SASTRA DAN PERKEMBANGAN POLlTlK Dl JAWA ABAD XVlll ... ....
,.. . ,
Alex Sudewa*
umumnya*dank~.:--'-
*-*
Dua kali, ialah tahun 1704 dan tahun 1740, kraton ini dilanda perang besar. Dabm ke-
Sudewa, 1995: 2). Kedua haJ itu m n j u k kan bahwa keempat naskah semula naskah penting milk kmton yang karena zsrman huru-ham jatuh ke tangan orang kebanyakan dan b e b w dengan naskah luar kraton sebelum akhimya dipungut oleh pafa kdektor. Sdain -pat nmkah itu, masih ada satu n d m h lagi asal m n Kartaswa yang t&pan di U n m Leiden, bernomor NBS 95 berjudul D h a m Sunya Keling. Naskah ini digoreskan pada kerbs Eropa bersanpul kmtas gendong dan berid uraian filsafat mistik Siwa-Budha dan dautis okh Pangeran Mpamgara, putre Pakubuwana Idari garwa selif, pada tahun 1716 b&n November (Pigeaud, 1986 11: 739)? Oleh para peneliii sastra, m a n Kartasura dinggap sebagai zaman kegelapan yaw mendahului zaman kehngkiian sab tra Jawa di zarnan Swrrkarta pa& pergantian abad 18 / 19 (Pigeaud, 1967: 236; Drewes, 1974: 199-201). Berkat kemajm penelitin di bidang sejarah, terutama studi Riilefs (1992) d m Remmelink ( l ~ )ra, man yang oleh masyarakat Jam masa kimi hampir dilupakan ini, berhasil diiurt~ulkan kembali sebagai awnan yang penuh dengan perubahan di berbsirgai bidang kehb dupan rnasyarakat akibat campw tangan persekutuandagang Bdanda, VOC.
nrsuhan yang melanda kraton ini, bahkan pusaka kerajaan hilang dibawa lari oleh Mangkurat Ill ketika kraton d i r a n g oleh ; ! pasukan Belanda. Tidaklah mengherankan bahwa ada kelangkaan katya sastra dari I zaman ini yang dapat tenwaridcan sampai kini. Para kolektor bangsa Barat seperti Thomas Stamford Raffles, John Crawfurd, JFC Gericke, Taco Roorda, serta Museum EtSmografi di Delft yang mengwnpulkan k d d c w dari liikungan elite kraton hanya berhasii mendapertkan 150 naskah yang berasal dari m a n sebelum Perang Diinegara, yang keaemuanya berasal dari zaman se6udahtahun 1778 A.D., artinya 25 pembagi Kerajaan Matatahun ,*elah ram (Rkk6hs,1974: 220-221). Hal ini berarti bahwa pada waktu para kolektor itu melakukan kegiatannya, sudah tidak ada naskah-naskah dad zaman Kartaswa yang berada di tangan ahli warisnya. K e t i k a s i naskah dari keempat kraton ahli waris tahta Mataram (Kasunanan Surakarta, Pura Mangkunegara, Kasultanan Yogyakarta, &n Pura Pakuaknan) d i &lam katalog okh Girdet tahun 1983, ternyata keempat kraton itu tidak menyimpan naskah dari zaman ~artasum.' Mengingat perjrdanan warah Kraton Kartasura yang penuh koJlffik dan penrbahan sosial politik ekonomi, tidakSah mengherankan apabila akhiml(e bebefapa buah Kraton Kahsura terle4ak di pedalaman &ah asal Kmton b b s m ditmukan telah berbaur dengan naskah dari masyara- Jawa Tengah dan menqrsrlcan pusat Kernkat Imr kraton. Pada kdeksi naskah di Mu- jaan Mataram yang semula berada dj P i d seum Radya PusEaka, ada nmkah Serat red, dekat Yogyakarta. Meskipun terfetak di Yusuf (nomor 2611, Semt Cskandiw (nomor pedalaman, daerah ini m w i merringgalkan 262), dan Ngusulbiyat (nomor 260); pada jejak kebesaran budaya Jawa Hindu yang Musiwm Pusat (sekmng Perpustakaan berupa berbagai bangunan cadi, seperti Nasional) a& naskah h t Menak (nomw Candi Borobudur dan Pmbanan. Jejrik BG 613). Keempat naskah itu menarik, kebesaran budayq Jawa Hindu ini pads. selam karena &lam kondid yang bagus, hakikatnya mwpakan m m keberhasib juga karena bentuk tulisan yang ngetumbar pemerintah kerqjaan di dalarn m e m e d m (gap butat) dan kornpak, dengan hiasan potensi marith h u t Jaws dan kesubum yang indah dengan tinta emas pada tanah agraris berkat halaman depan dan halaman belakangnya, (Hall, 1955: 46-50). serta pada set@ pergantian pupuh dan yang berada di ta pada-nya. Bahwa keempat naskah ini kraton dapat bekerja berasal dari kniton, terbukti dari disebutnya bawaan relights yang ada di tangan , p a Ratu Mas Balitar, permaisuri raja Pakubu- pendeta dan pdangga sehbgga p m w h p, wana I, sebagai pemilik &n pemberi tahan kerajaan dapaf meny&p&ukan perintah penufisan (Poetbtjaraka, 1940: 9; tensi &ri berbagai daerah. Komep hie*
-
daCyurO nwfi-
w u n y a keg-
tknd@npnkcrsuburan~dipedaleman (Robson, 1981: 259-2931. -politik,--bal;erkang
trikslpa (Teew, dklc, 1969) dan N&b&m
~~
ka, 1933)- yang searang h.ldividu psda n yang dimiIikinya, dan perbuatan ckrlem hidupnya Kesadaran kemandirian indiddu di teq a h alam kehidupm budaya Jam Hhrdu Sni akan semakfm temek dan d h q d ma-
em=m
-twn
kesa-
dem akan kemaf&bn indhridu ini, dakm
dbi para elite c t m d d d i dan Tahaniwan inamp~menwAudran ajaran M up ysng mandii tlitj para &ha pengtlase tirnn untuk memimpin secara mmdii sesuai derrgan kebutuhan pengikuttPwnawar itu tim-
~
y
a
w
~
d
s
n
g
juga meEakukan ffndPrkan di bkfEYlg budaya denpn rnwnbdahkan T ~ Whum I yaw m e ~ a gabungan n atitara Tarilrh Islam dan Tarikh Sah, serta M i a n muss lewn bagi clirkrya dm raja+ k~urunannya ymg merrrpekan peqWU%ngays lssem Jawa Hindu. Aksi mlliter yang &laic& Suttan Agung uuntuk mernpemtukpm PuSau Jawa temyatanwmbfkanBeban~Wberert WIahll warbnp. Guna n l c q i j ~ keu-
a
n
~
~
I;r
dan d i i a h k a n di Tegrdwangi dekat kota Pantai Tegal. Rqwupmya Arnangkwrrt I hi sadar bahwa kelampokkebmpok agama mewpakan rintangan untuk memplerserbrkan kera jaan. la menggebri dii S a m Pamtqp ma, pemimpin iman, pengatur kehidupan agama, aebagai cetusan citacitanya hendak mengatur kehidupan beragma:' !%elah kematian rzrja di ,T prctra mah kota menabatken din sebagai raja dengan gekr Sayidin Panatagama jyea, yang mencerminkan citacitanya mempemUan keagama meskpm dalam kenyataamya ia edalah raja yang tersingkir r .' dad kratonnya. Musuhnp paling .-i_ - utama adalah bekas sahabatsekongkolnya, %-; Trurwrjaya, yang juga menobatkan diriii hqqtonnya di Kediri deP~nembahevl.Arnangkurat U menghubungi VOC dan dengern t d barRuan Belanda Kraton Kedii dihancur-' - kan. Sebeh eksekusi, Trunajaya mohon kepada raja untuk memindahkan Wonnya l:i . ke Majapahit agar dengan demikiin kraton '7- t i lag1 bedengan para kafir = Befanda. Pmohonan dari seorang bang- swan pnbemnaak lewat surat kepada 35: rajanya semacam hmencenninkan bahwa : ;&; di kalangan elite penguasa Jawa berkem., '" , - - bang hasrat dan caacita agar raja be_na?+ benar berperan s-i Saykh m a t + L-: .. gama yang bebas dari campur tanl)an M r . 2L; Saran Trunajaya '&u didak mendapat tangz-' gapan dari raja Sebuah kradon baru diba$:- ngun di Kartasura dan p m a h a b h raja F' - dengan Belandasemakhakrab. Pori q.a, chgan dernikien, bukan saja berballkan denpn pditik Sultan A g q 2.- yang berjuang kems mengusir VOC dari $' Puiau Jawa, tetapi juga an de,- ngan kesadsran po&R yang d i a n g.2 t u r u n - t m n di kahgan penguesa, latah L::. memadul
2-' :" % :
r _ ?
C-
;.-.?
: c:;
,-
'
-a.
Keakban r@e dengan W C meww dang ktitik &jam di kalangan wan Penulis tabad bahkan m ini bertingkah se-i sma31g ~ergbral @elanda, kadya gumadur angqjiwi Kubu m% VOC bemasit mmbujuk d a a j agar lmm6dcw tu dengan p e m m bekas bud& aaal Bali, Swapati, un&dc mmBn Belanda, Pemberontak ini b e M rnembew bkar, melawan Belanda, kemudhn m e a lm dii dari Babavia Jm Ww. Rap Afpburgkurat Il b t m a h d metlindungbrya., Batavia menpmkan Kapten. Tack, yhlng dah4kC bemasil rneringkw ffufmjaybl, ke Kmtw Kartasura, untuk mengatasi keadaan dan menagih janji raja. K-an TBcCJmepbuat raja terjepit di antam VOC da bangmwan anti-VOC. Pasukan ,S dengan &bantu para bangsawan b e M i l mengha-n benteng VUC di Kartasura dan rnembunuh Tack. Bagi diri raja keaQafur ini sangat tidak mengenakkan mengingat k W n da? tahW nya dibangun bleh VOG. Para terpecah b l a h dan.mwntara waan Surapdti dl Jawa Tirnur, makin mebas sehingga putm mahksta rntwjkejg, sama w a n pembemntak. Kdka pa& tahun 1704 raja wafat, pubs rnamahk Mk tahfa becgehr. Susuhwran h q t Smapati ing NNaga, N~abdunahmm, Sayidin Panatagama. Puger, paman putra rnahknta dafam k& bu poli pro-VOC, kekrar tang kepada VOC untuk rn raja, dengan irn ri k o W atas whyah VQC. Raa ini mengmbil na, dengan gshr - ~ ' . 4 ? N & ga, N g a ~ h mW , idin @mgema,Ll Madura .png m w a n
%
~~~
hWud Wwn 1633, raja pmgi h kr! tempat keramat di Pantai Selatan, ke Pmsmciingan dm Gua Lang~%sepulang dsri pezkmbn ini, raja mgnetima saran VOC mtt& tidak~rnemimhhkm Manmya. Hubwrgan -1 dengan kupkan c h g a n m n d i i Ban rnemldabium m d i K damah baru tebih kearah timwyang ditreri
tuk rtmmbangun kerarbali kesakralan is&m y a . Tanggal 20 Januari 1709, W)(= me-
lds, 1993: 153). Raja tetap minta kgpada WX: agar lrsg8L ketajm dipuleflOlcgn ke Mataram. Pada Mei 1710, VOC menymhkan sebuah peti yatq d b g d dqn sebiah dibuka temyata berisi kerb M h dan 6 bilah tomb&;
Ma, 1993:
IS). tJ
pusrrka yang h&mg mentpltkan'wrjaan yerne su~t, o r a n g ' 8 e M a tidak p a M sama sekali, sedang di pitrak kratan hanya sedk'i orang
yang mampu mengebhui
keaslian pllseka. Pdawaktu peientikan gubemur jendmt A. van R i M u n 1709, utmn dad Kataewa menymhkan chaftar prcsaka yang dipeddin d i b m oleh Amangkm Ill ke SriJangka. U d m rnri pusaka tic% berjabn b m r , dan rupanp W ini mer$erdi ganjalrrn di hati q;a. K e W $&a raja, Pangam Szhing pa^, tahun 1?l4 tafi icebar tsfana dan m h pepdungan &alanda, $a mkrta ggprt ini tidak d b q ke Srltengka%yw ~ d i ~ i keiKmtcm4ulawml( l ? i i19M?&q~q., , L;lsaha rlwmbqm k&" yans t i t b i i dsam tradksi Ja&' kan deh raja pgda fatw 1715. Padasp& bruer~tahunit\J,~~ksras,~1~ buh kmbali. Pgds rekant t3um~1mkarrsec91.a mi hIma ptirra; re&, Pa;ngct.an Mangkunegara, diarrgkat menjadi putia
a
~
Adapun kitab ini adalah hglsil katya K='aeng Allas B a i i i . ltulah selamya ia isteci Ka-
Bahkan d i w i juga w a n dari b&a& Pad:
susum
.,. ...
76.18 ; .sampwing kabonda ngidung Raja Kajun, pan asangef sukanka, a~gidung Parasi N
Ratu Paku Buwana. Ceritera Menak ini ditulis
h g a n tembng Aunaradana. Kolophan akhii memberitakan tanggal dan para penuliia,
.
613 it" se-
J
jaiov
zah lfane dEsIngkas
w~ s m -
Van Rankel ddam
ArsPir Hanrsh dam
KaWcata ryang d i i a i untuk T u b dan Nabi dengan segala W n y a jelas-jeb di
usahakan agar pe-an dari kqmmyaan lslam rnengandung ntmsa Jamra. Nuanw Jawa mi akan lebih diipertegas dengan pemaparan tentang W u rwskiin aneh bahwa had pasam t i i di@parkan.
m ~ u a t s i k a p p e n W. e ~ ~ Strategi budaya yaw tenmgbp di dep-; lan k e g i i n terjemahan ini rftempabm
-
.
:
i
:
k m m t d Matamm, dikutd petnbuatan pesanggmhm dan pemkxlahm rnasjM Piered, upacara pencukuran mmbd Pemakaian kopiah, maka tampak jela lhwa kraton bemaha memri perpadm antara b d a ~ l ~ sedang ~ n g masuk-.W, yang~diseBagianPS~-de ngaft rn dan J M i Kab3kata Bdanda, yang sudah pasti dikenal CUkuplcragslehpaaamWi ti* istana, sengaja tidek ditlersrkkan dalam karya Wjmnahan hi.-Jni berartl kraton hendek mmuyukkan kubu-kubu pol'* yang anti-kraton bahwa duinya Wak a n melibaakan Belanda di d a h Jcehidupan budayanya. ,. .
.
*--
8,
tuan kerajaan. Pangeran Iji@anqarp,pub
w.N tww
*
(dJ80-1*4
tutur kang katuI8-&la,
-.
*..w&A@&=*2.+y2.b; .',*<
SeJgt
~~r~~uist~1i&&&,,,j,#,, - rPnlh#Rmar@@-
. .
.
eabtmlK
,k
3
f;f$ p * .-- ;
*
-
menyakhn di ketu~nandad bangsawan Tuban, bemama B i i a Cili. Ricklefs menyangsikan asal Tuban itu sebab B i i a Cifi adaIah bangsawan Blambangan. Dia membawa laskar dengan senjata api dan memberontak dengan harapan hendak mengusir Belanda. Pengikutnya mengangkat Dinegara sebagai raja bergelar Panernbahan Ermakra. Di &lam Ramalan Jayabaya gelar ini adahh gelar urrtuk Ratu Add (Riilefs, 1993: 179-180). Pangeran ini sadar bahwa pada raman itu tlberbgai macam gemkan harus d~sentralisasidari bebagai kubu kepercayaan dan pditAc ( I s h , Jawa Hindu, Bali, dan m a n ratu ad@ dibentuk . wRuk mengusir Belanda.
Brakd, Lode Frank (ed.). 1975. The Muhammad Hana-: A tnqdevel Muslim W a y nunanoe. '&menhage: H.L. Smits.
3. Permstan war& inl diemba dari Ricklefs (1993); penyimpangan dan tambahan d i i rujukan. Kesaiahan detam perunrftan adalah W u n g jawab penulia
ram. Pditik Ekspansi Sultan Agung. Jakarta: Grafiti Pen.
% 5.z
.+L-
,
d
*.tr ck
..
-. .
m y , Peter. 1986. Asal-iml Parang Javapembe-kan Sepoy d m Raden Saleh. Jakarta: PwWmAzet.
~~
Danrsuprapta. 1982. Smaf Wang Reh An@an Ddem Sn PekuIV. CV. Surabap: Citra Jaya de Graaf. 1953. 7-deb an Nan#? vgn J a vacmae V d e n en Gmten uEt de 1Sg and 178 Eeuw. Bijdmgen T*, Land-, en Volkenkunde 109.
-. .1986. Puncslk Kekuaseen W a -
1987a. Runfuhnya fstana M a t a m . Jakarta: GrafSti Pem. 4. Gelar Sayidin hnatagama d i i b i l Ricklefs dad Babad Sangkda yang diiulk di 1987b. Dbinbgrasi AtfaMatm di Baicemudin had. Penulis babad menamwah Mangkumt I. J a m : GtafM bahkan geQlr itu pada raja Jawa. Pers. Dari catatan Belanda yang dkumputkan oleh de G& (1953) temyata geiar Sayidin Pandagame d i pertama de Graaf H.J. dan Pigeaud Th.G.Th. 1982. Chinese Muslim in Java in the 1$' kali oleh Pakubwna I.Seorang Betsnand 160h Centuries. Monash Paper da anggota komite unN< urusm pribumi an Southeast Asia no. 12. bemama Hendrik van der Hont tahun 1710 menub gelar raja: Soesoehoenan 1986. Kerajaamkemjaan Idam di Pacoeboewana Sene@& Ab- -. Jawa. P d A m dari w w h i t ke doel R.ed,man Salkfin Panatagama. Mafaram. Jakarta: Grafiti Pers. Raja-raja Jaws sebelumnya fflak memakai gelar itu. Draws, G.W.J. lW4. 'Ra ,m
sew
DAFTAR PUSTAKA Behrend, T.E. 1990. Katalug I;induk Naskab naskah N L E S BJild ~ . I. Museum Son0 Budoyo Yogyakarta. Jakarta: Djambatan 1993. Ad&nmc@ Ptodmbn in NineJava, Codicdogy9ndtheWngofJavaneseLitemry History. Biidmgm tot de TaaC, Land- en Vdkenkunde 149, , ,
-.
yang Madya.' Orient Extramus, vd. 21. No. 2. pp. 199-215
Florida. Nancy K. 1893. Jaamm i.tl%m&re in Surakada 1War)(lscriptsts. Vdume I. New York: Soutfieast Asia Program
C o r n c l i U n w . (thsca.
Hall, D.G.E. 1983. Histary of Sorsfhesst Asia. New York: M M M n and Co. Ltd. London.
tiouben. V
M J.H. 1962. K t a t t ~and Kumpeni. Swakarta and Y~gyakafb
7830-$870..bidem K m V P-. Van 0 V i a M.Chra
-.
tefj.: . t3hSmaw Hadj-no. Y e a m : Gadjah haasla University Pte** -
BcehiPMl the wa-'
1982.m
Verhafdehgen hlstbt 114
prig.
Koninkliik
ivudfm.
----;t.. 1@3t&-
--.
kmtam
I . , W i m . 1990. A~&pwiwaha. Trarsbnnasi Teks Jam Kma h t Tmggapm d m Pemiptam di Lingkungan S a s h Jawa. Yogyak a k Duta Wacana Univwdly Press. s,
.
1890. War, t%&mand Emnomy in Java ft377-7726. AS& and Eur;opean h p & t l h in the awiy KPenixl. @ y c h y ASAA Southeast Aaia Publicrsrtion Series. AWen & Unwin.
h d s a y , JmiFer, Alan F e W m and R.M. Soetardo. 1993. Ke3W k ffaskah818kah Nwntara. JiIH 2 Kraton Yogj&wfa. terj. T.E. Bah.I rend dm R.M. Soetanto; EEisltrrfktg oleh T.E. Behrend. Jakarta 0b.w.
Pigeaud, Th. 1967. L i t d m of Jaw. V e /ume I. Synopsis of Um Javanese Litemtune 90-7W AD. The Hague:
van O t w w n d n s ~c ( B ~1 3 DI bdik w 8 m . & b W .WPM.
-.
van Ronkd, I"hl$. 10-96. dbmm van Amir Hhmxah. LLelden: Ej @till.
'
1967. Libraturn af Java. V d m I!. Desc@tb of Javanese ManuscMt. The Hague: Martinus Hijhoff.
~a~~
@I*
1933. Nithash, Oud-Ja-
vaansche Tekst met V e M n g . Sibliotheta Javanka 4.
-.
Soedleusono, R.M. ' 19S., W-
Wimg.
h Stafg.Ritual.Dhminthe
1940. &&@ins dcN. HgndschMen. & m k , %%ndoerql:A.C.
NIX'& Co.
the
c h ' i Wat?
-
Rkklefa, M.C. 1974.
:,
-
a, r&m~~:8;;ijtiyanto, %&&.-#990. B a W Kmton. Sgiamh Kraton Jawa Sejak BerdirinYa sampai Pemng Cina. .4,k , ambatan. >
tan M e n g k u w t i 174SP792: A Wigi o r y a f t l r S b ~ O a J e v atanbon. .
-.
1978. hh%m Javanese HisT e . A SYwdy d QOn'ylinal Kiwtssum Chmide and Rdaks AMwWS. Ltondofl: SOAS. M v e W y of London.
mmiwm \AolkeemlBk-m
- Z ~ ~ @ ~ l dRJ. a r ;~ S : Jawa Kuno Wapng Pandang. s ~
Jakarta: Djamber$an.