ANALISIS MARKET RESEARCH IPB
1. Kegiatan selama liburan 7 dari 18 responden mengisi waktu liburannya hanya di rumah saja. Sebanyak 4 orang jalan-jalan, dan 4 orang mengurus organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa para mahasiswa masih kurang produktifnya liburan mereka. Namun untuk IPB, ternyata ada mahasiswa yang mengeluhkan libur mereka hanya sebentar berkisar 12 hari (1 orang). Untuk sarannya mungkin ketika mengikuti GC akan ada surat izin tambahan bila memakai waktu kuliah.
•
Bantu orang tua: 2 “…sering bantuin nyokap juga di rumah, ngebantuin ngecek restonya” (SA, P, Aktif, 2013)
•
Jalan-jalan: 4 “Liburan kumpul2 sama temen temen, travelling, pokonya jalan2 yang agak jauh yang gabisa diraih kalo lg gak liburan” (IM, L, Aktif, 2013)
•
Dirumah aja: 7 “Gue biasanya main sendiri sih kayak dota gitu, nonton, dan jarang hang out. Jarang ngelakuin yang produktif” (AN, L, Pasif, 2014)
“Biasanya dirumah doang sih, paling main sama temen, nggak pergi ama keluarga, soalnya pas diah libur, bapak diah ngga libur, soalnya liburnya setaun cuma dua belas hari” (DS, P, Sosial, 2014)
ANALISIS MARKET RESEARCH IPB
•
Organisasi: 4 Gua liburan bersih di pontianak tuh cuman 3 minggu doang, paling gua buat main ama temen lama, ng galau di pantai sendiri. Trus sisanya balik lagi kesini buat ngurusin MPKMB 53. (RR, L, Aktif, 2015)
“…Paling sempet ikut acara namanya canvasing, promosi IPB ke sekolah sekolah di Padang, kalo sekarang mungkin ikut acara yang diadain sekolah” (SG, P, Sosial, 2015)
“…suka ada kegiatan UKM di kampus juga, biasanya di liburan kalau ada event, dan latihan konser tahun ini kalau misalnya keterima, terus MPKMB ada job nyanyi, sempet ditawarin magang, tapi ada kegiatan di kampus” (EA, P, Aktif, 2014)
“Tergantung biasanya ada kegiatan liburan semester ganjil ada sosialisasi ipb ke sekolah-sekolah. Kalau semester genap biasanya ikut kepanitiaan di IPB kaya masa perkenalan buat mahasiswa baru atau penyambutan buat mahasiswa baru” (TS, L, Aktif, 2014)
•
Lainnya: 1 Belajar Bahasa baru, Bahasa jepang, ningkatin kemampuan matematika saya. (MI, L, Sosial, 2015)
2. Menghabiskan liburan dengan exchange Semua responden setuju bahwa menghabiskan liburan dengan exchange merupakan hal bagus dan menarik untuk dilakukan.
ANALISIS MARKET RESEARCH IPB
•
Bagus, seru: 16 “Bagus,, karena lo bisa dapet pengalaman berharga, yah bisa dengan bikin surat untuk izin gitu, kalau kampus kan formal dan kegiatan exchange ini kan bisa kepake kedepannya jadi beda gitu” (EA, P, Aktif, 2014)
•
Tidak menarik:
•
Netral:
•
Ragu: 2 minat sihh tapi kayaknya waktu liburan ini belom ada kesempatan buat exchange soalnya lagi padet banget jadwal gua. (RR, L Aktif, 2015)
3. Program exchange yang diketahui 8 dari 18 responden sudah tahu berbagai macam program exchange yang ada, dan 7 orang hanya tau sekilas tentang program exchange tanpa dapat langsung menyebutkan nama program atau penyelenggaranya. Ada 2 orang yang benarbenar tidak tahu karena tidak peduli dan sama sekali tidak tertarik untuk mencari tahu tentang program exchange apapun.
•
Tahu (bisa menyebutkan nama program/penyelenggara exchange): 8 “Waktu SMA pernah denger AFS” (SG, P, Sosial, 2015)
“Pernah dari AIESEC, yang waktu itu presentasi di kelas doing” (DS, P, Sosial, 2014)
•
Sekedar tahu sekilas: 7
ANALISIS MARKET RESEARCH IPB
•
Tidak Tahu: 2 “Gua gatau karena gua ga minat. Gua orangnya kurang aktif
nyari tau
tentang apa-apa.” (AN, L, Pasif, 2014)
4. Sumber informasi tentang program exchange Ada 7 orang yang mengetahui informasi program exchange dari teman. Ternyata memang teman merupakan influencer terpenting disusul oleh sosial media sebanyak 6 orang. Mereka mengetahui dari akun-akun official di line maupun dari website info-info beasiswa.
•
Pihak kampus / sekolah: 2 (alumni atau dosen dan orang yang memiliki jabatan atau pengalaman lebih) “Ada selebaran sih ditempel di mading, ada kaka tingkat juga pernah ikut” (SG, P, Sosial, 2015)
•
Sosial media / internet: 6 “Kalau AIESEC, eka ngeadd line@ AIESEC IPB, suka ada yang ngeshare di grup, atau dari temen temen eka” (EA, P, Aktif, 2014)
•
Jarkoman: 1 “Biasanya ada jarkoman memang kebetulan di organisasi bagian akademik prestasi jadi memang tugasnya nyari-nyari info itu tapi gak pernah ikutan. Sama paling di mading-mading” (TS, L, Aktif, 2014)
ANALISIS MARKET RESEARCH IPB
•
Dari teman: 7 gua dapet dari kating soalnya mereka yang paling deket ama gua, dari internet tapi kalo dari internet tuh kadang2 susah buat cari info selanjutnya. Trus dari temen juga kayak lo yang sering ngomong2 tentang exchange ke gua dan kawan2. (RR, L, Akif, 2015)
•
Tidak ditanyakan: 2
5. Partisipasi dalam kegiatan exchange Dari 18 Responden hanya 1 orang yang pernah mencoba untuk exchange walaupun pada seleksinya gagal, dan mereka tetap tertarik untuk ikut program exchange. 17 responden lainnya belum pernah sama sekali.
•
Sudah pernah ikut seleksi: 1
•
Belum: 17
6. Hambatan untuk ikut exchange Sebanyak 8 orang menganggap hambatan merupakan hambatan utama (pertama disebutkan) adalah biaya, lalu ada 8 orang hambatannya adalah kemampuan berbahasa. 2 orang memilih hambatannya ada pada waktu, dan 1 alasan lainnya (missed understanding, kalo exchange itu 1 tahun sehingga menunda kelulusan)
•
Biaya: 8 “tau lan, tapi yang namanya volunteer kan biasanya ada dana sendiri kan lah itu yang buat gua beban. Kalo gratis mah gua langsung caw daftar lan” (MI, L, Pasif, 2015)
ANALISIS MARKET RESEARCH IPB
•
Bahasa: 8 kendala gua mah bahasa inggris…Trus gua juga kurang pengetahuan tentang isu globlal saat ini, masak exchange ngak tau tentang pengetahuan yang menglobal sedangkan kita kumpul dengan orang2 dari berbagai macam belahan dunia. (RR, L, Aktif, 2015)
Pas exchange kan harus ada nilai TOEFL, belum sampe kesitu, nnegaranya juga, bahasanya bahasanya gitu (SD, P, Aktif, 2015)
“Kalau dari aku sih kendalanya bahasa. Karena kita mesti tahu Bahasa inggris kan supaya bisa lancar disana. Terus dana, karena kalau ke sana kan harus pakai biaya pribadi dan nggak mungkin ada biaya dari organisasinya.Lagipula orangtua juga nggak akan mau biayain kalau udah diatas 5 juta.” (SP, P, Pasif, 2015)
“Pengen, tapi Bahasa inggrisnya benerin dulu, karena ada syarat yang harus dipenuhi dan dipersiapkan, Eka lagi otw sih kayaknya persiapan” (EA, P, Aktif, 2014)
“Kalau buat saya sendiri, masih minder dengan kemampuan berbahasa, dan mungkin beberapa exchange harus mengeluarkan biaya dulu, itu juga agak kesulitan...” (TS, L, Aktif, 2014)
•
Waktu: 2 “Pertama biaya. Gaenak sama bokap mintanya kalo jauh-jauh. Terus waktu. Kan harus mengorbankan banyak waktu liburan. Lebih ke waktu sih.” (AN, L, Pasif, 2014)
ANALISIS MARKET RESEARCH IPB
“Waktu dan biaya. Yang paling menyita banget sih biaya yang paling dipikirin dan waktu prioritas” (RC, L, Pasif, 2014)
“WAKTU. Dari kampus susah izinnya, ; ada beberapa exchange belom jelas kegiatannya” (ini info tambahan, dia kendala utama ada di biaya) (NR, P, Sosial, 2013)
•
Lainnya: MISSED UNDERSTANDING “Kalo dulu dia (temennya, anak AIESEC juga) ikut (exchange) 1tahun di luar negeri, terus disini ngulang lagi, jadi lama, kalo yang aku denger perusahaan tuh lebih milih pekerja yang muda” (SG, P, Sosial, 2015)
7. Pendapat tentang sponsorship class Dari 18 responden 10 orang setuju, dan 8 sisanya memang tidak ditanyakan dalam proses wawancara. 10 orang yang setuju dengan semangat menjawa tertarik karena bisa menambah ilmu dan juga membuka peluang untuk pergi exchange.
•
Setuju: 10 “Bagus sih, kalo orang yang niat pasti usaha sih, dia tau ilmunya dan nanti dia dapet sponsor” (EA, P, Aktif, 2014) “Pengen ikut sponsorship classnya. Tertarik dan bakal keren banget. Harus dicoba” (IM, L, Aktif, 2013)
•
Tidak Setuju:
•
Ragu:
ANALISIS MARKET RESEARCH IPB
•
Tidak ditanyakan: 8
8. Pendapat tentang booklet for parents Dari 6 orang yang ditanyakan tentang pendapat booklet for parents ada 4 orang yang setuju dengan adanya booklet ini, 2 orang tidak merasa perlu sama sekali.
•
Setuju: 4 “Bisa sih, soalnya kan orangtua tuh suka ngga percaya kalo ngga ada buktinya” (DS, P, Sosial, 2014)
“Orang tua ga susah untuk izin, tp ttp butuh booklet biar jelas” (IM, L, Aktif, 2013)
“Booklet perlu banget. Org tua biasanya panikan, buat ngelepas anak pasti butuh penjelasan mereka tau gue ngapain disana” (RA, P, Pasif, 2013)
•
Tidak Setuju: 2 “ga begitu butuh booklet- yang penting bisa jelasin intinya ke orang tua aja, yg penting jelas ada manfaatnya, dan budgetnya jelas aja.” (SM, L, Pasif, 2013)
“Kalo menurut gue orangtua tuh lebih ngebebasin kita pada saat kuliah, ngga kayak SMP, SMA, jadi kita yang harus lebih mengerti dibanding orang tua” (SA, P, Aktif, 2013)
•
Tidak ditanyakan: 12
ANALISIS MARKET RESEARCH IPB
9. Willingness to pay Dilihat dari data dibawah ini, ternyata willingness to pay responden ternyata cukup tinggi karena sebanyak 1 orang responden masih berada di kisaran 0 – 1.000.000 rupiah walaupun 1 responden ini benar-benar tidak ingin mengeluarkan biaya sama sekali alias 0. Paling banyak ada di kisaran 5 – 10 juta sebanyak 5 orang, lalu masingmasing 3 orang untuk 1- 5 juta dan diatas 10 juta. Namun disini dapat dilihat cukup merata secara kemampuan finansial, ada pula responden yang bilang bahwa masalah mereka ada di hambatan biaya namun ketika ditanya willingness to pay mereka bilang sanggup sampai 10 juta rupiah. Ada 6 orang yang tidak ditanyakan dan tidak menjawab willingness to pay nya maka kita tidak dapat mengidentifikasi secara spesifik kemampuan mereka untuk mengeluarkan biaya untuk exchange.
Tidak ditanyakan/dijawab = 6 orang 0 – 1.000.000
= 1 orang
1.000.001 – 5.000.000
= 3 orang
5.000.001 – 10.000.000
= 5 orang
> 10.000.000
= 3 orang
10.Pengetahuan tentang AIESEC Global Citizen Ada 9 orang yang tahu program AIESEC namun tidak mengetahui branding maupun isi program tersebut. Hal ini menunjukkan masih tingginya ketidaktahuan / kurangnya informasi yang didapat para mahasiswa IPB. Bahkan ada 4 orang yang tidak tahu sama sekali.
ANALISIS MARKET RESEARCH IPB
•
Tahu: 5 “Denger sering banget tentang AIESEC. Promosiinnya tambahin, bikin tema booth perhari” (RA, P, Pasif, 2013)
•
Cuma tau kalo AIESEC punya exchange (ga tau branding global citizen): 9 “Yang gua tau tuh AIESEC bahasa Inggris.yg gua tau sih suka ada program exchange. Tapi detailnya gua gatau programnya kayak apa.” (AN, L, Pasif, 2014)
•
Tidak Tahu sama sekali: 4
11. Pendapat tentang promosi Global Citizen Responden berharap adanya info promosi yang gencar dan intens. Selain itu berikut ini ada beberapa masukan bagus seperti menjalin kerjasama dengan pihak-pihak media kampus, atau mengajak para returnee untuk men-share cerita exchange mereka dalam bentuk blog dan lain-lain.
“Kalau menurutku nggak kelihatan (promosi global citizen nya) karena kamu Cuma ngasih tahu dikelas sekali dua kali dan Cuma ngeshare di grup doang.” (SP, P, Pasif, 2015)
“Kalau mendekati kegiatan pasti booming sih. Harusnya gembar gembornya lebih kuat, kayak lebih banyak ngeshare jadi penasaran, medianya paling lewat Line atau path, trus sekaligus gitu jam berapa janjian ngebroadcast bersamaan.” (EA, P, Aktif, 2014)
“Video (presentasi) kemaren sih, jadi menarik ada buktinya, lebih tergugah untuk pergi”
ANALISIS MARKET RESEARCH IPB
(RA, P, Pasif, 2014)
“Kurang gencar sih, soalnya programnya tujuannya belum jelas, terus kadang kadang gk semua orang tertarik atau sempet nanya nanya gitu, gk sempet ngehubungin cpnya” (DS, P, Sosial, 2014)
“Bagus sih lewat line, cuman kan gk semua orang udah follow, jadi lebih bagus lagi kata gue tadi ke kelas-kelas, atau kerjasama sama ditmawa, atau akun-akun line kayak tweetipb, kkp” (SA, P, Aktif, 2013)
“Promosinya udah bagus, tp masih harus ditingkatin supaya viral. Share banyak cerita org yg udh pulang (lewat blog), jadi orang makin tertarik, anak AIESEC keluar dan mereka punya cerita orang indonesia tipikal harus disuapin dan disodorin informasi” (NR, P, Sosial, 2013)
12. Media yang paling menarik untuk promosi program exchange Hampir imbang antara sosial media dan non-sosial media. Untuk sosial media banyak yang memilih karena praktis dan banyak channel yang dapat digunakan seperti media partner LC maupun share di akun-akun official line. Masukan untuk non sosial media nya pun bagus. Mengadakan expo mungkin bisa jadi bahan pertimbangan dan juga masukan tentang “Pemberi pesan itu lebih penting dari pada isi pesan” itu harus menjadi pertimbangan penting. Mungkin bisa mencari EP returnee yang juga “terkenal “ di kampus, atau mengajak dosen atau BoA untuk ikut mempromosikan AIESEC terutama program GC.
ANALISIS MARKET RESEARCH IPB
•
Sosial media: 8 Social media, seperti Instagram gitu bagus sih. (MI, L, Sosial, 2015)
“Gue bukan orang yang suka dateng ke booth sih, jadi lebih excited dengan social media, gue lebih milih online dibanding booth” (SA, P, Aktif, 2013)
“website. Karena linknya dapat di share” (NR, P, Sosial, 2013)
“Bisa sebanyak banyaknya media partner, atau bisa lewat socmed, lewat akun akun kayak line kan sekarang banyak yaa” (RR, L, Sosial, 2013)
•
Non-Sosial media: 6 yah di sosialisasiin sih sama kayak ada kerjasama gitu lan sama BEMKM misal. Kayak acara seminar dari AIESEC nya ngundang diplomat dari negara mana gitu terus acarnya itu juga disamping nambah pengetahuan juga bisa digunakan sarana promosi kan pasti tuh efektif banget apalagi buat orangorang yang udah selesai skripsi biasanya kan gabut jadi acara kayak gitu tuh pasti banyak yang minat. (RR, L, Aktif, 2015)
“Kalau target kamu Cuma anak IPB, kamu bisa kasih brosur ke kelas-kelas supaya orang tertarik.Karena di kelas itu pusatnya.Kamu Cuma ngasih informasi dihari itu doing.Pasti banyak yang udah lupa juga.Tapi kalau kamu kasih brosur, seenggaknya brosur itu disimpan dan brosurnya itu buat satu anak satu. Juga kalau kamu Cuma ngebroadcast di medsos paling nanti tenggelam.” (SP, P, Pasif, 2015)
ANALISIS MARKET RESEARCH IPB
“Dari satu orang ke satu orang kayak gini (face to face). Kalo di post di group kan panjang, enakan pc satu2 atau ngobrol langsung” (AN, L, Pasif, 2014)
“Bikin expo. Itu menurut gua expo. Bikin expo di beberapa titik di kampus. Kalo Cuma di MC pake standing banner kan itu boring, semua orang juga kayak gitu. Bikin expo yang bener-bener expo, jadi isinya tuh orang-orang yang pernah global citizen beserta video-videonya.” (RC, L, Sosial, 2014)
“Media promosinya ; Social media, expo, bazaar, aiesec goes to class dll” (IM, L, Aktif, 2013)
•
Tidak ditanyakan: 4
MASUKAN MENARIK: “Tapi itu kamu ngasihnya nggak ke semuanya (brosur pas info booth). Gini ya, mending kamu ngasih brosur ke kelas dimana orang-orang itu kenal sama kamu. Inget kan pelajaran di sosiologi kalau Pemberi pesan itu lebih penting dari pada isi pesan” (SP, P, Pasif, 2015)
13.Pendapat tentang info booth 6 responden setuju info booth masih efektif untuk melakukan promosi. Namun dengan catatan booth tersebut dibuat semenarik mungkin di waktu dan tata letak yang pas, dengan dekorasi yang menarik. Adanya jawaban “tergantung” sebanyak 5 orang, ini disebabkan bahwa berdasarkan pengalaman mereka melihat bahwa banyak stand booth yang kurang menarik sehingga mereka tidak berniat untuk berkunjung.
ANALISIS MARKET RESEARCH IPB
•
Setuju / penting: 6
•
Tidak Setuju / tidak penting: 2 “Ga menarik banget, masa naruhya di sebelah tong sampah, terus kalaupun di situ hanya mencakup ruang lingkup Astrid an CCR, anak tahun 1, anak tahun 2 dan 3 mainnya bukan di CCR, dan ngga sampe ke asrama putra, sebaiknnya lewat word of mouth atau social media” (SG, P, Sosial, 2015)
•
Tergantung: 5 “kalo booth sih keren lan tapi tempatnya juga harus strategis dan ada hal yang menarik yang ditonjolin dari booth lo itu” (RR, L, Aktif, 2015)
“Souvenirnya sih, hehehe ketauan banget” (RA, P, Pasif, 2014)
“Bakal ga attract sama booth yang ; SEPI, yg ngisi booth aja cuma jaga doang, gue lebih tertarik kalo dia rame, dan orang-orangnya pede ngejaga boothnya. Org yg jaga harus lebih bawel, tempat harus strategis” (RA, P, Pasif, 2013)
•
Netral:
•
Tidak ditanyakan: 4
MASUKAN MENARIK: “Info booth biar menarik dikasih tema (yg terkini) misal hari ini global citizen ttg entrepreneurship, besok beda lg, tiap hari beda bedain” (NR, P, Sosial, 2013)
ANALISIS MARKET RESEARCH IPB
14.Pendapat tentang class visit 6 orang setuju dengan adanya class visit dan adanya video ketika presentasi akan lebih menambah ketertarikan untuk mengetahui lebih lanjut tentang GC.
•
Setuju: 6 “Penting. Apalagi class visit seru.. kayak temen gue kemarin kasih liat fotofoto. Nah yang kayak gitu, kalo orang yang kita kenal ikut program ini, lebih wah gitu. Pas flyer global citizen nyebar dikelas tuh jadi lebih excited. Ketimbang sama orang yang ga kita kenal kan, bodoamat dia mau ke korea atau mau kemana.” (RC, L, Sosial, 2014)
•
Tidak Setuju: 3 Kalo class visit sih menurut gua ngak perlu2 banget ya soalnya kan di kelas tuh buat belajar ya masak di gunain buat promosi kan ngak sesuai tempat gitu maksut gua. (RR, L, Aktif, 2015)
“Kalau promosi ke kelas itu basi banget, penyampaiinya ngga asik, lebih baik pakai poster sih, atau lewat cerita cerita, lebih gampang dibanding sosialisasi ke kelas kelas” (SG, P, Sosial, 2015)
“Dikelas ga efektif. Personal lebih bagus” (IM, L, Aktif, 2013)
•
Tergantung: 4 “Bagus sih, kalo ada video, ada suara dan gambar gambar menarik, bisa bikin meyakinkan orang” (EA, P, Aktif, 2014)
ANALISIS MARKET RESEARCH IPB
“Orangnya dan kontennya apa.. gua tuh cuma dengerin intinya doing. Kalo ga penting ga gua dengerin. Gua malah terfokus sama poster yang disebar yg ada foto lu nya.” (AN, L, Pasif, 2014)
“Kalo class presentation ; siapa yg ngomong, wawasan dia gimana ttg yang dia omongin, dan harus pake video jg, karna jangan sampe ngomong2 doang.” (RA, P, Pasif, 2013)
“Penting sih, bagi orang orang yang pengen ikut exchange, tapi kalo gk tertarik mah biasa aja. Tapi yang paling bikin menarik harusnya lebih menguasai seluruh kelas, kalo bisa sih ngadain satu hari bareng kelas” (DS, P, Sosial, 2014)
•
Tidak ditanyakan: 4
MASUKAN MENARIK: “Pertama, kalo yang ngajakin tuh orang yang kita kenal, kedua biayanya ga mahal, ketiga, kontennya asik, keempat penyampaian menarik.” (RC, L, Sosial, 2014)
“Yg bikin tertarik ya ada class presentationnya juga, kita bisa dengerin langsung gimana sih tata caranya, gimana supaya bisa exchange, dan lumayan “terjangkau” untuk diikutin” (SM, L, Pasif, 2013)
ANALISIS MARKET RESEARCH IPB
15.Ketertarikan mengikuti global citizen 15 responden dari 18 responden tertarik untuk mengikuti program global citizen namun hampir semua mengeluhkan masalah biaya. Ada 3 orang yang merasa ragu terutama terkait jadwal kegiatan dan niat dari dalam diri sendiri.
•
Tertarik: 15 “Mau sih, sekalian amal dan pengalaman, dan liat dulu volunteernya kayak apa, dan kalopun itu berpengaruh dan berguna di hidup aku aku bakal rela jadi volunteer” (SG, P, Sosial, 2015)
•
Ragu: 3 “Pengen tapi masih sekedar pengen doang, belum tergugat untuk berusaha lebih buat ikut exchange nya” (EA, P, Aktif, 2014)
“Ngga kalo sekarang. Karena gua gaada waktu” (RC, L, Sosial, 2014)
“Kalau untuk summer ini ada kendala waktu sih karena harus KKN” (RR, L, Sosial, 2013)
•
Tidak tertarik:
•
Tidak ditanyakan:
ANALISIS MARKET RESEARCH IPB