SAMBUTAN BUPATI SEMARANG Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua Puji syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena berkat Hidayah dan Inayah-Nya, kita masih diberi kesehatan dan kesempatan, sehingga kita masih bisa berkarya dan karya-karya kita ini dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat khususnya kepada anak-anak didik di SMP Kanisius Girisonta Kabupaten Semarang. Menyambut Open House yang berjudul Edu Art Fair
2014
ini
menunjukkan
kemajuan
yang
cukup
signifikan dari tahun ke tahun. Prestasi akademik maupun non akademik begitu menonjol baik dibidang Olahraga, Seni, Pramuka, Pementasan Ketoprak musikal berbahasa Inggris yang
berjudul
Dawn
In
Ambarawa
ini
menceritakan
Kegigihan para Pemuda Ambarawa dalam pertempuran melawan pasukan Sekutu (Inggris). 1
Pertempuran
Ambarawa
terjadi
tanggal
20
November sampai tanggal 15 Desember 1945. Pertempuran Ambarawa dimulai dari insiden yang terjadi di Magelang pada tanggal 26 Oktober 1945. Pada tanggal 20 November 1945 di Ambarawa pecah pertempuran antara pasukan TKR di bawah pimpinan Mayor Sumarto melawan tentara Sekutu. Pertempuran Ambarawa mengakibatkan gugurnya Letkol Isdiman, Komandan Resimen Banyumas. Posisi Letkol
Isdiman
kemudian
digantikan
oleh
Letkol
Soedirman. Kota Ambarawa berhasil dikepung selama 4 hari
4
malam
oleh
pasukan
RI
dan
para
pemuda
Ambarawa. Mengingat posisi yang telah terjepit, maka pasukan Sekutu meninggalkan kota Ambarawa tanggal 15 Desember 1945 menuju Semarang. Keberhasilan TKR mengusir Sekutu dari Ambarawa menjadi salah satu peristiwa
penting
dalam
perjuangan
mempertahankan
kemerdekaan RI. Berkaitan dengan hal tersebut pada kesempatan ini kepada seluruh siswa SMP Kanisius untuk meneladani para pemuda yang pada waktu itu berperang melawan pasukan sekutu (inggris), dan kepada insan pendidikan saya
minta
untuk
lebih 2
meningkatkan
pelayanan
pendidikan kepada seluruh anak didik kita agar anak didik kita bisa mengeyam pendidikan selayaknya. Mari kita ambil hikmah dari perjalanan SMP Kanisius Girisonta ini, semoga ditahun-tahun mendatang akan lebih banyak prestasi yang diraihnya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN
3
Hadirin yang saya hormati, Kesenian
Ketoprak
memang
akhir-akhir
ini
cenderung dianaktirikan, jika tak mau disebut dibuang dalam pentas industri. Menanti perhatian pemerintah bagaikan menunggu cendawan tumbuh di musim kemarau. Kita
boleh
berharap
pemerintah
berbaik
hati
untuk
menggelar festival Kesenian Ketoprak, atau lomba, dan sejenisnya yang bisa membuat kesenian ini hidup. Atau, boleh juga berharap dunia pendidikan mengakomodasi ketoprak sehingga masuk dalam kurikulum pendidikan. Namun semua itu masih harapan, ada baiknya kita memulai dengan meminati Kesenian Ketoprak ini. Minimal dengan
mempelajari
dan
menyelami
estetika
yang
terkandung di dalamnya. Seperti pepatah uzur, “Lebih baik menyalakan lilin daripada memaki kegelapan.” Sudah saatnya bagi para penggiat Kesenian Ketoprak untuk
bangkit.
Sudah
saatnya
bagi
mereka
untuk
menciptakan kemasan baru dan kembangkan kreativitas baru bagi kesenian ini, seperti yang dikemas oleh SMP Kanisius Girisonta ini. Jangan sampai kesenian yang adiluhung ini hilang tak berbekas. Masyarakat Jawa, khususnya generasi muda, tentu tidak ingin mengetahui 4
kebesaran Kesenian Ketoprak ini hanya dari mulut ibu bapak dan kakek neneknya saja. Berkaitan dengan hal tersebut pada kesempatan ini kepada seluruh siswa SMP Kanisius untuk meneladani para pemuda yang pada waktu itu berperang melawan pasukan sekutu (inggris), dan kepada insan pendidikan saya
minta
untuk
lebih
meningkatkan
pelayanan
pendidikan kepada seluruh anak didik kita agar anak didik kita bisa mengeyam pendidikan selayaknya. Mari kita ambil hikmah dari perjalanan SMP Kanisius Girisonta ini, semoga ditahun-tahun mendatang akan lebih banyak prestasi yang diraihnya. Wassalamu’alaikaum Wr. Wb.
BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN
5
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan YME karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pada hari ini kita dapat hadir dalam acara Penyiapan Sistem Pelayanan Publik melalui One Stop Service (OSS), dalam keadaan sehat wal’ afiat. Hadirin yang saya hormati,
6
Saya pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Semarang, menyambut baik dan mendukung atas penyelenggaraan kegiatan ini, guna tercapainya suatu pelayanan prima. Perlu diketahui, bahwa di dalam Pelayanan Publik, Presiden melalui Inpres Nomor 5 tahun 2004, telah mengintruksikan Gubernur / Bupati / Walikota agar meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam bentuk jasa maupun perizinan melalui transparansi dan standarisasi pelayanan terutama dibidang perizinan yang merupakan keharusan dan sesegera mungkin untuk dilayani. Bentuk pelayanan perizinan yang ditangani oleh banyak Instansi dirasa kurang efektif, dikarenakan waktu dan prosedur yang cukup lama. Dengan diadakannya kegiatan ini dengan maksud dan tujuan untuk Bentuk pelayanan perizinan yang ditangani oleh banyak Instansi dirasa kurang efektif, dikarenakan waktu dan prosedur yang cukup lama Hadirin tamu undangan yang berbahagia, Pada saat ini Kabupaten Semarang telah melakukan embrio perizian yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Penanaman Modal, walaupun peraturan 7
bupati masih dalam proses. Pelayanan Satu Pintu (One Stop Service) selain memberikan kemudahan pelayanan perijinan, juga menarik investor untuk menanamkan modalnya dan akan berdampak positif pada pergerakan ekonomi daerah. Hal ini juga berdampak pada peningkatan aktivitas ekonomi daerah dan
meningkatnya
kesempatan
kerja bagi
masyarakat,
sehingga pada akhirnya akan meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Semarang dan secara tidak langsung akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Pemerintah Kabupaten Semarang bekerjasama dengan Badan Penanaman Modal Jawa Tengah akan melaksanakan sosialisasi penyiapan kelembagaan pelayanan publik melalui sistem One Stop Service dengan harapan bahwa Perangkat Daerah di Kabupaten Semarang memahami apa dan bagaimana One Stop Service tersebut. Dalam kesempatan yang baik ini ada beberapa hal yang perlu Saya sampaikan ; 1. Para peserta sosialisasi penyiapan kelembagaan pelayanan publik agar mencermati dan menyebarluaskan kepada para
8
staf serta menindaklanjuti dengan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. 2. Menyatukan persepsi yang sama untuk mewujudkan sistem One Stop Service agar dapat memberikan kemudahan dan kesederhanaan dalam proses perizinan dengan cara lebih transparan, cepat, mudah, ada kejelasan kepastian hukum. Dengan perhatian dan komitmen yang kita wujudkan akan menciptakan suatu pelayanan yang prima, seperti yang tertuang dalam keputusan MENPAN Nomor 63/KEP/M.PAN /7/2003 agar segera diaplikasikan fasilitasi pelayanan perizinan penanaman modal melalui sistem yang terintegrasi. Demikian beberapa hal dapat Saya sampaikan dengan mengucap Bismillahirrohmanirrokhiim Sosialisasi Penyiapan Sistem Pelayanan Publik melalui One Stop Service dengan resmi saya nyatakan dibuka. Semoga Tuhan YME melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita. Sekian terima kasih. Wassalamualaikum Wr.Wb.
9
BUPATI SEMARANG
H. BAMBANG GURITNO.
10