PRESIDINESEMINAR SEMINAR NASIINAL aNI|g PENGEMBAhIGAN BERBASISBAHAhI rla,2 Desembe Yogyaka r 2009
fSBN :979-1519-52-8
Diselenggarakan oleh: llmuPengetahuan Lembaga (LlPl) Indonesia : Bekerjasama dengan - Fakultas Teknologi Pertanian UGM - Perhimpunan AhliTeknologi Pangan (PATP Indonesia Yogyakarta Cabang - Badan Ketahanan Pangan danPenyuluhan (BKPP) Propinsi DIY - BankIndonesia (BllYogyakarta
S W nru*ffiS
Prosiding Seminar
(Bafran tsa{yLofotf" $er6asis {efoto{ogi "(Pengem\angan AuditoriumFakultasTeknologiPertanian- UniversitasGadiahMada 02 Desember2009 Yogyakarta, ISBN:979-1519-52-8 DewanRedaksi: Prof. Umar Santoso(PATPI) Prof.Dr. Lies MiraYusiani,MS.(UGM) Dr. lr. PututInruanPudjiono,M.Sc.(PDllLlPl) LlPl) Dr. lr. Suharwadji,M.App.,Sc.(UPTBPPTK oleh : Diselenggarakan
ttpl Bekerjasamadengan:
Prosesdan TeknologiKimia(BPPTK)- LlPl UPTBalaiPengembangan PusatDokumentasidan lnformasillmiah(PDll)- LlPl FakultasTeknologiPertanian- UGM PusatStudi Pangandan Gizi- UGM PerhimpunanAhli TeknologiPanganIndonesia(PATPI)GabangYogyakarta BadanKetahananPangandan Penyuluhan(BKPP)ProvinsiDIY Bank Indonesia(Bl) Yogyakarta
Prosiding Semnas 20O9 "Pengembangan Teknologi Berbasis Bahan Baku btkal"
DAF"TAR ISI Kata Pengantar Redaksi SambutanKepala UPT BPPTK-LIPI SembutanKetua PATPI Yogyakarta SambutanWakil Gubernur Propinsi DIY DafttrIsi
ll
iii iv vii
I}Iakalah Utama Alih Teknologi Dalam Upaya PenguatanUKM SyahrulAiman (kmbaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)................... Paan Strategis PerbankanDan Permasalahanpernbiayaan UIIKNf k. Mas'ud Asj'ari (Bank Indonesia).............. StrategiKebijakan KetahananPanganDan Gizi BerbasisBahan l-okal h. Mulyono Machmur, MS (BadanKetahananPangandan Pertanian,DepartemenPertanian)... Makalah Penunjang A. Bidang Agroindustri dan Ekonomi Kerakyaun (AG) B. Bidang Energi, Bahan Alam dan Lingkungan (EBL)
C. BidangDiseminasidanImplementasi IpTEK (DI)
5 365 623
Lanpiran l. Daftar InstansiAsal Pemakalah 2. Daftar Pemakalah 3. Daftar Panitia Seminar
937 939 942
vll
Prosiding Semnas 2009 "Pengembangan Tekmlogi Bz.rbasLsBahan Bahr btkal"
A. BIDANG AGROINDUSTRI DAN EKONOMI KERAKYATAN (AG) No.
2 J
/
Judul PeningkatanKadar Protein Dan Cita RasaSlondok denganPenambahanUdans Karakteristik dan Optimasi ProsesPengolahan Beras Pratanak RancanganAIir ProsesMakanan Tradisional Kaleng Kapasitas1.000Kaleng/Hari Telnoekonomi Proses PengalenganMakanan Tradisional(Gudeg)
{
PemanfaatanJagungManis Untuk Minuman Fungsional
6
Mutu Gizi, Fisik Dan Organoleptik Produk Ekstrusi Iagung DenganPenambahanKacang Merah
8 9
10
II
Halaman
Agnes Mwdiati, Sd Hardjanti dan Irna Kustanta A. Budiyanto, S.Widowati, dan B.A.S. Santosa Agus Susanto, M. Kurniadi, Asep Nurhikmat, dan Ervika RahavuN.H. Agus Susanto,Ervika Rahayu Novita Herawati, dan Asep Nurhikmat Ainia Herminiati, Fitri Setyoningrum, Dewi Desnilasari, dan Cecep Erwan Andriansvah Anggi Sawitri IR, dan Dian Nur A
5
r3 21
29
35
45
Pengaruh Perlakuan PendahuluanTerhadap Kecepatan Pengeringan Dan Kadar Antioksidan Bubuk Zngiberaceae (JaheMerah, Temulawak, Kunyit) Uji Daya Hasil SembilanGenotip Padi Gogo (Oryza Sativa) Untuk Menunjang KetahananPanganI-okal
Astuti Setyowati, Ch. Ulis Surya"i dan Agung Wazyka
53
Basuki
6l
Uji lapangan Kedelai Plus D Kecamatanlrnogoi, Bantul, YogyakartaField Testing Of Lipi Soybean Plus At Imogiri, Bantul, Yogyakarta Pengaruh Perlakuan PendahuluanTerhadap Kecepatan Pengeringan.Fenol Total Dan Wama Bubuk pada PembuatanInstan JaheMerah (Zingiber fficinale Rocs.) Diversifikasi Olahan PisangdenganPembuatanSale PisaneUntir
Dini Ariani dan Harmastini L Sukiman
6l
lz
Karakteristik Pengeringan F oam M at N angla
IJ
Pengaruhhoses FermentasiBerbasisKondisi Optimum Depolimerisasi Pulp Oleh Enzim-Enzim Pektolitik Endogenous Terbadap Senyawa prekursor Cita RasaKhas Kakao Isolasi, Karakterisasidan Optimasi Enzim polifenol Oksidasedari Biji Kakao Kering produk perani
t4
Nama
Eny Widarti, Astuti Setyowati' dan Agung Wazyka
IJ
Ervika RahayuNovita Herawati dan Satriyo Krido Wahono
8r
Fadilah
87
G.P. Ganda Putra
93
G.P. Ganda Putr4 N.M. Wartini dan A.A.lvt. Dewi Anggreni
103
l5
Pengaruh PenambahanFermipan Terhadap Hasil Dan Karakteristik Kimia Virgin Coconut Oil (Vco)
GAK. Diah Puspawati dan
113
l6
PenggunaanTepung Biji Gayam {Inocarpus Edulis Forst) SebagaiBahan Subtitusi Dalam pembuaranKue
Lusiawati Dewi, A. Ign. Kristijanto dan Andy Hermawan
l19
M. Kumiadi, Asep Nurhikmat, dan Agus Susanto
125
xeq4g t7
PenentuanFo Area Gudeg Kaleng Yang Diperkaya Oleh Asparagus (Asp a ragus ffi c inati s L)
vut
Prosiding Semna5 2969 "Pengembangan Teknobgi Berhasis Bahan Baku Inkal"
No,
18 T9
20 at LI
22
23 ,A
25 26
27
28 29
30 3l
32 JJ
34 35
Judul
Nama
PengaruhPenambahanAsparagus( Asparagus Officinalis L.) TerhadapKandunganAsam Folat dan Proksimat Pada Makanan Tradisional Dalam Kalens PengaruhPutaranSilinder Pemukul Desheller TerhadapHasil Pemecahandan PengupasanKulit Ari Biii Kakao PengendalianMutu Biskuit BMC
Analisis Ekonomi Hasil Hutan Bukan Kayu Bagi MasyarakatDayak di KabupatenMalinau Kalimantan Timur PerhitunganEkonomi UsahaBiodiesel Bahan Baku Jarak PagarKapasitas1000Ton Biodiesel Per Tahun Preferensi Konsumen dan Sifat Fisiko Kimia Dodol I-abu Kuning DenganBerbagai Kombinasi PenambahanTepung Ketan dan TeDunsBeras PengaruhSubstitu-siTepung Sukun dan Penambahan Sodium Tripolifosfat PadaTekstur dan Kesukaan Mie Basah SifatFisik, Kimiawi dan SensorisDaging Itik Dengan PerlakuanBlansing dan PengasapanAsap Cair Teknologi Pemupukan Spesifik I-okasi, Efi siensi UsahataniUsahaPeningkatanHasil dan Mutu Padi Sawah Sistem TanamTajorwo2:l Dalam Upaya PeningkatanProduktivitasLahan Padi Sawah PengaruhLamanyaPenyangraianTerhadapSifat Kimia Biji Kakao Menggali PotensiTanamanKerandang(CanavaIi a Virosa) SebagaiPanganAlternatif Mendukung KetahananPangan PengaruhJunlah Lemak TerhadapSifat Fisik Dan KesukaanMeat Analog KecambahKacang Kedelai l\tarn (Glycine sqja) PotensiCincau Hitam (Mesona palustis B/) Sebagai Bahan PanganFungsionalyang Bersifat Imunomodulator Fortifikasi Tepung Ubi Kayu PadaProduk Olahan Tortilla Sorgum PengaruhVarietasBawang Merah Dan Bahan PerendamTerhadapPenerimaanKonsumenpada BawangMerah Goreng PembuatanKecap Asin Dengan PenambahanDaging Ayam dqn Daging Sapi SelamaFermentasiGaram Response Of RhizopusSp Isolate From Usar kaf ( Hibiscus Sp ) On SoybeanTempe Rich Isoflavone Aglicone Compound
tx
M. Kurniadi, Agus Susanto, Vita Taufika Rosyida, dan E.R.N. Herawati Novrinaldi dan Nok Anfah
P. Ditahardiyani, Y. Khasanah,Ratnayani,M. Answar. dan D. Ariani Rachmini Srparita', Y. Purwanto', dan Esti Munawaroh' R. Sarwonodan S. Twsiloadi
Halaman IJJ
I41
r49 157
169
Siti Rahayu, Purwaningsiit, dan Titiek F. Djaafar
r79
Siti Tamaroh,CM
187
Sri Kanoni, SiskaDewi H
195
Sutardi
203
Sutardi, Kristamtini, Subagiyodan Prayitna Al Karep Taufik Rahman,Novrinaldi, dan Nok Afifah Titiek F. Djaafar dan Heni Purwaningsih
2W
Tri Apri Yanti,Bayu Kanetro,AgusSlamet,dan AsunsWazvka
2t9 2E
253
Tri Dewanti dan W. Mubandrio
239
Yeyen PrestyaningWanita dan Retno Utami Hatmi
249
Yeyen hestyaning Wanit4 Retno Utami Hatmi dan Nugoho Siswanto Yetti Mulyati Iskandardan Sri Pudiiraharti Yetti Mulyati Iskandar
N7
265 273
Prosiding Semnas 2(XD " Pengembangan Tebnkryi Berbasis Baltan Balat Inkat"
No. 36 JI
Judul
281
Kualitas Mkrobiologis dan PotensiBakteriosin Untuk Menekan PertumbuhanBakteri PadaTahu di Industri Rumah Tngga
Eni Harmayani,Endang S. Rahayu, Siti Rahayu,Birgitta PermanaSari dan Tri Marwati Diah Ratnaningrurl Thelma Agustina Budiwati, R. Choirunnisa Avissa Yunita, Christa Desmonda
295
Produk Altematif PanganKaya Nutrisi
40 4l
42 43 44
45
Halaman
Yudi Pranoto,Umal Santoso dan Prasetyo Utami
38 PembuatanKeju Krim Kacang Kedelai Sebagai 39
Nama
PengembanganProdril
Studi dan PemodelanAspek Rheologi Jus Buah Tomat: PengaruhPenambahanGlukosa Dan Carboxv-l Methyl Cellulose(CMC) PengaruhPenambahanDaging Ikan Selamaproses Sri Pudjiraharti dan Yetti Femrentasi Garam Terhadap Protein Terlarut, Aroma Mulvari Iskandar dan Cita RasaKecap Asin Kedele Teknologi SederhanaPenyimpananBawang Merah Heni Purwaningsih,Sarjiman, (Allium ascalonicum)SebagaiUpaya Mendukung dan Retno Utami Hatmi Program Jogja Seed Center Upaya MempeqpanjangUmur Simpan Buah Stroberi Doddy A. Darmajana Dengan PelapisanLilin Dan Suhu Dingin Aplikasi Biokapsul Alginat dan Kitosan Unruk PembuatanBubble Drink Saribuah Sfobed dan PerubahanSifat-SifatnyaSelamaPenyimpanan PengaruhSuhu dan Waktu FermentasiPada PeningkatanSkala ProsesKaldu Nabart Dari Kacane Iltjau (PhaseolusRadiatus L.) Menggunakan Inokulu4 4.rperg i Il us sp-K3 Aktivitas Antioksid4 Kadar Fenolik Total dan Kadar Kafein Kombu Kopi Arabika (Coffea arabicaL.\
303 311
3r7 325
329
Ngatirah, Maria Ulfah dan Nazzal Anaqi
339
Agustine Susilowati
347
LusiawatiDewi. Santoso Sastrodihardjo,Y.Eka Kristivanto
J))
"pensembansanruknotosi eu af:r';:ilt"Yil,,ff'" B. BIDANG ENERGI,BAHAN ALAM DAN LINGKUNGAN (EBL) No I
2
-fndnI
Nama
PurifikasiCorboriffi PabrikEtanolDenganKatalis Ni/Co Dan Penyangga KatalisZeolit Alam
Adrian Nur, amirotr NurtaitaSunni BregasSiswahyono TatagSembodo, NurlailaIndahyulianti
LimbahKulitJ@ BeratPadaAir Umbah Tekstil
Agung Wrndu Setiawan,A. Ign Kristijanto, Awang Wahid WiOoao. rlon
J
A 1
Karakterisasitrliny@ SisaPenyulingan MinyakAtsiri Biji Ketumbar (Coiandwn sativunl.) Varietasliumania
optimasinor@ Sawit Dengan Metd,e Respori.reSurface" Methodology
5 6
7
8
9
10
lragtional CrystaUizitionfectrnotogtF;fgiqg
Oil From Oil Palm (Elaeis sl,inoon";ot
PengaruhpengeringanDan GilenyrmpananTerhadapAktivitasAatioksidan rlgmen Lucheumacottonii
EnergiatternatifG-s natuUtEn$anti SolarUntukPengeringan Teh Pengaruh WakruoistltasiDtTi nskatKondensorTerhadap AktivitasAnioksidan DistilatAsapCair rnadapMrnvak Biii Karet Untuk PembuatanBiodiesel
l.neTdtamaerepar@ Terhadap
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kunir Putih (Curcama Mangga yal.)
t1
PengaruhKadarsuusnffi Katalis PadaPembuatanEtanol Dari Sorghum (Sorghumbi color L Moencl)Melalui RIaksi Sakarifikasi ( Enzim Glukoamilase) I.tt* Dan Fermentasi yeast (Saccharomvces cerevisiae)
t2 l3
Studi Penghilunganfigoin-S.€; Biofo-si PadaEnceng Gondok SebagaiBahan BaIu PembuatanBioetanol
Pengaruh UreaTerhudffi Bakterioklorofil palustri.r
a pada Rhodop.reudomona.c
xl
Ii-
t-.,^-
trr^L-
Haleman
36s
311
--- r:
Agnes Mwdtatl, Supriyanto,dan S.D.A.Anggrahini
3'11
Arus )yauql-,, purnamaDarmadiio,, Yudi pranotob)
383
t angun P Nusantoro
39r
benna ljale Ana Ndiha,, kenawaty
4Ar
Didi Heryadi
4W
ulmas KahadranAji Muhammad"), PumanraDamradji"),dan yudi pranoton,
417
Limantara2danFerry neOy Xarwuit
Dwi ArdianaSetya*urdhunifTffiGDistantina, Minyana Dewi Utarni2.dan Nuryah Dewiz
42t
*, Sri Raharjo**, yylyan ru.;rmulyani Y. Marsonox*danUmarSantoso**
433
Lrya:nantr,b,K.', Gustiana,HSEA.Z, dan Yuningsih, I.2
439
.trKaJan', b,ursHemiati**. Eka Rizrldi*, dan Thista purwanti*
447
tsttrHaftlwi'+ dan Martanto Martosupono2
457
Prosiding Sem_nas2t109 " Pengentbangan Tekruiogi Berba.si.sBahan Batat futkal,,
No.
Judul
T4
Penggunaan Bahan Alami Sebagai pewarna Batik Ramah Lingkungan: (pengaruh Jenis Larutan Pengunci TerhadapBeberapapewarna BatikAlami) Studi Pendahuluan: Karakterisasi Sifat Fisika dan Kimia Nl:nyak Mentah BUi Rosella (H i b iscas radian.s Cuv-) MikroenkapsulasiEksnak Flavor Daun Salam MenggunakanMaltodekstrinpada Beberapa Konsentrasi BiodigesterBerbahanBaku l-okal Untuk Pemanfa4tanEnergi Altematif Minyak Atsiri Daun Jeruk purut (Citrus hystrix D.C.) Dan Daun Salam (Syzygiwn polyanthum Wight); Komposisi Kimia Serta Aktivitas Antijamur TerhadapAspergillus flavus d,anAspergillus parasiticus
l5
r6 t7 I8
r9 20
21
22
Nama Hartati Soetjipto'r, dan lna Hunga2)
Hemawan, dan Yuniar Khasanah
Halaman
467
4'13
Ni Made.Wartini", Gusti AyuLani Triani", dan RubbanaSunardi2)
479
Nugroho Siswanto dan Mahargono Kobarsih Puji Wulandari, Rini Yanti, M.Nui Cahyanto,dan Yudi Pranoto, Hermina N.
485
performaniogal tvtaaui Peningkatan TeknologiPemurnian MetanaDi Upt Kapitan Meo, Kabupaten Belu- NusaTenggaraTimur
Satriyo Krido Wahono, Hardi Julendra dan Andi Febrisiantosa
505
Pengaruh Metode Pengeringan Terhadap KecepatanPengeringanDan Kualitas KaragenanDari Rumput Laut Eucheuma cottonii PengaruhKonsentrasidan Jenis Larutan PerendamanTerhadapKecepatanEkstraksi dan Kualitas Agar-Agar dari Rumput Laut Gracilaria verruco,ra
SperisaDisranrinar,Dtian Budi Pratiwi', RahmahMuliapakartir, Fadilahl, YC. Danartol, Wiratni2, dan Moh. Fahrurrozi2 Sperisa Distanrin4 Devinta Rachmawati Anggraeni, dan Lidya Eka Fitri
509
| ProduksiBacillus.rrrfffi I MediumLwia-Benani
495
519
Sri Pudjiraharti
52'1
Wawan Sujarwo
s33
wldelta lka Putri', Umar Santosor.dan Sutardi2
543
),tiitcusmir?f WinduMerdekawati' danAB. Susanto3)
557
t^
23
/q
25
I DenganVariasi pH Teknologi Pembuatanerang Rt
26
KristalisasiDanPra-Folmutasi SGoiosiaibESteviarebaudiana(Bert.)Sebagaipemanis Alami RendahKalori
27
Studi AwaI Adsorbsi N,fityak Goreng Beka" (Jelantah)MengunakanBioadsorben PengaruhKonsentrasiXotr SeUaga-,t-ivating Agent TerhadapKarakteristik Nano StructurJ Supermicroporous Carbon PadaChar Hasil Pirotisis Sekam padi
28
xll
YohanesMartono, Devi nta l.estari, Fitriana Indah L., YonartranEka K., MessachIman A.p Yustinah, Hartini YC Danarto"l,Adrian Nw.l. Novan Dwi Kuncoro"-),D*i panggih Setiarvan-')
567
577 587
Prosiding Semnas 2009 " Pengenthangan Teknologi Berbasis Bahan Baku ltkal"
No. 29 30
3r
32
Judul Virgin Coconut Oil SebagaiFaseMinyak Pada PembuatanMikroemulsi Minvak Dalam Air (O/W) vans Stabil PreatreatmentBagasseSorghumMelalui Hidrolisa Asam dan Enzimatis Untuk Produksi Bioethanol Diafiltrasi Garam SecaraDiscontinous Melalui Membran Ultrafiltrasi Pada F.kstrak Kacang lLjau (Phaseolu.t radi atus L.) Terfermentasi Oleh Rhianus-C' SebasaiFlavor Savorv PengembanganIndustri Bioetanol Dengan MemanfaatkanSorgum Manis SebagaiBahan Baku
xill
Nama Sih Yuwanti" dan Sri Raharjoo'
Halaman
593
Tami Idiyanti *, Haznan Abimanyq Sudiyarmanto,dan Deliana Dahnum
s99
Agustine Susilowati, Aspiyanto & Yati Marvati
ffi1
Samanhudi
615
Prosiding Sem:ras2009 "Pengenrbangan Teloutlogi Berbasis Bahan Balu Inkat"
C. BIDANG DISEMINASI DAN IMPLEMENTASI IPTEK (DI) No.
Judul SustainableHealth Information Sysremsin Bantul And Gunungkidul Districts: DecentralizationAnd Integration Issues
2 J
5 6
Teknologi PengolahanBahan Panganl-okal (UmbiUmbian) Untuk Mendorong KetahananPansan Potensi Dan PeluangPengembanganJagung SebagaiBahanBaku Lokal Guna Mendukung KetahananPangan ProspekPengembanganUbi Kayu Di Daerah Istimewa Yogyakarta Pemilihan Teknologi Dalam Pengembangan Agro Industri Perdesaan PemanfaatanSumberdayaPertanianUntuk Jagung Pakan : Kasus Desa Ciawitali Sumedans SentuhanTeknologi Tepat Guna Unruk Usaha Mikro: Pengalaman Kegiatan Pemberdayaan MasyarakatDi KabupatenAlor Nusa Tenggara
Nama Ambar Yoganingrum', Farah Purwaningrum', Dini Ari anti2 Fiona McDonald', and StephanieD Shorta Antik Suprihanti
Halaman
Budi Setyono
643
Budi Setyono
&9
Budiarto
657
CahyaEdi Wahyu Arggara, Mirwan Ardiansvah Karim Elok Wahju Hidajat, Yanu Endm Prasetyo
623
633
63 69
Timur 8 9
PeranKultur JaringanTanamanDalam PengembanganPanganLokal Translating Scientific Knowledge To policy: ComparisonOf Barriers To Evidence Based Decision Making In Nutritional Poticy In The District Of Bantul And Gununekidul
Endah Wahywini
615
Farah Pwwaningrum', Yaniasihl, Danarsiwi Tri Lastiwit. Ambar Yoganingrumt,Dini Arianit. Fiona McDonald', StephanieDoris Shorta Heti Herastuti
683
t0
PartisipasiMasyarakatDalam lvlengemban gkan PanganLokal Yang Beragam,Bergizi, Berimbang,ArlJanDan Halal (B3ah)
ll
PotensiPengembanganTeknologi Budidaya Jagung Tanam Rapat Dalam RangkaOptimalisasi I-ahan PerbukitanDi KabupatenKulon Progo
Kurnianita Triwidyastuti, Erna Winarti dan Sarjiman
699
t2
StudiKarakreristikPenyerapan Bunyi padapinel Akustik D"nganBahanBakuSeratAmpasTebu
Lindawati, Mursal dan lrhamni
705
IJ
Kajion ProsesPengolahanJagungHibrida Sebagai SalahSatu Bahan Baku Pakan {Studi Kasus: Subang-Sumedang) PengembanganAlat PerontokPadi BerbahanBaru Lokal Untuk Mengurangi Kehilangan Hasil panen Fortifikasi Zat Besi PadaKecap Kedelai Hitam : Kajian PengaruhAsupan Kecap Hasil Fortifikasi TerhadapNeracaCu Dan Zn PadaTikus PemberdayaanKelompok Wanira Tani Di PerdesaanMelalui Kegiatan Prima Tani D KabupatenGunungkidul Pengaruh Pra-MasakDenganperebusanDan PengukusanTerhadapSifat Kimia Dan Fisik Tepung Sukun (Anocarpus Akilis)
Mirwan Ardiansyah Karim, Cahya Edi Wahyu Anggara
709
Nugroho Siswanto dan Subagyo
'115
Sri Naruki
723
Subagiyo dan Suparjana
731
IA
t+
l5 t6
tt
Sutardi", funi Yanti') dan Anif Uswatun Khasanah2)
693
737
'Pcngenbangan
Tcboktgi
hciding Scnroes 2fi)9 Ezrb-sis Bofu^ fub L*al'
PERAN KTJLTUR JARINGAN TANAMAN DAI.AM PENGEMBANGAN PANGAN LOKAL Endah Wahyurini Jurusan Agroteknotogi, Fakuttas Pertanian, UPN'Veteran" Yogyakarta. Jl SWK 104 (Ungkar Utara) Condong Catur Yogyakafta 55283 E-mail :
[email protected] . ABSTRAK Pada saat ini pemerintah sedang menggalakkan tanarutn pangan lokal sebagai bahan pangan dan biofuel, dimana untuk sektor pertanian merupakan pengembangan agribisnis yang dapat nnningkatkan perolehan devisa negara. Salah satu dampak clalam peningkatrn eksgrr komoditi pertanian adalah kebutuhan bibit yang semakin meningkat puta Bibit dari suatu variaas unggul yang dihasilkan pemulia tanaman jumlahnya sangat terbatas, sudah saatnya kita memanfaa&an tanaman pangan lokal yang berpotensi untuk dikembangkan. Penyediaan bibit pangan tanaman lokal yang berkualitas baik merupekan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam pengembangan pertanian di masa mendatang. Pengadaanbibit pada suatu tanaman lokal yang akan diekspoitasi besar besarandalam wakU.r yang cepat akan sulit dicapai melalui perbanyakan konvensional- Salah sau teknologi yang dapat memperbanyak tanaman dalam waktu cepat adalah kultur jaringan tanaman. Perbanyakan tanamiin mel;alui kultur jaringan merniliki keuntungan, yaitu diperoleh bibit yang seragafiL dalam jumlah 5rangbesar dan meryunyai sifat seperti induknya Teknik ini sangat bsmanfaat untuk tanaman yang diperbanyak secara vegetatif, perbaikan tlnamnn nrelalui variasi somaklona! dan penyimpanal t naman. Penyimpanan secarakultur jaringan dapat dilakukan dengan rnenggunakan teknik pertumbuhan trnaman dan krioopservasi. Adapun penelitian penyi-urpanan secara kultur jaringan dilakukan pada tanaman ubi ubian seperti ubi kayu, gembili dan yam- Beberapakomoditas patrgar yang dapat diperbanyak secara kultur jaringan dengan perlakuan ryt adalah: padi, jagung, kentang, kedelai, iles iles dll. Tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan t2laman dengan teknik kulnrr jaringan adalah : Pembuatan medi4 Inisiasi, sterilisasi, multiplikasi, pengakaran dan aklimatisasi. Pemanfaatan kultur jaringan pada tanaman pangan Iokal akan nelestarikan kekayaan plasma nutfah di Indonesi4 keseragaman pertumbuhan tar'alr.atr yang tingg di lapang akan mempermudah kegiatan pengolahan sebagai industri hilir. Disamping itu dengan bibit yang dihasilkan dapat bebas penyakit maka dapat memudahkan pertukaran antar daerah dan antar negara Kata Kanci : Kultur Jainga4
THE PLANT
Pangan Inkal.
TISST]E CT]LTT]RE DEVELOPINGOF
COMMODITYFOOD
I.OCAL
ABSTRACT The govemment now to increased the food ptant with of material food and biofuef that sector as diversity agribisnis to increased forergn exchaage. The one of impact to increased eksporr 39t""I9" komoditi aggiculture is apllied seed to increased. The seed from varietas hybrid yieta of breeder most of relative, and now used a food plant region to potensial growing. In ordq food plant that it is needed the qualified that is a one factor tuTT agncultrne next time. Apliied seed thar is region plant expanded t6g biggest a quickly time. However it is very difficult to get that from conventionat metnoa. tre iernnotgy multiplication quickly time is tissue culture The multiplication plant wirh dssue culfi.rre have profit that is uniform seedlings and the large s,,m and have a genetic parents.Technology very used for plant with t vegetatif muttiplication, qualified as somaclonal variation and cryopreservation. Ttrc research crlpreservation in vito-do plant iranihot as Manihot utilisima, gembili, and yam. The several food plant in vitro with ?T treafm ent as : Orvza
Prosiding Semnas XX)9 'Pengemlxtngan Tebuttogi Eerbasis &ilun &afu L*al'
are make to max, iles iles etc' The tevel do tissue culture sariva,zea mays, solanum tuberasum,Glicine rooted' and aklimatisasi' mediunr, initiation, sterilisasi' multiplication' in Indonesia plant food local to diversiry plasma nudah on culture tissue of That is function sesion seed Ttre as industri downstrearn u.iui,y p*tti"g uniform growing ptanitt e field be .^i.. region and country' proau"to-"ofree patogenso make up easydelivered Key word : TissueCulture, Food ktcal PENDAHTJLUAN daya baik itu alam maupun nurusia' sebagai Indonesia bukanlah negara yang miskin akan sumber sumber pangan yang dapat dimanfaatkan' Kekayaan negam agraris, foaon"riu-*E*ififu U""tUAai macam i<arbohidrag 75 jenis sumber lernak t*l* p*g* sumber pang-_ttersebut meliputi 77 ienis ttru-* 40 jenis bahan $9 :t"it utin+uauan',228 jenis sayuran' atau minyals 26 j""i;-k;;urig-tu.*g*, "bumbu-bumbuan (Maryani' 2007)' Tanah yang subur minuman, dan l lo jenis rempah-rempah dan yang mefimpah membuat iri bangsayang ada di dunia' dengan keanekaragarrnn hayati dan nasit p..taoian l"99t*1a sejak nenek moyang dulu hingga sekarang' Terbukti dengan banyaknya negam yang menjajah kedelai' beras dll' Tetapi, mengapa harus impor tamnan panganf Seperti :*-^Jikapetanitidalirnampumenyediakan.tanalnanPangansem:njafahargapanganimporlebihmurah ini"m"niaal alasan untuk masu-knyapangan impor' dan adanya perubahan kebijakan p"*.tinturt, ***ya yang dilakukan.pemerintah telhadap,bahan pangan Serbuan bafran pangan i-p"t a* kebijakan impoi oti* Ind'nesia han-rsmengimpor kedelai sebesar semakin menperparah fonaisi ini. Bayangkan .lUup garam5A%' susu 707o, gula3AVo'dan daging sapi 45vo, jagung Iyvo (l,2juta ton), kacang tn-ah l57i 200f'| . seUes*157o dari kebutuhannasional @eritabumi cfrMaryani' adatah pengembangan agribisnis untuk Di sisi lain, pada saat ini dalam bidang p..t*i* komoditi non migas' Beralihnya menggalakkan meningkatakan devisa negafa" pemerintah seaitg Beberapa contoh tanaman bioeful UioefylUanan men;iai komoditi pangan sebagai sumber karbohidrat adalah tanarnan lokal yang banyak kita seperti jarak pagar, ganyong dan ubi kayu. Kesemuanya itir Akankah pangan ijta bergeser sebagaikomoditi bioeful ? i.fup"i a* ."iutt *ui#U,riiauyanya. pokok merupakan hal yang Ketergantungan terhadap bahan pangan-beras sebagai makanan npuhnya keahanan pangan menyebabkan akan ,rrempriha;1karr. iika kondisj ini dibiarkan tenls-menerus pangan lokal' Diantara sumber mengabaikan telah Indonesia nasional. Tanpa disadari selama ini bangsa garut (Mamnta misalnya beras, dengan setara gizi kandungan jenis tanaman yang memiliki untuk-menstubtitusi potensial arrundinaceae) dan i,Ui Luyu (Manihot e.tcutaita). Sehingga tanaman ini sebenamya Indonesia dapat beras. Dengan menranfaatkan potensi sumber pangan lokal tersebut, masyarakat dari waktu kebutuhan memenuhi menciptakan ketahanan pangan yang tangguh, yaitu mampu aman, serta terjangkad' Bila merai4 yang Oistriuusinya AL ke waktu, mulai dari r.!i fi*titur,iualius, eksportir dapat kita mungkin tidak bukan maka aman, batas dulupangan dalam negeri *,iduh lenjadi menghadapi benaing dapat Indonesin dan berkurang akan impor akan Iletergantungan tufrL p*g*. juga dapat bili suatu saat terjadi. Pengembangan teknologi di bidarrg patanian tiberaliiasipor* p*!*
-"-gt#il":uf*tT"1{;"
'.
pupuh terahdilakukansepertipola tanamhrmpangsari,penggunaan
teknik persilangan untuk mendapatkan varietas yang unggul, perbaikan tekstur dan struktur tanhq dan perbaikan saluran irigasi dll. Sementara itu, lahan pertanian semakin sempit dengan beralihnya fungsi iahan untuk industri d''anperumatran. Salah satu danPak dalam peningkatan tanaman pangan baik sebagai sumber karbohidrat maupun bioeful adalah kebuurhan bibit yang semakin mening&at- Pengadaan bibit dalam jumlah yang besar, uniform dan berkualitas sulit dilakukar oleh pemulia tanaman dengan teknik budidaya secara konvensional. Sedangkan Indonesia sebagai negara yang berkembang-.produksibibit merupakan usaha agribisnis yarg potJnsial. Salah saur teknologt harapan yang banyak dibicarakan dan telah-terbukti memberikan keberhasilan adalah kultur jaringan. Melalui kultur jaringan tatraman pangan lokat dapat diperbanyak setiap waktu sesuaikebutuhan karena faktor perba-nyakannyayang tinggr. Kulturjaringan-tanaman adalah adalah salah satu pendekatan budidaya pertanian yang berpijak pada ,'how to created'yang melengkapi serta memungkinkan peningkatan efektivitas dan produktivitas konsep cara cara bertanam konvJnsional dan tradisional. Istilah Kuttur jaringan penting dipahami perbedaannya 676
'Pcngcmlnngu
Pnxiding Scmn35 aa9 Tcknfuryi Bcrh.tst Bahan Baku b*al^
dengan istJlah cukure in virro. Beberapa ahli membedakanprngertian istilah kedua kata rers€butyairu Culrure in vitro dianggap mengandungarti yang lebih bersifat umum dan luas tertang berbagaibudidaya yang dilakukan secara in virro, di dalamnya termasuk kulttr jaringan yaitu budidaya in vito yang menggunakanjaringan sebagai bahan dasamya. Pada pemahamanyang sederhanaCulure mengandung arti budidaya sedangkanin vito dalam botol, bqani culrure in vitro merupakanbudidaya tanamandalam botol. Pengertian yang lebih luas adalah teknik budidaya sel, jaringan dan organ tana$an rblarn suatu lingkungan yang terkendali dan dalam keadaanaseptik atau bebasmikroorganisme(Shenington, 1984 cir Santosadan Fatimah, 2C04). Perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan diaplikasikan pada tanarwu yang sulit dikembangbiakansecarageneratif, akan dieksploitasi secarabesar besaran.Pada tanamanpangan apabila berhasil depat menguntungkankarena sifatnya akan sama dengan induknya s€ragam,delam waktu yang singkat, bibit dapat diproduksi dalam jurniah banyak dan bebas penyakit, selain itu untuk produksi metabolit sekunder, bahan untuk biologi moleku-ler atau rekayasa genetika. Pda tanaman yang mudah diperbanyak secara konvensional antara lain untuk hibrida baru, tanaman yang langka" tanaman introduksi dengan jumlah tanaman awal yang terbatas maka kultur jaringan dapat berperan memperbanyak pada tah-ap awal dalam suatu proses produksi bibit Apabila bibit yang rlihasilkan jumlahnya telah memadai maka pada proses produksi bibir benihnya dapat dilakukan secan konvensional Media dan bahan tanam dalam kultur jaringan tanaman pargan Kultur jaringan sesuai definisinya teknik budidaya sel, jaringan dan organ tanaman rlalam suatu lingkungan yang terkendali dan dalam keadaan aseptik atau bebas mikroorganisme, mengandung 2 prinsip dasar yaitu : a) bahan tanam yang bersifat totipobn dan 2) budidaya yang terkendali. Potongan organ tanamanmisalnya potongan daun, tunas, umbi, akar dll sebagaibahan tanam dalam kultur j*i"gdisebut eksplan. Eksplan dapat tumbuh dan berkembang membentuk kalus selanjurrya berdiferensiasi membentuk satu tanaman unrh yang lengkap disebut planlet. Regenerasitanaman pada dasamya mengacu pada teori totipotensi dari Scleiden dan Schwan pada tahun 1838 . Menurut teori ini setiap sel hidup mempunyai informasi genetik dan perangkat fisiologis yang lengkap untuk dapat tumbuh dan berkembangmenjadi tanamanutuh, jika kondisinya sesuai.Teoriini dijadikan dasar dalam memanipulasi set ataujaringan tanailun menjadi organ atau tanamar utuh secarakulturjaringan. Teknik ini setanjutnya dikenal sebagai kultur seVjaringan tanaman (Murashige dan Skoog, 1962). Budidaya tanauun yang terkeodali mengandung arti keadaan media teurpat tumbuh, lingkungan yang memp€ngaruhinya(kelembaban, temperatur, cahaya) serta sterilitas adalah hal mutlak yang harus terkendali Parlaprinsipnya semua sel tanamanpangandari mana saja asalnyadan jenis tanamatrapa saja dryat ditumbuhkan menjadi ranaman apabila rnedia dan koudisi tingkungan- sangat sesuai u1tuk pertumbuhannya.Nam61 pada kenyataannyabelum semua jenis sel atau tanafium dapat dimanipulasi secara kultur jaringan. Hal ini disebabkan adanya perbedaan kemampuan daya tumbuir/regenerasi dari masfug-apsing jenis sel dan genotipe tanaman.Masing-masing jenis sel dan genotipe meiitili respon pertumbuhan yang berbeda-beda walaupun ditumbuhkan pada media dan kondisi iittgtu.rg* turnbuh yang sama- Selain faktor jenis eksplan dan genotip tanaman,regenerasitanaman lug lipenlaruiri otetr -tanaman komposisi media yang digunakan. Masing-masing jenis eksplan/sel dan genotip rienerlukan komposisi media yang berbeda-beda(pierik" 198?). Salah satu kesulitan dalam kultur jaringan tanaman adalah kebutuhan nutrisi untuk pertunbuhan optimum sargat berbeda pada tiap spesies, sehingga tidak ada media yang dapat direkomendasikan untuk semua tananuln-Penelitian- penelitian yang intensif pada kultur jaringan selama50 tahun terakhir telah banyak mengembangkan media, beberapa diantaranya tetah digunakan-secara luas dalam kultur jaringan saat ini. Media untuk menumbuhkan seVeksplan tanaman pad.adasamya berisi unsur hara nakro, mikro, dan gula sebagai sumber karbon. Selain itu, media kultur juga dilengkapi dengan zat besi, vitamin, mineral, dan zat pengatur tumbuh. 7at pngatur tumbuh sangat besar peranannya ai aoU* menganhkan pertumbuhan sel tanaman. Kombinasi zat pengatur tumbuh yung tryat akan menghasilkan pertumbuhan sel yang optimal (Wattimena, 1992). Zat petgatw tumb"! (7FI) yang digunakan datam aktivitas kultur jaringan adalah Auksin dan Sitokinin- Auksin dan kadang bersamaan sitokinin dipertukan untuk mendoneng-terjadinya pembelahan
Pnxrdrrg Scms lfIF) ' Peng embong an Tekru* i k rba sLs Ba lun Bakv I/ *t l' ry
sel dan pembentukan kalus. Jenis dan konsentrasi ZPT tergantung pada tujuan dan tahap pengulturan. pengulturan untuk merangsang pembentukan akar pada tunas, biasanya menggunakan auksin. Jenis auksin yang sering digunakan adatah IBA dan NAA karena efektivitasnya tinggi dan harganya relatif murah. Pada pengutturan untuk menumbuhkan tunas aksilar alau mer:Ingsang terbentuknya tunas adventif, ZYI yarrrgdigunakan adalah sitokinin atau campuran sitokinin dengan auksin rendah. Ienis sitokinin yang sering dipakai adalah BA (Benzialadenin)karena efektiviusnya tinggi dan harganyarelatif murah. lenis iut<sin yang tuin adalah :2,4D, NAA, IAA, BA" pCPA, sedangkansitokinin adaldhkinetin. IPA, 2-iP dan zeatin. Penggunaansitokinin BA, kinetin dan z-iP berkisar05 - l0 mgll (Yusnita 2003). Media kultur jaringan banyak macarnny4 dan umumnya narDanyasesuai dengan nama penemu. Media yang umum digunakan pada tanamanpangan adalah : l) media MS (Murashige dan Skoog 1962). Media ini mengandungkonsentrasigaram dan nitrat yang lebih tinggi dibandingkan media lain, dan telah sukses digunakan pada berbagai tanarnan dikotil, terutama pada tanamna herbaceus. 2) Media Gamborg 85 (media 85) : pertama kali dikembangkan untuk kultur kalus kedelai, dengan konsentrasi ninat dan amonium tebih rendah dibandingkan media MS, untuk selanjutnyamedia 85 dikembangkanuntuk kultur kalus dan suspensi,serta sebagaimedia dasar untuk meregenerasikanseluruh bagian tananutn.3) Media Schenk dan Hildebrant (media SH, 1972) merupakan media juga terkenal untt'k kultur kalus tanaman monokotil dan dikotit, terutamauntuk tanamanpangan golongan legume (Pierik, 1987)-Media N6 untuk serealia terulama tanaman padi.5) Media Nitsch dan Nitsch yang biasa digunakan dalam kultur tepungsari (pollen) dan kultur sel. Metode kultur jaringan pada tanaman peng:ur Metode pelaksanaankultur jaringan pada tananan pangan meliputi beberapatahapan.Tahapanyang dilakukan dalam perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan adalah : l) Pembuatanmedia, 2) Inisiasi, 3) sterilisasi,4) multiplikasi, 5) pengakarandan 6) aklimatisasi.Media nrerupakanfaktor penentu dalam perbanyakan dengan kulnrr jaringan. Komposisi media yang digunakan tergantung jenis tanarnan pangan yang akan diperbanyak. Media yang akan kita pilih tergantung tujuan dari kultur jaringan yang akan dilakukan. Media yang digunakan biasanya terdiri dari garam mineral, vitamin, dan hormon. Selain itu ditambahkan 30 agar sebagai bahan pemadat dan sukrosa/guta 8 g dilarutkan dalam aquadessampai volume I liter. Media dipanaskan dan dimasukkan dalam botol kultur, ditutup rapat dengan aluminium foil, selanjutnyadisterilisasi dalam autoklaf selama 15 menit. Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan. Eksplan adalah bagian dari suatu organisme tanaman yang digunakan dalam kultur jaringan. Biasanya eksplan berasal dari organ yang masih utuh. Eksptan yang akan ditanam hendaknya disemprot dengan nrenggunakan fungisida atau insektisida terlebih dahulu agar tanatn"n induk bebasdari hama dan penyakit. Bulcan hanya itu saja akan tetapi eksplan harus jelas asal usrrlny4 kemudian eksplan yang diambil sebaiknya yang masih muda. Kesesuaian bahan tanaman yang akan dijadikan eksplan dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya:kemampuanregenerasi,tingkat fisiotogi, kesehatandari eksplan. Eksptan dapat diambil dari daun- batang. embno, cotyledon- tunas, biii d\l Sterilisasi adalatr segala kegiatan dalamkulturjaringan harus dilakukan di tempat yang steril yaitu Laminair Air Flow dan menggunakan alat alat yang steril. Sterilisasi juga dilkaukuan terhadap peralaun yaitu menggunakan ethanol 70Vo yang disempro&an merata pada peralatan yang akan digunakan. Tekhnisi yang melakukan kulturjaringan juga harus steril. Multiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media. Kegiatan dilakukan di lanninair Air Flow untuk menghindari adanya kontaminasi yang menyebabkan gagainya pertumbuhan eksplan. Botol kultur yang telah ditanam eksptan diletakkan pada rak rak ^ ditempatkan di ruang inkubasi yaitu ruangan yang steril, berAC, dengan rak rak yang diberi lamlu 40 watt berfungsi sebagaipengganti cahayamatahari untukproses fotosintesis. Pengakaran adalah fase dimana eksplan akan srcnuni'rkkan adanya pertumbuhan akar yang menandai bahwa proseskultur jaringan berlangsungdenganbeik Sebelum terbentuk akar, ada jug a yang membentuk kalus dulu, disusul akar dan tunas muda membentuk planlet yaitu satu tanaman utuh. Pengamatan dilkukan setiap hari untuk untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan kalus, akar serta nrelihat adanya kontaminasi oleh bakteri aaupun jamur. Eksplan yang terkontaminasi akan menunjukkan gejala berwama putih atau biru (disebabkan jamur) atau busuk (disebabkan bakteri).
Prosiding Semnas 2009 Teknologi Berfu.sis Baltan Baku Inkal"
'Pengemfungan
Aklimatisasi adalah kegiatan memirdahkan eksplan keluar dari ru:rngan aseptik ke rumah kaca. Pemindahan dilakukan secara berhati hari dan benahap yaitu menggunakan sungkup. Sungkup digunakan untuk untuk rrrlindungi bibit dari udara luar dan serangan hama penyakit karena bibit hasil kultur jaringan masih rcntan terbadap tingkungan luar. Setelah bibit mampu beradaptasidenean lingkungan baru maka bibit dapat dipindah ke rumah kaca dilakukan dengan cara yrng sama dengan penreliharaan bibit generatif. Penerapan kulturjaringan 1.
Perbanyakal
pada rrnamrn pangan lokal
tananan pangan rrelalui tehik
kultur jaringan
:
Perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan pada tanaman pangan beftujuan unuk memperoleh bibit yang sengam dalam jumlah baar. Adapul tAnpmzn paogan yang telah befuasil diperbanyak antara lain : padi, jagung,katang kedelai dll. Hasil-basil penelitian BB Biogen Bogor, tentang rnetode induksi katus dan regenerasi padi subspesiesjapsnim .lan javanica telah banyak dilakukan, akan tetapi untuk padi indica masih sedikit . informasi yang diperoleh- Dari informasi yang ada temyata persentase keberhasilan regenerasinya masih rendah dan $iasniys belum reproducible (ti.lak dapat diulang). Selain itu, regenerasi nnaman melalui kultur jaringan benifat spesifik artinya uredia yang dapat digunakan untuk meregercrasikan varietas padi tertentu belum tentu dapat digunakan untuk varietas lainnya Alam et al., 1998 cir .Pumamaaingsih (2009) meng-gunakan media regenerasi MS + kinetin 2 mgA +NAA Ql mgA untuk regenerasi padi indica kultivar Vaidehj- Hasil penelitian Maftuchah , 2ffi3 cit Pumamaaingsih (2009) menunjukkan bahwa media induksi kalus terbaik untuk padi Cisadaneadalah MS + 23-D 25 g17tl, sedangkan media regenerasi terbaik adalah MS + BA 0J mdl + IAA A,7 mgll dengan rata-rara jumlah tunas yang dihasilkan 2 tunaV 56 hari: Selanjutnya Pumamaningsih (2009) telah menggunakan media MS + BA 5 mg/t + IAA 0,8 mg/I untuk rdgenerasi padi Rojolele $avanica). Pada kultur embrio jagung telah dicobakan di laboratorium Bioteknologi, UPN Yogyakarta menunjukkan perlakuan media MS dengan sukrosa 20 g/l dapat Eremperc€Batpertumbuhan tunas dan bobot basah embrio jagung manis (Wahyurini, 20O8). Hasil peaelitian Erwin (2009) menunjukkan bahwa pemberian sukrosa 40 gfr. pada media MS dapat meningkatkan pertumbuhan kalus, persentasetumbuh tunas, tinggi tunas, panjeng akar, bobot basah dan bobct kering eksplan cotyledon kedelai hir'm varietas Mallika secarain vitro. Keberhasilan menumbuh-kanumbi mikro kentang dengan penambahan zat pengatur tumbuh dan vitamin secta in vifro rnempunyai nilai yang berarti dalam mendukung perkembangan pertanian melalui perbaikan tanaman unrrrk menghasilkan varietas unggul bam. IIasiI penelitian Wahyurini (2008) tentang induksi umbi mikro kenang menunjrrkkan bahwa pesggunaan retardan (CCC) ffi mgll dan AsPirin 15 mgA dapat mengindutsi pembentukan umbi rnikro kentang secara in vitro, dan kombinasi antara perlakuan CCC 6S mg/l dan Aspirin 15, 20 dan 25 mg/l dapat meningkatkan hasil bobot segarumbi yang terbentuk Pada tanaman iles iles (.4tnorphophallus muellzi Blume) sebagai sumber karbohidrat telah berhasil dikultr-trkan dengan eksplaa daun. Hasil penelitian Imelda M a aI (2008) menunjukkan bahwa tangkai daun merupakan sumber eksplan yang efisiea untr-tkperbanyakan in vitro iles-iles. Jumlah tunas terbanyak yaitu 19 tunas dalam waktu 3 bulan, drperoleh pada media MS yang mengandung 2 mg/t BAP.
f\rxrdng Scmnas XXB ' en gc mlxtng u Tekm fu n i k rbasLs Balum Eahr Inka I " P
Ga-n:bar t. Matrrran
CCC 6n
+ Asp 15' CCC
Gambar 2. Planlet iles iles (Dok: tmelda et al,2Cf8)
600 + Asp 20 dan CCC 6ff) + AsP 25 mgll (10, ll dan 12)Padaumur 8 nsL Dok : Wahyurini,2008.
Gambar 4. Kultur anther padi varieus Fafnawati. . Dok : Gati Plant in viro,2009.
Gambar 3. Kulturembrio jagung manis pada mediaMS Dok : Wahyurini, 2008.. 1
Perbaikan tananran melalui yariasi somaklonal Perbaikan tanarun melalui variasi somaklonal dapat ditakukan urelalui kultur juingan dan radiasi. Variasi somaklonal melalui kulurr jaringan umumnya terjadi pada kultur kalus akibat pengaruh med.ia kultur , sedangkan variasi somaklonal melalui radiasi dapat dilakukan secara fisik dengan menggunakan sinar gamma atau secara kimiawi. Untuk mengarahkan keragaman yang timbul akibat pengaruh radiasi, setelah diradiasi eksplan ditanam dalam media kuhur yang mergandung agen seleksi (seleksi in vitro). Contohnya: padi dankedelai tahan aluminiust-
3. Penyimpanan tanaman secara kultur jaringan Indonesia memiliki kekayaan plasma nutfah yang besar perlu dilestarikan. Pelestariandi alam secara konvensional menghadapi kendala hilanpya taraman lersebut akibat kondisi lingkungan. 680
'
Prosiding Semnas 2fr)9 Pengembangan Tekrutkryi Be rbasls Bahan Baku lnkal"
Penyimpanan s€cara kulrur jaringan memberikan altematif pemecahan kendala tersebut" terutana untuk tanarnan yang diperbanyak secara vegetatif. Penyimpanan secara kultur jaringan dapat ditakukan dengan menggunakan teknik pertumbuhan minimal (minirrtal growth) dan kriopreservasi. Penyimpanan beku (kriopreservasi) adalah penyirnpanan menggunakan nitrogen cair, teknik ini belum banyak diaptikasikan karena biakan yang disimpan sulit diregenerasikan.Adapun penelitian penyimpanan secara kultur jaringan telah dilakukan Balai Penelitian Biogen, Bogor terhadap tanarurn ubi-ubian. sepeti ubi kayu, gembih, dan yam (Anonirn, 2007).
Planlet Ubi jalar.(Ipomou bdtatas (L) Lsnbl Dok: BB Biogen 4.
Planlet Ubi kayu (*{anilrct esculanta).
Teknik kultur jaqingan untuk konservasi plasma nutfah Penggunaan teknik kultur in vitro untuk konservasi plasma nutfah dapat dimanfaatkan untuk lanaman yang diperbanyak secara vegetatif (Imelda dan Soetisna 1992), seperti ubi jalar, ubikay4 talas, dan yarn Teknik ini dapat mengatasi masalah rejuvinasi di tapang yang setiap tahun harus dilakukan (Plucnett a al. 1981). Menurut Wattimena (1992) meminimalkan perr-rmbuhantanaman di dalam kulturun uirro merupakan cara yang baik digunakan wrtuk tanaman tropis. Tanaman yang dikonservasi dapat ditanam dalam media kultur yang mengandung stabilisaror osmotik seperti manitol dan sorbitol (Withen 1985; Withers dan William 1985) atau dalam media yang menganduog senyawa retardan seperti ancymidol danpaclobutrazol (Wattimena 1992). Penambahan manitol ke dalam media kultur dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kultur (Starisky et al. 1987 cr'r Dewi dan SaMa, 2004). Penggunaan manitol untuk konservasi in vitro telah banyak dilaportan- Hasil penelitian Suketi et aL ZAf$ cit Dewi dan Sabda (2004) memperlihatkan bahwa konsentrzsi manitol oprimzl untuk penyimpanan ubi jalar adalah 4A gl.Surisky et al.l98't cir Dewi dan SaMa (2004) dapat menyimpan talas selama 14 bulan dalam media tanam yang ditambah 45 g/I manitol. Penelitian penyimpanan ubi kayu yang dilakukan oleh Santma dan Herrnar cit Dewl dan Sabda (2W) menunjukkan bahwa p€mberiar manitol l4Vo dapat menghambat perbmbuhan panjang akar, jumlah akar, dan tinggi tanaman setelah masa simpan 8 minggu. Sunarlim et aI. 199 cir Dewi d.an SaMa (2004) dapat menyimpan ubi kayu klon Sipulut dalam med.iaMS + manitol40 mg/t sampai tO tUan aaUm keadaantumbuh baikdan hijau. KESIMPT]II\N
Pemanfaatan kultur jaringan pada tanaman pangan tokal akan melestarikan kekayaan plasma nutfah di Indonesia" keseragaman pertumbuhan tanaman yang tingg di lapang akan mempermudal kegiatan pengolahan sebagai industri hitir. Disanrping itu dengan bibit yang Ainasilfan dapat bebaspenyakit maka ^hasit dapat memudahkan pertukaran antar daerah dan antar o.gu*. Beberapa penetitian kultur jaringanpada tanaman pangan lokal adalah : padi, kedelai, iteslles, jagung, l"otutg, ganyong, yam dll. Teknik kultur jaringan rnelerlukal biay4 peralatan, kerran4)ilan SDu yang barlc y*g dircfut* Iembaga peneliti, akademisi dan beberapa nr.rsery. Hasit dai produk-kuliur jaringan lni nanti aapat "f"f, dirnnfaatkan oleh petani dan industri agribisnis yang terkail
Prosiding Semnas 2O09 'Pcngembtngan Tekmtlogi krbask Bahan Balat Inkal"
DAFTAR PUSTAKA ''A n o n i r n z m T . A k t i f i t a s P e n e l i t j a n D a l a m K u l t u r l a n n g a n T a n a r n a n . h q / r b b ii.g."Olitbang-depran'goJd' 126'04nffi7l' dan Talas' petestarian in vitft, pada Plasma Nutfah ubi Jalar, Ubi kayu M. Sabda. 2004. dan M. Dewi. "-" BB Biogen' iu*p"t"n Mal
httpl/ invitrogati'blogspot'com'[14fruzwg}
Ltd' England' Plant propagationby.ti1*S.cutture' Eiegetics Ce.rge . E.F.. aud P.D. Sherringfon. 1984. Iles- IIes Daun Tangkai Kultur a-i yuyu., s.p. 2008. n.gJo.Lir** Imetda M., Aida" w. dan : 173-l?6' 2008 Juli no Vol'9 JumafBiodi""it^: {Amarptnphauu' ^;iiiglume)' Maryani.200T.Melgapaharusirrrporpangan.htp://yeltashakti.files.wordpress.cornlzztLaaw7]. Mnrashige,T-,andF.Skoog'l%2'!-R::tjdMediumforRapidGrowthandBiossayswithTobacco Tisiue Cultures, Physiot'Plant,25: 135-166' I'ancdster' Hal : 6-2O7 ' pierik" R. L. M. 1987. Invitro culturre of Higher Ptants' Martinus Ni$hotf' varieus Padi melalui Kultur ln pumamaningsih, R. 2009. Induksi Kalus dan optimasi RegenerasiEinpat Viuo. f,tp:// www.indobiogen'or'id' [26n3 fzCf,D)' Malang' Jaing,an Tanatnan. Universitas Muhamadiyah Santosa, U., dan F. Nursandi- 2ftg1..Kulrur Malang' 19i ha' Embrio r"t'ci benih hcnih jagung ia'trns ma' marus (7-ca may'r saccharatat) yang BerpotensiKultur Wahyurini, E. 2008. Produksi lO' Kelembagaan' dnn Perbmihan Nasional pada Berbagai fonserrtrasi S,rfroJa. FrorWn) S"*inir 'Veteran" Yoglrakarta' Hal: U'-LZL' i t ruop"*Uit 2008. UPN Wahyurini.E.20os.PengaruhRetardan-danAspirindalamMelsrnjdksiPembentukanUmbi Prosidiig Seminar Nasional Peran Biotelowlogi Mikro Kentang (Sotonu| tuberosurn) Secara n Vtt,oIndonesia 24 Mei2008. Yayasan Memajukan Bioteknotogi Bagi Kesejahterain flit,Yqgyakarta 49-53' : Hal Dfn' MUI (LPPOM fosmetita Aan Obat lVi"fnU dln lembaga Pengkajian Pangan, dan Kebudayaan Direktorat Pttgk wanimena, a\. Igg2. Bioteknolagi Tanaman. Departemen 3@ hal' fenderal Pendidikan Tinggi. PAU Bioteknologi IPB' Bogor' secura Efisien' Agromedia Pustnka Yusnita. 2C}{)3.Kutnr Jaringan cara Memperbanyak Tanatnan Jakrta. 105 hal.