of 2wd Tractorsat Analysison RollingResistance SoilConditions VariousPhYsical oleh : Ade MoetangadKramadibrata Lahan KondisiPermukaan PeranCitraSatelitdalamPemantauan Landast-TM) citra (rasus identifikasikaraKeristiklahanmenggunakan oleh : Abnham Suriadikusumah ProspekPemanfaatanCMA(G|onusmanihotis)danPenambat N non Simbiotik(Azotohct rsp) sebagaiPupukBiologisuntuk
mannus pda Gaosrcu ukivitas, nprod rv,r eninskatka nH T.,ljJfl If; oleh : TualarSimarmata (PoGV)pada 'AutodiseminasiPhthorimaeaoperculellaGranulosisVirus phthorimaea (entang, oprcuiellaZell. penggerek Umbi S"iunggu di TempatPenyimpanan (Lepidoptera : Gelechiidae) oleh : Agus Susanto terhadap AKivitasEkstrakBiji Bengkuang Keragaman Utat t
ie'p.i airnoo:T;,:fi";::;Y, aeberapa
Induk danBahan
(AMA)terhadap PengaruhAsamMetoksiasetat Fetus Mencit Depan Anggota Perkembangan (Mus musculus)SwissWebster o|eh:YasmiP.Kuntana,YettyYusiGanidanKartiawatiA|ipin KualitasoakanSeratAmpasTebumelalui Peningkatan putih (Pleurctusostreatuil FermentSsidenganJamurTiram
otehr|lm
Hidavat danRahmat
peningkatan Kualitas Pakan serat Ampas Tebu melalui Fermentasi dengan Jamur Tiram pufihlpteurotus ostreatus) (Ana Rohana Tarmidi dan Rahmat Hidayat)
PENINGKATAN KUALITAS PAKAN SERAT AMPAS TEBU MEI.ALUI FERMENTASI DENGAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus)
Hidavat Tarmididan R'ahrnat AnaRochana Padjadjaran Universitas FakultasPeternakan 40600 Bandung Jatinangor, ABSTRAK tebu Tujuan penelitianini adalahmempelajaripengaruhpengolahanampas terhadap ostreafus) (Pleurotus Putih Tiram olehJamur t"tutri proses 'ruor, biokonversi ADF, Hemiselulosa,selulosa, lignin dan isi sel. Penelitian Kadar AcakLegkap(ML) pola Rancangan metodeeksperimentaldengan rnunggunuLan ketebalansubstrat I adalah Faktor kali. 3 faKorial4 x 4 yang diulangsebanyak (10, 25, 40 dan 55 g inokulum dosis adalafr (10, 15, 20dan25 im) dan-faktorft interaksiantara perlakuan ftg' suustrat).Hasil.penelitiantidak menunjukkan terdapatperbedaanyang namun inokulum, ketebalansubstratdengandosis substrat Ketebalan inokulum' dosis dan substrat ketebalan nyatapadaperlakuan glkg substrat' 25 adalah terbaik terbaikadalah20 cntdandosisinokulum dindingsel, isi sel' JamurnramPuUh(Pleurotusostreatus), Kata Kunci : Ampastebu,
BY FERMENTATION eUALIw IMPR9yEMENTSUGARIoNE WASTE PROCESSUSING Pleurotus ostreatus ABSTRACT of The objectiveof this researchwas to evaluatedthe effect of bioconvertion sugarcanewasteproductby Pleurotusostreatuson NDF,ADF,hernmicellulose, was arrangedin a completely ligninand cell content.The experiment ceiiulose, 4 whichwas repeated3 times' pattern 4 x factorial (cRD) with randomizeddesign-substrate (10, 20 and 25 cm) and the second 15, height The first factor was g/kg substrate).The resultof 55 and (lO, 15,4O dosage factor was inoculum and exferiment showed that there was no interactionbetween treatment of effect height or inoculumdosage,but there was a significant ir[ririt" and cm 20 substrateheightor inoculumdosage.The bestsubstrateheightwas dosagewas25 g/kgsubstrate' the bestinoculum ostreatus,cel|wa||,ce||content. Keyrnrords: Sugarcanewaste,P|eurotus
r97
Jurnal Bionatura, Vol. 6, No. 2, Juli 20O4: I97 - 2O4
PENDAHULUAN Salahsatu alternatifyang dapat dilakukanuntuk menyediakanpakan yang adalah dengan memanfaatkan nremadaisebagaipenggantihijau 'n konvensional limbah Derkebunansepefti ampa- tebu (bagasse). Ampas tebu merunakan limbahyang sangat potensialuntuk dimanfaatkansebagaipakanternak. Menurut Oediyono(1985), produksiampas tebu berkisar24-36 o/odari berat tebu segar. Produksitebu untuk wilayah Jawa Barat LI4.959,94 ton (BPS Jabar, 7002), ton per dengandemikiandihasilkanampas tebu sebanyak27.590,39-41.385,59 tahun. Sampai saat ini, pemanfaatanampas tebu sebagai sumber pakan belum maksimal, hal ini disebabkanoleh rendahnya kualitas ampas tebu sehingga kecernaannyarendah. Ampas tebu mengandungprotein kasar 3,\o/o, lemak kasar 1,5olo,abu 8,Bolo,BETN51,7olodan serat kasar 34,9o/o(Hardjo dkk., 1989)' Ditinjaudari segi komponenseratnya,ampastebu mengandungB2olodinding sel .29o/o,lignin 13olodan silica 2olo yang terdiri atas I selulosa40olo,hemiselulosa (Arora, t976). Nilai kecernaanampas tebu yang belum diolah sangat rendah yaitu 16,8 - 22,29o/o(Soejono,19BB),hal ini karenatingginyakadar lignin dalam ampastebu. Melihat kenyataan di atas, diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas ampas tebu sehingga kecernaannyadapat meningkat. Salah satu teknologipengolahanpakan yang tepat adalahdengan cara biokonversi. Proses biokonversidapat meningkatkannilai gizi, tidak berbahaya,tidak menyebabkanpolusidan biaya relatif murah (Doyle, et al., L9B6} Pakanhasil fermentasi dapat meningkatkanprotein, lebih palatabledan daya simpannyalebih-lama (Rusdi, 1992). Jamr::rtiram putih (Pleurotus ostreatus) termasuk jamur pembusuk putih yang mampu mendegradasilignin dan dapat meningkatkankecernaanbahan kering dan bahan organic jerami padi (Hartadi dkk., 1984). Dengan demikian, proses fermentasi dengan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) diharapkan dapatmeningkatkankualitasnutrisiampastebu. METODE Bahanyang difermentasiadalah ampas tebu yang berasaldari PabrikGula JatitujuhIndramayuyang dicampurdengan zat-zatmakanantambahandengan imbangansebagaimanatercantumdalam Tabel 1. Inokulan yang digunakan adalah Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)ATCC 32783 yang berasal dari PAUIlmu HayatiITB Bandungdan serbukkayu albizia.Langkahpertama,Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) ATCC 32783 dibiakkan dalam media Potato DextroseAgar (PDA) (Ambarwati, Lg72).Kemudiandibiakkandalam serbuk kayu albiziauntuk menghasilkanstartersebagaiinokulanyang dipakaipada fermentasi ampastebu (Suhardiman,1989). 198
Peningkatan Kualitas Pakan Serat Ampas Tebu melalui Fermentasi dengan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) (Ana Rohana Tarmidi dan Rahmat Hidayat)
Tabef 1. Perbandingan antaraAmpasTebu denganZat-zatMakananTambahan No
1. 2. ?
4. q
6.
Bahan AmpasTebu Dedak Kapur(CaCO3) Gipsum(CaSO4) NPK Air Jumlah
Komposisi
Kc 10.0J 1,00 0,05 0,15 0,05 18,75 30,00
o/o
33,33 3,33 0,17 0,50 O,L7 62,50 100,00
PercobaanmenggunakanRancanganAcak Lengkappola Faktorial4 x 4 yang diulangtiga kali. FaktorI adalahdosisinokulumyanEterdiri atas 10, 25, 40 dan 55 g inokulum per 1 kg substrat (L, 2,5, 4 dan 5,5o/o). -Faktor II adalah ketebalansubstratyang terdiri atas 10, 75, 20 dan 25 cm. Substratdimasukkan ke dalam kantong plastik berukuran35 cm x 20 cm x 0,7 mm dengan berat masing-masing 0,5, 0,75, t dan 1,25 kg. Substratdiinkubasidalam ruang inkubasipada suhu konstanyaitu 220C-dan kelembabanB0o/o selama40 hari. Peubah yang diukur dalam percobaan ini meliputi : kadar NDF, ADF, Hemiselulosa, selulosa,lignin dan isi sel (Goeringand Van Soest, 1970). Data yang diperolehselanjutnyadianalisisdenganmenggunakansidik ragam kemudian dilakukanUji Jarak BergandaDuncan(Steeland Torry, 1989).
HASILDAN PEMBAHASAN Perlakuan ketebalansubstratdengandosisinokulummenunjukkan adanya interaksiyang nyata terhadapkadar NDF, hemiselulosa lignin dan isi sel, perbedaan yanE sedangkan terhadapkadarADFdan selulosa tidakmemberikan nyata. Berbedadenganperlakuan ketebalan dosisinokulum substrat,perlakuan pengaruhyangnyataterhadapseluruhkaCarNDF,ADF,selulosa, menunjukkan perlakuan hemiselulosa, lignindan isi sel. Pengaruh terhadapkadarNDF,ADF, Hemiselulosa, lignindan isiseldisajikan selulosa, dalamTabel2.
199
Jurnaf Bionatura, Vol.6, No,2, Juli 2OO4: L97 - 2O4
Tabel 2. RataanKadarNDF,ADF,Hemiselulosa, selulosa,Lignindan Isi sel AmpasTebuHasilFermentasi perlakuan _
KandunqanKoi;lponenSerat Hemiselulosa Selulosa
_ __ NDF
ADF
77,40o 77,070 77,L4b 79,15"
61,13a 60,94a 60,73u 60,98'
t6,27o t6,L4b 16,45b L7,434
45,59u 46,42" 45,81u 46,36"
11,02b 22,56a 10,96b 22,95a 10,ggb 22,96a 11,58a 21,85b
n u10
g1,lla 79,7Br' 75,16' 74,58d
62,72" 61,33b 60,44' 5g,2gd
1B,3ga
Dzs
47,25u 46,01b 46,04b 44,89'
L2,534 10,Bgb -r},72b 10,39b
Lion;n
lri IJI
C^l JLI
Ketebalan l\to Ktt
Kzo
Kzs Dosis
Dqo
Dss
17,85" L4,73o 15,28b
1B,Bg' 20,B2b 24,484
25,42"
Keterangan: Angkayangdidampingi huruf yangsamake arahverticalmenunjukkan tidakberbeda nyata;NDf= NeutralDitergent Fibre;ADF= Add Ditergent Fibre;Kro= Ketebalan substrat10 cm; K15 = Ketebalan substrat15 cm; K2s= Ketbbalan substrat20 cm; K:s= Ketebalan substrat25 cm; D1s= Dosisinokuluml0 glkg; Dzs= Dosisinokulum25 glkg: Dco= Dosisinokuluml0 glkg; Dss= Dosis inokulum 55 g/kq.
Perbedaan terlihatpadakadarNDF,hemiselulosa, lignindan isi sel akjbat meningkatnyaketebalansubstratdisebabkanoleh kecepatanpeftumbuhan jamur yang relatifkonstan.Di lain piha! ketebalan . miselium substratberbeda, sehinggapopulasimiseliumper kg substratja?i berbeda.Bedanyajumlah populasimiseliumpdr kg substrat,menyebabkan jumlahenzimyang dihasilkan juga berbeda,sehingga olehmiselium degradasi yangmengandung bahan-bahan komplekskarbohidrat lignin(LCC)oleh enzimjuga berbeda.padaketebalan10 cm hingga 20 cm kadar lignin dan hemiselulosa relatif sama, sedangkan ketebalan 25 kadar:ligninnyatalebihtinggi.JamurTiramputihdiketahuimampu mendegradasi lignin dengancara memutuskanikatan karbonyarrg terdapat dalamcincinaromatiklignin(Keremet al., 1992dan Hadaret al., 1993). Dalam pertumbuhan jirmurtiram putihmemerlukan miseliumnya, sumberkarbonyang mudahlarut sepertiglukosa,suksinat,pectin,pati, selulosadan hemiselulosa (Crawford,1981dan Keremet al., 1992).Diantarilselulosadan hemiselulosa, miseliumjamur tiram putih nampaknyalebih memanfaatkan hemiselulosa daripadaselulosa. Hal tersebutditunjukkanoleh semakintingginyakadar hemiselulosa denganmeningkatnya ketebalansubstratdan tidak--beibedanya kadar selulosadengan meningkatnya ketebalansubstrat.Dengandemikian, berkurangrtya ligninsejalandenganberkurangnya kacjarhemiselulosa. Agosinef al., (1986),memperolehpenurunankadarhemiselulosa denganberkurangnya kadarlignin,namunkadarselulosanya relatiftetap. Padakondisidemikiantampakbahwapadaperlakuan K16,K15dan K2sjamur sudahmasuk ke pertumbuhan sekunder (paterson, atau idiophase 19BB).pada 200
Peningkatan Kualitas Pakan Serat Ampas Tebu melalui Fermentasi dengan iamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) (Ana Rohana Tarmidi dan Rahmat Hidayat)
yang fenotoksidase enzim-enzim fase tersebut,miseliumtelah mensekresikan mampu mendegradasi lignin, sehinggakadar lignin sudah mulai berkurang, padaketebalan25 cm pertumbuhan tercebutbelumtercapai. sedangkan Perlakuan ketebalansubtratpadaampastebu menunjukkanpengaruhyang nyata tehadapkadar NDF, namun pengaruhpada ADF b,'lum menunjukkan adanyaperbedaan.Dalamanalisisserat(Goerinoand Van Joest,1970),NDF ADFterdiriatasselulosa terdiriatashemiselulosa, selulosa dan lignin,sedangkan dan lignindengansemakin hemiselulosa dan lignin.Karenaterjadi penurunan rendahnyaketebalansubstrat,makaketigakomponentersebutberperanpenting Halini terhadapkadarNDF,sehinggakadarNDFpuntampakterjadiperbedaan. denganketebalan berbedadengankadarADF,walaupunkadarligninberkurang kadarlignintersebutrelatif substratyangsemakinrendah,tetapinilaipenurunan sehinggakadarADFtidak tidak kecilbila dibandingkan dengankadarselulosa, perbedaan yangnyata. menunjukkan perbedaan Kadarisi sel padaperlakuanKro,Krsdan K26tidak menunjuk!
Pola penurunankadar lignin tersebut sejalan dengan pola pen.irunan kadar dan selulosa, begitupulaterhadapNDFdan ADF. Penurunan hemiselulosa 201
Jurnal Bionatura, Vol.6, No. 2, Juli 20O4: LgV - 2O4
kadar terhadappenurunan hemiselulosa, selulosa dan ligninakanberpengaruh pula tinggi tinggi dosis inokulum, semakin ADFdan NDF. Hal ini karenasemakin jamur populasi tinggi. putih, semakin akibatnya konsentrasi enzim miselium tiram dan silanase. endoglukanase, Enzim-enzim tersebutterdiriatasenzimligninase, Enzimendoglukanase dan silanaseaktif dalam mendel'adasiselulosadan hemiselulosa. kadarselulo.adan hemiselulosa Hal ini terlihatpadapenrrrunan akibatbertambahnya dosisinokulum.Dengandemikiankadardindingselampas dosisinokulum. tebuhasilbiokonversi menurundenganbertambahnya Berbedadengankadardindingsel, kadarisi sel meningkatnyatadengan isi komponen bertambahnya dosisinokulum.Hal ini terjadiakibatbertambahnya jamur sel yang berasaldari miselium tiram putih.Walaupunisi sel mengandung yang mudahlarut dan sebagiandimanfaatkan oleh miselium senyawa-senyawa untuk pertumbuhannya, namun pertumbuhanmiseliumlebih mengutamakan Meningkatnya kadar atauselulosa. sumberenergiyangberasaldari hemiselulosa yang mengandung isi sel tersebutakibat terakumulasinya senyawa-senyawa produkhasildegradasi lignin(Agosin-eta/., nitrogenke dalamisi sel disarmping 1985 dan Agosin et aI, t9B7), sehinggabertambahnyadosis inokulum menyebabkan meningkatnya kadarnitrogenampastebuhasilbiokonversi. kelebihan,baik pengaruhketebalansubstrat Penelitianini menunjukkan maupundosis inokulumdari pengolahah ampastebu dengantekananuap dari terhadap kadarNDF,hemiselulosa dan lignin. Hal ini, dapatdiperlihatkan yang hampirsetara,sedangkan nilai selulosapada nilai NDFdan hemiselulosa penelitianSupratman(1993) lebihtinggi yakni 50, B4olo.Dintinjaudari kadar jika lignin,hasilpenelitianini lebihrendahyaituberkisarantara19,5- 11,85o/o !993)yakniL3,670/o. Supratman dibandingkan denganhasilpenelitian Bila dibandingkan denganhasil penelitianVitus (1990) yang melakukan pengolahan ampastebu secarakimiawidenganprosesamoniasi,menghasilkan 34,52- 34,87o/o, hemiselulosa nilaiNDF84,97- 85,64o/o,ADF50,10- SL,L2o/o, ini maka hasilpenelitian dan lignin10,82 LL,B6o/o, selulosa36,23 36,660/o lebihbaik untukkadarNDFdan selulosa(77,05- 81,11dan 44,89- 47,25o/o), dan lebih rendahyaitu 14,73- 18,39%o sedangkan untuk kadarhemiselulosa tersebut,pengolahan Melihatkenyataan ligninrelatifsamayaitu10,39 L2,53o/o. sumbangan olehJamurTiramPutihmemberikan ampastebu melaluibiokonversi yang cukup baik terhadap perbaikankadar zat-zat makanan,dan dapat hijauanbagiternakruminansia, dimanfaatkan sebagaipengganti KESIMPULAN dapatmenurunkankadarkomponen JamurTiram Putih(Pleurotusostreatus) (hemiselulosa, serat selulosa,ADF, NDF dan lignin) ampastebu. Ketebalan substratterbaik diperolehpada ketebalansubstat 20 cm dan untrrk dosis padadosis25 glkgsubstrat. inokulum terbaikdiperoleh
202
Kualitas Pakan Serat Ampas Tebu nrelaiui Fe!ilientasr il{lngln (Ana Rohana Tarmidi dan Rahmat Hidayat) (Pteurotus ostreatus)
peningkatan eutih
JJnittr lrr;r[r
DAFTARPUSTAKA E., B. Montiesand E. Odier. 1986.StructuralChangein WheatStraw Agosin, White-RotFungiin Relationto DuringDecayby Lignin-degrading Component J. Sci.FoodAgric.2l:397-403. for Ruminant. Impiovementof Digestibility B. MonteisandE. P.Thirencl, J.M.BrillOuet, Agosin,E., M.T.Tollier,E. Heckmann, on lignocellulosic of Treatment Fungal of Effect Oldier. 1987. (Ed). Ferranti and Rijkens B,A. Meer, der van In J.M. Biodegradability. 35-43. of Lignocellulosic' Degradation H.T. 1991.Budidayajamur Tiram Putih(Pleurotusostreatus)Pada Ambanryati, GadjahMada,Yogyakarta. Jerami.ThesisUniversitas Systemin in AnimalProduction Arora,S.P.1976.The role of TreatedRoughages Proc.Of Resources' (Ed). New Feed pp. In. FAO 51-60. country, Developing Rome' FAO. Nov. 1988. 22-24 Rome a tech. Consultation, Jawa BadanPusatStatistikJawa Barat,2002.Tabel Output-InputPerkebunan BaratTahun2002. Bandung. JohnWilley-and and transformation. Crawford,R.L.1981.LigninBiodegradation Toronto. Brisbane, Sons,NewYork,Chicester, Dovle. P.T.. C. DevenrJra and G.R. Pearce. 1985. Rice Straw as a Feed for
and Programof AustraliaUniversities Ruminants.InternationalDevelopment -77. 57 Ltd,,Canberra. Collages Goering,H.K and P.J. Van Soest. 1970. ForageFibre Analysis.Agricultural D.c. No.379. Washington Handbook seruice,usDAAgricultural Research of Lignocellulosic Hadar,Y., Z..Keremand B. Gorodecky.1993.Biodegradation ostreatus.J. Biotech.3:133-138. wastesby Pleurotus Agricultural Pemanfaatan Hardjo,S., N.S. Indrasti dan T, Bantacut.1989. Biokonversi: S. Fardiaz' Penelaah: Pengajaran. Limbah Industri Pertanian.Bahan Pendidikan Jenderal Direktorat dan Kebudayaan, DepartemenPendidikan Bogor' IPB, Gizi, dan Pangan Tinggi,PusatAntarUniversitas and M. Dj. Aerubi.1984.The use Pleurotussp' Hartadi,H.,S.Reksohadiprodjo, To improveThe Qualityof RiceStrawfor ruminant.Abstract.FirstWorkshop Residues, of Lignocellulosic Evaluation Chen;icjland Physical on Biological, 2. Yogyakarta. During Degradation Kerem,2.,D.Friesemand Y. Hadar. 1992. Lignocellulosa Phanerochaete Versus ostreatus Solid-State Fermentation: Pleurotus 5BzLL2L-L127. Appl.Environ.Microbiol. crysosporium.
203
- 2o4 Jurnaf Bionatura, Vol.6, No' 2, Juli 20O4: L97
MemanfaatkanBagasseoart oediyono. 1985. Beberpa Pertimbanganuntuk pabrikGulauntuk PembuatanPulpKertas. BeritaSelulosa'XXi 2:1-15' of Ligninand cellulosicMaterials'in: Animal paterson,A. 1989. Biodegradation ProductionandueattnDivision.FAo.Biotechno|ogyforLivestock 245-259' Production.PlenumPress,New York and London' Giiiils GulaIndonesia'1997. LaporanHabiurTahurr pusatPenelitian Perkebunan 1997.P3GI'Pasuruan' Bungki|Biji Kapok dan Rusdi, U.D. 1992. FermentasiKonsentratCampuran onggoksertatmptit
204