0|Page
SEJARAH, UKURAN, DAN JENIS KERTAS Tugas ini disusun untuk memenuhi nilai matakuliah Penerbitan Grafis dan Elektronik yang dibina oleh Bpk. Pitoyo Widhi Atmoko, S.Si., M.Si.
Oleh
Laili Rohmah Jamila
125030700111028
M. Syuhada Nasrullah
125030700111022
Karismatika Sari Agustina
125030700111041
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MARET 2015
Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .1
Daftar Isi
Daftar Isi ................................................................................................................................................. 2 BAB I ...................................................................................................................................................... 3 PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 3 1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 3 BAB II..................................................................................................................................................... 4 PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 4 2.1 Sejarah Kertas ............................................................................................................................... 4 2.2 Bahan-bahan Pembuatan Kertas ................................................................................................. 11 2.3 Pembuatan Kertas ....................................................................................................................... 13 2.4 Skema Pembuatan Kertas............................................................................................................ 15 2.5 Jenis dan Ukuran Kertas ............................................................................................................. 17 2.6 Sifat-sifat Kertas ......................................................................................................................... 21 2.7 Teknik Pengerjaan Kertas ........................................................................................................... 21 BAB III ................................................................................................................................................. 23 PENUTUP ............................................................................................................................................ 23 3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 23 Daftar Pustaka ....................................................................................................................................... 24
Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsabangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serta yang berasal dari pulp. Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat (kayu maupun non kayu) melalui berbagai proses pembuatannya ( mekanis, semikimia, kimia). Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa. Sumber sejarah menyebutkan bahwa kertas pertama kali ditemukan di China pada sekitar 100 AD.Beberapa abad kemudian formula untuk manufaktur kertas tersebar ke Eropah melalui jalur perdagangan dan pelayaran. Kertas yang dalam bahasa Inggris disebut “paper” diperkirakan berasal dari kata “papyrus” yakni bahan alami (sejenis tumbuhan) yang berasal dari Mesir yang digunakan secara luas pada masa peradaban Greco Roman. Pada mulanya kertas digunakan orang untuk menulis dan mencetak Sejalan dengan disempurnakannya proses industri kertas yang berkembang berabadabad, penggunaan kertas terus berkembang pesat dikarenakan potensinya yang istimewa. Kertas dapat dibuat dari beragam serat, seperti serbuk gergaji, serutan kayu, daun kering, bubuk kayu, kulit jagung, dan sebagainya.Saat ini kertas digunakan untuk tujuan dan fungsi yang tak terbatas. Berkreasi dangan kertas menarik dan mengasyikan untuk dieksperimentasikan, misalnya berkreasi dengan kertas berukuran terkecil hingga mencipta mural kertas berukuran besar, baik yang berupa karya 2 (dua) dimensi maupun 3 (tiga) dimensi.
Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Kertas Kertas ditemukan oleh Ts’ai Lun oleh 105 AD selama Dinasti Han dan menyebar kebarat melalui Jalan Sutra, Papermaking dan manufaktur.di Eropa dimulai di Semenanjung Iberia, saat ini Portugal dan Spanyol dan Sisilia. di abad ke-10 kaum Muslim yang tinggal di sana pada waktu itu, perlahan menyebar ke Italia, Perancis Selatan mencapai Jerman oleh 1400. Di Eropa abad pertengahan, yang sampai saat kerajinan pembuatan kertas adalah mekanik dengan menggunakan waterpower, yang pabrik kertas air pertama di Semenanjung Iberia yang telah dibangun di kota Portugis Leiria di 1411, dan proses lainnya. Ekspansi yang cepat produksi kertas Eropa itu benar-benar ditingkatkan dengan penemuan mesin cetak dan awal Revolusi Percetakan di abad ke-15. Kata “kertas” etimologis berasal dari papyros, Yunani Kuno untuk papirus Tanaman Cyperus.Papirus adalah, kertas tebal seperti bahan dihasilkan dari empulur dari papirus Cyperus tanaman yang digunakan di Mesir kuno dan lainnya budaya Mediterania untuk menulis, sebelum pembuatan kertas di Cina.Papyrus adalah laminasi “tanaman alami, sementara kertas dibuat dari serat yang sifat telah diubah oleh maserasi atau disintegrasi.
Awal pembuatan kertas di Cina Pembuatan kertas secara tradisional telah dilacak ke Cina sekitar 105 Masehi, ketika Cai Lun, pejabat dipengadilan Imperial selama Dinasti Han (202 SM-220 M), menciptakan selembar kertas menggunakan murbei dan lainnya Serat Bast bersama dengan fishnets, kain tua dan limbah rami, meskipun bagian awal kertas ditemukan, di Fangmatan di provinsi Gansu bertuliskan peta, tanggal 179-41 SM. Selama Shang (1600-1050 SM), dan Zhou (1050 SM – 256 M) dinasti Cina kuno, dokumen yang biasanya ditulis pada tulang atau bambu (pada tablet atau potongan bambu dijahit dan berguling bersama-sama ke gulungan), membuat mereka sangat berat.Bahan cahaya sutra kadang-kadang digunakan, tetapi biasanya terlalu mahal untuk dipertimbangkan. Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .4
Sementara kerajaan resmi Cina Dinasti Han, Cai Lun secara luas dianggap telah menemukan metode modern pembuatan kertas (terinspirasi dari tawon dan lebah) dari kain dan serat tanaman lainnya di 105 CE.penemuan spesimen bertulis karakter Cina pada tahun 2006 diutara. China timur Gansu provinsi menunjukkan kertas yang telah digunakan oleh militer Cina kuno lebih dari 100 tahun sebelum Cai, 8 SM. Oleh karena itu akan muncul bahwa “kontribusi Cai Lun adalah untuk meningkatkan keterampilan ini secara sistematis dan ilmiah, memperbaiki resep untuk pembuatan kertas”. Catatan dalam sejarah standar mengatakan: Pada zaman kuno tulisan dan prasasti yang umumnya terbuat dari bambu pada tablet atau potongan sutra yang disebut chih. Tapi sutra yang mahal dan bambu berat mereka tidak nyaman untuk digunakan.Tshai Lun kemudian memprakarsai gagasan untuk membuat kertas dari kulit pohon, sisa-sisa dari rami, kain kain dan jaring ikan. Dia mengajukan proses untuk kaisar pada tahun pertama Yuan-Hsing [105] dan menerima pujian untuk kemampuannya. Dari saat ini, kertas telah digunakan di mana-mana dan universal disebut kertas Tshai Marquis. Pembuatan mungkin berasal dari praktek berdebar dan mengaduk kain dalam air, setelah itu serat kusut dikumpulkan di atas tikar.Kulit Paper Mulberry terutama dihargai dan kertas berkualitas tinggi dikembangkan pada periode akhir Han, yang menggunakan kulit yang darikayu.Dalam Jin Timur periode kertas mulai dibuat pada cetakan layar-baik bambu, dengan pewarna insektisida untuk permanen.Setelah pencetakan menjadi populer di dinasti Song permintaan tumbuh lebih.Kertas sering digunakan sebagai retribusi, dengan satu prefektur mengirimkan beberapa 1.5m lembar kertas ke ibukota sebagai upeti hingga tahun 1101.
Penggunaan Penggunaan pertama kertas telah digali di Cina dating ke pemerintahan Kaisar Wu dari Handari abad ke-2 SM, digunakan untuk tujuan perlindungan pembungkus atau padding untuk cermin perunggu halus.Ini juga digunakan untuk keamanan, seperti padding dari beracun ‘obat’ sebagaimana disebutkan dalam sejarah resmi periode. Meskipun kertas yang digunakan untuk menulis menjadi luas pada abad ke-3,
kertas terus digunakan untuk
membungkus (dan lainnya) tujuan. Kertas toilet. Digunakan di Cina oleh setidaknya abad ke-6 Pada tahun 589 Masehi, sarjanapejabat Cina Yan Zhitui (531-591 AD) menulis: “Kertas yang terdapat kutipan atau komentar dari Lima Klasik atau nama-namabijak , saya tidak berani menggunakan untuk keperluan Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .5
toilet “. Sebuah Arab wisatawan ke China pernah menulis tentang tradisi Cina penasaran kertas toilet di AD 851, menulis: “… mereka [Cina] tidak mencuci diri dengan air ketika mereka telah melakukan kebutuhan mereka,.tapi mereka hanya membersihkan diri dengan kertas ”
Selama Dinasti Tang (618-907 AD) kertas dilipat dan dijahit ke dalam kantong persegi untuk melestarikan rasa teh . Selama periode yang sama, itu ditulis bahwa teh disajikan dari keranjang dengan multi-warna cangkir kertas dan kertas serbet ukuran dan bentuk yang berbeda. Selama Cina Dinasti Song (960-1279 M) tidak hanya pemerintah menghasilkan pertama di dunia yang dikenal kertas cetak uang, atau uang kertas ( lihat Jiaozi dan Huizi ), tapi uang kertas diberikan sebagai hadiah kepada pejabat pemerintah yang layak dibungkus kertas khusus amplop
Difusi kertas Kertas menyebar perlahan-lahan di luar China, lain Asia Timur budaya, bahkan setelah melihat kertas, tidak bisa membuatnya sendiri. Instruksi dalam proses manufaktur yang diperlukan, dan Cina enggan untuk berbagi rahasia mereka. Kertas tipis dan tembus, tidak seperti kertas Barat modern, dan dengan demikian hanya tertulis di satu sisi. Teknologi ditransfer ke Jepang dari China oleh pendeta Buddha, sekitar 610, di mana serat (disebut bast ) dari murbei pohon yang digunakan.
Dunia Islam Setelah kekalahan Cina dalam Pertempuran Talas pada 751 (hari ini Kyrgyzstan ), penemuan ini menyebar ke Timur Tengah. Legenda pergi,
rahasia pembuatan kertas
diperoleh dari dua Cina tahanan dari Pertempuran Talas, yang menyebabkan pertamapabrik kertas di dunia Islam yang didirikan di Samarkand . Proses melelahkan pembuatan kertas halus dan mesin dirancang untuk pembuatan massal kertas. Produksi dimulai pada Baghdad , di mana metode diciptakan untuk membuat selembar kertas tebal, yang membantu mengubah pembuatan kertas dari seni menjadi industri besar. Penggunaan bertenaga air pabrik pulp untuk menyiapkan bubur bahan yang digunakan dalam pembuatan kertas, tanggal kembali ke Samarkand pada abad ke-8, meskipun ini tidak harus bingung dengan pabrik kertas (lihat Paper pabrik bagian bawah).Kaum Muslim juga memperkenalkan penggunaan palu perjalanan (manusia-atau binatang-bertenaga) dalam
Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .6
produksi kertas, menggantikan tradisional Cina mortir dan alu metode.Pada gilirannya, metode palu perjalanan kemudian dipekerjakan oleh orang Cina.
Pada abad ke-9, orang Arab menggunakan kertas teratur, meskipun untuk karya-karya penting seperti salinan dihormati Qur’an vellummasih disukai.Kemajuan buku produksi dan penjilidan buku diperkenalkan.Orang-orang Arab membuat buku ringan yang dijahit dengan sutra dan terikat dengan kulit yang tertutup papan pasta, mereka memiliki flap yang dibungkus buku ketika tidak digunakan.Seperti kertas kurang reaktif terhadap kelembaban, papan berat yang tidak diperlukan.Pada abad ke-12 di Marrakesh diMaroko jalan bernama “Kutubiyyin” atau penjual buku yang berisi lebih dari 100 toko buku.
Penggunaan tercatat paling awal dari kertas untuk kemasan tanggal kembali ke 1035, ketika Persia wisatawan mengunjungi pasar diKairo mencatat bahwa sayuran, rempahrempah dan perangkat keras yang dibungkus kertas untuk pelanggan setelah mereka dijual.
Sejak Perang Salib Pertama tahun 1096, pembuatan kertas di Damaskus telah terganggu oleh perang, produksi membelah menjadi dua pusat.Mesir dilanjutkan dengan kertas tebal, sementara Iran menjadi pusat dari makalah tipis. Pembuatan kertas menyebar di seluruh dunia Islam, dari mana itu barat lanjut menyebar ke Eropa .pembuatan Kertas diperkenalkan ke India pada abad ke-13 oleh pedagang Arab, di mana hampir seluruhnya diganti bahan penulisan tradisional.
Amerika Di Amerika , bukti arkeologi menunjukkan bahwa bahan kulit-kertas tulisan yang sama juga digunakan oleh bangsa Maya selambat-lambatnya pada abad ke-5. Disebut amatl , itu digunakan secara luas di kalangan Mesoamerika budaya sampai penaklukan Spanyol . Perkamen dibuat dengan merebus dan berdebar kulit bagian dalam pohon, sampai material menjadi cocok untuk seni dan menulis.Bahan-bahan yang terbuat dari alang-alang ditumbuk dan kulit adalah kertas teknis tidak benar, yang terbuat dari bubur, kain, dan serat tanaman dan selulosa.
Eropa Dokumen kertas tertua yang dikenal di Barat adalah Mozarab Misa Silos dari abad ke11, mungkin menggunakan kertas yang dibuat di bagian Islam dari Semenanjung Iberia Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .7
.Mereka menggunakan ganja dan linen kain sebagai sumber serat.Yang pertama yang tercatat pabrik kertas di Semenanjung Iberia berada di Xàtiva pada 1151.
Kertas dicatat sebagai yang diproduksi di Italia tahun 1276 dengan watermark yang digunakan di Fabriano oleh 1300 dan pabrik didirikan di Treviso dan kota-kota utara lainnya oleh 1340. Di Italia juga cetakan kertas yang terdiri dari kawat logam dan sehubungan dengan itu juga watermark pertama kali diperkenalkan. Awal Jermanmanufaktur berada di Mainz pada 1320 dengan sebuah pabrik di Nurenberg yang didirikan oleh Ulman Stromer pada 1390. Hanya tentang waktu ketika ukiran kayu seni grafis teknik dipindahkan dari kain untuk kertas di cetak master tua dancetakan populer . Pabrik pertama yang diketahui di Inggris didirikan oleh John Tate di 1490 dekat Stevenage di Hertfordshire , tapi sukses secara komersial pertama pabrik kertas di Inggris tidak terjadi sebelum 1588 ketika John Spilman mendirikan pabrik dekat Dartford di Kent dan awalnya bergantung pada keahlian pembuatan kertas Jerman.
Pabrik Kertas Sebuah pabrik kertas adalah pabrik bertenaga air yang pound pulp dengan menggunakan perjalanan-palu. Mekanisasi proses berdebar merupakan perbaikan penting dalam pembuatan kertas selama manual berdebar dengan alu tangan . Sementara penggunaan pabrik bertenaga manusia dan hewan diketahui Tionghoa dan Muslim papermakers , bukti bertenaga air pabrik kertas sulit dipahami dalam keduanya.Ketiadaan umum penggunaan air-listrik dalam pembuatan kertas Muslim disarankan oleh kebiasaan penulis Muslim untuk memanggil pusat produksi bukan “pabrik”, tetapi “kertas pabrik”.
Karena suara dan bau, papermills diwajibkan oleh hukum abad pertengahan yang akan didirikan di luar perimeter kota. Donald Bukit telah mengidentifikasi referensi mungkin untuk air bertenaga pabrik kertas di Samarkand, dalam karya abad ke-11 dari Persia sarjana Abu Rayhan Biruni , tetapi menyimpulkan bahwa bagian itu adalah “terlalu singkat untuk memungkinkan kita untuk mengatakan dengan pasti” bahwa mengacu pada pabrik kertas bertenaga air. Sementara ini dilihat oleh Halevi tetap sebagai bukti waterpower memanfaatkan Samarkand pertama dalam produksi kertas, ia mengakui bahwa hal itu tidak diketahui apakah waterpower diterapkan Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .8
untuk pembuatan kertas di tempat lain di seluruh dunia Islam pada saat itu, . Luka bakar tetap sama sekali skeptis mengingat kejadian yang terisolasi dari referensi dan prevalensi kerja manual dalam pembuatan kertas Islam di tempat lain
Bukti awal tertentu ke pabrik kertas bertenaga air tanggal perjalanan untuk 1.282 di Spanyol Kerajaan Aragon.
Sebuah keputusan oleh Christian Raja Peter III membahas
pembentukan kerajaan ” molendinum “, pabrik hidrolik yang tepat, di koran manufaktur pusatXàtiva. Inovasi mahkota tampaknya dibenci oleh masyarakat setempat papermakering Muslim, dokumen menjamin subyek Muslim hak untuk melanjutkan cara mereka pembuatan kertas tradisional dengan mengalahkan pulp secara manual dan memberikan mereka hak untuk dikecualikan .dari pekerjaan di pabrik baru [ 1 ] pusat pembuatan kertas mulai berkembang biak di akhir abad ke-13 di Italia, mengurangi harga kertas untuk seperenam dari perkamen dan kemudian jatuh lebih lanjut,. pusat pembuatan kertas mencapai Jerman abad kemudian.
Pabrik kertas pertama utara dari pegunungan Alpen didirikan di Nuremberg oleh Ulman Stromer di 1390, ia kemudian digambarkan dalam boros diilustrasikan Chronicle Nuremberg.
Dari pertengahan abad ke-14 dan seterusnya, penggilingan kertas Eropa
mengalami peningkatan yang cepat dari pekerjaan banyak proses.
Sumber Serat Sebelum industrialisasi produksi kertas sumber serat yang paling umum adalah serat daur ulang dari tekstil yang digunakan, disebut kain. Para kain itu dari rami , linen dan katun . Sebuah proses untuk menghilangkan tinta cetak dari kertas daur ulang diciptakan oleh ahli hukum Jerman Justus Claproth tahun 1774. Hari ini metode ini disebut deinking .Itu tidak sampai diperkenalkannya bubur kayu pada tahun 1843 bahwa produksi kertas itu tidak tergantung pada bahan daur ulang.
Kemajuan abad ke-19 dalam pembuatan kertas Meskipun lebih murah daripada vellum, kertas tetap mahal, setidaknya dalam buku berukuran kuantitas, selama berabad-abad, sampai munculnya uap-driven pembuatan kertas mesin di abad ke-19, yang bisa membuat kertas dengan serat dari bubur kayu .Walaupun mesin tua mendahului itu, Fourdrinier kertas membuat mesin menjadi dasar untuk pembuatan kertas paling modern. Nicholas Louis Robert dari Essonnes , Perancis , diberi paten untuk Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .9
membuat mesin kertas kontinyu pada tahun 1799. Pada saat ia bekerja untukLeger Didot dengan siapa ia bertengkar atas kepemilikan penemuan. Didot dikirim saudaranya iparnya, John Gamble, untuk memenuhi Sealy dan Henry Fourdrinier , alat-alat tulis dari London , yang setuju untuk membiayai proyek tersebut. Gamble diberikan British paten2.487 pada tanggal 20 Oktober 1801. Dengan bantuan khususnya Bryan Donkin , seorang mekanik terampil dan cerdik, sebuah versi perbaikan yang asli Robert telah dipasang di Frogmore, Hertfordshire , pada tahun 1803, diikuti oleh yang lain pada 1804. Sebuah mesin ketiga dipasang di pabrik sendiri Fourdriniers ‘di Dua Waters . Para Fourdriniers juga membeli sebuah pabrik di St Neots berniat untuk menginstal dua mesin di sana dan proses dan mesin terus berkembang. Namun, percobaan dengan kayu tidak menunjukkan hasil yang nyata di akhir abad ke18 dan pada awal abad ke-19-. Pada 1800,Matthias Koops (di London, Inggris) diselidiki lebih lanjut ide menggunakan kayu untuk membuat kertas, dan pada tahun 1801 ia menulis dan menerbitkan sebuah buku berjudul akun Sejarah zat yang telah digunakan untuk menggambarkan kejadian, dan untuk menyampaikan ide-ide, dari tanggal awal, dengan penemuan kertas. Bukunya dicetak di atas kertas yang terbuat dari serutan kayu (dan ditaati bersama-sama). Tidak ada halaman yang dibuat menggunakan metode pembuatan pulp (baik dari kain atau kayu).Dia menerima dukungan keuangan dari keluarga kerajaan untuk membuat mesin cetak dan memperoleh bahan dan infrastruktur perlu memulai bisnis percetakannya. Tapi usahanya itu berumur pendek. Hanya beberapa tahun setelah bukunya pertama dan hanya dicetak (yang ia menulis dan dicetak), ia bangkrut. Buku ini sangat baik dilakukan (kuat dan memiliki penampilan yang baik), tapi itu sangat mahal.
Kemudian pada tahun 1830-an dan 1840-an, dua orang di dua benua yang berbeda mengambil tantangan, tetapi dari perspektif yang sama sekali baru. Baik Charles Fenerty dan Friedrich Gottlob Keller memulai eksperimen dengan kayu tetapi menggunakan teknik yang sama yang digunakan dalam pembuatan kertas, bukannya pulping kain, mereka berpikir tentang pulping kayu. Dan pada waktu yang sama, pada pertengahan 1844, mereka mengumumkan temuan mereka. Mereka menciptakan sebuah mesin yang diekstrak serat dari kayu (persis seperti dengan kain) dan kertas yang terbuat dari itu.Charles Fenerty juga dikelantang pulp sehingga kertas putih.Ini memulai era baru untuk pembuatan kertas.Pada akhir abad ke-19 hampir semua printer di dunia barat yang menggunakan kayu sebagai pengganti kain untuk membuat kertas.
Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .10
Bersama dengan penemuan praktis pulpen dan diproduksi secara massal pensil dari periode yang sama, dan dalam hubungannya dengan munculnya uap didorong rotary mesin cetak , kertas berbasis kayu menyebabkan transformasi besar dari ekonomi abad ke-19 dan masyarakat dalam industri negara. Dengan diperkenalkannya kertas murah, buku sekolah, fiksi, non-fiksi, dan surat kabar menjadi secara bertahap tersedia dengan 1900. Kayu kertas murah berbasis juga berarti bahwa menjaga buku harian pribadi atau menulis surat menjadi mungkin dan sebagainya, pada tahun 1850, para petugas , atau penulis, tidak lagi menjadi pekerjaan yang berstatus tinggi. Kertas berbasis kayu asli asam karena penggunaan tawas dan lebih rentan hancur dari waktu ke waktu, melalui proses yang dikenal sebagai kebakaran lambat .Dokumen tertulis di atas kertas kain lebih mahal lebih stabil.Pasar massal buku paperback masih menggunakan kertas murah mekanik (lihat di bawah), namun penerbit buku sekarang dapat menggunakan asam-bebas kertas untukhardback dan paperback perdagangan buku.
2.2 Bahan-bahan Pembuatan Kertas Jenis-jenis bahan mentah
Bahan-bahan pembuatan kertas terdiri dari tiga komponen yaitu bahan baku, bahan pembantu dan bahan pelengkap. Bahan baku adalah bahan utama pembuatan kertas. Bahan baku diubah hingga menajdi barang baru yang mempunyai wujud dan sifat berlainan dari bahan asalnya. Bahan pembantu adalah bahan-bahan yang diperlukan utnuk memperlancar pembuatan kertas. Bahan pelengkap adalah bahan-bahan yang diperlukan dalam proses pembuata kertas agar memperoleh hasil yang baik tanpa bahan pelengkap kertas yang dihasilkan banyak mengandung cacat dan tidak sempurna.
a. Bahan Baku
Bahan baku kertas dari tanaman yang banyak mengandung serat seperti : jerami padi, bamboo, tebu, rumput-rumputan, jute, manila, rosella, murbai, kapas, lena dan jenis tanamantanaman lainnya yang cukup banyak tersedia di alam. Batang-batang kayu pun digunakan sebagai bahan baku. Hampir semua jenis kayu baik kayu keras maupun lunak tanpa kecuali Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .11
dapat dijadikan bahan baku kertas. Karena kayu mempunyai kandungan selulosa cukup banyak (40-45 %) (JF Dumanauw, 1984).Seperti yang kita ketahui selulosa adalah komponen utama pembuatan kertas.Namun, produk kertas dari bahan nonkayu masih dibuat karena bahan jenis ini mempunyai keunggulan yakni lebih kuat dibandingkan dengan selulosa kayu. Kertas jenis ini dipergunakan sebagai kertas tulis, kertas penjilidan buku, kertas cetak biru, uang kertas, dan bahan lain ayng memerlukan kertas dengan ketahanan tinggi (Encyclopaedia Britanica, 1970)
b. Bahan Pembantu
Ada empat jenis yang digunakan dalam pembuatan kertas.Yang pertama adalah air bersih dan selebihnya adalah bahan-bahan kimia yang berbeda-beda peranannya.Tidak semua bahan-bahan kimia ini dipergunakan sekaligu tetapi tergantung kepada jenis kertas yang diproduksi (Monareh, 1982).
Bahan-bahan pembantu tersebut sebagai berikut : - Air, diperlukan sebagi pelarut dan pencuci. Air sangat diperlukan dalam pembuatan kertas. - Bahan pemutih, diperukan untuk membuat kertas menjadi putih bersih sebab bahan baku kertas tidak berwarna. Bahan pemutih tersebut yaitu : Hidrogen Peroksid Natrium Peroksid Natrium Bisufat Kalium Bisulfat - Bahan penghancur kayu, diperlukan untuk menghancurkan kayu tidak dengan cara mekanis tetapi bahan reaksi kimia. Bahan penghancur tersebut adalah : Asam > Asam sulfat Alkali > Sodium Hidroksid - Bahan pewarna , diperlukan apabila hendak membuat kertas-kertas berwarna.
c. Bahan Pelengkap Ada dua macam bahan pelengkap yang dipergunakan di dalam industri kertas. Bahanbahan tersebut adalah : - Bahan Pengisi, bahan untuk menutup lubang-lubnag halus pada permukaan kertas. Sehingga diperoleh kertas yang rata dan halus. Diantara bahan-bahan tersebut adalah : Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .12
Kaolin Tanah Diatomea Gips Kapur Magnesit - Bahan perekat, bahan untuk mengikat serat atau selulosa kayu agar lebih kuat dan kokoh diantaranya : Perekat arpus Perekat hewani Perekat tepung kanji
2.3 Pembuatan Kertas Proses pembuatan kertas melalui dua tahap pengolahan. Tahap pertama yaitu pengolahan barang setengah jadi, yakni proses sejak dari penghancuran kayu hingga menjadi bubur kayu (pulp). Tahap kedua adalah pembuatan barang jadi yakni proses pengolahan bubur kayu (pulp) menjadi kertas siap pakai. Kedua tahap tersebut diuraikan sebagai berikut :
a. Pembuatan Barang Setengah jadi Pada tahap ini ada lima cara pembuatan pulp berdasarkan dua prinsip ialah prinsip dengan manggunakan tenaga mekanis dan prinsip dengan menggunakan proses reaksi kimia. Kelima cara tersebut ialah : - Pembuatan pulp secara mekanis. - Pembuatan pulp secara kimia yakni dengan mempergunakan bahan-bahan kimia tertentu, untuk dikenal tiga macam bahan kimia yang mempunyai fungsi berbeda-beda sesuai dengan jenis kayu yang diolah. Bahan-bahan tersebut adalah : Asam sulfat (Proses asam) Asam Sulfit (Proses asam) Soda Natron (Proses alkali) - Pembuatan pulp secara kombnasi anatara penggunaan tenaga mekanis dan reaksi kimia. Cara ini juga dikenal dengan nama semi chemical. Sebelum kayu diolah menjadi barang setengah jadi terlebih dahulu batangbatang kayu yang baru ditebang dar hutan dikupas dulu kulitnya. Kemudian balok-balok kayu tersebut dipotong-potong menjadi log atau keratin berukuran 15-20 cm, selanjutnya melalui conveyer log dikirim ke mesin ‘chipper’ unutk diproses hingga menjadi serpihan (hip). Pada proses Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .13
pengolahan pulp secara mekanis, serpihan kemudian dihancurkan melalui mesin penggilas yang terbuat dari beton sampai lumat, dicampur dengan air hingga menjadi bubur. Kandungan bubur ini adalah serat-serat kayu, damar kayu (yang menyebabkan kertas cepat berwarna kuning apabila kena sinar matahari ), pektin dan lignin. Bahan dasar ini digunakan untuk pembuatan kertas yang tidak memerlukan keuletan dan untuk pemakaian jangka pendek misal kertas untuk membuat Koran (MOnareh, 1982). Pada pengolahan pulp secara kimia, serpihan-serpihan kayu dimasukkan ke dalam ketel pemaak yang disebut digester bersama air dan bahan kimia yang diperlukan, dipanaskan dengan uap tinggi selam 16 -20 jam. Hal ini dilakukan agar lignin, pektin dan dammar dapat dipisahkan dan dikeluarkan dari bahan bahan dasar sehingga yang tertinggal hanya serat-serat kayu murni dan selulosa. Dengan begitu mutu kertas yang dihasilkan dari bahan ini akan jauh lebih baik. Tergantug pada jenis kayu yang akan diolah dan bahan kimia yang dipilih akan diperoleh tiga jenis selulosa sebagai berikut : - Pemakaian soda natron menghasilkan selulosa natron yang lunak dan panjang. Warna selulosa agak gelap karena itu perlu proses pemutihan jika ingin memebuat kertas putih dari bahan ini. Hal itu tidak perlu dilakukan kalau tujuannya untuk membuat kertas bungkus Yang tidak berwarna putih. Proses natron baik untuk memisahkan damar kayu. - Pemakaian asam sulfat menghasilkan selulosa sulfat yang lebih panjang dari selulosa natron, warn aayng dihasilkan pun agak gelap sehingga perlu diputihkan dahulu apabila hendak memebuat kertas putih. - Pemakain asam sulfit menghasilkan selulosa sulfit yang berkualitas lebih baik dari dua macam selulosa lainnya. Warna selulosa tetap putih sehingga tidak perlu pemrosesan lebih lanjut untuk memutihkan. Kemidian bahan yang telah digester dibersihkan dari mata kayu, pecahan kayu dan kotoran benda berat/pasir.Tambahan air diperlukan agar bubur kayu dapat dibebaskan dari sisa-sisa bahan kimia.Aliran selulosa yang sudah bersih dari bahan kimia dilairkan kekotak penyaring yang dilengkapi dengan baling-baling pengaduk cairan.Melalui saringan di ujung kotak partikel-partikel kasar seperti mata kayu dan pecahan-pecahan kayu, sedangkan partikel halus hanyut melewati saringan dan masuk ke dalam bak penangkap pasir. Didalam sini partikel alus dan besar akan mengendap, sedangkan partikel halus dan ringan akan terus hanyut menuju penangkap yang lain yang akan mengnyaring sisa-sisa zat kayu halus, sehingga selulosa murni saja yang berhasil lolos keluar dari system pembersihan ini. Sebelum itu selulosa perlu diputihkan dahulu didalam bak khusus yang telah berisi bahan-bahan pemutih. b. Pembuatan Barang jadi Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .14
Pada proses pembuatan ini, bubur kayu yang telah bersih kemudian dimasukkan ke dalam alat yang disebut hollader yang telah diisi dengan bahan pelengkap (bahan pengisi dan bahan perekat) dan air. Di dalam alat ini adonan dicampur sampai homogen, serat-serat selulosa saling berkaitan, pori-pori erat penuh tertutup bahan pengisi dan seluruh susunan terlumuri bahan perekat.Dalam keadaan ini adonan telah siap untuk dijadikan lembaran-lembaran kertas.Kemudian adonan basah dialirkan ke mesin fourdriner.Mesin ini berupa saringan kasa tembaga (fine mesh bronse screen) meyerupai pita besar yang tidak putus karena terus berputar.Diatas saringan ini adonan ditebarkan hingga membentuk lembaran tanpa putus yang terus bergerak.Di tengah-tengah saringan terdapat rol penggilas (dandy roll) yang berfungs sebagai pemeras air. Lembaran yang telah dilewati dandy roll kadar airnya berkurang dan rata tebalnya. Keluar dari mesin fourdriner, kemudian lembaran kertas basah (web) masuk kedalam mesin press. Prinsip kerja mesin ini tidak beda jauh dengan mesin terdahulu tetapi lebih banyak memiliki rol-rol penggilas agar lebih menekan air sebanyakbanyaknya keluar dari kertas. Press part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya mencapai 50 %. Hasilnya masuk ke bagaian pengering (dryer). Cara kerja press part ini adalah. Kertas masuk diantara dua roll yang berputar. Satu roll bagian atas di beri tekanan sehingga air keluar dari web. Bagian ini dapat menghemat energi, karena kerja dryer tidak terlalu berat (air sudah dibuang 30 %).Dryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6 %. Hasilnya digulung di pop reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar (paper roll).Paper roll ini yang dipotong - potong sesuai ukuran dan dikirim ke konsumen.
2.4 Skema Pembuatan Kertas Proses pulping atau pembuatan bubur kertas dapat diuraikan menjadi 9 bagian atau tahapan, sebagai berikut; 1. Woodyard – Dimana sebuah lapangan luas umumnya terbuka tempat menerima dan menyimpan kayu gelondongan yang selanjutnya proses pengkulitan, pemotongan kecil-kecil & penyaringan potongan kayu.
Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .15
2. Barker – dalam proses penghilangan kulit kayu ini grlondongan kayu dimasukkan dalam "debarking drums", gelondongan silinder berputar mengakibatkan gelondongan kayu ikut berputar dan bergesekan satu dengan yang lain melucuti kulit kayunya. 3. Chipper – mesin pemotong gelondongan kayu menjadi ukuran kecil yaitu kurang dari 2 cm dan setipis 1/2 cm. 4. Screen – diperlukan filter penyaring untuk memisahkan potongan kayu yang lebih besar dari target ukuran diatas, dan menghilangkan debu mesin potong yang tidak perlu. 5. Digester – prinsipnya seperti panci masak didapur tempat ibu atau istri anda masak. Potongan kayu yang disebut chips dimasak dengan suhu dan tekanan yang tinggi dalam suatu larutan kimia penghancur. Larutan dan proses masak ini akan melembutkan dan akhirnya memisahkan serat kayu yang diinginkan dari "lignin" yaitu unsur kayu semacam lem yang menahan serat kayu bersatu. 6. Chemical Recovery and Regeneration – proses sampingan kimia inorganik yang diolah ulang dari proses "memasak" sebelumnya, untuk memasak kembali. Bahan kimia buangan dari proses memasak sebelumnya masih dapat diproses ulang, tidak dibuang begitu saja. 7. Blow Tank – ibaratnya setelah selesai dimasak maka makanan disimpan dalam panci penyimpan untuk disajikan kemudian sesuai selera masing-masing individu, apa mau sedikit asin, manis, indah didekorasi dan lain sebagainya. Disini serat kayu sudah terpisah satu sama lain, secara resmi mereka sudah disebut pulp atau bubur kertas. 8. Washing – "mesin cuci" ini akan membersihkan sisa-sisa larutan kimia dan ligin yang masih tertinggal, yang dikirim keproses nomor 6 yaitu chemical recovery process. Ibaratnya saat anda masak nasi, maka beberapa kali anda mentiriskan air beras yang anda cuci sebelum dimasak supaya kotoran hilang. Harap diingat disini anda bukan bertujuan membuatnya menjadi putih bersih! Pada tahap ini bubur kertas secara alami berwarna coklat dan umunya digunakan untuk membuat kertas kantong dan corrugated box yang coklat. Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .16
9. Bleaching – proses pemutihan bubur kertas menggunakan kimia pemutih atau bleach, yang tujuan utamanya khusus untuk membuat kertas cetak atau kertas budaya. Jadi proses pemutihan sangat relatif tergantung pada jenis kertas yang akan dibuat.
2.5 Jenis dan Ukuran Kertas Teramat sering kita memandang berbagai jenis kertas, dimulai dari buku tulis, koran, kertas ujian, majalah, kertas bungkus nasi, sampai kertas bungkus Mie instan, namun jarang sekali kita tahu jenis kertas itu sebenarnya apa. Berikut ini akan dijabarkan berbagai jenis kertas beserta ukurannya masing-masing yang sering digunakan dalam percetakan.
1. Art Paper Jenis kertas ini mempunyai tekstur permukaan yang licin dan halus. Biasa digunakan untuk mencetak brosur, majalah atau catalog. Gramaturnya mulai dari 85 gr, 100 gr, 115 gr, 120 gr dan 150 gr.
2. Art Carton Kertas jenis ini krakteristiknya sama dengan art paper, hanya lebih tebal. Biasa dipakai untuk mencetak kartu nama, cover buku, brosur, paperbag , map dan lain sebagainya. Gramaturnya mulai 190 gr, 210gr, 230 gr, 260 gr, 310 gr, 350 gr, 400 gr.
3. Ivory Ivory hamper sama dengan art carton, tetapi ivory hanya mempunyai satu sisi licin, sisi yang lain tanpa coating. Ivory banyak digunakan untuk paperbag, dos-dos kosmetik.Karkteristiknya cukup tebal. Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .17
Gramaturnya 210 gr, 230 gr, 250 gr, 310 gr, 400 gr. 4. Dupleks Jenis kertas ini memiliki satu sisi putih dan sisi yang lain berwarna abu-abu. Sisi putih ada yang coated dan ada juga yang non coated. Kertas ini umum dipakai untuk pembuatan dos packaging makanan maupun obat-obatan. Gramaturnya mulai 250 gr, 270 gr, 310 gr, 350 gr, 400 gr, 450 gr, dan 500 gr.
5. HVS Jenis bahan kertas yang memiliki permukaan kasar. Biasa digunakan untuk fotocopy atau printer.Biasanya untuk mencetak buku. Gramaturnya mulai dari 60 gr, 70 gr, 80 gr, 100 gr.
6. Samson Kraft Bahan kertas yang berasal dari proses daur ulang, memiliki warna coklat. Biasa dipergunakan untuk membuat paperbag dan bungkus. Gramaturnya yang sering dipakai 70gr dan 80 gr. 7. BC Jenis kertas ini memiliki tekstur yang halus namun tidak coated. Tersedia dalam beragam warna. Bisa digunakan untuk mencetak kartu nama, sertifikat dan lain-lain. Gramaturnya yang biasa dipakai 160 gr, 220 gr, 250 gr.
8. Yellow Board Jenis kertas ini cukup tebal, biasa digunakan untuk rangka dalam suatu undangan hard cover. Kertas ini tidak bisa dicetak offset, biasanya dilapis dengan art paper atau dupleks. Kertas ini dibedakan berdasarkan ketebalannya, biasanya disebut YB 30 dan YB 40.
9. Fancy Paper Jenis kertas dengan beragam warna dan karakteristik. Umum digunakan untuk membuat undangan. Ada banyak jenisnya seperti millennium, jasmine, java emboss, Hawaii dan lainlain. Gramaturnya juga cukup beragam mulai dari 80 gr, 100 gr, 220 gr, 300 gr.
10. Corugoated Jenis kertas bergelombang untuk dos packing seperti dos indomie, dos computer dan lain sebagainya. Sama halnya dengan yellow board, kertas ini biasanya ditempel dengan kertas lain. Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .18
Untuk ukuran kertasnya dapat dibedaka menjadi 2 yaitu ukuran plano dan ukuran jadi. Ukuran Plano adalah ukurang kertas yang belum dipotong atau lebih dikenal dengan sebutan bahan kertas, sedangkan ukuran jadi merupakan ukuran kertas yang sudah dipotong dan siap untuk dijual.
1. Ukuran Plano Ukuran plano ini berbeda-beda antara satu jenis dengan yang lainnya. Ukuran Plano standar yang terkecil dimulai dari :
Ukuran 61 x 86 cm, ukuran ini biasanya ada pada jenis kertas BC (brief card) dengan gramatur 150 – 160gr.
Ukuran 65 x 100cm, ukuran ini biasanya ada pada jenis kertas HVS, NCR, Art Karton ( Jenis kertas untuk majalah / brosur, leaflat, dll)
Ukuran 65 X 91cm, Ukuran ini biasanya ada pada jenis kertas HVS dan Art Karton.
Ukuran 79 x 109cm, hampir semua jenis kertas mempunyai ukuran ini, mulai dari HVS, Art Karton, Fancy, dll. Gramaturnya mulai dari 60gr – 400gr.
Ukuran 90 x 120cm, jenis ukuran ini biasanya jarang ditemui, hanya ada pada beberapa jenis kertas saja. Diantaranya yaitu kertas samson (kertas kopi warna coklat) biasa untuk cover buku-buku form serta untuk bungkus.
Berikut ini adalah ukuran kertas plano yang beredar luas. HVS : 65 x 100cm dan 79 x 109cm Art Paper : 65 x 100cm dan 79 x 109cm Doorslag : 44 x 69cm Kertas Gambar : 61 x 86cm Kertas Kraft : 65 x 100cm Samson Kraft : 90 x 120cm dan 79 x 109cm Karton BC : 61 x 86cm Art Karton : 65 x 100cm dan 79 x 109cm Karton Bufallo : 79 x 109cm Linen Karton : 79 x 109cm Duplex Karton : 79 x 109cm Board Lokal : 63,5 x 79 cm dan 64 x 74 cm Board Import : 70 x 100 cm dan 75 x 100 cm Board No.18, Tebal = 4,3 mm, isi per pak = 18 Plano Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .19
Board No.20, Tebal = 3,8 mm, isi per pak = 20 Plano Board No.30, Tebal = 2,5 mm, isi per pak = 30 Plano Board No.40, Tebal = 2,0 mm, isi per pak = 40 Plano Board No.50, Tebal = 0,7 mm, isi per pak = 50 Plano Board No.60, Tebal = 0,4 mm, isi per pak = 60 plano LINEN : 1 rol = 1,2 x 16,5 meter 2. Ukuran Kertas Jadi Ukuran kertas ini merupakan kertas yang sudah selesai dipotong, ukuran kertas ini dipakai secara umum. Berikut adalah standar ukuran jadi kertas yg umum beredar di pasaran.
Berdasarkan Satuan Internasional Pada ukuran ini, dimulai dari angka ’0′, dan angka selanjutnya berarti setengah dari ukuran angka diatasnya a. Ukuran A A0 = 841 x 1189 mm atau 84,1 x 118,9 cm A1 = 549 x 841 mm atau 54,9 x 84,1 cm A2 = 420 x 594 mm atau 42 x 59,4 cm A3 = 297 x 420 mm atau 29,7 x 42.0 cm A4 = 210 x 297 mm atau 21 x 29,7 cm A5 = 148 x 210 mm atau 14,8 x 21 cm b. Ukuran B —> B0 = 1000 x 1414 mm, dst. c. Ukuran C —> C0 = 917 x 1297 mm, dst d. Ukuran D —> D0 = 771 x 1090 mm, dst Berdasarkan Standar 16″ (PxL) Ukuran Post : 44×56 cm Ukuran Royal : 50×65 cm Ukuran Letter : 21,5 x 27,9 cm Ukuran Folio : 21,5 x 33 cm (F4) Ukuran Double Folio :33 x 43 cm
Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .20
2.6 Sifat-sifat Kertas Tebal-tipisnya kertas akan menentukan mudah sukarnya pengerjaan. Pada umumnya kertas dapat diperlakukan sebagai berikut : - Dapat dibakar dengan mudah - Dapat menyerap air - Dapat dilipat kesegala arah - Dapat dipotong dengan gunting atau pisau - Dapat dirobek - Dapat direkat dengan lem - Dapat ditoreh dengan benda runcing atau tumpul - Dapat digulung dengan mistar - Dapat diremas dengan tangan - Dapat ditusuk denagn jarum atau benda lainnya yang runcing - Dapat disambung dengan stapler - Dapat dijepit dengan kertas - Dapat dilubangi dengan alat khusus
2.7 Teknik Pengerjaan Kertas Ada beberapa teknik dalam pengerjaan kertas yang dapat dikembangkan sehingga menghasilkan karya –karya yang menarik.Beberapa teknik dasar dikombinasikan sehingga menghasilkan benda yang lebih bervariasi. TEknik-teknik dasar tersebut sebagai berikut :
a. Teknik Dasar Memotong (cutting)
Teknik ini memberikan kesempatan untuk menemukan dan menyusun gambar dekoratif maupun benda hias baik dalam pola simetri, pola asimetri maupun pola bebas. Untuk mencapai tujuan tersebut harus melakukan beberapa cara yaitu :
segitiga, lingkaran, ellips, atau yang lainnya pilih (misal persegi) diletakkan di atas kertas lain sebagai alas dengan warna yang berbeda. Agar kertas yang akan dikerjakan terlihat jelas.
dua bagian. Dengan cara demikian akan diperoleh hasil yang sangat beragam dalam jumlah
Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .21
tak terbatas. Pemisahan dapat dilakukan dengan garis lurus atau garis lengkung sehingga membentuk kreasi baik dalam pola simetri atau lainnya.
b. Teknik Dasar Melipat (folding) Teknik dasar ini memberikan penemuan bentuk-bentuk dekoratif (origami).Benda bidang dan benda tiga dimensional.
c. Teknik Dasar Menoreh (scoring) Teknik ini menghasilkan gambar timbul (relief).Torehan-torehan yang dibuat pada gambar di atas kertas menyebabkan adanya lipatan sehingga memunculkan gambar di atas kertas menyebabkan adanya lipatan sehingga memunculkan gambar tersebut sebagai relief.
d. Teknik Dasar Menyambung (bending) Teknik ini memberikan bentuk-bentuk geomatri, memperluas bidang atau memperpanjang kertas. e. Teknik Dasar Menggulung (curling) Teknik ini memberi peluang untuk memperoleh bidang lengkung yang tidak dapat dicapai dengan teknik lain. f. Teknik Dasar Gabungan melipat dan memotong g. Teknik Dasar Gabungan meotong, menyambung dan menggulung
Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .22
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan Kertas yang dalam bahasa Inggris disebut “paper” diperkirakan berasal dari kata “papyrus” yakni bahan alami (sejenis tumbuhan) yang berasal dari Mesir yang digunakan secara luas pada masa peradaban Greco Roman. Pada mulanya kertas digunakan orang untuk menulis dan mencetak Sejalan dengan disempurnakannya proses industri kertas yang berkembang berabadabad, penggunaan kertas terus berkembang pesat dikarenakan potensinya yang istimewa. Kertas dapat dibuat dari beragam serat, seperti serbuk gergaji, serutan kayu, daun kering, bubuk kayu, kulit jagung, dan sebagainya.Saat ini kertas digunakan untuk tujuan dan fungsi yang tak terbatas. Jenis dan Ukuran Kertas HVS : 65 x 100cm dan 79 x 109cm Art Paper : 65 x 100cm dan 79 x 109cm Doorslag : 44 x 69cm Kertas Gambar : 61 x 86cm Kertas Kraft : 65 x 100cm Samson Kraft : 90 x 120cm dan 79 x 109cm Karton BC : 61 x 86cm Art Karton : 65 x 100cm dan 79 x 109cm Karton Bufallo : 79 x 109cm Linen Karton : 79 x 109cm Duplex Karton : 79 x 109cm Board Lokal : 63,5 x 79 cm dan 64 x 74 cm Board Import : 70 x 100 cm dan 75 x 100 cm Board No.18, Tebal = 4,3 mm, isi per pak = 18 Plano Board No.20, Tebal = 3,8 mm, isi per pak = 20 Plano
Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .23
Daftar Pustaka
Anugerah.
2014.
Jenis
dan
ukuran
Kertas.
Melalui
http://anugerahdino.blogspot.com/2014/03/jenis-jenis-dan-ukuran-kertas.html [Diakses pada 31/03/2015].
Aris,
Daryatno.
2010.
Pengertian
Kertas.
http://arisudaryatno.blogspot.com/2010/03/pengertian-kertas.html
Melalui [Diakses
pada
31/03/2015].
Melalui.http://jasa-cetakan.blogspot.com/2009/05/pengetahuan-tentang-kertas.html [Diakses pada 31/03/2015].
Wildan,
Renaldi.
2013.
Sejarah
Lengkap
kertas.Melalui
https://wildanrenaldi.wordpress.com/2013/03/28/sejarah-lengkap-kertas/
[Diakses
pada 31/03/2015].
Sejarah, Ukuran, dan Jenis Kertas .24