PrnN
'2003
Dbo
EVALUASI KUALITAS KOMPOS DAR! BERBAGAI KOTA SEBAGAI DASAR DALAM PEMBUATAN SOP
(Standard Operating Procedure) PENGOMPOSAN
Oleb MIFfAHUL JANNAH
F03496069
2003 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
J
MIFTAHUL ANNAH. F03496069. Evaluasi Kualitas Kompos dari Berbagai Kota Sebagai Dasar Dalam Pembuatan SOP (Standard Operating Procedure) Pengomposan. Dibawah bimbingan Suprihatin dan Nastiti Siswi Indrasti. 2003.
RINGKASAN Pertanian organik yang menggunakan pupuk organik sebagai salah satu inputnya popuJer akhir-akhir ini.
Hal ini teIjadi karena masyarakat sekarang ini sangat peduli
terhadap lingkungan dan kesehatan.
Kompos merupakan p!!puk organik yang sangat
berguna untuk memulihkan atau meningkatkan kesuburan tanah. Ketersediaan sumber daya bahan baku dan tenaga kerja yang cukup, memungkinkan kompos diproduksi di beberapa kota, termasuk di kota Bogor, Tangerang. Sukaburni, dan Bandung.
Mutu atau kualitas
kompos yang dihasilkan bervariasi dan bel urn diketahui apakah telah memenuhi standar mutu yang ada, karena produsen kompos sebagian hesar belum menguji mutu kompos yang dihasilkannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
dihasilkan_ dari
berbagai
kota
dan
membuat
SOP (Standard
kualitas kompos yang
Operating Procedure)
pengomposan. Pada penelitian ini sampel kompos diambil dari pengomposan di kota Bogar, Tangerang, Sukabumi dan Bandung.
Sedangkan SOP dibuat berdasarkan hasil evaluasi
kompos dan studi literatur. Analisis mutu kompos yang dilakukan antara lain analisis kadar air, unsur hara (C, N, P,
K., Ca, Mg, Fe,
d"'n Mn), logam berat (As, Cd, Cu, Cr, Pb, Hg, Ni,
dan Zn), dan mikroorganisme patogen (Salmonella sp. dan Coliform).
Hasil analisis
kemudian dibandingkan dengan standar baku mutu kompos. Standar yang digunakan yaitu
Japan Bark Compost Assoc:"a/;on (JSCA) dan Nova Sco/;a Organic Growers Association (NSOGAtuntuk unsur hara dan standar dari ncgara Indonesia, Korea, Kanada dan Jerman untuk kandungan logam berat. Berdasarkan hasil analisis terhadap kandungan unsur hara kompos yang diperoJeh dari kota Bogor, Tangerang, Sukabumi, dan Bandung didapatkan nilai kandungan nitrogen kompos yaitu 3'.Jt:::ra 0,88 - 4,65% (habot kering). Kompos yang tidak memenuhi standar JBCA adahh kOr:J;.,)S d�ri PD. Kebersihan Leuwigajah dan PD. Kebersihan Sukabum:. Nilai kandungan fosfor kompos yaitu antara 1,02 - 7,1%. Nilai ini sesuai dengan standar, baik dari JBeA maupun NSOGA.
Demikia!l pula dengan kandungan kalium kompos,
semua produk kompos memiliki kandungan kalium sesuai dengan standar yaitu antara 0,25 -
0,7%, kecuali kompos dari PT. Cakra mandiri Pratama yang tidak memenuhi standar dari
mCA. Nilai kalldungan kalsium kompos hasil analisis yaitu antara 0,37 - 0,88% dan nitai kandungan magnesium kompos yaitu antara 0,04 - 0,07%, nilai ini tidak sesuai dengan standar dari NSOGA yaitu minimum 3% untuk kalsium dan 0,3% untuk magnesium. Sedangkan kandungan besi kompos yaitu antara 0,15 - 0,52%, dan kandungan mangan kompos yaitu antara 0,05 - 0,09%. Kandungan logarn berat kompos sangat dipengaruhi oleh bahan baku yang Dari basil analisis terhadap logam herat dapat diketahui bahwa baik kompos
digunakan.
yang berbahan baku sarnpah kota maupun kompos yang berbahan baku non sampah kota memiliki kandungan logam berat sesuai dengan standar dari Indonesia dan Korea. Namun bila dibandingkan dengan standar dari Jerman, baik kompos sampah maupun kompos non sampah memiliki kandungan krom dan tembaga diatas standar yaitu 102,5 ppm dan 113,08 ppm untuk krom dan 191,23 ppm untuk tembaga pada kompos non sampah. Nilai maksimum standar untuk krom dan tembaga yaitu 100 ppm.
Jika dibandingkan dengan
standar dari Kanada hanya kandungan tembaga dari kompos non sampah yang tidak memenuhi standar. Be..rdasarkan kompos tidak mengandung Salmonella sp., sedangkan Coliform terkandung pada kompos
dari pengomposan PD. Kebersihan Cicabe, PD. Kebersihan Sukabumi, PT. Bumi Serpong Damai dan PT. Cakra Mandiri Pratama
SOP
(Standard Operating Procedure) Pengomposan
A. Tujuan : Untuk memberikan pedoman dalam pembuatan kompos, sehingga dihasilkan kompos yang berkualitas tinggi, aman bagi tanab dan tanaman serta tidak
menyebabkan masalah bagi lingkungan. B.
Prosedur
1.
Pemilihan bahan baku
uotuk memisahkan bahan yang dapat dikomposkan dengan ballan yang tidak
•
dapat dikomposkan
2.
Pengecilan ukuran •
pengomposan dengan menggunakan aerasi alami ukuran partikel yang cocok
.adalah 50 mm, sedangkan untuk aerasi buatan ukuran partikelnya 5·10 mm 3. Pencampuran penambahan bahan yang banyak mengandung karbon atau bahao yang banyak •
mengandung nitrogen pada bahan baku utama uotuk mendapatkan nilai CIN bahan baku yang optimal yaitu 20 - 40
- penambahan aktivator
4. Penyusunan tumpukan dan pemasaogan lubang aerasi · ukuran tinggi tumpukao diusahakan sekitar 1,5 m, Icbar 1,75·2 m, dan panjang 2-4m 5. Pemantauan suhu dao kadar air 6. Pembalikan
- pembalikan dilakukan minimal lima kali atau bila subu tumpukan terlalu tinggi
atau terlalu rendah dan proses pengomposan terjadi secara anaerobik 7. Pematangan · lama pemat:mgan kt.:r�'lg kbi�, 14 hari, setalna proses ini tetap dilakukan pemantauan suhu dan kadar air
8. Penyaringan dan pengemasan
MIFTAHUL JANNAH.
F03496069.
Evaluation of Compost Quality as a Basic
Development of Standard Operating Procedure (SOP) for Composting.
for
Supervised by
Suprihatin and Nastiti Siswi Indrasti. 2003.
SUMMARY Organic farming which utilizes input of organic fertilizer seems to be popular nowdays. It appf"
Compost is an organic fertilizer, useful for recovering and increasing
The avaibiJity of composting materials and work forces make it possible to
produce compost in some cities including in Bogar, Tangerang, Sukabumi and Bandung. However, since the most compost producer did not conduct quality test to the compost produced regularly. the compost quality may varies and not yet be assured whether under quality standard.
The purpose of this research was to evaluate the compost quality produced in some cities and to make a standard operating procedure (SOP) for composting. In this research, samples were collected from compost's producer located in Bogor, Tangerang, Sukabumi and Bandung. The SOP of composting was designed based on the result of evaluation tests and by adapting certain literatures.
Compost quality analysis was conducted toward
moisturize content, nutrient contents (C, N, P,
K,
Ca. Mg. Fe, and Mn), heavy metal
contents (As, Cd, Cu, Cr, Pb, Hg, Ni and Zn) and patogens
(Salmonella
:.p. and
Coliform).
Based on analysis result, it was then compared to the compost quality standard.
The
standards considero?1 in the research are Japan Bark Compost Association (JBCA) and Nova Scotia Organic Growers Association (NSOGA) for nutrient contents and standard from Indonesia, Korea, Canada and Germany for heavy metal contents. The analysis to the nutrient contents of compost sample from Bogor, Tangerang, Sukabumi, and Banduog showed the value of nitrogen content between 0,88 - 4,65 percent (d.b). Only compost of PD. Kebersihan Leuwigajah and PD. Kebersihan Sukabumi whose nitrogen C(ln!..;,·,! were not suitable to the st.:mdard of mCA
The value of phosphorus
content was 1,02 - 7,W percent, which means ali oompo:.l samples were suitable to both mCA and NSOGA standards. This result was similar to the potassium content whose value was 0,25
=-
0,70 percent and almost compost samples, excluding compost of PT. ,Cakra
Mandin Pratama, met with JBCA standard. The value of calcium and magnesium content were consecutively 0,37 - 0,88 percent and 0,04 - 0,07 percent which mean the contents were not suitable to NSQGA standard, as it must be at least 3 percent to calcium and 0,3 percent to magnesium. The value of iron and manganese content were 0,15 - 0,52 percent and 0,05 - 0,09 percent respectively. The heavy metal contents of compost was very influenced by the compost materials used.
Based on the analysis to heavy metals, it showed the compost produced by using
either municipal solid waste or non municipal solid waste contained the heavy metals which were suital>le Gennany's standard, compost of
muniCipal solid waste and non municipal solid waste
contains of chromium and copper over the standard's value which were consecutively 102,5 ppm and 113,08 ppm for chromium, and 191,23 ppm for copper in Don municipal solid waste compost. The maximum value of chromium and copper was 100 ppm. If compared to Canadian's standard, only the value of copper from non municipal solid waste compost was not suitable to the standard. The analysis of patogens showed all compost samples did not contain sp.
However, the
coliform
Salmonella
organism was still founded in compost of PD. Kebersihan
Cicabe, PD. Kebersihan Sukabumi, PT. Bumi Serpong Damai dan PT. Cakra Mandiri Pratama.
Standard Operating Procedure (SOP) of Compo,ting
�.
Objective: to provide a guide in compost producing so as compost can be produced
with better quality, safe to soil and plants as well as not causing a problem
in the environment.
lB.
Procedures:
I. Selection of raw materials
- to separate materials which can be composted and materials which cannot be composted
2. Shredding of raw materials
- if composting process used nature aeration, the suitable size of materials is 50
mm and if composting process used forced aeration, the suitable size of
materials is 5 to 10 mm
3. Mixing
- adding materials which provide extra carbon or extra nitrogen to raw materials for get C/N ratio about 20 to 40
- adding activator
4. Fanning the windrow and fixing of aerating holes - size of windrow should be about 1,5 m high, 1,75 to 2 m wide, and 2 to 4 m length
5. Control of temperature and moisture 6. Turning
- the windrow shall be turned at least five time or if temperature of windrow too high or too low and if composting process condition is anaerobic
7. Maturing - maturing process is about fourteen days, control of temperature and moisture doing in this process
8. Screening and packaging
i
EVALUASI KUALITAS KOMPOS DAR! BERBAGAI KOTA SEBAGAI DASAR DALAM PEMBUATAN SOP
(Standard Operating Procedure) PENGOMPOSAN
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Oleh MIFfAHUL JANNAH F03496069
2003 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
INSTITUTPERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGIPERTANIAN
EVALUASI KUALITAS KOMPOSDARl BERBAGAI KOTA SEBAGAlDASARDALAM PEMBUATAN SOP
(Stand4rd Operating Procedure) PENGOMPOSAN
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan Teknologi IndustriPertanian, Fakultas TeknologiPertanian, InstitutPertanian Bogor
OIeh MlFfAHUL JANNAH
F03496069
Dilahirkan pada tanggal I Agustus 1978 di Jombang, Jawa Timur
Tanggal lulus
I.vt-r
:
7 Mei 2003
,
l)
Dr. lr. Nasti!!.Si<wi lndrasti Pembimbing II
�:::: �;==;;:;:;::.....
•
Dr. I
Suprihatin
Pembimbing I
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swr karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul 'Evaluasi Kualitas Kompos dati Berbagai Kola Sebagai Dasar dalaro Pembuatan SOP (Standard
Operating Procedure) Pengomposan·. Selama penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkah bimbingan serta bantuan dan berbagai pihak,
oleh karena
itu pada kesempatan
ini penulis
menyampaikan rasa terima kasih kepada : 1.
Dr.
Ir.
Suprihatin
dan
Dr.
Ir.
Nastiti
Siswi
Indrasti,
selaku
dosen
pembimbing, atas bantuan dan bimbingannya.
2.
Dr. Ir. Liesbetini Hartoto, MS, atas kesediaannya menjadi dosen penguji.
3.
Kedua orang tua dan saudara-saudara penulis yang senantiasa memberikan semangat, dorongan maupun mateei sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
4.
CDSAP (Center for Development of Safe Agroindustrial Processes), atas proyek dan bantuao dananya
5.
Sahabat-sahabatku (Yuli, Aois, Dety, Neti, Robmah, Budi, Supardi dan Hendc",':. aias bantuan ai:i11 persaha.ba"iaJ1 yang telah diL);,:,'jkar:
6.
Warga AROFAH dan SAUNG NON, atas perhatian dan dukungannya.
7.
Ternan-ternan TIN '33, terima kasih atas kebersamaannya selama penulis belajar di TIN.
8. Semua pihak yang telah memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian skripsi ini. Tiada karya yang sempuma selain dari karya-Nya. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempuma, karenanya saran dan kritik sangat diharapkan untuk menjadikan skripsi ini lebih baik. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat.
Bogor, 7 Mei 2003 Penulis
DAFI'ARISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............. ..................... ............ . . ...... .......... .... ....... " .......
iii
DAFTAR IS[............ ....... ......... ........................................ ............. ............ .......
IV
DAFTAR TABEL............................................................................................
vi
DAFTAR GAMBAR . . . .. . . .. . . . ..
_....................................................... . . . . . . . .....
vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................... ................. ...... .............. . ...........
viii
.
l.
.
.
..
PENDAHULUAN . ..'.................................................. ..............................
I
A. LA TAR BELAKANG .. ... ... . . ... ..................... .................................
I
B. TUJUAN ... .... ...... . . .. .... . . . .. .. . . .... ...... "... "". """""""""'"''''''''''
2
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
..
[1 TINJAUAN PUSTAKA . . . . .
.
..
.
.
.
.
.
. . . """""""",,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
3
A. LIMBAH ORGANIK. . """""""'" ............... ............ . ...... . . ....... ...........
3
B. PENGO MPOSAN .... ..... . .
..... . .......... .... .... ... ... .....'.... "'" .........
4
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHl PENGOMPOSAN
7
I.
Nisbah CIN . . . . . .... . . . .. ... """"""""""'''''''''.. ,,'' ..". "" .. ' .."".
7
2.
Ukuran Bahan". "". . """" .. ,,"""""""""""",,"". . ,, "",,"". """"".. ,,
8
3.
Kelembaban dan Aerasi " """""""""" """"""",,,, """""""""",,,,.
8
4.
Suhu Pengnmpos:.m .......................
9
5.
Nilai pH Pengomposan """"""""".. """""""""""""""""" ..""""
10
6.
Mikroorganisme yang terlibat dalam pengomposan .."." ..""" .."".
10
D. MUTU DAN STANDAR MUTU KOMPOS""" ." .. """."""""..""...
II
[1L BAHAN DAN METODE""". .""""".."".." "....""""".. ,,..,," ..""".. ,,"""".
14
A. BAHAN DAN ALAT """""..."""""""".."".." ..""" ..""".."" ...".. ""..
14
B. METODE PENELlTIAN """.. """".."""""" """""""" "".." ..".""",,..
14
. .
.
.
.
..
.
.
...
.
..
...
. .
..
.
.
.
... ...
.
.
...
.
..
.
.
.
.
.
.
.
1.
Persiapan Penelitian . .
.. . . .... .... . ..... .. .... . . . . .. . . . .. ... ......... .... .
14
2.
Penelitian Ulama """" """""" ""...... "...""..."..""."... "....."...""
14
C. METODE PENGAMBlLAN DATA DAN SAMPEL KOMPOS .."...
IS
D. ANAL[SIS DATA" . . ""..""""" ........" .."..". """.." ..,, .."". ". """",,.."...
IS
lV. PEMBAHASAN ."""""..." .. "..""".. ,,.... "..". "". ,,"'...'.. ,,"" "..""..."".""...
16
A. KARAKTERISTlK MUTU KOMPOS"".."".. ".."""...""...."""".."..
16
Kandungan Unsur Hara Kompos ""..".. ,," .."".. "" .."..,,",,"...,,"""
16
I.
...
"
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"
iv
.
25
Pada Kompos........................................
27
2. Kandungan Logam Berat Pada Kompos 3.
Mikroorganisme Patogen
.
.
.... ...............
..
........
.
.......
C. SOP (Standard Operating Procedure) PENGOMPOSAN . . . . .
.....
29
............................................................................................
29
2. Prosedur . """""""""',"""""""""'" ........ "",,....."... ".... "..... "".".
30
V. KESIMPULAN DAN SARAN " .. ",,""""""""""""""""""""".. """"""
40
A. KESIMPULAN"""""" """ ,,""",,"""".."""".."",,..,," """""" ...""...
40
B. SARAN" "".. """""" .."".." ..""""""".."",,......".." .....".. ,," ""... ". .... .
40
DAFTAR PUSTAKA . """.. """""" .... ,, ..,,. ".. ,," ..... """"""."",, .. ' """""' .. ' ".
41
LAMPIRAN ."'" ...." .... "",,"",,"""..".."" """""". "". "" .... "" ..."...,," .." ""... ..
44
.
1.
Tuj uan
.
..
..
..
..
..
..
..
.
.
.
v