D W I LESTARI, Persepsi Masyaraltat Mengenai Kebebasan Pers Ditinjau dari Sisi Penyajian Berita Politik Pada Surat Kabar Kompas (Studi Kasus: Jalan Raya Condet RT 001/RW 003, Kelurahan Batuampar, Kramat Jati, Jakarta Timur). Di bawaii bimbingan YUSALINA dan WANOVICH AGUSTA. Penggantian tampuk kepemimpinan nasional, membawa harapan baru akan adanya kehidupan ke arah yang lebih baik. Pembahan kehidupan tersebut tidak hanya meliputi satu bidang kehidupan, akan tetapi di seluruh bidang kehidupan termasuk di dalamnya kehidupan pers Indonesia. Perubahan kehidupan pers di Indonesia ditandai dengan adanya kebebasan pers. Kebebasan pers menghendaki adanya pertanggungjawaban, baik tanggung jawab profesi maupun tanggung jawab sosial. Kebebasan pers dalam perkembangannya membawa berbagai konsekuensi. Tidak sedikit dari pihak-pihak yang terlibat dalam industri pers yang memanfaatkan kebebasan pers itu dengan bertindak semena-mena. Pada era kebebasan pers, segala sesuatunya dapat dijadikan sebagai objek pemberitaan. Di tengah keadaan yang tidak stabil menyebabkan berita-berita politik sangat diminati oleh masyarakat. Media cetak saling berlomba-lomba menyajikan berita yang paling aktual dan menarik. Di tengah ketatnya persaingan, ada kalanya insan pers lupa akan kewajiban dan tanggung jawabnya. Memang diakui bahwa tidak semua surat kabar itu tidak baik. Ada beberapa surat kabar yang telah mampu menerapkan kode etik jurnalistik dengan baik sehingga menghasilkan berita yang berkualitas tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat. Kebebasan pers merupakan suatu ha1 yang baru, dimana segala sesuatunya masih membutuhkan penyesuaian-penyesuaian dalam penerapannya. Penilaian yang berbeda dalam memandang makna kebebasan pers, menyebabkan sering terjadinya konflik antara pers dengan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai makna kebebasan pers yang baru dan mengidentifikasi faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengamhinya. Penulis berharap penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi wartawan dalam menjalankan tugasnya, sehingga dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Selain itu, diharapkan dengan membaca penelitian ini akan menambah pengetahuan bagi masyarakat bahwa ada hal-ha1 yang hams diperhatikan ketika membaca surat kabar agar tidak mudah terpengaruh oleh berita yang negatif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Jalan Raya Condet, RT 001RW 003, Kelurahan Batuampar, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Penelitian ini berlangsung selama dua bulan yaitu sejak bulan Juni 2000 sampai dengan bulan Juli 2000. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survai. Pengambilan sampel (responden) penelitian dilakukan secara acak sederhana (simple randon1 smnpling). Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengolahan dan analisis data pada penelitian ini adalah secara kuantitatif dengan menggunakan uji statistik yaitu metode korelasi Rank Spearman.
Saat ini penyajian berita yang bailt saja tidalc cukup, perlu didukung dengall pengetahuan ~nengenai makna leebebasan pers. Pengetahuan tersebut itu penting untulc menghiudari terjadinya konflilc antara pers dan niasyarakat. Konflik yang sering terjadi disebabkan oleh adanya perbedaan persepsi dalam menilai ltebebasan pers. Perbedaan persepsi dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari karakteristilc individu, ciri khas media dan faktor pengaruh kelompolt. Setiap individu memililti karakteristik yang berbeda dengan individu yang Iainnya. Perbedaan karakteristik itu diantaranya adalah usia, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, frekuensi ~ne~nbeli surat kabar, frekuensi menibaca surat kabar dan total waktu ~ile~ilbaca surat ltabar. Perhedaan-perbedaan tersebut alean selllakin dalam apabila pers dalam menyajiltan beritanya tidak didukung oleh nilai berita, kualitas berita dan objektivitas berita yang tinggi. Hasil survai berdasarkan karakteristik individu menunjukkan bahwa usia responden doluinal~usia muda, tingkat pendidikan responden dominan pendidiltan tinggi dan ti~igkatpendapatan responden do~ni~ian pendapatan ~nenengah.Iiasil survai juga nlenunjukkan bahwa 63.33% responden ~ne~nililci fiekuensi liietiibeli surat lcabar sedang. Hasil tersebut metiu~i~jultltan bahwa ketertarikan niasyarakat untuk membeli surat kabar Kompus cukup tinggi. Responden ~nemiliki freltuensi membaca surat kabar yang rendah (70%). I-Iasil tersebut menunjukkan bahwa 70% respondeti membaca surat ltabar cukup sekali ~ne~nbacanya tidak berulang-ulang. Total waktu yang dibutuhkan ~.esponden untulc ~nembacasurat kabar adalah sedang (50%). Hasil tersebut tnenu~i~jultlcan baliwa 50% responden metnbutuhkan waktu 3-5 jamlminggunya. Ciri khas media nleliputi nilai berita, kualitas berita dan objektivitas. Dilihat dari sisi nilai berita, hasil survai menunjukkan bahwa pelaku berita dan lsi berita dalam surat kabar Konzpus ~nemilikinilai berita yany tinggi. Dalam menyajiltan berita politik Kotnpas lebih bersikap hati-hati. Alttualitas berita dalam surat ltabar ~ O ~ ? I / J L I ~ Y 11lemililti ~iilaiberita yang sedang. Kedekatan kejadian peristiwa ~neniililtinilai berita yang tinggi. Dilihat dari sisi kualitas berita, liasil survai menunjuldtan bahwajudul berita. ltelengkapan berita, penyajian yambar dan penyunaan bahasa pada surat Itabar Koml~usmemiliki kualitas yang ,tinggi. Walaupun kelengltapan berita dalam sural kabar Konfpas tinggi, tetapi ada faktor-faktor lain yang ~nenyebabkanseseorang niellyataka~lbahwa ada ketidaltjelasan berita. 1-la1 tersebut dapat terjadi diantaranya disebabkan oleh tidak semua orang meluanfaatkan satu surat lcabar atau salu sumber infonnasi. Dilihat dari sisi obiektivitas berita, hasil survai rne~l~~niulcltall bahwa keielasan narasumber mempunyai objektivitas tinygi (SO%), lcesesuaian berita dengan fakta memiliki objektivitas yang sedang (46,67%), keberimbanga~~ berita dan ltealcurata~i informasi ~nelnilikiobjektivitas berita yane sedang (70%). Pengaruh kelo~npok dilihat dari bagaimana respons orang lain dapat mempengaruhi persepsi seseorang. Iiasil survai rnenunj~~ltlcanbahwa pandangan lnasyarakat dan berdiskusi dengan orang lain memililti respons yang tinggi lerhadap persepsi yang dimiliki seseorang. Faktor lingkungan lteluarga kurang men~pengzl~.uI~i
persepsi seseorang karena kebiasaan nlelnbaca untult itemudian didisltusiltan dengan sesama anggota keluarga sangat sedikit kesempatannya. Hasil uji dengall rnenggunaltan rank Spearinan dcngan taraf nyata 0.05 menunjukkan bahwa faktor karakteristik individu, faktor ciri khas media dan faktor pengaruh kelompok signifikan mempengaruhi persepsi seseorang. Hal tersebut berarti se~nakinrneningkatnya usia, semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi pendapatan. semakin tinggi frekuensi membeli surat kabar. se~nakintinggi membaca surat kabar. selnakin tinggi total waktu rnembaca surat ltabar, sernakin tinggi llilai berita. semaltin tinggi kualitas berita, senlakin tinggi objelttivitas berita dan senlakin berpengaruh repons orang lain maka persepsinya terhadap kebebasan pers semakin baik. Persepsinya senlakin baik bila cara penyajian berita halus, tanggapan surat kabar terhadap kritik pe~nbacanyabaik, ruang atau kolom pembaca berlebihan, tidak perlu peraturan-peraturan dan masyarakat mengetahui batasan-batasan apa )fang boleh dan tidak dilalcukan ole11 pers. Pada hakekatnya masyarakat mendultung kebebasan pers, namun ltebebasa~i pers itu hendaknya diikuti dengall rasa tanggung jawab. Tidak hanya tanggung jawab profesi tetapi,juga tanggung jawab sosial. Iceterbatasan pengetahuan masyarakat mengenai kebebasan pers menyebabkan pengawasan masyarakat terhadap kinerja pers kurang optimal.Pengetahua~masyarakat ~nengenain~aknakebebasan pers perlu ditingkatkan untuk menghindari terjadinya konflik antara pers dan masyarakat. I-la1 tersebut dilakukan dengan cara Iebih sering menyajikan berita rnengenai kebebasan pers.
PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI KEBEBASAN PERS DITINJAU DARI SISI PENYAJIAN BERITA POLITIK PADA SURAT KABAR KOMPAS (Studi Kasus : Jalan Raya Condet RT 0 0 1 N 003 Kelurahan Batuampar - Kramat Jati Jakarta Timur)
DWI LESTARI A0949605 1
Sebasai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian lnstitut Pertanian Bogor
JURUSA!! ILMU-ZWd S O S i k i EKONOMI PERTANiAlu' FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2000
INSTITUT PERTANIAN BOGOR, FAKULTAS PERTANIAN JURUSAN EMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang ditulis oleh : Nama
:
Dwi Lestari
NRP
:
A09496051
Judul
:
PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI KEBEBASAN PERS DITINJAU
DARI SISI PENYAJIAN BERITA POLITIK PADA
SURAT KABAR KOMPAS (Studi Kasus : Jalan Raya Condet RT OOllRW 003 Kelurahan Batuampar - Kramat Jati Jakarta Timur)
Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian, pada Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian. Bogor,
Dosen Pembimbing I
Dra. Yusalina, M.Si NIP. 131 914 523
Tanggal Lulus : 4 Oktober 2000
Oktober 2000
Dosen Pembimbing I1
Ir. Ivanovich Agusta. M.Si NIP. 132 158 767
PERNYATAAN DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA KARYA
ILMIAH INI
BENAR - BENAR KARYA SAYA SENDKRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH OLEH SIAPAPUN DAN PADA PERGURUAN TINGGI ATAU INSTITUS1 MANAPUN.
Penulis
Dwi Lestari, dilahirkan di Jaltarta pada tanggal 3 1 Oktober 1977. I'en~~lis adalah anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Sunlardi dan Widji. I'enl~lis menempull pendidikan dasar pada tahun 1984 di SDN Gedong 06 pagi Jakarta T i n i ~ ~ r . Pada tahun 1990, penulis melanjutkan ke SMPN 223 Jakarta Timur. Pada tahun 1993. penulis melanjutkan ke SMA 39 Ci.jantung Jakarta Timur. Penulis di teri~nadi IPB pada tahu~i 1996 inelalui ,jalur UMPTN. I'enulis nlemilih Program S t ~ ~ Penyuluhan di dan Komunikasi Pertanian. J ~ ~ r u s allmu-llrn~~ n Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur yang tiada batasnya pada Allah SWT, atas Rahmat dan berkah yang tiada terhingga sehingga penulis mampu menyelesaikan karya ilmiah ini dengan sebaik-baiknya. Karya ilmiah ini merupakan hasil survai dan pengamatan yang didukung oleh berbagai literatur. Survai dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya terhadap kebebasan pers media cetak saat ini. Penulis berharap tulisan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait, tidak hanya insan pers tetapi juga bagi masyarakat. Semoga tulisan ini mampu membuka hati dan pikiran insan pers agar lnenjalankan fungsinya dengan baik, sesuai dengan tanggung jawab sosial dan tanggung jawab profesinya. Penulis menyadari bahwa tulisan ini belum sepenuhnya sempuma, sehingga masih lnembutuhkan saran dan kritik dari berbagai pihak. Tulisan ini dipersembahkan bagi perguruan tinggi sebagai karya ilmiah dengan harapan dapat bermanfaat bagi seniua pihak.
Bogor,
Oktober 2000
Penulis