LAKIP 2015
RSUD DATU SANGGUL RANTAU KABUPATEN TAPIN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penyusunan dokumen laporan akuntabilitas kinerja pemerintah Rumah Sakit Umum Datu Sangggul Rantau tahun 2015 ini dapat diselesaikan. Dengan selesainya laporan akuntabilitas kinerja ini diharapkan mampu sebagai pendorong bagi Rumah Sakit Umum Datu Sanggul Rantau untuk melaksanakan tugas-tugas dan kewenangannya secara baik dan benar (Good Governance) berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebijaksanaan yang transparan serta dapat dipertanggungjawabkan kepada Bupati Tapin dan masyarakat. Menjadikan Rumah Sakit Umum Datu Sanggul Rantau yang akuntabel sehingga mampu secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat yang semakin berkembang. Materi yang terkandung dalam laporan akuntabilitas kinerja ini merupakan hasil dari kinerja Rumah Sakit Umum Datu Sanggul Rantau selama tahun 2015 dalam arti keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran dan tujuan serta aspek keuangan yang secara langsung mengaitkan hubungan antara anggaran negara yang dibelanjakan dengan hasil atau manfaat program. Laporan Lakip ini masih banyak yang harus disempurnakan. Untuk itu kepada pihak yang mempunyai perhatian dan simpati yang besar terhadap kami, mohon dapat memberikan masukan dan pemikiran yang bermanfaat.
Rantau, Direktur,
2016
drg. Hj. May Salamah Emma Ganefi, MM Pembina Utama Muda NIP. 19631112 199203 2 008
i
IKHTISAR EKSEKUTIF
Pada tahun 2015 RSUD Datu Sanggul Rantau Kabupaten Tapin melaksanakan 7 program dan 13 kegiatan dengan
alokasi
anggaran
belanja
langsung
sampai
dengan
setelah
perubahan
sebesar
Rp. 27.655.344.519,- Realisasi keuangan untuk belanja langsung sampai dengan akhir tahun anggaran sebesar 73,83%. Realisasi anggaran yang tidak mencapai seratus persen tersebut disebabkan oleh faktor efisiensi penggunaan anggaran tanpa mengurangi efektifitas pencapaian sasaran strategis dan adanya kegiatan yang tidak dapat direalisasikan penuh. Dari hasil pengukuran indikator kinerja yang telah ditetapkan untuk Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas pelayanan Pada Rumah Sakit yang mengacu pada indikator tingkat kepuasan pelanggan target pada tahun 2015 dengan skor 82,13 kategori “Sangat Baik atau A”ini belum mencapai target yang ditetapkan yaitu baru mencapai angka 71,39 kategori “Baik atau B”. Untuk hasil pengukuran kinerja rumah sakit dengan Sasaran Strategis Meningkatkan Utiliti (Pemanfaatan) RSUD yang mengacu pada indikator pencapaian BOR 47,58 %, Angka rata-rata lamanya pasien dirawat (LOS) tahun 2015 adalah 3,76 hari, Frekuensi Penggunaan Tempat Tidur ( Bed Turn Over = BTO ) adalah 57,89 kali, Selang waktu Antara Penggunaan Tempat Tidur (Turn Over Interval = TOI) mencapai 3,30 hari, Angka Kematian Netto ( Netto Death Rate = NDR ) pencapaiannya 12,30 permil, Angka Kematian Umum ( Gross Death Rate = GDR ) pencapaiannya 34,84 permil. Hal ini dikarenakan RSUD Datu Sanggul Rantau merupakan rumah sakit masih dalam penataan sistem. Dalam pelaksanaan ketugasannya tahun 2015 masih mengalami beberapa kendala Kurangnya sarana dan prasarana baik untuk pengadaan alat-alat kesehatan, maupun pengadaan alat-alat non kesehatan seperti Tempat Tidur untuk Ruang VIP, Kelas I dan Kelas II masih kurang dengan berlakunya Program BPJS yang dimulai tahun 2014 samapai daya Listrik RSUD Datu Sanggul yang tidak mencukupi untuk seluruh kegiatan operasional yang mengakibatkan tegangan listrik tidak stabil (turun naik) hal ini sangat berpengaruh terhadap alatalat kesehatan/kedokteran, serta kendala-kendala internal lainnya yang harus dipecahkan bersama. Laporan akuntabilitas kinerja ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi dan analisis dalam peningkatan akuntabilitas dan perbaikan kinerja RSUD Datu Sanggul Rantau pada tahun berikutnya. Serta menjadi bahan masukan dalam penentuan kebijakan dalam pengembangan RSUD Datu Sanggul Rantau.
ii
DAFTAR ISI Kata Pengantar.........................................................................................................................
i
Ikhtisar Eksekutif ......................................................................................................................
ii
Daftar Isi ...................................................................................................................................
iii
Bab I Pendahuluan ...................................................................................................................
1
A. Latar Belakang.............................................................................................................
1
B. Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi .............................................................
1
1) Struktur Organisasi ................................................................................................
1
2) Tugas Pokok dan Fungsi .........................................................................................
2
Bab II Perencanaan Kinerja ......................................................................................................
3
A. Perjanjian Kinerja tahun 2015.....................................................................................
3
Bab III Akuntabilitas Kinerja .....................................................................................................
6
A. Capaian kinerja organisasi ..........................................................................................
6
B. Realisasi Anggaran ......................................................................................................
11
Bab IV Penutup ........................................................................................................................
14
Lampiran -
Perjanjian Kinerja 2015
iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, yang dimaksud dengan Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Oleh karena itu, maka Rumah Sakit sebagai sebuah institusi pemerintah wajib menyampaikan Laporan Kinerja, sebagai wujud pertanggung jawaban kepada masyarakat yang telah menikmati pelayanan yang diberikan, sehingga diharapkan tercipta transparansi yang pada akhirnya dapat dicapai good governance sesuai tujuan yang ingin di capai dalam reformasi birokrasi. Terselenggaranya pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa merupakan prasyarat untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai cita-cita bangsa dan negara, untuk itu diperlukan adanya laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang baik, dasar dari pembuatan SAKIP dan LAKIP adalah instruksi Presiden Nomor 239/IX/6/8/2003, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010, Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 29 Tahun 2014, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 dan Nomor 12 Tahun 2015.
B. Struktur Organisasi, Tugas Pokok, dan Fungsi RSUD Datu Sanggul Rantau merupakan rumah sakit non pendidikan yang izin penyelenggaraannya dikeluarkan oleh : - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : HK.07.06/III/884/09 tanggal 16 Maret 2009 - Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tapin - Keputusan Bupati Tapin Nomor : 188.45/255/KUM/2015 tentang Izin Operasional Rumah Sakit Umum Daerah Datu Sanggul Rantau Susunan Organisasi RSUD Datu Sanggul terdiri dari : RSUD Datu Sanggul merupakan rumah sakit umum milik daerah dengan struktur organisasi berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 5 Tahun 2008 tertanggal 12 Februari 2008 dengan susunan sebagai berikut. Sumber : Sub Bagian Rekam medis & SIM RS
1
1.
Tugas Pokok, dan Fungsi Rumah Sakit Umum Datu Sanggul Rantau mempunyai tugas pokok menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang pelayanan kesehatan : Rumah Sakit Umum Datu Sanggul Rantau dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan ; 2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang pelayanan kesehatan ; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas pelayanan kesehatan ; 4. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang penunjang pelayanan kesehatan ; 5. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang keuangan dan program pelayanan kesehatan ; dan 6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Berdasarkan identifikasi permasalahan terhadap tugas pokok dan fungsi RSUD Datu Sanggul, RPJMD Kabupaten Tapin, telaah Rencana Tata Ruang dan Wilayah serta Kajian Lingkungan Hidup Strategis, di dapatkan isu-isu strategis yang dihadapi RSUD Datu Sanggul, yakni : 1. Peningkatan mutu dan jenis pelayanan 2. Ketersediaan sarana, prasarana, fasilitas, obat dan alat kesehatan 3. Ketersediaan sumber daya manusia yang memadai 4. Ketersediaan anggaran 5. Dukungan pemerintah kabupaten 6. Berfungsinya SIM-RS 7. Akreditasi Rumak Sakit Isu-isu strategis tersebut, menjadi pertimbangan utama dalam perencanaan strategis, untuk kemudian dijabarkan dalam perencanaan tahunan RSUD.
2
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Perencanaan Strategis 1. Visi dan Misi SKPD Dengan mempertimbangkan kesesuaian dan keterkaitan dengan Visi dan Misi Kementrian Kesehatan, Visi dan Misi Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Visi dan misi Bupati terpilih, juga indikator-indikator yang terdapat pada the Millenium Development Goals (MDGs) maka telah disusun Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Datu Sanggul Rantau yaitu : Visi “Pelayanan Kesehatan yang Paripurna dan Mandiri” Visi tersebut adalah gambaran segala usaha dan upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien/masyarakat dalam rangka mengupayakan, meningkatkan dan mempertahankan derajat kesehatan masyarakat yang optimal Misi 1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan tatalaksana kerja 2. Meningkatkan mekanisme pelaporan kinerja dan keuangan 3. Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan 4. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia 5. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pelayanan kesehatan 6. Mewujudkan lingkungan Kerja yang Aman dan Nyaman 7. Meningkatkan tatakelola keuangan yang mandiri melalui sistem Pola PPK-BLUD 2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD. Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel sebagaimana berikut ini. Pada Renstra Perubahan ini Sasaran dan Indikator Kinerja mengalami perbaikan dari Renstra Sebelumnya. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD Target Kinerja Sasaran pada tahun NO. 1
TUJUAN URAIAN
Tingkat Kepuasan pelanggan (skor)
1
2
INDIKATOR
Memberikan pelayanan kesehatan rujukan
Bed Occupancy Rate (BOR) (%)
Tahun 2013 (realisasi)
Tahun 2014 (realisasi)
Tahun 2015 (realisasi)
Tahun 2016 (Target)
Tahun 2017 (Target)
5
6
7
8
9
71,39
75,10
71,39
85,63
88,38
34,67
38,01
47,58
60
60
Length Of Stay (LOS) (hari)
3,93
3,77
3,76
6
6
Bed Turn Over (BTO ) (kali)
42,59
45,86
57,89
40
40
Turn Over Interval (TOI) (hari)
5,60
4,93
3,30
1
1
SASARAN TARGET
URAIAN
88,38
Meningkatnya kualitas pelayanan Pada Rumah Sakit
60
Meningkatkan Utiliti (Pemanfaatan) RSUD
INDIKATOR SASARAN Tingkat Kepuasan pelanggan (skor) Bed Occupancy Rate (BOR) (%)
3
Netto Death Rate (NDR) (permil)
10,46
11,83
12,30
<25
<25
Gross Death Rate (GDR) (permil)
37,78
38,43
34,84
<45
<45
3. Perjanjian Kinerja Perjanjian kinerja RSUD Datu Sanggul Rantau Tahun 2015 adalah sebagai berikut : No (1) 1
Sasaran Strategis (2) Terstandarnya pelayanan di RSUD
Indikator Kinerja
Target
(3) Tersedianya Informasi dan promosi kesehatan masyarakat Akreditasi RS
2 3
4
5 6
Pelayanan administrasi sarana dan prasarana kantor Tersedianya SDM yang berkualitas
Tersedianya sarana dan prasarana baik medis maupun non medis yang memadai Terpeliharanya suasana yang nyaman dan bersih di lingkungan di RSUD Fleksibilitas/keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis dalam pengelolaan keuangan
(4) 1 paket 80%
Terpenuhinya pelayanan administrasi sarana dan prasarana perkantoran Terpenuhinya pelatihan/seminar/kursus untuk Tenaga medis, paramedis & non medis Terpenuhinya sarana dan prasarana baik medis maupun non medis Terpenuhinya pemeliharaan kebersihan di lingkungan RS
100% 60%
70% 1 paket
Meningkatnya Pendapatan RSUD dengan Pola BLUD
16.394.157.626
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
:
Rp. 4.020.337.519,-
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
:
Rp.
144.300.000,-
3
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
:
Rp.
13.985.000,-
4
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
:
Rp.
312.000.000,-
5
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
:
Rp
211.328.000,-
6
Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit
:
Rp. 1.319.394.000,-
7
Program Penyelenggaraan BLUD RSUD Datu Sanggul
:
Rp. 21.634.000.000,-
Total Anggaran
:
Rp. 27.655.344.519,-
Pada LKIP ini Perjanjian Kinerja tersebut diatas tidak dijadikan tolak ukur akuntabilitas kinerja lagi sehubungan dengan revisi atau dibuatnya Indikator Kinerja Utama (IKU) yang baru pada RSUD Datu Sanggul Rantau. Adapun Indikator Kinerja Utama (IKU) revisi adalah sebagai berikut : 4
Indikator Kinerja Utama (IKU) RSUD Datu Sanggul Rantau No
1
2
Kinerja Utama Meningkatnya kualitas pelayanan Pada Rumah Sakit
Meningkatkan Utiliti (Pemanfaatan) RSUD
No Indikator Kinerja
Cara Perhitungan IKU
Sumber Data
Penanggung Jawab
1
Tingkat Kepuasan pelanggan
Analisis penilaiannya mengacu pada beberapa kriteria penilaian skor yaitu A (Sangat baik) = 81,26-100.00 ; B (Baik) = 62,51-81,25 ; C (Cukup) = 43,76-62,50 ; D (Tidak baik) = 25,0043,75
Survey Kepuasan Pelanggan
Bidang pelayanan
2
Bed Occupancy Rate (BOR)
((jumlah hari perawatan rumah sakit / (jumlah tempat tidur x jumlah hari dalam satu periode)) x 100% ; Standar nilai 60 – 80 %
3
Length Of Stay (LOS)
jumlah lama dirawat / jumlah pasien keluar (hidup+mati) ; Standar nilai 6-9 hari
4
Bed Turn Over (BTO )
jumlah pasien keluar (hidup+mati) / jumlah tempat tidur ; Standar nilai 40-50 kali pertahun
5
Turn Over Interval (TOI)
((jumlah tempat tidur x periode) – hari perawatan) / jumlah pasien keluar (hidup+mati) ; Standar nilai 1 sampai 3 hari
Rekam Medik (laporan tahunan)
Seksi Rekam Medik dan SIM RS
6
Netto Death Rate (NDR)
((jumlah pasien mati >48 jam / jumlah pasien keluar (hidup+mati)) x 1000 permil ; Standar nilai kurang dari 25 per 1000
7
Gross Death Rate (GDR)
((jumlah pasien mati seluruhnya / jumlah pasien keluar (hidup+mati)) x 1000 permil ; Standar nilai kurang dari 45 per 1000
5
Untuk tolak ukur akuntabilitas kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) pada RSUD Datu Sanggul Rantau adalah sebagai berikut :
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target 2015
1
2
3
4
5
Skor
82,13
%
60
1
Meningkatnya kualitas pelayanan Pada Rumah Sakit
Tingkat Kepuasan pelanggan
2
Bed Occupancy Rate (BOR)
3
Length Of Stay (LOS)
Hari
6
Bed Turn Over (BTO )
Kali
40
Turn Over Interval (TOI)
Hari
1
6
Netto Death Rate (NDR)
Permil
<25
7
Gross Death Rate (GDR)
Permil
<45
4 6
Meningkatkan Utiliti (Pemanfaatan) RSUD
6
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A.
Capaian Kinerja Organisasi 1. Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2015 :
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target 2015
1
2
3
4
5
6
7
1
Meningkatnya kualitas pelayanan Pada Rumah Sakit
Skor
82,13
71,39
86,92
%
60
47,58
79,30
Tingkat Kepuasan pelanggan
Realisasi Capaian 2015 (%)
2
Bed Occupancy Rate (BOR)
3
Length Of Stay (LOS)
Hari
6
3,76
62,67
Bed Turn Over (BTO )
Kali
40
57,89
144,73
Turn Over Interval (TOI)
Hari
1
3,30
330
6
Netto Death Rate (NDR)
Permil
<25
12,30
49,20
7
Gross Death Rate (GDR)
Permil
<45
34,84
77,42
4
Meningkatkan Utiliti (Pemanfaatan) RSUD
6
2.
Realisasi Kinerja Tahun 2015, 2014 dan 2013 :
Realisasi Realisasi Realisasi 2013 2014 2015
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
1
2
3
4
5
6
7
Skor
71,39
75,10
71,39
1
Meningkatnya kualitas pelayanan Pada Rumah Sakit
Bed Occupancy Rate (BOR) Length Of Stay (LOS)
%
34,67
38,01
47,58
Hari
3,93
3,77
3,76
Bed Turn Over (BTO )
Kali
42,59
45,86
57,89
Turn Over Interval (TOI)
Hari
5,60
4,93
3,30
6
Netto Death Rate (NDR)
Permil
10,46
11,83
12,30
7
Gross Death Rate (GDR)
Permil
37,78
38,43
34,84
2 3 4 6
3.
Tingkat Kepuasan pelanggan
Meningkatkan Utiliti (Pemanfaatan) RSUD
Realisasi Kinerja Tahun 2015 dan Target Jangka Menengah :
7
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN RSUD DATU SANGGUL RANTAU KABUPATEN TAPIN Target Kinerja Sasaran pada tahun NO.
1
TUJUAN
URAIAN
INDIKATOR
Tingkat Kepuasan pelanggan (skor)
1
TARGET
URAIAN
88,38
Meningkatnya kualitas pelayanan Pada Rumah Sakit
Memberikan pelayanan kesehatan rujukan 2
Bed Occupancy Rate (BOR) (%)
Tahun 2013 (realisasi)
Tahun 2014 (realisasi)
Tahun 2015 (realisasi)
Tahun 2016 (Target)
Tahun 2017 (Target)
5
6
7
8
9
Tingkat Kepuasan pelanggan (skor)
71,39
75,10
71,39
85,63
88,38
Bed Occupancy Rate (BOR) (%)
34,67
38,01
47,58
60
60
Length Of Stay (LOS) (hari)
3,93
3,77
3,76
6
6
Bed Turn Over (BTO ) (kali)
42,59
45,86
57,89
40
40
Turn Over Interval (TOI) (hari)
5,60
4,93
3,30
1
1
Netto Death Rate (NDR) (permil)
10,46
11,83
12,30
<25
<25
Gross Death Rate (GDR) (permil)
37,78
38,43
34,84
<45
<45
SASARAN
60
Meningkatkan Utiliti (Pemanfaatan) RSUD
INDIKATOR SASARAN
8
4.
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Standar Nasional
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi 2015
Standar Nasional
1
2
3
4
6
7
1
Meningkatnya kualitas pelayanan Pada Rumah Sakit
Tingkat Kepuasan pelanggan
Skor
71,39
%
47,58
A (Sangat baik) = 81,26100.00 ; B (Baik) = 62,5181,25 ; C (Cukup) = 43,76-62,50 ; D (Tidak baik) = 25,00-43,75 60-85
2
Bed Occupancy Rate (BOR)
3
Length Of Stay (LOS)
Hari
3,76
6-9
Bed Turn Over (BTO )
Kali
57,89
40-50
Turn Over Interval (TOI)
Hari
3,30
1-3
6
Netto Death Rate (NDR)
Permil
12,30
<25
7
Gross Death Rate (GDR)
Permil
34,84
<45
4 6
Meningkatkan Utiliti (Pemanfaatan) RSUD
Dasar Standar Nasional 1. Tingkat Kepuasan Pelanggan mengacu pada : KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR KEP/25/M.PAN/2/2004 Tentang TENTANG PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH 2. BOR, LOS, BTO, TOI, NDR, GDR mengacu pada : Departemen Kesehatan RI Tahun 2005
5.
Analisis Capaian Kinerja A. Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas pelayanan Pada Rumah Sakit
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target 2015
1
2
3
4
5
6
7
Tingkat Kepuasan pelanggan
skor
82,13
71,39
86,95
1
Meningkatnya kualitas pelayanan Pada Rumah Sakit
Realisasi Capaian 2015 (%)
Program yang mendukung pencapaian Sasaran strategis Meningkatnya kualitas pelayanan pada Rumah Sakit pada tahun anggaran 2015 ini antara lain : Program upaya kesehatan masyarakat dan Program standarisasi pelayana kesehatan. Pada penilaian indikator kinerja yang di tetapkan pada RSUD Datu Sanggul Rantau analisis penilaiannya mengacu pada beberapa kriteria penilaian skor yaitu A (Sangat baik) = 81,26-100.00 ; B (Baik) = 62,51-81,25 ; C (Cukup) = 43,76-62,50 ; D (Tidak baik) = 25,00-43,75 Dari hasil pengukuran indikator kinerja yang telah ditetapkan untuk target pada tahun 2015 ini belum mencapai target yang ditetapkan yaitu baru mencapai angka 71,39. Pada skor tersebut berarti 9
Tingkat kepuasan pasien terhadap RSUD dalam kategori “Baik atau B”, tetapi bila dilhat dari target nilai kepuasan pasien belum memenuhi target dengan skor 82,13 atau kategori “Sangat Baik atau A”, berdasarkan hasil survei tersebut, RSUD Datu Sanggul terus berupaya memperbaiki mutu pelayanan menjadi lebih baik dan dapat memenuhi target. Saat ini RSUD Datu Sanggul berupaya meningkatkan kualitas SDM baik manajemen, medis maupun paramedis serta menambah beberapa sarana dan prasarana guna meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat sehingga diharapkan targettarget selanjutnya dapat tercapai.
B. Sasaran Strategis Meningkatkan Utiliti (Pemanfaatan) RSUD
Target Realisasi Capaian 2015 2015 (%)
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
1
2
3
4
5
6
7
%
60
47,58
79,30
1
Bed Occupancy Rate (BOR)
2
Length Of Stay (LOS)
Hari
6
3,76
62,67
Bed Turn Over (BTO )
Kali
40
57,89
144,73
Turn Over Interval (TOI)
Hari
1
3,30
330
5
Netto Death Rate (NDR)
Permil
<25
12,30
49,20
6
Gross Death Rate (GDR)
Permil
<45
34,84
77,42
3 4
Meningkatkan Utiliti (Pemanfaatan) RSUD
Program yang mendukung pencapaian Program yang mendukung pencapaian Sasaran strategis Meningkatkan Utiliti (Pemanfaatan) RSUD pada tahun anggaran 2015 ini antara lain : Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana RS, dan Program penyelenggaraan BLUD RS. a. Angka Penggunaan Tempat Tidur ( Bed Occupancy Rate = BOR ) BOR adalah merupakan indikator yang dapat memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur di rumah Sakit. BOR yang Ideal berkisar antara 60 – 80 % Jumlah pasien yang dirawat inap pada tahun 2015 sebanyak 7005 orang, dengan jumlah hari perawatan 20.494 hari. Dengan kapasitas tempat tidur 118 TT, pencapaian BOR 47,58 %.
Tahun 2015 NO
INDIKATOR
1
Jumlah Hari Perawatan
20.494
2
Jumlah Tempat Tidur
118
3
Jumlah hari dalam setahun
365
4
BOR yang dicapai
47,58
BOR = Jumlah Hari Perawatan Jumlah Tempat tidur x Jumlah Hari dalam setahun
x 100%
= 20.494 x 100% = 47,58% 118 x 365
10
Dari hasil pengukuran indikator kinerja yang telah ditetapkan untuk target pada tahun 2015 ini belum mencapai target yang ditetapkan yaitu baru mencapai angka 47,58 % BOR belum mencapai angka ideal dikarenakan tingkat pemanfaatan rumah sakit masih rendah di sebagian ruangan pasien seperti ruang Perinatologi, ICU, NICU
b. Angka rata-rata Lama Perawatan ( Length Of Stay = LOS ) LOS adalah Angka rata-rata lama rawat seorang pasien yang merupakan indikator gambaran tingkat efesiensi dan mutu pelayanan suatu rumah sakit. Angka Ideal secara umum LOS rumah sakit antara 6-9 hari. Angka rata-rata lamanya pasien dirawat (LOS) tahun 2015 adalah 3,76 hari, belum termasuk dalam kategori angka standar ideal.
Tahun 2015 NO
INDIKATOR
1
Jumlah lama dirawat
25.654
2
Jumlah pasien keluar (H+M)
6.831
3
LOS
3,76
LOS = Jumlah Lama dirawat Jumlah pasien keluar (H+M) = 25.654 6.831
= 3,76
Dari hasil pengukuran indikator kinerja yang telah ditetapkan untuk target pada tahun 2015 ini belum mencapai target yang ditetapkan yaitu baru mencapai angka 3,76 hari LOS belum mencapai angka ideal dikarenakan masih tinggi angka pasien pulang yang seharusnya masih dalam periode perawatan. c. Frekuensi Penggunaan Tempat Tidur ( Bed Turn Over = BTO ) BTO adalah Indikator frekwensi pemakaian tempat tidur rumah sakit yakni berapa kali dalam setahun tempat tidur suatu rumah sakit dipakai. Indikator ini memberi gambaran efesiensi pemakaian tempat tidur. Angka perputaran tempat tidur tahun 2015 adalah 57,89 kali, sedangkan standar ideal antara 4050 kali pertahun.
Tahun 2015 NO
INDIKATOR
1
Jumlah pasien keluar (H+M)
2
Jumlah Tempat Tidur
3
BTO
6.831 118 57,89 11
BTO = Jumlah pasien keluar (H+M) Jumlah Tempat Tidur = 6.831 118
= 57,89
Dari hasil pengukuran indikator kinerja yang telah ditetapkan untuk target pada tahun 2015 ini melebihi target yang ditetapkan yaitu mencapai angka 57,89 kali BTO melebihi dari target yang di tetapkan dikarenakan cepatnya masa perputaran pemanfaatan tempat tidur di sebagian ruangan pasien seperti ruang penyakit dalam.
d. Selang waktu Antara Penggunaan Tempat Tidur (Turn Over Interval = TOI) TOI adalah rata-rata jumlah tempat tidur rumah sakit dari saat kosong atau tak terpakai sampai saat terisi kembali. Indikator ini memberikan penilaian penilaian efisiensi pelayanan. Semakin besar TOI maka efisiensi penggunaan tempat tidur semakin jelek. Angka standar TOI ini antara 1 sampai 3 hari. Tenggang perputaran tahun 2015 mencapai 3,30 hari, angka yang belum masuk dalam kategori ideal.
Tahun 2015 NO
INDIKATOR
1
Jumlah TT
118
2
Jumlah hari dalam setahun
365
3
Jumlah hari perawatan
20.494
4
Jumlah pasien keluar (H+M)
6.831
5
TOI
3,30
TOI = (Jumlah Tempat tidur x Jumlah hari dalam setahun) - Jumlah hari perawatan Jumlah pasien keluar (H+M) = (118 x 365) - 20.494 6.831
= 3,30
Dari hasil pengukuran indikator kinerja yang telah ditetapkan untuk target pada tahun 2015 ini melebihi target yang ditetapkan yaitu mencapai angka 3,30 hari TOI melebihi dari target yang di tetapkan dikarenakan lamanya masa perputaran pemanfaatan tempat tidur di sebagian ruangan pasien seperti NICU dan ICU . e. Angka Kematian Netto ( Netto Death Rate = NDR ) NDR adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat inap untuk tiap-tiap 1000 pasien keluar. Indikakator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. Nilai NDR yang masih dianggap masih dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000. 12
Angka kematian > 48 jam dirumah sakit tahun 2015 sebanyak 84 orang atau pencapaiannya 12,30 permil
Tahun 2015 NO
INDIKATOR
1
Jumlah pasien mati > 48 jam
84
2
Jumlah pasien keluar (H+M)
6.831
3
NDR
12,30/mil
NDR = Jumlah pasien mati > 48 jam Jumlah pasien keluar (H+M) =
x 1000
84 x 1000 = 12,30 6.831
Dari hasil pengukuran indikator kinerja yang telah ditetapkan untuk target pada tahun 2015 ini mencapai target yang ditetapkan yaitu mencapai angka 12,30 permil f. Angka Kematian Umum ( Gross Death Rate = GDR ) GDR adalah angka kematian keseluruhan pasien rawat inap yang keluar dari Rumah Sakit per 1000 pasien keluar hidup dan mati. Seperti halnya NDR, indikator ini sepenuhnya memberikan penilaian mutu pelayanan Rumah Sakit secara umum meskipun GDR dipengaruhi oleh angka kematian kurang dari 48 jam yang pada umumnya adalah kasus–kasus darurat. Angka Kematian Umum tahun 2015 sebanyak 238 orang, dengan prosentase = 34,84 permil Indikator kematian umum masih dalam standar angka Ideal.
Tahun 2015 NO
INDIKATOR
1
Jumlah pasien mati seluruhnya
2
Jumlah pasien keluar (H+M)
3
GDR
238 6.831 34,84/mil
GDR = Jumlah pasien mati seluruhnya x 1000 Jumlah pasien keluar (H+M) =
238 x 1000 = 34,84 6.831
Dari hasil pengukuran indikator kinerja yang telah ditetapkan untuk target pada tahun 2015 ini mencapai target yang ditetapkan yaitu mencapai angka 34,84 permil
13
B.
Realisasi Anggaran Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Pagu anggaran : Rp. 505.200.000,Realisasi Keuangan : Rp. 469.539.347,Realisasi Fisik 100 %, Realisasi dana 92,94% 2.
Penyediaan alat tulis kantor Pagu anggaran : Rp. 10.000.000,Realisasi Keuangan : Rp. 9.999.700,Realisasi Fisik 100%, realisasi dana 100 %
3.
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Pagu anggaran : Rp. 28.197.519,Realisasi Keuangan : Rp. 28.157.000,Realisasi Fisik 100% dan Dana : 99,86 %
4.
Penyediaan makanan dan minuman Pagu anggaran : Rp. 410.625.000,Realisasi Keuangan : Rp. 387.175.300,Realisasi Fisik 100%, Realisasi dana 94,29 % Digunakan untuk biaya makanan dan minuman rapat ( rapat sekretariat dan paramedis, komite medis, komite perawatan dan audit medik) dan biaya makanan minuman dokter jaga, perawat jaga. Karena anggaran makanan dan minuman dokter jaga, perawat jaga tidak mencukupi sebelum akhir tahun 2015, maka untuk mencukupi anggaran tersebut sampai akhir tahun dianggarakan pada dana BLUD RSUD Datu Sanggul Rantau
5.
Perjalanan Dinas Pagu anggaran : Rp. 148.415.000,Realisasi Keuangan : Rp. 145.142.682,Realisasi Fisik 97,42 %, Realisasi dana 97,80 % Karena dana perjalanan dinas luar daerah tidak mencukupi sebelum akhir tahun 2015 sedang masih ada kegiatan yang memerlukan pembiayaan perjalanan dinas luar daerah, maka ada beberapa perjalanan dinas luar daerah yang telah dilaksanakan dibayarkan lewat biaya BLUD RSUD Datu Sanggul, perjalanan dinas dalam daerah sampai akhir tahun 2015 masih tersisa anggarannya.
6.
Penyediaan jasa pegawai tidak tetap Pagu anggaran : Rp. 2.917.900.000,Realisasi Keuangan : Rp. 2.628.900.000,Realisasi Fisik dan dana 90,10%. Digunakan untuk honor/kontrak serta insentif dokter spesialis(THT,Mata,Fisioterapi,Obgyn, Anastesi, Bedah, Dalam, Radiologi, Syaraf) honor/kontrak paramedic dan tenaga administrasi.
b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Penyediaan sewa rumah jabatan/rumah dinas Pagu anggaran : Rp. 144.300.000,Realisasi Keuangan : Rp. 138.600.000,Realisasi Fisik 100 %, Realisasi dana 96,05 % Dipergunakan untuk sewa rumah jabatan/rumah dinas dokter spesialisBedah, Dalam, Anastesi, THT dan Fisioterafi.
c.
Program Peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan 1. Penyusunan laporan keuangan semesteran dan akhir tahun Pagu anggaran : Rp. 3.150.000,14
Realisasi Keuangan : Rp. 3.149.000,Realisasi Fisik 100 % dan dana : 99,97 %, 2.
Peningkatan Manajemen Aset/Barang SKPD Pagu anggaran : Rp. 10.835.000,Realisasi Keuangan : Rp. 10.835.000,Realisasi Fisik dan Dana : 100 % Dipergunakan untuk atk dan penggandaan.
d.
Program Upaya kesehatan masyarakat 1. Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan kebersihan Pagu anggaran : Rp. 312.000.000,Realisasi Keuangan : Rp. 260.000.000,Realisasi Fisik 100 % dan Dana : 83,33 % Untuk biaya cleaning service
e.
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 1. Akreditasi RS Pagu anggaran : Rp. 211.300.000,Realisasi Keuangan : Rp. 161.167.250,Realisasi Fisik 100 % dan dana : 85,31%. Digunakan untuk biaya makanan dan minuman, ATK, penggandaan, makanan dan minuman kegiatan, perjalanan dinas dan pelatihan akreditasi.
f.
Program Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit / rumah sakit jiwa / rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata 1. Pengadaan DAK Kesehatan Pagu anggaran : Rp. 1.319.328.000,Realisasi Keuangan : Rp. 138.639.000,Realisasi Fisik 2,7% dan dana : 10,51% Kegiatan ini dilaksanakan untuk honor PPK, Panitia ULP dan Tim Penerima, pengadaan peralatan PONEK. Pengadaan ini tidak mencapai 100% terutama untuk alat lainnya tidak bisa dilaksanakan (e-katalog) karena stock alat dipenyedia sampai akhir 31 Desember 2015 tidak tersedia, sedang untuk melakukan lewat e-tendering tidak bisa dilaksanakan karena waktu tidak cukup.
g.
Program Penyelenggaraan BLUD RSUD Dat datu Sanggul 1. Penyelenggaraan BLUD RSUD Datu Sanggul Pagu anggaran : Rp.21.634.000.000,Realisasi Keuangan : Rp. 16.036.010.596,Realisasi Fisik : 100 % dan realisasi dana : 74,12% Kegiatan Penyelenggaraan BLUD RSUD Datu Sanggul Rantau bertujuan untuk meningkatkan pelayanan maka kegiatan ini dilaksanakan ini lebih berfokus pada operasional rumah sakit antara lain seperti pembelian/pengadaan obat-obatan, BAKHP Farmasi, BAKHP Laboratorium, BAKHP UTD, Oksigen dan sebagian belanja modal seperti pengadaan komputer untuk SIM RS yang dilaksanakan pada anggaran perubahan. Belanja pada BLUD ini dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan sehingga belanjanya sering dilakukan dengan pembelian langsung sesuai dengan jenjang nilai yang telah ada.
15
BAB IV PENUTUP Secara umum kinerja RSUD Datu Sanggul Rantau berdasarkan Pengukuran Capaian Kinerja dari realisasi fisik secara keseluruhan hampir mencapai hasil yang optimal. Untuk hasil pengukuran kinerja rumah sakit dengan Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas pelayanan Pada Rumah Sakit yang mengacu pada indikator tingkat kepuasan pelanggan, pada tahun 2015 ini dari target yang di tetapkan sebesar skor 82,13 dengan penilaian A atau sangat baik masih belum tercapai, yaitu dengan pencapaian skor 71,39 dengan penilaian B atau Baik. Untuk hasil pengukuran kinerja rumah sakit dengan Sasaran Strategis Meningkatkan Utiliti (Pemanfaatan) RSUD yang mengacu pada indikator pencapaian BOR 47,58 %, Angka rata-rata lamanya pasien dirawat (LOS) tahun 2015 adalah 3,76 hari, Frekuensi Penggunaan Tempat Tidur ( Bed Turn Over = BTO ) adalah 57,89 kali, Selang waktu Antara Penggunaan Tempat Tidur (Turn Over Interval = TOI) mencapai 3,30 hari, Angka Kematian Netto ( Netto Death Rate = NDR ) pencapaiannya 12,30 permil, Angka Kematian Umum ( Gross Death Rate = GDR ) pencapaiannya 34,84 permil. Untuk hasil realisasi kegiatan sebagian besar sudah mencapai realisasi fisik 100%, walaupun ada beberapa kegiatan yang tidak mencapai 100% seperti Pengadaan DAK RS (Dana DAK) realisasi keuangan 10,51 % dan realisasi fisik 2,7% hal ini disebabkan pelaksanaan secara E-katalog sebagian besar alat tidak bisa tersedia sampai tanggal 31 Desember 2015 oleh penyedia sedang dilaksanakan secara E-tendering waktu tidak cukup.
16