Modul ke:
Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi Pendekatan Trait & Type
Fakultas
Psikologi
Program Studi
Psikologi http://www.mercubuana.ac.id
Dra. Anna Amanah, Psi., MSi.
Pendekatan Tipe dan Trait • Tipe, adalah suatu kelas individu yang mempunyai karakteristik serupa atau sama. • Tipologi adalah mengklasifikasikan manusia ke dalam tipe-tipe atau pengelompokan tipe-tipe, sebagai suatu cara untuk memahami tingkah laku orang dan mengantisipasi bagaimana mereka akan berespon di kemudian hari. • Tipologi tidak berfungsi baik, ditinjau secara ilmiah (dimensi kepribadian menyebar spt curva normal). • Trait, adalah istilah deskriptif yang menggambarkam karakteristik yang mengarahkan individu bertingkah laku unik & konsisten diberbagai situasi. Mis, moody, impulsif, fleksibel, rigid.
Tipe dan Trait Apakah dia? • Pengebom suatu gedung mewah? • Siapakah dia? • Sambil berusaha mencari pelaku, Tim pelacak gabungan berusaha menggambarkan pelaku, dan membuat profil yang dapat mengasumsikan kepribadian pelaku yang tidak dikenal tsb. • Tipe apakah dia?
Trait sebagai Karakteristik yang Stabil • Cerita menggambarkan seseorang dengan menggunakan kata sifat. • Dalam kitab suci, menceritakan kepada kita bahwa nabi Muhammad adalah orang “mulia” yang berjalan di sisi Allah. • Deskripsi mengenai pria yang baik sering diilustrasikan melalui cerita tentang kebaikannya, tetapi trait itu sendiri diasumsikan sebagai karakteristik yang stabil.
Hipocrates (Temperamen Manusia) • Pendekatan sistematis pertama yang menganalisis tentang trait muncul pada masa Yunani Kuno. • Hipocrates menggambarkan 4 temperamen manusia: – – – –
Sanguine (darah): penggembira, aktif, optimis. Melankolis (empedu hitam): murung, penyedih, depresif. Koleris (empedu kuning): cepat marah, cepat tersinggung. Plegmatis (lendir): lamban, tenang, tidak mudah terrangsang oleh situasi luar.
Teofrastus (Deskripsi Karakter) • Teofrastus murid Aristoteles, pencipta awal sketsa karakter. • Sketsa adalah deskripsi singkat tentang tipe orang yang dapat kita kenali dengan mudah, spt: – Badut, – Penggoda, – Orang yang kikir, – Orang yang kasar, Allport, 1961.
Jung (Ekstroversi dan Introversi) • Carl Jung, 1967., membedakan manusia dengan istilah: – Ekstroversi, orientasi terhadap hal di luar diri seseorang. – Introversi, kecenderungan berfokus pada pikiran dan eksplorasi perasaan dan pengalaman diri sendiri.
• Seseorang dapat memiliki kedua kecenderungan baik ekstroversi maupun introversi, tetapi salah satu lebih dominan.
Skema Myers-Briggs • Mengemukakan tipe indikator yang digunakan untuk mengukur ekstroversi dan introversi. • Subklasifikasi yang digunakan adalah: – Skala Sensation – Intuition, cenderung melihat realisme atau imajinasi. – Skala Thinking – Feeling, cenderung lebih logis dan obyektif atau personal dan subyektif. – Judging – Perception, orientasi mengevaluasi atau mempersepsi benda.
• Orang Introversi dan Intuition, mereka memfokuskan perhatian ke dalam diri dan bergantung pada perasaan dalam mengevaluasi situasi baru. Æ Psikolog klinis. • Orang Ekstroversi yang realistis, pemikir dan terstruktur. Æ Petugas militer
R. B. Cattell (Analisis Faktor) • Mengembangkan dan menggunakan metode statistik untuk menyederhanakan dan mengobyektifkan struktur kepribadian dengan metode analisis faktor. • Analisis faktor dapat membantu kita mengurangi informasi yang tidak penting dalam daftar kata sifat (trait) yang menggambarkan kepribadian. Î
Q-data, T-data, L-data, dan 16PF • Q-data (quesionnaire data), istilah untuk data yang didapatkan dari laporan diri dan kuestioner. • T-data (test data), adalah data yang didapatkan dengan menempatkan seseorang ke dalam situasi tes yang terkontrol, kemudian mengamati dan menilai respons orang tsb. Data ini adalah data observasi atau test data. • L-data (life data), mencakup informasi mengenai kehidupan seseorang, mis diambil dari laporan sekolah atau life data. • Trait kepribadian yang valid seharusnya muncul dalam kehidupannya. Contoh: Ketua Senat diharapkan yang Ekstrovert dari pada yang Introvert.
16 PF •
Hasil analisis faktor, ada 16 Trait Kepribadian Dasar dinilai dg Sixteen Personality Factors Questionnaire – 16 PF: – – – – – – – – – – – – – – – –
Supel – Tertutup (Outgoing – Reserved) Lebih – Kurang pintar (More – Less intelligent) Stabil – Emosional (Stable – Emotional) Asertif – Rendah hati (Assertive – Humble) Ceria – Pendiam (happy-go-lucky-sober) Cermat – Ceroboh (conscientious – expedient) Berani = Pemalu (venturesome – shy) Penerima – Keras kepala (tender-minded – tough-minded) Penuh curiga – Mudah percaya (suspicious – trusting) Imajinatif – Praktis (imaginative – practical) Licil – Jujur (shrewd – forthright) Pencemas – Tenang (apprehensive – placid) Suka mencoba hal baru – Konservatif (experimenting – conservative) Mandiri – Tergantung (self-sufficient - group-tied) Teratur – Spontan ( controlled – casual) Tegang – Relaks ( tensed – relaxed)
Gordon Allport, 1937. • Kepribadian terdiri dari: – Ciri-ciri (pola tingkah laku) – Kualitas dalam diri individu (inner qualities)
• Definisi lebih menekankan pada pola tingkah laku, Walter Mischel, 1976., : • Kepribadian terdiri dari pola-pola tingkah laku yang berbeda-beda termasuk berpikir dan emosi yang menjadi karakteristik adaptasi individu pada situasi yang dialami dalam kehidupannya.
Gordon Allport lanjutan1 • Definisi kepribadian menurut Allport lebih menekankan pada inner qualities: • Kepribadian adalah organisasi sistem psikofisik dalam diri individu yang bersifat dinamis yang membentuk penyesuaian diri yang unik dengan lingkungan. • Trait ganda (multiple traits)menurut Allport, bahwa keunikan setiap individu dapat digambarkan sebagai trait individual (disposisi personal).
Tiga Tahap Trait Individual (personal disposition) • Cardinal Disposition (sifat pokok), yaitu sifat pokok yang sangat mudah terlihat pada diri seseorang, bahkan hampir pada semua perilakunya. Sifatnya meluas dan menutupi trait lain pada individu. • Central Disposition (sifat central), yaitu sifat yang menandai perilaku seseorang, adanya ciri-ciri tertentu yang khas dari orang tersebut. Mis. pemarah, kaku, tegas, bertanggung jawab. • Secondary Disposition, yaitu trait yang berpengaruh hanya pada situasi tertentu (terbatas) dan kurang mendeskripsikan kepribadian. Mis. suka coklat, suka warna pink, suka mutiara.
Pendekatan Trait Allport Dua pendekatan untuk menggambarkan keunikan seseorang: • Pendekatan Idiografis (individual), yaitu usaha untuk mengerti, menjelaskan tingkah laku berdasarkan prinsip2 individualitas, adanya konsistensi tingkah laku individu dalam situasi yang bervariasi. • Pendekatan Nomothetis (universal), yaitu usaha menemukan prinsip2 kepribadian yang bersifat umum atau universal.
Pendekatan Trait Big Five • •
Trait kepribadian dilihat melalui lima dimensi Big Five, 1060 – 2000: Extroversion, (nilai tinggi dan nilai rendah masing2): – Semangat, antusias, dominan, ramah, dan komunikatif. – Pemalu, tidak percaya diri, submisif, dan pendiam.
•
Agreeableness: – Ramah, kooperatif, mudah percaya, dan hangat. – Dingin, konfrontatif, dan kejam.
•
Conscientiousness: – Berhati2, dapat diandalkan, teratur, bertanggungjawab. – Ceroboh, berantakan, dan tidak dapat diandalkan.
•
Neuroticism: – Gugup, sensitif, tegang, dan mudah cemas. – Tenang dan santai.
•
Openness: – Imajinatif, menyenangkan, kreatif, dan artistik. – Dangkal, membosankan atau sederhana.
Big Three, Eysenck • Extroversion, mencakup faktor: – Keramahan, dan Asertivitas dari Cattell
• Neuroticism, mencakup faktor: – Ketidakstabilan emosi, dan Kekhawatiran dari Cattell.
• Psychoticism, cenderung menderita psikopatologi yang melibatkan impulsivitas dan kekejaman, mencakup faktor: – Keras kepala dan ketekunan dari Cattell
Type A dan Type B • Meyer Friedman et al, 1950. membedakan pola perilaku type A dan type B: • Type A: – intense, hard-driving, kepribadian type A berisiko lebih tinggi pada penyakit coronary karena mereka penuh stres. – Type B, cenderung relaks, kurang kompetitif, dan berisiko lebih rendah. – Terdapat juga profil gabungan type AB.
Terima Kasih Dra. Anna Amanah, Psi., MSi.