PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2015 BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN
Jl. Pembangunan No. 7 Rantau Telp. 0517 – 31052, 31510 Fax. 0517-31052 Rantau Kabupaten Tapin Kode Pos 71111 Email :
[email protected]
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkahdan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga LaporanKinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Pemnberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin Tahun Anggaran 2015 ini dapat tersusun. Penyusunan LKIP ini sebagai implementasi dari Peraturan Presiden Nomor29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. dan secara
substantif
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Pemerintah
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
pada
Badan
Kabupaten Tapin ini
merupakan media pertanggung jawaban yang dibuat secara periodik yang berisikan informasi mengenai kinerja Instansi pemerintah untuk mendorong Instansi Pemerintah menyelenggarakan tugas umum pemerintah dan pembangunan secara baik dan benar. Selain itu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin Tahun 2015 merupakan evaluasi terhadap berbagai program kerja pada tahun 2015, sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan visi, misi, danstrategi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
i
Kami menyadari bahwa dalam penyunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, maka diharapkan kiranya masukan dan saran – saran untuk hasil yang lebih baik lagi di masa mendatang sehingga amanah yang kita emban dapat dipertanggung jawabkan penuh baik kepada masyarakat , Bangsa dan Negara maupun kepada Tuhan yang Maha Esa. Pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya pada semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan ini.Semoga membawa manfaat dan keberhasilan bagi semua.
Rantau,
Mei 2016
Kepala
NOOR IFANSYAH ,SKM,MS Pembina Tk. I NIP. 19660723 198903 1 012
ii
Halaman DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ……...................………………........……................
i
DAFTAR ISI .............……….…………………………...............................
iii
IKHTISAR EKSEKUTIF…………..…………………………………………..
iv
BAB I :
PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang ……………….…………………………...
1
B. Dasar Hukum...................…………………………………
3
C. Maksud dan Tujuan………………………………………..
4
D. Gambaran Organisasi............................………………..... 5 E. Aspek Strategis Organisasi………………………………..
9
F. Sistematika Laporan………………………………….......... 10 BAB II :
PERENCANAAN KINERJA
12
A. Perencanaan Strategi dan Rencana Kerja......................... 13 B. Rencana Kerja Tahun 2015 ............................................... 23 C. PerjanjianKinerja .............................................................. 27 BAB III :
AKUNTABILITAS KINERJA
30
A. Pencapaian Kinerja Sasaran .......................................... 31 B. Realisasi Anggaran ........................................................ 34 C. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan Target Akhir Renstra ........................................................ 38 D.Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan Target SPM Tahun 2015 .................................................. 40 BAB IV :
PENUTUP
Lampiran – Lampiran : Indikator Kinerja Utama ( IKU ) Matriks Renstra 2013 -2017 Perjanjian Kinerja 2015 Laporan Pengawasan Anggaran Definitif Per Kegiatan Laporan Realisasi Anggaran
43
IKHTISAR EKSEKUTIF A. Mekanisme Penyusunan Laporan Kinerja
merupakan bentuk Akuntabilitas dari pelaksanaan
tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Sistematika
Penyajian
Laporan
Kinerja
Badan
Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin berpedoman pada Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Setiap Program dan Kegiatan Penyelenggara Negara harus dapat dipertanggung jawabkan kinerja atau hasil akhir kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan perundang –undangan yang berlaku .
B. Mekanisme Pengukuran
Visi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin “ Terwujudnya Perempuan Tapin Maju Mandiri Menuju Keluarga Sejahtera “ yang mempunyai makna agar perempuan bisa aktif berperan melaksanakan hak –hak nya sebagai manusia , untuk berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi, sosial budaya, pendidikan , kesehatan, politik , dan Hukum dan juga mampu memenuhi kebutuhan hidup secara layak dan wajar , baik secara rohani, jasmani maupun sosial.
Badan
Pemberdayaan
Perempuan
dan
Keluarga
Berencana
Kabupaten Tapin pada Tahun 2015 telah menetapkan 8 ( delapan ) Sasran Strategis , selanjutnya kedelapan sasaran strategis tersebut diukur dengan mengaplikasikan 10 ( sepuluh ) Indikator Kinerja utama Rincian Tingkatan capaian Kinerja Masing –masing Indikator sesudah adanya reviu dan sesuai dengan Rancangan Renstra yang baru dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :
Kinerja Utama/
Indikator Kinerja
Tujuan / Sasaran
Utama
(1)
(2)
1 Meningkatnya
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1 Cakupan
Perlindungan
Perempuan
Terhadap
dan
Perempuan
korban
dan Anak
kekerasan
(3)
(4)
(5)
(6)
%
0,85
0,88
103,53
%
0,45
0,50
111,11
anak
yang mendapatkan Penanganan Pengaduan oleh petugas terlatih
di
dalam
unit
pelayanan terpadu
2 Meningkatnya
1 Rasio Tenaga
Indek
Perempuan
Pemberdayaan
dibanding
Gender ( IPG )
tenaga laki – laki
maka
2 Rasio Jumlah
%
Perempuan
0,001
0,0015
150
0,0004
133,33
0
sebagai pejabat
di
SKPD 3 Rasio Jumlah
%
Perempuan
0,000 3
yang menjabat
di
parlemen 3 Meningkatnya
1 Persentase
Kualitas
Jumlah
Perempuan
Perempuan binaan
%
0,70
0,80
114,29
%
0,65
0,71
109,23
%
5,40
5,58
103,33
yang
mandiri dalam usaha rumahan dan memiliki kreatifitas 4 Meningkatnya
1 Jumlah SKPD
Kapasitas PUG
yang
dalam PPRG
melaksanakan PPRG
5 Meningkatnya
1 Jumlah
Cakupan
Pasangan
Pelayanan KB
Usia subur ( PUS
)yang
ingin ber -KB tidak terpenuhi
(
Unmeet Need )
6 Meningkatnya
1 Rasio Jumlah
Cakupan
Anak
Pelayanan KB
Pasangan
%
4,00
4,05
101,25
%
87,00
87,64
100,74
%
88,75
89,25
100,56
dari
Usia Subur 7 Meningkatnya
1 Persentase
Kesertaan Ber
PUS
KB
aktif ber - Kb
8 Meningkatnya PUS
yang
1 Persentase
anggota
PUS anggota
Poktan ( BKB ,
Poktan
BKL,
ber -KB
BKR,
yang
UPPKS ) yang ber -KB
Ringkasan Capaian Kinerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin : Ikhtisar
Pencapaian
Sasaran
Tahun
2015
sebagaimana
yang
ditetapkan dalam Penetapan Kinerja dan Dokumen Perencanaan Badan Pemberdayaan Perempuan dan keluarga Berencana
Kabupaten Tapin .
Dimana capaian Kinerja Sasaran rata – rata dengan kategori sangat baik .
Pemanfaatan Laporan Kinerja Untuk : Bahan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Bagi Pihak Yang Membutuhkan Penyempurnaan Dokumen Perencanaan Periode Yang akan datang Penyempurnaan Pelaksanaan Program dan Kegiatan yang akan datang Penyempurnaan Berbagai Kebijakan yang di perlukan
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin, sesuai Peraturan Daerah (PERDA) Nomor : 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tapin, adalah Lembaga Teknis Daerah yang mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan tugas tersendiri dibidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluargara Berencana. Dalam rangka menyelenggarakan Good Governance yang merupakan
persyaratan
bagi setiap
Instansi Pemerintah
untuk
mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan organisasi serta cita-cita bangsa yang telah disepakati, yakni menetapkan tata cara Pemerintah dan Pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme, dan sesuai dengan Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; setiap Instansi Pemerintah untuk menyampaikan Laporan
(Pejabat Eselon II) diminta
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
kepada Pemerintah Daerah, sebagai perwujudan kewajiban suatu Instansi
pemerintah
untuk
mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan
dan
sasaran
yang
telah
ditetapkan
melalui
alat
pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir anggaran. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungi serta pengelolaan
sumber
daya
dan
pelaksanaan
kebijakan
yang
dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. LKIP juga berperan sebagai alat kendali, dan alat penilai kinerja Instansi, maka dibuatlah LKIP Tahun 2015 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Tapin, sehingga LKIP ini dapat dijadikan acuan secara transparan guna terciptanya integritas yang tinggi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi serta terwujudnya akuntabilias kinerja organisasi.
lKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
1
Peraturan Presiden Nomor : 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM ) Tahun 2004 – 2009 menyebutkan bahwa program KB merupakan rangkaian pembangunan Kependudukan dan Keluarga Kecil berkualitas sebagai langkah penting dalam mencapai pembangunan
berkelanjutan . Pembangunan ini
diarahkan sebagai upaya mengendalikan kualitas penduduk melalui terwujudnya keluarga kecil yang berkualitas. Sejalan
dengan
amanat
reformasi
dengan
semangat
desentralisasi otonomi Daerah diharapkan bahwa upaya pelaksanaan pembangunan
Kependudukan
dan
Keluarga
Berencana
dapat
membantu dan mempercepat pembangunan lainnya, diberbagai sektor terkait walaupun dilaksanakan secara bertahap, terencana, terarah, sistimatis dan berkoordinasi sesuai dengan kemampuan sumber daya yang ada. Namun demikian perlu adanya upaya Pemerintah Daerah untuk mensukseskan perempuan
program
dan
pembangunan
keluarga
berencana
dibidang dalam
pemberdayaan
kerangka
jalinan
sinkronisasi dan koordinasi yang dilandasi semangat persatuan dan kesatuan, sehingga suksesnya pembangunan dibidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana dapat memberikan kontribusi untuk suksesnya pembangunan di Kabupaten Tapin.
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
2
B.
Dasar Hukum Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten
Tapin
Tahun 2015 didasarkan :
1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2) Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah( Lembaran Negara Negara Republik Indonesia Nomor 4614) ; 4) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan , Tata Cara
Penyusunan
,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Rencana
Pelaksanaan Pembangunan daerah ; 5) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; 6) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja , Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ; 7) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
3
C. Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin Tahun 2015 adalah : a. Sebagai bentuk pertanggung jawaban tertulis atas kinerja Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin kepada Bupati Tapin sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2015; b. Memberikan gambaran dan informasi atas capaian pelaksanaan program dan kegiatan pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Pemerintah Kabupaten Tapin; c. Memberikan gambaran mengenai tingkat keberhasilan dan/atau tingkat kegagalan capaian kinerja atas pelaksanaan program/kegiatan Pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan keluarga Berencana:
Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin Tahun 2015 adalah :
1. Memberikan Informasi Kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya di capai; 2. Sebagai Upaya Perbaikan berkesinambungan bagi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten tapin untuk meningkatkan kinerjanya;
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
4
D. Gambaran Organisasi 1. Tugas Pokok dan Fungsi Tugas Pokok Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin sebagai Lembaga Daerah yang merupakan unsur pendukung Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh Kepala Badan yang bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dalam melaksanakan penyelenggaraan kebijakan daerah di Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 01 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kab Tapin No 05 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tapin ,dimana tugas pokok Badan Pemberdayaan Perempuan dan Melaksanakan
Keluarga
urusan
Berencana
Pemberdayaan
Kabupaten Tapin adalah Perempuan
dan
Keluarga
Berencana berdasarkan azas otonomi serta melaksanakan tugas –tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana mempunyai fungsi: a. Menetapkan Kebijakan teknis dibidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana sesuai yang diharapkan oleh Kepala Daerah berdasarkan Perundang –undangan yang berlaku ; b. Menetapkan Program Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana sesuai dengan kebijakan teknis Badan; c. Mengkoordinasikan
Pelaksanaan
Kegiatan
Pembinaan
teknis
serta
Pengawasan dan Pengendalian penanganan masalah Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak; d. Melaksanakan Koordinasi, Pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan kegiatan Bidang Pengarusutamaan gender dan Perlindungan anak; e. Melaksanakan koordinasi , Pembinaan dan Merumuskan bimbingan dan petunjuk teknis peningkatan sumber daya dan kualitas hidup perempuan dalam keluarga dan masyarakat; f. Melaksanakan
Koordinasi
,
pembinaan
dan
Pengendalian
Penyelenggaraan kegiatan Pelayanan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera; g. Melaksanakan
Pelayanan
administrasi
dan
Pengelolaan
Kegiatan
Kesekretariatan ; h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
5
2. Struktur Organisasi Dasar Hukum Pembentukan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana yaitu : Peraturan Daerah (PERDA) Nomor : 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tapin. Struktur organisasi merupakan kerangka yang terdiri dari satuan-satuan organisasi yang merupakan tata kerja kelompok orang secara teratur, berkesinambungan dan bersifat formal dan adanya perwujudkan hubungan fungsi, wewenang serta tanggung jawab baik sebagai pemimpin maupun sabagai bawahan dalam melaksanakan tugasnya untuk tujuan organisasi yaitu terdiri dari :
Kepala Badan
Sekretaris Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan Kepala Sub Bagian Keuangan
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Kepala Sub Bidang Pengarusutamaan Gender dan Perlindungan anak Kepala Sub Bidang Peningkatan Sumber Daya dan Kualitas Hidup Perempuan
Kepala Bidang Keluarga Berencana Kepala Sub Bidang Pelayanan Kontrasepsi Kepala Sub Bidang Bina Institusi, Peran serta, Advokasi serta Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
Kepala Bidang Keluarga Sejahtera Kepala
Sub
Bidang
Pengembangan
Ketahanan
Keluarga Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Ekonumi Keluarga
Kepala Bidang Pendataan dan Evaluasi Kepala Sub Bidang Analisa dan Pengelolaan Data Kepala Sub Bidang Informasi dan Sosialisasi Data
Unit
pelaksana
teknis
terdiri
dari
kelompok
jabatan
fungsional
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
6
Selanjutnya agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas , tentang Struktur
Badan Pemberdaayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Tapin , maka dapat di lihat Bagan Struktur Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin sebagai berikut :
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
7
STRUKTUR ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KB KAB. TAPIN
KEPALA Noor Ifansyah,SKM,MS NIP.19660723 198903 1 012
SEKRETARIAT Hj. Fauziah, S.Sos,M.AP NIP.19660107 198703 2 008
POKJAFUNG
SUB BAGIAN UMUM KEPEGAWAIAN Zainab NIP. 19680824 199003 2 008
BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Hj. Lailian Noor, S.Sos NIP.19640110 198603 2 018
SUB BIDANG PENGARUSUTAMAAN GENDER & PERLINDUNGAN ANAK Fitria Mutiara Tiningrum, SE NIP. 19730224 200501 2 001
SUB BIDANG PENINGKATAN SUMBER DAYA & KUALITAS HIDUP PEREMPUAN Ni’mah Azizah, S. Ag NIP. 19770723 200701 2013
SUB BAGIAN PROGRAM & PELAPORAN Mayasari.SE NIP. 19820525 201001 2 023
SUB BAG KEUANGAN Hj. Rusmaini Indrayani, S.Sos NIP. 19650331 198502 2 001
BIDANG PENDATAAN & EVALUASI Ir. Hidayat NIP. 19610714 1999203 1 003
BIDANG KELUARGA BERENCANA Sadiyem, S.Sos, M.AP NIP. 19670526 198902 2 002
BIDANG KELUARGA SEJAHATERA Meriyati Herliana, SKM NIP. 19640219 198712 2 002
SUB BIDANG PELAYANAN KONTRASEPSI
SUB BIDANG PENGEMBANGAN KETAHANAN KELUARGA Maryono,Spd,Msi NIP. 19660607199603 1 004
SUB BIDANG ANALISA & PENGOLAHAAN DATA H. M. Yusrri NIP. 19590316 198401 1 001
SUB BIDANG PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA Ary Pramono,SH NIP. 19831013 20090 1 001
SUB BIDANG INFORMASI & SOSIALISASI DATA Ir. Maria NIP. 19650512 199503 2 001
SUB BIDANG BINA INSTITUSI, PERANSERTA, ADVOKASI serta KOMUNIKASI, INFORMASI & EDUKASI (KIE) Fatmawati Masfah NIP.19580922 198011 2 005
UPT
. lKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
8
E. Aspek Strategis (Data Kepegawaian)
Potensi
Badan
Pemberdayaan
Perempuan
dan
Keluarga
Berencana Kabupaten Tapin dengan Sumber Daya Manusia
Jumlah
pegawai Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin sebanyak 56 orang yang terdiri dari :
Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Jenis Pendidikan pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin
No
Jenis Pendidikan
Satuan
Jumlah
1
S2
Orang
5
2
S1
Orang
25
3
D3
Orang
3
4
SLTA
Orang
23
Jumlah
56
Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin
No
Pangkat/Gol
Satuan
Jumlah
1.
Pembina Tingkat I (IV/b)
Orang
2
2.
Pembina (IV/a)
Orang
9
3.
Penata Tingkat I (III/d)
Orang
13
4.
Penata (III/c)
Orang
10
5.
Penata Muda Tingkat I (III/b)
Orang
12
6.
Penata Muda (III/a)
Orang
4
lKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
9
7 Pengatur (II/d)
Orang
2
Pengatur Muda (II/a)
Orang
4
Jumlah
Orang
56
8.
Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Jabatan pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin No
Jabatan
Satuan
Jumlah
1
Eselon II
Orang
1
2
Eselon III
Orang
5
3
Eselon IV
Orang
10
4
Staf
Orang
40
Jumlah
Orang
56
F.Sistematika Laporan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini memberikan Penjelasan
mengenai
Pertanggung
Jawaban
Kinerja
Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin dalam
mencapai
tujuan
/
sasaran
Strategis
selama
tahun
2015.Selanjutnya Capaian kinerja tahun 2015 dibandingkan dengan rencana kerja tahun sebelumnya sebagai tolak ukur keberhasilan Badan pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin. Untuk memudahkan pemahaman maka penyajian Laporan Kinerja Instansi pemerintah Badan Pemberdayaan Perempuan dan keluarga Berencana dengan sistematika Penyajian sebagai berikut : Bab I
Pendahuluan Bab
ini
organisasi, strategis
akan
menyajikan
dengan organisasi
penjelasan
penekanan serta
umum
kepada
aspek
permasalahan
utama
(strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
10
Bab II
Perencanaan Kinerja Bab
ini
akan
menguraikan
ringkasan/ikhtisar
perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan. Bab III
Akuntabilitas Kinerja A. Capaian Kinerja Organisasi Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis
organisasi
sesuai
dengan
hasil
pengukuran kinerja organisasi. B. Realisasi Anggaran Pada sub bab ini menguraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja. Bab IV
Penutup Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Lampiran : 1) Perjanjian Kinerja 2) Lain –lain yang dianggap perlu
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
11
BAB II PERENCANAAN KINERJA Penetapan Kinerja merupakan tekat dan janji Rencana Kinerja Tahunan (RENJA) sangat penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan karena merupakan wahana proses yang akan memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiaya dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan agar lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan yang tidak terarah. Sebagai lembaga teknis yang menyelenggarakan kewenangan pemerintah Kabupaten Tapin dalam bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana mempunyai Rencana Strategis yang telah ditetapkan melalui Keputusan Bupati Tapin. Renstra Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin 2013 -2017 merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan gambaran dan arahan kebijakan dan strategi pembangunan pada tahun 2013 -2017 sebagai tolok ukur dan alat bantu dalam melaksanakan tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin. Dokumen ini berfungsi untuk menuntut segenap penyelenggara kegiatan di lingkungan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Tapin untuk secara konsisten melaksanakan
program/kegiatan pembangunan sesuai tugas dan fungsi yang diemban dibidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana . Rencana Strategis ini berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun, yaitu untuk tahun 2013 – 2017 dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada. Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin yang mencakup visi, misi, tujuan dan sasaran serta cara pencapaian tujuan dan sasaran tersebut akan diuraikan dalam bab ini. Selanjutnya sasaran yang ingin dicapai dalam tahun 2015 akan dijelaskan dalam Rencana Kinerja (Performance Plan) 2015.
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
12
A. RENCANA STRATEGI DAN RENCANA KINERJA Visi Terwujudnya
Perempuan
Tapin
Maju
Mandiri
Menuju
Keluarga
Sejahtera Adapun Maknanya sebagai berikut :
Perempuan Tapin Maju Mandiri adalah kondisi bagi perempuan untuk aktif berperan melaksanakan hak –haknya sebagai manusia, untuk mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi, sosial budaya, pendidikan,kesehatan,politik, hukum, pertahanan dan keamanan nasional ( hankamnas), serta kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan.
Keluarga Sejahtera adalah keluarga yang mampu memenuhi kebutuhan hidup secara layak dan wajar , baik secara rohani , jasmani maupun sosial.
Misi 1. Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui : -
Menghilangkan
pembekuan
subordinasi,marginalisasi
dan
peran,
beban
kekerasan
ganda, terhadap
perempuan maupun laki –laki -
Menghilangkan diskriminasi antara perempuan dan laki – laki ,dan memiliki akses, kesempatan berpartisipasi dan kontrol atas pembangunan serta memperoleh manfaat yang setara dan adil dari pembangunan
-
Meningkatkan Pemenuhan hak – hak perempuan dan lansia
-
Menjamin Pertumbuhan anak dan perkembangan dengan wajar, baik secara rohani maupun jasmani
-
Dibentuknya Pusat pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak ( P2TP2A) sebagai fasilitasi BPPKB bagi perempuan dan anak yang mempunyai masalah hukum
-
Dibentuknya Focal point PUG di kabupaten Tapin
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
13
2. Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera melalui : -
Menurunkan angka kelahiran
-
Meningkatkan kesertaan ber – KB
-
Meningkatkan pembinaan peserta KB aktif
-
Meningkatkan Peran serta masyarakat dalam pelayanan KB dan kesehatan Reproduksi yang mandiri
3. Mewujudkan Ketahanan Keluarga dan Kemandirian dalam ber – KB melalui : -
Meningkatkan pembinaan ketahanan keluarga melalui kelompok Bina Keluarga
-
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembinaan kelompok Bina keluarga
-
Meningkatkan pembinaan ketahanan ekonomi keluarga melalui kegiatan usaha ekonomi produktif berupa usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera
-
Meningkatkan
tumbuh
kembang
kelompok
usaha
peningkatan pnendapatan keluarga sejahtera
4. Mewujudkan
pengendalian
kependudukan
yang
terencana
melalui : -
Pembuatan rencana induk Pembangunan kependudukan
-
Meningkatkan penyediaan data dan informasi program kependudukan dan keluarga berencana yang terpercaya, valid dan akurat
-
Meningkatkan
sosialisasi
dan
Desiminasi
dampak
permasalahan kependudukan terhadap pembangunan ekonomi , sosial, kesehatan , pendidikan , ketahanan pangan, keamanan dan lingkungan -
Meningkatkan informasi
keterampilan
program
pengelolaan
kependudukan
dan
data
dan
keluarga
berencana
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
14
TUJUAN Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka wakti 1 (satu ) tahun sampai dengan 5 (lima ) tahun . Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan Visi dan Misi serta didasarkan pada isu – isu dan analisis strategis. Adapun Tujuan nya dalah sebagai berikut : 1) Meningkatkan Perlindungan Terhadap Perempuan dan anak 2) Meningkatkan Indek Pemberdayaan Gender ( IPG ) 3) Meningkatkan Kualitas Hidup Perempuan 4) Meningkatkan Kapasitas PUG dalam PPRG 5) Meningkatkan Pengendalian Jumlah angka kelahiran 6) Meningkatkan PUS anggota Poktan ( BKB , BKL, BKR,UPPKS ) yang ber –KB 7) Meningkatkan Cakupan Pelayanan KB 8) Meningkatkan Kesertaan ber –KB
Tabel 2.1. Matriks Hubungan Antara Visi, Misi dan Tujuan
Visi
Misi
Tujuan
Indikator Cakupan Perempuan dan anak
Meningkatkan
korban kekerasan yang
Perlindungan
mendapatkan penanganan
terhadap
pengaduan oleh petugas terlatih
perempuan dan
di dalam unit pelayanan terpadu
anak
Meningkatkan
Terwujudnya
Pemberdayaan
Meningkatkan
Rasio Tenaga Perempuan di
Perempuan dan
Indek
banding Tenaga laki -laki
Perlindungan
Pemberdayaan
Anak
Gender
Perempuan Tapin Maju Mandiri
Meningkatkan
Persentase Jumlah Perempuan
Menuju
Kualitas Hidup
Binaan
Keluarga
Perempuan
Sejahtera
Meningkatkan
Jumlah SKPD yang
Kapasitas PUG
melaksanakan PPRG
dalam PPRG
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
15
Mewujudkan
Meningkatkan
Rasio Jumlah Anak dari
Keluarga kecil
Pengendalian
Pasangan Usia subur
bahagia dan
Jumlah angka
Sejahtera
kelahiran
Mewujudkan
Meningkatkan
Persentase PUS anggota
Ketahanan
PUS anggota
Poktan yang ber -KB
Keluarga dan
Poktan ( BKB,
Kemandirian
BKL,BKR,
dalam ber – KB
UPPKS ) yang ber -KB
Meningkatkan
Jumlah Pasangan Usia Subur (
Cakupan
PUS ) yang ingin ber –Kbtidak
Pelayanan KB
terpenuhi ( Unmeet Need )
Kependudukan
Meningkatkan
Persentase PUS yang aktif ber -
yang terencana
Kesertaan ber -
KB
Mewujudkan Pengendalian
KB
SASARAN
Sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin dalam kurun waktu 5 ( lima ) tahun ( 2013 -2017 ), dapat dirumuskan yaitu : 1.
Sasaran - 1 adalah Meningkatnya PerlindungTerhadap Perempuan dan anak . Indikator Sasaran ini adalah : Cakupan Perempuan dan Anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan Pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu. Program dan Kegiatan Yang mendukung sasaran ini adalah : a.
Program penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak -
Pengembangan P2TP2A
-
Pengarusutamaan Hak Anak
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
16
-
Sosialisasi Dampak Pornografi dan Pornoaksi serta Bahaya Pernikahan Dini Bagi Anak
-
Sosialisasi dan Pembentukan Gugus Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang ( TPPO)
b.
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan perlindungan Perempuan -
Sosialisasi dan Fasilitasi Pembentukan Kelompok KDRT
2.
Sasaran – 2 adalah Meningkatnya Indek Pemberdayaan Gender ( IPG ) Indikator sasaran Ini adalah : Rasio Tenaga Perempuan di banding tenaga laki –laki Rasio Jumlah Perempuan sebagai pejabat di SKPD Rasio Jumlah Perempuan yang menjabat di parlemen Program dan Kegiatan Yang mendukung sasaran ini adalah : a. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan -
Seminar Pengembangan Kepribadian dalam rangka Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan
-
Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan
b. Program Peningkatan Peran Serta Dan Kesetaraan Jender dalam Pembangunan -
3.
Peningkatan Kreativitas Perempuan
Sasaran – 3 adalah Meningkatnya Kualitas Perempuan Indikator Sasaran ini adalah : Persentase Jumlah Perempuan binaan yang mandiri dalam usaha rumahan dan memiliki Kreatifitas Program dan Kegiatan Yang mendukung Sasaran ini : a. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan -
Pembinaan Desa Percontohan
-
Pembinaan Gerakan Sayang Ibu ( GSI )
-
Pembinaan Desa P2WKSS
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
17
b.Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan -
Pembinaan Kelompok PIK Keluarga di desa Binaan PKK
-
Pembinaan
Model
Desa
Prima
(
Perempuan
Indonesia Maju Mandiri ) -
Pelatihan Dasa Wisma
-
Latihan Pengelolaan Program dan penyuluhan PKK
-
Pelatihan Tim Pengerak Ketua Kelompok –kelompok PKK
c. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Jender dalam Pembangunan -
Pangelaran Hasil Karya Perempuan
4. Sasaran - 4 adalah Meningkatnya Kapasitas PUG dalam PPRG Indikator Sasaran ini adalah : Jumlah SKPD yang Melaksanakan PPRG Program dan Kegiatan yang mendukung Sasaran ini : a.Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak -
Operasional Pokja PUG
5. Sasaran – 5 adalah Meningkatnya Cakupan Pelayanan KB Indikator Sasaran ini adalah : Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS ) yang ingin ber -KB tidak terpenuhi ( Unmeet Need ) Program yang Mendukung Sasaran ini : a. Program Keluarga Berencana -
Penyuluhan Komunikasi Informasi dan edukasi
-
Peningkatan Perlindungan Hak Reproduksi Individu
6. Sasaran – 6 adalah Meningkatnya Pengendalian Jumlah Angka Kelahiran Indikator Sasaran ini adalah : Rasio Jumlah anak dari Pasangan Usia subur
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
18
Program yang Mendukung Sasaran ini : a.Program pelayanan kontrasepsi - Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB - Pelayanan KB Medis Operasi 7. Sasaran – 7 adalah Meningkatnya Kesertaan Ber – KB Indikator Sasaran ini adalah : Persentase PUS yang aktif ber –KB Program yang Mendukung Sasaran ini : a. Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri - Penilaian dan Lomba Institusi Masyarakat Pedesaan IMP Berprestasi - Pembinaan PPKBD dan Sub PPKBD - Penilaian KB Lestari dan IUD Teladan - Operasional Kelompok Masyarakat Peduli KB - Bhakti KB Manunggal TNI KB Kes dan Bhakti PKK KB Kes 8. Sasaran – 8 adalah Meningkatnya PUS anggota Poktan ( BKB , BKL, BKR , UPPKS ) yang Ber –KB Indikator Sasaran ini adalah : Persentase PUS anggota Poktan yang ber –KB Program yang Mendukung Sasaran ini : a. Program pembangunan ketahanan dan kesejahteraan keluarga - Operasional, Pembinaan dan Pelatihan Kader BKL - Lomba Kelompok BKL - Operasional
dan
Pembinaan
kelompok
Bina
Keluarga Balita (BKB) - Lomba Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) - Lomba Kader Bina Keluarga Balita (BKB) - Operasional Pembinaan Kelompok Bina Keluarga Remaja - Lomba kelompok BKR - Operasional
dan
Pembinaan
Poktan
(
BKB,BKL,BKR,UPPKS)
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
19
PROGRAM DAN KEGIATAN
Berbagai Program danKegiatan yang mendukung Kinerja badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin adalah sebagai berikut : 1. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan dengan sub Kegiatan : a. Pembinaan Desa Percontohan b. Seminar
pengembangan
kepribadian
dalam
rangka
Peningkatan kualitas Hidup Perempuan c. Pembinaan GSI (Gerakan Sayang Ibu) d. Pembinaan Desa P2WKSS 2. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak dengan sub Kegiatan : a. Pengembangan P2TP2A b. Peningkatan
Kualitas
SDM
dalam
Rintisan
Menuju
Kabupaten Layak Anak c. Pembinaan Forum Anak Daerah Kabupaten dan Kecamatan d. Pembuatan data terpilah Anak dan Perempuan e. Sosialisasi Dampak Pornografi dan Pornoaksi serta Bahaya Pernikahan dini Bagi Anak f. Sosialisasi dan Pembentukan Gugus Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO ) g. Operasional Pokja PUG h. Pengarusutamaan Hak Anak 3. Program
Peningkatan
Kualitas
Hidup
dan
Perlindungan
Perempuan dengan Sub kegiatan : a. Pembinaan Kelompok PIK Keluarga di Desa Binaan PKK b. Pembinaan kelompok Model Desa Prima (Perempuan Indonesia Maju Mandiri) c. Pelatihan Dasa Wisma d. Latihan
Pengelolaan
Program
dan
Penyuluhan
PKK
(LP3PKK) e. Pelatihan Tim Penggerak Ketua Kelompok-Kelompok PKK (TP3PKK) f. Sosialisasi dean Fasilitasi Pembentukan Kelompok KDRT g. Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
20
4. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan dengan sub kegiatan : a. Pembinaan Organisasi Perempuan (Peringatan Hari Ibu) b. Pagelaran hasil karya perempuan c. Peningkatan Kapasitas SDM Perempuan di Bidang Baca Al Qur’an d. Peningkatan Kreativitas perempuan e. Permbinaan Organisasi Perempuan (Peringatan Hari Kartini) f. Peringatan Maulid,Isra Mi’raj dan Buka Puasa 5. Program Keluarga Berencana dengan sub Kegiatan : a. Penyuluhan Komunikasi Informasi dan Edukasi b. Peningkatan Perlindungan Hak Reproduksi Individ c. Program
Pembangunan Kependudukan dan Keluarga
Berencana (KKB) DAK
6. Program pelayanan kontrasepsi dengan sub kegiatan : a. Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB b. Pelayanan KB Medis Operasi
7. Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB / KR yang mandiri dengan sub kegiatan : a. Penilaian PKB/PlKB Berprestasi b. Pembinaan dan Lomba Institusi Masyarakat Pedesaan IMP Berprestasi c. Tapin Expo 2015 d. Pembinaan PPKBD dan Sub PPKBD e. Penilaian KB Lestari dan IUD Teladan f. Mengikuti Kegiatan jambore PKB/PLKB TK Propinsi dan Nasional g. Operasional Masyarakat Peduli KB 8. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR dengan sub kegiatan : a. Lomba kelompok PIK Remaja b. Jambore dan ajang kreativitas PIK – Remaja c. Pelatihan budi pekerti, moral agama dan sopan santun dalam keluarga bagi remaja d. Orientasi/pelatihan bagi remaja pengurus PIK remaja e. Pembinaan Pusat Informasi dan Konsultasi Remaja
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
21
9. Program Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera dengan sub kegiatan : a. Operasional dan Pelatihan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera 10. Program pembangunan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dengan sub kegiatan : a. Bhakti Manunggal TNI KB Kes, dan Bhakti PKK KB Kes b. Pelatihan dan Pembinaan Kelompok UPPKS c. Lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) d. Pemantapan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) e. Gelar Produk Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) pada Momen KB f. Operasional Pembinaan dan pelatihan kader BKL g. Lomba kelompok BKL h. Operasional dan Pembinaan Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) i.
Lomba kelompok Bina Keluarga Balita (BKB)
j.
Lomba kader Bina Keluarga Balita (BKB)
k. Peningkatan
kerampilan
Pemanpaatan Alat
Permainan
Edukatif (APE) l.
Pengembangan Kapasitas ketahanan keluarga
m. Lomba kelompok BKR n. Peringatan Harganas Tingkat Kabupaten/Propinsi o. Lomba kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) p. Jambore Temu Kader Tingkat Propinsi dan Nasional q. Lomba Keluarga Hamonis dan Sejahtera r. Peringatan Hari Kesatuan Gerakan PKK s. Pembinaan dan Kemah Bhakti Saka Kencana t. Operasional Pembinaan Kelompok Bina Keluarga Remaja ( BKR ) 11. Program Peyediaan Data dan Informasi Kependudukan dan KB dengan sub kegiatan : a. Pembuatan Analisa dan Evaluasi Kependudukan dan KB b. Pelatihan tenaga dan pengelola data KKB tingkat Kecamatan dan Desa c. Pendataan Keluarga dan Pemutahiran data Keluarga (MDK)
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
22
d. Fasilitasi dan Pembinaan Pelajar dan Mahasiswa Peduli Kependudukan
B.
RENCANA KERJA TAHUN 2015
Adapun Rencana Kerja tahun 2015 pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin sesuai dengan Rancangan Perubahan Renstra dan sesuai dengan Indikator Kinerja Utama setelah reviu adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4. Rencana Kerja Tahun 2015 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin
no
1
Tujuan
sasaran
indikator
Meningkatkan
Meningkatnya
Cakupan
Perlindungan
Perlindungan
Perempuan dan
Terhadap
Terhadap
Anak korban
Perempuan dan
Perempuan dan
kekerasan yang
Anak
Anak
mendapatkan
Target
0,85%
penanganan Pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu
2
Meningkatkan
Meningkatnya
Rasio Tenaga
Indek
Indek
Perempuan di
Pemberdayaan
Pemberdayaan
banding tenaga laki -
Gender ( IPG )
Gender ( IPG )
laki
Rasio Jumlah
0,45%
0,0010%
Perempuan sebagai pejabat di SKPD
Rasio Jumlah
0,0003%
Perempuan yang menjabat di
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
23
parlemen
3
Meningkatkan
Meningkatnya
Persentase Jumlah
Kualitas
Kualitas
Perempuan binaan
Perempuan
Perempuan
yang mandiri dalam
0,70%
usaha rumahan dan memiliki Kreatifitas
4
5
Meningkatkan
Meningkatnya
Jumlah SKPD yang
Kapasitas PUG
Kapasitas PUG
Melaksanakan
dalam PPRG
dalam PPRG
PPRG
Meningkatkan
Meningkatnya
Jumlah Pasangan
Cakupan
Cakupan
Usia Subur (PUS )
Pelayanan KB
Pelayanan KB
yang ingin ber -KB
0,65%
5,40%
tidak terpenuhi ( Unmeet Need )
6
7
8
eningkatkan
Meningkatnya
Rasio Jumlah anak
Pengendalian
Pengendalian
dari Pasangan Usia
Jumlah Angka
Jumlah Angka
subur
Kelahiran
Kelahiran
Meningkatkan
Meningkatnya
Persentase PUS
Kesertaan Ber –
Kesertaan Ber -
yang aktif ber -KB
KB
KB
Meningkatkan
Meningkatnya
Persentase PUS
PUS anggota
PUS anggota
anggota Poktan
Poktan ( BKB ,
Poktan ( BKB ,
yang ber -KB
BKL , BKR,
BKL, BKR ,
UPPKS ) yang
UPPKS ) yang
ber KB
Ber -KB
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
4,00%
87,00%
88,75%
24
Tabel Perbandingan Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Sebelum dan Sesudah Reviu
Sebelum Reviu
Sesudah Reviu
Sasaran
Indikator
Sasaran
Indikator
Strategis
Kinerja Utama
Strategis
Kinerja Utama
Meningkatnya
Jumlah Perempuan
Meningkatnya
Cakupan
Kualitas
yang aktif sebagai
Perlindungan
perempuan dan
Perempuan
pengurus di kelompok
Terhadap Perempuan
anak korban
Kegiatan
dan Anak
kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu
Meningkatnya
Jumlah Kasus
Meningkatnya Indek
Rasio Tenaga
Perlindungan
Kekerasan Terhadap
Pemberdayaan
Perempuan di
Terhadap
Anak dan Perempuan
Gender ( IPG )
banding tenaga
Perempuan dan
yang selesai ditangani
laki -laki
Anak
Rasio Jumlah Perempuan sebagai Pejabat di SKPD
Rasio Jumlah Perempuan yang menjabat di Parlemen
Menurunnya
Jumlah Bayi yang
Meningkatnya
Persentase
angka kelahiran
dilahirkan
Kualitas Perempuan
Jumlah Perempuan Binaan Yang Mandiri dalam usaha rumahan dan memiliki
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
25
Kreatifitas
Meningkatnya
Jumlah PUS yang Aktif
Meningkatnya
Jumlah SKPD
Kesertaan ber -
Ber - KB
Kapasitas PUG dalam
yang
PPRG
Melaksanakan
KB
PPRG
Menurunnya
Jumlah Anak dalam
Meningkatnya
Jumlah
Jumlah Anak
Keluarga
Cakupan Pelayanan
Pasangan Usia
KB
Subur ( PUS )
dalam Keluarga
yang Ingin Ber kB tidak terpenuhi
Menurunnya
Jumlah Keluarga Ps dan
Meningkatnya
Rasio Jumlah
Jumlah Keluarga
KS I
Pengendalian Jumlah
Anak dari
Angka Kelahiran
Pasangan Usia
Pra sejahtera dan Sejahtera 1
Subur
Tersedianya
Jumlah Keluarga yang
Meningkatnya
Persentase
Data dan
terdata
Kesertaan Ber - Kb
PUS yang aktif
Informasi KKB
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
ber - KB
Meningkatnya PUS
Persentase
anggota Poktan ( BKB
PUS anggota
, BKL , BKR , UPPKS
Poktan yang
) yang ber -KB
ber -KB
26
C.
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
Di mana Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana yang semestinya mengacu pada Perjanjian Kinerja Tahun 2015 yang telah dibuat untuk melaksanakan kegiatan , Program, dan sasaran di tahun 2015 menjadi tumpuan
bagi
Badan
Pemberdayaan
Perempuan
dan
Keluarga
Berencana Kabupaten Tapin untuk mewujudkan kinerja Output dan Outcomen yang di tetapkan dalam perjajian kinerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja , Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Namun setelah adanya reviu atas Indikator Kinerja Utama yang baru maka Perjanjian Kinerja Tahun 2015 tidak dijadikan sebagai tolak ukur Akuntabilitas Kinerja , Di mana Indikator Kinerja Utama yang baru sudah tertuang d] i dalam Rancangan Renstra Perubahan Tahun 2013 2017 dan Penetapan Indikator Kinerja Utama ( IKU ) Tahun 2016. Secara Garis besar Indikator Kinerja Utama ( IKU ) yang baru tersebut meliputi
8 Kinerja Utama / Tujuan dan Pengukuran
Pencapaiannnya di lakukan melalui 10 Indikator Kinerja Utama sebagaimana disajikan dala tabel berikut :
INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TAPIN
NO
1
Kinerja
Indikator
Utama
Kinerja
Cara
Penanggung
Sumber
Perhitungan
Jawab
Data
IKU
Meningkatnya
Cakupan
(∑
Pengaduan
Perlindungan
Perempuan dan
/Laporan
Terhadap
anak korban
ditindak Lanjuti ) /
Perempuan dan
kekerasan yang
( ∑Pengaduan /
Anak
mendapatkan
Laporan
yang
Penanganan
masuk )
*
Pengaduan oleh
100%
Yang
BPPKB ( bid.
BPPKB
Pemberdayaan
POLRI,
Perempuan)
Kejaksaan , PN
petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
27
,
2
(∑ Tenaga Kerja
BPPKB ( bid.
Perempuan
Perempuan ) / (∑
Pemberdayaan
Pemberdayaan
dibanding
Jumlah
Perempuan)
Gender ( IPG )
tenaga laki –laki
laki -laki ) * 100%
Rasio
(
Meningkatnya
Rasio
Indek
Tenaga
Jumlah
∑
Tenaga
Perempuan
Perempuan
sebagai
Pejabat
sebagai pejabat
SKPD
di SKPD
Perempuan
/
)
(∑
BPPKB
(
bid.
BPPKB,BP S,Dinas sosial dan tenaga kerja
BPPKB BKD
,
BPPKB BPS
,
Pemberdayaan Perempuan)
)*100%
Rasio
Jumlah
(
∑
Perempuan
Perempuan
menjabat
yang
Parlemen ) / (∑
menjabat
di parlemen
di
Perempuan
BPPKB
(
bid.
Pemberdayaan Perempuan)
)*
100%
3
Meningkatnya
Persentase
(
Kualitas
Jumlah
Perempuan yang
Pemberdayaan
Perempuan
Perempuan
Memiliki
Perempuan)
binaan
yang
mandiri
dalam
∑
Kelompok
usaha
sendiri
(
bid.
BPPKB
) / (∑
Kelompok
usaha rumahan
Perempuan)*
dan
100%
memiliki
BPPKB
kreatifitas
4
5
Meningkatnya
Jumlah
( ∑ SKPD yang
BPPKB
Kapasitas PUG
yang
melaksanakan
Pemberdayaan
dalam PPRG
melaksanakan
PPRG
PPRG
SKPD)* 100%
Meningkatnya
Jumlah
(
Cakupan
Pasangan Usia
US) / (∑ Wanita
Evaluasi
Pelayanan KB
subur
Usia
Pendataan )
SKPD
(
PUS
)yang ingin ber KB
∑
)
/
(∑
PUS Ui +
Subur
)*
(
bid.
BPPKB
Perempuan)
BPPKB ( Bidang
BPPKB
dan
100%
tidak
terpenuhi
(
Unmeet Need )
6
Meningkatnya
Rasio
Jumlah
Pengendalian
Anak
dari
Jumlah
Pasangan Usia
Kelahiran
Angka
( ∑ Anak PUS ) /
BPPKB ( Bidang
(∑ PUS )* 100%
Evaluasi
BPPKB
dan
Pendataan )
Subur
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
28
7
Meningkatnya
Persentase PUS
( ∑
Kesertaan Ber -
yang aktif ber -
aktif ber -KB
PUS yang
KB
Kb
(∑
) /
Seluruh
BPPKB ( Bidang Evaluasi
BPPKB
dan
Pendataan )
PUS )* 100%
8
ersentase
PUS
anggota Poktan
ber -KB
yang ber -KB
Poktan )* 100%
anggota
Poktan ( BKB , BKL,
PUS
( ∑ Poktan yang
Meningkatnya
) / (∑
BPPKB ( Bidang
BPPKB
Keluarga sejahtera )
BKR,
UPPKS ) yang ber -KB
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
29
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban dari suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan dalam rangka pencapaian tujuan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pelaporan, berupa laporan akuntabilitas kinerja secara periodik. Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin Tahun 2015 ini disusun untuk mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan, sasaran dan kebijakan yang tertuang dalam Penetapan Kinerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Kabupaten Tapin Tahun 2015, guna mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Selain capaian setiap sasaran, LAKIP ini juga menyajikan analisis efesiensi dan efektivitas yang merupakan perbandingan capaian kinerja input terhadap output kegiatan pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin Tahun 2015. Penetapan indikator kinerja pada tingkat sasaran dan kebijakan merupakan prasyarat bagi pengukuran kinerja. Kriteria yang dipakai adalah target kinerja yang ditetapkan pada awal tahun melalui penetapan kinerja (performance plan). Selanjutnya pada akhir tahun 2015 target kinerja tersebut dibandingkan dengan realisasinya, sehingga diketahui capaian kinerja .Selisih yang timbul akan dianalisis guna menetapkan strategi
untuk
peningkatan
kinerja
dimasa
yang
akan
datang
(performance improvement). Untuk memudahkan dalam penilaian tingkat capaian kinerja setiap indikator, dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran yang dikategorikan menjadi 4 (empat) kategori sebagai berikut :
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
30
KRITERIA SKALA PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA
No
Rentang Capaian
Katagori Capaian
1.
85 % - > 100 %
Sangat Berhasil
2.
70 % - > 85 %
Berhasil
3.
55 % - > 70 %
Cukup Berhasil
4.
A.
< 55 %
Kurang Berhasil
Pencapaian Kinerja Sasaran
Capaian kinerja sasaran sebagaimana tertuang dalam penetapan Indikator Kinerja Utama merupakan dasar pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan. Pencapaian Indikator Kinerja Utama Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin Tahun 2015 mengacu pada Perubahan Renstra tahun 2013 – 2017 dan penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2016. Secara garis besar penetapan kinerja sasaran/utama tahun 2015 meliputi 8 sasaran strategis, pengukuran pencapaian sejumlah sasaran tersebut dilakukan melalui 10 indikator sasaran yang tersaji sebagaimana pada tabel 3.1 di bawah ini : Tabel 3.1 Capaian Kinerja UTama Kinerja Utama/ Tujuan / Sasaran
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Utama
(1)
Cakupan
Perlindungan
Perempuan
Terhadap
anak
Perempuan Anak
(%)
(2)
Meningkatnya
dan
Capaian
(3)
(4)
(5)
%
0,85
0,88
(6)
103,53
dan korban
kekerasan
yang
mendapatkan Penanganan Pengaduan
oleh
petugas terlatih di dalam
unit
pelayanan terpadu LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
31
Rasio
Tenaga
%
0,45
0,50
111,11
%
0,0010
0,0015
150
%
0,0003
0,0004
133,33
Perempuan dibanding
tenaga
laki -laki Rasio
Jumlah
Meningkatnya
Perempuan
Indek
sebagai pejabat di
Pemberdayaan
SKPD
Gender ( IPG ) Rasio
Jumlah
Perempuan
yang
menjabat
di
parlemen
Meningkatnya
Persentase Jumlah
Kualitas
Perempuan binaan
Perempuan
yang mandiri dalam usaha
%
0,70
0,80
114,29
%
0,65
0,71
109,23
%
5,40
5,58
103,33
%
4,00
4,05
101,25
%
87,00
87,64
100,74
%
88,75
89,25
100,56
rumahan
dan
memiliki
kreatifitas
Meningkatnya Kapasitas
Jumlah SKPD yang PUG
melaksanakan
dalam PPRG
PPRG
Meningkatnya
Jumlah
Cakupan
Usia subur ( PUS
Pelayanan KB
)yang ingin ber -KB tidak
Pasangan
terpenuhi
(
Unmeet Need )
Meningkatnya
Rasio Jumlah Anak
Cakupan
dari Pasangan Usia
Pelayanan KB
Subur
Meningkatnya
Persentase
Kesertaan Ber -KB
yang aktif ber – Kb
Meningkatnya PUS
Persentase
anggota Poktan (
anggota
BKB , BKL, BKR,
yang ber -KB
PUS
PUS Poktan
UPPKS ) yang ber KB
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
32
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada tahun 2015 secara umum target kinerja dari 10 indikator kinerja yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik. Pencapaian indikator kinerja utama di atas tidak terlepas dari dukungan program-program dan kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2015. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator kinerja utama adalah > 100% yang berarti masuk dalam kategori capaian sangat berhasil. Capaian terhadap 10 (sepuluh ) indikator kinerja utama tersebut menunjukkan bahwa perencanaan yang dibuat telah terakomodir dengan baik
dalam
pelaksanaan
program
dan
kegiatan
SKPD
Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin. Perbandingan realisasi kinerja utama tahun 2013, 2014 dan 2015 di sajikan pada tabel 3.2 . berikut ini :
Tabel 3.2. Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja Utama Kinerja Utama/
Indikator Kinerja
Tujuan /
Utama
Realisasi Kinerja 2013
2014
2015
Sasaran Meningkatnya
Cakupan Perempuan 0,90%
Perlindungan
dan
Terhadap
kekerasan
Perempuan Anak
anak
0,80%
0,88%
0,64%
0,50%
0,0017%
0,0015%
0,0004%
0,0004%
korban yang
dan mendapatkan Penanganan Pengaduan petugas
oleh
terlatih
di
dalam unit pelayanan terpadu Rasio
Tenaga 0,60%
Perempuan dibanding tenaga laki -laki Rasio Perempuan
Jumlah 0,0015 % sebagai
Meningkatnya Indek pejabat di SKPD Pemberdayaan Gender ( IPG )
Rasio Perempuan
Jumlah 0,0004 % yang
menjabat di parlemen
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
33
Meningkatnya
Persentase
Jumlah 0,40%
Kualitas Perempuan
Perempuan
binaan
0,20%
0,80%
0,60%
0,71%
5,59%
5,58%
1,37%
4,05%
87,68%
87,64%
78,50%
89,25%
yang mandiri dalam usaha rumahan dan memiliki kreatifitas
Meningkatnya Kapasitas
Jumlah SKPD yang 0,30% PUG melaksanakan PPRG
dalam PPRG Meningkatnya
Jumlah
Cakupan Pelayanan Usia KB
Pasangan 5,62% subur
(PUS)
yang ingin ber -KB tidak
terpenuhi
( Unmeet Need ) Meningkatnya
Rasio Jumlah Anak 1,43%
Pengendalian
dari Pasangan Usia
Jumlah
Angka Subur
Kelahiran Meningkatnya
Persentase PUS yang 87,75%
Kesertaan Ber -KB
aktif ber - Kb 78,00%
Meningkatnya PUS Persentase anggota
Poktan
PUS
( anggota Poktan yang
BKB , BKL, BKR, ber -KB UPPKS ) yang ber KB
B. REALISASI ANGGARAN
Pada pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2015 dapat terlaksana dengan baik
akan tetapi ada
kegiatan yang tidak dapat
dilaksanakan antara lain : 1. Program
pembangunan
ketahanan
dan
kesejahteraan
keluarga
kegiatan Pemantapan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera ( UPPKS ) dengan jumlah dana sebesar Rp.22.000.000,(Dua Puluh Dua Juta Rupiah) realisasi fisik dan keuangan 0%, hal ini karena BKKBN Propinsi tidak melaksanakan kegiatan Pemantapan
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
34
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera ( UPPKS ), maka BPPKB Kab. Tapin tidak melaksanakan kegiatan tersebut. 2. Program Pembangunan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga kegiatan Jambore Temu Kader TK Propinsi dan Nasional dengan jumlah dana sebesar Rp.192.937.500,- ( Seratus Sembilan Puluh Dua Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah ) realisasi fisik dan Keuangan 0% , hal ini karena waktu pemberitahuan sangat sempit,tidak mewakili lomba apapun serta bertepatan dengan hari jadi kab. Tapin.
TABEL 3.3. PAGU ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA LANGSUNG DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TAHUN ANGGARAN 2015 PROGRAM / KEGIATAN
NO A B
Belanja Tidak Langsung - Belanja Pegawai
ANGGARAN Rp.
Persentasi Capaian
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
359.065.500
4.456.948.988 93,98 B 311.959.728 86,88
-
Penyediaan jasa surat menyurat
3.724.000
3.213.000
86,28
-
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan alat tulis kantor
35.280.000
20.275.880
57,47
14.167.500
14.167.000
100
31.371.000
29.020.000
92,51
5.405.000
5.245.000
97,04
2.400.000
2.040.000
85,00
-
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor . Penyedian bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan)
-
Penyediaan makanan dan minuman
-
Perjalanan dinas
61.777.500 85.218.000 150.000.000
72,49 146.003.848
97,34
28.000.000
27.915.500
99,70
3.500.000
2.302.000
65,77
454.550.000
452.798.562
99,61
92.100.000
91.500.000 270.114.000
99,35
-
C
Penyediaan jasa kebersihan dan keamanan kantor. - Pelaksanaan penilaian dan penetapan angka kredit jabatan fungsional. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
4.742.204.060
REALISASI Rp.
- Pengadaan peralatan gedung kantor.
D
- Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor. - Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional. - Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan - Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan ikhtisar realisasi Kinerja SKPD - Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
270.200.000
99,97 81.184.562
82.250.000
98,70
10.000.000
10.000.000
100,00
52.255.000
50.661.500
96,95
3.030.000
3.020.000
99.67
3.300.000
2.780.000
84,24
35
E
F
- Koordinasi Pengelola Program
45.925.000
44.861.500
97,68
- Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan - Pembinaan desa Percontohan
266.131.825
257.619.100
96,80
49.612.500
48.567.100
97,89
- Seminar pengembangan kepribadian dalam rangka Peningkatan kualitas Hidup Perempuan. - Pembinaan GSI (Gerakan Sayang Ibu) - Pembinaan Desa P2WKSS
51.731.825
47.582.000
91,98
50.287.500
50.104.150
99,64
114.500.000
111.365.850
97,26
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak - Pengembangan P2TP2A
382.150.000
321.027.000
84,01
47.200.000
42.607.900
90,27
-
90.550.000
79.769.000
88,09
48.400.000
48.355.000
99,91
41.400.000
1.713.000
4,14
47.600.000
43.733.700
91,88
24.400.000
24.380.000
99,92
-
Peningkatan Kualitas SDM dalam Rintisan Menuju Kabupaten Layak Anak Pembinaan Forum Anak Daerah Kabupaten dan Kecamatan Pembuatan Data Terpilah Anak dan Perempuan Sosialisasi Dampak Pornografi dan Pornoaksi serta Bahaya Pernikahan Dini Bagi Anak Sosialisasi dan Pembentukan Gugus Tugas Tindak Pidana Perdagangan orang ( TPPO) Operasional Pokja PUG
60.300.000
58.203.400
96,52
-
Pengarusutamaan Hak Anak
-
-
G
22.300.000
22.265.000
99,84
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan - Pembinaan Kelompok PIK Keluarga di Desa Binaan PKK - Pembinaan Model Desa Prima (Perempuan Indonesia Maju Mandiri) - Pelatihan Desa Wisma
312.673.248
288.053.100
92,13
24.400.000
20.805.000
85,27
81.217.500
74.337.600
91,53
37.560.000
35.545.000
94,64
-
Latihan Pengelolaan Program dan Penyuluhan PKK (LP3PKK) Pelatihan Tim Penggerak Ketua Kelompok –kelompok PKK (TP3PKK) Sosialisasi dan Fasilitasi Pembentukan Kelompok KDRT
46.125.000
42.791.700
92,77
46.125.000
42.350.000
91,82
17.245.748
15.850.000
91,91
Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Program peningkatan peran serta dan kesetaraan Jender dalam pembangunan Pembinaan Organisasi Perempuan (Peringatan Hari Ibu) Pagelaran hasil karya perempuan
60.000.000
56.373.800
93,96
641.600.000
605.888.375
94,43
108.000.000
106.180.000
98,31
93.000.000
66.176.000
71,16
Peningkatan Kapasitas SDM Perempuan di Bidang Baca Al Qur'an Peningkatan Kreativitas Perempuan
162.800.000
162.775.000
99,98
118.800.000
112.403.375
94,62
Pembinaan Organisasi Perempuan (Peringatan Hari Kartini) Peringatan Maulid , Isra Mi’raj dan Buka Puasa Program Keluarga Berencana
77.400.000
77.254.000
99,81
81.600.000
81.100.000
99,39
1.498.091.000
1.478.855.900
98,38
1.365.091.000
1.353.319.100
99,14
88.500.000
79.417.800
89,74
44.500.000
41.119.000
92,40
150.854.000
146.194.600
96,91
-
-
H.
-
-
-
I
‘ -
J
Program pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana ( KKB) DAK - Penyusunan Komunikasi ,Informasi dan Edukasi - Peningkatan Perlindungan Hak Reproduksi Individu Program Pelayanan Kontrasepsi
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
36
-
84.554.000
83.579.600
98,85
66.300.000
62.615.000
94,44
Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri - Penilaian PKB/PlKB Berprestasi
573.050.000
565.142.200
98,62
21.000.000
19.396.800
92,37
-
Pembinaan dan Lomba Institusi Masyarakat Pedesaan IMP Berprestasi Tapin Expo
31.500.000
29.178.000
92,63
25.000.000
25.000.000
100,00
Pembinaan PPKBD dan Sub PPKBD - Penilaian KB Lestari dan IUD Teladan - Mengikuti Kegiatan Jambore PKB/PLKB TK.Provinsi dan Nasional - Operasional Kelompok Masyarakat Peduli KB Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR - Lomba Kelompok PIK Remaja
57.700.000
57.386.000
99,46
12.750.000
10.908.800
85,56
183.600.000
182.174.000
99,22
241.500.000
241.098.600
99,83
194.167.500
186.661.400
96,13
15.750.000
14.869.600
94,41
-
Jambore dan ajang Kreatiivitas PIK -Remaja Pelatihan budi pekerti, moral agama dan sopan santun dalam keluarga bagi remaja
98.587.500
97.269.800
98,66
35.400.000
35.200.000
99,44
-
Orientasi/Pelatihan bagi pengurus PIK remaja
remaja
28.680.000
28.680.000
100
-
Pembinaan Pusat Informasi dan konsultasi remaja
15.750.000
10.642.000
67,57
Program Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera - Operasional dan Pelatihan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera
89.620.625
65.151.000
72,70
89.620.625
65.151.000
72,70
Program Pembangunan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga - Bhakti KB Manunggal TNI KB Kes dan Bhakti PKK KB Kes
1.293.324.500
915.078.250
70,75
67.000.000
26.102.550
38,96
-
29.000.000
7.800.150
26,90
22.050.000
12.739.500
62,31
22.000.000
0,00
0,00
52.000.000
42.234.000
81,22
86.150.000
64.674.100
75,07
18.000.000 356.220.000
15.355.500 346.648.500
85,31 97,31
31.182.500
30.739.500
98,58
10.878.650
9.523.500
87,54
33.075.000
31.748.000
95,99
104.322.700
94.705.600
90.78
14.520.000 93.841.000
14.129.000 78.560.550
97,31 83,72
K
-
Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB Pelayanan KB Medis Operasi
-
L
-
M
N
-
-
-
-
-
-
Pelatihan dan Pembinaan Kelompok UPPKS Lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Pemantapan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Gelar Produk Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) pada momen KB Operasional, Pembinaan dan Pelatihan Kader BKL Lomba Kelompok BKL Operasional dan Pembinaan kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) Lomba Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) Lomba Kader Bina Keluarga Balita (BKB) Peningkatan Keterampilan Pemanfaatan Alat Permainan Edukasi (APE) Pengembangan Kapasitas Ketahanan Keluarga Lomba Kelompok BKR Peringatan Harganas Tingkat Kabupaten/Propinsi
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
37
-
Jambore Temu Kader TK Propinsi dan Nasional Lomba Keluarga Harmonis dam Sejahtera
192.937.500
0,00
0,00
18.147.150
14.116.800
77,79
Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Pembinaan dan Kemah Bhakti Saka Kencana Operasional Pembinaan Kelompok Bina Keluarga Remaja ( BKR ) Program Peyediaan Data dan Informasi Kependudukan dan KB
50.000.000
35.106.000
70,21
65.000.000
64.695.000
99,53
27.000.000
25.200.000
93,33
171.341.160
132.916.000
77,57
-
Pembuatan Analisa dan Evaluasi Kependudukan dan KB
20.091.160
14.988.000
74,60
-
Pelatihan tenaga dan pengelola data KKB tingkat Kecamatan dan Desa
60.500.000
44.867.000
74,16
-
Pendataan Keluarga dan Pemutahiran data Keluarga (MDK)
58.750.000
46.581.000
79,29
-
Fasilitasi dan Pembinaan pelajar dan mahasisiwa peduli kependudukan
32.000.000
26.480.000
82,75
JUMLAH
6.438.874.358
5.773.006.715
89,66
O
-
Dari pelaksanaan program dan kegiatan tahun anggaran 2015 yang termuat dalam tabel diatas, terdapat sebanyak 14 (empat belas) program dan 83 (Delapan Puluh Tiga ) kegiatan yang mempunyai total anggaran sebesar Rp. 6.438.874.358 5.773.006.715
dengan total realisasi mencapai Rp.
(89,66%)
C. PERBANDINGAN
REALISASI
KINERJA
TAHUN
2015
DENGAN
TARGET AKHIR TAHUN RENSTRA NO
Sasaran
Indikator
Strategis
Kinerja
Satuan
Capaian
Target
2015
Akhir
Ket
Renstra (1) 1
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Meningkatnya
Cakupan
%
0,88
0,98
Perlindungan
Perempuan
Terhadap
dan
%
0,50
0,65
Perempuan Anak
dan
(7)
Anak
korban kekerasan yang mendapatkan penanganan Pengaduan oleh
petugas
terlatih
di
dalam
unit
pelayanan terpadu
2
Meningkatnya
Rasio Tenaga
Indek
Perempuan di
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
38
Pemberdayaan
banding
Gender ( IPG )
tenaga laki – laki Rasio
Jumlah
%
0,0015
0,0017
%
0,0004
0,0005
%
0,80
0,88
%
0,71
0,81
%
5,58
3,85
%
4,05
2,21
%
87,64
83,68
%
89,25
81,40
Perempuan sebagai pejabat
di
SKPD Rasio
Jumlah
Perempuan yang menjabat di parlemen 3
Meningkatnya
Persentase
Kualitas
Jumlah
Perempuan
Perempuan binaan
yang
mandiri dalam usaha rumahan
dan
memiliki Kreatifitas 4
Meningkatnya Kapasitas
Jumlah SKPD PUG
dalam PPRG
yang Melaksanakan PPRG
5
Meningkatnya
Jumlah
Cakupan
Pasangan Usia
Pelayanan KB
Subur (PUS ) yang ingin ber -KB
tidak
terpenuhi (Unmeet Need ) 6
7
8
Meningkatnya
Rasio
Pengendalian
anak
Jumlah
Pasangan Usia
Angka
Jumlah dari
Kelahiran
subur
Meningkatnya
Persentase
Kesertaan Ber –
PUS yang aktif
KB
ber –KB
Menin
Persentase
Meningkatnya
PUS
PUS
Poktan
anggota
Poktan ( BKB , BKL,
BKR
anggota yang
ber –KB
,
UPPKS ) yang Ber –KB gkatnya PUS anggota Poktan ( BKB , BKL, BKR , UPPKS ) yang Ber –KB
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
39
D. MEMBANDINGKAN REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 DENGAN TARGET SPM 2015 Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Sasaran
Indikator
Strategis
Sasaran
(1)
(2)
Meningkatnya
Cakupan
Perempuan
Perlindungan Terhadap
dan
Perempuan dan Anak
kekerasan
anak
Realisasi 2015
Target 2015
( 3)
( 4)
0,88%
1%
korban yang
mendapatkan Penanganan Pengaduan petugas
oleh terlatih
di
dalam unit pelayanan terpadu
Meningkatnya
Cakupan
Pelayanan
dan
Kesehatan
Perempuan
Anak
Korban
Bagi Perempuan dan
Kekerasan
Anak
mendapatkan layanan
Korban
Kekerasan
yang
Kesehatan oleh tenaga kesehatan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih di Puskesmas
mampu
Tatalaksana Ktp/A dan PPT / PKT di RS Rehabilitasi Sosial Bagi
Cakupan
Layanan
Perempuan dan Anak
Rehabilitasi sosial yang
Korban Kekerasan
diberikan oleh petugas Rehabilitasi
Social
terlatih
bagi
Perempuan dan anak korban
kekerasan
di
dalam unit pelayanan terpadu
Cakupan
Layanan
Bimbingan yang
Rohani
diberikan
petugas Rohani
1 org
oleh
Bimbingan terlatih
bagi
perempuan dan anak korban
kekerasan
di
dalam unit Pelayanan Terpadu Meningkatnya
Indek
Rasio
Tenaga
Pemberdayaan
Perempuan di banding
Gender( IPG )
tenaga laki- laki
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
0,50%
40
Rasio
Jumlah
Perempuan
sebagai
0,0015%
pejabat di SKPD Rasio
Jumlah
Perempuan
0,0004%
yang
menjabat di parlemen Meningkatnya Kualitas
Persentase
Jumlah
Perempuan
Perempuan
binaan
yang
dalam
mandiri
usaha
rumahan
0,80%
dan
memiliki kreatifitas Meningkatnya
Jumlah
SKPD
Yang
Kapasitas PUG dalam
Melaksanakan PPRG
0,71%
PPRG Penengakan
dan
Cakupan Penengakan
Bantuan Hukum Bagi
Hukum
dari
Perempuan dan anak
Penyidikan
korban kekerasan
dengan
Tingkat sampai Putusan
Pengadilan atas kasus –
kasus
kekerasan
Terhadap Anak Cakupan dan
Perempuan
Anak
Korban
Kekerasan
yang
mendapatkan Layanan Bantuan Hukum Pemulangan
dan
Cakupan
layanan
Reintegrasi Sosial Bagi
Pemulangan
Bagi
Perempuan dan Anak
Perempuan dan Anak
Korban Kekerasan
Korban kekerasan Cakupan
Layanan
Reintegrasi Sosial bagi perempuan dan Anak Korban Kekerasan
Bidang Keluarga Berencana
Sasaran
Indikator
Realisasi 2015
Target 2015
Strategis
Sasaran
(1)
(2)
( 3)
( 4)
Meningkatnya
Jumlah Pasangan Usia
5,58 %
5%
Cakupan
Subur (PUS ) yang
87,64%
6,5%
Pelayanan
KB
ingin
ber
-KB
terpenuhi
tidak
(Unmeet
Need ) Meningkatnya
Persentase PUS yang
Kesertaan Ber – KB
aktif ber –KB
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
41
Meningkatnya Pengendalian
Rasio Jumlah anak dari Jumlah
4,05 %
Pasangan Usia subur
Angka Kelahiran
Komunikasi
Informasi
Cakupan
Pasangan
dan Edukasi Keluarga
Usia
Berencana
isterinya dibawah usia
dan
Keluarga Sejahtera (
Subur
3,5%
yang
20 Tahun
KIE KB dan KS ) Cakupan Anggota Bina
70%
Keluarga Balita ( BKB ) ber –KB Rasio
Petugas
Lapangan
Keluarga
Berencana
Penyuluh
4,5%
Keluarga Berencana ( PLKB
/
PKB
)
1
petugas disetiap 2 ( dua ) desa / kelurahan Meningkatnya
PUS
Persentase
PUS
anggota Poktan ( BKB ,
anggota Poktan yang
BKL, BKR , UPPKS )
ber –KB
89,25%
87%
yang Ber –KB Penyediaan Alat dan
Cakupan
Obat Kontrasepsi
alat
Penyediaan dan
30%
obat
Kontrasepsi
untuk
memenuhi Permintaan Masyarakat
setiap
Tahun Penyediaan Data Mikro
Informasi
Cakupan
Penyediaan
Informasi
dan
100%
data
Mikro Keluarga disetiap Desa
/
Kelurahan
setiap Tahun
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
42
BAB IV PENUTUP Sebagai bagian penutup dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Tahun 2015, dapat disimpulkan bahwa secara umum Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang sangat signifikan atas sasaran-sasaran strategisnya. Sasaran sebagaimana tertuang dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2015 sebagian dapat direalisasikan dengan berhasil. Laporan
Kinerja
Instansi
Pemerintah
(LKIP)
disusun
sebagai
wujud
pertanggung jawaban dalam pencapaian misi dan tujuan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat
pencapaian
sasaran maupun tujuan
Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik, pada hakikatnya adalah proses perencanaan
dan
pelaksanaan
kebijakan
publik
berdasarkan
prinsip-prinsip
transparansi, akuntabilitas, partisipasif, adanya kepastian hukum, kesetaraan, efektif dan efisien.
Rantau, LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
Mei 2016 43
Kepala,
Noor Ifansyah,SKM,MS Nip.19660723 198903 1 012
Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin
Sasaran Renstra
Indikator Kinerja Utama
Penanggung
Sumber Data
Ket.
jawab Meningkatnya Perlindungan Cakupan Perempuan dan anak Terhadap Perempuan dan korban kekerasan yang Anak mendapatkan Penanganan
Bidang PP
BPPKB
Bidang PP
BPPKB
Rasio Jumlah Perempuan sebagai pejabat di SKPD
Bidang PP
BPPKB
Rasio Jumlah Perempuan yang menjabat di parlemen
Bidang PP
BPPKB
Bidang PP
BPPKB
Bidang PP
BPPKB
Pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu Meningkatnya
Indek Rasio
Tenaga
Perempuan
Pemberdayaan Gender dibanding tenaga laki -laki ( IPG )
Meningkatnya Kualitas Persentase Perempuan
Jumlah
Perempuan
binaan yang mandiri dalam usaha rumahan dan memiliki kreatifitas
Meningkatnya
Jumlah SKPD yang melaksanakan
Kapasitas PUG dalam
PPRG
PPRG
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
44
Meningkatnya Cakupan Jumlah Pasangan Usia subur ( Pelayanan KB
Bidang KB
BPPKB
Bidang KB
BPPKB
Bidang KB
BPPKB
PUS )yang ingin ber -KB tidak terpenuhi ( Unmeet Need )
Meningkatnya Pengendalian
Rasio Jumlah Anak dari Pasangan Jumlah Usia Subur
Angka Kelahiran Meningkatnya
Persentase PUS yang aktif ber –
Kesertaan ber –KB
Kb
Meningkatnya
PUS Jumlah PUS anggota Poktan yang
anggota Poktan ( BKB , ber - KB
Bidang KS
BPPKB
BKL, BKR, UPPKS ) yang ber –KB
LKIP Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Tapin
45
2
Meningkatnya Indek Pemberdayaan Gender ( IPG )
3
Meningkatnya Kualitas Perempuan
4
Meningkatnya Kapasitas PUG dalam PPRG Meningkatnya Cakupan Pelayanan KB
5
6
7
8
Meningkatnya Pengendalian Jumlah Angka Kelahiran Meningkatnya Kesertaan Ber -KB Meningkatnya PUS anggota Poktan ( BKB , BKL, BKR, UPPKS ) yang ber -KB
1 Cakupan Perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan Penanganan Pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu
( ∑ Pengaduan / Laporan Yang ditindak Lanjuti ) / ( ∑Pengaduan / Laporan yang masuk ) 100%
2 Rasio Tenaga Perempuan dibanding tenaga laki (∑ Tenaga Kerja Perempuan ) / (∑ Jumlah Tenaga laki -laki ) * 100% -laki 3 Rasio Jumlah Perempuan sebagai pejabat di SKPD 4 Rasio Jumlah Perempuan yang menjabat di parlemen
( ∑ Perempuan sebagai Pejabat SKPD ) / (∑ Perempuan )*100%
5 Persentase Jumlah Perempuan binaan yang mandiri dalam usaha rumahan dan memiliki kreatifitas 6 Jumlah SKPD yang melaksanakan PPRG
Penanggung Jawab * BPPKB
BPPKB
Sumber Data BPPKB , POLRI, Kejaksaan , PN
BPPKB,BPS,Dinas sosial dan tenaga kerja
BPPKB
BPPKB , BKD
BPPKB
BPPKB , BPS
( ∑ Kelompok Perempuan yang Memiliki usaha sendiri ) / (∑ Kelompok Perempuan)* 100%
BPPKB
BPPKB
( ∑ SKPD yang melaksanakan PPRG ) / (∑ SKPD)* 100%
BPPKB
BPPKB
7 Jumlah Pasangan Usia subur ( PUS )yang ingin ber -KB tidak terpenuhi ( Unmeet Need )
( ∑ PUS Ui + US) / (∑ Wanita Usia Subur )* 100%
BPPKB
BPPKB
8 Rasio Jumlah Anak dari Pasangan Usia Subur
( ∑ Anak PUS ) / (∑ PUS )* 100%
BPPKB
BPPKB
9 Persentase PUS yang aktif ber - Kb
( ∑ PUS yang aktif ber -KB ) / (∑ Seluruh PUS )* 100%
BPPKB
BPPKB
( ∑ Poktan yang ber -KB ) / (∑ Poktan )* 100%
BPPKB
BPPKB
10 Persentase PUS anggota Poktan yang ber -KB
( ∑ Perempuan menjabat di Parlemen ) / (∑ Perempuan )* 100%
(
Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak
No
(
No Kinerja Utama 1 Meningkatnya
INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TAPIN Indikator Kinerja Cara Perhitungan IKU
Rantau, 28 April 2016 Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Tapin
Noor Ifansyah ,SKM,MS NIP.