Sambutan Menteri Perdagangan R.I Pada Pembukaan Pameran Pangan Nusa 2007 Jakarta, 9 Agustus 2007 =========================
Selamat Pagi, Salam sejahtera untuk kita semua
Yth. Ketua Komisi VI DPR RI Yth. Para Anggota Komisi VI DPR RI Yth. Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Yth. Para Duta Besar Negara Sahabat Para Peserta pameran yang saya muliakan,
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan YME karena berkat rahmatnya, pada pagi hari ini kita dapat berkumpul pada acara pembukaan PAMERAN PANGAN UKM NUSANTARA 2007 (atau yang dikenal dengan Pameran Pangan Nusa) yang di prakarsai oleh Pusat Dagang Kecil dan Menengah, Departemen Perdagangan RI.
Bapak/ibu sekalian yang saya hormati,
Bila kita membahas perekonomian nasional maka salah satu langkah yang perlu kita lakukan secara konsisten adalah mengamati secara cermat potensi-potensi ekonomi yang berpeluang menjadi sumber pendapatan negara yang berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat dan penyediaan lapangan kerja. Sektor industri pangan nasional adalah salah satu diantarnya. Sektor ini tidak saja menyediakan lapangan kerja bagi jutaan orang tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat yang terlibat di dalamnya,
karena sebagian besar merupakan usaha kecil dan menengah (UKM). Selain itu, ekspor produk pangan juga memperlihatkan peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Nilai ekspor produk pangan tahun 2005 yang masih sebesar US$ 1.8 Milyar telah meningkat 16 % dibandingkan tahun 2004, dan pada tahun 2006 nilai ekspornya mencapai US$ 1.9 Milyar.
Meningkatnya nilai ekspor produk pangan juga diikuti oleh peningkatan peran sektor ini dalam ekspor non-migas Indonesia. Ekspor produk pangan telah menyumbang 2,72% terhadap total ekspor non migas pada tahun 2005 yang sebesar US $ 66.4 Milyar dan 2,47% pada tahun 2006 dari total ekspor non migas sebesar US$ 79.6 Milyar (BPEN, 2007). Secara nominal ekspor produk
pangan
sebetulnya
meningkat
ditahun
2006,
namun
laju
pertumbuhannya lebih rendah dibanding laju pertumbuhan ekspor nonmigas nasional, sehingga perannya juga sedikit menurun. Pada kwartal pertama tahun 2007 ekspor produk pangan mencapai US $ 527 juta atau 2,51% dari total ekspor non migas.
Selain prestasi meningkatnya nilai produksi dan ekspor yang terukur secara ekonomis kuantitatif, maka gerak kemajuan UKM pangan juga ditandai dengan besarnya kemampuan menyerap tenaga kerja selaras dengan upaya
pemerintah dalam penyediaan lapangan kerja serta mengatasi
berbagai masalah sosial lainnya. Dari jumlah UKM pangan sebanyak lebih dari 42 juta unit atau 99% dari total unit usaha UKM, tenaga kerja yang diserap mencapai 79 juta orang atau hampir 99% dari total angkatan kerja UKM yang ada.
Hadirin yang kami hormati,
Selama berabad-abad dunia telah mengenal negeri kepulauan Nusantara sebagai ‘the Spice Islands’ yang kaya dengan berbagai jenis rempahrempah yang sangat diminati bangsa-bangsa lain. Kekayaan ini menjadi sangat berarti ketika keragaman budaya bangsa kita juga menciptakan budaya makanan yang unik dan berpotensi menjadi komoditi yang atraktif dan bernilai tinggi untuk ditawarkan kepada masyarakat dunia.
Kita tentu menyadari bahwa proses untuk menghadirkan produk pangan UKM ke pasar global membutuhkan tahap-tahap pengembangan yang cermat dan terkendali.
Untuk itu, Departemen Perdagangan telah
menyusun dan mulai melaksanakan road-map Peningkatan Daya Saing Produk Indonesia di pasar domestik dan global, disamping programprogram lain yang membimbing langkah penyempurnaan produk melalui pelatihan serta pengetahuan mengenai keamanan produk, kemasan dan branding.
Pameran PANGAN NUSA yang kita saksikan pagi ini merupakan bagian dari proses yang bertujuan mempersiapkan para pelaku industri pangan khususnya para UKM untuk berpromosi membangun citra produk pangan UKM yang kompetitif, menumbuhkan pemahaman mengenai aspek-aspek mutu dan keamanan produk dan membangkitkan minat untuk memperluas wawasan mengenai profesionalisme dalam mengembangkan usaha.
Pada kesempatan ini yang penting ini, ijinkanlah saya secara khusus menekankan pada masalah keamanan produk dan perlindungan konsumen sebagai bagian yang tak terpisahkan jika kita berbicara masalah produk pangan.
Saya ingin menghimbau kepada para produsen pangan agar senantiasa memperhatikan masalah keamanan, kesehatan, kebersihan dan kesegaran produknya. Hindarilah menggunakan bahan-bahan atau zat-zat yang tidak sepantasnya digunakan untuk pangan. Tugas dan tanggung jawab para pelaku usaha di sektor pangan sangatlah tinggi, karena langsung berhubungan dengan masyarakat secara luas. Jika masyarakat tidak mempercayai produk pangan Bapak-bapak dan Ibu-Ibu, maka yang dirugikan adalah Bapak-bapak dan Ibu-Ibu juga. Kepada para penjual panganan kami juga himbau agar turut membantu masyarakat untuk menjual pangan yang sehat dan aman. Hindari pangan segar atau olahan yang kita tidak jelas asal-usulnya atau pangan olahan yang tidak terdaftar sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan pemerintah. Sementara itu kepada para konsumen, kami senantiasa mengharapkan untuk dapat menjadi konsumen yang cerdas: yang artinya cerdas untuk
melindungi diri dan keluarga untuk mengkonsumsi pangan yang aman dan sehat. Untuk makanan olahan hendaknya selalu mengecek nomor kode registrasi MD (Makanan Dalam Negeri) dan ML (Makanan Luar Negeri) serta SP atau P-IRT untuk pangan industri rumah-tangga/UKM pada kemasan pangan.
Ini adalah gerakan bersama untuk seluruh lapisan masyarakat. Jika makanan yang kita konsumsi aman dan sehat maka kita pun dapat melakukan aktifitas sehari-hari dan membangun bangsa dengan nyaman.
Your Excellencies Ambassadors of friendly countries Distinguished overseas buyers Ladies and Gentlemen,
I am very delighted to welcome all of you to the opening ceremony of the PANGAN NUSA EXHIBITION 2007. I especially would like to express my sincere appreciation to the overseas buyers for participating in this exhibition. Your presence indicates your business commitment to Indonesia, and we are very glad for that since Indonesia has a lot of quality products to offer to meet your business needs. As Indonesia has known for centuries for the “Spice Islands”, you will find many kinds of spices that add flavours to the food products in this exhibition. I would like to encourage you to see, taste, smell and touch it, so that you can experience the real Indonesia.
As you probably aware of, the Indonesian food industry has for the past years been growing rapidly. Thanks to the richness of our natural ingredients, abundant human resources as well as creativity of the Indonesian people, who always search for innovation.
The most interesting fact is that the majority of the Food Industry businesses come from the small and medium enterprises (SME’s). They employ millions of workers, therefore it has an important social significance beside economic opportunities. This exhibition was initiated as market place for the SME’s food industries to meet its potential buyers. It also serves as a forum to show to the general public the varieties of Indonesian cuisines, so that they also
have the opportunity to try and appreciate its foods. In the past, thousands of visitors attended the exhibition. Indonesians are passionate about their food and we take our food seriously. This means food is big business, including to the SME’s.
The Government of the Republic of Indonesia attaches great importance to the development of our SME’s. The Ministry of Trade, has for instance been putting some programs such as training in modern business practices, marketing, food safety and hygiene, branding as well as the issue of financing to support the development of SME’s.
I thank you again for your kind presence. We will be most happy and grateful if the products presented in this event suits your intentions and followed by establishing long term business relations. I hope you will enjoy the exhibition and will come back next year.
Now let me continue my address in Indonesian.
Hadirin yang kami hormati,
Apa yang dilakukan oleh Departemen Perdagangan dengan memprakarsai pameran ini hanyalah bagian kecil dari proses panjang membangun industri pangan UKM yang tangguh dan mandiri. Oleh karena itu dengan segala kerendahan
hati
saya
mengharapkan
dukungan
masyarakat
luas
khususnya para pelaku industri besar, kaum profesional di bidang manajemen, teknologi dan pemasaran, lembaga keuangan serta para pemangku kepentingan lain dalam mendampingi kami melaksanakan tugas ini.
Kepada para peserta pameran, saya harap untuk selalu mengobarkan semangat pantang mundur, semangat belajar serta semangat kemandirian dan solidaritas sesama UKM, yang akan menjadikan Anda semua tumbuh berkembang dan meraih kesejahteraan yang anda dambakan.
Kepada seluruh instansi terkait, APPRINDO, seluruh pembicara seminar, tim juri lomba masak, dan seluruh peserta pameran serta pihak – pihak lain yang telah membantu terselenggaranya pameran ini, kami selaku pimpinan Departemen Perdagangan mengucapkan banyak terima kasih.
Akhirnya, dengan ini PAMERAN PANGAN UKM NUSANTARA 2007 secara resmi saya nyatakan dibuka. Semoga Tuhan YME memberkati niat tulus kita dan membuka jalan yang lapang menuju kemajuan bangsa yang kita cintai.
Selamat berpameran! Sekian dan terima kasih.
MENTERI PERDAGANGAN R.I.
MARI ELKA PANGESTU