Sekolah Tinggi Farmasi Mehammadiyah Tangerang
BUKU PANDUAN UJIAN KOMPREHENSIF 2016
Sekolah Tinggi Farmasi Mehammadiyah Tangerang Kampus A : Jl. KH Syekh Nawawi Km.4 No.13 Tigaraksa Kab. Tangerang Telp (021) 2986 7307 Kampus B : Jl. Bakti Manunggal Salahaur Rangkasbitung Telp (0252) 205884 Website : www.stfm.ac.id – email :
[email protected]
0
A. Definisi Ujian komprehensif adalah ujian lisan yang harus diikuti oleh mahasiswa setelah lulus seluruh mata kuliah, kecuali sidang skripsi. Ujian ini dilaksanakan sebelum sidang skripsi di hadapan penguji sidang. Ujian Komprehensif meliputi matakuliah yang mendukung keprofesionalan di bidang farmasi. Materi ujian meliputi matakuliah pokok program studi S1 farmasi yang perinciannya diatur lebih lanjut dalam buku panduan ini.
B. Tujuan Ujian komprehensif dimaksudkan untuk mengevaluasi penguasaan mahasiswa terhadap ilmu farmasi yang telah didapat selama menempuh studi di Program Studi S1 Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang. Ujian komprehensif diselenggarakan agar ada standar keilmuan yang dikuasai oleh mahasiswa sebelum melanjutkan ke tahap ujian skripsi.
C. Pihak-pihak yang terkait: 1. Mahasiswa 2. Dosen Penguji 3. Ketua Program Studi 4. Staf Administrasi Akademik
D. Dokumen yang harus disiapkan: 1. Daftar hadir Ujian Komprehensif 2. Berita Acara Ujian Komprehensif 3. Form Penilaian Ujian Komprehensif 4. KHS
E. Persyaratan Mengikuti Ujian Komprehensif Mahasiswa yang dapat mendaftar ujian komprehensif apabila memenuhi persyaratan berikut: 1. Persyaratan Akademik :
Telah lulus matakuliah kefarmasian termasuk praktikum, magang dan sidang AIK
Sudah melaksanakan seminar proposal skripsi
1
Telah menempuh sekurang–kurangnya 120 sks dengan IPK minimal 2,75, tidak ada nilai E dan jumlah nilai Dminimal 2 matakuliahdari seluruh matakuliah yang telah ditempuh
Memiliki sertifikat TOEFL skor minimal 425
2. Persyaratan Administrasi :
Terdaftar sebagai mahasiswa aktif Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang dengan mengumpulkan fotokopi Kartu Mahasiswa dan bukti pembayaran SPP semester tersebut
Mengisi form pendaftaran ujian komprehensif di BAAK
Mengumpulkan pas foto berwarna ukuran (3x4) cm sebanyak 4 lembar
F. Prosedur Pelaksanaan Ujian Komprehensif 1. Ujian Komprehensif dihadiri oleh Tim Penguji yang terdiri dari 2 orang dosen penguji. 2. Pada saat ujian komprehensif mahasiswa diwajibkan memakai pakaian sopan dan rapi, atas putih bawah hitam dan memakai jas almamater, sedangkan dosen penguji memakai pakaian rapi berdasi bagi yang laki-laki dan bagi yang perempuan menyesuaikan. 3. Ujian komprehensif dilaksanakan secara tertutup dengan waktu lebih kurang 60 menit untuk setiap mahasiswa. 4. Ujian diawali dengan pertanyaan ujian yang disampaikan secara lisan oleh Tim Penguji mengenai penguasaan mahasiswa terhadap ilmu farmasi yang telah didapat selama menempuh studi
di
Program
Studi
S1 Sekolah Tinggi
Farmasi
Muhammadiyah Tangerang maupun hal-hal lain yang dianggap merupakan pengetahuan yang wajib dimiliki oleh seorang sarjana farmasi. 5. Tim Penguji memberi nilai terhadap penguasaan materi yang diujikan. Nilai Akhir adalah gabungan antara nilai penguji I dan penguji II dengan nilai akhir sebagai berikut. Huruf A B C D E
Nilai 80 – 100 68 – 79 56 – 67 44 – 55 0 – 45 2
6. Mahasiswa dinyatakan lulus ujian komprehensif apabila sekurang–kurangnya memperoleh nilai C.
G. Panitia dan Penguji Ujian Komprehensif
Panitia ujian komprehensif terdiri dari panitia pelaksana yang ditetapkan oleh Ketua Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang.
Penguji
ujian komprehensif
adalah dosen tetap Sekolah Tinggi
Farmasi
Muhammadiyah Tangerang yang ditetapkan sebagai penguji oleh Ketua Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang atas usul panitia pelaksana.
H. Materi Ujian Komprehensif Materi ujian komprehensif meliputi materi ilmu kefarmasian bidang kimia farmasi, biologi farmasi, teknologi farmasi, farmakologi dan manajemen farmasi serta hal-hal lain yang dianggap merupakan pengetahuan yang wajib dimiliki oleh seorang sarjana farmasi.
Kimia Farmasi No.
Mata Kuliah
1
Kimia Dasar
2
Kimia Organik
3
Biokimia
Uraian Stoikiometri, struktur atom, struktur molekul, solid, liquid, gas, persamaan kimia, elemen tabel periodik. Pembentukan ikatan antara unsurunsur, ikatan kovalen, rumus struktur, tata nama, sifat fisika kimia, pembuatan dan reaksi senyawa golongan alkana, alkena, alkuna, haloalkana, alkohol-tiol, eter-epoksida, senyawa karbonil, asam karboksilat, turunan asam karboksilat dan amina serta pengenalan stereokimia, senyawa aromatik benzen dan benzen tersubstitusi, senyawa polisiklikheterosiklik, senyawa biomolekul, asam nukleat, asam amino-peptidaprotein, karbohidrat dan lipid. Biomolekul dan hirarkhi organisasi molekular sel, lipid, karbohidrat, asam amino dan protein, teknik pemurnian protein, enzim dan kinetika enzim, vitamin sebagai kofaktor, 3
4
Kimia Fisika
5
Kimia Farmasi Analisis Dasar
6
Kimia Farmasi Analisis Lanjut
7
Kimia Farmasi Analisis Instrumen
8
Kimia Medisinal
9
Sintesis Obat
bioenergetika, metabolisme karbohidrat, metabolisme lipid, metabolisme protein, asam nukleat, RNA dan DNA. Persamaan gas ideal dan gas nyata, hukum Termodinamika dan aplikasinya, konsep kesetimbangan, kesetimbangan fasa untuk satu komponen dan multikomponen (system dua komponen dan system terner), konsep dasar laju reaksi, kinetika dan orde reaksi Analisis kation anion, analisis gugus fungsi, analisis kuantitatif, titrasi asam basa, titrasi bebas air, titrasi pengendapan. Titrasi redoks, titrasi kompleksometri, titrasi nitrimetri, uji kemurnian senyawa organik, penetapan kadar air, penetapan bilangan kimia dan pemisahan. Radiasi elektromagnetik dengan atom dan molekul, dasar-dasar spektroskopi absorpsi dan emisi, spektrofotometri sinar tampak UV, spektrofotometriinfra merah, spektroflorometri, spektroskopi emisi nyala, spektroskopi resonansi magnet inti, spektroskopi massa, dasar-dasar elektrokimia, potensiometri, coulometri. Hubungan struktur dan sifat kimia fisika obat dengan proses ADME, hubungan kelarutan dan stereokimia obat dengan aktivitas, teori interaksi obat-reseptor, HKSA (hubungan kuantitatif struktur dan aktivitas), metabolisme obat dan senyawa organik lain, hubungan metabolisme dan aktivitas obat dan rancangan obat, modifikasi molekul dan rancangan obat yang rasional. Hubungan struktur kimia obat dengan 4
10
Analisis dan Keamanan Makanan
11
Evaluasi Keamanan PKRT dan Alkes
golongan aktivitas farmakologi, merencanakan dan melaksanakan reaksi kimia untuk mendapatkan sintetika target,cara memisahkan sintetika dengan ekstraksi cair-cair, memurnikan dengan metode kromatografi dan mengidentifikasi dengan metoda spektroskopi Analisis kandungan senyawa tertentu dalam bahan pangan (kadar air, karbohidrat, protein, lemak dan minyak, vitamin, mineral, warna bahan makanan, cita rasa, aditif makanan dan senyawa beracun dalam bahan pangan), sifat-sifat kimia dan reaksi perubahan dari berbagai jenis bahan pangan. Analisis perbekalan kesehatan rumah tangga (kapas dan tissu, sediaan pembersih, pewangi, pestisida, perawatan bayi) dan alat kesehatan.
Biologi Farmasi No.
Mata Kuliah
1
Biologi Sel
2
Botani Farmasi
3
Anatomi Fisiologi Manusia
4
Mikrobiologi dan Virologi
Uraian Struktur sel, fungsi-fungsi dari organella, proses-proses biologi yang berlangsung pada setiap bagian sel. Morfologi tumbuhan, struktur anatomi dan proses fisiologi yang terjadi dalam sel tumbuhan. Ilmu anatomi dasar, sistem neuromuskeletal, kardiovaskular, pernafasan, pencernaan, perkemihan, reproduksi, sistem endokrin, persyarafan, panca indra, dan hubungan antara sistem dalam tubuh manusia. klasifikasi dan indentifikasi mikroorganisme; karakteristik biologis mikroorganisme (bakteri, jamur, virus dan protozoa); pertumbuhan dan kontrol pertumbuhan mikroorganisme; 5
5
Bioteknologi
6
Farmakognosi
7
Obat Bahan Alam
8
Fitokimia
konsep antibiosis dan antisepsis; mekanisme kerja, pengujian daya dan resistensi zat-zat antimikroorganisme; prinsip dasar penyakit infeksi dan mekanisme patogenisitas mikroorganisme. Dasar-dasar ekspresi gen, DNA, RNA, rekayasa genetika serta fungsi plasmid di dalam perekayasaan produk-produk rekombinan dalam dunia farmasi. Peran tumbuhan dalamkefarmasian, klasifikasi kimia dalam tumbuhan obat, teknik standarisasi dan spesifikasi simplisia, ekstrak, kandungan kimia (karbohidrat dan senyawa berkaitan, glikosida, alkaloida, minyak atsiri dan resin, lipida, steroid, peptide, enzim, vitamin, antibiotik, produk biologis, alergen) Klasifikasi obat bahan alam (jamu, obat herbal terstandar, fitofarmaka), standarisasi bahan baku obat alam, ekstraksi, teknologi dan cara pembuatan sediaan, preformulasi dan formulasi, teknologi dan cara pembuatan sediaan bahan alam, dan evaluasi sediaan dari bahan alam bahan simplisia; ekstrak; teknik uji biologi dan mikrobiologi; penapisan secara kimia; fraksinasi dan isolasi kandungan kimia; metode kimia dan spektrometri pada karakterisasi dan elusidasi struktur; berbagai golongan senyawa kimia sebagai model pemisahan dan pencirian (kumarin, flavonoid, alkaloid, terpenoid, kinon, kurkuminoid); KLT; biosintesis seyawa poliketida, alkaloid, steroid dan flavonoid.
6
Teknologi Farmasi No.
Mata Kuliah
1
Pengantar Farmasi
2
Farmasetika Dasar
3
Farmasi Fisika
4
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solida
5
Formulasi dan Teknologi Sediaan Semi Solida dan Liquida
Uraian Sejarah dan perkembangan farmasi, pekerjaan kafarmasian dan kompetensinya, obat dan pengembangan obat, perjalanan obat dalam tubuh, bentuk sediaan obat (BSO) dan disain BSO, BABE dan registrasi obat, struktur harga obat dan jalur distribusi obat, farmasi industri, farmasi perapotikan, farmasi rumah sakit, farmasi pemerintahan dan obat tradisional Farmakope dan kegunaannya, prinsip dan teknik dasar pembuatan sediaan farmasi, resep (yang mencakup persyaratan, kelengkapan, perhitungan dosis, aspek sosial: hubungan dengan tenaga medik), peralatan dan perlengkapan dalam pembuatan sediaan farmasi, jenis dan macam sediaan farmasi. Sifat fisikokimia molekul obat, kinetika dan orde reaksi, kelarutan dan faktor yang mempengaruhinya, difusi dan disolusi, stabilitas (fungsi dan cara penentuannya), fenomena antar permukaan dan penentuan tegangan permukaan, sistem dispersi (koloid, suspensi, dispersi padat), rheologi dan viskositas, mikromeritik Prinsip-prinsip pembuatan farmasetik, kompresi dan konsolidasi serbuk bahan padat, tablet, metode dan bahan pembuatan tablet, kapsul, suppositoria/ovula, evaluasi mutu sediaan solid, desain bentuk sediaan obat Formulasi sediaan, ertimbangan pembuatan, bentuk sediaan larutanmixture, hubungan rute/cara 7
6
Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril
7
Teknologi Kosmetika
pemberian dengan bentuk sediaan dan tahap-tahap pengembangan sediaan, preformulasi, eksipien, sistem peralatan dalam pembuatan sediaan, formulasi, cara pembuatannya dan evaluasi, emulsi, emulgator golongan surfaktan, pembuatan emulsi, suspensi, sirup dan eliksir, kulit dan absorpsi perkutan, formulasi salep, pembuatan dan pengemasan, desain protokol untuk pengembangan dan pengujian sediaan salep dan krim. Biofarmasetika sediaan injeksi, Pengolahan air untuk sediaan parenteral/steril, Elektrolit dan adjuvant dalam formulasi sediaan parenteral, Formulasi sediaan ophthalmic, Teori, konsep dan prinsipprinsip sterilitas dan sterilisasi, prinsip-prinsip pengendalian ruangan aseptik dalam produksi steril. Prinsip dasar sediaan kosmetik, permasalahan sediaan kosmetik, keamanan kosmetik, faktor-faktor yang berkaitan dengan sediaan kosmetik terutama kulit, rambut dan kuku, perbedaannya dengan sediaan farmasi, fungsi sediaan kosmetik, dan cara pembuatan ,cara evaluasi sediaan kosmetik serta Reulasi di bidang kosmetik.
Farmakologi No. 1
Mata Kuliah Farmakologi dan Toksikologi
Uraian Prinsip dasar kerja obat, farmakodinamik, dan farmakokinetik, pengembangan dan penilaian obat, efek obat sistem saraf otonom dan neuromuskular, kardiovaskular, keseimbangan air dan elektrolit, obatobat sistem saraf pusat, autakoid dan antagonisnya, sistem pencernaan, sistem respirasi, hormon dan 8
2
Patologi
3
Imunologi dan Serologi
4
Biofarmasi
5
Farmakokinetika
6
Farmakoterapi
antagonis, obat-obat yang mempengaruhi darah, dan vitamin. Respon tubuh terhadap cedera, respon imun, hipersensitivitas, infeksi, gangguan sirkulasi (perdarahan, edema, trombosis, aterosklerosis), gangguan pertumbuhan, proliferasi, diferensiasi sel. antibodi, antigen, mekanisme respon imun, mekanisme eliminasi agen infeksi dengan sistem imun; penyakitpenyakit autoimun; pembuatan antibodi monoklonal dan aplikasinya; pengantar terapi imunoglobulin intravena; pengantar imunoterapi, dan macam-macam vaksin dan aplikasi vaksin dalam pencegahan dan terapi penyakit infeksi dan kanker. Konsep dasar perjalanan dan nasib obat dalam tubuh; teori pelepasan, pelarutan, difusi, absorbsi; membran biologis dan mekanisme absorbsi; berbagai faktor yang mempengaruhi absorpsi obat dan bioavailabilitas, parameter bioavailabilitas; rute pemberian (biofarmasi sediaan oral, rektal, kulit, mata, paru-paru dan parenteral; dan evaluasi ketersediaan hayati sediaan farmasi. Farmakokinetika dan aplikasinya dalam farmasi dan pengobatan, hubungan kadar obat dalam plasma dan aktivas obat, model kompartemen satu terbuka intravena, model kompartemen dua terbuka intravena, dan penyesuaian dosis pada penderita gagal ginjal. Penatalaksanaan terapi rasional pada berbagai kasus penyakit sistem organ antara lain : tukak peptik, mual muntah, hipertensi, Penyakit Paru Obstruksi Kronik, Jantung Iskemik, Asma, Epilepsi, Skizoprenia, Infeksi 9
7
Toksikologi Analisis
Saluran Nafas, Infeksi Saluran Kemih, Diabetes mellitus, Gagal Ginjal Akut, dan Glomerulonefritis. Pengumpulan, transport, dan penyimpanan sample: preparasi sampel, pengukuran konsentrasi, pendahuluan, aspek analisis kuantitati dan kuantitatif, teknik spektrofotometri, penapisan menggunakan HPLC-DAD, GC, GCMS dan Head space GC, analisis beberapa golongan obat dalam rabut, kuku, cairan tubuh dan specimen.
Manajemen Farmasi N o. 1
2
Mata Kuliah
Uraian
Manajemen Kewirausahaan Farmasi Manajemen Pemasaran Farmasi
Orientasi konsep entrepreneurship pada dua aspek utama, yaitu orientasi nilai (value-oriented) dan orientasi tujuan (goal-oriented). Membangun kepuasan, nilai dan upaya mempertahankan pelanggan, persaingan di industri farmasi, mengidentifikasi segmen pasar dan memilih pasar sasaran, memenangkan pasar, perencanaan strategis yang berorientasi pasar, analisis SWOT, Portafolio bisnis, marketing mix (bauran pemasaran), menghadapi persaingan dan mengembangkan strategi pemasaran. Usaha-usaha pengelolalan sumber daya produksi melalui suatu proses transformasi perubahan sumber daya produksi tersebut menjadi barang atau jasa secara effisien termasuk GambaranumumtentangIndustriFarmasidulu, sekarangdanmasadepan, perankepalabagianproduksidalamoperasionalproduksi, pengenalanmesin-mesinproduksiFarmasi, bangunandansaranapenunjangIndustriFarmasi, manajemen inventori, PPIC (production planning and inventory control), dan pengembangan produk di Industri Farmasi. Sistem manajemen mutu, sistem mutu di industri farmasi, cpob, manajemen risiko mutu (quality risk management), pengkajian mutu produk (product quality riview), kualifikasi mesin, peralatan & sarana penunjang, validasi metode
3
Manajemen Farmasi Industri I (Pengantar dan Sistem Manajemen Produksi Farmasi)
4
Manajemen Farmasi Industri III (Sistem
10
5
6
7
8
Penjaminan Mutu Obat dan Validasi) Farmasi Komunitas
analisa
Regulasi Kefarmasian (UndangUndang Farmasi)
Regulasi Kefarmasian meliputisejarahdanperkembanganfarmasi, pengertiandanhierarkitataurutanperaturandanperundangundanganfarmasi di Indonesia, deregulasi, tugasdanfungsisertahakdankewajibanfarmasisdalampelayan ankesehatankhususnya di bidangfarmasi.
Pendirian apotek, studi kelayakan apotek,pengelolaan sediaan farmasi, sumber daya manusia, pengelolaan obatobat expired date (ED), narkotika dan psikotropik, pelayanan resep, obat wajib apotek, dan obat bebas, perpajakan, pengendalian apotek dari persediaan farmasi, harga dan uang, manajemen keuanagan, jaminan mutu pelayanan farmasi, strategi pengembangan apotek, mengukur kinerja dan mengevaluasi kinerja farmasi. Farmakoekono Pengukuran outcome terapi, metode evaluasi mi dan Farmakoekonomi, surveilans epidemiologi, analisis farmakoepidem keputusan dan pengukuran kualitas hidup dalam evaluasi iologi Farmakoekonomi-epidemiologi, dan aplikasi farmakoekonomi serta epidemiologi pada pelayanan farmasi. Etika Farmasi hubungan etika dengan tatakrama; kewajiban manusia dengan dirinya; orang tua dan keluarga, lingkungannya, dan penciptanya; sifat-sifat terpuji dan tercela; kebebasan yang beretika; dan kriteria milai moral tindakan.
I. Efektif Berlaku Buku panduan Ujian Komprehensif ini mulai berlaku untuk mahasiswa yang akan mengikuti ujian komprehensif untuk periode I tahun 2016.
11