam penafsird.D dan penubuhan ~jardn-ajaran s{)~ial .AI Qur"an. Tetapi berbi(~ara tentang eksposisi aspek t~)I{)gis atau .metafisis AI QlIr"an~ saI:iana dan pemikir \ ReO - modemisme asa) Paki~1an itu secara sederbaDa mengatakan bahwa konteks kesejarahan AI' Qur ~ an dalam kaitannya dengan aspek. teologis dan metafisis tidak di.perJukan. ~o Bertitik tolak daTi kecenderungan parsial ini, keterpaduan penerapan k~ga
komponen tersebutmerupakan. prasyarat dalam prosedurpenafsiran yang ditawarkan di sini« Peng~ abaian salah satunya berani akan mendistorsi gagasan-gagasan AI Qur~an.
Ketiga komponen tersebut berjalin -
kelindan~
secara ideal, akan
menuju kepada pemahaman.·. ··\.akan
situ~ik()ngkrit
rubahan rtldikal teJah terjadi dalam
kaitann:ya dengan pan{langan dunia dan pranal-a. kultural Inesti diantisipasi dengan penububan llemahanl-" an }"ang diperoleh dari Al Qur~'an ke dalamkonteks kekiniao: yang kongkrit~ Dengankata lain~ konteks kekinian yang terkait IIams dikaji secara teliti melalui penelitian-penelitian sosioltlgis" dalam kaitan ini peranan pard iJmuwan s(}sial sangat dihutubkan. Hal ini be,rguna untuk mendeterminasi hagaimana pemahaman yang <.tiperolehitu seharusnya dihumikan daJam rangka i menjawah ke.butuhan-kebutuhnk()nt~fm porer.
Proyeksi pemahaman Al QUf~ an kepada situasikekinian ini bukannya~tanpa dasar 'pijakan yaang kuat~karena herbagai kebijakan radikal generasi. awal Muslim dapat d~jadikan reterensi sebagai contoh yaflg jelas mengenai hal ini. Bahkan hal itu merupakan buktikeberhasilan mereka dalam mengapresiasi pesan-pesao AI Qur'an dan···sekaligus mengaktua)~sasikannya. •Dengan penubuhan .·semacam· .ini- berbagai
pr()blem dan tantangan yang dihadapi kaum M·uslirn dewasa ini· dapat
Al-Mawarid, Edisi Kedua, September-November 1994
3
Yusdani: Tafsir Kronologis dan Usaha-Usaha Memahami Al-Qur'an Dewasa Ini
dijawab, dan keberadaanAl Qur'an sebagai·suatu.··way of life. masih dan tetap dapat dipertahankan.
dian seluruh bagian Al Qur'an yang· berkaitan langsung. maupun
Adapun komponen yang dimaksud
tidak ·langsung dengan term· tersebut terhimpun. 2. Men~ji term tersebut secara terpadu dan komprehensif dalam konteks sasteranya, konteks historis langsung. unit-unit wahyu tersebut serta perkembangannya dalam bentangan kronologis pewahyuan Al Qur'an. '
adal$ :
3. Pemahaman yang diperoleh dari
Upaya-upaya untuk membumikan pesan-pesan ajaran Al Qur,an dalam situasi kekinian, maka perhatian yang mendalam hendaklah
diarabkan kepada empat k.omponen pokok yang saling terkait erat. 1. Konteks sastera Al Qur'an - konteks dimana suatu term tertentu munenl atau digunakan di dalam Al Qur'an, yangmencakup baik ayat-ayat yang terdapat sebelum maupun sesudah term itu, serta rujukan siJangnya kepada konteks-konteks yang relevan pada surat-surat Jain; 2. Perkembangan term yang dikandungnya daJam bentangan kronologiAI Qur'an;
3. Konteks kesejarahan global, berupa historical background Arabia pra dan pada masa pewahyuan Al Qur'an dan konteks historis langsung asbab nuzoJ; dan 4. Konteks sosio· historis kontemporer yang merupakan laban penubuhan gagasan-gagasan Al Qur-
'an. 11 Secara globalnya, operasionalisasi keempat komponen tersebut dalam penafsiran .dan penubuhan pesan-pesanAI 'Qur' anyaitu : 1. Menetapkan term tertentu sebagai obyek kajian penafsiran, kemu-'
langkah-langkah tersebut kemudian diproyeksikan ke dalam konteks 80sio - historis yang kongkrit dewasa ini, setelah terJebih dahuJu dilakukan pengkajian yang mendalam atas sitoasi kontemporer yang relevan. Perbekalan ilmu-ilmu sosial akan sangat membantu dalam langkah terakhir ini. 12 Adapun contoh kongkrit hasil aplikasi dari prosedur penafsiran tersebut ,adalah penafsiran .ayat-ayat yang berkaitan dengan perbudakan dan khamar. Dalam kedua kasus ,perbudakan dan khamar - .'., 'ideal moral yang hendak ditujit· oleh Ai Qur'an adalah emansipasi budak dan pelarangan pengkonsumsian khamr. Sementara penerimaan Al Qur'an terhadap pranata-pranata tersebut adaIah karena must3hi1 untuk merubahnya seketika,mengingat pranatapranata ito telah berakar dalam struktur sosial masyaralqtt .Arab· padaIWisa Nabi,13 dan j~ dirubah dengan seketika, akanmenimbulkan
Al-Mawarid, Edisi Kedua, September-November 1994
4
$
Yusdani: Tafsir Kronologis dan Usaha-Usaha Memahami Al-Qur'an Dewasa Ini
~);tlllam·····~i"" ~.~)") • '.pe~~itu.
....-n.•. ,Al~~.0)ittl·~iti.~
serta~g~arotibaPn-
Operasiprosedurtafsir>terse- bagianindividualAIQur'an. - bukan but, .·. barangkali ·akan . menimbulkan . surat,.. sebagaiUllit .- wahyuyang beberapapersoalan.Dalamhubung- orisinal. 17 annyadengan' konteks· ·"sastera .Al Penyusunan<suatu·..sistem .kroQur'an,penentuansampaiseberapa jauh suatuayatAl Qur'an '. dengan nologi AI Qur'anyang •. memadai ayat-ayat .yangmendahuluinya dan tentu saja membutuhkan upayamengikutinya terkait erat - merupa- upaya intelektual"dan memerlukan lean ~lahyang rumit yang ba- proses waktu yangagak lama. ·Akan nyak. melibatkan persepsi subyektif tetapi untuk sementara capaianpenafsir ~ Tetapihat ini dapat diatasi capaian yang telahada dalam bidang dengan berpijak pada prinsip bahwa kronologi AI Qur'an seJama ini AI Qur'an' mengandung kesatuan baik darikalangan Muslim 3tau gagasan. 14 Darat - dapat saja digunakan secara opti~1 dalam penafsiran Al QurMasaJah asbab nuzol juga per- 'an, dengan fobs mendatar terhatu mendapat perhatian khusus, yaitu dap konteks literer Al Qur'an dan mengenai keautentikannya. Dalam perkembangan misi kenabian Muhal ini dapat diatasi dengan mene- hammad dan komunitas .Muslim raplean kritik historis yang ketat. pada era pewahyuan. Kerangka berAkan tetapi rumitnya - tidak. semua pikirini akanmemberi arab untuk bahkan mayoritas unit-unit AlQur- menetapkan rangkaian logis krono,an tidak memiliki latac belakang logi Al Qur'an .18 spesifik. ini. Dalam kasus-kasus seperti ini, perhatian hendaklah diarahkan kepada bagian~bagian Al Catatan Penutup. Qur'an itu sendiri untuk menemuDati uraian-uraian yang· telah kan latar beJakang pewahyuan. 15 dikemukakaJ;l terdahulu memperliMasalah serius Jainnya· muneul hatkan bahwa bentuk tafsiryangdisehubungan dengan kronologi Al tawarlean lebih bercorak tematis kroQur'an. Berbagai aransemen krono- noJogis. Bentuk penafsircm tematis logi Al Qur'an yang dihasilkan kronologis .akan ma~pu menampil.sejauh ini - baile, oJehkesarjan~ lean gagasan-gagasanAJQur~an seMuslim maupun Barat memiliki ke- carasistematis .daJ1utuh. Kesulitan Jemahan-kelemaban yang sangat terbesar ·yang . akanidialami.·.bukanlah mendasar - dalamkenyataannya me- dalam melaksanakan . 1angkah-lang-
Al-Mawarid, Edisi Kedua, September-November 1994
5
Yusdani: Tafsir Kronologis dan Usaha-Usaha Memahami Al-Qur'an Dewasa Ini
kah",a.tau. , ' apJikasi, 'dati metodologi Y1:difilwarkan,tetapi dalamme- , ngugkat kaki seseorang dari ge- 6 "nagan-genangan penafsiran 'lama Al Qur'an, yang mungkin banyak memiliki 'mutiara 'tetapi
secara,kese~
luruhannya lebih' banyak menghambat ketimbangmenggalakkan pemahaman sejatiterhadap Al Qur'an.
Catatan Kaki' ': 1 2
3
4
L. Stoddard, Dunia Barn Islam, hal. 298 . Dr. Ali "Hasan Al Arid, ,~ jarah, dan 'MetodoIQ&i Tafsir, (Jakarta: ev. Rajawali, 1992) hal.40 Dr. Muhammad Quraish Shihab, "Posisi Senteal' AI'Qur'an Dalam Studi Islam" dalam MetodolQ&i ,Penelitian A&3ma SebJIab Peneantar, Editor: Taufik Adullab dan M. ,Rusli Karim, (Yogyakarta : PI. Tiara Wacana, 1991), hal. 136. J. N. D. Anderson, Law Reform in the Muslim World, ( London : Univ. ,of London the Athlon Press, 1976), hal. 42 dan John L. Espositon, Y1.JJ::. men in Muslim Family Law, (Syracuse: Syracuse Univ. Press, 1982),hal. 94-102. Dr. Fazlur Rahman, Islam and
of Chicago Press, ,1982),,· hal. 13.5-143. Q.S.II : 185; III: 3-4, 138;
IV:82;XLI : 42 dan lainlain. 7 Q. S.XVll:106; XXV: 32. 8 Sobhi As Saleh,Mababis, fi ulum Al Qur'an, (Beirut: Dar AI ,llmi Ii ,AI Malayin, 1977), hal. 231. Lihat Ibrahim Umar Al Biqai, 9 N8ZIJl ad~ Ducat fi, Tanasub ' Al Ayat . Wil ,AS Suwar, (Kairo : Perpustakaan Al Azhar). Dan Az-Zarkasyi, AI Burhan' fi , glum Al Qur'an, I : 35. 10 Dr. Fazlur Rahman, Islam and Modernit)!, hal. 154. 11 Abdul Hayyi Ai Farmawi, Al Bidayah fi at-Tafsk AI MaudY:i, (Kairo : Al Hadarah Ai Arabiyah, 1977), hal. 62.
12
lhid.
13
Dr., Fazlur Rahman, the Impact of Modemit)!, Islamic stUdies, vol.5, No.1, 1966, hal. 121-122. Mana'u AI Qattan, Mabahis Fi ulum' AlQur' an, (Beirut : . Mansyurat, AI Asr' AI Hadist,
14
1970),hal. 330. 15
Sobbi As Salih,Mabahis, hal.
158.
16 LihatQ.S. XVII: 106. 17 Taufik Adnan Amal, "~ bumikan ,AI., Qpr'pn" dalam 5 Prisma3, Maret 1991, hal. 48Modernity ,: Transformatign of. an:.lIlteUectual·,',' ,Tradition, " 51. 0r~~~';:&i'·'(Chicago&London' : 'Univ. (·18 lhid.·
Al-Mawarid, Edisi Kedua, September-November 1994
6