HOUSEKEEPING Secara harfiah berarti
keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban
Penerapan housekeeping yang baik dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman. dapat meningkatkan kerja serta mengurangi
Housekeeping
efisiensi kondisi bahaya (unsafe condition)
yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja ataupun pencemaran lingkungan. Housekeeping
menjadi
tanggung
jawab semua pekerja yang berada di lokasi kerja.
AREA KERJA • Tumpahan air, minyak, bahan kimia di lokasi kerja harus segera dibersihkan. • Penempatan peralatan dan material dengan seksama. • Area kerja bebas dari perkakas, baut, papan, paku, kabel menjulur atau benda-benda lain. • Akses ke peralatan pemadam kebakaran dan keadaan darurat serta akses evakuasi harus bebas dari halangan.
PERANGKAT / PERKAKAS TANGAN • Menggunakan rak untuk menyimpan perkakas tangan. • Perkakas yang tidak digunakan disimpan terpisah. • Benda-benda tajam disimpan secara benar dan tersusun rapi pada tempatnya. • Tidak meninggalkan perkakas bertenaga listrik tetap pada posisi ‘on’ ketika diputuskan dari sumber listrik.
PENYIMPANAN MATERIAL Material dan barang-barang yang disimpan dan ditumpuk harus dipastikan aman dan tidak akan jatuh menimpa daerah di bawahnya. Pipa-pipa yang disimpan harus diberi penahan atau ganjalan (stoppper). Tidak menyimpan bahan-bahan yang dapat saling bereaksi satu sama lain dalam area yang sama. Membuang karton kosong, pembungkus dan limbah mudah terbakar lainnya sesegera mungkin. Tidak menumpuk material yang dapat menghalangi pandangan di koridor, lintasan, dsb. Memastikan bahwa silinder gas bertekanan dan tabung tidak dapat jatuh, atau dirantai/ikat dengan sabuk.
Menyimpan barang-barang yang lebih berat pada rak yang lebih rendah.
SUMBER TENAGA & ALAT LISTRIK Memastikan kabel, jaringan listrik, pipa dan selang tidak dibiarkan melintasi koridor atau area kerja. Memeriksa isolasi, switch dan fuse box untuk mendeteksi kemungkinan bahaya. Memastikan bahwa rambu-rambu peringatan jelas dan mudah dilihat.
Tidak diperbolehkan meninggalkan perkakas bertenaga listrik tanpa pengawasan.
Tersedianya alat pemadam kebakaran listrik (Tipe C) dan sistem alarm berfungsi serta dapat terjangkau di area yang berisi pasokan tenaga listrik berbahaya. Memastikan lampu penerangan memadai untuk tugas yang dilakukan. Memastikan kabel listrik ke lampu & AC tidak menciptakan bahaya. Menjauhkan lampu dan kabel dari barang-barang mudah terbakar.
AREA PERKANTORAN Tangga, lintasan, koridor, dan pintu darurat senantiasa bebas dari semua halangan. Meletakkan kabel telepon, peralatan listrik ringan, dan mesin kantor di tempat yang aman Tidak melewatkan kabel listrik dibawah karpet Menutup semua filing cabinet dan laci meja segera setelah selesai digunakan
Pintu darurat dibuat terbuka ke satu arah dan tidak terkunci Mewaspadai kerusakan lantai dan keramik atau karpet yang longgar Penataan dan penyimpanan dokumen di meja kerja Menggunakan alat listrik yang standar.
• •
•
•
•
TATA LETAK RUANGAN & LOKASI KERJA Menempatkan peralatan sesuai jarak aman & best practice standar desain. Tidak meletakkan peralatan bertekanan tinggi & mudah meledak berdekatan dengan perkantoran atau gudang. Peralatan yang memiliki sumber api yang menyala terus menerus harus dibuat terpisah dengan peralatan lainnya. Permukaan yang panas harus ditutupi oleh insulasi proteksi untuk keamanan para pekerja. Disain instalasi listrik harus memenuhi klasifikasi area berbahayanya.
VENTILASI • Sistem ventilasi di lokasi kerja harus memadai • Pengaturan ventilasi ini dapat memanfaatkan udara bebas namun juga dapat menggunakan kipas angin atau air conditioner (AC). • Ventilasi harus cukup untuk menjaga suhu ruangan antara 22oC hingga 26oC. PENCAHAYAAN Pencahayaan harus cukup untuk pekerja di semua lokasi kerja, untuk memastikan pekerja dapat bekerja dengan aman dan nyaman serta tidak berakibat pada menurunnya kemampuan penglihatan pekerja
KEBERSIHAN DAN SANITASI Semua pekerja harus memastikan bahwa sampah, limbah dan material sisa pekerjaan sudah dibersihkan dari lokasi kerja.
Telah disediakan tempat sampah yang memadai di berbagai tempat di seluruh lapangan untuk pengumpulan sampah dan limbah. Tempat sampah dibedakan sesuai jenis sampah, yaitu organik, anorganik dan B3, untuk memudahkan pengolahan berikutnya. Pembuangan sampah dilakukan dengan rutin untuk mencegah berkumpulnya lalat, tikus dan binatang lainnya di sekitar tempat sampah.
Sanitasi di lingkungan kerja dilakukan dengan menjaga kebersihan dapur dan toilet serta memastikan tempat sampah dalam keadaan tertutup dan sampah dikelola secara berkala
PRINSIP 5 R RINGKAS • Melakukan pemilahan untuk menentukan barang yang diperlukan atau yang tidak diperlukan. • Menyingkirkan barang yg tidak/jarang diperlukan dg memberi label tertentu
RAPI
RESIK
Melakukan pengaturan lingkungan kerja dan peralatan yang dibutuhkan secara rapi sehingga mereka siap diakses. Menghilangkan semua kotoran, debu, minyak, serpihan
pada lantai, dan sampah serta menjaga tempat kerja selalu bersih
RAWAT Menciptakan standar memelihara RINGKAS, RAPI dan RESIK serta mempertahankannya sebagai suatu kebiasaan
RAJIN
Melakukan segala sesuatu dengan benar sesuai ketentuan serta membudayakan 5R sebagai sarana untuk menciptakan kondisi tempat kerja yang lebih baik.
FILM HOUSEKEEPING DISKUSI & KESIMPULAN