BAB
III
PROSEDUR PENELITIAN
A.
Metode Penelitian.
Penelitian ini
secara
lebih
bermaksud
mendalam
untuk
tentang
memperoleh
"Peranan
gambaran
keluarga
daiam
menumbuhkan motivasi belajar berusaha yang dilakukan
daiam
lingkungan keluarga perajin industri kecil Sesuai dengan maksud tersebut
maka
pakaian
pendekatan
yang digunakan adalah pendekatan kualitatif studi
yang pada dasarnya
aktor
penelitian
dengan
pengertian pelaku
didasarkan
bertujuan
tentang itu
untuk
perilaku
sendiri.
atas
fenomenologis
memperoleh manusia
pemahaman
ditinjau
Fenomenologis
pengalaman manusia daiam kehidupan,
perilaku
manusia,
dan
yang mempercayai
akhirnya
tentang apa yang penting, demikian
pendekatan
dinamis
kualitatif
kesimpulan
berkembang.
mempunyai
tersendiri yang berbeda dengan pendekatan
sebagai prosedur penelitian
data deskriptif berupa orang-orang
Pendekatan
dan
:
kata-kata
perilaku
lain.
"metodologi
ini diarahkan pada latar dan
secara holistik (utuh).
85
yang
menghasilkan
tertulis yang
Dengan
karakteristik
Bogdan dan Tailor (1975:5) mendefinisikan kualitatif"
bahwa
interaksi
memperoleh dan
dari
mempelajari
kebenaran akan terungkap melalui upaya menyelami
dari
metode
kasus.
Pendekatan kualitatif
dan
jadi".
atau
lisan
dapat
diamati.
individu
tersebut
86
Sejalan dengan pendapat tersebut, S. Nasution (1988:5)
mengemukakan :"penelitian kualitatif pada hakikatnya mengamati orang
daiam
lingkungan
hidupnya,
ialah
berinteraksi
dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang
dunia
sekitarnya".
Dengan
metode penelitian kualitatif lebih
demikian
penggunaan
mengutamakan
kemampuan
peneliti untuk mengakrabi fokus permasalahan yang diteliti. Berkaitan dengan
penggunaan
metode
penelitian
Bogdan dan Biklen (1982:27-29) menjelaskan bahwa karakteristik daiam pendekatan kualitatif,
(1) Penelitian
kualitatif
hakekatnya
ini,
ada
lima
yakni :
mendapatkan
data
langsung dari sumbernya, dan peneliti sebagai instrumen inti. Peneliti langsung mengikuti kehidupan :
keluarga,
(2) Penelitian
sekolah,
atau lokasi lain yang menyangkut pendidikan.
kualitatif
adalah
deskriptif.
Data
dikumpulkan meliputi transkrip interview, foto,
yang
catatan
lapangan, video tape, dokumen dan catatan lainnya.
(3) Penelitian kualitatif lebih
menekankan
kepada
proses
daripada hasil atau produk.
(4) Penelitian
kualitatif
data secara induktif.
hipotesa.
Teori
berkecenderungan Studi
kualitatif
dikembangkan
dari
menganalisis tidak
bawah
-
membuat
disebut
"grounded theory" .
(5) "Meaning'
adalah
esensi
penelitian
kualitatif.
Penelitian kualitatif disebut "participant perspective"
dan penelitian kualitatif percaya secara perspektif adalah akurat.
bahwa
yang
didapat
87
Sejalan
dengan
secara
terinci
kualitatif
ciri-ciri
tersebut,
menjabarkan
sebagai
berikut
(4).
:
(1).
Sumber
setting".
penelitian.
(3).
kelakuan
memahami
masalah
langsung
atau
atau
atau
"first
hand".
data (2).
,
(6).
sehingga
dari sumber lain.
rincian
Subjek
dengan
yang
peneliti.
diteliti (10).
dapat data
Triangulasi, memperoleh
(9).
makna
Mengutamakan
(7).
Menonjolkan
Peneliti deskriptif.
memeriksa kebenaran data dengan cara (8).
ialah
(5). Mencari
perbuatan
situasi.
(1988)
pendekatan
Sangat
Mementingkan proses maupun produk.
dibelakang
Nasution
karakteristik
situasi yang wajar atau "natural sebagai instrumen
S
dipandang
yaitu
data
kontekstual.
berkedudukan
Mengutamakan
itu
perspektif
artinya mementingkan pandangan responden tentang
sama emic,
bagaimana
ia memandang dan menafsirkan dunia dari segi
pendiriannya.
(11).
yang
Verifikasi,
dengan apa yang
yaitu mencari telah
yang lebih dipercaya.
ditemukan
(12).
menurut tujuan penelitian.
kasus
lain
untuk
berbeda
memperoleh
Sampling yang purposif, dipilih (13).
Menggunakan
"audit trail",
yaitu mengikuti jejak atau melacak untuk mengetahui laporan sesuai dengan yang dikumpulkan.
(14).
tanpa mengganggu untuk memperoleh situasi (15).
Mengadakan Adapun
analisis
penggunaan
hasil
sejak studi
awal kasus
yang
apakah
Partisipasi "natural".
penelitian. didasarkan
pada
pertimbangan yang menjadi objek penelitian adalah individu, maka metoda berbentuk studi
tujuan penelitian ini.
kasuslah
Penelitian kasus
yang
sesuai
adalah
dengan
penelitian
88
mendalam mengenai unit kehidupan
sosial
tertentu
seperti
individu. kelompok, keluarga, lembaga atau masyarakat
hasilnya merupakan gambaran yang lengkap dan
yang
terorganisasi
secara baik mengenai unit tersebut.
Studi kasus
adalah
metode
yang
lebih
berorientasi
untuk menggali secara lebih mendalam tentang
suatu
gejala
kehidupan. Robert C. Bogdan (1982) mengemukakan bahwa studi kasus merupakan tipe
penelitian
yang
didasarkan
pada
"a detailed examination of on setting or one
:
single,
or one single depository of document".
Penerapan
metode
peneliti untuk secara
ini,
memberikan
langsung
kesempatan
memahami
serta
bagi
menyelami
keberadaan subjek penelitian. Bagi peneliti, pemahaman
dan
penghayatan yang mendalam setiap situasi dan perilaku
yang
ditampilkan
perajin-pengusaha
industri
kecil
kehidupannya, merupakan indikasi untuk mengungkap data berkaitan dengan peranan
keluarga
daiam
daiam berbagai
menumbuhkan
motivasi belajar berusaha yang dilakukan terhadap anak-anak mereka sebagai generasi penerus perajin industri kecil. B. Siibiat Xaotf. Diteliti (Responden).
Unit analisis atau satuan kajian daiam penelitian
adalah individu
pengusaha
industri
kecil
pakaian
Agar penelitian dapat dilakukan secara mendalam dan keterbatasan waktu daiam penelitian ini
diteliti jumlahnya dibatasi sebanyak enam
maka
jadi.
karena
subjek
orang
ini
yang
pengusaha
industri kecil pakaian jadi.
Responden
dipilih
berdasarkan
kriteria
sebagai
89
berikut:
pertama responden memiliki
industri kecil
yaitu
jadi; kedua usahanya
perusahaan
memproduksi cukup
dan
pembeiajaran
berkembang;
ketiga
anak
keterampilan
anak-anaknya
mendirikan
pakaian berstatus
dan
berhasil
berusaha
anak-anaknya. Hasil dari kegiatan pembeiajaran keberhasilan
bidang
berdagang
sebagai kepala keluarga yang mempunyai melakukan
di
usaha
pada
ini
berupa
sendiri
bidang industri kecil pakaian jadi atau keberhasilan membiasakan
dan
melibatkan
anak-anaknya
untuk
di
daiam
membantu
kegiatan usaha yang dikelola orang tuanya, dan keberhasilan anak-anakna berwiraswasta secara mandiri di bidang industri
kecil
pakaian
jadi
terutama
anak-anak
yang
telah
berkeluarga. Atas
dasar
alasan
dan
kriteria
tersebut
di
penulis menetapkan enam orang responden pengusaha kecil
atas
industri
yang keberadaanya cukup beragam, sebagai berikut :
1. Bapak Saepul
mengawali
adalah
usahanya
pengusaha
muda
sebagai
buruh
ketekunannya usahanya meningkat secara
(35
tahun)
jahit. cepat
yang
Berkat dan
saat
ini tergolong pengusaha yang sukses mengelola usahanya.
2. Bapak Haji Sidik adalah tokoh pengusaha
industri
kecil
yang pertama mengembangkan usaha industri kecil di Soreang yaitu sejak
Tahun
masarakat
sebagai
setempat
1943
dan
perajin
berhasil dan
desa
membina sekaligus
menjadikan desa tersebut sebagai sentra perajin industri kecil pakaian jadi. Dan atas jasa dan pengabdiannya pada Tahun 1992 beliau menerima penghargaan Upakarti.
90
3. Bapak Atang adalah pengusaha industri kecil yang memiliki usaha yang kesulitan
ia
tergolong
mengalami
besar,
karena
kebangkrutan,
dan
pernah berbagai
saat
ini
usahanya mulai berkembang lagi.
4. Bapak Hidayat adalah salah satu dari pengusaha kecil yang usahanya tergolong
besar
dengan
industri melibatkan
cukup banyak buruh jahit.
5. bapak
Entis
adalah
usahanya cukup
pengusaha
berhasil
dan
industri
memiliki
pakaian yang dikelola bersama isteri
Sebagai bahan perbandingan bagi orang
kecil
kios
dan
tua
yang
penjualan
anak-anaknya.
yang
melakukan
kegiatan pembeiajaran, daiam penelitian ini penulis memilih seorang pengusaha industri kecil (Bapak Itang)
yang
melakukan pembeiajaran atau
pengetahuan
tidak
mewariskan
tidak
dan keterampilan yang dimilikinya kepada anak-anaknya. Seluruh
responden
berdomisili
di
Desa
Soreang
Kecamatan Soreang Kabupaten DT II Bandung. Pemilihan subjek
yang diteliti
dilakukan
dicapai dari
penelitian
dipilih
secara
karakteristik
dikemukakan
berdasarkan ini,
purposive. penelitian
oleh
S.
oleh Hal
tujuan
karenannya ini
hendak
responden
sejalan
kualitatif,
Nasution
yang
dengan
sebagaimana
(1988:11),
bahwa
"metoda
naturalistik tidak menggunakan sampling random atau acakan
dan tidak menggunakan
Sampel
biasanya
populasi
sedikit
dan
dan
sampel
dipilih
yang
banyak.
menurut
tujuan
(purpose) penelitian".
Untuk
keperluan
triangulasi
dan
sebagai
pelengkap
91
informasi, penulis akan memanfaatkan beberapa informam yang dipandang dapat memberikan informasi penting atau informasi
tambahan
tentang
responden
informan
dimaksud
antara
yang lain:
maupun
(baik pimpinan formal
dan anak-anak responden serta
diteliti.
Adapun
tokoh-tokoh
pimpinan
para
masyarakat
informal),
isteri
perajin lainnya,
C. leJinik. Pengumpulan dan. Analisis D_a_t&. 1. Teknik pengumpulan data.
Teknik
pengumpulan
penelitian
ini
adalah
data
:
yang
dipergunakan
daiam
wawancara,
studi
observasi,
dokumentasi dan studi kepustakaan. \
Observasi atau pengamatan dilakukan
dari
dekat
kegiatan
dan
dilakukan oleh kasus sehingga
untuk
peristiwa dapat
mengetahui
tertentu
memberikan
yang
informasi
yang berguna sesuai dengan fokus penelitian.
Alasan metodologis penggunaan metode pengamatan ialah:
(1) pengamatan mengoptimalkan kemampuan peneliti dari motif, kepercayaan, perhatian, dan
perilaku
pengamatan
untuk
memungkinkan
pengamat
lainnya; melihat
segi (2) dunia
sebagai yang dilihat oleh subjek penelitian, menangkap arti fenomena dari segi pengertian subjek,
budaya dari segi pandangan keadaan waktu itu; untuk
merasakan
(3) apa
dan
anutan
pengamatan yang
menangkap
para
subjek
memungkinkan
dirasakan
dan
kehidupan
pada
peneliti
dihayati
oleh
subjek; (4) pengamatan memungkinkan pembentukan pengetahuan yang diketahui bersama baik dari pihaknya maupun dari pihak subjek (Lexi J.Moleong,
1988:106).
92
Wawancara dapat dipandang sebagai
data
dengan
cara
sistimatik
dan
S.Nasution
(1988)
tanya
jawab,
berlandaskan
teknik
yang
pada
mengemukakan
pengumpulan
dilakukan tujuan
daiam
dengan
penelitian.
wawancara
kita
dihadapkan kepada dua hal. Pertama, kita harus secara nyata
mengadakan
interaksi
dengan
menghadapi kenyataan,
adanya
responden. pandangan
Kedua,
orang
kita
lain
yang
mungkin berbeda dengan pandangan kita sendiri.
Apa yang
(1980)
dapat
ditanyakan
mengelompokan
enam
jenis
pertanyaan yang diajukan akan
pertanyaan yaitu
lainnya.
Ke
daiam
wawancara,
pertanyaan
terkait
enam
dengan
jenis
Patton
dan
setiap
salah
pertanyaan
satu
tersebut
:
(1) Pertanyaan
yang
berkaitan
dengan
pengalaman
atau
perilaku
(2) Pertanyaan yang berkaitan dengan pendapat atau nilai (3) Pertanyaan yang berkaitan dengan perasaan (4) Pertanyaan tentang pengetahuan
(5) Pertanyaan yang berkaitan dengan indera
(6) Pertanyaan yang berkaitan dengan
latar
belakang
atau
mengungkapkan
data
demografi (Lexy J. Moleong,1988:119-120).
S_tud_L dokumentasi dilakukan untuk
yang bersifat administratif dan data kegiatan-kegiatan yang terdokumentasi.
Menurut
S.Nasution
penelitian kualitatif, dokumen termasuk resources
beberapa
yang
dapat
keuntungan,
dimanfaatkan
yaitu
bahannya
(1988:85),
sumber karena
telah
non
daiam
human
memberikan
ada,
telah
93
tersedia, meminta
siap
pakai
dan
bahan
:
data
tingkat
industri
kecil
memproduksi
dipergunakan
penduduk
penduduk,
ekonomi,
menggambarkan
ini
keadaan
jumlah
tinggal,
jadi
kegiatan
tidak
dan
dijadikan
bahan
sosial sentra
foto-foto
berguna
responden.
untuk pokok
triangulasi
yang
keterampilan
keluarga
latar belakang yang lebih luas mengenai
dapat
responden
rekapitulasi
dilakukan
sangat
dokumen
tingkat
pembeiajaran
yang
ini
tempat
komposisinya,
pakaian
pakaian
beberapa
desa
pendidikannya,
Penggunaan dokumen
dan
ini
biaya.
Daiam penelitian
berupa
menggunakan
memberikan penelitian,
untuk
mengecek
kesesuaian data.
Di samping
lapangan
dokumen,
digunakan
fieldnotes
atau
yang
pula
sangat
catatan-catatan
diperlukan
daiam
menjaring data kualitatif. Sekaitan dengan fieldnotes Bogdan lapangan
dan
Biklen
(1982)
merupakan
didengar, dilihat,
pengumpulan data (Lexi J Moleong,
S_iud_i teori-teori,
nguat atau
catatan
dialami
dan
mengemukakan tertulis
dan
refleksi
tentang
dipikirkan
terhadap
catatan apa
daiam
data
yang
rangka
kualitatif
1988:131).
kepustakaan.
dipergunakan
konsep-konsep
penolakan
sebagai
terhadap
temuan
dan untuk mengambil kesimpulan (Subino, 2.
bahwa
ini,
untuk
mendapatkan
bahan
pembanding,
hasil
penelitian,
1982:28).
Teknik analisis data.
Menganalisis data merupakan suatu langkah yang
sangat
94
penting
daiam
penelitian,
karena
memungkinkan
peneliti
memberikan makna terhadap data yang dikumpulkan.
Menurut Patton (1980),
analisis
data
mengatur data, mengorganisasikannya ke
adalah
daiam
proses
suatu
pola,
kategori, dan satuan uraian dasar. Ia membedakannya
penafsiran yaitu memberikan arti yang
signifikan
dengan
terhadap
analisis, menjelaskan pola urutan, dan mencari hubungan antara dimensi-dimensi uraian. Sedangkan Bogdan dan
(1975), mendifinisikan analisis data merinci
usaha
secara
formal
merumuskan hipotesis (ide)
sebagai
untuk
sebagai
yang
Taylor
proses
menemukan
yang
tema
disarankan
data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan
di
dan
oleh
pada
tema
dan hipotesis itu.
Berdasarkan ke dua rumusan tersebut, Lexy
(1989:88) mengemukakan bahwa analisis mengorganisasikan
dan
mengurutkan
data data
J.
adalah ke
proses
daiam
kategori, dan satuan uraian dasar sedemikian rupa dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan
Moleong
pola,
sehingga
hipotesis
kerja
sebagai yang disarankan oleh data.
Dengan dikemukakan
proses,
memperhatikan bahwa
yaitu
rumusan
analisis
proses
data
menyusun,
tersebut
dilakukan
dapat
daiam
suatu
mengkategorikan
data,
mencari tema dengan maksud untuk mendapatkan maknanya.
Bagaimana
sebaiknya
menganalisis
S.Nasution (1988) mengemukakan
bahwa
dapat dilakukan untuk menganalisis data
data
kualitatif,
bermacam-macam
cara
kualitatif,
salah
satu diantaranya mengikuti langkah-langkah
: (1)
reduksi
95
data,
(2) "display"
data,
(3)
mengambil
kesimpulan
dan
verifikasi.
Reduksi data adalah membuat abstraksi
data
daiam
suatu
laporan
yang
lebih
atau
merangkum
sistimatis
difokuskan pada hal-hal yang inti atau penting.
yang
Data
yang
direduksi akan memberikan gambaran yang lebih tajam tentang
hasil
pengamatan,
dan
juga
mempermudah
peneliti
untuk
mencari kembali data yang diperoleh bila diperlukan.
Display
data
dilakukan
gambaran penelitian secara tertentu
dari
hasil
untuk
mempermudah
menyeluruh
penelitian.
atau
bagian-bagian
Display
disajikan daiam berbagai macam matriks,
melihat
data
grafik,
dapat
networks,
charts atau daiam bentuk gambar.
Kesimpulan mencari
makna
sebagaimana dilakukan
persamaan, sebagainya.
dan dari
verifikasi
merupakan
data
yang
dikumpulkan.
oleh
S.Nasution
dikemukakan dengan
hal-hal
cara
mencari
yang
Kesimpulan
pola,
sering ini
mula-mula
Agar diperoleh
mantap,
harus
kesimpulan
ini
(1988:130), hubungan,
hipotesis, masih
kesimpulan
senantiasa
untuk
Upaya
tema,
timbul,
tentatif dan kabur.
upaya
yang
dan
sangat lebih
diverifikasi
selama
menggunakan
teknik
penelitian berlangsung.
Daiam
penelitian
ini
penulis
pengumpulan data dan analisis data sebagaimana diuraikan di atas. Data yang diperlukan dikumpulkan
observasi,
studi
dokumentasi
dan
melalui
studi
Data yang dikumpulkan dari lapangan disusun dan
wawancara,
kepustakaan.
dirangkum,
96
kemudian dibuat suatu gambaran
fokus penelitian. Langkah
keseluruhan
selanjutnya
membuat
dan mengadakan verifikasi terhadap setiap telah
dibuat.
Langkah
penelitian, sehingga
tersebut
dapat
sesuai
kesimpulan
kesimpulan
dilakukan
diperoleh
dengan
sejak
yang awal
temuan-temuan
yang
benar-benar dapat dipertanggung jawabkan. D.
Pftiaksanaan Penelitian
Rangkaian
keseluruhan
penelitian
ini
dilaksanakan
daiam dua tahap kegiatan, yakni tahap orientasi pendahuluan dan tahap penelitian lapangan. 1. Orientasi pendahuluan.
Orientasi
pendahuluan
awal bulan Juli 1991
penulis
sebelum desain
lakukan
penelitian
sejak disusun.
Pada tahap orientasi ini penulis menjajagi beberapa perajin industri kecil konfeksi pakaian yang ada di di
Kecamatan
mendapatkan perajin,
Soreang.
berbagai
keadaan
Melalui
dan
dilakukan keluarga perajin, baik
sedang
dilaksanakan.
perajin, tokoh
penjajagan
informasi/data
usahanya
dan
desa
ini
penulis
tentang
keadaan
regenerasi
usaha
yang
yang
maupun
yang
diperoleh
dari
telah
Informasi/data
masyarakat,
beberapa
ini
Ketua
Koperasi
Industri
Kecil Konfeksi Soreang.
Berdasarkan
informasi
tersebut
penulis
memperoleh
gambaran tentang beberapa perajin pengusaha industri yang memungkinkan untuk dipilih sebagai
subjek yang
diteliti. Dan setelah mendapat persetujuan beberapa perajin industri kecil dari
Ketua
untuk
kecil akan
meneliti
Koperasi
yang
97
bagi para pimpinan
perajin dan
maupun
tokoh
masyarakat
informal
setempat
masyarakat,
merupakan
penulis
mulai
menyusun desain penelitian.
Setelah
desain
penelitian
disusun
persetujuan pembimbing untuk terjun mulai mempersiapkan diri
dengan
ke
dan
mendapat
lapangan,
terlebih
penulis
dahulu
mencari
tempat pemondokan di desa tempat penelitian ini di
lakukan
yaitu di Desa Soreang. Beruntung
sekali
penulis
mendapat
tawaran untuk tinggal di rumah Ketua Koperasi yang
usaha konfeksi
pakaian
di
rumahnya
dan
berdekatan dengan tempat tinggal para
tentunya
akan
memudahkan
juga
membuka
lokasinya
responden.
penulis
menghayati dan mendapatkan informasi
untuk yang
Hal
ini
mengamati,
lebih
mendalam
tentang kehidupan para perajin.
Kesediaan Ketua Koperasi untuk akan
meneliti
ternyata
bukan
menampung
untuk
orang
pertama
yang
kalinya,
beberapa peneliti dari Departemen Perindustrian maupun dari Perguruan Tinggi lainnya pernah mondok di rumah beliau. 2.
Tahap penelitian.
Kegiatan
penelitian
dilakukan sejak
tanggal
pertengahan Februari 1992.
lapangan
12
secara
Agustus
1991
riil
sampai
baru
dengan
Ijin penelitian dari pejabat
wilayah penelitian baru keluar
tanggal
27
Agustus
Sebelum melaksanakan penelitian, dengan bantuan
di
1991. Ketua
Koperasi dan isteri beliau, penulis terlebih dahulu melapor kepada
para
pejabat
di
wilayah
yang
diteliti
untuk
mendapatkan ijin tinggal sementara dan ijin untuk meneliti.
98
Seterusnya penulis melakukan pendekatan tokoh masyarakat,
tokoh
perajin
terhadap
dan
subjek
beberapa
yang
telah
ditetapkan untuk diteliti.
Kegiatan pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara secara
mendalam
dan
pengumpulan data ini, tinggal diteliti
memberikan
studi
di
dokumentasi.
lingkungan
keuntungan
yang
subjek
sangat
Sepanjang hari bahkan sampai malam penulis dapat
jika
pesanan
barang
Pengamatan terhadap subjek penelitian
sedang
mengamati seluruh
meningkat.
memiliki
kios
juga penulis lakukan di kios (pasar) sehingga penulis
bisa
merekam bagaimana
responden
bersama
yang
yang
besar.
bagaimana kerja sama dan kesibukan yang melibatkan anggota keluarga
Daiam
anak-anaknya
barang dagangan, menawarkan dagangan , melakukan
menata
transaksi
dagang, dan sebagainya.
Mengamati
keseharian
mereka
menyenangkan dan dengan cara
ini
ternyata
penulis
sangat
dapat
mengenai
kehidupan serta kebiasaan-kebiasaan mereka baik pada
waktu
bekerja dan diluar jam kerja.
Untuk mengecek kebenaran data, pengumpulan data
hanya dilaksanakan terhadap subjek dilakukan
juga
terhadap
sumber
triangulasi dilakukan kepada
yang lain.
perajin,
tidak
diteliti, Daiam
perajin
tetapi
hal
ini
pengusaha,
Ketua Koperasi, tokoh masyarakat, isteri dan anak-anak dari subjek yang diteliti,
Untuk menunjang keberhasilan pengumpulan data
penulis
siapkan foto tustel dan tape recorder yang penulis
gunakan
99
setelah mendapat persetujuan dari subjek yang diteliti.
Untuk
menjaga
terfokus pada
agar
data
permasalahan
yang
yang
dikumpulkan
diteliti,
terlebih dahulu menyiapkan pokok-pokok pedoman daiam pengumpulan data. dua
bagian
yaitu
:
Bagian
tetap
maka
penulis
pertanyaan
sebagai
Pertanyaan ini terbagi atas pertama
menanyakan
tentang
riwayat usaha industri kecil yang dikelola responden
sejak
awal dirintisnya berikut perkembangannya sampai
saat
Bagian ke_djuja.,
pertanyaan
sesuai dengan
tujuan
penelitian
difokuskan pada aspek-aspek yang berkaitan
dengan
ini.
peranan
keluarga daiam menumbuhkan motivasi belajar berusaha, secara rinci disusun sebagai berikut
yang
:
1. Bagaimana peranan orang tua daiam
menumbuhkan
motivasi
belajar berusaha pada anak-anak mereka dan faktor-faktor apa yang mendukung kegiatan pembeiajaran tersebut?.
a. Sampai
sejauh
mana
orang
tua
mengharapkan anak-anaknya berusaha
menginginkan/ atau
bekerja
di
bidang industri kecil pakaian jadi ?. b.
Sampai
sejauh
kegiatan usaha
mana
anak-anak
industri
kecil
dilibatkan yang
dikelola
daiam oleh
orang tuanya (responden)?. c.
Faktor-faktor apa yang mendorong keinginan orang
tua
melakukan kegiatan pembeiajaran keterampilan berusaha di bidang industri kecil kepada anak-anaknya?.
d.
Sejauhmana
lingkungan
keluarga
dan
masyarakat
mempengaruhi upaya kegiatan pembeiajaran keterampilan berusaha di bidang industri kecil pakaian jadi?.
100
2. Bagaimana
bentuk
dan
proses
kegiatan
pembeiajaran
keterampilan berusaha yang dilakukan orang tua
terhadap
anak-anaknya daiam keluarga perajin industri kecil?. a. Sejak usia berapa anak-anak dilibatkan daiam kegiatan usaha di bidang industri
kecil
yang
dikelola
oleh
orang tuanya?.
b. Bagaimana bentuk kegiatan
pembeiajaran
keterampilan
berusaha yang dilakukan oleh orang tuanya?.
c. Bagaimana proses kegiatan
pembeiajaran
keterampilan
berusaha dilaksanakan?.
d. Pengetahuan, keterampilan diwariskan
orang
tua
dan
nilai-nilai
kepada
apa
anak-anaknya
yang daiam
kegiatan pembeiajaran di bidang industri kecil?.
e. Bagaimana cara agar
mau
orang
terlibat
tua daiam
membiasakan kegiatan
anak-anaknya usaha
yang
dikelolanya?.
3. Bagaimana hasil dari kegiatan pembeiajaran tersebut?. a. Apa
yang
diperoleh
dari
kegiatan
keterampilan berusaha yang dilakukan
pembeiajaran terhadap
anak-
anaknya? .
b. Sampai
sejauhmana
manfaat bagi anak ?.
upaya
pembeiajaran
memberikan
••wx*..
:x^•^v. *'X;.;
:% ^S
^>-x^ fe». ;-..-* V
'} .••.
>
.V
,•>'•>.*""' x- ,v *•**.•!
.-:•
.
>x
x-x-:
%-x.x-x*
\«Br
%W=!xW
"•X-X;XvX:>*
^xix&Y**
ft¥
.^'•Sxy....
ix
«x
X;y -j ^Xw^X-X
i . . . ..•.•.ww
- •
"'•? .•$ .•
. ' ^ :•£
:r#/
r