Modul ke:
Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi Psikologi Gestalt
Fakultas
Psikologi www.mercubuana.ac.id
Program Studi
Psikologi
Dra. Anna Amanah, Psi., MSi.
Tokoh-Tokoh • • • • • • •
Franz Brentano 1838 – 1917 Christian von Ehrenfels 1859 – 1932 Max Wertheimer 1880 – 1943 Kurt Koffka 1886 – 1941 Wolfgang Kohler 1887 – 1967 E Krueger Kurt Lewin 1890 – 1947
Ciri khas Psikologi Gestalt • Di Jerman, Max Wertheimer mengajukan karya tulis tanda dimulainya aliran psikologi gestalt. • Psikologi Gestalt mengakui adanya unsur kesadaran dalam bentuk yang utuh (totalitas, tidak terbagi-bagi dalam elemen-elemen). • Behaviorisme lebih menekankan tingkah laku dalam bentuknya yang nyata (refleks). • Psikologi Gestalt mempelajari suatu gejala sebagai suatu keseluruhan atau totalitas, dan data-data dlm psikologi gestalt disebut fenomena.
Ciri khas - lanjutan • Fenomena adalah data paling dasar bagi psikologi gestalt. • Pengalaman harus dilihat secara netral, tidak dipengaruhi oleh apapun. • Di dalam fenomena terdapat 2 unsur, yaitu: – Obyek dan – Arti.
• OBYEK mempunyai sifat-sifat yang dapat dideskripsikan, dan setelah tertangkap indra maka diterima sebagai informasi yang sudah memberi ARTI pada obyek tsb.
Franz Brentano 1838 – 1917 • Lahir di Marienberg, meninggal di Zurich. • Profesor di Univ. Wurzburg dan Univ. Wina. • Banyak kesamaan dg pikiran Aristoteles. • Pelopor aliran psikologi fenomenologi, yang berusaha mempelajari jiwa sbg fenomena dg metode deskriptif.
Pandangan Dasar • Dasar dr segala tingkah laku kejiwaan adalah persepsi dalam (inner perception), yt persepsi yg tidak terbatas pd persepsi oleh indra saja. • Ia membedakan aksi psikis (psychic acts) dan isi non psikis (non psychic content) dalam fenomena kejiwaan. • Misal, kursi, ad suatu isi non psikis. Begitu kursi bersentuhan dg indra dan masuk ke persepsi dalam, maka akan terjadi aksi psikis (kursi kenangan).
Christian von Ehrenfels 1859–1932 • Lahir dan meninggal di Austria. • Mula-mula sebagai pendeta, kemudian menjadi profesor filsafat di Praha. • Prinsip mempelajari suatu gejala sbg totalitas, pertama dikemukakannya, 1890 dalam eksperimennya dengan musik.
Max Wertheimer 1880 – 1943 • Lahir di Praha, meninggal di New York. • 1904, Ph.D di Wurzburg. • 1910-1916, bekerja di Frankfurt bersama Kohler & Koffka yg mendirikan Psi Gestalt. 1916-1920, mlakukan penelitian di Berlin. • 1923 kembali ke Frankfurt. • 1933 ke USA sampai meninggal.
Hukum-Hukum Dasar • Law of proximity (hukum kedekatan), hal yang saling berdekatan dlm waktu atau tempat cenderung dilihat sbg totalitas. ll ll ll l • Law of closure (hukum ketertutupan), halhal yang cenderung menutup akan membentuk kesan totalitas tersendiri. U } {} {} {}
Hukum-Hukum Dasar - lanjutan • Law of equivalence (hukum kesamaan), hal yang mirip satu sama lain cenderung dipersepsi sbg suatu kelompok at totalitas. OOOOOOO X XX X XX X OOOOOOO X XX XX X X
Kurt Koffka 1886 – 1941 • • • •
Lahir di Berlin, meninggal di Northampton. 1908, Doktor di Berlin. 1906-1910 asisten Fries, Kulpe,& Schurmann. Bersama Kohler & Wertheimer mendirikan Psikologi Gestalt. • 1918-1924, Guru besar luar biasa di Geissen. • 1924, meninggalkan Jerman, mengajar di USA sampai meninggal.
Sumbangan dalam Psikologi • Prinsip-prinsip Gestalt dlm rangkaian gejala psikologi, dari persepsi, belajar, mengingat sampai psikologi belajar dan psikologi sosial. • Pikiran psikologi gestalt dlm berbagai publikasinya. • 1923-1935, menghasilkan buku-buku. • Teori belajar diterangkan dengan prinsip organisasi dari psikologi gestalt.
Teori Belajar: • Faktor penting dalam belajar adalah Jejak-jejak ingatan, yt pengalaman yang membekas di otak. Jejak ingatan ini diorganisasikan secara sistematis dan akan dimunculkan kembali saat mempersepsikan sesuatu yang serupa. • Perubahan ingatan dg berjalannya waktu tidak melemahkan, tetapi jejak ingatan cenderung diperhalus dan disempurnakan untuk mendapatkan gestalt yang lebih baik dlm ingatan. Detail sedikit demi sedikit hilang, dan kontras diperkecil. • Latihan-latihan akan memperkuat jejak ingatan.
Wolfgang Kohler 1887 – 1967 • • • • • • • • •
Lahir di Reval, Estonia, meninggal Lebanon US. 1908, Ph.D di Berlin. Dg Koffka, Wertheimer mendirikan Psi Gestalt. 1913-1920 Direktur Stasiun Anthropoid 1921, Direktur laboratorium psikologi di Berlin. 1922, Profesor Psikologi dan Filsafat. 1935, meninggalkan Jerman. Profesor di USA dan mengundurkan diri 1955 1956, ketua APA, & menerima penghargaan2.
Karya-karya: • Wertheimer mengemukakan ide-ide, Kohler mengadakan eksperimen dari ide tsb, Koffka menulis teori-teori Wertheimer dan eksperimen Kohler. • Eksperimen kera, bhw dua tongkat dan pisang dilihat sebagai bagian dari suatu organisasi atau totalitas fenomena tertentu. Dan terdapat pemahaman insight – “Aha Erlebnis”. • Diskriminasi Visual pd Ayam, cenderung melihat hubungan antara stimulus dan lebih mengutamakan relativitas (ukuran tanda sedang) – Hukum Transposisi (Law of Transposition).
E. Krueger • 1924, memperkenalkan “ganzheit” berarti keseluruhan pada dunia psikologi. • Ganzheit tdk dianggap sbg aliran tersendiri & Krueger tdk dicatat dlm buku2 sejarah psikologi. • Dinyatakan bhw ganzheit terpisah dari gestalt dan merupakan perkembangan psikologi gestalt. Hal penting ad penghayatan secara menyeluruh thd ruang dan waktu. Tingkah laku harus diamati secara holistik atau molar, yt Tingkah laku harus dipandang dlm hubungannya dg tingkah laku lain, yg terjadi sebelum, atau saat bersamaan.
Kurt Lewin 1890 – 1947 Lahir di Mogilno, meninggal di USA • Persepsi & tingkah laku tidak hanya ditentukan oleh bentuk keseluruhan atau sifat totalitas rangsang tapi ditentukan oleh kekuatan (force) yg ada dlm lingkungan psikologis seseorang. • Lingkungan psikologis td dr rangsang di luar & sistem motivasi dan dorongan di dalam diri nya. • Unsur2 lingkungan psikologis (obyek, dorongan) mempunyai vektor, yt nilai positif & negatif, yg saling mempengaruhi antar vektor menghasilkan kekuatan. Mis, orang lama di terik matahari, terlalu panas, terjadi vektor negatif, timbul forces yg mendorong mencari tempat dingin. Akibatnya terjadi Tingkah Laku orang tsb pergi berteduh ke tempat sejuk.
Teori-Teori • Teori Lapangan (Field Theory) atau disebut Topologi (geometri nonmetrik dari kekuatan dalam lingkungan psikologis). • Selain teori yg murni, Lewin terkenal dg pengembangan teori dengan prakteknya, spt. penyelesaian masalah perkawinan, rekonstruksi korban perang, menerangkan tingkah laku kelompok, T-group atau Sensitivity Training. • Teori Psikodinamika, arah tingkah laku ditetapkan melalui hodologi, yt ilmu ttg arah TL. • Teori tentang Konflik.
Teori Konflik • Vektor saling bertentangan, tarik menarik maka lingkungan psikologis seseorang mengalami konflik. Kalau tidak segera diselesaikan dapat mengakibatkan frustrasi dan ketidakseimbangan jiwa. • Terdapat tiga jenis konflik: – Approach-approach conflict, – Avoidance-avoidance conflict, – Approach-avoidance conflict,
Jenis-Jenis Konflik – Kurt Lewin • Approach-approach conflict, konflik saat menghadapi dua obyek yang sama2 bernilai positif. Saat mendekati salah satu obyek, maka harus melepaskan yg lain yg akan frustrasi krn tdk mendapat keduanya. • Avoidance-avoidance conflict, konflik saat berhadapan dg dua obyek yg sama2 bernilai negatif, tidak dapat menghindari keduanya sekaligus. Saat menghindari yg satu ia harus mendekati yg lain yg juga tidak disukainya.
Jenis-Jenis Konflik - lanjutan • Approach-avoidance conflict, konflik ini hanya terdapat satu obyek yg mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus. Mis. Seseorang menghadapi makanan kesukaannya sambal, tapi ia takut makan sambal itu karena menderita sakit maag dan dilarang dokter makan sambal. Ia konflik antara mau makan sambal atau tidak.
Training Group (T-group)/ Sensitivity Training (latihan kepekaan) • Orang semakin individualistis, antara sistem psikologis di dalam diri dg lingkungan terdapat dinding pemisah yg makin lama semakin tebal. Orang tidak peka lagi thd rangsang dari luar, ia hanya peka thd rangsang yg menyeimbangkan dalam dirinya, tanpa memperhatikan hal yg menimbulkan ketidakseimbangan pada orang lain atau hal-hal di luar dirinya. Ia menjadi egois tidak memperhatikan orang lain. • Untuk mengatasinya diciptakan T-Group.
Training Group (T-group) - lanjutan • T-Group dipimpin oleh seorang moderator. • Anggota duduk berkeliling, saling berhadapan dan mulai menceriterakan isi hati masing2. • Mula2 menceriterakan tentang dirinya sendiri, kemudian tiap orang menanggapi atau memberi kesan tentang cerita orang lain dst sehingga terjadi pertukaran isi hati yg makin lama makin mendalam antar anggota. • Diharapkan setelah beberapa kali pertemuan anggota kelompok sudah saling mengenal dg lebih baik, dan saling menghargai st sm lain.
Terima Kasih Dra. Anna Amanah, Psi., MSi.