INDIKATOR KESEHATAN “ Sehat berarti kondisi fisik dan mental yang normal tanpa gangguan, baik gangguan dari luar maupun dari dalam tubuh sendiri “ ”
3
RSUD Muaradua, Kabupaten OKU Selatan
Salah satu aspek terpenting kesejahteraan adalah kualitas fisik penduduk yang dapat dilihat dari derajat kesehatan penduduk. Indikator yang digunakan untuk melihat derajat kesehatan penduduk adalah harapan hidup. Sementara untuk
Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten OKU Selatan Tahun 2011
27
melihat gambaraan tentang kemajuan upaya peningkatan dan status
kesehatan
masyarakat
dapat
dilihat
dari
penolong
persalinaan bayi, ketersediaan sarana kesehatan dan jenis pengobatan yang dilakukan. Oleh karena itu usaha untuk meningkatkan dan memelihara mutu pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan sumber daya manusia secara berkelanjutan dan sarana prasarana dalam bidang medis termasuk ketersediaan obat yang dapat dijangkau oleh masyarakat perlu mendapat perhatian utama.
3.1 Derajat dan Status Kesehatan Penduduk Meningkatnya
angka
harapan
hidup
mengindikasikan
meningkatnya derajat kesehatan penduduk. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) selama tiga tahun terakhir,
tahun
2009-2011,estimasi
angka
harapan
hidup
penduduk Kabupaten OKU Selatan terus meningkat walaupun 28
Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten OKU Selatan Tahun 2011
kecil. Pada tahun 2009, angka harapan hidup penduduk mencapai 69,30 tahun dan meningkat menjadi 69,37 tahun pada tahun 2010. Dan pada tahun 2011 angka harapan hidup penduduk Kabupaten OKU Selatan menjadi 69 ,44 tahun. Tabel 3.1. Angka Harapan Hidup Penduduk Kabupaten OKU Selatan Tahun 2009-2011. Tahun
Angka Harapan Hidup (Tahun)
(1) 2009
(2) 69.30
2010
69.37
2011
69.44
Sumber: BPS, 2011 Status
kesehatan
penduduk
memberikan
gambaran
mengenai kondisi kesehatan penduduk dan biasanya dapat dilihat melalui indikator angka kesakitan, yaitu persentase penduduk yang mengalami gangguan kesehatan selama sebulan sebelum pencacahan hingga mengganggu aktifitas sehari-hari. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten OKU Selatan Tahun 2011
29
Tabel 3.2 Persentase Penduduk yang Mengalami Gangguan Kesehatan dan Rata-Rata Lama Sakit Tahun 2009-2011 No.
Tahun
Angka Kesakitan
Rata-Rata Lama Sakit
(1) 1 2
(2) 2009 2010
(3) 34.07 40.70
(4) 3.88 5.29
3
2011
27.37
5.33
Sumber: SUSENAS 2009-2011 Tabel 3.2. di atas menunjukan bahwa persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan dan merasa terganggu aktivitasnya turun drastis pada tahun 2011. Pada tahun 2010 angka kesakitan sebesar 40,70 persen dan pada tahun 2011 menjadi 27,37 persen. Di antara mereka yang terganggu kesehatannya, rata-rata lama hari menderita gangguan fluktuatif antar tahun. Pada tahun 2009 rata-rata lama terganggu yang diderita masyarakat hanya 3,88 hari. Akan tetapi pada tahun 2010
30
Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten OKU Selatan Tahun 2011
meningkat
menjadi
5,29
hari
dan
bertambah
lama
lagi
terganggunya pada tahun 2011 menjadi 5,33 hari.
3.2. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan Untuk
mewujudkan
peningkatan
derajat
dan
status
kesehatan penduduk, ketersediaan dan keterjangkauan fasilitas dan sarana kesehatan merupakan salah satu faktor penentu utama. Puskesmas dan puskesmas pembantu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan karena dapat menjangkau penduduk sampai di pelosok. Namun ketersediaannya masih dirasakan sangat kurang dibandingkan dengan jumlah kecamatan saat ini.
Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten OKU Selatan Tahun 2011
31
Tabel 3.3. Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kabupaten OKU Selatan Tahun 2011 No. (1) 1 2
Fasilitas Kesehatan Jumlah (2) (3) Rumah Sakit 1 Puskesmas 15 Puskesmas 3 37 Pembantu 4 Balai Pengobatan 3 5 Bidan Praktek 37 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selatan, 2011 Pada Tabel 5.6 di atas, belum ada peningkatan jumlah puskesmas yang tersedia pada tahun 2011
sehingga jumlanya
masih sama dengan tahun sebelumnya sebanyak 15 unit yang tersebar di 15 kecamatan, sedangkan jumlah kecamatan ada 19 kecamatan. Jika dilihat dari kecenderungan tempat masyarakat berobat, sebagian besar masyarakat masih lebih memilih berobat ke praktek tenaga kesehatan seperti mantri kesehatan dan bidan praktek.
32
Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten OKU Selatan Tahun 2011
Tabel 3.4 Persentase Masyarakat Berobat Menurut Fasilitas Kesehatan di Kabupaten OKU Selatan Tahun 2010-2011 Fasilitas Kesehatan (2) Rumah Sakit
2010 (3) 3.41
2011 (4)
2
Prakter Dokter/Poliklinik
20.81
12.38
3
Puskesmas/Pustu
23.55
18.88
4
Praktek Tenaga Kesehatan
47.10
59.36
5
Praktek Pengobatan Tradisional
2.05
1.59
6
Lainnya
3.07
8.51
No. (1) 1
0,28
Sumber: SUSENAS 2010-2011 Dari data di atas menunjukkan bahwa masyarakat lebih memilih berobat kepada praktek tenaga kesehatan dibandingkan ke fasilitas kesehatan lainnya. Bisa saja hal ini disebabkan jenis penyakit
yang
diderita
masyarakat
hanya
penyakit
ringan
sehingga tidak perlu pengobatan serius yang mengharuskan berobat ke dokter atau ke rumah sakit. Hal
penting
lainnya
adalah
ketersediaan
pelayanan
kesehatan reproduksi yang diupayakan agar persalinan dilakukan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten OKU Selatan Tahun 2011
33
oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan dan tenaga kesehatan lainnya). Tabel 3.5 Persentase Kelahiran Menurut Tenaga Penolong Persalinan di Kabupaten OKU Selatan Tahun 2010-2011 Penolong Kelahiran (2) Dokter
2010 (3) 4.89
2011 (4) 7.8
2
Bidan
59.56
58.36
3
Tenaga paramedis lain
0.89
0.37
4
Dukun
33.78
32.24
5
Famili/keluarga
0.89
1.19
No. (1) 1
Sumber: SUSENAS 2010-2011 Ada kemajuan yang menggembirakan mengenai angka kelahiran yang ditolong oleh tenaga medis. Dari data di atas menunjukkan bahwa persentase penolong kelahiran oleh dokter mengalami kenaikan pada tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2010. Dari jumlah ibu yang melahirkan pada tahun 2011, sebesar
34
Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten OKU Selatan Tahun 2011
7,84 persen ditolong oleh dokter. Sejalan dengan itu, kelahiran yang ditolong oleh dukun mengalami penurunan pada tahun 2011 walaupun tidak signifikan. Sebenarnya tidak masalah proses melahirkan ditolong oleh dukun, akan tetapi harus dukun terlatih oleh tenaga kesehatan. Tentu hal ini perlu mendapat perhatian dari dinas terkait, banyak faktor ibu melahirkan lebih memilih kepada dukun, diantaranya tidak adanya tenaga kesehatan di daerah tersebut.
Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten OKU Selatan Tahun 2011
35
36
Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten OKU Selatan Tahun 2011