Kata garnish berasal dari Bahasa Perancis yang artinya hiasan hidangan. Garnish pada suatu hidangan adalah untuk memberi daya tarik serta keindahan pada suatu hidangan tersebut. Pengertian Garnish Garnish adalah hiasan yang digunakan untuk makanan maupun minuman yang umumnya bisa dimakan dan dibuat sedemikian rupa sehingga menunjang penampilan suatu hidangan, sekaligus menggugah selera makan seseorang. Syarat-syarat : 1. Bahan yang dipakai harus bahan yang segar, dapat dimakan. Tidak berulat dan bersih. 2. Harus mengetahui jenis makanan yang akan dihias, sehingga bahan yang akan dipakai sesuai bahan yang akan dimasak. 3. Penggunaan warna yang mencolok dan menarik 4. Alat-alat yang digunakan sesuai dengan kebutuhan agar hasilnya bagus dan rapi, indah, dan mempesona 5. 5. Besar hiasan dan hidangan yang akan dihias harus seimbang dengan besar ruangan dan tahu persis dimana hiasan itu akan diletakkan. 6. Makanan harus kelihatan menarik dan tekstur lebih baik 7. Memberi variasi makanan yang memang, mempunyai warna yang kurang menarik agar lebih terlihat menarik Fungsi – Fungsi Garnish 1.
Agar makanan terlihat menarik Hal ini adalah fungsi garnish yang utama, karena jika makanan tidak menarik akan menimbulkan rasa malas untuk memakan.
2.
Membangkitkan selera makan seseorang yang memakan.
3.
Menambah Rasa & Aroma yang Lezat.
Jenis- jenis Garnish 1.
Simple Garnish, adalah garnish yang terdiri dari satu bahan atau lebih, biasanya terbuat dari sayursayuran, cereal atau makanan-makanan yang sudah jadi, seperti crouton, bread, tart, dan sebagainya.
2.
Composite Garnish, adalah garnish yang terdiri dari bermacam-macam bahan sebagai hiasan yang sesuai dengan makanan dasar. Bahan-bahan tersebut harus mempunyai perpaduan rasa dan aroma dengan makanan pokok atau bahan satu dengan yang lainnya.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat garnish 1. Bahan Pangan a. Buah-buahan : tomat, apel, alpukat, anggur, jeruk, strawberry, ketimun, begkuang, labu, cherry, cabai merah, cabai hijau, b. Sayuran : wortel, selada, sawi putih, lobak, bawang bombay, kol c. Daun-daun : parsley, seledri, kemang, daun mint
2. Bahan Pangan tidak dapat dimakan Elmen in i termasuk dalam bahan pangan, tetapi tidak sewajarnya jika dkonsumsi, Biasanya elmen ini merupakan bahan pemberi rasa, aroma atau warna seperti daun pandan, batang kayu manis, sere/seraii, kayu secang dll 3. Bagian dari bahan pangan tidak dapat dimakan Elemen yang dimaksud adalah bagian pangan seperti daun nanas, daun pisang, kulit pepaya, kulit semangka, dll Sebelum membuat garnish, sangat penting memperhatikan dan mengetaui pemilihan bahan dan alat yang tepat Dalam memilih bahan seharusnya : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Piihlah bahan yang masih segar Tidak busuk/layu Tidak terlalu tua Memiliki warna yang cerah dan tidak pucat Pada dasarnya memiliki benttuk yang mudah dibentuk Tidak berbau menyengat dan memiliki bau yang kurang sedap dll
Peralatan yang digunakan : 1. Pisau atau gunting tidak berkarat Bahan: Sayuran segar Buah-buahan segar Daun-daunan yang segar dan tidak layu Memiliki warna yang cerah Memiliki tekstur padat (keras dan tidak lembek) Serta tidak memiliki bau yang menyengat Perhatikan : semua bahan yang akan digunakan harus selalu dalam kedaan segar, bersih, dan masih baru Alat Pemotong : Pisau tajam Pisau ukir Gunting Alat perekat/penyanggah : Jarum pentul, untuk menancapkan dan melekatkan hiasan satu dengan hiasan lainnya Tooth pick, sama dengan jarum Alat penunjang : Taplak plastik/koran, untuk mengalasi meja agar tidak kotor atau basah
Semprotan, untuk menyemprot hiasan yang berukuran besar dengan air dingin apabila hiasan itu tidak bisa direndam dalam baskom Cutting board/telenan Tempat sampah Kesiapan kerja: Celemek / epron Alat dan bahan Tertib kerja Kerapihan Ketelitian Kehati-hatian Memilih bentuk, warna dan tekstur garnish harus disesuaikan dengan jenis hidangan yang akan digarnish, agar tidak meruak penampilan serta rasa yang diberikan “garnish” tersebut. Sebelum membuat garnish, kita harus memilih dn memakai bahan yang segar dan dala keadaan yang baik, agar kita dpat mengolahnya denganmudah dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama. Setelah membuat grnish yang beraal dari sayuran sebaiknya direndam beberapa saat dalam air es, yakni bertujuan agar uiran yang telah kita buat/bentuk akan merekah dan mekar, serta daat membuat warna hiasan itu menjadi lebih segar dan tampak hidup. Macam – macam garnish serta cara membuatnya : 1. Bunga mawar dari tomat a. Ambil sebuah tomat ukuran sedang dan kupas kulitnya tipis-tipis secara melingkar menggunakan pisau tajam. Kupaslah sampai panjang atau habis, jangan sampai putus b. Gulung potongan kulit tomat sambil dibentuk
2. Teratai a. Siapkan tomat merah segar, buat sayatan-sayatan berbentuk segitiga, kira-kira setinggi 2/3 dari tinggi tomat
d. Buang kulit tomat bagian atas, lalu ulangi langkah kedua untuk helaian mahkota bunga yang lain
e. Rapikan bentuknya hingga tampak seperti bunga teratai, lalu rendam dalam air dingin hingga mekar b. Buka salah satu sayatan agar nantinya mahkota bunga tampak mekar
f. c. Buat sayatan pada helaian mahkota bunga itu, sejajar dengan sisi-sisi samping segitiga
Penerapan dapat digunakan sebagai hiasan pada hidangan lau
3. Ceplok piring dari wortel a. Kupas wortel hingga bersih
c. Buat serutan tipi melingkar dari bagian pucuk, sepanjang mungkin, kurang lebih 3-4 kali putaran
b. Runcingkan bagian ujungnya
d . Gulung serutan tersebut hingga membentuk kelopak bunga
e.Tata pada media yang telah disediakan
4. Mawar dari sawi sendok a. Ambil sawi, potong dan sisakan sepanjang 4 cm dari pangkalnya
b. Dimulai dari bagian luar bentuklah kelopak bunga
c. Potong melengkung tiap helainya menyerupai bunga mawar
d. Jika bagian tengah terlalu banyak himpitan bisa dikurangi dengan memotongnya
e. Rapikan dan garnish siap digunakan
5. Mawar dari timun a. Potong timun, buang pangkal yang keras. Gunakan pisau tajam untuk memotong timun. Irisan harus tipis, cukup tipis sehingga bisa digulung.
b. Setelah tumpukan sampai ujung talenan, kemudian digulung mulai dari potongan pertama. Terus gulung sampai terbentuk gulunga kecil. Kaau timun pecah saat menggulung artinya potongan kurang tipis.
c. Setelah semua tergulung, ambil pisau untuk memotong gulungan timun tepat ditengah.
6. Kipas dari timun a. Cuci mentimun hingga bersih, lalu belah memanjang menjadi dua bagian
c. Sayat tipis-tipis menyerong, namun jangan sampai terputus. Setelah diperoleh ukuran lebar
b. Potong menyerong salah satu ujungnya
d. Lipat ke arah dalam lembaran irisan mentimun kedua, keempat, keenam
kipas yang diinginkan, sayat hingga putus
e. Tata dua kipas supaya menjadi kipas kembar dan padukan engan hiasan lain yang sesuai.
7. Timun herbera a. Buat sayatan dengan gerakan zigzag Melingkari mentimun. Tusukan pisau agak
b. Dengan sendirinya mentimun akan terpisah menjadi dua. Ambil potongan bagian bawah
c. Sayat – sayat tipis kearah bawah setiap segitiga yang terbentuk. Ini adalah helaian mahkota bunga
d. Buat sayatan segitiga padakulitnya, lalu dorong kearah dalam.Dengan demikian, bagian terluar ini tampak mekar
e. Tata herbera sebagai hiasan, padukan dengan hiasan lain yang sesuai
8. Dari cabai a. Pilih cabe merah yang besar dan panjang b. Biarkan tangkainya c. Potong menjadi dua bagian yaitu dengan memotong 1/3 bagian dan menyisakn ¾ bagian d. Belah kulit cabe ari bawah sampai keatas jangan sampai putus dengan menggunakan pisau ataupun gunting Hati-hati dalam membelah maupun menggunting. Pastikan jangan sampai menyenggol atau memotong biji cbe e. Ulangi dalam membelah seperti cara diatas sampai membentuk bunga dan biji cabe dibiarkan utuh
9. Honje dari cabai a. Ambil sebuah cabai merah teropong. Dengan menggunakan fillet knife, buat keratan-keratan ke arah bawah hingga terbentuk lingkungan melingkari cabai
b. Buat lagi keratan-keratan di atas keratan pertama. Lakukan sedemikian hingga posisi lengkungan
c. Ulangi langkah pertama dan kedua hingga mencapai ujung cabai
Kedua ini berada di antara lengkungan pertama
d. Rendam dengan air dingin sekitar 20 menit hingga mekar dan menyerupai bunga honje
e. Angkat, kemudian gunakan sebagai hiasan
10. Kuas dari daun bawang a. Potong daun bawang sepanjang 6 cm, kemudian iris-iris ¾ bagiannya saja b. Rendam dalam air es dan daun bawang akan mekar dengan sendirinya
11. Bunga kerisan dari bawang bombay a. Kupas bawang bombay b. Potong bagian pangkal c. Potong bawang bombay menjadi dua bagian tetapi tidak sampai terpisah d. Rendam dalam air e. Dapat ditambahkan pewarna makanan untuk mempercantik bunga kerisan.