Safari Haji
maret 2005
by
[email protected]
1
Perjalanan Haji dari Makah menuju Arafah untuk wukuf, menuju Mudzdalifa untuk mabit, dilanjutkan ke Mina untuk melempar jumrah dan kembali ke makah untuk thawaf Ifadhah
maret 2005
by
[email protected]
2
Arafah, terbentang padang pasir bergunung batu, terik mentari tanpa pernah terhalang awan apalagi mendung. Berselimut dingin di tengah malam, menunggu hari yang Kau ijabahi, setengah dari hari dalam bilangan setahun berjuta tangan tengadah memanjatkan pinta… Karena-Mu dan untuk-Mu……….
maret 2005
by
[email protected]
3
Delapan dzulhijjah bersiap dengan berpakaian ihrom, dan memulai perjalanan ke Arafah dengan mengucap Ihlal haji sebelum naik kendaraan
“Aku sambut panggilan-Mu Ya Allah untuk berhaji”
maret 2005
by
[email protected]
4
YA Allah aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Segala puji dan kenikmatan Milik-Mu segala Kekuasaan kepunyaan-Mu tiada sekutu bagi-Mu
Ya Allah, ….. berilah kesejahteraan atas Nabi Muhammad dan keluarganya
maret 2005
by
[email protected]
5
YA Allah sesungguhnya kami memohon keridlaan dan surga-Mu, kami berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan dari api neraka
.
Ya Allah berilah kami kesejahteraan di dunia maupun diakherat dan jauhkanlah kami dari api neraka
maret 2005
by
[email protected]
6
maret 2005
by
[email protected]
7
Tenda-tenda berjajar di arofah dengan identitas masing-masing rombongan dan KBIH
maret 2005
by
[email protected]
8
Perjalanan menuju Arafah dimulai dengan selalu mengumadangkan talbiyah, Saat adzan maghrib sampailah di arofah yang telah penuh dengan tenda-tenda yang berjajar rapi dipersiapkan untuk menerima tamutamu Allah Setiap rombongan menempati satu tenda untuk bermalam menunggu datangnya tanggal sembilan dzulhijjah untuk mengerjakan wukuf maret 2005
by
[email protected]
9
Tenda yang lapang dan cukup nyaman, menikmati apapun yang telah disediakan akan menjadikan kita lebih tenang dan dapat memahami makna syukur atas apa yang pernah dan akan terjadi
maret 2005
by
[email protected]
10
Menikmati suasana pagi di arofah menanti saat wukuf, dingin
maret 2005
by
[email protected]
11
Wukuf diawali dengan khotbah dan dilanjutkan dengan shalat dluhur dan asar dengan jamak qashar setelah itu dilanjutkan dengan doa sampai dengan terbenam matahari
maret 2005
by
[email protected]
12
Tiada haji tanpa wukuf, tafakur dan berdoa di padang arafah,, tatlaka mentari dengan sinarnya menerpa bumi, saat mustajab untuk memohonkan ampunan atas dosa-dosa selama kehidupan yang telah berjalan, bermunajat kepada-Mu tiada berbatas, ketika manusia mendzikirkan asma-Mu di atas arafah malaikat mengaminkan segala doa yang terucap, Ya Allah sebegitu angung karunia atas hamba-Mu, maret 2005
Betapa keingkaran masih selalu menyerta dalam setiap tapak langkah, di hari Kau buka pintu maghfirah, di hari Kau limpahkan rahmat di padang ini, ampunkan dan terimalah ibadah hamba, kabulkan harapan-harapan yang Engkau ridloi untuk perjalanan menuju haribaanMu, padaMu aku menuju, padaMu aku mengadu hanya dengan kekuatanMu, hanya karenaMu, langkah akan mengayun untuk Mu….
by
[email protected]
13
Ya Allah….. Peringatkan hamba ketika hari arafah ini bertabur debu dalam hati, kami, biarkan arafah senantiasa ada dan menjadi penanda jiwa dalam kepasrahan, keikhlasan dan keyakinan atas tiadanya kekuatan selain-Mu, Biarkan tetap mengada dan sanggup menjadi benteng atas kelemahan manusia di hadapan nafsnya maret 2005
by
[email protected]
14
Menjelang senja andai dapat menghentikan sejenak mentari untuk bertahan di atas arafah akan kubiarkan sore ini menjadi lebih panjang hingga puaskan jiwa dengan bersimpuh di atas pasir berdebu. Yakin Engkau melihatku, menatapku dan mendengar setiap untai doa yang kuhaturkan pada-Mu. Dan , kedamaian karena setiap kata terucap akan harapan,.. pasti akan Kau iringkan menyerta rahman dan rahimMu Berat langkah kaki berjalan meninggalkan tempat yang Engkau rahmati dan waktu yang Kau Ijabahi Subhanallah, beri kesempatan aku untuk kembali Insya Allah………. maret 2005
by
[email protected]
15
Waktu setelah senja mengharuskan perjalanan untuk ke Mudzdalifah, Mabit semalam dan mengambil jamarat untuk dilemaprkan di mina. Menunggu dan menikmati setiap detik waktu menjadikan kita semakin memahami makna kesabaran yang sesungguhnya
maret 2005
by
[email protected]
16
Mudzdalifa, melewati tengah malam di tempat ini hingga menjelang fajar menjadi rukun haji
maret 2005
by
[email protected]
17
Malam yang dingin di mudzdalifa… berjuta manusia menghadap-Mu di atas padang berdebu dan berpasir, tinggalkan baju duniawi yang tanpa arti di tampat ini, Berbalut lembaran kain putih tiada beda antara manusia dan hanya Engkau yang sanggup membedakan apa yang sesungguhnya ada dalam hati dan jiwa kami, entah kepasrahan, keikhlasan, kesabaran ataukah ketakaburan, kemunafikan ataupun keserakahan, Namun setitik harap semoga Engkau ridloi perjalanan menuju panggilanMu ini. maret 2005
by
[email protected]
18
Allah Maha Besar 3x, Tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia kuasa atas sesuatu. Ya Allah berilah kami kesejahteraan di Dunia maupun di Akhirat, dan jauhkanlah kami dari api Neraka” maret 2005
by
[email protected]
19
maret 2005
Mudzdalifa…. Padang berpagar negahnya gunung batu dan malam dingin berselimut benderang cahaya lampu, debu yang menhambur terbang bersama angin dan menyatu dengan udara YA .. Allah tak sanggup akal dan jiwa kami memeknakan perintahMu ini, tapi berilah kami kesanggupan pada hati dan jiwa kami untuk mengambil hikmah terdalam dari apa yang telah kami kerjakan dan beri kesempatan kami selalu dapat menghadirkan ghoroh mudzdalifah dalam langkah hidup setelah ini Dan ijinkan kami mengambil jamarat, beri kami kemudahan dalam memenuhi panggilanMu by
[email protected]
20
menjelang dini hari perjalanan dilanjutkan menuju MINA, kesabaran teruji kembali, kepenatan dalam keyakinan atas kebenaran perintah-Mu adalah kekuatan bagi jiwa kami untuk tetap dalam jalan-Mu
maret 2005
by
[email protected]
21
Sepuluh Dzulhijah dini hari memasuki mina, pagi yang dingin tenda yang berjajar rapi, adalah bagian dari karunia-Mu jika sanggup menikmati tanpa berkeluh
maret 2005
by
[email protected]
22
Persiapan untuk melempar jamarat maret 2005
by
[email protected]
23
Bak menuju peperangan, melintas terowongan menggenggam berbutir kerikil, sanggupkah memaknakan kerikil sebagai simbol senjata pengusir syetan dalam nafsu diri yang senantiasa membelenggu.. Gema takbir dan talbiyah yang berkumandang, menggemuruh, menghentak dalam dada dan jiwa… sanggupkan aku ya.. Allah untuk dalam setiap jengkal langkah hidup setelah ini senantiasa bersemangat melemparkan jamarat dalam hati kami..
maret 2005
by
[email protected]
24
Subhanallah berjuta manusia memenuhi perintah-Mu, Bila hakikat yang Kau ajarkan sanggupkan aku untuk mengambil hikmah dari perintah-Mu maret 2005
by
[email protected]
25
“Ya Allah jadikanlah haji yang mabrur dan dosa yang terampuni”
maret 2005
by
[email protected]
26
Syetan yang ada dalam hati dan jiwa, senantiasa menggelora dan menggoda ,, Antara dua: berjuang dan bertahan desakan dan emosi manusia ataukah berjuang dan bertahan dari setan dalam dada? Nafsu, amarah dan emosi yang senantiasa terpancing dalam kelelahan dan keterdesakan, lebih sering membuat kita menjadi musibah bagi yang lain, dan Syaithanpun menjadi pemenangnya…. Lemparkan kerikil itu untuk syetan yang ada dalam hati dan jiwa, biar dia lari dan berlari menjauh, Jangan beri dia kesempatan untuk mendekat dan menggoda maret 2005
by
[email protected]
27
Jamarat yang terlempar adalah simbol.. Bahwa manusia memiliki kekuatan untuk berperang melawan nafsu diri, emosi dan ambisi yang terbayangi oleh kekuatan sang “penggoda…”
Hanya… maukah?? Mengusir sang penggoda yang terkadang terlihat lebih nikmat dan nyaman di dunia…
maret 2005
by
[email protected]
28
Tahalul, menghalalkan apa yang terlarang selama haji
maret 2005
by
[email protected]
29
12 Dzulhijjah 1521 Hijrah Mina diguyur hujan lebat dan banjir, peristiwa yang sangat langka untuk terjadi, Allah pun menghendaki..
maret 2005
by
[email protected]
30
Seusai melempar jumrah ke tiga di tanggal 13 Dzulhijjah, bermalam di mina selesai sudah, dan bersiap kembali perjalanan menuju Makah
maret 2005
by
[email protected]
31
Nafar Tsani, sampai 13 Dzulhijah bermalam di mina Dan kembali ke Makah untuk Thawaf Ifadhah
maret 2005
by
[email protected]
32
Lima hari tak melihat Masjid Haram, memasukinya kembali terasa keagungan tanpa batas
maret 2005
by
[email protected]
33
Ya Allah, Engkaulah yang maha sejahtera, dari Engkaulah datangnya kesejahteraan, maka hidupkanlah dan peliharalah kami dengan keselamatan
maret 2005
by
[email protected]
34
Sesaat memasuki masjid dan menuju sudut hajar aswad Lambaikan tangan kearahnya Bila memungkinkaan mencium hajar aswad Dan mulailah thawaf Ifadhah berjalan mengelilingi ka’bah tujuh kali
maret 2005
by
[email protected]
35
Kemudian mengucap doa:
maret 2005
by
[email protected]
36
DITERUSKAN MEMBACA DO’A DI ULANG-ULANG SAMPAI RUKUN YAMANI
“Maha Suci Allah, segala puji bagi-Nya, Tiada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar. Tiada kekuatan selain dari Allah” YANG MENGUSAP RUKUN YAMANI MEMBACA
seterusnya membaca
maret 2005
by
[email protected]
37
SELESAI PUTARAN KE TUJUH TERUS MENUJU MULTAZAM ANTARA HAJAR ASWAD DAN PINTU KA’BAH UNTUK BERDO’A KEMUDIAN MENUJU MAQAM IBRAHIM
SAMBIL MEMBACA:
“Dan jadikanlah Maqam Ibrahim sebagai tempat maret 2005
by
[email protected]
shalat”
38
Kemudian shalat dua rakaat di dekat tempat tersebut atau yang searah. Rakaat pertama membaca surat Al-Kafirun dan rakaat kedua membaca surat Al_Ikhlas
maret 2005
by
[email protected]
39
Setelah Shalat Berdoa:
Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tiada Tuhan selain Engkau, Yang menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Dan aku atas janji/kepastian-Mu akan berusaha dengan segenap tenaga. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku kerjakan. Aku laporkan pada-Mu atas ni’mat-Mu yang Kau berikan padaku, aku menyerah atas dosa-dosaku, maka ampunilah daku. Maka sesungguhnya tiada ada yang mengampuni dosa selain Engkau”
maret 2005
by
[email protected]
40
“Ya Allah hamba memohon kepadaMu ilmu yang manfaat, rezqi yang luas (banyak) dan kesembuhan dari semua penyakit
Tempat minum Air zam-zam
maret 2005
by
[email protected]
41
MENUJU BUKIT SHAFA UNTUK SAI
(berlari antara shafa dan marwa) Setiap naik bukit shafa dan Marwa membaca ayat
“Sesungguhnya Safa dan Marwa itu sebagian dari syiar Allah, maka barang siapa beribadah haji atau „umrah tiada dosa untuk mengerjakan Sa‟i antara keduanya. Dan barang siapa mengerjakan kebaikan dengan ikhlas, maka sesungguhnya Allah Maha Penerima kebaikan lagi Maha Mengetahui” maret 2005
by
[email protected]
42
Memulai Sa’I dengan membaca doa
Hamba mulai sebagaimana Allah memulai
maret 2005
by
[email protected]
43
DIATAS SHAFA ATAU MARWA Menghadap Kiblat, mengangkat dan menengadahkan kedua tangan dan berdoa 3 kali
“
Allah Maha Besar 3x Tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi –Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia kuasa atas sesuatu. Tiada Tuhan selain Allah, Yang Esa, Yang menetapi janji-Nya, Yang menolong hamba-Nya, dan Yang menghancurkan musuh-Nya dengan kekuasaan-Nya” maret 2005
by
[email protected]
44
Setiap diantara dua pilar hijau, bagi laki-laki berlari-lari kecil dan bagi wanita berjalan biasa sambil berdoa:
Ya Allah ampunan dan rahmat sungguh Engkau Maha Perkasa dan Maha Mulia
maret 2005
by
[email protected]
45
Shafa - marwa tujuh kali sebagaimana ibunda Hajar memperjuangkan putranya agar mendapatkan setitik tanda kehidupan, doa ditengah perjuangan terkabul sudah dan memancarlah zam-zam air sumber kehidupan Pijakan kaki di marwa pada ketujuh kali mengakhiri Sai dan menyelesaikah thawaf ifhadhah Sempurnanya Rukun Haji maret 2005
by
[email protected]
46
maret 2005
by
[email protected]
47
Jika memang pantas ya Allah… terimalah ibadah hamba dan ridloilah apa yang sanggup hamba lakukan
maret 2005
by
[email protected]
48
empat puluh hari terlewat sudah…….. berat langkah kaki dan tangan untuk melambai namun thawaf wada mengharuskan kami meninggalkan tempat yang telah mengambil sepenuh isi hati dan jiwa kami……. Biarlah jiwa kami tertinggal di sini, biar selalu tertambat, terikat dan lekat sepanjang hayat… Bila jasad kami melangkah kembali ke negeri kami tinggal, semata karena tambatan hati dan jiwa … mengharuskan untuk melanjutkan perjalanan yang tersisa Semua ini adalah bagian perjalanan menuju-Mu Iringkan selalu setiap langkah kami dan bawa kami untuk datang berkunjung kembali dengan ijin-Mu …… Amin
maret 2005
by
[email protected]
49
Semoga dapat aku langkahkan kaki kembali di tanah haram ini, berkemas menuju madinatul Hujjaj, Jeddah
maret 2005
by
[email protected]
50
MAdinatul Hujjaj, penginapan terakhir bagi Jamaah Indonesia sebelum kembali ke tanah Air
maret 2005
by
[email protected]
51
Monumen sepeda dan Unta di Jeddah, Jamaah Indonesia menyebutnya sepeda nabi Adam karena besarnya
maret 2005
by
[email protected]
52
Laut Merah, mencatat sejarah Nabi Musa..
yang terbelah oleh karena kuasa-Nya untuk menolong utusan-Nya dari kejaran Fir’aun yang lalim
maret 2005
by
[email protected]
53
MAsjid Terapung di LAut Merah
maret 2005
by
[email protected]
54
MAsjid Qishosh, Jeddah di halaman ini tempat dilaksanakan hukuman qishosh bagi para terpidana mati oleh karena pembunuhan
maret 2005
by
[email protected]
55
MAkam Ibu Hawa di Jeddah maret 2005
by
[email protected]
56
Salah satu monumen di Jeddah, yang menggambarkan peredaran Bumi,Bulan dan Matahari
maret 2005
by
[email protected]
57
Senja di tepi Laut Merah maret 2005
by
[email protected]
58
Laut Merah dalam Kenangan
maret 2005
by
[email protected]
59
Jeddah, suatu sore dan esok ku kan terbang pulang ke kampung halaman, smoga kembali sua….
maret 2005
by
[email protected]
60
King Abdul Aziz, selamat tinggal, pada saatnya aku ingin datang kembali, amiin
maret 2005
by
[email protected]
61
maret 2005
by
[email protected]
62