‘SALAM SOLID’
BHAKTI PUTRI-PUTRI PILIHAN
Untuk Dipedomani & Dilaksanakan
POLISI WANITA
TIM PENYUSUN IRJEN POL Drs. JODIE ROOSETO, M.H. BRIGJEN POL Drs. PRIYO WIDYANTO, M.M. BRIGJEN POL IDA OETARI POERNAMASASI, S.AP. KOMBES POL Dra. AGNES SUPRATININGSIH KOMBES POL Dra. RATNAWATI HADIWIDJADJA, S.H.,M.H. KOMBES POL Dra. MULYANI SUDJONO. KOMBES POL Dra. SRI ANI KOMBES POL APRIASTINI BAKTI BK, S.I.K. KOMBES POL KETUT SWASTIKA, S.I.K. KOMBES POL Dra. HENNY JA. POSUMAH, M.M. AKBP AGI MUGIANI, S.E. AKBP SUPRICHATIN SETYANINGSIH, S.H. AKBP LENA SUHAYATI, S.I.K. AKBP RATNA SETYAWATI, S.H. AKBP YENNY ROSMALAWATI D, S.I.K.,M.IK. AKBP ELYA SUSANTI, S.I.K.,M.Si. KOMPOL AMIRA SRI UTAMI, S.H. KOMPOL ESTU ARININGSIH. AKP YENNI DIARTI, S.I.K. IPTU MOHAMAD IKHROMI, S.H. BRIPKA AHMAD SHOLIKIN, S.H. BRIGADIR FRENDY ADITYAWAN, S.H. BRIPTU NUARI AZIZAH. BRIPDA AGUS PRASETYO.
SAMBUTAN KAPOLRI Assalamualaikum Wr Wb Salam sejahtera buat kita semua Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa saya menyambut baik penerbitan Buku Saku Polisi Wanita Republik Indonesia. Polwan dalam tugas sebagai abdi masyarakat dituntut menjadi anggota Polri yang profesional, modern dan terpercaya. Keberadaan Polwan dalam tugastugas Kepolisian merupakan suatu kebutuhan organisasi Polri. Polisi wanita adalah profesi yang unik dan penuh tantangan karena terkandung dua makna berlawanan secara sosial dan budaya, dimana sebagian bertugas menghadapi kekerasan yang bermakna maskulin namun tetap menampilkan sisi feminin dan keibuan sebagai wanita. Hal ini sangat menguntungkan pihak kepolisian dalam menyelesaikan kasuskasus kejahatan, termasuk memiliki kelebihan bekerja lebih detail, cermat, teliti dan anti koruptif. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Polwan yang profesional modern dan terpercaya, buku ini telah memberikan gambaran yang jelas terkait indikator-indikator sikap perilaku dan penampilan Polwan, yang dilengkapi dengan contoh-contoh dan penjelasan tentang penerapan yang harus dipahami, dipedomani dan dilaksanakan. Saya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada As SDM Kapolri Irjen Pol Drs. Jodie Rooseto, M.H. beserta Tim Penyusun buku saku. Sekian dan terima kasih Wassalamu’alikum Wr. Wb. Jakarta, 1 September 2016 KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Drs. M. TITO KARNAVIAN, M.A., Ph.D. JENDERAL POLISI
MENAMPILKAN PERAN POLWAN SEBAGAI POLISI PENOLONG HUBUNGI KANTOR POLISI TERDEKAT DAN MELAPORKAN APABILA MENEMUKAN KEJADIAN YANG DAPAT MENGGANGGU KAMTIBMAS, HAL-HAL YANG MENCURIGAKAN DAN KEJADIAN LAIN YANG MEMBUTUHKAN KEHADIRAN POLISI. MEMBERIKAN BANTUAN KEPADA MASYARAKAT YANG TERKAIT DENGAN PELAYANAN KEPOLISIAN (MENOLONG MENYEBERANG JALAN, MENGURAI KEMACETAN, MEMBERI IMBAUAN TERKAIT KEAMANAN MASYARAKAT) BERPERAN AKTIF DALAM KEGIATAN DI LINGKUNAGN TEMPAT TINGGAL. MELAKUKAN TINDAKAN PERTAMA DI TEMPAT KEJADIAN (MENOLONG KORBAN, MENGAMANKAN BARANG BUKTI) PEKA DAN TANGGAP MEMBERIKAN SOLUSI DAN INFORMASI TERHADAP MASALAH– MASALAH YANG DITEMUKAN DI TENGAH MASYARAKAT
MENAMPILKAN SOSOK YANG FAMILIAR (SENYUM, SAPA DAN SALAM), RAMAH, HUMANIS, SIMPATIK DAN BERSAHAJA.
KIAT-KIAT MENGATASI PERMASALAHAN 1. BERDOA DAN TIDAK MENGAMBIL JALAN PINTAS. 2. BERFIKIR DAN MELAKUKAN HAL-HAL POSITIF. 3. JANGAN MEMENDAM PERMASALAHAN SENDIRI 4. MENCARI ORANG YANG DAPAT DIPERCAYA DAN MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK MENCARI SOLUSI PERMASALAHAN YANG DIHADAPI.
LANGKAH-LANGKAH SECARA BERJENJANG MENYAMPAIKAN KEPADA PAKOR POLWAN, KARO SDM DAN IBU ASUH .
PERAN PAKOR • MENDENGARKAN PERMASALAHAN YANG DISAMPAIKAN OLEH POLWAN YANG BERMASALAH • MENYAMPAIKAN BEBERAPA PENDAPAT/ PANDANGAN/NASIHAT. • MENYAMPAIKAN SOLUSI PENYELESAIAN • APABILA MENEMUI KESULITAN DALAM PERMASALAHAN BERKOORDINASI DENGAN KARO SDM DAN IBU ASUH POLWAN POLDA.
SAMBUTAN AS SDM KAPOLRI Ass. Wr. Wb. Salam sejahtera buat kita semua Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya telah dapat menyelesaikan penyusunan Buku Saku Polisi Wanita Republik Indonesia. Akhir-akhir ini, terjadi beberapa kasus pelanggaran disiplin dan moral, termasuk menjadi sorotan publik dalam beretika, memperlihatkan kecantikan dan gaya hidup hedonisme, yang dapat menurunkan citra Polri khususnya Polwan. Fenomena ini menjadi tantangan bagi profesioanalitas Polwan, sehingga Polwan tidak hanya dianggap sekedar penghias/pelengkap saja. Buku saku ini merupakan pedoman dan panduan sikap perilaku Polwan dalam pelaksanaan tugas dan kehidupan sehari-hari, juga dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Polwan menuju profesionalime, modern dan terpercaya (Promoter). Saya selaku Pembina Polwan RI mengharapkan dengan adanya Buku Saku ini dapat meminimalisir pelanggaran moral dan disiplin serta dapat memberikan warna dan kontribusi positif bagi Polri dalam pelaksanaan tugas dan menjaga kehormatan serta meningkatkan citra Polri khususnya Polwan. Akhir kata saya menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada tim penyusun Buku Saku Polwan yang telah mencurahkan pikiran dan tenaganya. Sekian dan terima kasih Wassalamu’alikum Wr Wb. Jakarta, 1 September 2016 ASISTEN KAPOLRI BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA Drs. JODIE ROOSETO, M.H. INSPEKTUR JENDERAL POLISI
SANKSI DAN ANCAMAN HUKUMAN
‘Jangan tanyakan apa yang Negara berikan kepadamu, tetapi tanyakan apa yang kau berikan untuk Negara’ -JFK-
‘ Jas Merah Jangan pernah melupakan Sejarah’
1. PERBUATAN
TINDAK
PIDANA
PENYALAHGUNAAN MEDSOS BERDASARKAN UU NO. 11 TAHUN 2008 TTG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK; 2. PERBUATAN MELANGGAR DISIPLIN ANGGOTA POLRI PP NO. 2 TAHUN 2003 TTG PERATURAN DISIPLIN ANGGOTA POLRI 3. PERBUATAN MELANGGAR KODE ETIK PROFESI POLRI,
SEBAGAIMANA
TERMUAT
POFESI POLRI.
-Ir. Soekarno-
‘Polisi bukan sekedar profesi tapi juga sebuah jalan untuk mengabdi’ -Ir. Joko Widodo-
DALAM
PERKAP NO. 14 TAHUN 2011 TTG KODE ETIK
1. TEGURAN TERTULIS. 2. TUNDA KGB, UKP, DAN DIK. 3. MUTASI BERSIFAT DEMOSI. 4. PENEMPATAN KHUSUS (PATSUS). 5. PIDANA PENJARA. 6. PTDH.
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DAPAT MEMBUAT TULISAN, KOMENTAR, FOTO, VIDEO, GAMBAR TENTANG PRESTASI, AKTIVITAS PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DAN KEBERHASILAN TUGAS MAUPUN DALAM BIDANG LAIN YANG BERSIFAT INFORMATIF, EDUKATIF DAN AKTUAL
KODE ETIK PROFESI POLRI KODE ETIK POLRI
KEWAJIBAN
LARANGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
KENEGARAAN
1. MEMBUAT TULISAN, KOMENTAR ATAU MENERUSKAN INFORMASI YANG BERSIFAT RAHASIA, SENSITIF, MENIMBULKAN RASA KEBENCIAN ATAU PERMUSUHAN DAN MEMPROVOKASI KELOMPOK TERTENTU/INSTANSI LAIN
SETIA KEPADA NKRI, MENJUNJUNG TINGGI HAM DAN TIDAK BERPOLITIK.
KELEMBAGAAN
•
•
2. MENAMPILKAN PERILAKU NEGATIF DAN GAYA HIDUP MEWAH/HEDONIS BAIK DALAM BENTUK GAMBAR, FOTO, VIDEO . 3.
MENGUNGGAH DAN ATAU MENERUSKAN FOTO, VIDEO DAN ATAU LOKASI TERKAIT PELAKSANAAN TUGAS POLRI YANG BERSIFAT RAHASIA, KORBAN, DAN LOKASI BENCANA.
4. MENGUPLOAD FOTO DAN/ATAU VIDEO KE MEDIA SOSIAL YANG TIDAK SESUAI DENGAN NORMA, ETIKA PROFESI POLRI
KEMASYARAKATAN
•
•
KEPRIBADIAN
MENJAGA CITRA, SOLIDITAS, KEHORMATAN POLRI, DAN MELAKSANAKAN PERINTAH KEDINASAN DENGAN PENUH TANGGUNG JAWAB. MENOLAK PERINTAH ATASAN YANG BERTENTANGAN DENGAN NORMA HUKUM, AGAMA DAN KESUSILAAN. MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DENGAN CEPAT, TEPAT, MUDAH, NYAMAN, TRANSPARAN DAN AKUNTABEL DENGAN DILANDASI KEIKHLASAN. MENJAGA KEHORMATAN DALAM BERHUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT.
MENAATI DAN MENGHARGAI NORMA KESUSILAAN, NORMA AGAMA, NILAI‐NILAI KEARIFAN LOKAL DAN NILAI HUKUM.
LARANGAN PENGGUNAAN GAM POLWAN A.
BAGI POLWAN TUGAS UMUM DAN TIDAK BERSERAGAM, DILARANG:
1. 2.
PAKAIAN DINAS SEMPIT/KETAT/PUDAR; PAKAIAN TIPIS/TRANSPARAN DAN KETAT, PANJANG DI ATAS PINGGUL; ROK MINI/PENDEK/DI BAWAH PINGGUL DAN KETAT/SEMPIT; CELANA PANJANG DI ATAS MATA KAKI, KETAT/SEMPIT;. BLAZER DI ATAS PINGGUL, KETAT/SEMPIT.
3. 4. 5. B.
BAGI POLWAN TUGAS UMUM DAN POLWAN TIDAK BERSERAGAM YANG BERJILBAB, DILARANG:
1.
WARNA DAN MODEL JILBAB PADA PAKAIAN DINAS DAN OLAH RAGA TIDAK SESUAI DENGAN GAMPOL; PANJANG BAJU TIDAK MENUTUPI PINGGUL; CELANA PANJANG DI ATAS MATA KAKI, DAN TERLALU SEMPIT/ KETAT; CEPOL TERLALU BESAR, DALAMAN JILBAB (CIPUT).
2. 3. 4.
C.
DILARANG MENGGUNAKAN SANGGUL ADAT PADA SAAT MENGGUNAKAN PDH
D.
BAGI POLWAN YANG SEDANG HAMIL: MENGGUNAKAN BAJU DINAS HAMIL, DILENGKAPI DENGAN PAPAN NAMA DAN BADGE LOKASI.
LARANGAN BAGI POLWAN DALAM BERPRILAKU 1. MENIKAH SEBELUM IKATAN DINAS SELESAI 2. MENIKAH SIRI DAN ATAU MENIKAH DENGAN LAKI‐ LAKI YANG MASIH TERIKAT PERKAWINAN 3. MELAKUKAN PERBUATAN ASUSILA ANTARA LAIN HIDUP BERSAMA DENGAN LAKI‐LAKI LAIN TANPA IKATAN PERKAWINAN YANG SAH DAN SESAMA JENIS (LGBT) 4. BERBISNIS/MEMBUKA USAHA YANG TIDAK BERBADAN HUKUM DAN MENGGUNAKAN FASILITAS DINAS SERTA YANG TERKAIT JABATAN 5. MENGUNJUNGI TEMPAT HIBURAN MALAM, DUGEM, DISKOTEK /CLUB DAN LAIN LAIN SERTA TERLIBAT LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG 6. MENGIKUTI KONTES KECANTIKAN DAN KEGIATAN LAIN DI LUAR TUGAS POKOK TANPA IZIN DAN PERSETUJUAN PIMPINAN 7. TERLIBAT DALAM KELOMPOK/ALIRAN YANG DILARANG/BERTENTANGAN DENGAN AGAMA/ NORMA SOSIAL 8. TERLIBAT TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOBA, ZAT ADIKTIF LAINYA DAN MIRAS SERTA TERLIBAT DALAM UTANG PIUTANG YANG TIDAK DAPAT DISELESAIKAN
DOA KETENTUAN MES POLWAN
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM, ALHAMDULILLAHI RABBIL ‘ALAMIN, WAS SHALATU WASSALAMU’ALA ASYRAFIL AMBIYAI WAL MURSALIN WA’ALA ALIHI WA SHAHBIHI AJMAIN.
MES DIPERUNTUKKAN BAGI POLWAN YANG BELUM MENIKAH DAN DISESUAIKAN GOLONGAN KEPANGKATAN
YA ALLAH, YA TUHAN KAMI. PUJI SYUKUR KAMI PANJATKAN KE HADIRAT-MU, ATAS LIMPAHAN RAHMAT DAN RIDHO-MU, KAMI TELAH ENGKAU PILIH MENJADI POLISI WANITA YANG MERUPAKAN BAGIAN PENTING DARI PERJALANAN DAN KEMAJUAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA. YA. ALLAH, YANG MAHA KUASA. KAMI MOHON BERILAH KESEHATAN, PETUNJUK DAN BIMBINGAN AGAR MAMPU MENJALANKAN TUGAS DAN KEWAJIBAN DENGAN SEBAIK-BAIKNYA DISERTAI TAMPILAN PERILAKU SOPAN, BUDI PEKERTI MULIA DAN SENANTIASA BERSEMANGAT UNTUK MEMPERSEMBAHKAN PENGABDIAN DENGAN KARYA TERBAIK KEPADA MASYARAKAT, BANGSA, DAN NEGARA.
LARANGAN DI LINGKUNGAN MES 1.
DILARANG MENGALIHFUNGSIKAN MES (BISNIS, TEMPAT TINGGAL KELUARGA, PERKUMPULAN/ KEGIATAN YANG DILARANG OLEH PEMERINTAH).
2.
DILARANG MENGGUNAKAN MES TANPA IZIN 3. DILARANG MENGUBAH ATAU MENAMBAH BANGUNAN DAN FASILITAS DINAS
YA ALLAH, YANG MAHA BIJAKSANA. TANAMKAN KESADARAN DALAM KALBU SETIAP ANGGOTA POLWAN UNTUK SENANTIASA DAPAT MENGUATKAN SOLIDITAS, PROFESIONALISME DAN IKHLAS DALAM MENJALANKAN PENGABDIAN DIDASARI KEIMANAN DAN KETAQWAAN. YA ALLAH, RIDHOI USAHA KAMI, AMPUNI DOSA KAMI DAN PERKENANKAN DO’A KAMI RABBANA ATINA FIDDUN-YA HASANAH WA FIL-AKHIRATI HASANAH WAQINA ADZABANNAR WALHAMDULILLAHI RABBIL’ ALAMIN.
4. DILARANG MEMBUAT KEGADUHAN ATAU KEGIATAN LAIN YANG MENGGANGGU LINGKUNGAN DI SEKITAR MES 5.
MEMATUHI TATA TERTIB YANG TERTULIS MAUPUN TIDAK TERTULIS YANG DIBUAT OLEH KOORDINATOR/SENIOR DI MES
KETENTUAN BERPAKAIAN DAN BERHIAS DI LUAR JAM DINAS MENJAGA HARKAT DAN MARTABAT WANITA SESUAI PERUNTUKAN, PANTAS DAN PATUT
SOPAN, SERASI, RAPI, DENGAN MEMPERHATIKAN KEBERSIHAN & KESEHATAN
TIDAK MENGGUNAKAN MAKE UP DAN PERHIASAN YANG BERLEBIHAN (TIDAK MENAMPILKAN HIDUP MEWAH)
MARS POLWAN SADARLAH WAHAI BHAYANGKARA PUTRI HARAPAN IBU PERTIWI LAKUKANLAH TUGASMU NAN SUCI DENGAN PATUH JUJUR IKHLAS HATI BERBAKTI KEPADA NUSA DAN BANGSA TUK CAPAI TUJUAN NAN MULIA BERJUANGLAH TERUS POLISI WANITA S’BAGAI PELOPOR BANGSA NAN JAYA REFF: HADAPILAH SEGALA TANTANGAN DAN S’GALA COBAAN YANG MENGHAMBAT K’WAJIBAN POLISI WANITA JAYA PENEGAK HUKUM NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERJUANG DEMI KEADILAN BANGSA PENEGAK HUKUM NEGARA BERLANDASKAN DASAR PANCASILA UNDANG-UNDANG DASAR 45 BERSATU PADU DALAM TRIBRATA UNTUK PEMBANGUNAN NEGARA MAJULAH SERENTAK POLISI WANITA WUJUDKAN CITA-CITA BANGSA KEMBALI KE REFF:
HIMNE POLWAN TEKAD NAN MULYA MENGABDI NUSA BAKTI POLISI WANITA MEMBELA BANGSA DENGAN JIWA, PANCASILA TEGAK TEGUH SETIA JAYA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TATA CARA BERHIAS
1. POTONGAN RAMBUT SERASI, MAKSIMAL 2 CM DI BAWAH KRAH BAJU. 2. BAGI YANG BERTUGAS PADA FUNGSI OPERASIONAL TERTENTU RAMBUT PANJANG SEBAHU DENGAN TETAP MEMPERHATIKAN KEINDAHAN DAN KESERASIAN 3. TIDAK DIPERBOLEHKAN MEWARNAI RAMBUT SELAIN WARNA ASLI RAMBUT (WARNA HITAM, COKLAT TUA). 4. TIDAK MENYASAK RAMBUT TERLALU TINGGI. 5. TIDAK MEMAKAI JEPIT RAMBUT, BANDO, IKAT RAMBUT PADA SAAT BERPAKAIAN DINAS. 6. TIDAK MENGGUNAKAN PERHIASAN GIWANG/ANTING, KALUNG, DAPAT MENGGUNAKAN CINCIN TIDAK LEBIH DARI 2 (DUA) DENGAN UKURAN YANG WAJAR. 7. PANJANG KUKU MAKSIMAL 2 MM DAN TIDAK DICAT BERWARNA.
YEL-YEL POLWAN RI
‘Laksanakan Pengabdianmu untuk Negara, karena menjadi Polwan adalah panggilan tugas Mulia’ -Senior Polwan-
POLWAN ….. PROFESIONAL POLWAN ….. BERKARAKTER POLWAN ….. KOMPAK SOLID YES….. YES…..YES.
‘Majulah tanpa menyingkirkan orang lain, Naiklah tinggi tanpa menjatuhkan orang lain dan Bahagialah tanpa menyakitkan orang lain’ -Senior Polwan-
TATA CARA PENGGUNAAN GAM POLWAN
PUISI POLWAN SERIBU LANGKAH BERDERAP,
TAS DINAS
SERIBU TUNAS TUMBUH, DARI TANGAN-TANGAN POLWAN TAK PERLU SEJARAH MENCATAT APA YANG POLWAN PERBUAT NAMUN POLWAN TERUS BERKARYA, SAMPAI JANTUNG TIADA BERDETAK KAMI PASTI DAN HARUS BISA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN BAGI POLRIKU
WARNA HITAM POLOS
KAMI AKAN TERUS MAJU DAN
DIPAKAI PADA SAAT MENGGUNAKAN PAKAIAN DINAS
MEMBENTUK KADER-KADER POLWAN YANG DIBANGGAKAN BAGAIKAN SINAR MATAHARI PAGI YANG SELALU MENYENGAT DENGAN PENUH MANFAAT. MAJULAH TERUS POLISI WANITA INDONESIA SALAM SOLID
TATA CARA PENGGUNAAN GAM POLWAN
ANKLE BOOTS
‘Selesaikan tugas dengan kejujuran karena kita masih bisa makan dengan garam’ -Jend. Pol Hoegeng Imam Santoso‘Memang baik menjadi orang penting tetapi lebih penting menjadi orang baik’ -Jend. Pol Hoegeng Imam Santoso‘Tekadku pengabdian terbaik’ -Jend. Pol KunartoTINGGI HAK 5 CM WARNA HITAM POLOS DIPAKAI PADA SAAT MENGGUNAKAN CELANA PANJANG DINAS
‘Jadilah Polwan yang Profesional , Modern dan Terpercaya’ -Jend. Pol Drs. M. Tito Karnavian, M.A.,Ph.D.-
12 KARAKTER KEBHAYANGKARAAN 1.
BERIMAN
2.
CINTA TANAH AIR
3.
DEMOKRATIS
4.
DISIPLIN
5.
KERJA KERAS DAN
BRATA
CERDAS
DEDIKASI
6.
PROFESIONAL
SEJATI
7.
SEDERHANA
8.
EMPATI
9.
JUJUR DAN IKHLAS
10. BERADA DI TENGAH 11. TELADAN 12. INTEGRITAS
TATA CARA PENGGUNAAN GAM POLWAN
PDH RESKRIM, INTEL, PAMINAL : UNTUK DINAS DAN KEGIATAN SEHARI-HARI PADA KESATUAN DAN FUNGSI POLRI YANG TIDAK BERSERAGAM, MELIPUTI: FUNGSI RESKRIM, INTELKAM, DAN PAMINAL;
PDH DOKTER : UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS MEDIS
PENGGUNAAN PAKAIAN OLAHRAGA: WARNA JILBAB DI SESUAIKAN DENGAN WARNA CELANA TRAINING OLAHRAGA JILBAB DIMASUKAN KEDALAM KAOS
TATA CARA PENGGUNAAN GAM POLWAN ATRIBUT PDL TWO TONE: TANDA PANGKAT, PAPAN NAMA, LABEL “POLRI”, TANDA JABATAN, TANDA KEMAHIRAN DAN PENGHARGAAN (BAGI YANG BERHAK) DI BORDIR. TALI KOOR COKELAT DENGAN PELUIT. TANDA INDUK KESATUAN (TIK) DAN TANDA LOKASI
PENGGUNAAN: 1. SIAGA OPERASI KEPOLISIAN. 2. TUGAS OPERASI KEPOLISIAN 3. TUGAS LAIN SESUAI PERINTAH
PDL I
PDL II
PDL II GEGANA
IMPLEMENTASI NILAI REVOLUSI MENTAL KEWARGAAN : Budaya bersih, budaya antri, menghargai hak orang lain, menjaga citra Polri dengan mejalankan kewajibannya. DAPAT DIPERCAYA : Tidak menerima suap, ikhlas dalam melayani, berkata dan berperilaku jujur. PROFESIONAL : Meningkatkan kompetensi, kualitas dan potensi diri, cepat tanggap, disiplin, tepat waktu, tidak menunda pekerjaan, beretika. MANDIRI : Tidak tergantung kepada orang lain, berani menolak dan berkata tidak untuk hal yang negatif, tidak cengeng. KREATIF : Banyak ide/gagasan positif, berprestasi, berfikir positif, bekerja keras dan cerdas, mampu menyelesaikan masalah. SALING MENGHARGAI : Sopan santun, menerima perbedaan, anti kekerasan, anti diskriminasi, kasih sayang, tidak iri dan empati. GOTONG ROYONG : Tolongmenolong, kerja sama, menjaga soliditas dan kekompakan Polwan, tanpa pamrih.
TATA CARA PENGGUNAAN GAM POLWAN
IMPLEMENTASI NILAI BUDAYA ANTI KORUPSI 1.
JUJUR, tidak berdusta pada diri sendiri maupun orang lain
2.
PEDULI, memiliki jiwa sosial yang tinggi
3.
MANDIRI, tidak menjalin hubungan dgn pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi keuntungan sesaat
4.
DISIPLIN, patuh pada prinsip kebaikan dan kebenaran
5.
TANGGUNG JAWAB, segala tindak tanduk harus dipertanggungjawabkan
6.
KERJA KERAS, tidak mau memperoleh sesuatu tanpa usaha
7.
SEDERHANA, memenuhi dengan tidak berlebih-lebihan
8.
BERANI, tidak akan mentolerir terhadap segala bentuk penyimpangan
9.
ADIL, tidak menuntut melebihi yang sudah dikerjakan
kebutuhan
LANTAS
SABHARA BRIMOB
LANTAS
SABHARA
BRIMOB
ATRIBUT PDH II SIAGA : 1. DINAS SIAGA I, II, III TUGAS LUAR DAERAH / KUNJUNGAN DINAS / KEGIATAN LAIN (SESUAI PARINTAH) 2. MENGGUNAKAN FIELD CAP
ATRIBUT PDH HAMIL: 1. PAPAN NAMA 2. TANDA INDUK KESATUAN DAN TANDA LOKASI.
TATA CARA PENGGUNAAN GAM POLWAN PAKAIAN DINAS HARIAN 1
6
2
1
7
3
8
4
9
5
2
10
11
12
2
3
‘Santunlah dalam bertutur, sopanlah dalam bertingkah dan bijaklah dalam bertindak’ -Irjen Pol Drs. Jodie Rooseto, M.H.-
KETERANGAN: 1. 2. 3. 4.
PET SESUAI UKURAN KEPALA RAMBUT 2 CM DI BAWAH KERAH TANDA PANGKAT HARIAN TANDA KEMAHIRAN DAN PENGHARGAAN BAGI YANG BERHAK 5. PAPAN NAMA 6. MONOGRAM 7. TANDA KEWENANGAN 8. TANDA JASA PITA (BAGI YANG BERHAK) 9. TANDA INDUK KESATUAN, TANDA LOKASI, TANDA KESATUAN DAN TANDA KORPS KESATUAN 10. IKAT PINGGANG DENGAN DASAR POLOS 11. ROK DINAS 2 CM DI BAWAH LUTUT 12. SEPATU PDH 5 CM BENTUK TIDAK LANCIP
KETERANGAN: PENGGUNAAN SERAGAM DINAS BERJILBAB MENYESUAIKAN DENGAN YANG TIDAK BERJILBAB DENGAN PENAMBAHAN SEBAGAI BERIKUT: 1. WARNA JILBAB SESUAI GAMPOL, TANPA CIPUT 2. BAJU BERLENGAN PANJANG DINAS 3. CELANA PANJANG DINAS 4. SEPATU ANGKLE BOOTS, TINGGI HAK 5 CM BENTUK TIDAK LANCIP
‘Sebelum kita menertibkan orang lain, tertibkan dulu diri sendiri’ -Brigjen Pol Drs. Bambang Purwanto-
TATA CARA PENGGUNAAN GAM POLWAN
TATA CARA PENGGUNAAN GAM POLWAN
PAKAIAN DINAS UPACARA 6
1
PDU II : 1. RESEPSI KENEGARAAN DAN JAMUAN MAKAN MALAM 2. MENGHADIRI RESEPSI KENEGARAAN DI NEGARA LAIN 3. KHUSUS PATI POLRI DAN ANGGOTA YANG MENDAPAT PENUGASAN KHUSUS (ADC RI 1, RI 2, RI 3, RI 4).
1
2 3
7
4 8 5
PDU III :
9 2
3
10 KETERANGAN
KETERANGAN:
PET SESUAI UKURAN KEPALA RAMBUT 2 CM DI BAWAH KERAH TANDA PANGKAT UPACARA PAPAN NAMA. TANDA JABATAN (BAGI YANG BERHAK) 6. MONOGRAM 7. TANDA JASA MEDALI BESAR (BAGI YANG BERHAK) 8. BAJU BERLENGAN PANJANG DINAS 9. ROK DINAS 2 CM DI BAWAH LUTUT 10. SEPATU PDH 5 CM BENTUK TIDAK LANCIP
PENGGUNAAN SERAGAM DINAS BERJILBAB MENYESUAIKAN DENGAN YANG TIDAK BERJILBAB DENGAN PENAMBAHAN SEBAGAI BERIKUT: 1. WARNA JILBAB SESUAI GAMPOL, TANPA CIPUT 2. CELANA PANJANG DINAS 3. SEPATU ANGKLE BOOTS, TINGGI HAK 5 CM BENTUK TIDAK LANCIP
1. 2. 3. 4. 5.
1.UPACARA PERKAWINAN 2.UPACARA PEMAKAMAN 3.APEL KEHORMATAN RENUNGAN SUCI 4.UPACARA/ACARA LAIN SESUAI PERINTAH
PDU IV : 1. PEJABAT YANG AKAN SERAH TERIMA JABATAN 2. UPACARA PEMBUKAAN/ PENUTUPAN PENDIDIKAN 3. UPACARA ZIARAH ROMBONGAN DAN TABUR BUNGA DILAUT. 4. UPACARA/ACARA LAIN SESUAI PERINTAH PERWIRA
BRIGADIR