ECERAN
SURAT KABAR HARIAN
Rp4.000/eks (Luar kota Padang + ongkos kirim) EDISI 573 /Th.III/2016 KAMIS 20 OKTOBER 2016 TERBIT 16 HALAMAN Costumer Care: Redaksi: 0751 38887 Iklan: 0751 31604 FAX: 0751 29411
Untuk Keutuhan Indonesia
DEMI PERJUANGKAN AHOK
Ruhut Mundur dari DPR Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul tak mau setengah-setengah dalam mempertahankan prinsipnya untuk memperjuangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat menjadi Gubernur DKI.
METROSPORT
JAKARTA (Metrans) Ruhut mengaku akan mundur sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat, langkah itu dilakukan sebagai bentuk totalitasnya untuk memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI 2017. “Saya reses nanti (28 Oktober) akan mengundurkan diri. Karena saya mau fokus, ibarat
pepatah aku mandi basah, tidak pernah setengah-setengah,” kata Ruhut di Gedung DPR, Selasa. Ruhut juga mengatakan keputusan mundurnya itu bukan lantaran akan dikenakan sanksi pemecatan dari Dewan Pengawas Partai Demokrat karena dinilai tidak mematuhi perintah partai mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Dia mengklaim hanya Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang berhak memberikan sanksi, karena itu dirinya tidak mempedulikan para petinggi Demokrat yang terus memberikan komentar miring tentang dirinya. “Aku tidak tahu kalau kena sanksi, biarkan saja, anggap saja angin yang sedang berlalu,” ujarnya.
KLUB raksasa Jerman, Borussia Dortmund, mempertahankan posisi puncak klasemen grup F usai mengalahkan Sporting Lisbon dengan skor 2-1 pada pertandingan ketiga (Baca halaman 8)
PRIORITAS Negara Ada di Pulau Terdepan PRESIDEN Joko Widodo menegaskan negara akan terus hadir di pulau-pulau dan wilayah terdepan Indonesia, termasuk daerah perbatasan melalui pembangunan berkelanjutan. (Baca halaman 2)
HUKRIM Datuak Ombi Dituntut Empat terdakwa dalam kasus dugaan pesta narkoba serta kepemilikan 30, 90 gram narkoba jenis sabu dan belasan butir inex, yang sebelumnya digrebek Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Payakumbuh Polres Limapuluh, menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (Baca halaman 3)
RHK - Satu unit angkot terlihat sedang berhenti di Ruang Henti Khusus (RHK) persimpangan Jalan A. Yani Padang. Nanti setelah disosialisasikan kendaraan roda empat tidak boleh lagi berhenti di RHK tersebut. (Foto: Denya)
Sumbar Nominator Penghargaan APE 2016
Menanggulangi Pungutan Liar
S
Budi Setiawanto
Sambungan ke Halaman 7
RANAH MELALUI IVEN ‘BAROLEK GODANG’
Payakumbuh Promosikan Produk UMKM SARILAMAK (Metrans) Pemerintah Kota Payakumbuh mempromosikan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah itu melalui iven ‘Barolek Godang’ (Bagodang), dimana kegiatan tersebut sudah dilakukan untuk kali kedua. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Payakumbuh Ny. Henny Riza Falepi di Payakumbuh, Rabu mengatakan kegiatan tersebut diwarnai dengan pameran industri kerajinan rakyat dan pameran budaya sejak 19 hingga 22 Oktober 2016 di Medan nan Bapaneh Ngalau Indah. Ia menilai, melalui iven tersebut pelaku UMKM dapat menampilkan produknya ke masyarakat agar usaha mereka semakin dikenal konsumen, baik yang berada di Bersambung ke Halaman 7
Bersambung ke Halaman 7
RHK Sepeda Motor Segera Disosialisasikan Pemko Padang
Dortmund Bertahan di Puncak
top yang namanya pungutan liar terutama kepada yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat. Tangkap dan langsung pecat pegawai yang melakukan pungli”. Begitulah kegeraman yang Oleh: ditunjukkan oleh Presiden Joko Widodo yang melakukan kunjungan mendadak di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa lalu (11/ 10) terkait penangkapan atas
Dia menegaskan, dengan mundur dirinya sebagai anggota DPR justru menegaskan bahwa jabatan bukan segalanya. Menurut dia, dirinya rela jabatannya di partai dan DPR dipereteli demi prinsip yang menurutnya benar. “Mundur dari DPR, Polhukam (ketua DPP Partai Demokrat bidang politik, hukum dan
PADANG (Metrans) Sumatera Barat (Sumbar) menjadi salah satu nominator penerima penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya (APE) oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP dan PA) tahun 2016. “Kita berharap tahun ini penghargaan APE yang diterima adalah tingkat tertinggi yaitu APE Utama, karena komitmen daerah dalam meningkatkan Indeks Pembangunan dan Pemberdayaan sudah berjalan dengan baik,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno usai verifikasi capaian pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Sumbar tahun 2016 di Auditorium Gubernuran, Rabu. Ia mengatakan, komitmen tersebut diwujudkan dengan menetapkan Peningkatan Indeks Pembangunan dan Pemberdayaan Gender sebagai salah satu Sasaran Pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Sumbar yang
diterjemahkan dalam programprogram pembangunan, seperti peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak, peningkatan peran perempuan dalam proses pembangunan, dan peningkatan pengarusutamaan gender. “Program ini juga didukung dengan sejumlah kebijakan dan regulasi pengaru-
sutamaan gender yang telah dikeluarkan,”sebutnya. Selain regulasi terkait gender, ia mengatakan, Pemprov Sumbar juga telah menandatangani sekitar 33 regulasi dan perjanjian kerjasama terkait perlindungan perempuan dan anak. “Kita juga memberikan dukungan kelembagaan dian-
taranya dengan membentuk Unit Pelayanan Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Puskesmas oleh Dinas Kesehatan, pendirian Rumah Perlindungan Sosial Anak (RSPA oleh Dinas Sosial Sumbar) dan Pembentukan Forum Anak di Bersambung ke Halaman 7
DWELLING TIME Petugas PT Pelindo II mengawasi aktivitas bongkar muat, di terminal peti kemas, Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, Rabu (19/ 10). Proses bongkar peti kemas dari kapal hingga keluar pelabuhan (dwelling time) di pelabuhan itu mencapai tiga hari, dengan rata-rata trafik 150 teus per hari. (Foto: Iggoy el Fitra)
PADANG (Metrans) Pemerintah Kota (Pemko) Padang segera menyosialisasikan tentang Ruang Henti Khusus (RHK) sepeda motor yang sedang dalam tahap pengerjaan di beberapa titik di daerah ini. “Pasti akan disosialisasikan, namun waktunya akan dilaksanakan usai pengerjaan RHK tersebut pada akhir bulan ini,” kata Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informasi (Dishubkominfo) Padang Dedi Henidal, dihubungi di Padang, Rabu. Dia menyebutkan saat ini baru satu titik yang telah dipasang RHK sepeda motor yakni pertigaan jalan Ahmad Yani dan jalan Jenderal Sudirman yang selesai Selasa (19/10). Masih ada enam hingga tujuh titik lain yang akan dipasang RHK sepeda motor di Padang, khususnya Bersambung ke Halaman 7
Irigasi Simarasok Aliri 1000 Hektar Sawah LUBUK BASUNG (Metrans) Tokoh masyarakat Kabupaten Agam Leonardi Hurmainy meminta pemerintah Provinsi Sumbar untuk meninjau irigasi yang rusak akibat gempa di daerah ini yang terjadi secara berkala selama beberapa tahun terakhir. “Rata-rata sawah di Sumbar ini adalah tadah hujan, namun untuk saat ini tidak lagi bisa diharapkan sumber airnya menunggu hujan turun sebab cuaca yang tidak menentu,” kata dia saat meninjau irigasi di Nagari Simarasok Kabupaten Agam, Rabu. Peninjauan irigasi, kata dia, baik itu di Agam maupun daerah lain perlu dilakukan oleh pemerintah, sebab bencana alam dalam beberapa tahun terakhir sering menimpa wilayah Sumbar, sementara bencana alam itu dapat merusak irigasi, apalagi yang hanya menggunakan aliran air dari semen. “Gempa bumi dengan skala besar sudah terjadi beberapa kali, seperti gempa 2007 dan 2009, hal tersebut berdampak pada irigasi yang ada di Sumbar,” kata Leonardy yang juga mantan Ketua DPRD Sumbar periode 2004-2009 itu. Bersambung ke Halaman 7
Jokowi Presiden Pertama Kunjungi Pulau Miangas MIANGAS - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menyebut Presiden Joko Widodo merupakan Presiden Indonesia pertama yang berkunjung ke Pulau Miangas, Kabupaten Talaud, Sulawesi Selatan. “Dari sejarah Republik Indonesia, baru kali ini Presiden bisa berkunjung,” kata Olly saat pidato penyambutan kedatangan Presiden dalam acara peresmian Bandar Udara Miangas, Rabu. Olly bahkan mengatakan 800 penduduk pulau terluar Indonesia bagian utara ini sebesar 90 persen memilih Jokowi sebagai presiden dalam pilpres 2014 lalu. “Sedangkan yang 10 per-
@metroandalas
metroandalas
sen melaut,” kata Gubernur Sulut ini yang langsung mendapat tepuk tangan dari hadirin yang hadir. Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi serta Menteri Perhubungan Budi Karya berkunjung ke Pulau Miangas dengan menggunakan pesawat CN295 milik Angkatan Udara. Usai meresmikan Bandar Udara Bandara Miangas serta Terminal Penumpang Bandara Tanjung Api di Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, dan Terminal Penumpang Bandara Kasiguncu Poso, Sulawesi Tengah, ini langsung berkeliling ke pulau yang memiliki luas sekitar 3,20
kilomemeter persegi dan panjang keliling 6,0 Km ini. Presiden langsung melihat beberapa infrastruktur serta Pospal Angkatan Laut di Pulau yang hanya berjarak 48 mil dari Filipina ini. Sebagai pulau yang memiliki posisi paling utara dari wilayah Indonesia, jarak dari Miangas ke Filipina hanya 48 mil laut, sedangkan ke Melonguane, Ibukota Kabupaten Kepualauan Talaud berjarak 129 mil laut dan ke Manado memiliki jarak 227 mil laut. Presiden dan Ibu Iriana sempat berjalan kaki untuk menyapa para penduduk, baik anak sekolah dan masyarakat
[email protected]
yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Jokowi mengakui bahwa
Pulau Miangas harus mendapat Bersambung ke Halaman 7
PERTAMA KALI - Presiden Joko Widodo berjalan di pantai Pulau Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Rabu (19/10). (Foto: Adwit B Pramono)
PRIORITAS
2
KAMIS 20 OKTOBER 2016
Negara Ada di Pulau Terdepan
Presiden Joko Widodo menegaskan negara akan terus hadir di pulau-pulau dan wilayah terdepan Indonesia, termasuk daerah perbatasan melalui pembangunan berkelanjutan. MIANGAS-SULUT (Metrans) Hal diungkapkan Presiden Jokowi saat meresmikan tiga bandara di Sulawesi yang dipusatkan di Miangas, Kabupaten Talaud, Rabu (19/10). Presiden Jokowi menjelaskan pembagunan yang dilakukan di setiap wilayah di Indonesia untuk menunjukkan negara hadir.
“Negara Kesatuan Republik Indonesia hadir dalam bentuk yang paling konkret yakni menyediakan transportasi bagi warganya, menyediakan transportasi bagi penduduknya, menyediakan pelayanan publik terbaik bagi warganya, sampai ke wilayah-wilayah yang paling jauh dari ibu kota negara,” ujar Presiden. Pemerintah akan terus bertekad untuk terus membangun jalan di daerah perbatasan dan pos perbatasan, termasuk pelayanan publik di wilayah terdepan yang disebut Jokowi akan terus diperbaiki. “Kita ingin rakyat di perbatasan, di pulau-pulau terdepan menjadi semakin bangga menjadi warga negara Indonesia
dan menjadi semakin semangat untuk menjaga tanah airnya,” ucap Presiden. Bandara Miangas memiliki landasan sepanjang 1.400m x 30m. Semuanya dibangun dengan anggaran lebih dari Rp320 miliar. “Dengan adanya bandara, Miangas bisa terhubung lebih cepat dengan Talaud, Tahuna, Kepulauan Siau, dan Manado,” ujar Presiden. (jok)
TERDEPAN- Presiden Joko Widodo menegaskan negara akan terus hadir di pulau-pulau dan wilayah terdepan Indonesia, termasuk daerah perbatasan melalui pembangunan berkelanjutan.
Kebijakan Satu Harga BBM Disambut Baik
SATU HARGA- Kebijakan BBM satu harga di Papua dan Papua Barat yang dicanangkan pemerintah merupakan upaya untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
JAKARTA (Metrans) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memuji kebijakan Satu Harga BBM yang baru saja diluncurkan Presiden Joko Widodo untuk menyamakan harga bahan bakar minyak di Jawa dan luar Jawa, khususnya Papua. “Pencapaian yang besar, pencapaiannya Pak Jokowi itu yang Satu Harga BBM. Top itu,” kata Jonan yang ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Jakarta, Rabu (19/10).. Menurut mantan Menteri Perhubungan itu, khusus di sektor energi, terutama di lingkungan Kementerian ESDM, ada sejumlah pencapaian positif yang berhasil diraih dalam masa bakti 2 tahun. Namun, lanjut dia, masih banyak program-program pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang masih terus berlangsung hingga
saat ini sehingga belum dapat masuk daftar pencapaian. “Kalau di ESDM, karena saya baru dua hari (menjabat), yang paling saya tahu itu soal penyederhanaan perizinan dan governance (tata kelola pemerintahan) yang makin lama makin baik. Kalau pencapaian lain, saya kira masih banyak program yang berjalan,” katanya. Sebelumnya, dalam kunjungan kerja ke Yahukimo, Papua, Presiden Jokowi mencanangkan program BBM Satu Harga di Papua dan Papua Barat, ia selalu mendapat informasi mengenai tingginya harga BBM di Papua. Kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga di Papua dan Papua Barat yang dicanangkan pemerintah merupakan upaya untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Saat meresmikan kebijakan
satu harga BBM, Presiden menyinggung soal ketidakadilan bagi masyarakat Papua yang selama ini terus dibiarkan. Sebab, tak seperti di Papua, sudah puluhan tahun masyarakat yang berada di Indonesia bagian barat dan tengah sudah menikmati harga BBM yang sama. Presiden menggarisbawahi, bila terjadi kenaikan harga BBM sebesar seribu rupiah saja, biasanya masyarakat di Pulau Jawa langsung bereaksi. “Di sini harga Rp60.000 per liter atau Rp100.000 per liter bertahun-tahun juga rakyat diam,” kata Presiden. Untuk itulah pada beberapa waktu yang lalu, Presiden telah memberikan tugas kepada Menteri BUMN dan Pertamina untuk segera mewujudkan BBM satu harga di Papua dan Papua Barat. (ade)
SILATURAHMI PENGUSAHA DAN SPSI
Wawako Ajak Majukan Sektor Pedagangan KOTA SOLOK (Metrans) Wakil Walikota Solok, Reinier mengundang perwakilan dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan pengusaha yang berada di tersebut, dalam mengupayakan iklim investasi yang kondusif di kota tersebut, Rabu (19/10)/. Pada pertemuan sarat makna di rumah dinas wakil walikota tersebut dilakukan pembahasan dan mencari titik temu yang baik antara pihak pengusaha dan Pekerja SPSI. Turut dihadir, Kepala Dinas Perdagangan dan Ketua pekerja SPSI Firdaus. Keluhan yang yang dirasakan selama ini oleh pihak pengusaha adalah besarnya biaya
operasional yang dikeluarkan untuk proses bongkar muat. Pengusaha menginginkan agar adanya keseimbangan dalam pengeluaran operasional. Sejumlah pengusaha yang hadir menyambut baik inisiasi pemerintah daerah untuk mempertemukan pengusaha dengan SPSI dalam suatu pertemuan. Mengingat hubungan antara pengusaha dan pekerja saling keterkaitan tentunya banyak bersingungan dalam melaksanakan rutinitas usaha. Reiner, dalam kesempatan ini menyampaikan pemerintah daerah berkewajiban untuk menciptakan suasana aman, nyaman bagi kalangan dunia usaha untuk
Empat Masjid Batal Dapat Bantuan PADANG (Metrans) Empat dari 147 masjid yang diusulkan, batal mendapatkan bantuan safari ramadhan tahun 2016, karena terlambat menyerahkan proposal ke Biro Bina Sosial (Binsos) Sekretariat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). “Sesuai PP nomor 4 tahun 2016 bantuan safari ramadhan hanya dapat diberikan jika ada proposal. Dari 147 masjid yang diusulkan, hanya 143 yang menyerahkan proposal tepat waktu,” kata Kepala Biro Binsos Sumbar, Syahril B di Padang, Rabu. Ia mengatakan, penyerahan proposal hanya bisa dilakukan sebelum Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD P Sumbar 2016 ditetapkan. “Kita sudah mengingatkan daerah yang belum memberikan proposalnya ke provinsi melalui surat, telepon bahkan turun langsung ke lapangan. Namun, tidak semua yang menyerahkan tepat waktu,” sebutnya. Menurutnya, dari empat masjid yang gagal itu sebenarnya ada dua masjid yang menyerahkan proposal. Sayangnya dilakukan setelah KUA PPAS ditetapkan sehingga tidak dapat diterima. Sementara itu, pencairan
dana belum bisa dilakukan karena APBD P 2016 masih menunggu verifikasi Kementerian Dalam Negeri. “Nanti setelah verifikasi, urusannya dilanjutkan di Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Sumbar. Dana tersebut akan disalurkan langsung ke rekening masing-masing masjid, bukan rekening pribadi,” katanya.Masjid yang mendapatkan bantuan, diusulkan oleh anggota DPRD Sumbar dan data yang diajukan masing-masing daerah. Data itu diajukan oleh kepala daerah melalui Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat.(mko)
melaksanakan kegiatan usahanya daerah ini sehingga dapat mewujudkan visi Pemerintah Kota Solok “Terwujudnya masyarakat kota solok yang beriman, bertaqwa dan sejahtera menuju kota perdagangan, jasa serta pendidikan yang maju dan modern dapat kita wujudkan dengan menciptakan iklim yang sehat anatar SPSI dan pengusaha,” ujar Reiner. Letak geografis kota solok yang sangat strategis dipersimpangan jalan lintas Sumatera seharusnya dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama dari sektor perdangangan dan jasa pergudangan disepanjang jalan lingkar utara kota. (ad)
SILATURAHMI- Wakil Walikota Solok, Reinier mengundang SPSI dan pengusaha yang berada di kota tersebut, dalam mengupayakan iklim investasi yang kondusif di kota tersebut
Tarbiyah Islamiyah Gelar Munas X JAKARTA (Metrans) Parsatuan Tarbiyah Islamiyah akan menggelar Musyawarah Nasional X di Jakarta 21-23 Oktober 2016. Dijadwalkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka Munas yang akan menjadi ajang islah antara Tarbiyah Islamiyah dan Perti. Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Persatuan Tarbiyah Islamiyah Buya Basri Bermanda di Jakarta, Rabu sore (19/10). “Selain pengurus Tarbiyah Islamiyah, Munas juga diikuti pengurus Perti. Ini momentum yang tepat untuk menyatukan dua organisasi yang pecah karena politik,” kata Buya Basri. Tarbiyah Islamiyah maupun Perti lahir di Candung, Bukittinggi Sumatera Barat pada tahun pada tanggal 5 mei 1930. Namun di awal Orde Baru pecah menjadi dua. Yang satu dikenal dengan sebutan Tarbiyah Islamiyah berafiliasi ke Golkar, sedangkan yang satu lagi Persatuan Tarbiyah Islamiyah dengan singkatan Perti berafiliasi ke Partai Persatuan Pembangunan. “Pada Munas nanti, kita menjadi independen,” kata Basri Bermanda. Ia menjelaskan, Munas Tarbiyah Islamiyah dan Perti akan dibuka Presiden Jokowi. “Besok (Kamis) kami diterima Jokowi,” kata Buya Basri seraya menambahkan Munas akan diikuti 500 peserta dari pengurus di masing-masing provinsi. Basri menambahkan, munas ini merupakan agenda lima tahunan. Selain untuk mengevaluasi program juga akan menyusun program baru sekaligus memilih ketua baru. Munas ke X Tarbiyah Islamiyah juga dirangkai dengan Munas ke VI Perwati dan Munas IPTI. (ks)
WAWAKO BULAN-BULANAN DI DEWAN
Ambulance Kok Dilarang Bawa Orang Sakit PADANG PANJANG (Metrans) Pasca kebakaran sebuah rumah warga di Sungai Andok, Selasa kemarin, Roza penghuni rumah menjadi sok dan sesak napas, serta perlu pertolongan medis dan harus dilarikan ke rumah sakit. Akan tetapi naas, lagi-lagi Roza mendapat musibah atas kebijakan Kadis Kesehatan Kota (DKK) Padang Panjang. Lurah Kampung Manggis, Fahmi, yang mencoba menghubungi ambulan milik DKK ternyata ditolak oleh sopirnya. Sang sopir beralasan kebijakan baru dari Kepala DKK yang melarang ambulan DKK untuk dipakai
MENGANGA- Lobang yang menganga pada jembatan kecil di jalan lingkar dari Koto Kalam menuju Rimbo Kalam, Nagari Airhaji, Kecamatan Linggo Saribaganti, sepertinya tinggal menunggu korban saja selain itu akses jalan masyarakat juga terganggu
membawa orang sakit ataupun membawa jenazah. “Saat itu saya langsung menghubungi sopir mobil ambulan DKK Padang Panjang, untuk segera datang kelokasi untuk membantu Roza yang saat itu dalam kondisi sesak nafas, akan tetapi jawaban dari sopir ambulan yang bernama Yasrizal menyatakan atas perintah Kepala DKK ambulan dilarang digunakan untuk membawa jenazah ataupun orang sakit” jelas Fahmi. Setelah warga dan keluarga Roza berembuk akhirnya disepakati Roza tidak jadi dibawa ke rumah sakit dan dirawat oleh kerabatnya saja. Terpisah Kepala DKK Padang Panjang, Rioakhlanely yang dihubungi melalui pesan singkat di telepon selulernya memberikan jawaban. “Kan ada mobil ambulans RS dan Puskesmas, tidak mobil operasional DKK “ balasanya. Setelah dihubungi kembali, Rio mengungkapkan, saat ini mobil ambulan DKK belum bisa digunakan untuk operasional, dengan alasan mobil siap selesai diperbaiki. “Mobil baru saja bongkar mesin, jadi belum bisa untuk dioperasionalkan. kan masih ada mobil RS Yarsi dan itu diberikan melalui dana APBD,”ujarnya Rio menjelaskan jika memakai
Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang melarang ambulan milik instansi tersebut digunakan mengangkut jenazah maupun orang sakit. mobil ambulan DKK ada prosedurnya , mobil ini dapat digunakan sesuai dengan aturan yang jelas. “Saya tidak mau mendapat persoalan gara gara mobil ini untuk membawa jenazah atau orang sakit. Jika itu bisa saya harus meminta persetujuan walikota dengan menaikan telahan staf dulu, “ ujarnya. Rabun 10/10 kemarin atas peristiwa yang menghebohkan tersebut Wakil Walikota Padang Panjang Mawardi . di gedung DPRD setempat menjadi bulanan bulanan oleh anggota dewan seputar kebijakan kadis DKK yang aneh tersebut. Menurut salah seorang anggota dewan Nasrullah Nukman,
melarang mobil membawa orang sakit , apalagi dalam keadaan genting tentu sesuatu yang aneh dan lucu. “PakMawardi yang juga mantan Kepala DKK tentu lebih tahu dan berpengalaman dalam hal ini, lagian ini bikin malu kepala daerah , dan kalau saya yang jadi kepala daerah maka dipastikan esok kadis tersebut saya nonjobkan,” ujar Nasrullah yang juga Ketua Komisi I DPRD Kota Padang Panjang. Politikus Partai Gerindra, Yulius Kaisar selaku Wakil Ketua DPRD juga geram atas kebijakan Kadis DKK yang asal asalan tersebut, dan ini mengecewakan masyarakat. Yulius meminta Wakil Walikota untuk memerintahkan DKK agar mengklarifikasinya. (pul)
KAMIS
HUKRIM
20 OKTOBER 2016
3 KRING
14 TAHUN PENJARA MENANTI
Datuak Ombi Dituntut Paling Tinggi Empat terdakwa dalam kasus dugaan pesta narkoba serta kepemilikan 30, 90 gram narkoba jenis sabu dan belasan butir inex, yang sebelumnya digrebek Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Payakumbuh Polres Limapuluh, menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Tanjung Pati, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Rabu (19/10). 50 KOTA (Metrans) Ke empat terdakwa adalah, Ombi Saputra (36) panggilan Datuak Ombi, warga Jorong Pintu Koto Kenagarian Bukik Limbuku Kecamatan Harau, Hanifala Kiki (25), Dedi Rustam (34) serta Muhammad Alfi (27) yang merupakan mantan oknum anggota Polisi yang sebelumnya dipecat juga karena terlibat kasus narkoba. Dalam dakwaan JPU, yang dibacakan Zuryati, JPU menuntut para terdakwa dengan tuntutan bervariasi, mulai dari 2 tahun hingga 14 tahun. Terdakwa Datuak Ombi dituntut paling tinggi dibanding ketiga terdakwa lainnya, ia dituntut selama 14 tahun penjara denda Rp1 miliar. Sementara tiga terdakwa lainnya, masing-masing dituntut 2 tahun penjara. Beberapa hal yang memberatkan,
Nomor Telpon Polisi di Kota Padang Polresta Padang 0751 - 22317 atau 0751-840186 SMS: 08116611888 Polsek Padang Utara 0751 - 7054333 Polsek Padang Barat 0751 - 7051409 Polsek Padang Timur 0751 - 23838 Polsek Lubuk Begalung 0751 - 61100 Polsek Padang Selatan 0751 - 39990 Polsek Lubuk Kilangan 0751 - 73146 Polsek Pauh 0751 - 71800 Polsek Kuranji 0751 - 812543 Polsek Koto tangah 0751 - 480954 Polsek Nanggalo 0751 - 7860114 Polsek Bungus 0751 – 751667
WAWASAN Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2009 Tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan BAB IX LALU LINTAS Bagian Kesatu Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
MENJALANI SIDANG - Keempat terdakwa sedang menjalani sidang di Pengadilan Negeri Tanjung Pati, Rabu (19/10). perbuatan para terdakwa melanggar undang-undang, meresahkan serta tidak mendukung upaya pemberantasan narkoba. Sementara hal yang meringankan, terdakwa tidak berbelit-belit selama persidangan, memiliki tanggungan keluarga serta menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi. Usai pembacaan tuntutan, Ketua Majelis Hakim, Afrizal Hadi, SH menyebutkan kepada keempatnya, bahwa mereka berhak melakukan pembelian, baik secara tertulis maupun lisan. Namun sayang, keempat terdakwa tidak banyak bicara.
Sesaat mereka terdiam, beberapa menit kemudian mereka mulai bicara dan hanya meminta keringanan tuntutan. Namun JPU tetap bersikukuh dengan tuntutan yang telah dibacakan tersebut. “Kita tetap sesuai dengan tuntutan. Mereka kita tuntut berbeda-beda sesuai dengan fakta yang terungkap dalam persidangan,” sebut Zuryati, Jaksa Kejaksaan Negeri Payakumbuh, usai persidangan. Sidang pembacaan tuntutan yang dipimpin Hakim Ketua, Afrizal Hadi, SH serta dua orang Hakim Anggota, M. Iqbal Hutabarat. SH, MH dan
Junter Sijabat. SH juga dijaga ketet oleh polisi, untuk menghindari hal-hal yang tak diingini. Sebelumnya diberitakan, penangkapan keempat tersangka, berhasil dilakukan berkat informasi yang diperoleh dari tersangka Ali Akbar (38) panggilan Bongkeng warga Kelurahan Tiakar, Kecamatan Payakumbuh Timur yang sebelumnya dibekuk di depan sebuah sekolah dasar saat mengantarkan pesanan 1 paket narkoba jenis sabu-sabu. Dari pengembangan, tersangka Bongkeng mengaku mendapatkan narkoba tersebut
dari seorang pria bernama Ombi Saputra (36) panggilan Datuak Ombi. Dari penangkapan terhadap Bongkeng, anggota Satresnarkoba yang telah berkoordinasi dengan Kapolres Payakumbuh serta Kapolres Limapuluh Kota, sepakat untuk melakukan penggerebekan di rumah Datuak Ombi, sebab daerah tersebut masuk kedalam wilayah hukum Polres Limapuluh Kota. Sidang lanjutan dengan agenda pembacaan vonis terhadap keempat terdakwa dilanjutkan tanggal 31 Oktober mendatang. (li2)
Paragraf 2 Tanggung Jawab Pelaksanaan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Pasal 97 (1) Dalam hal terjadi perubahan arus lalu lintas secara tiba-tiba atau situasional, Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat melaksanakan manajemen dan rekayasa lalu lintas kepolisian. (2) Manajemen dan Rekayasa lalu lintas kepolisian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan menggunakan rambu lalu lintas, alat pemberi isyarat lalu lintas, serta alat pengendali dan pengaman pengguna jalan yang bersifat sementara. (3) Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat memberikan rekomendasi pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas kepada instansi terkait. Pasal 98 (1) Penanggung jawab pelaksana manajemen dan rekayasa lalu lintas wajib berkoordinasi dan membuat analisis, evaluasi, dan laporan pelaksanaan berdasarkan data dan kinerjanya. (2) Laporan pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada forum lalu lintas dan angkutan jalan.*
Mantan Napi Bawa Kabur Motor Mantan Napi PAYAKUMBUH (Metrans) Dua orang pria berinisial ZY (34) beralamat di Jorong Kampung Cubadak, Kenagarian Barulak, Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar dan PH (40) yang mengaku tinggal di Perum Primkopad Kecamatan Tampan Pekanbaru, Provinsi Riau (keduanya mantan napi) terancam bakal kembali harus mendekam dibalik jeruji besi. Hal tersebut karena ulah mereka yang tak jera setelah masuk bui pada tahun 2004 lalu. Mereka ditangkap Tim Buser Satreskrim Polres Payakumbuh setelah korban IS (32), warga Koto Nan IV, Kecamatan Payakumbuh melaporkan kehilangan sepeda motor jenis Revo. Sebelum kejadian pada Minggu (16/10) sekitar pukul 20.00 WIB, semula kedua tersangka hanya bermaksud hendak numpang makan dan minum di rumah korban, sebelum mereka bertolak ke Pekanbaru. Di rumah itu keduanya
disambut dan dihidangkan makan dan minum oleh korban. Ia tidak tidak menaruh curiga, sebab kedua tersangka telah dikenal oleh korban saat mereka sama-sama menjalani hukuman di LP Kelas II B Payakumbuh. Usai menjamu tamunya, korban melanjutkan pekerjaan merehab salah satu kamar. Sementara salah seorang tersangka izin pergi terlebih dahulu. Sedangkan satu tersangka masih tetap berada di dalam rumah. Rupanya hal tersebut hanyalah akal bulus keduanya untuk melancarkan aksi pencurian sepeda motor milik korban. Aksi pencurian dilakukan oleh tersangka ZY menggunakan kunci T yang sebelumnya diberikan oleh PH. Berhasil mencuri motor jenis Revo warna hitam itu, tersangka ZY meluncur ke arah Pekanbaru. Saat berada di daerah Rantau Barangin, Kabupaten Kampar, tersangka ZY menghubungi PH yang meminta agar ia segere menyusul menggunakan bus
umum, sebab motor hasil curian telah berhasil ia bawa. Namun sayang, belum sempat menyusul sang teman, tersangka PH terlebih dahulu dicokok Polisi, termasuk ZY yang juga akhirnya diringkus bersama motor hasil curiannya. “Kita membekuk dua orang mantan napi yang diduga melakukan pencurian sepeda motor milik temannya. Kedua tersangka dibekuk di dua tempat berbeda,” sebut Kapolres Payakumbuh, AKBP. Kuswoto melalui Kasat Reskrim, Iptu. Wawan Dermawan didampingi Kanit Resum, Ipda. Syafri. Kasat Reskrim yang memimpin langsung penangkapan kedua tersangka itu, menyebutkan bahwa menurut keterangan tersangka, awalnya mereka yang baru beberapa hari dari Pekanbaru hendak menuju ke rumah orang tua salah seorang tersangka di daerah Lintau Kabupaten Tanah Datar. Setelah itu, keduanya berencana kembali ke Pekanbaru menggunakan bus umum.
MPTI Polri
DIINTEROGASI – Tersangka ZY dan PH di depan motor curiannya saat diiterogasi oleh Kasatreskrim Polres Payakumbuh Iptu Wawan Dermawan (pakai kacamata) dan Kanit Resum Ipda Syafri. Namun saat berada di Payakumbuh, mereka mengaku lapar. Hingga akhirnya mereka berencana pergi makan ke rumah korban IS, yang mereka kenal saat sama-sama menjalani hukuman Diduga saat melihat sepeda motor korban itulah, niat jahat kedua tersangka muncul. Hingga
mereka nekad mencuri motor milik teman sendiri. “Korban dan tersangka sebelumnya memang saling mengenal, saat mereka samasama menjalani hukuman. Hingga kini, kedua tersangka dan barang bukti masih kita tahan di Mapolres,” ujar Iptu Wawan. (li2)
Berhenti di RHK Termasuk Pelanggaran Lalin
RHK - Beginilah Ruang Henti Khusus (RHK) sepeda motor yang akan diberlakukan di jalur Utama kota Padang. PADANG (Metrans) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang menyatakan pengendara kendaraan roda
empat atau lebih yang berdiri pada Ruang Henti Khusus (RHK) sepeda motor di jalur utama kota setempat termasuk
pelanggaran lalulintas (lalin). “Ruang tersebut khusus diperuntukkan bagi sepeda motor, tentu jika ada mobil yang berdiri di sana termasuk pelanggaran,” kata Kasatlantas Polresta Padang, Kompol Hamidi, Rabu (19/10). Dia mengatakan tindakan tersebut merupakan pelanggaran terhadap marka jalan. Karena dalam aturannya kotak merah tersebut memang diperuntukkan bagi sepeda motor. “Ya kalau ada kendaraan yang melanggar tentunya akan ditilang, namun sepertinya penggunaa RHK tersebut masih dalam sosialisasi,” jelas dia Ia mengatakan sebaiknya penggunaan marka tersebut
BINCANG
sebelum difungsikan harus ada pemeberitahuan kepada masyarakat. “Itu merupakan fungsi Dishubkominfo, kalau kita hanya dalam bidang penegakan hukum,” jelas dia. Kepala Dishubkominfo Kota Padang, Dedi Henidal mengatakan penggunaan RHK ini masih dalam tahap pengerjaan hingga akhir bulan ini. “Kita tentu akan berikan sosialisasi terhadap masyarakat terkait marka ini,” jelas dia. Dia menjelaskan sosialisasi akan dilakukan secara bertahap, seperti langsung turun ke jalan atau melalui koordinasi saja. “RHK ini dipasang untuk
memberikan ruang sekaligus kenyamanan pengendara motor saat berhenti di lampu lalin,” ujarnya. Dia menyebutkan saat ini baru satu titik yang telah dipasang RHK sepeda motor, yakni di pertigaan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Jenderal Sudirman yang selesai pada Selasa (19/10). Masih ada enam hingga tujuh titik lain yang akan dipasang RHK sepeda motor di Padang, khususnya daerah dengan intensitas lalu lintas padat. “Setelah pengerjaan RHK tersebut selesai barulah sosialisasi dilakukan kepada pihak kepolisian dan pengendara,” katanya. (rio)
Berbagai upaya penguatan profesionalisme polisi dalam menghadapi berbagai persoalan yang menjadi tugas dan wewenang kepolisian, baik berkaitan dengan pelayanan maupun fungsi-fungsi kepolisian yang lain, sesuai dengan konsep kekinian, terus digenjot. Bahkan, untuk mencapai itu semua, sebuah konsep penyelenggaraan Teknologi Informasi (TI) yang berkaitan dengan Kepolisian Republik Indonesia sudah pula tersusun dalam apa yang disebut Master Plan Teknologi Informasi (MPTI) Polri tahun 2015-2019. Tak hanya sekedar memburu sarat, bahkan dalam tata kelola Teknologi Informasi Polri tidak lepas dari tiga pilar utama Teknologi Informasi Standar International, yaitu People, Process, Technology (PPT). Ketiga pilar tersebut satu dengan yang lain saling mendukung, saling ketergantungan, dan dikembangkan secara bersama-sama. Tata kelola Teknologi Informasi Polri ini kini telah merambah hampir ke seluruh jajaran Kepolisian Daerah (Polda) di seluruh Indonesia. Di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) misalnya, penggunaan, pemanfaatan dan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta tanggungjawabnya diamanahkan pada Kabid TI, AKBP Djoni Hendra, S.H. Seperti diketahui, sejak diresmikannya Gedung Mapolda Sumbar tanggal 16 Maret 2016 yang lalu, Satker Bid TI selaku pembina dan penyelenggara jaringan komunikasi radio dan jaringan digital mulai melakukan pembenahan, terutama di bidang peningkatan jumlah maupun kualitas sumber daya manusia yang menjadi aset utama dalam pengelolaan perangkat-perangkat yang telah tergelar. Dalam peresmian Gedung baru Mapolda Sumbar oleh Kapolri yang diwakili oleh Kabaharkam Polri, Komjen Pol Drs.Putut Eko Bayuseno,SH menyempatkan diri untuk melihat Ruangan Server Polda Sumbar, didampingi oleh Kapolda Sumbar Brigjen Pol. Drs. Basarudin, S.H., M.H., Gubernur Sumbar-Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, SPsi, MSc dan para pengunjung lain juga mendengarkan presentasi singkat dari Kabid TI Polda Sumbar AKBP Djoni Hendra, S.H, tentang kecanggihan perangkat baru dari Mabes Polri yang diterima oleh Polda Sumbar. *
Biro Jasa Samsat Berpeluang Melakukan Pungli PADANG (Metrans) Ombudsman RI Provinsi Sumbar menyatakan kehadiran biro jasa pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) memiliki indikasi terjadinya pungutan liar apabila mereka memfasilitasi konsumen yang tidak memiliki persyaratan lengkap ketika membayar pajak kendaraan. “Kami hingga saat ini masih mengumpulkan bukti apabila ini terbukti, berarti ini menjadi pelegalan terhadap aktivitas calo di kantor samsat,” kata Kepala
Ombudsman RI Provinsi Sumbar Yunafri di Padang, Rabu. Menurut dia seharusnya dalam memberikan pelayanan terhadap biro jasa samsat harus adil. Jika mereka dalam kepengurusan tidak memiliki syarat lengkap, harus ditolak. “Contohnya masyarakat tidak memiliki KTP dalam mengurus kendaraan ditolak oleh pihak Samsat lalu disuruh membayar melalui biro jasa, itu jelas salah,” tegas dia. Bahkan, lanjutnya apabila itu
benar terjadi, maka biro jasa tersebut tidak lebih dari praktik percaloan yang di legalkan oleh pihak samsat. “Hemat saya biro jasa hendaknya berfungsi sebagai badan membantu masyarakat yang berhalangan hadir ke kantor samsat untuk membayar pajak kendaraan,” jelas dia. Dia berharap kepada masyarakat yang ingin membayar pajak harusnya melengkapi surat surat kendaraan seperti KTP, STNK dan BPKB ketika akan membayar
pajak. Sehingga mereka bisa membayar secara langsung. “Jangan malah menggunakan biro jasa dalam membayar pajak tentu akan mahal,” ucap dia. Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi mengatakan, pelayanan di kantor Samsat banyak instansi yang terlibat seperti Pemrov Sumbar, Kepolisian, Jasaraharja dan lainnya. “Kalau memang pemprov ingin membentuk tim khusus untuk memberantas praktik pungutan liar, kita siap,” kata dia. (rio)
BIRO JASA – Ruang tunggu pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) memiliki indikasi terjadinya pungutan liar yang dilakukan kehadiran biro jasa.
PUMPUNAN
4
KAMIS
20 OKTOBER 2016
SPEKTRUM Terorisme Masih Saja Menggelisahkan Kita Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang berusia dua tahun pada 20 Oktober 2016, tak luput dari ancaman dan serangan terorisme, sebagaimana dialami oleh pemerintahan presiden dan wakil presiden terdahulu. Dua pekan memasuki tahun 2016, publik dihadapkan pada peristiwa serangan teroris di Jalan Thamrin, Jakarta pada Kamis pagi 14 Januari 2016, namun pemerintah, aparat keamanan, dan rakyat terasa berada dalam satu barisan melawan terorisme. Seruan Presiden Jokowi “Kami Tidak Takut”, ampuh bagi publik dalam menyikapi ancaman maupun serangan teroris. Polisi pun menembak mati terduga pelaku teroris, selain ada terduga pelaku yang meledakkan diri hingga tewas. Bagi pemerintah, peristiwa yang mengundang perhatian dunia internasional apalagi kelompok radikal ISIS juga menyatakan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas insiden itu, mengundang kesadaran baru dan sikap proaktif untuk mengambil langkah-langkah strategis, termasuk menyempurnakan perangkat hukum dalam memerangi terorisme. Pemerintah bergerak cepat sesuai masing-masing bidang di kementerian setelah peristiwa bom Jalan Thamrin. Kementerian Kominfo, misalnya, memblokir 11 situs berkonten radikal. Sebulan kemudian setelah serangan teroris itu, Presiden Jokowi membagi pengalaman ketika tampil menjadi pembicara mengenai cara Indonesia dalam menangani dan memberantas aksi terorisme dan ektremisme di hadapan forum KTT AS-ASEAN di Sunnylands, AS, pada 16 Februari lalu. Pengalaman dan penanganan Indonesia menjadi rujukan bagi banyak negara lain dalam memerangi terorisme. Kombinasi penggunaan “hard power” dan “soft power” dibutuhkan dalam mengatasi terorisme, ekstremisme, dan radikalisme. Serangan teroris yang meledakkan bom dan baku tembak dengan polisi di kawasan Sarinah, Jalan Thamrin itu menunjukkan bahwa terorisme masih menghantui Indonesia dan memperpanjang berbagai peristiwa sejenis yang terjadi pada setiap pemerintahan negeri ini. Pada era Orde Lama, Presiden Soekarno bahkan menjadi sasaran teroris yang melemparkan sejumlah bom granat di sekolah Perguruan Cikini di Jalan Cikini, Jakarta Pusat 30 November 1957. Ketika itu Soekarno menghadiri acara ulang tahun sekolah tersebut. Era Orde Baru, meskipun pemerintahan Presiden Soeharto berjalan militeristik dan sentralistik, serangan teroris terjadi beberapa kali seperti pembajakan pesawat Garuda DC-9 pada 28 Maret 1981, peledakan bom di Bank BCA di Pecenongan, Jakarta, 4 Oktober 1984, peledakan bom di Candi Borobudur pada 21 Januari 1985 dan pada tahun yang sama sebuah bus malam diledakkan di Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga pada era reformasi dalam pemerintahan Presiden BJ Habibie (1998-1999), Presiden Abdurrahman Wahid (1999-2001), Presiden Megawati Soekarnoputri (2001-2004), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014), dan kini Presiden Joko Widodo, serangan teroris masih terjadi. Keberhasilan Satgas Operasi Tinombala menembak mati Santoso alias Abu Wardah pada 18 Juli 2016 melegakan berbagai pihak di daerah ini, mulai dari masyarakat, pengusaha sampai pemerintah daerah. Kelompok atau organisasi yang diduga teroris kerap diperangi seperti Al-Qaeda dan ISIS, namun secara individu, para simpatisannya, bergerak secara perorangan sehingga bila tak diwaspadai akan menjadi persoalan. Butuh kemampuan untuk mendeteksi secara maksimal terhadap orang per orang, namun bila dalam mewaspadai tidak berlangsung secara cermat justru akan menimbulkan masalah baru yakni saling mencurigai antarsesama individu. Pemberangusan kelompok atau organisasi teroris membuat kondisi belum tentu aman dari ancaman teroris, karena sel-sel jaringan kelompok lain boleh jadi sedang menghimpun kekuatan untuk menebar ketakutan publik melalui serangkaian ancaman teror.
Partai Persatuan Pembanguna Padang gelar Muscab Semoga benar-benar bersatu Empat masjid gagal dapat bantuan Tergantung niat Anggaran pemeliharaan aset Sumbar minim Lebihkan saja kerjanya
Potensi Gas Bumi Kita egara Indonesia diberkahi dengan kekayaan alam yang melimpah. Lintas khatulistiwa tampaknya menjadi salah satu bukti bahwa garis alam pun mendukung potensi energi wilayah Nusantara. Salah satu potensi energi berasal dari perut bumi pertiwi yang belum dimaksimalkan adalah gas bumi. Tidak salah jika beberapa pengamat migas mengatakan bahwa dengan memaksimalkan energi sumber daya alam berupa gas bumi, diprediksikan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar tujuh persen. Gas bumi sendiri memiliki perbedaan dengan Liquified Petroleum Gas (LPG), namun banyak masyarakat yang belum memahami perbedaan tersebut. Sales Area Head PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Cirebon Ade Sutisna menjelaskan bahwa gas bumi merupakan gas yang berasal dari hasil eksplorasi kilang sumur gas. Komponen utama senyawa gas ini adalah metana (CH4) yang merupakan molekul hidrokarbon paling pendek dan ringan daripada jenis gas yang lain. Kemudian hasil dari penambangan gas bumi tersebut dimurnikan untuk dipisahkan dari kotoran-kotoran. Gas hasil pemurnian tersebut kemudian disalurkan ke stasiun gas melalui pipa gas bumi hingga ke konsumen. Karena berat jenisnya lebih ringan dari udara, sehingga ketika terjadi kebocoran gas akan bergerak menuju atas serta bergerak bebas ke udara, lain dengan LPG (Elpiji) yang berat jenisnya lebih besar, sehingga akan terkumpul ke bawah jika terjadi kebocoran. Gas bumi lebih memiliki karakter ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi, selain itu harga jualnya lebih murah, yakni sepertiga dari elpiji. Tidak seperti dengan minyak bumi, pemanfaatan gas bumi di Indonesia belum maksimal. Menurut data, sebanyak 47 persen energi Indonesia masih didominasi oleh pengolahan minyak, dan gas sebanyak 24 persen, batu bara
N
OLEH : AFUT SYAFRIL 24 persen energi baru terbarukan (EBT) sebanyak lima persen. Sedangkan perencanaan bauran energi nasional 2025, akan ditargetkan minyak menjadi 25 persen, gas 22 persen, batu bara 30 persen, dan EBT 23 persen (geothermal, windpower, solarpower). Penurunan konsentrasi fokus minyak dari 47 persen menuju 25 persen menjadi peluang bagi gas untuk menunjukkan potensi terbaiknya. Ekonomi Mandiri Melalui potensi murahnya gas bumi ini, tanpa impor dari luar negeri, beberapa industri rumah tangga mulai memanfaatkan keunggulan gas bumi melalui distribusi PGN. Bahkan pasokan bahan bakar dari Perusahaan Gas Negara (PGN) mampu meningkatkan omzet pendapatan salah satu pengusaha rumah makan hingga sebesar 50 persen. Hal tersebut diakui oleh Nur Wahid, yang merupakan pemilik rumah makan Nasi Jamblang Bu Nur, di Cirebon. “Setelah menggunakan gas dari PGN, pendapatan kami bisa meningkat 50 persen, karena pemakaian bahan bakar menjadi lebih hemat,” kata Nur Wahid. Jika memakai gas berjenis LPG biaya pemakaian bahan bakar per bulan bisa mencapai Rp15 juta sampai Rp20 juta jika sedang ramai, sedangkan setelah beralih ke gas PGN, biaya pemakaian bahan bakar hanya Rp7 juta per bulan. Biaya bisa dikontrol melalui meteran yang terpasang, layaknya memantau meteran listrik. Nur Wahid menjelaskan jumlah kompor yang harus teraliri gas atau harus menyala setiap hari sebanyak 15 buah, atau berarti memiliki sebanyak 30 buah tungku yang harus beroperasi setiap harinya. Kemudian jam operasional tungku tersebut dimulai dari jam 04.00 wib hingga jam 17.00 wib. Nur Wahid menjelaskan untuk memperoleh aliran gas alam dari PGN, ia harus mengurus
administrasi dan lama tunggu sekitar empat bulan. “Administrasinya mudah hanya masalah waktu tunggu saja. Selain itu, untuk instalasi harus disediakan sendiri oleh konsumen, namun tetap mendapat bantuan persediaan perlengkapan dari PGN,” katanya. Industri kimia pun tidak ketinggalan dari memanfaatkan keuntungan gas bumi. CV Sumberjaya Kapur, perusahaan penghasil kalsium oksida atau bubuk kapur di Cirebon bahkan memanfaatkan distribusi gas dari PGN hingga generasi ketiga di keluarganya. Dadang Iskandar, pemilik pabrik tersebut menjelaskan pihaknya menggunakan gas dari PGN sejak tahun 1966. “Bubuk kapur dari kami rata-rata diproduksi sebanyak 750 ton setiap bulannya, atau menghasilkan sekitar Rp900 juta per bulan omzetnya,” kata Dadang. Keuntungan dari gas yang dipakai adalah panas api yang dihasilkan pas untuk melepaskan CO2 dari batu kapur, daripada menggunakan minyak atau kayu bakar yang bisa menimbulkan polusi udara serta lebih lama proses pembakarannya. Api di tungku miliknya tidak padam selama 24 jam operasional, dan biaya operasional bahan bakar menurutnya bisa menghemat sekitar 50 persen daripada LPG. Selain itu, faktor keselamatan menjadi pertimbangan utama, sebab tekanan gas bumi lebih rendah, sehingga jika terjadi kebocoran, masih bisa diantisipasi. “Petugas selalu melakukan kontrol kepada kami serta perawatan pipa, sehingga itu sangat membantu dan memberikan ketenangan,” katanya. Kemudian nafas perekonomian lainnya melalui PT Genteng Teracotta Industri (GTI), pabrik ini bahkan sudah mengikat PGN dengan kontrak untuk bisa memenuhi pasokan gas sebanyak 204 ribu meter kubik setiap bulannya
untuk proses pengeringan genteng. Per harinya rata-rata konsumsi gas menghabiskan sekitar 6.500 meter kubik, kata Staff Pemasaran PT GTI Agus Nugraha. “Dulu sempat memakai minyak mdf (kualitas di bawah solar), namun hasilnya lama, serta membutuhkan infrastruktur lebih banyak, sehingga kemudian beralih ke gas bumi,” kata Agus. Pabrik yang memiliki 300 karyawan ini mengaku hasilnya bisa lebih dari dua kali lipat semenjak beralih dengan bahan bakar gas bumi. Manfaat ini, selanjutnya mendapat apresiasi atas saluran gas alam dari Perusahaan Gas Negara (PGN) yang telah didistribusikan kepada 4.000 rumah tangga di wilayah Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Cirebon, Jawa Barat. “Kami sangat terbantu, karena biaya penggunaan bahan bakar lebih hemat, dan tekanan gas juga rendah sehingga risiko kecelakaan atau meledak lebih kecil,” kata Yuni Resdiyanti, salah satu warga Harjamukti. Ia mengatakan bahwa sistem pembayaran juga mudah karena banyak tersedia di loket atau beberapa toko pengecer ternama. Selain itu, Eka Sukarya, pelanggan rumah tangga lainnya dari saluran PGN, juga menyampaikan hal yang sama, bahwa penggunaan gas alam lebih mudah dan tidak perlu mengangkat berat tabung-tabung gas. Proyek saluran gas alam untuk 4.000 rumah tangga di Cirebon, sebenarnya merupakan rancangan aset dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sedangkan, PGN hanya menjalankan dan mengoperasikan jalannya proyek tersebut. Walaupun demikian, hingga saat ini infrastruktur untuk distribusi gas masih menjadi kendala utama dalam pelayanan distribusi gas bumi hingga ke pelanggan, karena sistem penyaluran gas diproses seperti listrik, yaitu melalui media pipa ke rumah-rumah atau pabrik, sehingga instalasi jaringan pipa perlu tersedia.
Redaksi menerima sumbangan tulisan dari pembaca, lampirkan identitas pribadi (SIM/KTP) panjang tulisan maksimal 800 kata dikirimkan ke email [
[email protected] ] tulisan yang dimuat diberi imbalan sesuai standar Metro Andalas. Harap tulisan yang sudah dikirim ke redaksi, tidak dikirim atau pernah dikirim ke media lain. Terimakasih.
Terbit Sejak 28 November 2013 Penerbit: PT. Metro Andalas Multimedia Keputusan Menkum HAM RI. No. 0011296. AH. 01.01 Tahun 2016. Pemimpin Umum/Penanggung Jawab Herman Nasir, M.I.Kom. Pemimpin Redaksi Eko Yanche Edrie
Pemimpin Perusahaan
Redaktur Pelaksana John Edward Rhony
Koordinator Liputan Ikhwan Wahyudi
Siri Antoni
Asisten Redaktur Pelaksana Novrizal Sadewa WARTAWAN Metro Andalas dalam menjalankan tugas jurnalistiknya didasarkan pada etika jurnalistik dan UU No 40/1999 dan dilengkapi dengan tanda pengenal yang sah.
DEWAN REDAKSI: Herman Nasir, Eko Yanche Edrie, Siri Antoni, John Edward Rhony, Ikhwan Wahyudi, Alwi Karmena, Mirzal, S.H, Novrizal Sadewa REDAKTUR SENIOR: Alwi Karmena, REDAKTUR: Miko Elfisha, Yeyen, Febriansyah Fahlevi PEWARTA: Padang; Lesta Risca, Fathul Abdi, Taf Caniago, Vicha Faradika Pariaman; Khairul Koto, Zulfikar, Padangpanjang; Zulham Beni Kusuma, Ricco Mahmudi, Paul Hendri Kota Solok; Adrizal Payakumbuh/ Limapuluh Kota; Syafril Nita, Mardikola, Lili Yuniati, Bukittinggi; Ira Febrianti, Iwin SB, Agam; Yusrizal, Heppy Kusnandar Pasaman Barat; Altas Maulana, Roni Mangkuto Pasaman; Riko Saputra, Zulkifli Rahman, Tanah Datar; Irfan Taufik, Heri Syafrianto Pesisir Selatan: Junisman, Didi Someldi, Wandi Jusri, Teddy Setiawan, Jumadil Solok Selatan; Erik Irfansyah Akbar, Kamisrial Kabupaten Solok; Riswan Jaya Kota Solok; Adrizal Inyiak Sawahlunto; Rully Firmansyah Sijunjung; Martius Aciak Dharmasraya; A. Habibi, Ilka Mentawai; Rahadio, Agung Pambudi Jabodetabek (perwakilan) Syafruddin Al, Kadar Santoso FOTOGRAFER: Maril Gafur, SEKRETARIS REDAKSI Cici Revalina SUPERVISI Surildirman KOORD. SIRKULASI, IKLAN, & PROMOSI Andrey Ridas DIVISI KEUANGAN Anggi Khairunisa DIVISI SIRKULASI Nessia, Yulisabetris, Findo DKK, Adek (Sawahlunto) TIM LAYOUT Koord: Rudi Saputra, Wahyu Saputra, Yandri Olga Putra DESIGN IKLAN Suci Rahmadani DIVISI MARKETING IKLAN Yulia Hendra, Rifki Harga Langganan: Kota Padang @Rp80.000/bulan, luar Kota Padang ditambah ongkos kirim, harga eceran @Rp4.000/eksamplar Tarif Iklan: black white @Rp400.000/terbit, display 3 kolom x 150 mm @Rp350.000/terbit, display 3 kolom x 100 mm @Rp 225.000/terbit, display 2 x 100 mm @Rp150.000/terbit, 1 kolom x 150 mm @Rp120.000/ terbit, 1 kolom x 100 mm @Rp70.000/terbit, 1 kolom x 50 mm @Rp40.000/terbit, iklan baris @Rp30.000/terbit, full colour @Rp25.000/mm kolom, spot colour @Rp15.000/mm kolom. Bank: Bank Nagari a/n. PT. Metro Andalas Multimedia, No Rek 2105.0103.00120.5 ALAMAT: Gedung Antara Jl. Kampung Nias V No. 34 Padang, Telp. (0751) 38887 Faks. (0751) 2941, Email:
. Dicetak pada: PT. Padang Graindo Mediatama,
Alamat: Jl. Adinegoro No. 17 A Lubukbuaya, Padang. Isi di luar tanggungjawab percetakan.
PENDIDIKAN KAMIS
5
20 OKTOBER 2016
PENUTUPAN TMMD 97 DI TALUK TIGO SAKATO
SMAN 1 Batang Kapas Tampilkan Yong Moo Do Pelajar SMAN 1 Batang Kapas, Pesisir Selatan, menampilkan bela diri Yong Moo Do pada penutupan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-97 di Nagari (desa adat) Taluk Tigo Sakato, Rabu (19/10). PAINAN (Metrans) Usai kegiatan Komandan Resor Militer (Danrem) 032/ Wirabraja Brigjen TNI. Agus Bakti Fadjari menawarkan salah seorang peserta untuk mengikuti “training center” guna persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 cabang Yong Moo Do. “Pada PON kemarin olahraga tersebut masih pertandingan eksibisi namun pada PON berikutnya sudah dipertandingkan layaknya cabang olahraga lain, dari kelincahan gerakan yang ditampilkan salah seorang pelajar kami tawarkan untuk ikut “training center” di Korem Wirabraja,” ucapnya. Untuk melancarkan keinginannya tersebut pihaknya berencana akan membicarakan hal itu ke Gubernur Sumbar sehingga hal-hal teknis seperti pendidikan yang bersangkutan tidak terganggu karena pelaksanaan “training center”.
Walaupun dari pengamatannya hanya satu pelajar yang menonjol namun akan dilakukan seleksi ulang dan tidak menutup kemungkinan lima pelajar akan diikutsertakan. “Kami tentu juga menunggu kesiapan pelajar, orang tua dan juga sekolahnya, mudah-mudahan semuanya mendukung sehingga bakat yang bersangkutan bisa disalurkan dengan baik,” sebutnya. Terpisah, Kepala SMAN 1 Batang Kapas, Sarudin mengungkap kebanggaannya usai Danrem Wirabraja memuji penampilan anak didiknya. “Alhamdulillah saya pribadi bersyukur dan kami dari pihak sekolah juga mendukung apabila Modi Permata Sari mengikuti training centertersebut,” katanya. Bahkan ia berencana akan membicarakan hal itu ke kedua orang tuanya dengan harapan mereka mendukung Modi Per-
PRESTASI- Selain dikenal sebagai sekolah yang asri SMAN 1 Batang Kapas juga dikenal sebagai penghasil atlet, di sekolah tersebut saat ini tengah dikembangkan olahraga beladiri Yong Moo Do mata Sari mengikuti “training center”. Ia menyebutkan dalam
pertunjukan bela diri Yong Moo Do dilibatkan 51 pelajar di sekolah yang pimpinnya dan
berlatih kurang dari dua minggu sebelum pertunjukan itu dilaksanakan. (did)
DIKNASPORA BUKITTINGGI
Lakukan Pemetaan Mutu Pendidikan BUKITTINGGI (Metrans) 32 pengawas sekolah mulai jenjang sekolah dasar sampai lanjutan atas di lingkungan dinas pendidikan pemuda olahraga kota Bukittinggi melakukan verifikasi Pemetaan Mutu Pendidikan (PMP) kemarin. Kordinator Pengawas Sekolah Drs. Asril, M. Pd., yang mewakili Kepala Disdikpora Bukittinggi, menjelaskan bahwa berdasarkan kesepakatan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Barat setiap satuan pendidikan mulai jenjang pendidikan SD hingga SLTA akhir bulan ini telah menyelesaikan pengisian angket tentang pemetaan mutu pendidikan. Ia yang didampingi ketua Kelompok Pengawas Sekolah Menengah Pertama, H.Taswar, mengatakan pihaknya telah meminta masing-masing pengawas sekolah untuk melakukan verifikasi dan validasi
tentang pengisian angket pemetaan mutu pendidikan pendidikan. Karena begitu banyak data yang akan diisi oleh operator ke dalam komputer perlu diverifikasi keabsahannya oleh pengawas sekolah. Diingatkannya bagi sekolah yang telah menyelesaikan pengisian angket, telah diverifikasi dan divalidasi oleh pengawas sekolah segera mengirimkannya ke Mendikbud RI melalui Direkrorat Pendidikan
Dasar dan Menengah. Pemetaan Mutu Pendidikan merupakan program Kemendikbud tahun ini yang harus disukseskan. Program ini sangat penting dan strategis untuk memperoleh informasi tentang pencapaian delapan Standar Nasional Pendididkan (SNP) oleh masing-masing satuan pendidikan. Kepala SMP Swasta Xaverius Tri Yuniarti,S. Pd., menjelaskan pihaknya menemui kendala dalam pengisian angket
karena berbeda dengan aplikasi. Mengatasi hal itu, Pengawas sekolah Taswar menyarankan agar semua sekolah mempedomani angket yang sesuai dengan apalikasi bukan dari buku petunjuk. Taswar juga mengingatkan pihak sekolah segera menuntaskan pengisian angket ke dalam komputer. Selanjutnya akan divalidasi oleh pengawas sekolah untuk menguji keabsahannya. (win)
KATA MENDIKNAS
UN Tak Perlu Tiap Tahun JAKARTA (Metrans) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan pihaknya akan melakukan kajian terhadap pelaksanaan ujian nasional (UN) karena untuk pemetaan tidak perlu setiap tahun. “UN tidak harus setiap tahun kalau fungsinya hanya untuk pemetaan,” ujar Muhadjir di Jakarta, Rabu (19/10). Sejak UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan, lanjut dia, tingkat signifikansi UN semakin berkurang. Siswa-siswa juga tidak lagi melakukan kecurangan, karena UN bukan lagi penentu kelulusan. “Sekarang ini fungsi UN hanya untuk pemetaan. Untuk menentukan mana sekolah yang memenuhi standar kualisifikasi pendidikan dan mana yang tidak. Ini yang kita kaji, apakah UN itu perlu setiap tahun kalau fungsinya hanya untuk pemetaan,” jelas Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu. Dari hasil pemetaan itu, maka didapat dua jenis sekolah yakni sekolah yang melakukan terobosan dan sekolah yang belum memenuhi standar. Menurut dia, sekolah yang melakukan terobosan itu nantinya akan membimbing atau melakukan pendampingan terhadap sekolah yang belum memenuhi standar tersebut. “Nanti tergantung kebutuhan sekolah itu, kurangnya di mana. Sedangkan untuk sekolah yang sudah melakukan terobosan, nanti akan kita berikan penghargaan,” papar dia. Selama ini, sambung dia, pelaksanaan UN dilakukan setiap tahun, namun hasil pemetaan yang didapat dari UN itu tidak dimanfaatkan. “Padahal, dana yang digelontorkan untuk UN tersebut lebih dari Rp500 miliar.” Mendikbud mengatakan lebih baik dana tersebut digunakan untuk perbaikan sekolah rusak maupun peningkatan kompetensi guru. Meski demikian, pihaknya akan melakukan kajian internal mengenai pelaksanaan UN karena melibatkan banyak pihak. Dalam waktu dekat akan dirumuskan hasil kajian tersebut. (ind)
IAIN BATUSANGKAR
Mahasiswa Terima Bantuan Dana Pendidikan TANAH DATAR (Metrans) Mahasiswa IAIN Batusangkar asal kabupaten Padang Pariaman terima bantuan dana pendidikan dari Badan Amil Zakat Nasional Padang Pariaman. Bantuan tersebut diberikan kepada 42 orang mahasiswa asal Padang Pariaman yang berasal dari keluarga miskin. Total jumlah bantuan yang diberikan Rp40.950.000,Rektor IAIN Batusangkar Dr.H.Kasmuri, M.A menyebutkan terima kasih banyak kepada Pemko Padang Pariaman serta masyarakat yang telah mengeluarkan zakatnya, dan bisa disalurkan terutama untuk kepentingan pendidikan. “Semoga Baznas Padang Pariaman sukses selalu.” ujarnya beberapa hari lalu, di Kampus IAIN Batusangkar Kasmuri berpesan kepada mahasiswa penerima beasiswa untuk menggunakan dana ini sebaiknya dan belajarlah lebih baik lagi. Sementara itu, Syamsuardi Surma, S. Sos., selaku ketua Baznas Kabupaten Padang Pariaman mengatakan dengan
meng-alokasikan dana zakat untuk para mustahik, meliputi ban-tuan berobat untuk keluarga
miskin, bantuan ekonomi produktif dan bantuan lainya demi kepentingan masyarakat. (ri)
TIDAK PERLU- Sejak UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa juga tidak lagi melakukan kecurangan, karena itu Mendiknas menyatakan UN tidak perlu tiap tahun
Bina Siswa Berprestasi Lewat “Padang Cerdas”
BEASISWA- Bantuan Beasiswa diberikan kepada 42 orang mahasiswa IAIN Batusangkar asal Padang Pariaman dengan total jumlah bantuan yang diberikan Rp40.950.000,adanya bantuan dari Badan Amil Zakat ini agar mahasiswa termotivasi untuk mencapai kesuksesannya di bidang pendidikan. Ia berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh mahasiswa. Sehingga dapat memberikan faedah yang baik terhadap masyarakat. “Gunakanlah dengan baik sebagai penunjang prestasi. Se-
hingga dapat bermanfaat bagi kemajuan daerah,” ungkapnya. “Kami menitipkan anak-anak Kabupaten Padang Pariaman kepada rektor, semoga anak-anak padang pariaman sukses dimasa yang akan datang” Harap ketua Baznas didampinggi wakil satu Bahar Firman dan Wakil dua Syafri, Tk.Imam Sutan sari Alam Selain bantuan beasiswa, Baznas Padang Pariaman juga
PADANG (Metrans) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang membina siswa berprestasi dengan pemberian beasiswa lewat program andalannya “Padang Cerdas”. “Padang Cerdas menjadi salah satu program andalan Baznas Padang tahun ini yang menitikberatkan pada bantuan pembinaan bagi siswa sekolah dasar hingga menengah yang memiliki nilai bagus namun tidak mampu,” kata ketua Baznas Padang Epi Santoso, di Padang, Rabu (19/10). Epi menyebutkan hingga periode September tahun ini sebanyak 3.055 siswa yang telah mendapat beasiswa dengan total anggaran Rp1,9 Miliar. Jumlah ini merata di seluruh sekolah ting-
katan dasar hingga menengah termasuk sekolah kejuruan dan madrasah dengan perincian lima orang per sekolah. “Selain memberikan beasiswa program Padang Cerdas juga membantu siswa yang tidak mampu melunasi administrasi sekolah,” tambahnya. Bantuan ini diberikan dalam bentuk dana pelunasan kepada sekolah sebagai jaminan siswa mendapat ijazah atau rapor. “Dengan catatan siswa tersebut berprestasi dan bagus dalam nilainya,” ujarnya. Jumlah untuk kasus yang mendapat bantuan Baznas ini kata dia, juga mencapai ratusan. Selain beasiswa dan bantuan pelunasan masih ada beberapa program pendidikan lain yang termasuk
Padang Cerdas dan juga dibantu oleh instansi terkait lainnya “Total kami menganggarkan sebesar Rp6 Miliar untuk program Padang Cerdas yang merupakan terbesar di antara program lainnya tahun ini,” katanya. Sementara itu sebelumnya Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menjanjikan semua siswa berprestasi dapat jaminan masa depannya. Misalnya bagi yang berprestasi dalam bidang Al-Quran akan mudah masuk ke SMP, SMA bahkan universitas. Menurutnya kegiatan yang diprogramkan Baznas merupakan bagian dari upaya tersebut dalam menjadikan semua siswa di Padang berprestasi dan memiliki kualitas mumpuni. (den)
OMBUDSMAN RI
Pemilihan Rektor Kok Mirip Pilkada JAKARTA (Metrans) Anggota Ombudsman RI Dr Laode Ida menyatakan prihatin proses pemilihan rektor cenderung mirip Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), mulai dari mobilisasi dukungan di jajaran anggota senat akademik sampai adanya aroma tak sedap dalam memperoleh dukungan suara signifikan dari menteri. “Perguruan tinggi seharusnya menjadi tauladan moralitas, integritas, dan administrasi, karena perguruan tinggi merupakan sumber kader pengelola negara, mulai dari lapis bawah sampai pada pimpinan tertinggi negara,” kata Laode kepada pers di Jakarta, Rabu (19/10). Menurut Laode, terkait aroma tak sedap dalam mendapatkan
dukungan suara dari menteri terkait, dukungan itu mencapai 35 persen, bahkan prakteknya bisa lebih dari 50 persen pada tahap akhir proses pemilihan rektor. Ombudsman, lanjutnya, juga mendapat laporan adanya perguruan tinggi yang mengobral ijazah kepada peserta didik S-1, bahkan ke peserta Program S2 dan S3 yang dilakukan dalam sistem kelas jauh dan atau eksekutif serta hanya diikuti oleh para pejabat dari berbagai daerah atau orang-orang yang berduit. Fatalnya lagi, ada juga dosen yang ikut memanfaatkan program jenjang akademik formalitas seperti itu, dan kemudian mereka menyandang gelar doktor untuk bisa dijadikan salah satu syarat mengusulkan profesor.
“Tampaknya produk dari proses formalitas seperti itulah yang hari-hari ini diributkan oleh sebagian rekan civitas akademika di UNIMA Manado dan kini sedang diproses oleh Ombudsman, selain juga di Universitas Haluoleo Kendari,” katanya sambil menambahkan bahwa Ombudsman memperhatikan serius masalah itu. Menurut dia, beberapa pihak meyakini bahwa fakta-fakta yang terungkap itu bagaikan butiran gunung es, karena patut diduga masalah tersebut terjadi pada banyak Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun swasta di Indonesia. Ia juga mengemukakan adanya dugaan bahwa masalah yang terjadi di lingkungan perguruan tinggi itu adalah produk dari manajemen kementerian yang
membidangi pendidikan tinggi. Dalam konteks ini, lanjutnya, Prof M Nasir selaku Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek dan Dikti) sekarang ini hanya menerima warisan serta belum bisa melakukan reformasi birokrasi di internal kementeriannya. Kemungkinan lain, para pejabat dari kementerian terkait lalai dalam mengendalikan kebobrokan di internal perguruan tinggi di Indonesia. Setelah adanya laporan kepada pihak berwenang seperti Ombudsman, baru kemudian mereka sedikit terbuka matanya. Itu pun sebagian pejabatnya terus berupaya mengabaikannya. “Maka, di era bersih-bersih pungli sekarang ini, seharusnya juga dibarengi dengan bersih-
PILKADA- Pemilihan rektor pada sejumlah perguruan tinggi tidak lagi mencermin keintelektualan sehingga seringkali miri ajang Pilkada bersih kampus ke arah terbangunnya lembaga perguruan
tinggi yang ideal,” kata Laode. (aat)
RANAH
6 PERNIK
Manggopoh Gelar Sosialisasi Pemerintah Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung mengadakan sosialisasi kenakalan remaja dan penyakit masyarakat (Pekat) kepada 45 generasi muda di daerah itu bertempat di aula kantor nagari setempat, Rabu. Wali Nagari Manggopoh, Ridwan mengatakan, ke 45 peserta ini berasal dari perwakilan sembilan jorong di Nagari Manggopoh dan pengurus Karang Taruna. Ini kata dia merupakan kegiatan kedua, karena pada 2015 kita juga mengadakan kegiatan serupa. Dana kegiatan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Nagari 2016. Narasumber pada kegiatan ini, katanya, berasal dari Kaur Bin Ops (KBO) Sat Binmas Polres Agam Ipda Akhiruddin dan Kepala Bidang Binmas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Agam Jefri Toni. Dengan diadakan sosialisasi ini, pihaknya berharap generasi muda di Nagari Manggopoh terhindar dari kenakalan remaja dan penyakit masyarakat karena usia mereka ini sangat rawan terjerumus. Selain itu, ke 45 peserta ini juga diharapkan untuk perpanjang tangan atau corong pemerintah dalam menyampaikan sosialisasi kenakalan remaja dan penyakit masyarakat di lingkungan mereka. Dikatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengisi waktu mereka, sehingga tidak ada kesempatan mereka untuk melakukan minum-minuman keras, mengunakan narkoba dan lainnya. Sekretaris Kecamatan Lubuk Basung, Bustanul Arifin memberikan apresiasi kepada Pemerintah Nagari Manggopoh yang telah mengadakan sosialisasi ini, sehingga dapat meminimalisir kasus narkoba, perkelahian dan lainnya di daerah itu. Dikatakannya, selama dua tahun terakhir, nagari di Kecamatan Lubuk Basung sering mengadakan sosialisasi dalam meningkatkan sumber daya manusia, karena nagari memiliki dana yang cukup besar,” katanya. (ari)
Garuda - Solok Selatan Jajaki Promosi Pariwisata PADANG ARO (Metrans) Untuk mempromosikan pariwisata beberapa daerah di Sumbar maskapai penerbangan Garuda Indonesia menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan. Sekitar tiga hari yang lalu, kata Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria, Rabu (19/10) pihak Garuda ke Solok Selatan. Mereka mencoba menjajaki kerjasama dalam mempromosikan potensi objek wisata di kabupaten tersebut. Ia menyebutkan kesempatan ini merupakan peluang bagi Solok Selatan untuk memperkenalkan potensi kepariwisataan di daerah itu. Karena, katanya, majalah Garuda Indonesia setidaknya dibaca oleh 32 juta penumpang pesawat milik badan usaha milik negara ini. “Selain potensi wisata, juga peluang-peluang investasi lainnya di Solok Selatan,” ujarnya. Ia menyebutkan kabupaten yang berbatasan dengan Kerinci Jambi ini, kini tengah gencar membangun dan mengembangkan objek wisata sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat. Menurutnya peluang peningkatan ekonomi melalui kepariwisataan jika terus ditata dengan baik dan dikembangkan akan lebih bagus dibanding pertambangan. “Tambang, sewaktu-waktu akan habis, sementara pariwisata bisa terus bertahan jika selalu dilakukan inovasi dan penataan yang lebih baik agar pengunjung betah dan nyaman,” sebutnya. Ia menambahkan kini pemerintah setempat tengah mencari potensi-potensi wisata alam lainnya yang bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata yang layak agar pengunjung memiliki referensi objek wisata lainnya selain yang sedang dikembangkan sekarang. Potensi objek wisata yang tengah dikembangkan sekarang, seperti Kawasan Seribu Rumah Gadang, Hot Water Boom Sapan Maluluang, jalur pendakian Gunung Kerinci, air terjun Tangsi Ampek dan air Terjun Kembar. (rik)
KAMIS
HUTAN SIJUNJUNG KEMBALI TERBAKAR
Petugas BPBD Kewalahan Memadamkan Api Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sijunjung beberapa hari ini dibuat kocar kacir, setelah kebakaran hutan kembali terjadi di daerah itu. Ada dua titik lokasi kebakaran yang tengah ditanggulangi. Medannya juga cukup sulit, sehingga pemadaman dilakukan dengan cara manual. SIJUNJUNG (Metrans) Kepala BPBD Sijunjung, Hardiwan, Rabu (19/10) mengatakan, titik api itu terdapat di perbukitan Pudak, Nagari Sijunjung, Kecamatan Sijunjung seluas 49 hektar dan di Jorong Subarang Ombak, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung seluas 31 hektar. “Hingga saat ini petugas yang tergabung dalam tim terpadu masih berupaya untuk memadamkan api di dua lokasi tersebut, agar tidak meluas,” katanya. Ia mengatakan kebakaran lahan yang terjadi di Jorong Pudak tersebut sudah memasuki hari ke-5. Karena lokasi yang jauh dari jalan dan sulit untuk dijangkau, mengakibatkan petugas kesulitan untuk proses pemadaman, sehingga hanya bisa melakukan pemadaman secara manual, selain lahan kosong, perkebunan getah milik warga juga ikut terbakar. Sedangkan kebakaran yang terjadi di daerah perbukitan jorong Subarang Ombak diketahui sejak Selasa (18/10), sekitar pukul 15.00 WIB. Kemudian api dengan cepat membesar lantaran cuaca yang panas dan hembusan angin yang kencang, menga-
TURUN KE LOKASI - Kepala BPBD Sumbar, Nasridal Patria bersama Wakil Bupati Arrival Boy, Dandim 0310/SSD Zusnan Hadi Hudaya, Kepala BPBD Sijunjung Hardiwan, Waka Polres T.Simanungkalit turun ke lokasi kebakaran lahan, di Jorong Subarang Ombak, pada malam harinya untuk meninjau lokasi, Selasa (18/10). kibatkan api meluas dengan cepat membakar lahan kosong tersebut. “Karena terletak di atas perbukitan dan sulit untuk dijangkau, petugas gabungan terpaksa melakukan pemadaman manual, hingga saat ini setidaknya tercatat sudah 31 hektar yang terbakar,” ujar Hardiwan. BBPD Sijunjung sebelumnya sudah menetapkan situasi tanggap darurat Karhutla semenjak 1 Oktober. Dalam proses pemadaman juga dikerahkan tim terpadu yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Pol PP dan masyarakat. Sementara katanya menambahkan, Kepala BPBD Sumbar, Nasridal Patria bersama Wakil Bupati Arrival Boy, Dandim 0310/SSD Zusnan Hadi Huda-
ya, Kepala BPBD Sijunjung Hardiwan, Waka Polres T.Simanungkalit secara langsung turun ke lokasi kebakaran lahan, di Jorong Subarang Ombak, pada malam harinya untuk meninjau lokasi, Selasa (18/10). Kepala BPBD Sijunjung, Hardiwan mengatakan, api cepat membakar ranting dan kayu akibat cuaca panas ekstrem yang melanda wilayah Sijunjung, ditambah angin kencang mambuat api cepat menyebar. “Sejak pukul 15.00 WIB, Selasa (18/10), petugas Damkar sudah berupaya memadamkan api di Jorong Subarang Ombak, dibantu kepolisian, TNI, Sat Pol PP dan masyarakat. Namun karena mobil Damkar tidak bisa mencapai lokasi dan sumber
air yang jauh, membuat proses pemadaman terhambat, sehingga banyak titik api yang tidak terjangkau,” tutur Hardiwan Berdasarkan informasi terakhir yang diperoleh dari Kepala BPBD, untuk memantau lokasi pihaknya mengerahkan Drone, untuk mencari titik api, supaya penyebaran api bisa dicegah dari awal. “Petugas kesulitam sewaktu memadamkan api, karena titik api muncul di lokasi berbeda, ditambah minimnya peralatan, serta sulitnya mencapai lokasi, membuat api sulit dipadamkan dengan cepat. Hingga kini tidak ada lagi kobaran api yang terlihat dan situasi untuk sementara sudah bisa dikendalikan. Petugas masih berada di lokasi untuk memutus rantai
penyebaran api,” katanya. Saat pemadaman kebarakaran lahan tersebut Dandim 0310/SSD, Letkol Zuznan Hadi menyebutkan, pihaknya akan menyiagakan dan mengerahkan anggota untuk membantu pemadaman. Sementara Kapolres Sijunjung AKBP Dody Pribadi melalui Kapolsek Sijunjung Iptu Yaddi Purnama menjelaskan, pihaknya fokus dulu untuk membantu proses pemadaman. Sedangkan proses hukum terkait terjadinya kebakaran hutan dan lahan, katanya menambahkan, akan diselidiki. “Kita belum bisa memastikan sebab dari kebakaran tersebut, apakah diakibatkan cuaca ekstrim atau disengaja,” ujarnya. (fra)
PKK Diminta Bersinergi dengan SKPD BUKITTINGGI (Metrans) PKK merupakan mitra kerja, perpanjangan tangan dan penyambung lidah pemerintah dari pusat sampai ke tingkat kelurahan. Sehingga PKK bersinergi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam setiap kegiatannya. Sepuluh program pokok PKK akan dapat terlaksana dengan menggerakkan kelompok-kelompok Dasawisma sebagai ujung tombak kegiatan PKK di setiap kelurahan. Pernyataan itu disampaikan Ketua TP-PKK Kota Bukittinggi Hj.Yessi Ramlan dalam sambutannya pada pelantikan dan serahterima Ketua TP-PKK Kelurahan Kubu Tanjung dan Ladang Cakiah, Selasa kemaren. Ia mengatakan, sukses suatu organisasi adalah dengan melakukan pertemuan secara rutin. Dalam pertemuan dapat disusun program kerja, dievaluasi dan dilakukan perubahan
ke arah yang lebih baik untuk kemajuan ke depan. Oleh sebab itu, pertemuan rutin dalam menggerakkan setiap organisasi merupakan hal yang sangat penting dilakukan termasuk organisasi PKK. Dia mengimbau Ketua TP-PKK kelurahan agar merangkul dan mengikut sertakan ibu-ibu ketua RT dan RW setempat dalam rangka memaksimalkan peran serta masyarakat untuk mensukseskan setiap program pembangunan, yang tujuannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. “Tanpa peran aktif ibuibu, mustahil 10 program pokok PKK akan dapat terlaksana. Oleh sebab itu, kami mengajak semua ibuibu lebih aktif lagi dalam menggerakkan masyarakat agar tujuan dari program organisasi PKK dapat tercapai. Yessi menambahkan, seperti menumbuhkan pola pikir masyarakat terhadap
sampah yang tidak perlu ditakuti tapi adalah sumber uang jika diolah dengan baik. Ini harus dimulai dari setiap rumah tangga. “Ibu-ibu PKK juga diharapkan, menggerakkan ibu-ibu muda dalam m e m a n f a a t k a n PA U D yang ada, karena ibu-ibu adalah bunda generasi berencana (Genre) di masing-masing kelurahan, “ tambah Yessi. Sementara itu, camat ABTB Ardiwan Aziz, S.STP.MM selaku pembina, mengingatkan ketua TP PKK di setiap kelurahan, agar berbuat terlebih dahulu sesuai kemampuan sebelum mengajak masyarakat. Pelantikan Ny.Surnawati Adzon dan Ny.Artis Irwan Abrianto sebagai Ketua TP PKK Kelurahan Ladang Cakiah dan Kubu Tanjung oleh Ketua TP PKK Kecamatan Ny.Admainelfi Ardiwan ini berlangsung di aula kantor camat setempat. (win)
TURUNKAN BALIHO - Anggota Satpol PP Dharmasraya tengah menurunkan baliho calon wali nagari, di depan kantor bupati setempat, Rabu (19/10).
Satpol PP Dharmasraya Lakukan Aksi Bersih-bersih PULAU PUNJUNG (Metrans) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kabupaten Dharmasraya membersihkan semua Alat Peraga Kampanye (APK) milik calon wali nagari yang masih terpajang, karena saat ini telah memasuki masa tenang Pemilihan Wali Nagari (Pilwana). Penertiban dilakukan sejak Selasa (18/10) hingga Rabu (19/10), karena banyaknya spanduk dan baliho yang terpajang di sepanjang jalan lintas Sumatera tepatnya dikatakan Kecanatan Pulau Punjung. “Penertiban dilakukan sejak
BEDAH RUMAH VETERAN
Katik Maksiar Tak Lupa Jasa Korem 032/Wirabraja
FOTO BERSAMA - Dandramil Kecamatan Lengayang Kapten M.I.Nasution foto bersama dengan pejuang kemerdekaan Katik Maksiar (96), yang menerima bantuan tempat tinggal layak, setelah aksi bedah rumah yang dilaksanakan Korem 032/Wirabraja.
20 OKTOBER 2016
PAINAN (Metrans) Pejuang kemerdekaan, Katik Maksiar (96) merasa tersanjung ketika Korem 032/Wirabraja dengan dukungan anggota TNI di Kabupaten Pesisir Selatan memberikan tempat tinggal layak bagi dirinya dan keluarga, melalui program bedah rumah. Ini katanya, tak akan pernah ia lupakan. Acara serah terima kunci rumah bantuan untuk veteran pejuang 45 di Kecamatan Lengayang digelar pada 17 Oktober 2016, diserahkan oleh Dandramil Kecamatan Lengayang Kapten M.I.Nasution. Dalam kesempatan acara yang penuh haru dan suka cita itu, turut hadir Sekretaris Camat (Sekcam) Lengayang Supardi Yusup, perwakilan dari Polres Lengayang AH Siregar, Sekretaris Nagari Kambang Barat Yurman, dan perwakilan dari ninik mamak, alim ulama serta sejumlah unsure lainnya di kecamatan itu. Pejuang 45 kelahiran 22 Maret 1920 itu
dikenal sebagai sosok yang ulet bekerja dan keseharian penampilan sederhana dan dermawan. Ayah yang mempunyai tujuh orang anak dan 16 cucu tersebut, berterima kasih atas prakarsa nyata yang diberikan jajaran TNI, sehingga bisa tinggal pada rumah yang layak. Sekretaris Nagari Kambang Barat Yurma dalam sambutanya mengatakan semoga program bedah rumah tersebut jangan hanya berhenti sampai di sini saja karena masih banyak veteran di Kecamatan Lengayang belum mempunyai rumah layak, dan itu sangat jarang mendapat perhatian dari pemerintah. Sementara itu, Dandramil Kecamatan Lengayang Kapten M.I.Nasution mengatakan bahwa saat ini TNI telah menyatu dengan masyarakat untuk mendukung program pemerintah baik dalam bidang ketahanan pangan, pemberdayaan maupun infrastruktur. Jadi, bagi masyarakat yang ingin meminta
bantuan pemerintah, anggota TNI siap membantu masyarakat untuk mencarikan solusi. Dalam kesempatan itu beliau mengatakan bahwa kedepanya TNI akan terus memperjuangkan prajurit-prajurit veteran yang lain agar mendapatkan tempat tinggal yang layak. Tujuannya supaya para veteran juga merasakan kemerdekaan yang sebenarnya. Ia langsung pengguntingan pita dan menyerahkan kunci rumah kepada Katik Maksiar. “Kami selalu siap menjalankan tugas yang diperintahkan komandan, karena kami merasa bagian dari masyarakat, bahkan kami juga turun kelapangan bersama petani untuk mengolah sawah dan bercocok tanam karena memang program pemerintah sekarang ini sangat memperhatikan rakyat miskin,”tambah Bukripal Chandra dan Ali Darwis anggota Koramil Lengayang kepada tim Metrans dan acara di tutup dengan doa dan makan siang bersama. (jus)
Selasa, karena banyaknya APK yang terpasang, sehingga tak bisa ditertibkan satu hari, dan hari ini dilanjutkan,” kata Kasatpol PP daerah setempat, Marius, di sela-sela penertiban APK, Rabu. Dia mengatakan, alat peraga politik itu, dirasa telah mengganggu ketertiban umum di pusat ibukota Dharmasraya. “Sekarangkan masa kampanye Pilwana telah habis, dan saat ini masa tenang. Tentu keberadaan APK ini telah melanggar ketertiban umum,” ujarnya. Dia mengungkapkan, sebelum penertiban dilakukan petugas penegak Perda itu, pihaknya telah menyurati Panitia Pemilih Nagari (PPN) sebagai pihak penyelenggara untuk menurunkan atribut politik itu, namun tidak ada langkah nyata untuk menurunkan. “Kita telah surati PPN, namun tak ada tindakan untuk menirukan, oleh karena itu kita yang turunkan,” katanya. Meski dari penertiban, lanjutnya, banyak protes yang diterima pihak Pol PP karena dianggap pilih kasih, dalam artian sebagian ditertibkan dan sebagaian belum. “Maka hari ini semuanya kita sapu bersih, dan tak ada lagi APK yang terpajang,” katanya. Dari pantauan Metrans di lapangan, suasana Pilwana di Kabupaten Dharmasraya tak kalah semarak jika dibandingkan pemilu Caleg, bahkan suasana Pilkada. (bib)
INTI KAMIS
7
20 OKTOBER 2016
PPP Padang Gelar Muscab Pilih Pengurus PADANG (Metrans) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahurmuziy Kota Padang, menggelar musyawarah cabang (muscab) guna memilih kepengurusan partai berlambang kabah tersebut di Kota Padang. “Pemilihan kepengurusan ini bertujuan agar program PPP yang telah diagendakan oleh Ketua Umum PPP Romahurmuziy dapat terlaksana dengan baik sampai kepada cabang,” kata perwakilan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Muhamad Iqbal saat Muscab ke VIII DPC PPP Kota Padang, di Padang, Rabu. Ia mengatakan usai Muscab terlaksana maka pemilihan kepe-
ngurusan di tingkat kecamatan juga dilakukan agar programprogram dari PPP juga dapat berjalan ke tingkat kecamatan. Ia menambahkan usai pemilihan kepengurusan semua kader harus selalu mengikuti kegiatan kemasyarakatan agar slogan PPP yang sekarang “Bergerak bersama rakyat” dapat berjalan. Ia berharap dengan digelarnya musyawarah baik tingkat wilayah yang diselenggarakan beberapa bulan yang lalu dan diikuti ditingkat cabang dan nanti di tingkat kecamatan maka dapat mengangkat kembali citra PPP di mata masyarakat. “Akhir-akhir ini citra PPP di mata masyarakat buruk karena ada perpecahan di internal partai, oleh
kerena itu dengan adanya musyawarah ini maka PPP dapat kembali bangkit,” ujarnya. Ia mengatakan saat ini karder PPP yang menjadi anggota DPRD Kota Padang mencapai 4 orang dan ia berharap jumlah tersebut dapat bertambah seiring dengan perbaikan yang dilakukan. Selain itu, lanjutnya, untuk pemilihan kepala daerah mendatang PPP akan berupaya mengusung kader dari PPP untuk menjadi pemimpin daerah. “Jika tidak ada tokoh dari PPP yang dapat memenuhi syarat maka partai akan mendukung tokoh dari kader partai lain atau dari luar partai asalkan memiliki kemampuan serta memiliki semangat untuk kesejahteraan rakyat sesuai dengan
Ruhut Mundur dari ...............................
Sambungan Halaman 1
keamanan), aku udah mundur, apalagi? Jangan samakan aku dengan yang lain,” katanya. Sebaiknya Ditangguhkan Sementara menyangkut dugaan kasus penistaan agama yang menyeret Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, ahli hukum pidana Faisal Santiago mengatakan sebaiknya penyidik Polri menangguhkan penanganannya hingga usai pilkada serentak 2017. “Polri harus netral dan profesional untuk menghindari kecurigaan dijadikan alat politik,” kata Faisal melalui keterangan tertulis di
Jakarta Rabu. Faisal menegaskan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian harus berpijak sesuai Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor SE/7/VI/2014 saat Kapolri dijabat Jenderal (Purn) Badrodin Haiti. Peraturan itu mengatur seluruh laporan terhadap calon kepala daerah termasuk wali kota, bupati, dan gubernur yang menjadi terlapor saat memasuki tahapan pilkada dan masa pendaftaran harus ditangani selesai pilkada. Ketua Asosiasi Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum Indonesia (APPTHI) Laksono Utomo menyebutkan masyarakat harus mempercayakan kepada Polri untuk menangani dugaan penistaan agama itu.
“Tentu saja dilakukan setelah pilkada selesai agar tidak ada calon tertentu yang dipojokkan,” ujar Laksono. Saat Kapolri dijabat Jenderal (Purn) Badrodin Haiti menerbitkan surat edaran mengenai calon kepala daerah harus ditangguhkan agar tidak terjadi kriminalisasi. Senada mantan komisioner Kompolnas Edi Hasibuan juga meminta Kapolri menyidik laporan kasus yang melibatkan Ahok usai Pilkada DKI Jakarta 2017. Edi mengatakan penyidik Mabes Polri dapat melakukan penyelidikan sementara namun tidak masuk penyidikan hingga selesai pelaksanan Pilkada DKI Jakarta 2017. (mam/fik)
RHK Sepeda Motor Segera .................
Sambungan Halaman 1
pada daerah dengan intensitas lalu lintas padat. “Setelah pengerjaan RHK tersebut selesai barulah sosialisasi dilakukan kepada pihak kepolisian dan pengendara,” tambahnya. Menurutnya karena sosialisasi ini belum berjalan wajar jika banyak pengendara yang belum mengetahui dan memahami RHK tersebut saat berhenti di lampu merah. Dalam hal ini katanya, sosialisasi akan dilakukan secara bertahap seperti langsung turun ke jalan atau melalui koordinasi
saja. “RHK ini dipasang untuk memberikan ruang sekaligus kenyamanan pengendara motor saat berhenti di lampu merah,” ujarnya. Sebab selama ini banyak pengendara motor saat antri di lampu merah harus menyamping di sebelah kiri atau kanan bahkan terjepit di tengah kendaraan roda empat. Nantinya jika telah terpasang RHK ini, pengendara motor langsung maju ke depan tepat di dalam RHK dan di belakangnya kendaraan roda empat. “Kami berharap RHK ini membantu mengurai kemacetan
yang selama ini disebabkan oleh tidak teraturnya antrian sepeda motor,” katanya. Sementara itu salah satu pengendara yang biasa melintasi jalan Ahmad Yani, Fauzan (30) berharap sosialisasi dapat segera dilaksanakan agar tidak terjadi kekeliruan pada pengendara. Menurutnya tidak perlu menunggu penyelesaian semua titik pemasangan RHK namun setiap jalan yang dipasang langsung disosialisasikan. Dengan begitu kata dia, secara bertahap pengendara akan memahami sehingga memudahkan saat penggunaan resmi di semua titik RHK di Padang. (den)
Sumbar Nominator ...............................
Sambungan Halaman 1
19 kabupaten/kota dan provinsi,” ujarnya. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan & KB Provinsi Sumbar, Ratna Wilis mengungkapkan sejak 2012 Sumbar selalu mendapatkan penghargaan APE dimulai dengan APE Pratama dilanjutkan dengan dua kali APE Madya. “Tahun 2015, tidak ada penilaian dari pusat. Tahun ini kita berharap dapat APE tertinggi yaitu tingkat utama,” sebutnya. Ia mengatakan harapan itu bukan kosong belaka, karena sejak
2010 Indeks Pembangunan Gender Sumbar tidak pernah keluar dari peringkat lima besar nasional. Sebelumnya, dalam sambutannya, Ketua Tim Verifikasi Kementerian PPA Elita Gafar menyatakan bahwa Sumbar merupakan salah satu dari 17 provinsi yang dinominasikan menerima penghargaan APE tahun ini. Namun ia mengingatkan penghargaan bukanlah tujuan utama dari pengarusutamaan gender. “Hal yang lebih penting bagaimana upaya pengarusutamaan tersebut melembaga dan membudaya tidak hanya di lingkup pemerintah namun hingga kehi-
dupan sehari-hari masyarakat Sumbar,” katanya. Acara Verifikasi Capaian Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumbar tahun 2016 tersebut ikut dihadiri Sekretaris Provinsi Sumbar Ali Asmar, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dan Keluarga Berencana, Tim Verifikasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA), Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita Wartawati, Ketua Aisyiyah Sumbar Meiliarni Rusli, dan Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Sumbar.(mko)
Menanggulangi Pungutan ...................
Sambungan Halaman 1
sejumlah pegawai di kementerian itu yang melakukan pungutan liar (pungli). Satuan Tugas Penindakan Pungutan Liar dari Polri menangkap lima pegawai Kementerian Perhubungan terdiri atas dua pegawai negeri sipil dan tiga pegawai honorer, serta satu orang dari swasta yang diduga terlibat tindakan pungli perizinan bagi pelaut. Polisi menyita barang bukti uang tunai Rp61 juta dari lantai 12 Gedung Karya Kemenhub dan Rp34 juta dari lantai 6 Gedung Karya Kemenhub dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) itu. Dua lantai di Gedung Karya tersebut merupakan lokasi pengurusan izin dari semua direktorat di Kemenhub. Selain uang tunai diduga hasil pungli, polisi juga menyita buku tabungan yang diduga merupakan rekening untuk dana pungli dengan saldo Rp1 miliar. Presiden Jokowi yang menakhodai gerakan revolusi mental sejak awal pemerintahannya, pantas geram, karena bisa saja Kepala Negara sebelumnya tidak menduga bahwa pungli masih terjadi di jajaran pemerintahannya, apalagi dia sejak awal telah mewantiwanti tidak ada lagi pungli. Sebenarnya apa sih pungli itu dan mengapa masih saja terjadi hingga kini? Pakar hukum pidana alumnus Universitas Pasundan dan Universitas Diponegoro, Tien Hulukati, pernah
melakukan penelitian untuk bahan kertas kerjanya mengenai pungli. Sementara pakar hukum Dr Soedjono Dirdjosirwono dari Universitas Parahyangan dan Universitas Diponegoro pernah menulis buku “Pungli Analisa Hukum & Kriminologi” (Penerbit Sinar Baru Bandung, Cetakan II, Maret, 1983) menyebutkan pungli sekarang ini tidak terlepas dari sejarah masa lalu yang penuh kelabu bahkan pungli menjadi satu kebudayaan yang telah melembaga termasuk jenis tindak pidana kriminalitas berat, karena tuntutan kondisi dan situasi yang memang mendukung pada masa itu. Soedjono menemukan istilah pungli, berdasarkan kamus Bahasa China, “pung” artinya persembahan dan “li” artinya keuntungan. Jadi pungli berarti mempersembahkan keuntungan. Pada era Orde Baru, Presiden Soeharto pernah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 1977 tentang Operasi Tertib, untuk menanggulangi pungli yang “mewabah”. Pungli memiliki ragam jenis seperti pungli jenis tindak pidana seperti korupsi uang negara, menghindarkan pajak dan bea cukai, pemerasan, dan penyuapan. Sementara pungli jenis pidana yang sulit dibuktikan antara lain komisi dalam pemberian kredit bank, komisi tender proyek, imbalan jasa, dalam pemberian izin-izin, kenaikan pangkat, pungutan gaji pegawai, pungutan terhadap uang perjalanan, dan pungutan oleh pospos pencegatan.
Pungli berupa uang sogokan atau uang siluman atau uang suap ini adalah tindak pidana yang sudah jelas telah diatur di dalam ketentuan Kitab Undangundang Hukum Pidana antara lain tercantum dalam pasal 209-210, pasal 418-419, dan pasal 420. Beragam Undang-Undang lain, seperti pemberantasan korupsi, juga mengatur dan memberikan ancaman hukuman bagi tindakan pidana ini. Tien Hulukati dalam kertas kerja berjudul “Pungli Jenis Tindak Pidana Kriminalitas Tergolong Berat” menyimpulkan bahwa pungli pada hakikatnya merupakan interaksi antara petugas dengan warga masyarakat yang didorong oleh pelbagai kepentingan pribadi. Beraneka ragam cara dalam proses pemberi dan penerima di dalam terjadinya pungli. Untuk penerima (pejabat) bisa karena dorongan untuk mempertahankan hidup namun terdapat pula karena didorong oleh nafsu untuk memperkaya diri, dengan memanfaatkan menjadi pejabat untuk menguntungkan dirinya. Sebaliknya untuk masyarakat pemberi karena terdorong keadaan terpaksa. Demikian pula dengan pejabat sebagai pemberi dan masyarakat sebagai penerima karena pemberian tersebut mempunyai obyek tertentu, tergantung tujuan yang diharapkan oleh para pihak. Berhubung dengan hal tersebut, langkah terpadu dalam pemberantasan pungli adalah merupakan langkah tepat.***
tujuan PPP,” katanya. Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP Sumbar Hariadi mengatakan Muscab merupakan tindaklanjut dari arahan DPP PPP dan DPW PPP Sumbar yang nantinya dapat menentukan arah perjuangan partai. “Saya berharap Muscab DPC Kota Padang dapat berjalan
dengan baik sehingga PPP dapat memperbaiki permasalahan,” katanya di Padang, Rabu. Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Cabang Kota Padang Maidestal Hari Mahesa mengatakan Muscab ke VIII DPC PPP Kota Padang menentukan formatur yang nantinya yang akan memilih siapa yang akan menduduki
kepengurusan partai di DPC PPP Padang. Adapun formatur yang terpilih pada muscab tersebut yaitu formatur dari kecamatan Tri Satria, dari majelis Muhamad Ibrahim, dan dari DPC Maidestal Hari Mahesa, sedangkan formatur dari DPW dan DPP diputuskan oleh DPW dan DPP itu sendiri. (aad)
Guru Cabul Gerayangi Muridnya Diciduk Polisi SARILAMAK (Metrans) Tak terima dengan perlakuan guru yang mencabuli dirinya, akhirnya sang murid ‘bernyanyi’ mengadukan perbuatan guru tak bermoral itu kepada orang tuanya hingga akhirnya melaporkan ke polisi. Sabtu bulan lalu (17/9) sekira pukul 13.22 Wib, korban Bunga (nama samaran, red) pelajar salah satu SMA di Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, sedang mengikuti pelajaran komputer di ruang labor. Namun, tiba-tiba gadis kelas XI jurusan IPS warga Bukik Talao, Gunung Malintang, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota itu, mengeluhkan kakinya sakit sehabis olahraga. Sebagai guru di sekolah tersebut, oknum guru AS (37) tak sampai hati melihat muridnya menderita sakit. Lalu, dia menawarkan jasa untuk memijit kaki muridnya yang sedang sakit tersebut. Namun, entah setan apa yang merasuk ke benak AS, tiba-tiba dia melakukan perbuatan cabul kepada muridnya itu dengan cara memijit-mijit paha muridnya sampai ke kemaluan korban. Diperlakukan tak senonoh oleh oknum gurunya itu, Bunga berusaha meronta dan lari meninggalkan oknum gurunya yang sedang kerasukan iblis itu. Tak sampai disitu, perbuatan
DIMINTAI KETERANGAN - Guru AS sedang dimintai keterangannya setelah diciduk polisi. bejat oknum gurunya itu lalu disampaikannya kepada orang tuanya dan meneruskan laporan itu ke polisi. Dan pihak Polsek Pangkalan yang mendapat laporan perbuatan oknum guru cabul AS itu, Selasa (11/10) berhasil menangkap tersangka. Kapolsek Pangkalan Iptu Kalbert membenarkan pihaknya sudah mengamankan oknum guru AS sebagai tersangka kasus cabul. “Perbuatan cabul yang dilakukan tersangka kepada muridnya
sudah terjadi beberapakali. Sebelumnya, tersangka AS pernah pula melakukan tindakan yang sama kepada murid perempuan. Purapura memijit-mijit bahu muridnya lalu tangannya menjalar memegang payudara korban. Namun korban meronta dan menolak perbuatan bejat oknum gurunya itu. “ sebut Kalbert. Menurut Kalbert, untuk pengusutan lebih lanjut, tersangka AS masih dalam pemeriksaan intesif penyidik. (li2)
Irigasi Simarasok Aliri 1000 ..............
Sambungan Halaman 1
Jika irigasi tidak diperhatikan, ucapnya, tentu akan berpengaruh pada produktfitas penghasilan padi, sehingga masyarakat Sumbar Khususnya bisa saja kekurangan beras. Untuk itu ia meminta kepada pemerintah provinsi agar dapat memperhatikan kondisi irigasi yang ada di Sumbar. “Apalagi ketika musim kemarau, akan sangat berdampak bagi petani jika tidak ada irigasi,” katanya dan menyampaikan agar pembangunan irigasi di Sumbar dapat menjadi prioritas. Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Sungai, Pantai dan Konservasi Pengelolaan Sumber Daya air Sumbar, Safril Daus mengatakan pihaknya terus memantau daerah-daerah yang
membutuhkan pembangunan irigasi. “Terus kami pantau, namun memang ada kendala yang dihadapi di lapangan, contohnya seperti masyarakat yang enggan menyetujui pembangunan irigasi karena berbagai hal,” kata dia. Ia menyampaikan kepada daerah yang kekurangan air untuk sawah dapat memberitahukan pihaknya agar bisa dilakukan tinjauan lapangan. Khusus irigasi yang dibangun di Nagari Simarasok Kecamatan Baso Kabupaten Agam, katanya, mampu mengaliri air untuk 1000 hektar sawah. “Irigasi Simarasok ini dibuat dengan teknologi pemasangan pipa yang pertama di Sumbar,” kata Syafril Daus. Konstruksi irigasi ini, kata dia, dengan membangun bak penampungan air yang akan disalurkan oleh pipa sepanjang 2.300 meter
dengan diameter 60 centimeter, dengan debit air maksimal yang dapat dialirkan pipa ialah sebanyak 100 liter per detik. Kemudian, katanya, pipa tersebut ditanam ke dalam tanah, dan diatasnya dibuat saluran air dari bak penampung untuk mengalirkan air ke sawah petani sehingga tidak membutuhkan pembebasan lahan yang banyak. Teknik irigasi menggunakan pipa ini, ucapnya, salah satu kelebihannya yakni air yang mengalir dari sumbernya tidak hilang dan sepenuhnya masuk ke bak penampungan. “Persentase hilangnya air itu sangat kecil sekali,” kata dia. Untuk daerah lain, katanya, juga perlu diterapkan metode seperti ini agar lebih efektif dan tingkat produktifitas bidang pertanian dapat meningkat. (lin)
Jokowi Presiden Pertama .....................
Sambungan Halaman 1
perhatian lebih baik lagi, seperti pasokan BBM yang sering terlambat, fasilitas dan tenaga kesehatan, telekomunikasi dan siaran radio RRI yang belum sampai siarannya. “Pasokan BBM sering terlambat sehingga menyebabkan harga sampai Rp20-30 ribu per
liter. Sudah saya catat mengenai itu,” katanya kepada wartawan. Presiden juga menyoroti siaran RRI yang tidak sampai di pulau tersebut karena dikhawatirkan banyak mendengar berita dari negara lain. “Jangan sampai nanti banyak mendengar dari negara lain dan berita-berita mengenai Indonesia justru tidak bisa diterima di sini. Saya ingin ada sebuah nasio-
nalisme kebanggaan dari masyarakat bahwa mereka adalah warga negara Indonesia yang masuk dalam NKRI, yang penting itu,” tegasnya. Te r k a i t d e n g a n f a s i l i t a s kesehatan yang sudah memiliki puskesmas namun belum memiliki dokter, Presiden berharap gubernur dan bupati untuk bisa mencari jalan keluarnya. (jok)
Payakumbuh Promosikan ..................
Sambungan Halaman 1
Sumbar maupun di luar Sumbar. “Kegiatan ini bukan sekedar berburu omset, tapi bagaimana para pelaku usaha mikro mampu melakukan promosi. Sementara dampaknya bakal dapat mereka rasakan beberapa waktu ke depan,” kata dia. Ia mengatakan, peserta pameran bukan sebatas pelaku dunia industri dan perdagangan di Payakumbuh, tapi juga melibatkan dunia usaha dari kota dan kabupaten yang ada di Sumbar. “Kami sudah edarkan undangan ke seluruh kota dan kabupaten di Sumbar agar mereka ikut mempromosikan produknya lewat iven ini,” kata dia. Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi menyebutkan iven Bagodang sudah masuk kalender tahunan propinsi dan besar kemungkinan juga akan masuk
kalender tahunan nasional. Menurutnya, Pemprov Sumbar dan pemerintah pusat sudah melihat bahwa Bagodang sebagai sebuah iven yang patut dikembangkan serta memiliki peluang memperkenalkan produk-produk daerah. “Pemda propinsi, kementerian pariwisata menilai iven ini patut ditonton dan dikembangkan. Jangan sampai masyarakat Payakumbuh tidak melihat potensi ini dan membiarkan kesempatan hilang begitu saja,” kata dia. Menurutnya, jika kegiatan tersebut sudah menjadi iven nasional maka anggaran untuk penyelenggaraannya juga akan lebih besar, dan dampaknya promosi dengan sendirinya lebih gencar. Sementara itu, Ketua DPRD Payakumbuh, Yendri Bodra mengapresiasi pemerintah setempat yang telah menggelar iven Bagodang, sehingga pelaku UMKM
dapat memanfaatkan kegiatan itu untuk memperkenalkan produknya. Dimana, kata dia, selama ini ruang bagi pelaku UMKM ini tergolong sedikit sehingga jarang mereka dapat memperkenalkan produknya, akibatnya banyak produk lokal yang belum diketahui masyarakat. Ia berharap, pemerintah setempat tidak hanya satu kali dalam setahun memberi ruang bagi pelaku UMKM, melainkan setiap saat. Pantauan di lapangan, pembukaan Bagodang tersebut dimeriahkan dengan berbagai atraksi budaya, serta permainan anak nagari, seperti pacu itik di Kawasan Medan nan Bapaneh Ngalau Indah. Usai pembukaan, dilakukan makan bajamba bersama ribuan pengunjung, dimana menu makanannya dibawa oleh masyarakat yang berasal di lima kecamatan di kota itu. (mko)
METROSP RT
8
KAMIS
20 OKTOBER 2016
JELANG LAGA LAWAN CITY
Pique dan Suarez Terlibat Cekcok Bek Barcelona Gerard Pique terlibat cekcok dengan rekan satu timnya Luis Suarez dalam sesi latihan jelang pertandingan melawan Manchester City dalam laga Grup C Liga Champions yang diadakan di Camp Nou, Barcelona pada Rabu waktu setempat, atau Kamis dini hari. GEMBIRA - Aubameyang (kanan) usai menyarangkan si kulit bundar ke jala Sporting Lisbon yang dikawal Rui Patricio, disambut rekannya Weigl (kiri) dengan wajah gembira.
TEKUK SPORTING LISBON 2-1
Dortmund Pertahankan Posisi Puncak JAKARTA (Metrans) Klub raksasa Jerman, Borussia Dortmund, mempertahankan posisi puncak klasemen grup F usai mengalahkan Sporting Lisbon dengan skor 21 pada pertandingan ketiga fase grup Liga Champions di Stadion Jose Alvalade, Rabu dini hari WIB. Dortmund menduduki posisi puncak dengan perolehan tujuh poin dari tiga laga, atau unggul selisih gol dari Real Madrid berada di posisi kedua dengan poin sama. Adapun Sporting Lisbon tertahan di peringkat tiga klasemen dengan perolehan tiga poin di atas Legia Warsawa yang menempati dasar klasemen tanpa meraih poin. Dortmund yang menurunkan skuat terbaiknya berhasil unggul 1-0 lewat aksi penyerang asal Gabon, Pierre-Emerick
Aubameyang, yang menyontek bola hasil umpan Mario Gotze saat laga baru berjalan sembilan menit. Sporting Lisbon yang bermain di kandang sempat memperoleh peluang dari aksi Elias, namun digagalkan kiper Dortmund Roman Burki pada menit 31. Pemain muda Dortmund, Julian Weigl, menggandakan keunggulan timnya menjadi 2-0 melalui sepakan mendatar pada menit 43. Skor 2-0 bertahan pada interval babak pertama. Pada babak kedua, Dortmund mengendurkan serangan sehinga Sporting Lisbon bisa menuci satu gol dari tendangan bebas Bruno Cesar pada menit 67. Dortmund terpaksa memasukkan Lukasz Piszczek guna menggantikan bek Marc Bartra yang mengalami cedera pada menit 68. Sebastian Rode juga dimasukkan
pelatih Dortmund untuk menggantikan Matias Ginter yang juga mengalami cedera pada menit 71. Dortmund gagal menambah gol karena sepakan keran Christian Pulisic dari luar kotak penalti membentur tiang gawang Lisbon pada menit 78. Shinji Kagawa dan Aubameyang menciptakan peluang terkahir pada menit 90, namun skor 2-1 bertahan hingga laga selesai.(*)
Susunan Pemain dilansir dari UEFA Sporting Lisbon (4-2-3-1): Rui Patricio; Zeegelaar, Ruben Semedo, Coates, Schelotto; Elias, William Carvalho; Ruiz, Markovic, Gelson Martins; Dost. Borussia Dortmund (4-1-4-1): Burki, Passlack, Bartra (Piszczek), Sokratis, Ginter (Rode); Weigl, Dembele, Gotze, Kagawa, Pulisic; Aubameyang.
BARCELONA (Metrans) Terlihat dari gambar bahwa Pique didorong oleh Neymar untuk melerai Suarez, sebagaimana dikutip dari laman SkySports. Tampak juga bahwa Suarez meminta maaf kepada Pique. Dari gambar yang diambil wartawan kelihatan bahwa Pique menunjuk-nunjuk Suarez. Kemudian Neymar dan Lionel Messi mendatangi kedua pemain yang sedang terlibat cekcok. Pertengkaran kecil itu lantas dilerai oleh Neymar, kemudian Pique dan Suarez tersenyum setelah situasi panas mencair. Pertandingan pada Rabu waktu setempat nanti bakal menjadi pertarungan penuh arti karena Pep Guardiola membesut Barcelona dengan memberi 14 trofi selama bergulat di Nou Camp. Sebagai pemain, Guardiola - yang kini melatih Manchester City - meraih 10 trofi selama 11 tahun berada di Barca. Barcelona meraih dua kemenangan dalam laga pembuka di Grup C, dengan mengaramkan Celtic 7-0 dan Borussia Moenchengladbach 2-1. (*)
Gerard Pique Bek Barcelona
LIPSUS PEMKO BUKITTINGGI Walikota Bukittinggi Terima Anugerah Kawastara Pawitra BERINTEGRITAS MENYIAPKAN KEPALA SEKOLAH
H. RAMLAN NURMATIAS Walikota Bukittinggi
BUKITTINGGI - Walikota Bukittinggi, H.M. Ramlan Nurmatias, S.H, dinilai memiliki komitmen yang tinggi sebagai kepala daerah yang berintegritas dalam peran serta dan kinerja menyiapkan kepala sekolah. Ia dianugerahi Penghargaan Kawasatara Pawitra dari pemerintah pusat. Komitmen tersebut sebagai tindaklanjut dari Permendikbud Nomor 28/2010 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah, sekaligus meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan. Penghargaan tersebut sekaligus sebagai wujud komitmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bagi daerah yang telah memiliki perhatian tinggi dalam upaya menggenjot mutu pendidikan, khususnya melalui upaya menyiapkan calon kepala sekolah, baik SD, SLTP maupun SLTA. Anugerah tersebut diserahkan langsung Kemendikbud Muhajir Effendi pada acara di Hotel Novotel, Solo, Jateng, Sabtu (15/ 10) pekan lalu dan diterima Walikota H.M. Ramlan Nurmatias yang diwakili Sekdako Bukittinggi, H. Yuen Karnova. Selain Bukit-
tinggi, secara nasional tercatat sebanyak 113 kepala daerah yang menerima penghargaan tersebut, sedangkan di Sumbar beberapa daerah. Kawastara Pawitra merupakan penghargaan yang diberikan kepada pemerintah daerah yang dianggap peduli terhadap program penyiapan calon kepala sekolah yang berintegritas melalui lembaga yang ditunjuk Kemendikbud. “Penghargaan ini sebagai bukti konkret komitmen yang selalu kita tanamkan di Pemerintah Kota Bukittinggi dengan orientasi akhir pendidikan yang berkualitas, terutama sekali mutu dari para lulusannya,” kata Sekda Yuen Karnova. Artinya, pendidikan dengan sasaran tersebut, hanya bisa terwujud bila dimenej oleh kepala sekolah yang berintegrasi dan orientasi jelas sesuai komepensi. Salah satu upayanya mereka disiapkan secara baik sesuai yang diamanatkan Permendikbud 28/2010 tersebut. Penghargaan yang diterima ini menurut Yuen Karnova akan membangkitkan semangat untuk meningkatkan kualitas para calon kepala sekolah dalam melaksanakan tugas, tidak hanya sekedar mengajar tetapi bagaimana memenej sekolah dengan baik. Senada dengan Yuen, Kepala
Disdikpora Kota Bukittinggi Hj. Ellia Makmur mengatakan pihaknya sejak 2015 telah mempedomani Permendikbud Nomor 28 Tahun 2010 tentang pengangkatan seorang guru menjadi kepala sekolah. Seorang guru yang bakal diangkat sebagai kepala sekolah haruslah melewati beberapa tahapan mulai seleksi adminstrasi, tes kemampuan dasar sampai mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) yang dilakukan lembaga independen dan profesional yang ditetapkan Kemendikbud. Dalam hal itu, pemerintah menunjuk Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) yang bermarkas di Solo Jawa Tengah untuk menyeleksi dan menyelenggarakan Diklat serta memberikan sertifikat sehingga terbit Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS). Disdikpora Bukittinggi, jelasnya telah menjalin kerjasama dengan LP2KS Solo sejak 2015 lalu dan telah menyelenggarakan Diklat calon kepala sekolah sebanyak tiga angkatan. Angkatan pertama 17 orang, angkatan kedua 30 orang dan angkatan ketiga 26 orang. “Jadi, sedikitnya 73 orang calon kepala sekolah dan kepala sekolah yang sedang menjabat (SD,SMA dan SMK) yang telah mengikuti Diklat yang diseleng-
PENGHARGAAN - Sekda Yuen Karnova menerima penghargaan Kawastara Pawitra dari Kemendikbud Muhadjir Effendy atas komitmen Walikota Bukittinggi H. Ramlan Nurmatias menyiapkan kepala sekolah garakan LP2KS Solo. Anggaran penyelenggaraan Diklat kepala sekolah tersebut berasal dari APBD dan APBN. Khusus dari APBD Bukittinggi dialokasikan sebanyak Rp50 juta untuk penyelenggaraan Diklat angkatan kedua,” katanya. Walikota H.M. Ramlan Nurmatias sangat bangga dan bersyukur atas diberikannya anugerah tertinggi Kawastara Pawitra dari Kemendikbud itu. Sebab, dengan begitu, nama kotawista kembali tertoreh pada tangga nasional atas komitmen yang telah diberikan selama ini terhadap upaya memajukan pendidikan di Kota Bukittinggi. Penghargaan itu sekaligus sebagai bukti bahwa apa yang dilakukan oleh Pemko selama ini benar-benar tepat sasaran, terutama dalam menggenjot mutu pendidikan.
Kepala sekolah memegang peranan penting dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Karena itulah, Pemko menurut Ramlan memberikan perhatian khusus terhadap penyiapan kepala sekolah yang benar-benar kompeten dan telah memenuhi persyaratan, terutama sekali sertifikat sehingga terbit Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS). Pemko Bukittinggi selama ini memberikan kesempatan seluasluasnya bagi guru dan kepala sekolah untuk mengembangkan karir. Karenanya, pada pelaksanaan tes bagi mereka yang akan ikut Diklat sebelumnya, sama sekali tak dibedakan antara guru negeri maupun suasta. Ramlan, berharap, penghargaan Kawastara Pawitra itu menginsiasi peningkatan kinerja
kepala sekolah yang telah memiliki sertifikat NUKS, sehingga sasaran untuk mencapai kualitas pendidikan dapat terwujud. Sementara, bagi yang belum mendapatkannya agar terus berupaya meningkatkan kemampuan dan kompetensi, sehingga nantinya dapat terpenuhi kriteria sebagaimana diatur Permendikbud 28/2010. Artinya, lanjut Ramlan lagi yang didampingi Kabag Humas Setda Bukittinggi, Yulman, SIP, M.M., menyiapkan kepala sekolah bukanlah sesuatu yang instan. Tidak bisa secara mendadak dan tanpa memenuhi kriteria. Karena itulah, Pemko Bukittinggi komit untuk menjalin kerjasama dengan LP2KS yang telah ditunjuk kemendikbud sebagai lembaga resmi dalam hal menyiapkan calon kepala sekolah. (adv)
KAMIS
20 OKTOBER 2016
RANAH BINGKUANG
9
FBS UNP GELAR ISLA KE 5
Rektor Targetkan Riset Dosen Terbit di Jurnal Internasional PADANG (Metrans) Rek¬tor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof. Dr. Ganefri, Ph.D., me¬negaskan ke depannya setiap hasil riset dosen, baik jurnal ataupun makalah hasil seminar internasional yang digelar oleh UNP harus bisa dipublikasikan ke dalam jurnal internasional. Pernyataan itu disampaikannya ketika memberi sambutan dalam acara International Seminar on Languages and Arts (ISLA) ke5 yang digelar oleh Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNP di Hotel Pangeran Beach Padang, Rabu (19/10). Ganefri menyatakan bahwa upaya itu dilakukan untuk meningkatkan akreditasi universitas sekaligus membawa UNP dari teaching university menjadi research university. Menurutnya salah satu indikator UNP menjadi research university ini diperoleh dari hasil riset atau penelitian. Ia pun mendorong semua dosen civitas akademika UNP agar hasil riset dalam bentuk jurnal tersebut harus bisa terindeks di databes jurnal internasional. “Ini sebagai ruang bagi dosen untuk bisa melakukan riset yang berkualitas, dan punya nilai kebaruan, untuk bisa dipublis pada jurnal bereputasi, seperti scopus, thomson, ISI, google scholar. Universitas menyiapkan dananya, karena 15 persen dari alokasi PMDP penerimaan UNP akan fokus untuk penelitian, yang selama ini hanya 4 persen,” paparnya. Ganefri menambahkan ke depannya UNP akan mempublikasikan minimal 150 jurnal yang terindeks di jurnal internasional setiap tahunnya. Bagi dosen yang berhasil mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal internasional akan mendapat reward 10 juta sampai 15 juta diluar. Sebaliknya dana penelitian mendapat bantuan 50 juta hingga 75 juta sesuai penelitian yang diajukan. Ia pun menyatakan bahwa saat ini UNP lebih fokus untuk meningkatkan mutu pendidikan, dan mutu lulusan. Salah satu caranya UNP akan giat mengadakan seminar
internasional, salah satunya ISLA yang diadakan FBS UNP. Sementara Prof. Dr. M. Zaim, M.Hum., selaku Dekan FBS UNP menyatakan ISLA ke VI di tahun 2017 akan berusaha agar bisa terindeks di jurnal internasional, minimal di Scopus. “Jika dana tersedia, semua dosen berminat untuk meneliti, hanya saja selama ini dana tidak tersedia. Tahun ini FBS menyediakan 1,2 miliar untuk penelitian. Target ke depan kita berusaha menggaet dana 1 miliar dari kementerian,” ungkapnya. Terakit ISLA ke 5 ini, pihak FBS UNP mengusung tema “Positioning Technology and Theories in Studies and Pedagogical Application of Language, Arts, and Culture.” Pernyataan itu disampaikan oleh Indrayuda, S.Pd., M.Pd., Ph.D., selaku ketua pelaksana ketika menyampaikan sambutan. Ia menyatakan bahwa tema yang diusung pada ISLA ke 5 ini sangat relevan dengan dunia pendidikan saat ini. “Tidak dipungkiri, perkembangan teknologi sangat berperan penting dalam pembelajaran, baik tentang bahasa, seni, dan budaya,” ungkapnya dihadapan 10 keynote speaker, 75 pemakalah, dan 250 orang peserta dari empat negara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Jepang. Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Prof. Dr. Irwan Prayitno, S.Psi., Msc., menyatakan ISLA yang diadakan FBS UNP ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan, sekaligus wadah berbagai ilmu dari berbagai latar belakang peserta. Selain itu, tema yang diusung FBS UNP sangat menarik dan relevan dengan kondisi pendidikan saat ini. “Saya sangat mengapresiasi ISLA ini, apalagi mampu menghadirkan keynote speaker dari berbagai negara. Tapi hasil seminar ini harus ada follow upnya, agar berkelanjutan, apalagi tekonologi sangat efektif dan efisien digunakan dalam pembelajaran,” jelasnya sebelum membuka acara secara resmi. (why)
MEMUKUL GONG- Gubernur Sumatera Barat, Prof. Dr. Irwan Prayitno, S.Psi., Msc. memukul gong, didampingi Rektor UNP, Dekan FBS, dan Ketua Pelaksana ketika membuka ISLA ke 5 secara resmi di Hotel Pangeran Beach Padang, Rabu (19/10).
TERKAIT POD
Pemko Tunggu Hasil Evaluasi Gubernur Pemerintah Kota Padang masih menunggu hasil evaluasi dari gubernur terkait telah disahkannya Peraturan Daerah (Perda) terkait Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) oleh DPRD setempat pekan lalu. PADANG (Metrans) Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Vidal Triza, Rabu (19/10).
"OPD memang telah disetujui DPRD Padang dan sekarang pada tahap evaluasi Gubernur Sumbar," kata dia. Menurutnya, evaluasi di tingkat gubernur terkait Perda tersebut membutuhkan waktu maksimal dua minggu. Vidal berharap evaluasi itu berjalan sesuai tenggat waktu yang telah ditentukan sehingga Peraturan Wali Kota (Perwako) struktur organisasinya dapat segera dipersiapkan. "Perda tersebut diserahkan pada gubernur Selasa (18/10) sehingga akan sangat bagus hasil evaluasi itu tuntas dua minggu dari tanggal penyerahan. Kami tentu berharap begitu," katanya. Dalam pembentukan struktur
organisasi, katanya, kemungkinan akan ada pengukuhan bagi pejabat secara nomenklatur tidak jauh berubah fungsi khususnya untuk dinas yang sifatnya sama. Ia menambahkan sedangkan untuk instansi yang dipisah, pemkot akan mempersiapkan personel yang pas untuk menjabat. "Semuanya nanti dibahas melalui Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat) Kota Padang, bahkan tidak tertutup kemungkinan diadakan panitia seleksi," ujarnya. Namun, jelasnya, setiap keputusan akan menjadi kebijakan pimpinan karena lebih mengetahui potensi dan kinerja masing-masing pejabat di satuan kerja.
Sebelumnya, DPRD Padang telah menyetujui terdapat 22 dinas dan empat badan di daerah itu dan mulai berlaku pada 2017. Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Padang Faisal Nasir menyebutkan jumlah dinas mengalami peningkatan menjadi 22 dari sebelumnya hanya 18 instansi saja. Hal tersebut terjadi karenaa ada bidang dalam suatu dinas yang dipisah kemudian berdiri sendiri, namun tetap ada pula dinas yang dihapuskan. “Karena terjadi perubahan di sejumlah satuan kerja, Pemkot Padang perlu fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dan hendaknya hal itu jadi perhatian khusus," ujarnya. (cha)
Pemko Akan Terus Kembangkan Wirausaha Baru
WIRA USAHA- Pemko Padang akan terus berupaya mendorong tumbuh dan berkembangnya wirausaha-wirausaha baru di kota ini sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga. PADANG (Metrans) Pemerintah Kota Padang akan terus mengembangkan wirausaha baru untuk menggerakan dan memajukan perekonomian kota tersebut. "Pemko Padang akan terus
berupaya mendorong tumbuh dan berkembangnya wirausaha-wirausaha baru di kota ini sehingga ke depan dapat meningkatkan perekonomian kota," kata Asisten II Bidang Ekbang Kesra Padang Eyviet Nazmar saat membuka
kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang penyusunan rencana aksi penumbuhan wirausaha baru di Padang, Rabu (19/10). Salah satu upaya Pemko terkait penumbuhan wirausaha baru ini diantaranya melalui kebijakan yang dituangkan dalam 10 program prioritas RPJMD 2014-2019, yaitu pada program prioritas pertama yakni percepatan pembangunan sarana perdagangan kota dan sentra ekonomi. Selain itu, pada prioritas keempat tentang pengembangan industri pariwisata dan kelautan serta pemberdayaan masyarakat pesisir dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang berdaya saing. Hal itu juga terdapat pada prioritas keempat tentang pengembangan industri pariwisata dan kelautan serta pemberdayaan masyarakat pesisir dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang berdaya saing. Serta pada prioritas keenam terkait pembangunan ekonomi
berbasis masyarakat dan mendorong tumbuhnya investasi daerah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat disertai penurunan tingkat kemiskinan. “Upaya tersebut secara lebih khusus telah dimasukan ke dalam program unggulan Walikota dan Wakil Walikota," ujarnya. Program tersebut yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mencetak 10.000 wirausahawan baru dan pengembangan ekonomi kreatif, Usaha Mikro Kecil Menengah serta pemberdayaan masyarakat petani dan nelayan. Panitia pelaksana FGD Kepala Bidang Ekonomi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Syahendri Barkah mengatakan FGD merupakan sarana diskusi untuk mendengarkan berbagai informasi dan masukan dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Padang bersama instansi terkait beserta pelaku usaha di Padang. (rds)
Investasi Saham Warga Padang Capai Rp1,156 Triliun PADANG (Metrans) Investor dari Kota Padang menginvestasikan aset dalam bentuk saham dan lainnya sebesar Rp1,156 triliun ke pasar modal hingga akhir September 2016. "Saat ini investor dari Kota Padang telah mencapai 3.815 orang atau 62 persen dari total investor
dari Sumbar yaitu sebanyak 6.107 orang," kata Kepala Divisi Komunikasi dan Pemasaran Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Nina Rizalina, saat sosialisasi manfaat fasilitas AKSes di Padang, Selasa (18/10). Nina mengatakan jumlah tersebut menjadikan Sumbar menjadi
peringkat ke-14 sebagai investor terbanyak dari 34 provinsi di Indonesia. "Bahkan Kota Padang telah mendapat rekor MURI untuk penciptaan 3.000 investor saham baru yang berasal dari Universitas Putra Indonesia pada 15 Desember 2015," ujarnya.
Ia optimis jumlah investor di Kota Padang akan terus bertambah seiring dengan presentase penduduk usia produktif Kota Padang yang mencapai 63 persen. Apalagi, lanjutnya, Kota Padang merupakan kota terbesar di Pantai Barat Pulau Sumatera yang sekaligus juga ibu kota Provinsi Sumbar Ia mengatakan hal tersebut menunjukkan bahwa Kota Padang memiliki potensi untuk menjadi salah satu kota berbasis investor. Oleh karena itu, untuk meningkatkan jumlah investor dan menjamin saham investor pihaknya memperkenalkan program AKSes kepada warga Kota Padang yang sejalan dengan kampanye 'Yuk Nabung Saham'. "AKSes memiliki manfaat besar untuk investor guna mendapatkan informasi yang diinginkan investor secara transparan di pasar modal Indonesia," katanya. Menurutnya sosialisasi dan program tersebut diperlukan agar menumbuhkan kepercayaan dan rasa aman bagi investor untuk berinvestasi di pasar modal dengan pembukaan Sub Rekening Efek. (aad)
RANAH
10
KAMIS
20 OKTOBER 2016
Kantor Cabang Kejari Pasbar Dirsmikan
MENGGUNTING PITA - Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI. Agus Bakti Fadjari (tengah) menggunting pita untuk meresmikan jalan pertanian sepanjang 12 kilometer.
Danrem Ajak Masyarakat Jaga Pembangunan Satgas TMMD PAINAN (Metrans) Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI. Agus Bakti Fadjari mengajak masyarakat menjaga pembangunan fisik yang dilaksanakan oleh Satuan Tugas (Satgas) Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-97. “Satgas berhasil membuka jalan pertanian sepanjang 12 kilometer yang menghubungkan tiga nagari di dua kecamatan, kami imbau masyarakat untuk menjaga sehingga jalan tersebut bisa digunakan hingga puluhan tahun ke depan,” kata Danrem usai upacara penutupan kegiatan yang dipusatkan di Nagari Taluk Tigo Sakato, Rabu (19/10). Selain itu katanya, juga dilaksanakan pembangunan satu musala dan merehabilitasi empat unit rumah tidak layak huni. “Setelah saya cek ke lapangan, hasilnya 100 persen sesuai dengan target dan kami ucapkan terimakasih kepada masyarakat Kecamatan Batang Kapas dan Sutera yang ikut berkontribusi, sehingga hasil kegiatan ini memuaskan,” ungkapnya. Dalam kesempatan itu ia menyampaikan maaf sebesar-besarnya apabila dalam pelaksanaan kegiatan ada kesalahan yang dilakukan oleh satgas. ”Hari ini satgas akan meninggalkan rumah orang tua asuh yang mereka tempati selama kegiatan dan kembali ke satuan masing-masing, kalau ada kesalahan mereka selama bertugas saya pribadi memohon maaf sebesarbesarnya,” kata dia. Terpisah, Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar yang hadir pada acara penutupan tersebut, mengapresiasi pelaksanaan TMMD dan berharap kegiatan berikutnya juga terlaksana dengan hasil maksimal. (did)
Irwan Gantikan Abdul Nazir jadi Camat Linggo Saribaganti PESISIR SELATAN (Metrans) Seorang camat, yang merupakan pimpinan tertinggi di kecamatan mempunyai peranan yang sangat strategi, selain ujung tombak pelayanan penyelengaraan publik juga sebagai agen pelayanan prima bagi masyarakat. Pernyataan itu disampaikan Wakil Bupati Pessel Drs Rusma Yul Anwar, MPd pada serahterima jabatan Camat Linggo Saribaganti, dari Abdul Nazir, SH, MM kepada pejabat baru Drs Irwan, di kantor camat setempat, Rabu (19/10). Ia menambahkan, camat berperan sebagai kepala wilayah, dalam hal ini wilayah kerja bukan berarti daerah kewenangan, camat melaksanakan tugas umum pemerintah terhadap seluruh instansi pemerintah. Menurutnya, camat sebagai perpanjangan tangan bupati memiliki peran yang penting dalam upaya mengkomunikasikan berbagai program pemerintah daerah. Kepiawaian seorang camat membangun komunikasi menjadi salah satu tolok ukur kinerja di kecamatan yang dipimpin. Komunikasi yang konstruktif dengan berbagai elemen menjadi syarat mutlak keberhasilan tugas-tugas camat di kecamatan. Rusma Yul Anwar juga mengungkapkan, posisi camat yang strategis menghendaki kepiawaian dalam merangkul semua pihak, sehingga program yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik. “Camat sebagai perangkat daerah memiliki kekhususan dibandingkan perangkat daerah lainnya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk mendukung pelaksanaan asas desentralisasi,” ujarnya. Sementara pada suatu kesempatan, di tempa terpisah, Rusma Yul Anwar kepada Metrans mengatakan, pergeseran pengaturan hubungan pemerintah pusat dan pemerintahan daerah yang dahulunya bersifat sentralistik ke bentuk yang desentralistik, berimplikasi pada perubahan tata kelola pemerintahan. (fdl)
PELANTIKAN - Wakil Bupati Pessel, Drs Rusma Yul Anwar, MPd pada serahterima jabatan Camat Linggo Saribaganti, dari Abdul Nazir, SH, MM kepada pejabat baru Drs Irwan, di kantor camat setempat, Rabu (19/10).
SIMPANG EMPAT (Metrans) Kantor Cabang Kejaksaan Negeri (Kejari) Pasaman Barat (Pasbar) di Air Bangis diresmikan, dengan harapan pelayanan hukum kepada masyarakat dapat meningkat. Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar, Widodo Supriyadi saat meresmikan kantor itu, Rabu (19/ 10) mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Kepala Cabang Kejaksaan Air Bangis, Nofrizal untuk membangun sebuah kantor yang layak. Menurutnya meskipun da-
lam kondisi yang serba terbatas pelayanan hukum tetap diberikan kepada masyaralat. “Ketekunan dan keseriusan membangun kantor pascakebakaran kantor di Talu patut diapresiasi. Semuanya ada hikmahnya,” katanya. Ia menyebutkan di Sumbar terdapat 15 kantor Kejaksaan Negeri dan enam kantor cabang salah satunya di Air Bangis Pasaman Barat. Kantor cabang di Air Bangis ini cukup megah, tinggal melengkapi dengan mobiler.
“Walaupun sudah layak, namun ke depannya perlu inovasi, baik peningkatan kantor maupun pelayanan perlu digalakkan. Sebab ada beberapa kantor kejaksaan juga yang sudah naik kelas,” sebutnya. Ia menekankan ke depannya, kejaksaan harus bisa menerapkan sarana cepat, biaya ringan, jujur, bebas dan tidak memihak. Ia berharap dengan adanya kantor cabang yang baru ini, pelayanan hukum terutama di sekitar Air Bangis ini bisa
terlayani dengan baik. “Sebab daerah Pasaman Barat ini merupakan daerah yang bakalan maju, sebab memiliki keistimewaan, keunggulan potensi yang tinggi disegala bidang. Bahkan sebentar lagi Pelabuhan Laut Teluk Tapang segera beroperasi,” kata Widodo Supriyadi. Ia menambahkan ke depannya kejaksaan harus menyukseskan pembangunan sebagai tim pengawal pemerintah dalam pembangunan dan jaksa masuk sekolah.
DISAMBUT - Penyambutan kedatangan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar, Widodo Supriyadi bersama Kepala Kejaksaan Negeri Pasbar, Teguh Wibowo, Bupati Pasbar, Syahiran dan Wakil Bupati Pasbar, Yulianto yang akan meresmikan Kantor Cabang Kejaksaan Negeri Pasbar, di Air Bangis, Rabu.
Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Air Bangis, Nofrizal mengatakan. pembangunan kantor itu menelan anggaran Rp1,8 miliar. Diharapkan bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Menurutnya, sejarah berdirinya kantor cabang tersebut di Air Bangis penuh perjuangan. Kebakaran yang melanda kantor cabang di Talu pada tahun 2010 silam membuat pelayanan cabang kejaksaan negeri Pasaman Barat terganggu. “Kami terpaksa berkantor di rumah dinas Kacabkari selama tiga tahun. Tahun 2014 kami dapat perintah pindah ke Air Bangis. Di sini kami berkantor di kantor desa. Dengan kondisi yang serba terbatas itu, kami tetap komit memberikan pelayanan kepada masyarakat,” terang Nofrizal. Ia menyatakan dengan adanya musibah itu membuat jajarannya semakin kuat. Pada tahun 2015 dapat anggaran sebesar Rp1,2 miliar dan dibangun bagian depan kantor. Pada tahun 2016 anggaran ditambah sebesar Rp600 juta. “Sekarang kami sudah memiliki Kantor Cabang Kejaksaan Negeri di Air Bangis. Namun, kami masih kekurangan sarana dan prasarana seperti mobiler. Kami berharap pada tahun 2017 bantuan mobiler bisa melengkapi kantor ini sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin maksimal,”harap Nofrizal. Sementara itu, Bupati Pasaman Barat, Syahiran didampingi Wakil Bupati, Yulianto menyampaikan kehadiran kantor cabang kejaksaan negeri di Air Bangis semakin menambah pelayanan hukum di Pasaman Barat. (alt)
Walinagari Diimbau Tidak Takut Kelola Dana Desa Kejaksaan Negeri Kabupaten Agam mengimbau seluruh walinagari atau kepala desa adat di daerah itu untuk memaksimalkan penyerapan dana desa 2016, sehingga dana tersebut bisa digunakan untuk pembangunan dan dirasakan masyarakat. LUBUK BASUNG (Metrans) “Tidak usah takut dalam penggunaan dana tersebut. Kalau merasa ragu, silahkan datang Kejari Agam untuk melakukan konsultasi sehingga tidak terjadi kesalahan administrasi dalam penggunaan anggaran nantinya,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Agam, Setyo
Pranoto di Lubuk Basung, Rabu. Kejari Agam, tegasnya, siap mendampinggi walinagari dalam penyerapan dana tersebut sepanjang dana digunakan sesuai dengan aturan yang ada. Apabila dana desa tidak terserap dengan baik, maka dana itu akan menjadi silva dan
masuk ke kas daerah, sehingga masyarakat akan rugi akibat mereka tidak bisa memanfaatkan pembangunan. “Saya berharap ini jangan sampai terjadi dan akan berdampak kepada pembangunan di nagari itu,” katanya. Selama ini, Kejari Agam telah sering melakukan sosialisasi kepada walinagari dan perangkat nagari, agar mereka tidak berurusan dengan hukum dalam penggunaan dana desa itu. Kepala Badan Pemberdaya Masyarakat dan Pemerintah Nagari (BPMPN) Agam, Welfizar, menambahkan, saat ini
Nagari Lasi Kecamatan Canduang dan Nagari Ampek Koto Palembayan Kecamatan Palembayan, belum melakukan pencairan dana tahap pertama. “Pencairan masih dalam proses dan kemungkinan dalam waktu dekat sudah masuk ke khas nagari tersebut,” katanya. Sedangkan dana tahap dua, baru 39 dari 82 nagari yang telah mencairkan dananya. Untuk pencairan dana tahap ketiga, BPMPN Agam memberikan waktu paling lambat pada minggu ketiga November 2016, sehingga masih ada waktu selama satu bulan untuk membelanjakannya.
“Lambatnya pencairan dana ini akibat pelaporan dari nagari tersebut terlambat masuk ke BPMPN Agam,” tegasnya. Untuk mengatasi ini, pihaknya telah sering mengadak bimbingan teknis terkait palaporan, antisipasi korupsi dan lainnya kepada walinagari dan perangkat nagari. Bimbingan teknis ini melibatkan Kejaksaan Negeri Agam, Inspektorat, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Agam. “Bagi nagari yang menerapkan ilmu saat bimbingan teknis itu, mereka paling cepat mengajukan pencairan dana tahap dua,” katanya. (ari)
TP-PKK Tanggamus Studi Banding ke Tanah Datar TANAH DATAR (Metrans) Studi banding dan kunjungan kerja TP-PKK Kabupaten Tanggamus, Pronvinsi Lampung ke Kabupaten Tanah Datar diterima oleh Wakil Bupati Zuldafri Darma didampingi istri Ny. Retri Zuldafri, di gedung Indojolito Batusangkar, Selasa (18/10). Rombongan studi banding ini dipimpin Ketua TP-PKK Tanggamus, Ny. Hj. Dewi Bambang Kurniawan, bersama 50 orang, yang terdiri dari Pengurus TP-PKK Tanggamus, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Dharma Wanita Persatuan, Dekranasda, Dasawisma berserta anggota masing. Hj. Dewi mengatakan kunjungan ke Tanah Datar adalah
dengan untuk bersilaturrahim sekaligus ingin melihat dari dekat keberhasilan yang telah diraih TP-PKK Tanah Datar dalam melaksanakan kegiatan PKK, termasuk kegiatan Dasawisma dan Dharma Wanita. “Dengan harapan apa yang kami lihat, kami alami di tempat ini dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan kami, khususnya dalam pelaksanaan kegiatan 10 program pokok PKK, sehingga sekembalinya ke daerah kami dapat terapkan pula,” ungkap Hj. Dewi. Sementara Wabup Zuldafri Darma mengatakan, selain menjalin hubungan silaturrahim antara Tanggamus dan Tanah Datar, diharapkan dapat saliang berbagi pengalaman terkait
program-program apa saja yang telah dan akan dilakukan, guna mendukung program yang diusung oleh pemerintah daerah masing-masing. “Kunjungan PKK Tanggamus ini diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk diaplikasikan di Kabupaten Tanggamus. Namun, sempatkanlah berkunjung ke objek wista yang ada di daerah Luhak nan Tuo ini, seperti Istano Basa Pagaruyung, Batu Angkek-Angkek dan lainnya,” ujar Zuldafri. Kegiatan tersebut turut dihadiri Staf Ahli Adrion, Kadis Koperndagpastam Abdul Hakim, Kadis Budparpora Marwan, Kepala Badan PMPKB Ernita. (eri)
SERAHKAN CENDRAMATA - Wakil Bupati Tanah Datar, Zuldafri Darma, didampingi istri Ny. Retri Zuldafri menyerahkan cendramata kepada Ketua TP-PKK Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung, Ny. Hj. Dewi Bambang Kurniawan, Selasa.
Dinkes dan FKSS Sepakat Tekan Jumlah AKI - AKB SOLOK (Metrans) Dalam rangka menekan jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Solok, Dinas Kesehatan daerah setempat menandatangani naskah kerjasama dengan Forum Kabupaten Solok Sehat (FKSS) kabupaten itu. “Kerjasama tak hanya untuk menekan AKI/AKB saja, tetapi juga merevitalisasi dan mensinergikan program kegiatan Dinas Kesehatan dengan FKSS dalam upaya menciptakan lingkungan bersih dan sehat untuk lebih memajukan lagi derajat ke-
sehatan masyarakat “ kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, dr Mirsal, Rabu (19/10). Ia menyebutkan, memang terjadi kenaikan jumlah AKI melahirkan di Kabupaten Solok 2016, dari Januari sampai September sudah ada 10 orang ibu yang meninggal dunia, dibanding tahun 2015 yang hanya tujuh orang saja. Kendati demikian katanya, jumlah AKB di Kabupaten Solok, bisa jauh ditekan, dari yang sebelumnya 57 bayi pada tahun 2015, menjadi hanya 29 bayi saja ditahun 2016. Ia berharap, dengan kerja-
sama sinergisitas yang lebih baik lagi ke depan, antara Dinas Kesehatan dengan FKSS, bisa ikut meminimalisir AKI melahirkan dan AKB di wilayah Kabupaten Solok. Dikatakan, untuk mengantisipasi dan mencegah bertambahnya AKI melahirkan di daerah itu, Dinas Kesehatan terus memberi penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dan anak melalui tenaga kesehatan setempat, seperti dokter, bidan desa dan kader Posyandu lainnya, yang tersebar di 74 nagari dalam 14 wilayah kecamatan melalui Posyandu dan Poskesri.
Mirsal mengimbau kepada masyarakat daerah itu, agar melakukan persalinan hanya melalui pertolongan dokter atau bidan yang bertugas di Kabupaten Solok. Karena memiliki kompetensi untuk membantu proses persalinan dan juga memiliki alat yang serba modern. Ia menyebutkan, saat ini Kabupaten Solok masih kekurangan 190 lagi tenaga bidan. Kendati demikian kata dia, Dinas Kesehatan setempat berupaya memperkecil kekurangan tenaga bidan tersebut, dengan menambah 84 orang Bidan PTT untuk bertugas di Poskesri-Poskesri
yang masih belum ada tenaga bidanya di daerah itu. Selain itu, kata Mirsal, Dinas Kesehatan Kabupaten Solok juga telah merekrut 3.000 tenaga kader Posyandu, untuk membantu para bidan di Poskesri-Poskesri di wilayah setempat, guna memberi pelayanan kesehatan yang lebih baik dan lebih maksimal lagi kepada masyarakat. “Kendati sampai saat ini ke-3.000 kader Posyandu yang direkrut dari kaum ibu di jorong-jorong pada 74 nagari di Kabupaten Solok itu, cuma diberi honor Rp 25 ribu per bulan, tapi mereka tetap bersemangat,” katanya. (ris)
11
KAMIS
20 OKTOBER 2016
DEK PAIK IDUIK ATAU DEK KALAKUAN?
Laki Bini Mancilok di Toko Swalayan
Maatasi Bencana Paralu Karajo kareh jo Tageh DISENTER DEK : FF ST RAJO SATI Salah surang dosen Teknik Geologi, Fakultas Teknik UGM, Dr. Wahyu Wilopo, S.T., M.En, pernah mangecekan ka wartawan baso 60 parsen panduduak Indonesia ko hiduik sarato manatap di daerah lereang daratan tinggi nan rawan taradok bancano tanah longsor. Samantaro manuruik catatan Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral manunjuakan baso ado 28 wilayah di Indonesia ko nan dinyatoan rawan gampo jo tsunami. Di antaranya NAD, Sumatra Utara, Sumatra Barat (Sumbar), Bengkulu, Lampung, Banten, Jateng sarato lainnyo. Sadangkan untuak Sumbar, daerah ko indak se rawan gampo jo tsunami doh. Manuruik Kepala BPBD Sumbar, Nasridal Patria, sabanayak 23 kacamatan di limo kabupaten sarato kota di Sumbar ko rawan banjir bandang jo longsor. Sahinggo tiok hujah dareh turun manimpo, pariuk urang nan tingga di daerah rawan tu bapiuah-piuah dek manahan takuik. Daerah nan di padang rawan tu barado di Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Tanah Datar, Kota Bukittinggi sarato Kota Padang Panjang. Nan jaleh, iko manjadi pasoalan serius nan harus disikapi jo caro serius pulo, karano manyakuik iduik urang banyak. Jadi, indak talok dek sakedar teori-teori sajo doh, tanpa adoh langkahnyato dari pamerintah. Oleh sabab tu, mandasak bagi pamerintah pusat sarato pamerintah daerah maninjau ulang pangambangan sistem tata guna lahan nan dianggap alun tapek, tarutamo untuak zona daerah-daerah rawan longsor jo banjir.
Barang Pusako Istano Pagaruyuang akan Disarahkan Baliak TANAH DATAR (Metrans) Katiko kabakaran malando Istano Basa Pagaruyuang tahun 2007 nan lampau, masih banyak paninggalan sarato pusako Istano nan bisa disalamaikan. Manuruik rencana pusako tu disarahkan baliak ka Pamerintah Kabupaten Tanah Datar untuak dipajang baliak di istano tu. Manuruik rencana, panyarahan benda pusako Istano Basa Pagaruyuang tu dilakukan batepatan katiko pambukaan Festival Pesona Budaya Minangkabau (FPBM), nan ka dibuka tanggal 27 Oktober ko. Manuruik Kepala Balai Peninggalan Cagar Budaya (BPCB) Sumbar – Riau, Nurmatias, hal itu diraso sangaik pantiang, tarutamo untuak dayo tarik pariwisata. “Dengan dipajangnya kembali pusaka itu di Istano diharapkan akan mampu menambah khasanah budaya serta menarik minat wisatawan asing maupun domestik untuk berkunjung ke Tanah Datar,” kato Nurmatias, Rabu (18/10). Sudah tu, katonyo manambahan, pado kesempatan tu, BPCB sabagai salah satu pihak nan punyo alek festival tu, juo ka menggelar babagai kagiatan, saroman pameran nan ka diikuti dek 16 satker di Indonesia. Kini ko, keceknyo, alah 11 satker dan manyatoan kesediaannyo maikuti festival tu. Dikecekanyo, BPCB pun akan malaksanakan pulo babarapo agenda dalam rangkaian FPBM tu, diantaronyo ; seminar, pameran, mamuta film nan takaik jo Minangkabau di bioskop kaliliang sarato lainnyo. “Namun dari sekian banyak agenda acara, yang paling dirasa penting adalah penyerahan benda-benda bersejarah peninggalan kerajaan Pagaruyung pasca terbakarnya Istano Basa pada 2007 lalu,” kato Nurmatias. (eri)
PAYAKUMBUH (Metrans) Walaupun umua urang padusi nan banamo PS ko alah tamasuak kareh, sabab alah barado diangko 44 tahun, tapi inyo masih bisa mandapek laki nan baumua 32 tahun banamo DP. Sayangnyo, lakinyo tu agak capek tangan, akianyo ditangkok dek polisi. Kapatang ko paja nan baalamat di Jalan Handayani Kota Padang tu, ditangkok dek patugeh Polres Payakumbuah, dek karano ulahnyo suko mancilok susu bahargo maha, seperti susu formula Child Scholl, Child Kid, Bmt, sarto merk Nutrilion di sabuah minimarket, Dede Mart, di Kelurahan Tiaka Balai Nan Tuo, Kecamatan Payakumbuh Timur. Akianyo katahuan dek karyawan sarato urang ponyo toko. Nan parahnyo, katiko pai mancilok tu, DP malah mambaok urang rumahnyo, PS. Aksi urang laki bini tu baru diketahui dek urang di minimarket tu, dek karano stok susu di toko tu alah mulai habis. Sadangkan di daftar panjualan, susu tu alun bara bana tajua lai. Akianyo, pagawai sarato urang nan punyo toko tu, Dede, mancubo mamareso rekaman CCTV. Ops...pampam, ruponyo jaleh bana nampak direkaman tu baso urang balaki bini tu nan mancilok, dengan caro mamasuakkan susu nan inyo cilok tu ka karampangnyo. Ruponyo dari rekaman CCTV tu diketahui baso urang baduo tu alah acok mancilok susu nan adoh di minimarkret tu.
sapang urang laki bini nan tatangkok mancilok di toko swalayan di Pikumbuah tu, dipareso polisi Dek utang ka babayia, hari Minggu (16/10), urang balaki bini nan manuruik kabanyo pernah ditangkok dek pakaro narkoba tu, maoncong-oncong pulo baliak ka minimarket tu dengan mamakai oto jenis Suzuki Swift BA 1494 BX. Urang toko nan alah mangatahui baso inyo nan acok mancilok susu tu, mulai maawasi dari CCTV. Baitu barang bukti alah inyo masuakan kadalam karampangnyo, urang di toko tu langsuang malakukan operasi tangkap tangan (OTT), bak cando nan acok dikarajoan patugeh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) katiko manangkok panjaek. Dek tatang-
kok basarato barang bukti, urang balaki bini tu disarahan ka patugeh Polres Payakumbuh. Kapolres Payakumbuh, AKBP Kuswoto malalui Kasat Reskrim, Iptu Wawan Dermawan didampingi dek Kanit Resum, Ipda Syafri, maakui kajadian tu. “Benar, bahkan saat ini kedua tersangka masih ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut. Kepada petugas Polisi tersangka mengaku hanya melakukan pencurian di minimarket itu saja. Namun kita tentu tidak mudah percaya dengan pengakuan keduanya. Kita menduga mereka adalah komplotan. Sebab di Payakumbuh saja mereka
telah berulangkali menlakukan pencurian,” kato Wawan Dermawan. Dikatoan dek Wawan Darmawan, dari aksi pelaku mancilok tu, inyo alah mancilok sakitar 32 kotak susu di minimarket Dede Mart tu, dalam aksi nan dilakukan barulang kali. Ops pampam...., klau dari ciek toko se kawan ko bisa mandapek 32 kaleng susu bahargo maha, bilo adoh sapuluah toko nan dikarincangannyo. Tantu indak sangenek nan didapek dari hasil kerajinan tangannyo tu doh. Patuiklah tabali oto dek waang yo ! (li2)
Padang Pariaman lah Punyo 103 Nagari PARIK MALINTANG (Metrans) Gubernur Sumatera Barat nan diwakili dek Asisten pSekdaprov Bidang Pemerintahan Devi Kurnia, meresmikan 43 Nagari dan sakaligus malantik Penjabat Walinagari untuak masing masing nagari nan dimekarkan di Kabupaten Padang Pariaman, Rabaa patang, Soal nagari nan dimekarkan ko manuruik Gubernur nan diwakili dek Asisten I tu, agak banyak masalahnyo. “Pemekaran nagari di Sumatera Barat banyak menuai masalah, salah satunya pemekaran 43 nagari yang berada di Padang Pariaman. nagari yang dimekarkan ini memang sudah terdaftar di Kementerian Dalam Negeri, tapi belum lagi masuk ke dalam anggaran pusat tahun ini. Dan intinya nagari tersebut belum dapat bantuan yang sebanyak Rp1 miliar per Desa,
Ita Bungo Harok bana jo Tam Elpis nan kajadi “Ampulai”nyo. Apo lai ado harapan nan gak badagiang . Tam Elpis mamiaro jawi. Kok diparanakan atau susunyo diparah, bisa jadi kepeang. Nan Tam Elpis arok pulo, calon “anak dato”nyo adio bakudo jo babendi. Sahabih habih main, ditambangkan sajo kudo bendi tu…bisa juo pambali bareh. Nan jawi batino Tam Elpis iyo baru dikawinan jo jawi jantan urang. Kiniko lah taliek jawitu mulai barisi, acok muntah muntah, maloyo paruikyo makan rumpuik. Mungkin samacam Ngidam dek awak barangkali. Jawi tu namonyo Jawinar, judul lagu si Gampo. Asa diimbau – Wiii Naaarrrr…Lansuang nyo jawek, Mmmmahhhh…Kok namo lain, ..si Jalu, si Taduak, si Dodol, aniang sajonyo. Jawinar, mmmaaahhhh… Hubuangan nan dakek balabiahanko tacium dek Ita Bungo. Banyak tando tando nan nyo dapati di diri Tam Elpis. Nan jaleh bana sarato tabukti jo tauji, itu adolah baun. Bau Tam Elpis kini persis baun jawi. Baa bana ka maagiah parfum, minyak kalonyor, nan baun jawi indak barubah. Sabaliakyo, nan Tam Elpis, salain sayang, harok ka bakaturunan jawi diateh sagalonyo. Lah nyo bayangkan kok baranak si Jawinar ko nantik, itu aratinyo…lah masak pitih limo atau tujuah juta. Kok untuang elok, kamba anaknyo,
sebagaimana yang sering disebutsebut itu,” kata Devi Kurnia. Manuruiknyo, tahun 2016 ko sarati tahun anggaran 2017 nan katibo bagi nagari nan dimekarkan jan banyak na baharok dapek bantuan Rp 1 miliar dari pemerintah pusek tu. Mako Devi Kurinia maajak anak nagari bakarajo samo jo pemerintahan nagari nan baru dibantuak ko untuak mancari sumber-sumber dana pembangunan nan sah manjalang ado bantuan dari pemerintah pusek. Samantaro tu, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, kutiko malantik para Penjabat Walinagari basaro perangkatnyo tu manyampaikan pasan supayo seluruh penjabat basarto perangkatnyo ko bisa bakarajo mambangun basam-samo nagari masiangmasiang.
ampek baleh juta balipek masuak uncang. Tiok hari nan paruik si Jawinar ko digusuak gusuaknyo lambuik lambuik “Onndeehhh Naarrr ooiii…Capeklah layiakan anak kitoooo…Jan lamo bana manganduang Naarrr… MMmmuaaaahhhhhh….Jawinar majawek. Mungkin mukasuiknyo – Jaadiiih Daaaa…Sabaa …saketek hari laaiii..Mmuaaahhhh… Paruik Jawinar lah gak manggadang. Harok di hati Tam Elpis samaki gadang pulo. Inyo takuik bana jawiko kalulusan. Kok dikajuik an patuih…atau digaluang ula…Jawinar takajuik…gugur anaknyo. Gagal Tam Elpis. Kecek urang, jawi batino sadang manganduangko, pangajuik. Karano tu jago bana elok-elok. Manjago jawiko tiok hari mambuek jadual partamuan jo Ita Bungo manjadi agak jarang. Kadang-kadang, amuah Ita Bungo ko cimburu. Kadang, ragu. Gamang. Lah barubah haluan Elpisnyo ko ndak? Hari Minggu pagi-pagi buto. Ita Bungo tajago, karano bamimpi buruak malamnyo. Inyo bamimpi solop japangnyo putuih dek dipakai urang. Aaaa lah arati atau tamsilnyo kooo? Dek indak tahan, Ita Bungo pai manyalidiki pagi-pagi sakali. Inyo lansuang diam-diam ka rumah Elpis. Darahnyo badabok dabok. Rumah Tam Elpis tampak sunyi. Ita Bungo samakin badabok. Dibaenyo jalan
Kini di Padang Pariaman dengan pemekaran 43 nagari ko, total nagari nan ado lah manjadi 103 nagari. "Pemerintah Nagari janganlah menonjolkan kepejabatannya malainkan ia sesungguhnya adalah pelayan masyarakat. Maka dari itu
saya sangat berharap kepada PJ Walinagari yang ditunjuk bisa mencerminkan sikap yang baik untuk masyarakat. Tonjolkan semangat membangun untuk menunjang program pembangunan nagari masing-masing,” kato Ali Mukhni.(ajo)
Bupati Padang Pariaman Ali Muhkni melantik 43 Penjabat Wali Nagari yang baru saja dimekarkan
maongkok-ongkok,. Diintai ka lubang pintu, indak baurang. Disigi ka lubang jandela, indak ba bayang… Ita maongkok ka balakang. Mukasuiknyo manuju kandang. Kandang jawi nan tasuruak di baliak rumpun buluah. Dilieknyo tapek-tapek. Disiginyo jalehjaleh. Adoh, Adoh jawi. Jawi batino lalok satangah manungkuik di pangguangnyo. Tam Elpis takalok bantuak sadang maracak. Inyo indak babaju. Jawi manungkuik. Bantuak urang sadang kalamak an di ateh jawi. Krrrrhhh Krrrhhh..Tadaga karuahnyo. Ko lah salah karajo komah. Lah lamak dek inyo jawi pado urang. Baitu hati ketek Ita Bungo. Lansuag nyo ambiak ayia sagaluak. Didakeki nyo si Tam Elpis. Lansung disiramnyo. “Karajo salaaah lah waang jo jawi yooo? Raraunyo kareh-kareh. Tam Elpis talambuang. Kini saruangnyo taroroh. Tingga sarawa kotok cabiak nan tapakai. Tapi, jawi takajuik. Jawi manganduang tu tatagak. “Ondeeeh…Wiinaaar…Takajuik kauuu…yang ooii? Ondeeehhh Itaaa…Baa bakajuik an jawi deeen? Gugur anak kami…Eh. Anak jawi kami…lai ka bisa kau gantiii? “Manga sinan jo jawi? Lah acok kawin jo Jawi tu? Lah acok tajadi batuak iko tampaknyo ko? Lah sampai manganduang jawi hhaaa?” “Manga wakden? Jawi den sadang
maganduang dek jawi jantan. Wakden manunggu hasianyo. Itu na den awasi siang malam…Lai tau kau? Inyo indak buliah takajuik…Bapantang takajuik. Tapi kau kajuikan. Kini, lieklah…ikuanyo lah barayia…Lah gugur anaknyo…Matilah den lai, baa aka den lai ko?” Ita Bungo serius pulo mananggapi. Nyo baranian manyigi ka ikua jawi. Dakek dakek. Sajangka balabiah Di liekyo …indak barayia bana doh. Ayia bakeh siraman ayia nan nyo siramka tadinyo. Antah baa kok sampai di siginyo dakek-dakek. Mmmuuuuahhhhh…” Jawi malanguah pajang. Basaratoan jo itu…”Caarrrrrsss…” tapanca isi paruknyo…Malancin. Tibo tapek di muncuang Ita Bungo. “Ampeeeeek..” Ita bacaruik kareh. Mukonyo lah balunau dek cik jawi. “Honddeeehhhh….soriii…kanai kau? Tapi, Indak baa tudoh. Den sangko tadi jawi ko ka guguran. Sukur, untuang hanyo manggaca… Carito indak paralu dipapanjang. Nan Tam Elpis jo Ita Bungo indak jadi putuih bacinto. Dek karano jawi nan takajuik tu indak jadi kaguguran…. Parasaian kaai cik jawi diaggap biaso, hanyo kacelakaan ketek.Muko buliah dibasuah. Kasiah jo harapan indak tagaduah. Nan cameh Tam Elpis, tadi…kok jawi ko jatuah, kaguguran kanai silusuah.
PACO-PACO
12
KAMIS
20 OKTOBER 2016
Tumbal Incek Soa(2)
KUNYAH KENYOH
Gulai Kepala Ikan Dicaritoan Dek Langsuang dek AK
A
Masakan minang juga dikenal dengan aneka gulai yang lezat, salah satunya adalah gulai kepala kaakap. Gulai kepala kakap atau gulai kepala ikan ini memiliki cita rasa yang gurih dan enak. dengan bumbu padang yang khas menjadikan masakan dari ikan yang satu ini semakin istimewa. Berikut resep gulai kepala kakap selengkapnya Bahan 900 gr Kepala ikan kakap ( potong 2 bagian ) serai 1 batang daun salam 10 lembar daun pandang 1 lembar, sobek sobek dan ikat santan 750 cc dari 1 butir kelapa kelapa parut 2 sdm ( sangrai tumbuk halus ) belimbing sayur 5 buah air jeruk nipis 1 sdm garam 2 sdt minyak 3 sdm Bumbu Cabe merah 17 buah kunyit 1 cm ( cincang ) jahe 1 cm ( cincang ) bawang putih 3 butir bawang merah 7 butir ketumbar 1 sdm ( sangrai ) merica bubuk 1/2 sdt asam 1 sdm garam secukupnya Cara Membuat Lumuri kepala kakap dengan jeruk nipis dan garam sampai rata. diamkan 39 menit, tiriskan. Lumuri kembali dengan kelapa tumbuk. Sisihkan. Haluskan bumbu halus, tumis dengan minyak bersama serai, dan daun pandang sampai harum. Tuangkan santan, aduk aduk sampai mendidih, masukan daun salam, kepala ikan kekap, blimbing sayur aduk rata. masak dengan api sedang hingga matang merata dan kuah agak berminyak sambil diaduk agar santan tak pecah. Angkat dan sajikan. Pakirim rang dapua
Aa...CaRO MalAyu TenGgi e tU? ANJO ANJO ANJUA ANJUANG
: Manja : Coba : Coba, mulai : Tempat : terhormat ANJUANG : Puncak :rumah : gadang ANJUANG : Tinggikan ANO : Dia (Agam) ANOK : Diam ANSIK : Desak, : rengek ANSO : Angsa ANSO : Bangsa ANSUA : Angsur. cicil ANTA : Hantar, antar ANTAH : Entah
ANTAK
: Tubruk, hentak, : tusuk ANTAK2I : Tak sabar ANTAKAN : Jenjang ANTAM : Hantam ANTAN : Bilah ruyung ANTARO : Antara ANTAU : Sajian untuk : setan ANTI : Jangan ANTIAK : Lalai ANTIMUN : Timun ANTO : Kenapa? ANTOK : Diam ANTU : Hantu ANTUAK : Bentur ANUIK : Anut ANYAK : Duduk, henyak
URANG AWAK
do nan duo kilo. Touke Wie nan punyo warisan…kecek Pak Suntiah ka manarimo anam baleh kilo. Ameh! Ameh anam baleh kilo. Idak lado doh. Ameh. Hari ka hari. Minggu ka minggu sampai ka bulan. Nan parintah dari Incek Soa maizinklan amehko dibagi indak juo turun. Bulan bajalan hampia duo kali. Nan ameh alun juo dibagi. Pak Suntiah santai-santai sajo. Touke We lah mulai sangsi. “Iyo kooo? Baa koooh? Cam maa niii Mak Suntiaa…Owe nak tahan laa cam mana ni?” “Kalau Touke ndak tahan ambiak se lah…ambiaklah,” kecek Pak Sutiah agak berang. Tapi Touke ko indak paduli. Peti itam nan basuruakan tu, nyo tokok-tokok. Mungkin dek maraso hak inyo. Ameh kaluarga nyo. Peti ameh tu nyo dakeki. Nyo oyak-oyak. Nyo uwik-uwik Krrrakkkk. Tabukak. Kami bagageh mancaliak honde baa kooo? Idak ado lai ameh di dalamnyo lai doh. Baa ko? Peti tu hanyo barisi galeh-galeh pacah jo keramik-keramik buruak….Nan ameh kama? Touke Wie pucek. Pak Suntiah tagalak sengeang. “Haiya cam mana pak Sunti? cam mana ni?” “Itu laa..Touke ndak tahan. Barang tu hilang dibawa roh Incek Soa nan marah sana touke…Atiati. Ini ame bisa jadi ula.” Kami tasentak. Kecewa. Sa peti ameh hilang? Kecewa sarato manyasa, kami mulai bacarai-barai. Ado nan picayo, ado pulo nan indak picayo. Nyo kicuah awak tumah…Nyo suruak an ameh tu barangkali… Kami mulai banci ka Pak Suntiah. Dukun pagicuah mah. Pak Suntiahpun pai dari GOR dan dari Padang, pai ka Bukittinggi.
Kami danga inyo lah kayo mandadak. Lah baoto Kuda. Mambali orgen bagai. Anakanaknyo baameh gadang surangsurang. Kaba nan agak mangajuikkan, inyo ka rekaman. Lah jadi penyanyi sajo gaek ko. Sadang bilo se inyo tau jo nada sarato musik, kok ka tau bana, alun mungkin lansuang jadi penyanyi doh. Aneh? Keanehanko kami buktikan barami rami. Kami cari ibyo di Buiktinggi,b Dek kota ketek, indak payah kami mancari doh. Satangah hari basuo rumah di Aua Kuniang. Kami tanyo ka suok ka kida. Iyo itu rumah tampek Pak Suntiah jo kaluarganyo tingga. Katiko kami naiak ka rumah, tibo-tibo paruik si Johor, bapiauh sakik. Kawan samo bauru kami ko indak talok tagak. Saat tu, kalualah Pak Suntiah baduo jo bininyo dari dalam rumah. Inyo indak bantuak takajuik saketek juo doh. Pak Suntiah tasengeang sambia manggeleang-geleang. “Itulahhh…Kecek ambo indak badangaan. Untuang indak mati nyo koh,” kecek nyo sambia manawa-nawai paruik si Johor. Duo atau tigo minik di usokusok Pak Suntiah, si Johor lan-
ENSIKLOMINANG
suang duduak. Duduak segar bantuak indak tajadi apo-apo. Mukonyo nan pucek tadi manjadi sirah baliak. “Moo kasiii Paaak…” gumam ambo. Pak Suntiah maangguak hamba. Si Johor hampia sujuik mancium lutuik pak Suntiah. Basukur bana inyo tampaknyo. “Tarimo kasih sarato maafkan kalau kami salah pak…” kecek ambo. “Sudahlah…kalian baliaklah pulang. Incek Soa sadang berang. Beko…kok siko juo bisa-bisa salah sorang dari kalian ka takongkang nyo tampa atau nyo piuah…” Ambo jo si Johor lansuang tasuruik. Sungguah kami takuik. Buktinyo di diri si Johor. Indak baameh ndak anti. “Jaj,,, jadddih pak…Kak kami pap pai lai…” baleh si Johor. Sabalun kami parmisi pulang, pak Suntiah manyalek an pitih wang karaateh saratuih tigo alai. “Untuak ongkoih pulang. Bisuak kalau kadatang juo…bari tau labiah daulu. Jan asa mancucuak cucuak se…” Walau dapek pitih tigo ratuih ribu, kami babaliak pulang, tatakua bantuak tantara kalah parang. Antaro kecewa jo basukur, kami maangguak. “Aden bialah indak kasiko siko
Kawan jan Dibuang sakuliliang. Jan nan kalamak dek awak surang sajo. Jan condong kian kumari, jan luruh nan kaditampuah Selalulah bapandirian kukuh dalam hiduik, usah bak baliang-baliang di ateh bukik madok bak kato angin sajo. Cupak basitalago panuah, undang maisi kandak Mamanuhi katantuan nan lah ado, adaik diisi limbago dituang. Araatinyo musti bajalan di ateh hukum jo norma.
DIASUH OLEH
M.A.Dalmenda Dt. Pamuntjak Alam Kok Cadiak kawan usah dibuang, kok gapuak lamak jan dicampakan. Hendaklah awak ko selalu mampatenggangkan kawan, urang-urang
lai doh…” gumam si Johor nan alah mulai segar. “Sudahlah. Rila sajo lah awak. Mungkin indak rasaki awak,” gumam ambo antaro tadanga jo tidak. Harato ameh gaib, tantu dikuasai dek nan gaib. Siapo tau baliau si Suntah nan bailimu tu. Sia tau inyo nan berhak ateh harato tu. Bae lah…sungkah lah…kok ka kayo dek harato nan indak hak awak tu, makanlah. Tapi itu ndak bara lamo doh. Sabulan sudah kaba baiak tu tadanga, tadaga pulo kaba nan mangajuikkan. Anak laki-laki Pak Suntiah mati mandadak. Indak jaleh panyakiknyo. Kabanyo, kapalo paja tu raso ka balah. Darah kalua dari talingonyo. Kami indak pai datang manjanguak doh. Namun , limo baleh hari sudah kajadian tu, kami nan tadinyo samo-samo basuo jo inyo di Bukiktinggi, di Padang buncah…takajuik lua biaso. Pak Suntiah mati mandadak pulo. Inyo mati sadang duduak main orgen. Darah kalua dari muncuangnyo. Kami tapana. Sia bisa mangatokan – bahaso kamatian anaknyo jo inyo di Bukiktinggi tu…adolah tumbal dari harato nan inyo ambiak? Wallahualam.
Capek kaki ringan tangan. Iko sifat nan musti dipakai dek nan mudomudo, sagalo basicapek nan kauntuak kabaiakan basamo. Cadiak malam biguang siang Iko gambaran untuak urang nan dimabuak angan-angan bakapanjangan sajo,
siang jo malam mengkahayal, ciek indak nan jadi. Kuah talenggang ka nasi, cancang talayang jadi ukia Karajo nan indak basingajo bana, tapi tibo-tibo lah tajadi sajo sarato katuju dek urang nan banyak. Indak ado panyasalan tantang itu. Caliak anak pandang minantu, mato nan condoang ka nan elok. Keserasian tu paralu antaro anak jo calon minantu. Jadi caliak keserasiannyo, bukan tinggi randah darajatnyo tapi ka nan elok. Mananti tukang tibo, calak-calak ganti asah Iko gambaran untuak keadaan kalau awak mananti sesuatu agak lamo. Daripado mambuang hari, rancaklah dikarajokan sajo dulu nan elok malakik nan dinanti tibo.
Kamil Kamka Datuak Inyiak Bandaro Bermula sejak tahun 1953, Fungsi Pengawasan dilaksanakan oleh Pejabatpejabat tertentu di lingkungan Departemen Kehakiman yang ditunjuk berdasarkan “Bijblad” 10773 jo 11552, Tambahan Lembaran Negara 1953 nomor 443 dan Keputusan Presiden nomor 180/1953T.L.N 1953 nomor 465. Inspeksi-inspeksi kas dalam lingkungan Departemen Kehakiman diadakan pada waktu-waktu tertentu atau sewaktu-waktu bila dianggap perlu. Sejak tahun 1954, berdasarkan surat edaran Menteri Keuangan tanggal 20 Oktober 1953 Nomor 248372/G.T., fungsi pengawasan dilakukan oleh Sub Bagian Pengawasan, yang merupakan Sub Bagian Keuangan Departemen Kehakiman dengan tugas : 1. Melakukan inspeksiinspeksi; 2. Mengawasi penerimaan-penerimaan Negara dan penyetorannya ke Kas Negara.
Pada akhir tahun 1966, organisasi pengawasan dalam lingkungan Departemen Kehakiman mulai berkembang, dengan dibentuknya Inspektorat Jenderal berdasarkan Keputusan Presiden no. 170 tahun 1966 pasal 2 ayat (6), yang merupakan alat pelaksana utama Pengawasan Departemen, dengan tugas pokok membantu Menteri dalam melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas dari semua unit dalam lingkungan Departemen Kehakiman. Sebagai Inspektur Jenderal Kehakiman pertama ditunjuk Oesman Sahidi, S.H. Dan Kamil Kamka adalah Irjen yang ketiga. H. Kamil Kamka SH. Datuak Inyiak Bandaro (lahir 1931 – meninggal di Jakarta, 1 Mei 2004 pada umur 73 tahun) adalah seorang ahli hukum Indonesia.Ia pernah menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kehakiman ke–3 yang bertugas dari tahun 1980-1985. Kamil Kamka juga pernah mengabdi sebagai anggota DPR/MPR RI.
Dalam sosial kemasyarakatan, Kamil Kamka pernah diserahi amanah sebagai Ketua BK3AM (Badan Koordinasi Kemasyarakatan dan Kerapatan Adat Minangkabau). BK3AM didirikan tahun 1968 di Jakarta yang mulamula bernama Badan Kesenian Alam Minangkabau (BKAM) dengan tujuan mengembangkan kesenian tradisional Minangkabau di rantau/ Jakarta dan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin dengan Pimpinan Overste Suhaimi Biran (Polisi). BKAM inilah cikal bakal BK3AM dalam perjalanan panjangnya sampai hari ini. Menurut Lym Kampai dari tahun 1968 sampai dengan tahun 1970 BKAM tidak berfungsi atau tidak ada kegiatan sama sekali. Mereka, Lym Kampai, Nurseha (Alm. Penyanyi Orkes Gumarang), Rustam Rusli dan Oyong Amrullah (Perwakilan Pemda Sumbar JKT) dan Muchlis Listo (SAS Jakarta), secara
bersama-sama menemui Suhaimi Biran. Dalam pertemuan itu Suhaimi Biran menyerahkan BKAM ini kepada mereka berlima ditandai dengan penyerahan stempel serta surat-surat BKAM kepada meraka. Dalam kiparah awalnya BK3AM, membantu Pedagang Kaki Lima di Planet Senen (sekarang Gelanggang Remaja Senen) berkumpul seniman minang seperti aktor legendaris Soekarno M. Noer (ayah Rano Karno), Penyanyi/ pelawak Oslan Husein, ada Restoran Ayam Nurjani ibu dari aktris Wirdaningsih. Nah, dalam perjalanan itu Kamil cukup banyak terlibat dan akhirnya didaulat menjadi Ketua Umum. Kamil yang merupakan tokoh masyarakat Pesisir Selatan, itu meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
BALEGA
KAMIS
20 OKTOMBER 2016
Pantun Lawak rumah gadang madok kailia..... ampangan anyuik dilubuak pua...... kantuik badatang kanciang balasia..... ondoh pondoh cirik kalua..... Di sangko rumah gadang madok kamudiak kironyo rumah gadang madok ka ilia di sangko lah gadang mangko cadiak kironyo batambah gadang mangko ka pandia Batang anau tagaknyo miriang tatahan dek batang jambu ambo nan dirantau sadang paniang sabab dek galeh indak laku aie tajun d lembah anai, kelok sembilan dipayokumbuah. ambo bapntun nan alun pandai, mintak ajaan dek urang jauah. Karimbo dihari sanjo sobok baruak balang kaki mangkok ambo muncul disiko handak maubek galau dihati anak ayam makan gulo-gulo … anak kanciang geleng-geleng kapalo… salam kenal dari ambo… untuak dunsanak kasadonyo taragak bana makan samba randang, tapi jauah tmpe mbali nyo, taragak bana pnyo pacar urang padang, tapi urang jawa nan basuo Dari Pantunseribu
Artikel dan pertanyaan untuk rubrik ini silahkan kirim ke email <[email protected]>
13 Merantau, Pola Migrasi Orang Minangkabau SEBAGAIMANA kari India, rendang merupakan kuliner yang mengembara bersama pemiliknya. Rendang menyebar ke mana-mana lewat orang Minang yang konon mulai merantau pada abad ke-6. Mochtar Naim dalam buku Merantau, Pola Migrasi Suku Minangkabau (1984) mencatat, perantau Minang awalnya bergerak dari pusat Minangkabau di Luhak Nan Tiga, yakni Tanah Datar, Agam, dan Lima Puluh Kota, ke sepanjang pesisir barat Sumatera dan pesisir timur. Ada pula yang merantau hingga Negeri Sembilan, Malaysia. Ketika itu merantau masih dalam konteks mencari daerah koloni dan wilayah dagang. Gelombang merantau yang bersifat individu baru terjadi sekitar abad ke-19 dan 20 seiring berkembangnya kota-kota di pesisir Sumatera. Apalagi Belanda membangun jaringan jalan dan sarana komunikasi yang memudahkan perantau Minang pergi merantau dari kampungnya ke kota. Para perantau tidak hanya datang untuk bekerja dan berdagang, tetapi juga sekolah. Gerakan merantau makin masif pasca-pengakuan RI dan kembalinya ibu kota dari Yogyakarta ke Jakarta tahun 1950. Ketua Yayasan Pembangunan Lintau Buo Fasli Jalal bercerita, ayahnya termasuk orang Minang yang merantau pada periode itu untuk menjadi guru agama. Saat itu, katanya, perantau Minang juga banyak yang terserap ke perusahaanperusahaan negara hasil nasionalisasi. Ada pula yang menjadi dokter, ahli hukum, dan pengusaha. Puncak gerakan merantau terjadi pasca-pemberontakan PRRI tahun 1958. Pemerintah pusat memadamkan pemberontakan tersebut dan menduduki kota-kota utama di Sumbar. ”Siapa pun (orang Minang) dicurigai
Dari Teluk Bayur, dulu orang Minang bergerak memulai perantauannya dan diawasi gerak-geriknya oleh tentara. Akses mereka untuk bekerja sebagai birokrat tertutup. Daripada hidup tertekan di kampung, akhirnya anak muda sampai orang tua yang berpendidikan ataupun tidak pergi meninggalkan Minangkabau,” kata sejarawan Gusti Asnan. ”Kalau pada periode sebelumnya orang merantau untuk mengasah hidup, yakni menuntut ilmu dan mengabdi kepada negara, setelah PRRI orang Minang merantau untuk bisa hidup,” tambahnya. Itu sebabnya, apa pun jenis pekerjaan yang tersedia di rantau diincar orang Minang. Meski sebagian dari mereka memilih menjadi pedagang agar bisa hidup lebih merdeka. Tahun 1970-an, kata Muhammad Nur, pekerjaan di sektor
informal yang digemari antara lain menjadi tukang jahit di Jakarta. Mengapa? Sebab mesin jahit ketika itu masih dianggap barang mewah di kampungkampung Minang. ”Kalau bisa beli mesin jahit sudah dianggap hebat,” kata Muhammad. Perantau Minang juga banyak yang terjun ke bisnis tekstil dan bisnis percetakan, perhotelan, barang antik, keuangan, dan yang paling banyak membuka warung nasi padang (Elfindra, Ayunda, Saputra; Minang Entrepreneurship, 2010). Migrasi besar-besaran secara bergelombang membuat jumlah penduduk Sumbar turun drastis. Data sensus 1930 menunjukkan, penduduk Sumbar yang tinggal di luar kampung halamannya ketika itu
mencapai 211.000 orang yang tersebar di Jambi, Riau, Sumatera Timur, dan Malaysia (tidak termasuk Negeri Sembilan). Tahun 1971, angka itu melonjak menjadi 44 persen. Berdasarkan sensus 1971, jumlah penduduk yang ”tersisa” di Sumbar saat itu 2.788.388 orang. Artinya, jumlah penduduk yang pergi dari Sumbar tidak jauh dari angka itu. Mereka tersebar di sejumlah daerah, terutama Jabodetabek. Tahun 2000, jumlah penduduk beretnis Minang di Jabodetabek mencapai 429.205 orang. Sepuluh tahun kemudian, jumlah mereka bertambah jadi 529.888 orang. (KCM/Budi Suwarna dan Indira Permanasari)
Mak Etek Paslah Salah Kaprah OLEH: UDA FAHLEVI
Dima Da Saf tu Kini? Uni Kami lah bahubuangan arek sajak sapuluah taun nan lalu. Tapi resmi ka batunangan, baru tigo atau ampek taun balakanganko. Ambo (Musdalifah) bakaitan cinto jo Saf Baro, acok juo diimbau Tam Baro, dek banyak panyababnyo. Partamo, inyo iyo agak itam ka baro baroan. Kaduo, panah karajo di Kuretapi pambao baro. Tarakhir ko, karajo jadi anak kapa baro. Kapa Malaysia nan mambao baro Kalimantan ka Filipina. Kami lah kabatunangan bana. Lah babuek cincin sapasag. Kami bali jo pitih julo julo baduo. Sampai kini cincin tu masih jo ambo. Uni. Sajak barangkek dari Dumai, ka Malaka, lai juo kaba baritonyo. Tapi, sajak itu sampai kini, lah kamasuak tigo taun, indak ado lai kontak jo inyo lai doh. Ilang. Lanyok, antah kama. Uni. Kapatango ado kaba pambajakan kapa awak dek kalompok Abu Sayyaf. Ambo takuik, kok Saf Baro tamasuak nan nyo sandera. Tapi, satalah ambo cek kia kumari, idak ado namo Saf Baro di dalam daftar urang nan kanai sandera doh. Kalau adoh, Ambo barani manuruik ka Filipina tu. Ambo cari si Abu Sayyaf tu. Indak takuik ambo jo sayok, cotok atau ikua Abu Sayok tu bagai doh. Baa ka indak ? Calon laki awak nyo tahan tahan? Tatahan maso pernikahan kami. Kurang aja Abu sayok tu mah. Kok pasti, Saf Baro ado nyo tahan ambo cari si Sayok tu sampai ka lubang samuik sakalipun. Basuo, ambo kata katai, ambo pacaruik an. Bia nak malunyo. Tapi, apo itu pasti? Apo iyo inyo ado ditahan si Abu sayok? Kok indak, kan payah payah sajo awak? Uni. Malalui rubrik Kontak Jodohko, ambo (Musdalifah) mancari jo manunggu kaba dari Saf Baro, dimapun inyo barado. Kok adoh, di ma buminyo? Kok mati, di ma kubuanyo? Musdalifah. Di Lembah Panantian, Nagari ‘G’ Jawab Uni Nar Ondeh Musdalifah. Iyo angkek tangan Uni jo bagaknyo Musdalifah. Sampai amuah pai baranang atau balayia ka Filipina bagai? Amuah ka manggarutuang si Abu Sayaff (Sayok). Ondeh. Jan sa nekad tu bana lai Musdalifah. Lauik sati. Rantau batuah. Tantangan si Saf Baro nan Masdalifah caritokan tu. Uni khawatir, kok bukan ditahan si Abu Sayaff doh, tapi ditahan Abu Gosok. Atau abu di ateh tunggua. Mukasuiknyo, antah lai juo inyo, antah indak. Antah lah di tangan urang. Tigo taun manuggu, tanpa ado kaba barito, lah labiah dari cukuik. Kok tibo di Uni. Lah Uni anggap urang tu lah masuak awan. Indak paralu bana ditunggu jo cincin nan sapasang tu lai doh. Jua sajolah cincin tu, kok lai tabuek dari ameh. Cari Saf lain, Saf Baru lai. Baro Baru lain atau Arjuna nan indak pajalan jauah. Musdalifah. Namonyo baro, itam murah ilangnyo di nan kalam. Salam Prihatin Uni
Mak Etek Paslah tamasuak urang disagani di Kampuang Teleng. Ilmu sileknyo tabilang tinggi. Lakek kaki jo tangannyo capek sarupo kilek. Tibo di paruik sabana tadangek, apo lai kok kanai pulo nan ngenekngenek, lah pasti se urang dibuek marengek. Dek capeknyo lakek kaki jo tangannyo, kanai anginnyo sajo raso ka tangga tampuruang lutuik lawan dibueknyo. Tibo diparuik dibuek malayo, persis bak cando mabuak oto. Keluarga besar Mak Etek Paslah ko banyak nan manjadi padagang di Tanah Abang. Salah surang diantaronyo Muhammad Saham Fernandez. Sayang Mak Etek Paslah ka kamanakannyo tu indak tabado. Angoknyo namuah dikalangkannyo untuak kamanakanda tercintanyo. Tapi tanyato indak sado mumbang manjadi kalapo. Artinyo diantaro keluarga
Capricorn (22 Des-19 Jan) Hari luang jan dibuang-buang, pagunokan untuak kaparaluan nan mendesak pakan ko. Akan tibo kaba dari jauah nan manyanangkan hati, berkat usaho-usaho di maso lalu. Jan lupo batarimokasi ka nan lah manolong. Hatihati jo warna hijau. Aquarius (21 Januari-18 Februari) Rasaki nan ditunggu yo agak lambek tibonyo, basalah sanan tantang itu. Oh yo, janji nan alah dibuek jan sampai mungkia pulo untuak nan katigo kali, babaia utang beko. Barasiahan pakarangan rumah sabalah suok, lah samak.
besarnyo, Mak Etek Paslah tamasuak nan indak manjadi kalapo. Kok di patuik ka sakujua tubuahnyo, indak adoh nampak nan kurang doh. Tapi kok disilau labiah dalam, katahuan baso talingonyo pakak sabalah. Dek itulah lakek namo paja nan akrab disapo Mak Etek tu jo panggilan Paslah alias pakak sabalah. Ancak kecek urang anjak ke ceceknyo, lamak kecek urang lapak keceknyo, pupuak kecek urang lapuak keceknyo. Makonyo indak jarang inyo balapuak lapak dek pakaro salah danga tu. Tigo hari nan lampau inyo bakareh arang di Kadai Kopi Tan Angguak, dek gara-gara mandanga berita dari radio di kadai tu. “Pacar saham jatuh….. pacar saham jatuh…… Jatuhnya pacar saham ini disebabkan oleh karcis sagalo ball. Akirnya in pastor menarik saham,” baitu berita nan sampai ka talingonyo. Mandanga kaba tu inyo bae tagak, sudah tu dihampainyo meja. Inyo pun langsuang manciracau bantuak
Pisces (19 Februari-20 Maret) Awua ditanam, batuang nan tumbuah. Maleset dari pakiroan. Tapi, samantangpun baitu, lai hasilnyo. Jan dicampak an ayia di dandang. Tando-tando hujan di langik. Kok indak karasaki, bisa sajo diambuih angin ka baliak bukik.. Aries (21 Maret-19 April) Ayia taganang di daun kaladi. Bantuaknyo, bantuak parmato intan tapi, kalau saketek sajo tasentak, aia taserak, hapuih indak bajajak. Urang nan mamuji balabiah-labiah ka awak, harus dipikia, apo maunyo?
buruang Murai tamakan lado kutu. “Jan disangko murah batimbakau, maracik maampai pulo, jan disangko murah pai marantau, basakik marasai pulo,” keceknyo. Dak talampau tarabonyo paja ko, garamnyo sampai badariak-dariak dek taburansang. “Pokoknyo wakden indak manarimo palakuan si In Pastor ke si Saham doh. Masak dek kareno membeli karcis sagalo ball, pacar si Saham sampai jatuah dibueknyo. Iko alah samo si In Pastor ko maago salero Wakden mah. Jikok panghulu bakamanakan, maanjuang maninggikan. Pandai nan usah dilagakkan manjadi takabua kasudahannyo,” keceknyo. Takajuik urang di kadai tu maliek Mak Etek Paslah marabo indak tantu ujuang pangkanyo tu. “Manga Mak Etek,” kecek Etek Lebe, urang rumah Tan Angguak. “Indak tadanga dek upiak beita radio sabanta ko nan manyabuikan ; pacar si Saham, jutuah dek gara-gara karcis
Taurus (20 April-20Mei) Kabaruntuangan nan didapek, indak kasalamonyo doh. Sahari hujan, sahari paneh. Usah dek hujan sahari, lupo paneh samusim. Jajak bisa hilang ditimpo hujan. Kasanangan buliah dikicok. Gemini (21 Mei-20 Juni) Iyo agak payah pakan ko pakaro pitih. Mudahmudahan ado kawan nan manolong. Kurangilah batanggang malam, dan pabanyak minum aia putiah. Cancer (21 Juni-22 Juli) Katek banamo, gadang bagala. Namo awak lah dimasuakan ka daftar urang nan kadiangkek atau dilantik. Gala bisa diagiah urang ujuang, Pak, Bos, Aji, atau Angku. Jago lang-
sagalo ball. Baa kolah kaba pacar kamankan wakden tu kini, antah patah antah jangkang. Padahal, inyo kabaralek 71 hari lai. Apolai disabuikan pulo baso si In Pastor menarik si Saham pulo. Kalau bantuak ko caronyo, indak lalu jo nan kasa, jo limau wakden japuik paja tu mah,” kecek Mak Etek Paslah. Tibo-tibo tandangan suaro Uncu Comeng mananggapi pakaro tu. “Ampunkan wakden ngku….! Sabanta ko angku salah denga. Nan diberitakan tu adolah ; pasar saham jatuh gara-gara krisis global. Akibatnya, banyak investor yang menarik saham,” kato Uncu Comeng. Cerita ini setidaknya mengingatkan pada kita bahwa mendengar informasi berulang kali, jauh lebih baik ketimbang hanya mendengarnya satu kali. Pada cerita ini juga terselip pengajaran tentang arti penting sebuah kesabaran. Jadi, bila Anda bersua dengan orang yang Paslah alias pakak sabalah, perbanyak saja lah bersabar ya….!
kah, jago muncuang kalau ka mangangecek. Leo (23 Juli-22 Agustus) Mandakekan diri ka keluarganyo tu paralu. Kok nan buah, pupuak rumpunnyo. Jan dibuek jarak jo keluargamnyo. Rasaki sadang diateh, pabanyak manabuang/ Rencanakan pai Umrah Virgo (23 Agustus-22 Sept) Paja nan mambuek dado awak badabua tu alah punyo urang. Inyo rambang mato. Katuju ka awak, manyanda ka urang. Rasaki lai sadang rancak. Pangaluaran usah dipaturuik an. Kawan nan banyak, hanyolah kawan galak. Libra (23 Sept-22 Okt) Sasaki-sakik dek awak tantu labiah padiah dek urang. Jadi jagolah muluik jan tadorong. Rasaki agak turun dek karano hu-
bungan kurang elok jo induak samang. Scorpio (23 Oktober) Banyak bana nan indak paralu bapabuek. Sanang sabanta, litaknyo lamo. Kalau dipaturuikkan, lah ka habih umpan dek ayia. Sagirokan marubah pangana. Aliah tagak ka nan gak babuah untuang. Mungkin barek atau agak payah, tapi hasilnyo ado. Sagitarius (22 November-21 Desember) Hobi nan ciek tu jan digilo bana. Pikiakan juo anak bini. Kok manyasa sanak bisuak, jan salahkan bintang sanak. Sanak paralu manamui kawan lamo nan lah balupokan tu. Jalin silaturahim.
14 SEJARAH 20 Oktober 2011
Muammar al-Qaddafi Terbunuh Pada 20 Oktober 2011, Diktator Libya (dari tahun 1969) Muammar al-Qaddafi dibunuh oleh pasukan pemberontak ketika mencoba melarikan diri dari Sirte, kota kelahirannya, dimana ia diam-diam melarikan diri pada bulan Agustus; kematiannya dan jatuhnya Sirte, benteng terakhir loyalis, menandai apa yang disebut pembebasan Libya. (wikipedia)
UNIK
ILUSTRASI - Buah Zaitun
Petani Miskin Gaza Gembira Sambut Panen Zaitun KOTA GAZA (Metrans) Buat ribuan petani di wilayah Palestina Jalur Gaza, musim panen buah zaitun adalah kesempatan untuk memperoleh uang di tengah kondisi hidup dan ekonomi menyedihkan akibat pembatasan Israel atas pergerakan orang dan barang. Keluarga Kamal Obaid, dari Kota Gaza, bekerja bahu-membahu memanen kebun zaitun mereka dengan luas delapan donum (satu donum sekitar 900 meter persegi lebih sedikit), di tengah suasana gembira. Di Jalur Gaza, daerah kantung kecil yang dikuasai oleh Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS), industri zaitun telah menjadi usaha utama untuk ribuan petani. Musim panen dirayakan secara besar oleh petani —yang menghabiskan sepanjang tahun untuk merawat pohon tersebut guna memastikan panen berlimpah buah zaitun dan produksi minyak zaitun dengan sangat bagus. Setiap anggota keluarga Obaid, dari kakek sampai cucu, bersama-sama menyingsingkan lengan baju dan berusaha memanen pohon zaitun mereka. Saat kaum lelaki memanen buah zaitun dengan menggunakan tangga panjang, kaum perempuan membantu dengan melakukan tugas lain. Sementara sebagian menyiapkan teh buat keluarga mereka, yang lain duduk di tanah dan memunguti buah zaitun serta menaruhnya untuk dijual. Lelaki yang berusia 56 tahun itu percaya musim tahun ini adalah yang terbaik selama beberapa dasawarsa. “Musim tahun ini sungguh luar biasa. Ini lebih bagus dibandingkan dengan tahun lalu. Musim lalu, seluruh produksi kebun ini tidak lebih dari 200 kilogram, tapi satu pohon dapat memproduksi sangat banyak musim ini, sungguh luar biasa,” kata Obaid saat ia mengumpulkan buah zaitun segar. Musim panen buah Zaitun di bagian lain wilayah Palestina dimulai pada awal Oktober sampai akhir November. Kebanyakan petani menjual tanaman mereka sebagai buah segar di pasar lokal, sedangkan yang lain membawa produksi mereka tempat pengolahan untuk dibuat minyak. Puluhan ribu pohon zaitun, yang dipandang sebagai lambang kebudayaan Palestina, telah dicabuti oleh tentara Israel selama konflik militer dengan kelompok Palestina bersenjata dalam beberapa dasawarsa belakangan di Jalur Gaza. Wilayah tersebut juga menghadapi blokade ketat Israel sejak HAMAS melalui kekerasan mengambil-alih wilayah itu, setelah mengusir tentara Pemerintah Palestina pada 2007. Blokade Israel telah membuat dua juta warga Jalur Gaza terperosok makin jauh ke dalam kemiskinan dan angka pengangguran mencapai 43 persen. Dalam beberapa tahun belakangan, Israel dan HAMAS telah terlibat dalam tiga perang besar yang merenggut ribuan nyawa orang Palestina. Menurut data resmi, perang Israel terhadap Jalur Gaza pada 2014 menghancurkan 10.000 donum lahan yang ditanami buah dan tanaman lain, 5.000 di antaranya ditanami pohon zaitun. Obaid adalah salah satu petani yang kehilangan sebagian pohon zaitun mereka dalam perang itu. Obaid menambahkan pohon yang dicabuti berusia lebih dari 60 tahun, dan mengatakan itu adalah kerugian sangat besar sebab pertanian adalah sukmber utama penghasilan buat keluarga besarnya. (ant)
INTERNASIONAL KAMIS
20 OKTOBER 2016
Rusia-Suriah Hentikan Serangan Udara di Aleppo (REUTERS/ABDALRHMAN ISMAIL)
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan pada Selasa bahwa Angkatan Udara Rusia dan Suriah telah menghentikan serangan udara di Aleppo dimulai pukul 10.00 waktu setempat, setelah sebelumnya diumumkan adanya “Humanitarian Pause” yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Oktober. MOSKOW (Metrans) Kementerian Pertahanan Rusia menyampaikan pada hari Senin bahwa pemberhentian sejenak serangan ke kota terbesar di Suriah itu dilakukan pada Kamis sejak pukul 08.00 hingga 16.00 waktu setempat, untuk memberi kesempatan bagi warga sipil dan para pemberontak meninggalkan kota tersebut. Sejumlah ahli militer akan bertemu di Jenewa pada Rabu untuk memisahkan kelompok teroris dari oposisi Suriah, tulis kantor berita Rusia, Rossiya 24 Channel, mengutip pernyataan Shoigu. Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Senin menyambut gencatan senjata delapan jam di Aleppo yang diumumkan Rusia sebagai jeda waktu yang dibutuhkan bagi
BANTUAN-Tumpukan roti terlihat di lokasi yang rusak akibat serangan udara di lingkungan Bab al-Maqam Aleppo yang dikontrol oleh pemberontak, Suriah, Rabu (28/9/2016). warga sipil Suriah, namun durasi waktu tersebut tidak cukup untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan. “Kami akan menyambut penghentian pertempuran, tetapi jeda yang lebih lama dibutuhkan untuk bisa memungkinkan masuknya ban-
tuan,” ujar juru bicara PBB Stephane Dujarric, seperti dilaporkan AFP. PBB berulang kali meminta gencatan waktu selama 48 jam guna memungkinkan konvoi bantuan menjangkau warga sipil yang terkepung di Aleppo timur, yang dikuasai pem-
berontak. “Penghentian pertempuran adalah tanda positif bagi rakyat yang hidup di tengah serangan bom, yang terkena serangan tembakan dan bombardir,” ujar Dujarric. “Maksud kami adalah agar bantuan kemanusiaan bisa
terkirim, kami perlu jeda waktu lebih lama.” Kota Aleppo didera serangan bom sejak militer Suriah yang didukung Rusia mengumumkan sebuah serangan pada akhir September untuk merebut kendali wilayah bagian timur. (kn/ant)
TERLIBAT PEMBUNUHAN
Pangeran Arab Saudi Dihukum Mati DUBAI (Metrans) Pangeran Arab Saudi, Turki Saud al-Kabir, telah menjalani eksekusi pada Selasa setelah pengadilan menyatakan ia bersalah menembak hingga mati seorang warga Saudi, kata laporan media resmi. Laporan tidak menyebutkan dengan cara apa eksekusi terhadap Pangeran Turki itu
dilakukan. Namun, sebagian besar orang yang dihukum mati di kerajaan Arab Saudi menjalani hukuman dengan cara kepala mereka dipenggal dengan pedang. Pangeran Turki sebelumnya telah menyatakan bersalah menembak hingga tewas Adel al-Mohaimeed setelah perkelahian, kata kementerian
dalam negeri dalam pernyataan yang dimuat oleh kantor berita SPA. Para anggota keluarga kerajaan Arab Saudi yang sedang berkuasa jarang terkena eksekusi. Salah satu kasus paling mengemuka di kalangan kerajaan adalah ketika Faisal bin Musaid al Saud, yang membunuh paman-
nya Raja Faisal, menjalani eksekusi pada 1975. Keluarga kerajaan diperkirakan beranggotakan beberapa ribu orang. Mereka menerima tunjangan bulanan dan sebagian besar pangeran senior memiliki kekayaan dalam jumlah besar serta kekuasaan politik. Namun, hanya sebagian
kecil dari keluarga kerajaan yang memiliki jabatan-jabatan penting pada pemerintahan. “Pemerintah... bertekad untuk menjaga ketertiban, menstabilkan keamanan serta menjunjung tinggi keadilan dengan menerapkan aturan-aturan yang ditentukan oleh Allah (Tuhan, red)...,” kata pernyataan kementerian itu. (ant)
Putin akan Hadiri KTT tentang Ukraina di Berlin (IST)
PARIS (Metrans) Presiden Rusia Vladimir Putin bertolak ke Berlin, Rabu (18/10), untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) mengenai Ukraina di tengah ketegangan antara Moskow dan Eropa terkait keterlibatan Rusia dalam konflik Ukraina serta Suriah. Pertemuan antara pemimpin Rusia, Jerman, Prancis dan Ukraina itu akan “mengevaluasi pelaksanaan” perjanjian damai Ukraina yang disepakati di Minsk menurut pernyataan kantor kepresidenan Prancis. Kunjungan perdana Putin ke Berlin sejak konflik Ukraina meletus pada 2014 itu terjadi sehari sebelum pemimpin 28 negara anggota Uni Eropa membahas hubungan dengan Rusia, termasuk sanksi terkait konflik Ukraina, yang akan diperbarui akhir tahun ini. KTT Uni Eropa di Brussels juga diperkirakan membahas keterlibatan Rusia di Suriah, yang memicu perselisihan antara
Rusia dan Prancis pekan lalu, yang memicu Putin membatalkan rencana kunjungan ke Paris. KTT Ukraina Rabu juga akan “membahas langkah-langkah ke depan dalam proses untuk mengakhiri krisis di Ukraina timur.” Pertemuan itu akan menjadi
yang pertama sejak pertemuan di Paris pada Oktober 2015 yang dihadiri oleh pemimpin keempat negara di bawah apa yang disebut “Normandy Format”. Presiden Prancis Francois Hollande akhir pekan lalu menyeru semua pihak yang
PUTINPresiden Rusia Vladimir Putin bertolak ke Berlin, Rabu (18/ 10), untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) mengenai Ukraina.
terlibat dalam konflik Ukraina membuat peta jalan untuk mengakhiri krisis. Tujuannya untuk membantu Ukraina mendapatkan kembali kendali atas perbatasan dengan Rusia, katanya setelah berbicara lewat telepon dengan Presiden
Ukraina Petro Poroshenko. Hollande pada Rabu sudah berbicara dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Putin tentang penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi mengenai konflik itu. Rusia, yang mencaplok Semenanjung Krimea milik Ukraina pada 2014, mendukung pemberontakan kelompok separatis pro-Moskow di Ukraina Timur, yang telah merenggut hampir 10.000 jiwa. Moskow membantah tuduhan telah mengirim pasukan dan persenjataan di sepanjang perbatasannya dengan Ukraina untuk memicu konflik yang meletus April 2014, merusak sebagian besar jantung industri Ukraina Timur. Semua pihak menyetujui kesepakatan damai yang diperantarai oleh Jerman dan Prancis pada Februari 2015, tapi perjanjian Minsk hanya bisa menurunkan intensitas pertempuran, bukan menghentikannya. (ant)
BIOGRAFI
Rembrandt - Pelukis Besar Asal Belanda
L
ahir di Leiden, Belanda, putra dari seorang pemilik usaha penggilingan padi, Rembrandt Harmenszoon van Rijn, seorang seniman barok Belanda, dikenal sebagai salah satu pelukis besar dalam sejarah seni dunia Barat. Kedua orangtuanya mempunyai ambisi yang tinggi baginya, dan pada usia 14 tahun Rembrandt mendaftarkan diri pada universitas Leiden, namun ia DO (putus kuliah) pada tahun yang sama dan magang di studio Jacob van Swanenburgh. Pada usia 17 ia pergi ke Amsterdam, Belanda, dan belajar bersama
pelukis sejarah Pieter Lastman. Setelah 6 bulan, ia telah menguasai semua yang diajarkan dan kembali ke Leiden untuk memproklamirkan diri sebagai pelukis independen. Ketika berusia 25 tahun, ia kembali ke Amsterdam dan menetap disana. Rembrandt menciptakan lebih dari 600 lukisan, dengan kira-kira 60 buah diantaranya adalah lukisan potret. Lukisan-lukisannya di awal karir, seperti Potret seorang pria dan istrinya (1633), memperlihatkan ketelitiannya dalam menggambarkan figur dan detil pakaian serta perabot rumah tangga.
REMBRANDT Karya besar pertama Rembrandt yang dapat dinikmati
publik Amsterdam adalah Pelajaran Anatomi oleh Dr. Tulp (1632). Lukisan ini menggambarkan para tokoh Serikat Dokter Bedah yang tengah berkumpul. Rembrandt menyusun mereka (tokoh-tokoh pada lukisannya itu) dalam bentuk piramid, menciptakan sebuah keseimbangan alamiah. Pada tahun 1641 ia terlibat dalam proyek melukis potret sebuah kelompok yang diberi judul Kelompok Kapten Frans Banning Cocq, judul sebenarnya untuk karya yang biasa dikenal dengan Penjaga Malam. Lukisan setinggi 12 kaki dan panjang 14 kaki ini, meng-
gambarkan penyusunan satuan jaga sipil. Meskipun sukses sebagai seorang seniman, guru, dan pedagang karya seni, gaya hidupnya yang terlalu mewah memaksa dia untuk menyatakan diri bangkrut pada tahun 1656. Namun, produksi lukisanlukisannya tidak menjadi surut, dan ia tetap terus bekerja, menelurkan karya-karya seperti Jacob Memberkati putra-putra Joseph (1656) serta satu buah potret diri, Potret sang Pelukis di usia lanjut (1659) , dimana ia menggambarkan dirinya sendiri secara sarkastik.(berbagaisumber)
KAMIS
METROBIZ
20 OKTOBER 2016
15
CUACA BURUK, PRODUKTIVITAS MENURUN
Harga Cabai Merah Dipastikan Terus Naik Harga cabai merah di beberapa daerah terus naik belakangan ini dan mencapai kirasan Rp60.000 per kilogram menyusul kurangnya pasokan dari daerahdaerah sentral produksi akibat cuaca ekstrem. PADANG (Metrans) Di Pasar Raya Padang, misalnya, dalam sepekan terakhir harga cabai merah bertahan pada kisaran Rp60.000 per kilogram, naik tajam dari sebelumnya yang hanya Rp48.000. “Sejak satu minggu terakhir harga masih bertahan 60 ribu rupiah per kilogram,” kata salah seorang pedagang di Pasar Raya Padang, Izal (58). Ia mengatakan tingginya harga cabai saat ini disebabkan kurangnya pasokan dari luar daerah. Rata-rata pasokan cabai dari Jawa dan Medan, harganya sama Rp60.000. Ia memprediksi meningkatnya harga cabai tersebut juga disebabkan oleh cuaca beberapa waktu terakhir yang cukup ekstrem mengakibatkan berkurangnya produksi cabai merah. “Mungkin karena sering badai dan cuaca tidak menentu mempengaruhi tingkat produksi cabai,” kata dia. Pedagang lainnya di Pasar Raya Padang, Ilma, juga mengatakan hal senada bahwa dalam satu minggu terakhir harga cabai merah bertahan pada kisaran Rp60.0000 per kilogram. “Karena harga mahal, pembeli banyak yang mengurangi pembelian cabai merah tersebut, misalnya kalau biasanya mereka membeli satu kilogram, sekarang hanya setengah kilogram saja,” kata dia. Kemudian untuk bawang merah saat ini harganya masih stabil yakni Rp24 ribu per kilogram. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar mencatat cabai merah dan jengkol merupakan dua komoditas
MAHYELDI - Wako Padang Mahyeldi saat sidak beberapa waktu lalu. pemicu inflasi di Padang pada September 2016 yang mencapai 0,58 persen. “Dua komoditas tersebut memiliki andil terbesar dalam membentuk angka inflasi Padang yaitu cabai merah 0,51 dan jengkol 0,10 persen,” kata Kepala BPS Sumbar Dody Herlando. Ia memberi saran, salah satu strategi yang dapat dilakukan kedepan agar harga
cabai tidak melonjak tinggi, antara lain dengan membuat perencanaan musim tanam sehingga ketika musim kebutuhan tinggi, komoditas itu tetap tersedia dengan baik. Sementara di Lebak, Banten, harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional dalam dua hari terakhir menembus Rp58.000 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp48.000 per kilogram.
“Kenaikkan harga cabai merah itu karena pasokan dari petani berkurang,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Orok Sukmana di Lebak, Selasa. Ia mengatakan harga cabai merah dipastikan terus bergerak naik karena permintaan pasar cenderung meningkat, terlebih banyak masyarakat yang menggelar pesta pernikahan.
Saat ini, pasokan cabai merah dari petani berkurang akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan suhu lembab. Biasanya, suhu lembab itu dapat menimbulkan serangan hama maupun organisme pengganggu tanaman (OPT). “Kami memastikan harga cabai merah itu terus bergerak naik karena pemerintah daerah belum memiliki program untuk operasi pasar untuk mengendalikan harga cabai itu,” katanya sembari menambahkan bahwa cuaca buruk membuat produksi dan produktivitas turun. Saat ini, petani cabai di Kabupaten Lebak belum memasuki musim panen. Karena itu, kebanyakan cabai merah yang ada di pasar tradisional itu didatangkan dari sejumlah daerah di Provinsi Jawa Barat. “Kami menilai kenaikan harga cabai itu tergolong cepat karena permintaan pasar cenderung meningkat,” kata dia. Aminah (45), seorang ibu rumah tangga warga Rangkasbitung, menilai harga cabai merah itu cukup tinggi dan memberatkannya, namun permintaan cenderung meningkat karena sudah menjadi kebutuhan pokok. “Kami berharap harga cabai merah itu bisa kembali turun hingga Rp25.000 per kilogram,” katanya. (gng)
Kelompok Perikanan Pessel Butuh Perhatian PESISIR SELATAN (Metrans) Potensi pembudidayaan ikan air tawar di Nagari Kudokudo Inderapura Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan besar. Ini mengingat adanya lahan pertanian yang luas dan sumber daya alam berupa sungai dengan airnya yang terusmenerus mengalir. Pelaku budidaya di daerah ini juga memiliki keinginan untuk
PERHATIAN Pebudidaya ikan air tawar di Pesisir Selatan butuh perhatian pemerintah.
mengembangkan budidaya ikan air tawar yang ada, namun terkendala teknologi dan pendanaan. Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar “Rawa Makmur” Ramli kepada Metrans, baru-baru ini. “Dana kami sangat minim. Ilmu kami juga masih kurang untuk mengembangkan budidaya. Anggota kelompok tidak mampu memenuhi kapasitas budidaya yang diharapkan. Kami baru bisa mengisi ikan 3000 ekor per kolam. Itu pun kami kesulitan untuk biaya pakan,” kata pria yang memiliki 10 kolam budidaya tersebut. Ramli juga menyampaikan bahwa kelompoknya merasa kurang mendapat bimbingan meskipun sudah ada penyuluh perikanan yang ditugaskan pemerintah. “Potensi budidaya ikan air tawar di Kudo-kudo ini sangat baik. Karena itu kami mengharapkan perhatian pemerintah, khususnya bantuan dalam bentuk bibit maupun pakan. Kami sudah masukan proposal ke dinas terkait. Jika ada perhatian, perekonomian pebudidaya tentu bisa terangkat. Kebutuhan ikan segar masyarakat bisa terpenuhi,” tambah dia. Sementara, di tempat terpisah, Iswandi PPL (Petugas Penyuluh Lapangan)
menjelaskan, bahwa pebudidaya tidak bisa serta merta dapat bantuan. “ Penerima bantuan harus berbadan hukum, sesuai dengan peraturan UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Badan hukum bisa berupa koperasi atau yayasan kelompok nelayan,” ujarnya. Iswandi mengatakan, pihaknya mengimbau kepada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) nelayan agar membentuk koperasi atau badan hukum yang jelas peruntukannya bagi Nelayan itu sendiri. “Hal ini juga untuk memastikan agar bantuan tepat sasarannya. Selain itu, disarankan juga agar setiap anggota kelompok usaha bersama (KUBE) memiliki Kartu Nelayan yang bisa dibuat di kantor DKP di Kabupaten dengan biaya gratis. (fdl)
PLN
Bantuan PLN untuk Masyarakat Tanah Datar TANAH DATAR (Metrans) PT PLN (Persero) senantiasa berupaya untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Kepedulian ini terwujud dalam beberapa program, diantaranya program Bina Lingkungan yang rutin digelar oleh PLN. Salah satunya terbukti dalam peresmian program pengedaman dan pelebaran jalan di Nagari Tanjung, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar pada Selasa (18/ 10). Program yang dimulai pada bulan Juni 2016 dan selesai pada akhir bulan Agustus 2016 ini diselenggarakan dengan bekerja sama dengan instansi maupun PEMDA Tanah Datar. Pada peresmian tersebut turut hadir Wakil Bupati Tanah Datar, Zuldafri Darma, Manager Area Payakumbuh PLN WSB, Nayusrizal, serta para forkopimda Tanah Datar. Dengan total bantuan yang diberikan sejumlah Rp. 190 juta, PLN berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Tanah Datar khususnya warga Sungayang. PLN juga berharap bantuan ini dapat memudahkan jalur transportasi serta pembinaan hubungan baik antara dua desa yang selama ini dihubungkan oleh jalan yang kurang memadai. Wali nagari Tanjung, Sonny Sandra menghaturkan rasa terima kasihnya kepada PLN atas bantuan yang diberikan. “Kami tidak menyangka bantuan yang diberikan okeh PLN sebesar ini. Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Ternyata PLN tidak hanya memikirkan bagaimana melistriki Nusantara namun juga membangun infrastruktur berbagai daerah pelosok di Indonesia,” ujar Sonny. Wakil Bupati Tanah Datar, Zuldafri Darma, juga menghaturkan rasa terima kasihnya atas bantuan dari PLN. “Rasa syukur dan terima kasih kami ucapkan pada PLN. Telah banyak jasa yang diberikan untuk melistriki berbagai daerah pelosok. Bayangkan, dulu kita sulit sekali untuk mendapatkan listrik, sekarang tinggal menekan tombol saklar, semua sudah dapat dinyalakan,” ujar Zuldafri. Beliau juga mengingatkan warga untuk terus mendukung PLN mewujudkan kerja nyata untuk melistriki Indonesia. Dalam kesempatan tersebut Manager Area Payakumbuh PLN Wilayah Sumatera Barat, Nayusrizal, juga mengucapkan rasa syukur atas selesainya pembangunan ini. “Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Tanah Datar khususnya warga Sungayang, terlebih untuk memudahkan jalur transportasi serta pembinaan hubungan baik antara dua desa, yang selama ini dihubungkan oleh jalan yang kurang memadai,” tutur Nayusrizal. Beliau juga kembali mengingatkan warga mengenai pentingnya membayar listrik tepat waktu untuk menghindari kerugian dari pihak PLN maupun pelanggan sendiri. PLN menyampaikan permohonan maaf atas segala bentuk kekurangan pelayanan yang dirasakan pelanggan. PLN juga memohon doa dan dukungan agar kondisi kelistrikan Sumbar terus membaik. (mas)
RANAH
16
KAMIS
20 OKTOBER 2016
ANGGOTA DPRD PARIAMAN BERDUKA
Devaria Meninggal Dunia Saat Kunjungan Kerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pariaman, Devaria, meninggal dunia saat melaksanakan Kunjungan kerja (Kunker) ke Kementerian Keuangan dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. PARIAMAN (Metrans) Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin kepada Metrans, Rabu kemarin mengatakan almarhum meninggal dunia sekitar pukul 20.45 WIB di Rumah Sakit Atmajaya Jakarta akibat serangan jantung yang dideritanya. “Almarhum meninggal dunia saat menjalankan tugas melakukan konsultasi di dua kementerian, terkait Rancangan peraturan daerah pengelolaan pasar di Kota Pariaman,” kata dia. Sebelumnya almarhum berangkat dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Selasa sore (18/10). Setibanya di Bandara Soekarno Hatta almarhum sempat mengalami muntah dan terkendala buang air kecil saat di kamar mandi. Almarhum pertama kali ditemukan oleh salah seorang anggota DPRD lainnya Hasno Welly di kamar mandi dalam keadaan lemas dan tersandar. Melihat kondisi tersebut para anggota dewan yang lain menyarankan untuk di bawa ke rumah sakit, namun almarhum sempat menolak. “Almarhum memang sempat menolak namun para rekan-rekan yang lain tetap melarikannya ke rumah sakit namun takdir berkata lain,” jelasnya. Selain diduga mengalami penyakit jantung, politisi asal partai Golongan Karya (Golkar) tersebut diketahui tengah mengidap penyakit
Ketua DPRD Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin, beserta unsur Ketua DPRD Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin, memimpin Wakil Wali Kota Pariaman Genius Umar, Ketua DPRD Kota pimpinan dan anggota DPRD ikut langsung membawa jenazah ke upacara pelepasan dan penghormatan terakhir kepada almarhum Pariaman, Mardison Mahyuddin, dan unsur anggota DPRD Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat. memberikan penghormatan terakhir. Devaria di Kantor DPRD setempat. asam lambung. “Masyarakat Kota Pariaman sangat kehilangan politisi yang dikenal selalu murah hati dan dekat dengan masyarakat, begitu cepat meninggalkan kita bersama,” ujarnya. Semasa hidupnya almarhum dikenal sebagai sosok anggota dewan yang begitu dekat masyarakat. Kedekatan sisi emosional tersebut lah yang membuat masyarakat Kota Pariaman begitu kehilangan. Mardison Mahyuddin menyebutkan sebelum almarhum meninggal
dunia, ia sempat berseloroh dan menyebutkan untuk menjadi ketua DPRD periode selanjutnya. “Beberapa waktu lalu almarhum sempat bercanda dengan saya “kapan ketua menyerahkan mobil plat 2 ini,” ujarnya sambil terisak. Mardison mengaku sangat begitu kehilangan sosok salah seorang kader Golkar terbaik. Semasa hidupnya Devaria telah banyak berbuat dan mengabdikan diri kepada lembaga legislatif dan masyarakat. Devaria lahir pada 4 Februari 1969 dan menikah dengan Azarni
(45) serta dikarunia empat orang anak. Karir kepemerintahannya sendiri dimulai dari Kepala Desa Naras selama dua periode pada 1999 hingga 2009. Penyuluh agama pada 2010, Anggota DPRD periode 2009 hingga 2019 dari partai Golkar. Sementara itu Wakil Wali Kota setempat, Genius Umar, mengatakan pemerintah setempat turut menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya salah satu putra terbaik asal Kecamatan Pariaman Utara tersebut. Bahkan sebut dia, hampir semua pejabat terkejut dengan berita duka kematian
legislator tersebut. “Memang tidak ada yang menyangka kepergian almarhum, ia meninggal dunia saat menjalankan tugas demi kepentingan rakyat Pariaman,” ujarnya. Almarhum sendiri akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mesjid Raya III Koto Nareh Kecamatan Pariaman Utara. Sementara itu Rafki (44) salah seorang sahabat almarhum mengaku sangat kehilangan atas kepergian legislator asal Daerah pemilihan (Dapil) tiga. “Saya sangat mengenal dekat sosok Devaria, bahkan semenjak
Ratusan masyarakat dan para pelajar ikut langsung mengantarkan ke pemakaman almarhum Devaria. Ratusan masyarakat ikut serta mendoakan almarhum Devaria.
ia bekerja sebagai petugas instalasi listrik di Desa Naras,” ujarnya. Devaria juga dikenal sebagai seorang yang mudah dalam bekerja. Bahkan ia tidak malu untuk menjadi tukang gali kuburan demi membantu langsung masyarakat Kecamatan Pariaman Utara. “Ia juga suka menolong, terutama ada masyarakat yang dalam keadaan susah. Selain itu hingga saat ini kehidupannya pun masih sederhana meskipun tercatat sebagai seorang anggota dewan,” tutur wartawan salah satu Televisi Nasional tersebut. (fkr)
Prosesi upacara pelepasan dan penghormatan terakhir kepada almarhum Devaria di Kantor DPRD setempat.
PARIWARA RAPAT PARIPURNA HINGGA MALAM
Dua Perda Usulan Pemko Disetujui DPRD Padang PADANGSetelah melalui sejumlah tah a p a n pembahasan yang alot, mulai dari koordinasi dengan mitra kerja terkait sampai pelaksanaan paripurna pengesahan yang berujung voting pada Jumat (14/10) sore hingga malam, akhirnya dua Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) usulan pemerintah setempat disetujui menjadi Perda oleh DPRD Padang. Dua Perda yang disetujui pada Jumat (14/10) malam itu ialah APBD Perubahan 2016 dan Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Terkait Perda APBD Perubahan 2016, juru bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Padang Wahyu Iramana Putra menyampaikan sejumlah anggaran dalam APBD Perubahan 2016 turun dari APBD 2016 dan diturunkan pula dari rancangan yang disampaikan Pemko beberapa waktu lalu. “Dalam APBD Perubahan 2016 yang disetujui itu, belanja daerah diturunkan menjadi Rp2,345 triliun dari usulan semula Pemko Rp2,379 triliun dan dari APBD 2016 Rp2,546 triliun,” sebutnya. Penurunan anggaran belanja itu dengan rincian belanja tidak langsung Rp1,233 triliun atau turun Rp1 triliun dari usulan
semula Pemko Rp1,234 triliun. Angka itu juga turun dari APBD 2016 Rp1,369 triliun. Selanjutnya pada belanja langsung, disetujui dalam APBD Perubahan 2016 Rp1,112 triliun atau turun dari usulan Pemko Rp1,144 triliun dan dari APBD 2016 Rp1,177
ERISMAN KETUA
triliun. Untuk pendapatan daerah disetujui Rp2 triliun lebih dengan rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp476 miliar atau turun dari yang diajukan Pemko Rp478 miliar. Namun naik Rp1 miliar dibanding APBD 2016.
ASRIZAL WAKIL KETUA
Kemudian dalam pendapatan terdapat dana perimbangan sebesar Rp1,384 triliun atau turun dari APBD 2016 Rp1,582 triliun. Namun naik dari usulan Pemko Rp1,382 triliun. Begitu pula dengan lain-lain pendapatan yang sah disetujui
WAHYU IRAMANA PUTRA WAKIL KETUA
Wakil Wali Kota Padang Emzalmi (kiri) serta unsur pimpinan DPRD Padang dalam sidang paripurna pengesahan dua Ranperda menjadi Perda, Jumat (14/10).
MUHIDI WAKIL KETUA
oleh DPRD Padang sebesar Rp138 miliar atau turun dari usulan Pemko Rp146 miliar. Namun jumlah ini naik Rp11 miliar dari APBD 2016. Terakhir, anggaran dalam APBD Perubahan 2016 khususnya pembiayaan daerah se-
ALI BASAR SEKWAN
Juru Bicara Banggar DPRD Padang Wahyu Iramana Putra saat menyerahkan hasil pembahasan APBD Perubahan 2016 pada Ketua DPRD Erisman.
besar Rp344 miliar atau merosot dari usulan Pemko Rp416 miliar dan dari APBD 2016 Rp406 miliar. Sementara untuk susunan OPD, Ketua Pansus I DPRD Kota Padang terkait Ranperda Pembentukan dan Susunan OPD Faisal Nasir menyebutkan Padang akan memiliki 22 dinas mulai 2017 berdasarkan hasil perombakan OPD yang disetujui sebagai perda pada Jumat (14/ 10), sedangkan sebelumnya hanya 18 dinas saja. “Awalnya Pemko mengusulkan 24 dinas dalam Ranperda Pembentukan dan Susunan OPD. Setelah melalui sejumlah tahapan pembahasan, akhirnya disahkan 22 dinas,” katanya. Selain dinas, perombakan OPD lainnya yang akan berlaku pada 2017 tersebut ialah pangan yang berjumlah empat instansi. Sebelum disetujui oleh DPRD menjadi Perda, sempat terjadi voting untuk menentukan penggabungan atau pemisahan OPD khususnya Dinas Pemadam Kebakaran dengan Satpol PP dan Dinas Pendapatan Daerah dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Sementara Wakil Wali Kota Padang Emzalmi menyampaikan perubahan Susunan OPD di lingkungan pemerintah setempat untuk menyikapi Peraturan Pemerintah (PP) nomor 18 tahun 2016. “Hal ini menyebabkan terjadi perubahan dan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan daerah sehingga beberapa dinas dan badan, ada yang dilebur ada yang dipisahkan,” ujarnya. (adv)
Ketua Pansus I Faisal Nasir terkait Pembentukan dan Susunan OPD menyerahkan hasil pembahasannya pada Ketua DPRD Padang Erisman menandatangani pengesahan Wakil Wali Kota Padang Emzalmi menandatangani Sejumlah anggota dewan saat mengikuti sidang paripurna Ketua DPRD Padang Erisman. dua Perda. pengesahan dua Perda. pengesahan dua Ranperda menjadi Perda.