Modul 1
Ruang Lingkup Akuntansi Drs. Sugiarto, M.Acc, MBA.,Ak.
PEN D A HU L UA N
M
odul ini merupakan Modul Pertama dari dua belas modul yang akan membahas tentang akuntansi secara lengkap. Uraian pada modul ini akan dititikberatkan pada masalah akuntansi untuk perusahaan dan terbagi dalam dua Kegiatan Belajar. Kegiatan Belajar 1 membahas tentang prinsip-prinsip dan praktik-praktik akuntansi yang akan menjelaskan pengertian akuntansi secara umum, informasi apa yang ada pada akuntansi, siapa saja yang menggunakan/ membutuhkan laporan akuntansi, bagaimana hubungan akuntansi dengan bidang lainnya, peranan akuntansi dalam masyarakat, konsep dasar akuntansi, dan persamaan akuntansi. Kegiatan Belajar 2 membahas tentang laporan akuntansi sebagai hasil akhir akuntansi yang menjelaskan bentuk-bentuk laporan akuntansi (laporan keuangan) seperti neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas (modal), dan laporan arus kas. Selanjutnya pada Kegiatan Belajar 2 ini akan diuraikan pula hubungan antara laporan-laporan akuntansi tersebut. Setelah mempelajari dan menyelesaikan modul ini diharapkan Anda dapat mengetahui arti, kegunaan dan manfaat akuntansi secara umum serta dapat menggunakan konsep-konsep dasar serta bentuk-bentuk laporan akuntansi dalam suatu unit organisasi atau kegiatan lainnya. Selanjutnya setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda mampu: 1. menjelaskan pengertian dan fungsi akuntansi sebagai sistem informasi dalam kegiatan perusahaan; 2. menguraikan profesi akuntansi dan bidang-bidang khususnya; 3. menjelaskan perkembangan prinsip-prinsip akuntansi dan kaitannya dengan praktik akuntansi; 4. menguraikan suatu transaksi perusahaan; 5. mengidentifikasi persamaan akuntansi dan unsur-unsur dasarnya; dan
1.2
6. 7. 8. 9.
Pengantar Akuntansi
menguraikan serta mengidentifikasi persamaan akuntansi dan unsurunsur dasarnya; menyebutkan jenis-jenis laporan keuangan; menyebutkan unsur-unsur setiap jenis laporan keuangan; mendefinisikan istilah aset, kewajiban dan ekuitas.
EKMA4115/MODUL 1
1.3
Kegiatan Belajar 1
Prinsip-prinsip dan Praktik-praktik Akuntansi
A
nda mungkin pernah membaca di koran, majalah atau internet bahwa PT X tahun ini memperoleh laba sekian miliar atau PT Y menderita kerugian sekian miliar atau PT Z bangkrut dan sebagainya. Seandainya anda memiliki kepentingan dengan perusahaan tersebut pasti berita tersebut akan mempengaruhi pikiran dan tindakan anda sehubungan dengan perusahaan tersebut. Informasi laba, rugi atau bangkrut adalah merupakan sebagian dari informasi yang dihasilkan dari suatu sistem akuntansi. Akuntansi sendiri sering disebut dengan "bahasa bisnis", karena akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang menyediakan laporan-laporan bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi sebuah entitas (satuan akuntansi, misalnya perusahaan). Adanya perkembangan perusahaan yang pesat mengakibatkan semakin bertambah kompleksnya bahasa perusahaan. Akuntansi digunakan untuk mencatat dan menafsirkan data ekonomi agar dapat digunakan oleh pengelola, investor (pemegang saham dan kreditur), calon investor, pemerintah dan lembaga lainnya untuk pengambilan suatu keputusan. Keputusan yang baik harus didasarkan pada informasi yang handal dan relevan, dengan demikian distribusi dan alokasi sumber-sumber daya ekonomi yang langka dapat dilakukan dengan efisien dan efektif. Akuntansi mempunyai hubungan erat dengan proses pencatatan, pemilihan dan pengikhtisaran data transaksi entitas (unit ekonomi), serta penafsiran hasilnya. Data tersebut sebagian besar mencakup masalah keuangan dan dinyatakan dalam bentuk rupiah. Akuntansi juga mencakup masalah pelaporan dan penafsiran data. Secara luas akuntansi didefinisikan sebagai berikut: .... proses pencatatan, pengukuran dan penyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan atau kebijaksanaan. Berdasarkan definisi tersebut secara tersirat diharapkan para akuntan mempunyai wawasan yang luas mengenai lingkungan sosial ekonomi. Oleh sebab itu struktur dasar akuntansi dipengaruhi faktor-faktor seperti situasi politik, kebudayaan, jenis dan sifat barang atau jasa yang dijual dan pengaturan mengenai hak milik.
1.4
Pengantar Akuntansi
A. SIFAT-SIFAT INFORMASI AKUNTANSI Informasi akuntansi terutama berisi data keuangan dari transaksi perusahaan yang diungkapkan dalam satuan uang. Transaksi itu sendiri merupakan peristiwa ekonomi yang mempengaruhi kondisi keuangan dari suatu entitas. Pencatatan data transaksi dapat dilakukan dengan pensil, pena atau dengan berbagai jenis mesin atau komputer. Catatan transaksi saja kurang bermanfaat untuk dijadikan dasar suatu keputusan. Oleh karena itu, catatan data harus disortir dan diikhtisarkan kemudian disajikan dalam bentuk laporan akuntansi atau lebih dikenal dengan istilah laporan keuangan. Laporan keuangan ini kemudian oleh manajemen dikomunikasikan kepada pihak eksternal melalui surat kabar, laporan tahunan perusahaan atau media elektronik seperti internet. Anda bisa melihat contoh-contoh berbagai macam laporan keuangan di surat kabar atau di internet. B. PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN Akuntansi menyediakan teknik untuk mengumpulkan data ekonomi dan menyampaikannya kepada berbagai pihak yang memerlukannya. Penanam modal membutuhkan informasi tentang posisi keuangan dan masa depan (prospek) perusahaan. Kreditur dan supplier perusahaan akan menilai sehat tidaknya keuangan perusahaan dan menilai risiko terhadap kredit yang akan diberikan kepada perusahaan. Lembaga pemerintah memerlukan informasi mengenai aktivitas keuangan perusahaan guna keperluan perpajakan dan perundang-undangan. Karyawan dan organisasi karyawan juga berkepentingan terhadap stabilitas dan profitabilitas dari perusahaan tempat mereka bekerja. Para akademisi memerlukan data akuntansi untuk tujuan penelitian dan pendidikan. Pihak yang paling tergantung dan paling tersangkut dengan hasil akhir akuntansi adalah pengelola perusahaan (manajemen), yaitu pihak yang bertanggung jawab di dalam mengarahkan jalannya perusahaan. Jenis dan macam data yang dibutuhkan oleh pengelola akan berbeda-beda tergantung pada besar kecilnya dan jenis usaha perusahaan. Manajer pada perusahaan kecil mungkin hanya membutuhkan sedikit informasi akuntansi. Namun bila perusahaan bertambah besar dan kompleks maka manajer semakin sedikit melakukan kegiatan operasional sehari-hari. Demikian juga informasi dari suatu usaha perbankan akan berbeda dengan usaha manufaktur. Sering kali
EKMA4115/MODUL 1
1.5
perbankan diminta untuk membuat laporan untuk memenuhi ketentuan Bank Indonesia, sedangkan usaha manufaktur tidak. Akibatnya informasi berbagai aspek dari perusahaan harus disediakan oleh akuntansi. Informasi yang penting bagi seseorang tidak harus sama dengan informasi bagi orang lain. Akan tetapi sekali akuntan tahu akan kebutuhan informasi yang relevan bagi pemakai, maka akuntan dapat menyediakan jaringan informasi yang dapat dipakai oleh pengelola atau pihak lain untuk mengambil keputusan atau pertimbangan. Banyaknya pihak yang berkepentingan yang memerlukan akuntansi mengharuskan diperlukannya bahasa atau istilah yang sama agar tidak terjadi salah interpretasi terhadap informasi yang ada. Para akuntan saat menyajikan laporan keuangan menggunakan pedoman penyusunan laporan keuangan yang dikenal dengan istilah PABU (Prinsip-prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum) di Amerika Serikat dikenal dengan istilah GAAP (Generally Accepted Accounting Principles). Salah satu PABU disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang berupa Standar Akuntansi Keuangan yang teriri atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). C. HUBUNGAN ANTARA AKUNTANSI DAN BIDANG LAIN Seseorang yang berkecimpung dalam bidang pemasaran, keuangan, produksi, personalia dan sebagainya tidak perlu ahli dalam bidang akuntansi. Akan tetapi pekerjaan mereka akan lebih berhasil bila mereka memahami dengan baik prinsip-prinsip akuntansi. Setiap tingkat jabatan dalam perusahaan akan selalu mempunyai hubungan dengan masalah akuntansi. Semakin tinggi tingkat kedudukan seseorang, semakin besar kebutuhan untuk memahami konsep dan istilah akuntansi. Akuntansi mempunyai peran penting dalam masyarakat modern dan secara umum dapat dikatakan setiap pihak dalam suatu organisasi akan dipengaruhi oleh akuntansi dengan berbagai cara. Akuntansi dewasa ini memilik peran sebagaimana matematika dalam kehidupan sehari-hari. D. PROFESI AKUNTAN Akuntan adalah suatu profesi yang dapat dibandingkan dengan profesi hukum, dokter ataupun insinyur. Perkembangan yang cukup cepat dalam
1.6
Pengantar Akuntansi
bidang teknik dan teori akuntansi, mengakibatkan terjadinya kenaikan jumlah orang yang berkecimpung dalam profesi ini. Faktor-faktor yang menunjang pertumbuhan ini antara lain karena: 1. jumlah perusahaan publik (PT Terbuka) maupun perusahaan nonpublik semakin banyak dan semakin berkembang; 2. semakin kompleksnya transaksi suatu badan usaha (transaksi leasing, kerja sama operasi, bangun operasional transfer, transaksi derivatif, transaksi perdagangan berjangka dll); 3. semakin kompleksnya bidang usaha perusahaan (bidang teknologi informasi, riset dsb) ; 4. semakin banyaknya peraturan perpajakan yang semakin rumit; 5. semakin banyaknya perundang-undangan yang dikenakan pada badan usaha. Akuntan yang memberikan jasa akuntansi atas dasar honor atau para staf akuntan yang bekerja padanya dikatakan berkecimpung dalam bidang akuntan publik. Akuntan yang bekerja pada perusahaan atau lembaga pemerintah atau sosial seperti kepala pembukuan, kontrolir dan internal auditor dikatakan berkecimpung dalam bidang akuntansi privat (swasta). E. BIDANG SPESIALISASI AKUNTANSI Seperti halnya ilmu sosial lain, akuntansi juga mengenal spesialisasi yang timbul karena adanya kemajuan teknologi, perekonomian dan sebagainya. Bidang spesialisasi akuntansi antara lain meliputi akuntansi keuangan, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, auditing, sistem akuntansi, akuntansi sosial, akuntansi pemerintahan, dan sebagainya. Beberapa di antaranya akan dijelaskan sebagai berikut. 1.
Akuntansi Keuangan Bidang ini berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan keuangan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan keuangan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan dan manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Hal penting dari akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan
EKMA4115/MODUL 1
1.7
(SAK) yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan di dalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan atau "bahasa" yang sama yaitu Standar Akuntansi Keuangan. Standar Akuntansi Keuangan ini mulai diterapkan di Indonesia tahun 1994, menggantikan Prinsip-Prinsip Akuntansi Indonesia 1984. SAK ini terdiri atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasinya yang diberi nomor urut mulai dari nomor 1. Apabila ada PSAK yang dianggap tidak sesuai lagi dengan keadaan PSAK nomor yang bersangkutan direvisi tanpa mengubah nomornya. Bidang akuntansi keuangan dibutuhkan oleh setiap organisasi khususnya oleh organisasi besar yang diharuskan membuat laporan keuangan. Bila anda ahli dalam akuntansi keuangan, maka anda dapat bekerja di setiap organisasi, seperti di perusahaan swasta, perusahaan negara, perusahaan daerah, dan organisasi lain yang sejenis. 2.
Auditing Auditing adalah suatu proses pemeriksaan independen terhadap suatu laporan keuangan. Tugas dan fungsi akuntan publik (auditor) dalam melaksanakan pemeriksaan, yaitu memeriksa laporan keuangan dengan mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti yang mendukung catatan akuntansi dan laporan keuangan serta memberikan pendapat mengenai kewajaran atas laporan keuangan yang diperiksa tersebut. Laporan keuangan dikatakan wajar kalau disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku. Sebetulnya bidang ilmu auditing ini merupakan disiplin tersendiri terpisah dari ilmu akuntansi, namun auditing memiliki hubungan erat dengan akuntansi keuangan. Seorang auditor harus ahli dalam akuntansi keuangan. Tanpa menguasai Standar Akuntansi Keuangan, auditor tidak akan mampu menjalankan pemeriksaan. Dalam menjalankan tugasnya seorang auditor harus mematuhi standar auditing dan kode etik profesi yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Namun perlu diperhatikan istilah wajar di opini auditor, tidak berarti bahwa perusahaan yang diaudit sehat. Untuk mengevaluasi kesehatan suatu perusahaan diperlukan seorang analis keuangan. Bila Anda ingin menjadi auditor, setelah Anda menyelesaikan S-1 jurusan akuntansi, Anda harus mengikuti pendidikan profesi akuntansi
1.8
Pengantar Akuntansi
sekitar 3 (tiga) semester (untuk memperoleh gelar “akuntan”)dan mengikuti USAP (Ujian Sertifikat Akuntan Publik), bila lulus ujian ini anda berhak memakai gelar BAP setara dengan gelar CPA (Certified Public Accountant) di Amerika Serikat. 3.
Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan bidang akuntansi yang menekankan pada penentuan dan pengendalian biaya. Bidang ini terutama bersangkutan dengan biaya produksi pada perusahaan "manufaktur", tetapi dewasa ini biaya distribusi memperoleh perhatian yang semakin meningkat. Salah satu fungsi utama dari akuntan biaya adalah mengumpulkan dan menafsirkan data biaya (baik biaya sesungguhnya maupun biaya yang akan terjadi) bagi manajemen untuk tujuan pengendalian bidang perencanaan biaya. Bidang ini sering dianggap merupakan bagian dari akuntansi manajemen. 4.
Akuntansi Manajemen Akuntansi manajemen (mencakup juga akuntansi biaya) menggunakan biaya historis dan biaya taksiran guna membantu manajemen di dalam menjalankan kegiatan dan perencanaan. Bidang ini berhadapan dengan masalah khusus yang dihadapi oleh setiap jenjang manajemen dari suatu organisasi. Akuntansi manajemen sering kali dihadapkan pada masalah pemilihan berbagai alternatif tindakan dan membantu memilih alternatif yang paling baik, yang harus diambil oleh pengelola perusahaan. Dalam akuntansi manajemen tidak dikenal suatu standar akuntansi manajemen. Akuntan manajemen bebas menggunakan kreativitas dalam menyusun laporan akuntansi manajemen sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manajemen. Kalau kita bandingkan dengan akuntansi keuangan, bidang akuntansi manajemen tidak terbatas menggunakan data historis, tetapi juga menggunakan data yang diperkirakan akan terjadi serta rentang waktunya lebih fleksibel, bisa ada hitungan detik sampai dengan puluhan tahun. 5.
Akuntansi Perpajakan Akuntansi perpajakan menekankan pada penyusunan laporan keuangan berdasarkan peraturan perpajakan dan perencanaan transaksi dengan mempertimbangkan efek pembayaran pajak (perencanaan perpajakan atau tax
EKMA4115/MODUL 1
1.9
planning). Sebagai contoh, misalnya sebaiknya perusahaan membeli atau menyewa mesin, menyediakan makan kepada karyawan atau memberikan uang makan dan sebagainya. Akuntan yang memilih spesialisasi ini harus memahami dan mengikuti peraturan perpajakan yang berlaku. Seorang akuntan perpajakan harus dapat memberi usulan pemilihan transaksi perusahaan yang mengakibatkan beban pajak terkecil bagi perusahaan, tanpa melanggar aturan perpajakan yang berlaku. Untuk itu kalau anda ingin memilih bidang ini sebaiknya mengikuti kursus dan ujian Brevet A, Brevet B dan Brevet C. 6.
Sistem Akuntansi Sistem akuntansi adalah bidang yang menyangkut masalah perancangan prosedur, metode, dan teknik untuk mencatat dan mengolah transaksi perusahaan. Akuntan yang mengkhususkan dalam bidang ini akan merancang sistem dan prosedur yang dapat melindungi kekayaan perusahaan dan menjamin dapat dipercayai laporan keuangan dengan biaya yang relatif murah. Prinsip dasar yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan sistem akuntansi adalah bahwa biaya penyusunan sistem harus lebih rendah daripada manfaat sistem tersebut. Sistem akuntansi yang baik harus aman, murah dan cepat. Seorang ahli sistem akuntansi pada masa sekarang harus memiliki keahlian di bidang teknologi informasi. Sebab pada masa sekarang pengolahan data akuntansi hampir semuanya sudah menggunakan aplikasi program komputer. 7.
Akuntansi Anggaran Akuntansi anggaran menyajikan rencana kegiatan keuangan untuk suatu periode, melalui catatan dan ikhtisar, serta menyediakan data perbandingan antara kegiatan sesungguhnya dengan rencananya. Bila terjadi selisih antara realisasi dan anggaran maka selisih ini harus dianalisis dan dicari sebabsebab terjadinya selisih tersebut, sehingga dapat diambil tindakan perbaikan. Suatu kombinasi antara perencanaan dan pengendalian dengan menggunakan anggaran, sering dianggap sebagai bagian dari akuntansi manajemen.
1.10
Pengantar Akuntansi
8.
Akuntansi Sektor Publik Akuntansi sektor publik mencakup wilayah yang lebih luas yakni wilayah publik, meliputi lembaga-lembaga publik (badan pemerintahan seperti pemerintah daerah maupun pusat, perusahaan milik negara seperti BUMN, organisasi politik dan sosial, serta organisasi nirlaba lain yang fokus pada pelayanan publik. Dalam pelaksanaan, peran sektor publik ini dapat dilakukan oleh pihak swasta namun pada bidang-bidang tertentu yang menjadi fungsi pemerintahan tetap dipegang oleh pemerintah. Pertanggungjawaban yang diberikan oleh akuntansi sektor publik ini adalah kepada masyarakat (publik) dan parlemen (DPR/DPRD). Akuntansi pemerintahan adalah bagian dari akuntansi sektor publik. 9.
Akuntansi Pemerintahan Akuntansi pemerintahan ini menekankan pada pencatatan dan pelaporan transaksi dari lembaga pemerintah atau lembaga sosial seperti rumah sakit, organisasi politik, masjid, sekolah dan sebagainya. Suatu hal yang penting untuk diperhatikan dalam bidang ini adalah adanya peraturan perundangan yang mengikat unit-unit organisasi tersebut di atas. Sebagaimana dengan akuntansi keuangan, dalam pelaksanaan akuntansi pemerintahan harus menggunakan standar akuntansi pemerintahan. Standar ini telah disusun oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan dan diwujudkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 24 Tahun 2005. BPK adalah salah satu wujud dari mekanisme akuntansi pemerintahan Indonesia. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai badan pemeriksa independen (auditor eksternal) pemerintah yang bertugas memeriksa laporan keuangan pemerintah sedangkan badan pemeriksa internal antara lain adalah BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), inspektorat jenderal (irjen), inspektorat wilayah propinsi (itwilprop) dan badan pengawas daerah (Bawasda) 10. Akuntansi Sosial Akuntansi sosial merupakan bidang terbaru dalam akuntansi dan sulit untuk dijelaskan dengan singkat. Ada kecenderungan dari masyarakat meminta profesi akuntan untuk mengukur biaya sosial dan manfaatnya yang sebetulnya dikatakan sulit dilaksanakan. Salah satu tugas dari bidang ini misalnya mengukur pola kepadatan lalu lintas sebagai bagian dari studi penentuan pemakaian dana transportasi yang paling efisien, tidak hanya
EKMA4115/MODUL 1
1.11
menyangkut fasilitas perdagangan saja tetapi juga mempertimbangkan masalah lingkungan bagi masyarakat. 11. Tata Buku dan Akuntansi Sering orang bingung membedakan istilah tata buku dan akuntansi. Hal ini terjadi karena memang keduanya berhubungan erat. Tata buku adalah pencatatan data perusahaan dengan cara-cara tertentu. Pemegang buku mungkin bertanggung jawab terhadap seluruh penyelenggaraan pencatatan dari suatu perusahaan atau mungkin hanya bertanggung jawab terhadap sebagian kecil saja seperti pada masalah pencatatan piutang. Sebagian besar pekerjaan dalam tata buku menyangkut masalah tulis menulis saja dan secara bertahap telah dapat dicapai dengan menggunakan komputer. Akuntansi terutama bersangkutan dengan masalah perancangan sistem pencatatan, penyusunan laporan berdasarkan data yang dicatat dan penafsiran laporan. Akuntan sering membimbing dan menilai pekerjaan juru buku. Pekerjaan akuntan pada awalnya mungkin mencakup pekerjaan juru buku. Dalam setiap hal, akuntan harus memiliki tingkat pengetahuan, pemahaman konsepsi dan keahlian analitis yang lebih tinggi dibandingkan dengan juru buku. F. PERANAN AKUNTANSI DALAM MASYARAKAT Pengetahuan tentang hasil kegiatan masa lalu merupakan hal yang berguna untuk perencanaan di masa mendatang. Perbandingan antara pelaksanaan yang lalu dengan kegiatan sekarang dapat menunjukkan adanya perkembangan yang baik ataupun perkembangan yang tidak menguntungkan. Sebagai contoh kenaikan volume penjualan barang atau jasa merupakan indikasi yang menguntungkan. Tetapi jika kenaikan ini disertai dengan kenaikan biaya yang relatif besar tentu saja hasilnya akan merugikan. Faktorfaktor relevan yang menyebabkan hasil yang merugikan ini harus dipertimbangkan dalam perencanaan untuk kegiatan mendatang. Dalam menjalankan kegiatan sehari-harinya, manajemen sering mendasarkan diri pada data akuntansi. Sebagai contoh, manajemen perlu mengetahui berapa jumlah utang yang harus dibayar, kapan jatuh temponya dan kepada siapa harus dibayar. Semua ini dapat diketahui dari catatan akuntansi.
1.12
Pengantar Akuntansi
Manajemen juga tergantung pada catatan dan laporan akuntansi apabila ingin membandingkan antara pelaksanaan sesungguhnya dengan tujuan yang direncanakan. Sebagai contoh anggaran pendapatan dan biaya tidak akan bermanfaat apabila tidak dibandingkan dengan pelaksanaan sesungguhnya. Pemakaian informasi akuntansi tidak hanya terbatas pada manajemen saja. Pemilik (pemegang saham) atau calon pemilik mengharapkan untuk diberi tahu secara berkala mengenai profitabilitas (kemampulabaan) dan status keuangan perusahaan agar dapat melakukan penilaian terhadap investasinya. Kreditur dan pemasok membutuhkan informasi tentang keuangan dari perusahaan sebelum melakukan pemberian kreditnya. Berbagai instansi pemerintah pusat ataupun daerah membutuhkan laporan keuangan sehubungan dengan masalah perpajakan seperti pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, pajak bumi dan bangunan, pajak pembangunan dan sebagainya. G. KONSEP DASAR AKUNTANSI Standar Akuntansi Keuangan disusun oleh organisasi profesi akuntansi yang ada di negara yang bersangkutan. Di Indonesia organisasi profesi ini dikenal dengan nama IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) yang setiap empat tahun sekali menyelenggarakan kongres untuk memilih ketua dan pengurus IAI. Standar Akuntansi Keuangan disusun berdasarkan anggapan dasar yang dikenal dengan istilah konsep dasar. Berikut akan dibahas beberapa konsep dasar yang digunakan dalam praktik akuntansi. 1.
Konsep Kesatuan Usaha (Business Entity) Konsep kesatuan usaha didasarkan pada anggapan bahwa penerapan akuntansi dilakukan pada unit individu ekonomi dalam masyarakat atau dikenal dengan istilah entitas. Entitas ini mencakup seluruh bentuk organisasi badan usaha (seperti perusahaan perseorangan, firma, perseroan, koperasi, perusahaan negara, dan sebagainya); unit pemerintahan (seperti pemerintah daerah, kecamatan, proyek, sekolah, universitas, rumah sakit, dan sebagainya), dan lembaga-lembaga sosial yang lain (seperti mesjid, gereja, klub sepak bola, organisasi politik, organisasi sosial) dan sebagainya. Entitas dianggap berdiri sendiri terlepas dari para pemiliknya atau siapa pun juga. Dengan demikian suatu entitas dianggap dapat melakukan transaksi, dapat memiliki harta dan dapat melakukan tindakan hukum yang lain. Objek dari
EKMA4115/MODUL 1
1.13
akuntansi keuangan (selanjutnya disebut dengan akuntansi saja) adalah transaksi. Seluruh transaksi dari entitas ini dicatat, dianalisis dan diikhtisarkan untuk kemudian digunakan sebagai dasar penyusunan laporan berkala. Transaksi adalah setiap kejadian atau peristiwa yang mengakibatkan adanya perubahan terhadap posisi keuangan dari suatu organisasi. Sebagai contoh pembayaran tagihan telepon, pembelian barang dagangan, penjualan jasa adalah contoh dari transaksi antara perusahaan dengan pihak luar (transaksi eksternal). Selain itu ada juga bentuk transaksi yang terjadi di dalam perusahaan itu sendiri (transaksi internal). Contoh dari transaksi internal ini antara lain pengolahan bahan baku menjadi produk jadi, depresiasi (penyusutan), pembentukan cadangan dan sebagainya. 2.
Prinsip Harga Pokok (Cost) Barang dan jasa yang dibeli oleh suatu entitas dicatat pada harga saat transaksi tersebut terjadi. Entitas atau badan usaha tidak akan mengubah catatan harga beli dari barang tersebut, biarpun mungkin harga barang atau jasa di pasar berubah. Misalnya tanggal 1 Mei perusahaan membeli sebidang tanah dengan harga 50 juta rupiah. Tanah tersebut akan dicatat dengan harga 50 juta rupiah, biarpun setelah transaksi pembelian harga tanah berubah menjadi 60 juta rupiah. Cara pencatatan ini menggunakan prinsip historical cost (harga historis). Penentuan harga pokok yang terjadi dan penghasilan yang diperoleh merupakan hal yang fundamental dalam akuntansi. Dalam transaksi antara pembeli dan penjual kedua belah pihak selalu berusaha untuk menentukan harga yang paling menguntungkan dan hanya harga yang telah disepakati merupakan harga yang cukup objektif untuk tujuan akuntansi. Jika harga dicatat dengan harga yang selalu disesuaikan dengan harga penawaran, penilaian atau taksiran, maka laporan akuntansi menjadi tidak stabil, kurang dapat dipercaya dan menjadi tidak berguna. 3.
Dasar Akrual Dasar ini digunakan untuk menentukan kapan suatu transaksi harus dicatat (diakui). Misalnya perusahaan anda membeli mobil, dalam hal ini anda akan dihadapkan pada permasalahan kapan seharusnya transaksi pembelian mobil tersebut dicatat. Apakah pada saat inden?, uang muka diserahkan?, barang diterima?, surat tanda kendaraan bermotor diserahkan?,
1.14
Pengantar Akuntansi
bukti kepemilikan kendaraan diserahkan?, atau saat pembayaran lunas? Seluruh kejadian tersebut seringkali terjadinya tidak bersamaan, malahan waktu jedanya sering lama. Dalam akuntansi dikenal dua dasar pencatatan yaitu dasar tunai (cash basis) dan dasar akrual (accrual basis). Dasar tunai menyatakan bahwa transaksi dicatat saat terjadi penerimaan atau pengeluaran kas. Dengan demikian sebelum terjadi penerimaan atau pengeluaran kas transaksi tersebut belum dicatat. Dasar ini banyak dipakai oleh perusahaan kecil atau oleh individu-individu yang melakukan praktik profesional, misal dokter, bidan, pengacara dan sebagainya. Biarpun dasar ini banyak dipakai, namun PABU tidak memperbolehkan dasar tunai ini. Mengapa? Dasar akrual mencatat transaksi pada saat terjadinya, tidak mengindahkan penerimaan atau pengeluaran kasnya. Laporan keuangan yang disusun berdasar akrual tidak hanya melaporkan transaksi masa lalu, tetapi juga memberikan informasi tentang kewajiban pembayaran kas di masa depan serta sumber daya yang menggambarkan potensi penerimaan kas di masa yang akan datang. Oleh sebab itu laporan keuangan yang disusun berdasarkan azas akrual menyediakan informasi transaksi masa lalu dan peristiwa lainnya yang paling berguna bagi pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan. 4.
Kelangsungan Usaha Kelangsungan usaha dari suatu entitas dijamin akan berlangsung terus, sehingga dapat melakukan transaksi di masa yang akan datang. Namun bilamana ada maksud atau keinginan perusahaan untuk membubarkan (melikuidasi) atau mengurangi secara material usahanya, maka laporan keuangannya harus disusun dengan cara yang berbeda dan dasar yang digunakan harus diungkapkan. H. AKTIVA, UTANG, DAN MODAL Unsur dasar suatu laporan keuangan terdiri atas tiga macam yaitu aset atau kekayaan, hutang atau kewajiban dan ekuitas atau modal pemilik. Kekayaan atau harta yang dimiliki oleh perusahaan dikenal dengan istilah aktiva sedangkan hak atau sumber aktiva tersebut berasal disebut ekuitas (hak milik). Jika perusahaan mempunyai aktiva sebesar Rp1.000.000,00 hak milik terhadap aktiva tersebut juga harus sebesar Rp1.000.000,00. Hubungan
1.15
EKMA4115/MODUL 1
antara aktiva dan hak milik ini dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: Aktiva = Ekuitas
Ekuitas atau hak milik dapat dibedakan menjadi dua bagian pokok, yaitu hak milik dari kreditur (disebut dengan utang) dan hak milik dari pemilik perusahaan (disebut dengan modal atau ekuitas pemilik). Dengan demikian persamaan di atas dapat diperluas menjadi demikian: Aktiva = Utang + Ekuitas
Utang biasanya ditempatkan sebelum ekuitas, sebab hak dari para kreditur akan mendahului hak para pemilik. Untuk menekankan hak kepemilikan (para) pemilik perusahaan kadang-kadang utang dipindahkan ke sisi lain dari persamaan, sehingga menghasilkan persamaan sebagai berikut: Aktiva - Utang = Ekuitas
Persamaan di atas menekankan bahwa hak sisa yang ada di perusahaan apabila perusahaan dilikuidasi adalah menjadi tanggung jawab pemilik perusahaan. Ekuitas ini dalam akuntansi juga sering disebut dengan istilah aktiva neto (net assets). Semua transaksi perusahaan mulai dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling kompleks dapat dinyatakan pengaruhnya terhadap tiga elemen dasar dari persamaan akuntansi tersebut. Kalau ada peristiwa atau kejadian yang tidak mempengaruhi aktiva, utang atau ekuitas, maka peristiwa atau kejadian tersebut bukan merupakan transaksi yang merupakan obyek dari akuntansi. I.
TRANSAKSI DAN PERSAMAAN AKUNTANSI
Transaksi yang mengakibatkan perubahan aktiva, utang dan modal pada persamaan akuntansi dapat digambarkan dalam contoh-contoh sebagai berikut: Misalkan Pak Hudowo mendirikan usaha transportasi yang diberi nama "Usaha Angkutan Hudowo" yang selanjutnya disingkat" "UA Hudowo". Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan pertama (Oktober) dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
1.16
Pengantar Akuntansi
Transaksi (a)
Pak Hudowo mengambil Tabungan pribadinya sebesar Rp8 juta guna dipakai untuk menjalankan kegiatan usahanya. Akibat dari transaksi ini akan menambah aktiva perusahaan berupa kas dan di lain pihak akan menambah modal dengan jumlah yang sama. Sesudah transaksi tersebut terjadi persamaan akuntansi pada "UA Hudowo" akan tampak sebagai berikut: Aktiva Kas (a) Rp8.000.000,00
= Ekuitas = Modal Hudowo = Rp8.000.000,00
Perlu dicatat di sini bahwa persamaan tersebut adalah persamaan untuk usaha Hudowo yaitu perusahaan angkutan "UA Hudowo". Dengan demikian harta rumah tangga pribadi Hudowo tidak ikut dicantumkan dalam persamaan ini. Dalam hal ini perusahaan diperlakukan sebagai entitas tersendiri, memiliki aktiva berupa kas 8 juta rupiah dan memiliki ekuitas berupa modal sebesar 8 juta rupiah pula. Transaksi (b)
Transaksi berikut adalah Pak Hudowo membeli sebuah kendaraan untuk digunakan sebagai alat pengangkutan seharga Rp5.000.000,00 yang dibayar tunai. Transaksi ini mengubah komposisi aktiva tetapi tidak mengubah jumlah totalnya. Elemen-elemen persamaan sebelum dan sesudah transaksi ini tampak sebagai berikut:
Saldo (b) Saldo
Kas 8.000.000,00 - 5.000.000,00 3.000.000,00
Aktiva = + Alat Angkutan = = + 5.000.000,00 + 5.000.000,00 =
Ekuitas Modal Hudowo 8.000.000,00 8.000.000,00
Transaksi di atas juga tidak mengubah keseimbangan antara aktiva dan ekuitas. Komposisi aktiva berubah, sekarang terdiri atas Kas Rp3.000.000,00 dan Alat Angkutan Rp5.000.000,00.
1.17
EKMA4115/MODUL 1
Transaksi (c)
Selama bulan tersebut Hudowo membeli bensin, oli dari berbagai pihak yang akan dibayar kemudian, seluruhnya berjumlah Rp385.000,00. Jenis transaksi ini dikenal dengan nama pembelian secara kredit dan utang yang timbul disebut utang dagang (utang usaha). Dalam praktik setiap pembelian akan dicatat pada saat terjadinya dan untuk itu digunakan catatan terpisah untuk setiap kreditur. Efek dari transaksi ini akan menambah aktiva dan menambah utang dagang masing-masing sebesar Rp385.000,00. Aktiva Kas + Alat Angkutan + Bensin & Oli Saldo 3.000.000,00 + 5.000.000,00 (c) + 385.000,00 Saldo 3.000.000,00 + 5.000.000,00 + 385.000,00
= = = = =
Ekuitas Utang Usaha + Modal Hudowo 8.000.000,00 + 385.000,00 385.000,00 + 8.000.000,00
Transaksi (d)
Selama bulan tersebut telah dibayar utang kepada kreditur sebanyak Rp250.000,00. Transaksi ini akan mengurangi jumlah aktiva maupun utang, sehingga persamaan akuntansinya menjadi sebagai berikut:
Tujuan didirikan perusahaan adalah untuk mencari laba atau dengan kata lain ingin menambah jumlah ekuitasnya (modal pemiliknya). Untuk itu perusahaan harus melakukan kegiatannya yaitu menjual barang atau jasa. Penjualan barang atau jasa dapat dilakukan bila perusahaan memiliki barang atau jasa itu, kalau tidak memilikinya perusahaan harus mengusahakan untuk dapat memperolehnya. Usaha ini tentu saja membutuhkan biaya (beban). Beban ini akhirnya akan dibandingkan dengan pendapatannya untuk dapat menghitung pertambahan bersih modal pemilik. Dengan demikian transaksi pendapatan (penjualan) akan menambah jumlah modal pemilik, sedangkan transaksi beban akan mengurangi modal pemilik. Kenaikan modal bersih ini akan merupakan laba yang diperoleh untuk masa tersebut.
1.18
Pengantar Akuntansi
Transaksi (e)
Apabila selama bulan tersebut transaksi pendapatan Usaha Angkutan Hudowo adalah sebagai berikut: Pendapatan sewa mobil Rp600.000,00, yang Rp200.000,00 diterima per tunai (kas) sedangkan sisanya (Rp400.000,00) baru akan dibayar sebulan lagi. Transaksi tersebut menyangkut elemen kas, piutang usaha (tagihan) serta modal dan akan tampak dalam persamaan akuntansi sebagai berikut:
Transaksi (f)
Selama bulan tersebut dalam usahanya untuk memperoleh pendapatan sewa perusahaan mengeluarkan kas untuk membayar biaya-biaya sebagai berikut: Pemakaian Bensin dan Oli Bayar Sewa kantor selama sebulan Gaji sopir dan kernet Bayar sewa iklan mini Bayar listrik sebulan Gaji pegawai administrasi
Rp 255.000,00 Rp 20.000,00 Rp 150.000,00 Rp 61.000,00 Rp 10.500,00 Rp 30.000,00
Transaksi-transaksi tersebut akan tampak dalam persamaan akuntansi sebagai berikut:
1.19
EKMA4115/MODUL 1
Transaksi (g)
Selama bulan tersebut, Hudowo mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadinya sebanyak Rp125.500,00. Pengambilan ini bukan merupakan beban, sebab tidak ada hubungannya dengan usaha untuk memperoleh pendapatan. Transaksi ini merupakan pengurangan modal pemilik dan untuk membebankan dengan transaksi operasional, transaksi ini diberi keterangan "prive" atau "pribadi" dari tuan Hudowo. Dengan demikian pencatatannya dalam persamaan akuntansi adalah sebagai berikut:
1.
2.
Dari ikhtisar tersebut di atas dapat diikhtisarkan sebagai berikut: Efek transaksi dapat dinyatakan dalam istilah penambahan dan atau pengurangan dalam satu atau lebih unsur-unsur persamaan akuntansi (aktiva, utang, dan modal) Persamaan yang ada dalam dua sisi persamaan akuntansi selalu seimbang. Bila terjadi ketidaksamaan antara sisi kiri dan sisi kanan pasti terdapat kesalahan di dalam pencatatan.
Cara pencatatan dengan cara di atas dikenal dengan istilah double entry system (pencatatan ganda) yang ditulis dengan indah oleh pendeta Italia
1.20
Pengantar Akuntansi
(Lucas Pacioli) dalam bukunya "Summa de Arithmatica" pada abad 15. Cara ini yang sekarang banyak dipakai oleh hampir di seluruh dunia dengan berbagai modifikasinya. LAT IH A N A. Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! Amir bermaksud mendirikan usaha angkutan dengan nama Usaha Angkutan Asri. Saldo aktiva, utang dan modalnya pada tanggal 1 Juli adalah sebagai berikut. Kas Rp3.200,00, bahan habis pakai Rp400,00; Kendaraan Rp2.250,00; utang usaha Rp1.000,00; modal Rp4.850,00. Transaksi-transaksi selama bulan Juli 20xx adalah sebagai berikut. a. Dibayar lunas seluruh utang kepada kreditur; b. Diterima pendapatan selama satu bulan Rp4.100,00; c. Dibayar gaji selama satu bulan Rp950,00; d. Dibayar biaya advertensi Rp100,00; e. Dibeli tambahan kendaraan Rp2.500,00, separo dibayar tunai, dan sisanya akan dibayar enam bulan lagi; f. Dibayar biaya pemeliharaan mobil Rp212,50; g. Dijual bahan habis pakai sebesar harga pokoknya Rp50,00; h. Diambil kas Rp400,00 untuk kepentingan pribadi; i. Persediaan bahan habis pakai pada akhir bulan Rp174,00. Diminta: Tunjukkan pengaruh transaksi di atas ke dalam persamaan akuntansi yang telah disediakan. Aktiva Saldo: (1) Saldo: (2) Saldo: (3) Saldo: (4)
Kas …... …... …... …... …... …... …... …...
+ + + + + + + + +
BHP …... …... …... …... …... …... …... …...
+ + + + + + + + +
Kendaraan …...…...… …...…...… …...…...… …...…...… …...…...… …...…...… …...…...… …...…...…
= = = = = = = = = =
Utang Utang Dagang …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…...
+ + + + + + + + + +
Modal Modal, Amir …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…...
1.21
EKMA4115/MODUL 1
Saldo: (5) Saldo: (6) Saldo: (7) Saldo: (8) Saldo: (9) Saldo: (10)
B.
…... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …...
+ + + + + + + + + + + +
…... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …...
+ + + + + + + + + + + +
…...…...… …...…...… …...…...… …...…...… …...…...… …...…...… …...…...… …...…...… …...…...… …...…...… …...…...… …...…...…
= = = = = = = = = = = =
…...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…...
+ + + + + + + + + + + +
…...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…... …...…...…...
Dimas akan membangun suatu usaha konveksi dengan nama Usaha Konveksi Sejahtera. Saldo aktiva, utang, dan ekuitasnya pada tanggal 1 Februari adalah sebagai berikut; kas Rp1.000.000,00 bahan habis pakai (BHP) Rp500.000,00 mesin jahit Rp750.000,00 utang usaha Rp600.000,00 ekuitas Rp850.000,00 Transaksi – transaksi selama bulan Februari 200x adalah sebagai berikut: a. Dibayar lunas seluruh utang kepada kreditur Rp600.000,00 b. Diterima pendapatan menjahit seragam Rp2.000.000,00 selama 1 bulan c. Dibayar gaji pegawai selama 1 bulan sebesar Rp500.000,00 d. Dibeli tambahan mesin obras Rp500.000,00; dibayar Rp200.000,00 sisanya dibayar kemudian. e. Dibayar biaya listrik sebesar Rp100.000,00 selama sebulan. f. Diambil kas untuk kepentingan pribadi Bapak Dimas sebesar Rp500.000,00 g. Persediaan habis pakai pada akhir bulan tersisa Rp100.000,00 Tunjukkanlah transaksi-transaksi di atas ke dalam suatu tabel seperti di contoh latihan di muka!
Petunjuk Jawaban Latihan A Bila anda memiliki komputer anda dapat menggunakan program office seperti excell, lotus dan sejenis untuk mengerjakan soal tersebut. Dengan demikian ketelitian dan kecepatan penghitungan menjadi semakin dapat diandalkan.
1.22
Pengantar Akuntansi
A. Berikut adalah kunci jawaban Anda, Kas 2200 6300 5350 5250 4000 3787,5 3787,5 3437,5 3437,5
BHP 400 400 400 400 400 400 350 350 174
Kendaraan
=
Utang Dagang
+
Modal Amir
2250 2250 2250 4750 4750 4750 4750 4750 4750
= = = = = = = = =
1250 1250 1250 1250 1250
+ + + + + + + + +
4850 8950 8000 7900 7900 7687,5 7687,5 7287,5 7111,5
R A NG KU M AN Akuntansi dapat diartikan sebagai "bahasa bisnis" karena akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang menyediakan laporan-laporan bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi sebuah perusahaan. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu proses pencatatan, pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan atau kebijaksanaan. Pihak-pihak yang berkepentingan (pemangku kepentingan) terhadap laporan keuangan suatu perusahaan antara lain penanam dana atau modal yang membutuhkan informasi tentang posisi keuangan dan masa depan perusahaan, kreditur dan supplier (pemasok) perusahaan akan menilai sehat tidaknya keuangan perusahaan dan menilai risiko terhadap kredit yang akan diberikan kepada perusahaan. Lembaga pemerintah memerlukan informasi mengenai aktivitas keuangan perusahaan guna keperluan perpajakan dan perundang-undangan. Karyawan dan organisasi juga berkepentingan terhadap stabilitas dan profitabilitas dari perusahaan tempat mereka bekerja dan para akademisi yang berkepentingan untuk penelitian dan pendidikan Akuntansi juga mengenal adanya spesialisasi seperti halnya dengan ilmu sosial lainnya. Bidang spesialisasi akuntansi antara lain meliputi: Akuntansi Keuangan, Auditing, Akuntansi Biaya, Akuntansi Manajemen, Akuntansi Perpajakan, Sistem Akuntansi, Akuntansi Anggaran, Akuntansi Pemerintahan dan Akuntansi sosial.
1.23
EKMA4115/MODUL 1
Peranan Akuntansi dalam kegiatan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan alat evaluasi hasil kegiatan. Akuntansi sebagai alat perencanaan dapat terlihat apabila manajemen ingin mengetahui berapa jumlah uang yang harus dibayar, kapan jatuh temponya dan kepada siapa harus dibayar ini semuanya dapat diketahui dari catatan akuntansi. Sedangkan akuntansi sebagai alat evaluasi hasil kegiatan dapat terlihat apabila manajemen ingin membandingkan antara pelaksanaan sesungguhnya dengan tujuan yang direncanakan. Setiap kejadian atau peristiwa mengakibatkan adanya perubahan terhadap posisi keuangan dari suatu organisasi disebut dengan transaksi. Dalam perusahaan transaksi dapat dibedakan menjadi dua yaitu transaksi intern dan transaksi ekstern. Kekayaan atau harta yang dimiliki oleh perusahaan disebut aktiva sedangkan hak atau sumber dari mana aktiva tersebut berasal disebut ekuitas (hak milik). Hubungan antara aktiva dan hak milik ini dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: Aktiva
=
Ekuitas
Ekuitas dapat dibedakan menjadi dua bagian pokok, yaitu hak milik dari kreditur (disebut dengan utang) dan hak milik dari pemilik perusahaan (disebut dengan modal atau ekuitas) dengan demikian persamaan di atas dapat diperluas menjadi: Aktiva
=
Utang
+
Ekuitas
TES F OR M AT IF 1 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1) Akuntansi tidak dapat diterapkan pada organisasi .... A. yayasan B. pemerintah daerah C. koperasi D. tidak tersedia jawaban yang tepat 2) Berikut ini, yang bukan bidang-bidang akuntansi adalah .... A. auditing B. akuntansi manajemen C. matematika D. anggaran
1.24
Pengantar Akuntansi
3) Disiplin ilmu yang paling berkaitan erat dengan bidang akuntansi keuangan adalah .... A. auditing B. sistem informasi C. matematika D. akuntansi manajemen 4) Akuntan yang bekerja di suatu perusahaan multinasional disebut .... A. Akuntan Publik B. Akuntan Swasta C. Internal Auditor D. Akuntan Internasional 5) Seorang auditor harus menguasai bidang .... A. Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan B. Auditing dan Akuntansi Keuangan C. Auditing dan Akuntansi Manajemen D. Akuntansi Keuangan dan Sistem Akuntansi 6) Dalam penyusunan laporan berpedoman pada ... A. PABU B. Standar Auditing C. Kode Etik Akuntan D. PSAK
keuangan
seorang
akuntan
harus
7) Persamaan akuntansi didasarkan pada persamaan sebagai berikut A. Aktiva = Modal Sendiri B. Aktiva = Hutang C. Aktiva – Hutang = Modal Sendiri D. Aktiva = Hutang + Modal 8) Unsur dasar laporan keuangan terdiri atas: A. Pendapatan, Aktiva dan Passiva B. Aset, Kewajiban dan Ekuitas Pemilik C. Beban, Pendapatan dan Modal D. Kekayaan, kewajiban dan beban 9) Dasar pencatatan akuntansi yang diharuskan dalam PABU adalah dasar.... A. Satuan usaha B. Historis
EKMA4115/MODUL 1
1.25
C. Dasar tunai D. Dasar Akrual 10) Bila suatu perusahaan membeli alat angkutan secara kredit, maka pos yang akan bertambah adalah .... A. Kekayaan dan kewajiban B. Kekayaan dan modal C. Kekayaan saja D. Kewajiban saja 11) Bidang akuntansi yang melayani kepentingan masyarakat yang biasanya terdapat dalam organisasi nirlaba adalah .... A. akuntansi swasta B. akuntansi keuangan C. akuntansi perpajakan D. akuntansi sektor publik 12) Disiplin ilmu yang berkaitan erat dengan bidang akuntansi keuangan adalah .... A. auditing B. sistem informasi C. matematika D. akuntansi manajemen 13) Akuntan yang bekerja di suatu perusahaan multinasional disebut .... A. akuntan publik B. akuntan swasta C. internal auditor D. akuntan internasional 14) Seorang auditor harus menguasai bidang .... A. akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan B. auditing dan akuntansi keuangan C. auditing dan akuntansi manajemen D. akuntansi keuangan dan sistem akuntansi 15) Akuntan pemerintah melaksanakan tugasnya dengan menggunakan pedoman .... A. standar akuntansi keuangan B. standar akuntansi pemerintahan C. standar akuntansi badan pemerintah D. standar pemeriksaan keuangan
1.26
Pengantar Akuntansi
16) Konsep kesatuan usaha (business entity) dapat diartikan sebagai .... A. suatu entitas harus bersatu dengan pemiliknya B. antara pemilik dengan pengelola dijadikan satu kesatuan C. pemisahan antara suatu entitas dengan pemiliknya D. pemisahan antara usaha pemilik 17) Suatu entitas (badan usaha) akan mencatat transaksi berdasar pada .... A. harga perolehan B. harga pembelian C. harga pokok D. harga penjualan 18) Persamaan akuntansi yang benar adalah .... A. aktiva = ekuitas - utang B. aktiva = ekuitas + utang C. ekuitas = aktiva + utang D. utang = aktiva + ekuitas 19) Apabila terdapat transaksi penambahan kas dari pemilik akan berakibat pada perubahan ...... A. utang jangka panjang B. piutang C. ekuitas D. investasi 20) Hak milik dari kreditur disebut dengan istilah .... A. piutang B. kredit C. utang D. modal Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Tingkat penguasaan =
Jumlah Jawaban yang Benar Jumlah Soal
100%
EKMA4115/MODUL 1
1.27
Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.
1.28
Pengantar Akuntansi
Kegiatan Belajar 2
Laporan Akuntansi
A
kuntansi sering disebut "bahasa bisnis" karena merupakan suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Untuk menyampaikan informasi ini digunakan laporan akuntansi atau yang lebih dikenal dengan istilah laporan keuangan. Laporan keuangan dari suatu perusahaan biasanya terdiri atas lima jenis laporan yaitu neraca (laporan posisi keuangan), laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas (modal), laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. A. NERACA Neraca adalah daftar sistematis dari aktiva, utang dan modal pada tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir bulan atau akhir tahun. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Aktiva biasanya disusun berdasarkan urutan likuiditasnya, yaitu cepat tidaknya aktiva atau harta tersebut dijadikan uang tunai atau dipakai dalam kegiatan usaha. Atas dasar ini aktiva dapat dibedakan menjadi aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Utang juga diurutkan berdasarkan likuiditasnya, yaitu cepat tidaknya utang tersebut akan dilunasi. Sedangkan modal diurutkan berdasarkan kekekalannya atau keawetannya dalam modal yang akhir dikembalikan oleh perusahaan pada saat likuidasi disajikan paling awal. Dengan membaca neraca ini akan dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar utang-utangnya (likuiditas dan solvabilitas), dan kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar (fleksibilitas). Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut. Dari contoh sebelumnya (lihat ikhtisar ilustrasi) dapat disusun neraca per 31 Oktober 200x sebagai berikut:
1.29
EKMA4115/MODUL 1
Usaha Angkutan Hudowo Neraca per 31 Oktober 200x Aktiva Aktiva Lancar: Kas Rp2.553.000,00 Piutang Usaha Rp 400.000,00 Persediaan (Bahan Habis Pakai Rp 130.000,00 + Bensin dan Oli) Jumlah Aktiva Lancar
Rp3.083.000,00
Aktiva Tidak Lancar: Alat Angkutan
Rp5.000.000,00 +
Jumlah Aktiva
Utang usaha Modal Hudowo Jumlah Utang dan Modal
Rp 8.083.000,00 Utang dan Modal Rp 135.000,00 Rp7.948.000,00 Rp 8.083.000,00
Dari data di atas diketahui bahwa: nama perusahaan adalah Usaha Angkutan Hudowo, nama laporan adalah Neraca, pada tanggal tersebut (31 Oktober 200x) perusahaan memiliki kekayaan (aktiva) yang terdiri atas kas, piutang, persediaan dan alat angkutan masing-masing seharga Rp2.553.000,00, Rp400.000,00, Rp130.000,00 dan Rp5.000.000,00. Di sisi lain perusahaan mempunyai kewajiban kepada kreditur sebesar Rp135.000,00 dan kepada pemilik perusahaan sebesar Rp7.948.000,00. Dapatkah anda menilai likuiditas, solvabilitas dan fleksibilitas UA Hudowo? Likuiditas dapat dinilai dengan membandingkan antara aktiva lancar dengan hutang lancar, solvabilitas dinilai dengan membandingkan antara total aktiva dengan total hutang, sedangkan fleksibilitas dinilai dengan membandingkan antara hutang dengan modal pemilik. Anda dapat menilai likuiditas, solvabilitas dan fleksibilitas dengan membandingkan dengan periode yang lalu atau dengan perusahaan lain sejenis (bench marking). Secara umum suatu perusahaan akan menjadi semakin likuid bilamana
1.30
Pengantar Akuntansi
perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancarnya semakin besar. Demikian juga dengan solvabilitas, semaki besar jumlah aktiva dibanding dengan jumlah hutangnya, semakin solvabel perusahaan. Fleksibilitas adalah kemampuan perusahaan untuk melakukan tambahan dana dengan cara meminjam uang dari para kreditur. Perusahaan yang memiliki porsi ekuitas (modal) yang relatif lebih besar dari porsi hutang akan menjadi lebih fleksibel dalam mencari tambahan dana. Bila diamati bentuk neraca di atas adalah sama dengan bentuk persamaan akuntansi (aktiva = utang + modal), perbedaannya hanya terdapat pada perinciannya. B. LAPORAN LABA RUGI Laporan laba rugi digunakan untuk membuat ikhtisar pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dari laporan ini dapat dihitung laba yang diperoleh atau rugi yang dialami suatu perusahaan. Melalui laporan ini diharapkan pembaca laporan dapat mengetahui sebabsebab perusahaan memperoleh laba atau menderita rugi. Melalui laporan laba rugi dapat diperoleh informasi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan sumber-sumber utama dari pendapatan perusahaan. Sumber informasi dari laporan laba rugi ini adalah berasal dari transaksi-transaksi yang mengakibatkan perubahan modal atau ekuitas, terkecuali untuk transaksi setoran dan pengambilan modal. Ilustrasi perusahaan Hudowo, dapat disusun laporan laba rugi sebagai berikut:
1.31
EKMA4115/MODUL 1
Usaha Angkutan Hudowo Laporan Laba Rugi untuk bulan yang berakhir 31 Okt 200x Pendapatan Jasa Angkutan Beban-beban: Bensin dan Oli Gaji Sopir dan Kernet Iklan Gaji Pegawai Administrasi Sewa Kantor Listrik
Rp600.000,00
Rp255.000,00 Rp150.000,00 Rp 61.000,00 Rp 30.000,00 Rp 20.000,00 Rp 10.000,00
Jumlah Beban
Rp526.500,00
Laba Bersih
Rp 73.500,00
Pos-pos pendapatan dan beban disusun menurut besar-kecilnya, hal ini dimaksudkan agar pembaca lebih cepat mengetahui pos-pos yang lebih berarti. Semakin besar pos pendapatan dan beban berarti semakin besar pos tersebut mendapat perhatian dari para pembaca laporan laba rugi tersebut. C. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (MODAL) Laporan perubahan ekuitas atau modal menunjukkan ikhtisar perubahan modal untuk periode tertentu, dapat untuk periode waktu satu bulan, satu kuartal, satu semester atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diperoleh sebab-sebab terjadinya penambahan atau pengurangan (perubahan) modal selama periode tertentu. Perubahan modal positif yang berasal dari laba lebih baik dari pada perubahan yang berasal dari setoran modal. Mengapa? Coba anda renungkan. Di lain pihak modal dapat berkurang karena diambil oleh pemilik (prive) atau karena perusahaan menderita rugi. Dengan menggunakan ilustrasi terdahulu diketahui bahwa modal awal 1 Oktober 200x dari perusahaan adalah 8 juta rupiah dan modal akhir pada
1.32
Pengantar Akuntansi
tanggal 31 Oktober 200x adalah sebesar Rp7.948.000,00. Sebab-sebab perubahan ini dapat dilihat dari laporan perubahan modal sebagai berikut: Usaha Angkutan Hudowo Laporan Modal untuk bulan yang berakhir 31 Oktober 200x Modal, Hudowo per 1 Oktober 200x Rp8.000.000,00 Laba bersih bulan Oktober Rp 73.500,00 Pengambilan modal (prive) 125.500,00 (-) Penurunan Modal Rp 52.000,00 ( - ) Modal, Hudowo per 31 Oktober, 200x
Rp7.948.000,00
D. LAPORAN ARUS KAS Laporan arus kas diwajibkan dibuat oleh perusahaan sejak tahun 1994 bersamaan dengan diterbitkannya Standar Akuntansi Keuangan 1994 (PSAK No. 2). Dengan menggunakan laporan arus kas pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas di masa mendatang. Laporan arus kas ini dibandingkan dengan laporan keuangan yang lain, lebih objektif, karena laporan arus kas ini bebas dari pengaruh kebijakan akuntansi yang dipilih manajemen. Dengan demikian daya banding laporan arus kas antar perusahaan menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan daya banding neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal. Dimaksudkan dengan arus kas adalah arus masuk atau arus keluar dari kas (uang dan rekening giro) atau setara kas (investasi jangka pendek yang berisiko kecil). Arus kas dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu: 1) Arus dari kegiatan operasional 2) Arus kas dari kegiatan investasi 3) Arus kas dari kegiatan pembiayaan Dari data Usaha Angkutan Hudowo contoh sebelumnya dapat disusun laporan arus kas sebagai berikut:
1.33
EKMA4115/MODUL 1
Usaha Angkutan Hudowo Laporan Arus Kas untuk bulan yang berakhir 31 Oktober 200x Arus Kas dari Aktivitas Operasi: Laba usaha Penyesuaian atas: Kenaikan Piutang Usaha - 400.000,00 Kenaikan Persediaan Bensin & Oli - 130.000,00 Kenaikan Utang Usaha + 135.000,00 Penurunan Kas dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi: Pembelian Alat Angkutan Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Setoran Modal Pengambilan Modal (Prive)
Arus (Kenaikan) Kas bersih
Rp
-
73.500,00
Rp 395.000,00 Rp 311.500,00
- Rp5.000.000,00
+ 8.000.000,00 - 125.000,00 + Rp7.875.500,00 Rp2.553.000,00
E. HUBUNGAN ANTARA NERACA, LAPORAN LABA RUGI, LAPORAN PERUBAHAN MODAL DAN LAPORAN ARUS KAS Bila diamati, ternyata terdapat hubungan tertentu antara ke empat jenis laporan keuangan tersebut. Dalam laporan Laba Rugi terdapat laba sebesar Rp73.500,00. Jumlah laba ini kemudian dicantumkan dalam Laporan Perubahan Modal. Dalam Laporan Perubahan Modal, terdapat jumlah Modal, Hudowo per 31 Oktober 200x sebesar Rp7.948.000,00. Jumlah modal ini kemudian dicantumkan sebagai pos modal dalam Neraca. Laba sebesar Rp73.500,00 dicantumkan dalam Laporan Arus Kas dalam bagian Arus Kas yang berasal dari aktivitas operasi, jumlah laba ini kemudian disesuaikan (dikurangkan) dengan kenaikan aktiva lancar atau penurunan utang lancar dan ditambah dengan penurunan aktiva lancar atau kenaikan utang lancar yang semua datanya diambil dari perbedaan neraca akhir dan neraca awal. Dalam neraca awal bulan semuanya bersaldo nol, sebab perusahaan baru
1.34
Pengantar Akuntansi
berdiri. Arus kas dari (untuk) aktivitas investasi dapat dihitung dari perbedaan saldo aktiva non lancar, sedangkan arus kas dari aktivitas pendanaan dapat dihitung dari perbedaan saldo awal dan saldo akhir utang non lancar dan akuntansi modal. Kenaikan (penurunan) kas bersih akan sama dengan jumlah saldo kas neraca akhir (Rp2.553.000,00) dikurangi dengan saldo kas awal (Rp0). Hubungan tersebut di atas selalu ada dalam setiap set laporan keuangan. Hubungan ini dapat terlihat jelas pada gambar sebagai berikut. Usaha Angkutan Hudowo Neraca per 31 Oktober 200x Aktiva Aktiva Lancar: Kas Rp 2.553.000,00 Piutang Usaha Rp 400.000,00 Persediaan Bensin & Oli Rp 130.000,00 Aktiva Tidak Lancar: Alat Angkutan Jumlah Aktiva
Rp3.083.000,00 Rp5.000.000,00 Rp8.083.000,00
Utang dan Modal Utang Usaha Modal Hudowo
Rp 135.000,00 Rp7.948.000,00
Jumlah Utang dan Modal
Rp8.083.000,00
1.35
EKMA4115/MODUL 1
Usaha Angkutan Hudowo Laporan Laba Rugi untuk bulan yang berakhir 31 Oktober 200x Pendapatan Jasa Angkutan Beban-beban: Bensin dan Oli Gaji Sopir dan Kernet Iklan Gaji Pegawai Administrasi Sewa Kantor Listrik Jumlah Beban
Rp600.000,00 Rp255.000,00 150.000,00 61.000,00 30.000,00 20.000,00 10.500,00
Laba Bersih
Rp526.000,00 Rp 73.500,00
Usaha Angkutan Hudowo Laporan Modal untuk bulan yang berakhir 31 Oktober 200x Modal, Hudowo per 1 Oktober 200x Rp8.000.000,00 Laba bersih bulan Oktober Rp 73.500,00 Pengambilan modal Rp125.500,00 ( - ) Penurunan Modal Rp 52.000,00 (-) Modal, Hudowo per 31 Oktober, 200x
Rp7.948.000,00
1.36
Pengantar Akuntansi
Usaha Angkutan Hudowo Laporan Arus Kas untuk bulan yang berakhir 31 Oktober 200x Arus Kas dari Aktivitas Operasi: Laba usaha Rp 73.500,00 Penyesuaian atas: Kenaikan Piutang Usaha - 400.000,00 Kenaikan Persediaan Bensin & Oli - 130.000,00 Kenaikan Utang Usaha + 135.000,00 Rp 395.000,00 Penurunan Kas dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi: Pembelian Alat Angkutan Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan: Setoran Modal Pengambilan Modal (Prive)
Arus (Kenaikan) Kas bersih
Rp 311.000,00
-
Rp5.000.000,00
+ 8.000.000 - 125.500 + Rp7.975.500,00 Rp2.553.000,00
LAT IH A N Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! Berikut adalah transaksi-transaksi usaha servis MR selama bulan Juli 200x. Tanggal: 3 MR menanamkan uang dalam usaha servis kendaraan bermotor Rp240.000,00. 5 Membeli peralatan servis dan bahan habis pakai dari toko CM, harga peralatan servis Rp90.000,00 dan harga bahan habis pakai Rp80.000,00. Harga barang-barang tersebut dibayar tunai sebesar Rp30.000,00 dan
EKMA4115/MODUL 1
7
17 18 20 21 23 28 29 29 30 30 30
1.37
sisanya sebesar Rp140.000,00 akan dibayar satu tahun kemudian. Untuk utang tersebut MR menulis surat wesel, 1 tahun, bunga 9%, nominal Rp140.000,00. Surat wesel tersebut diserahkan kepada MC. Melaksanakan servis untuk para langganan: pelaksanaan servis yang dibayar tunai sebesar Rp534.000,00 dan pelaksanaan servis kredit (belum dibayar) Rp315.000,00. Diterima pembayaran dari para langganan untuk servis tanggal 7 Juli (Rp315.000,00) sebesar Rp200.000,00. Membayar gaji Rp100.000,00. Membayar langganan listrik dan air Rp13.000,00. MR mengambil uang untuk keperluan pribadi Rp30.000,00. Membeli bahan habis pakai dari toko MC dengan kredit sebesar Rp23.000,00 (utang). Membayar biaya iklan Rp15.000,00. Membayar kepada perusahaan DC untuk pekerjaan pemeliharaan perusahaan MR sebesar Rp16.000,00. Membayar sewa bulanan Rp130.000,00. Membayar biaya gaji pegawai Rp154.000,00. Membayar biaya lain-lain Rp14.000,00. Membayar biaya iklan Rp31.000,00.
Diminta: 1. Catatlah transaksi-transaksi tersebut ke dalam bentuk persamaan akuntansi. 2. Susunlah laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas. Petunjuk Jawaban Latihan 1.
Bila jawaban latihan Anda benar: Jumlah Hutang Rp163.000,00 jumlah Ekuitas Rp586.000,00
2.
Jumlah aktiva lancar Rp689.000,00 jumlah aktiva tetap Rp749.000,00 kewajiban lancar Rp163.000,00 laba Rp376,000,00 dan modal akhir Rp586.000,00 saldo kas akhir Rp441.000,00
1.38
Pengantar Akuntansi
R A NG KU M AN Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas lima jenis yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, perubahan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Neraca adalah daftar yang sistematis dari aktiva, utang dan modal pada tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir bulan atau akhir tahun. Aktiva biasanya disusun berdasarkan urutan likuiditasnya. Atas dasar ini aktiva dapat dibedakan menjadi aktiva lancar dan aktiva tidak lancar, utang juga diurutkan berdasarkan likuiditasnya yaitu berdasarkan cepat tidaknya utang akan dilunasi, sedangkan modal diurutkan berdasarkan kekekalan atau keawetannya. Laporan laba rugi adalah laporan yang memuat ikhtisar pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dari laporan ini dapat dihitung laba yang diperoleh atau rugi yang dialami suatu perusahaan. Pos-pos pendapatan dan beban disusun menurut besarkecilnya. Semakin besar pos pendapatan dan beban berarti besar pos tersebut mendapat perhatian dari pembaca laporan. Laporan modal adalah laporan yang menunjukkan ikhtisar perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Dari laporan ini dapat diperoleh sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu. Laporan arus kas merupakan laporan yang wajib dibuat perusahaan, menurut Standar Akuntansi Keuangan 1994 (PSAK No. 2). Laporan arus kas adalah laporan yang menggambarkan arus masuk dan arus keluar dari kas (uang dan rekening giro). Arus kas dapat bersumber dari operasi, investasi dan pendanaan atau financing. Pemakai laporan menggunakan laporan ini untuk dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan. Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ke empat jenis laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan ini biasanya berupa penjelasan atau suplemen dari pos-pos laporan keuangan.
EKMA4115/MODUL 1
1.39
TES F OR M AT IF 2 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1) Tujuan akhir dari akuntansi keuangan adalah mengomunikasikan: A. laporan tahunan B. transaksi keuangan C. laporan keuangan D. dokumen keuangan
untuk menyusun dan
2) Berikut ini, yang tidak termasuk dalam Laporan Keuangan adalah .... A. Laporan Inventaris B. Laporan Laba Rugi C. Neraca D. Laporan Arus Kas 3) Bila perusahaan memperoleh laba sebesar Rp100.000,00 maka uang kas perusahaan akan .... A. bertambah dengan jumlah Rp100.000,00 B. berkurang dengan jumlah Rp100.000,00 C. dapat bertambah atau dapat berkurang dengan jumlah Rp100.000,00 D. bertambah dan berkurangnya uang kas perusahaan tidak tergantung pada jumlah laba 4) Perusahaan membeli tanah pada bulan Januari dengan biaya balik nama Rp500.000,00. Pada tersebut ditawar perusahaan lain dengan harga rupiah tanah tersebut harus dicantumkan Desember .... A. Rp10.000.000,00 B. Rp10.500.000,00 C. Rp19.500.000,00 D. Rp20.000.000,00
seharga 10 juta rupiah bulan Desember tanah 20 juta rupiah. Berapa dalam neraca bulan
5) Akuntansi yang bertujuan menghitung harga pokok produksi suatu barang disebut akuntansi .... A. keuangan B. biaya C. anggaran D. pemerintahan
1.40
Pengantar Akuntansi
6) Laporan keuangan dari suatu perusahaan mencakup laporan keuangan berikut, kecuali .... A. laporan posisi keuangan B. laporan kekayaan C. laporan arus kas D. catatan atas laporan keuangan 7) Unsur neraca adalah sebagai berikut, kecuali .... A. biaya B. kekayaan C. kewajiban D. ekuitas 8) Manakah dari berikut yang merupakan unsur laporan perubahan ekuitas .... A. pendapatan B. biaya C. aset D. laba 9) Pembelian kendaraan bermotor atau aktiva tetap merupakan unsur laporan .... A. arus kas B. neraca C. perubahan ekuitas D. laba rugi 10) Laporan arus kas diwajibkan disusun perusahaan ke dalam laporan keuangan. Kewajiban ini dimunculkan sejak tahun 1994 dengan diterbitkannya .... A. PSAK No. 2 B. PSAK No. 3 C. PSAK No. 4 D. PSAK No. 5 11) Hubungan antara neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan ekuitas adalah .... A. hubungan berkaitan antara satu dengan yang lain B. saling berdiri sendiri C. hubungan berurutan D. tidak ada hubungan
1.41
EKMA4115/MODUL 1
12) Pengambilan kas oleh pemilik (prive) akan mempengaruhi ..... A. modal awal B. modal akhir C. laba D. tidak berpengaruh 13) Bila perusahaan memperoleh laba sebesar Rp100.000,00 maka uang kas perusahaan akan .... A. bertambah dengan jumlah Rp100.000,00 B. berkurang dengan jumlah Rp100.000,00 C. dapat bertambah atau dapat berkurang dengan jumlah Rp100.000,00 D. bertambah dan berkurangnya uang kas perusahaan tidak HANYA tergantung pada jumlah laba 14) Perusahaan membeli tanah pada bulan Januari dengan biaya balik nama Rp500.000,00. Pada tersebut ditawar perusahaan lain dengan harga rupiah tanah tersebut harus dicantumkan Desember .... A. Rp10.000.000,00 B. Rp10.500.000,00 C. Rp19.500.000,00 D. Rp20.000.000,00
seharga 10 juta rupiah bulan Desember tanah 20 juta rupiah. Berapa dalam neraca bulan
15) Akuntansi yang bertujuan menghitung harga pokok produksi suatu barang disebut akuntansi .... A. keuangan B. biaya C. anggaran D. pemerintahan 16) Bidang akuntansi yang bertujuan untuk membuat laporan keuangan dinamakan .... A. akuntansi keuangan B. akuntansi biaya C. akuntansi manajemen D. akuntansi anggaran
1.42
Pengantar Akuntansi
17) Laporan keuangan yang berfungsi untuk menilai kinerja manajemen adalah .... A. laporan laba rugi B. neraca C. laporan perubahan ekuitas D. laporan arus kas 18) Diketahui: modal awal perusahaan X Rp 1.000.000,00; prive oleh pemilik Rp 500.000,00; laba Rp 1.500.000,00; modal akhir perusahaan X adalah .... A. Rp 2.500.000,00 B. Rp 3.000.000,00 C. Rp 1.000.000,00 D. Rp 2.000.000,00 19) Pendapatan CV. Mulia yang bergerak di bidang bengkel mobil selama setahun sebesar Rp 1 M dan beban –beban operasional yang dikeluarkan sebesar Rp 200 juta. Pemilik CV Mulia mengambil uang dari perusahaan untuk kepentingan keluarga sebesar Rp 100 juta. Laba yang diperoleh oleh CV Mulia adalah .... A. Rp 600 juta B. Rp 700 juta C. Rp 800 juta D. Rp 900 juta 20) Perusahaan ketika menyusun laporan keuangan melampirkan daftar tanah dan bangunan. Lampiran ini termasuk dalam bagian laporan keuangan? A. Catatan atas laporan keuangan. B. Laporan Arus Kas. C. Laporan Perubahan Ekuitas. D. Laporan Laba Rugi. Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.
Tingkat penguasaan =
Jumlah Jawaban yang Benar Jumlah Soal
100%
EKMA4115/MODUL 1
1.43
Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai.
1.44
Pengantar Akuntansi
Kunci Jawaban Tes Formatif Tes Formatif 1 1) D. 2) A. 3) A. 4) C. 5) D. 6) A 7) D. 8) B. 9) D. 10) A. 11) D. 12) A. 13) B. 14) B. 15) B. 16) C. 17) A. 18) A. 19) B. 20) C.
Tes Formatif 2 1) C. 2) A. 3) D. 4) B. 5) C. 6) B. 7) A. 8) D. 9) A. 10) A. 11) A. 12) B. 13) D. 14) B. 15) B. 16) A. 17) A. 18) D. 19) C. 20) A.
EKMA4115/MODUL 1
1.45
Daftar Pustaka Ikatan Akuntan Indonesia (2004), Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta Weygand, Kiesso dan Kimmel (2005), Edition, John Wiley & Sons, Inc.
Accounting Principles, seventh
Niswonger & Fees. (1977). Accounting Principles. Cincinnati, Ohio: South Western Publishing Co. Slavin, Albert dan Reynold, Isaac N. (1975). Basic Accounting. Third Edition. Rinehart and Winston, Inc. Thacker, Ronald J. (1979). Accounting Principles. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall Internasional.