Volume 2 Nomor 2, Desember 2015
Pengaruh Berbagai Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Stek Tanaman Renda (Carissa carandas)
Rosdiona
75-84
Analisis Pendapatan dan Pola Konsumsi Rumah Tangga Petani Padi di Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat Novi Nurhayati
85-93
Karakter Morfo-Fisiologi Daun Tanaman Kedelai (Glycine me\(L.) Men.) pada Cekaman Kekeringan
Pienyani
Rosawanti.
94-100
Sistem Agroforestri di Sekitar Hutan Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Nanang
Hanafi
Kesesuaian Tumbuh Siti
101-109
Kemiri
Sunan (Aleurites trisperma) di Lahan Gambut
Maimunah..............
Keanekaragaman Anggrek
Epifit Alam di Kawasan Cagar Alam
....
110-120
Pararawen Barito
Utara
Setiarno.....
..... I2l-127
hospek Pengembangan Wisata Danau Bulat di Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah Ise
Afitah
....... 128-140
ISSN 235G0312 (versi cetak) ISSN 235G0320 (versi elektronik)
Volume 2 Nomor 1, Juni 2015
@aun Jun Penerbit: Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Pelindung: Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Penanggung Jawab : Dekan Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Pimpinan Umum
:
Siti Maimunah, S.Hut, M.P. Dewan Redaksi dan Penyunting Pelaksana Djoko Eko H.S., S.P., M.P. Fahruni, S.Hut, M.P. Haryadi, M.Si, M.Sc
:
Ir. Fitriadi Yusuf Ise Afitah, S.Hut, M.P.
Penyunting AhIi : Dr.Ir. Malehq M.S. (Sosial Ekonomi Pertanian) Dr. Hastin Ernawati N.C.C., S.P., M.P. (Ilmu Tanaman) Dr. Ir. H. Saputera, M.Si (Pasca Panen)
"T;'-",llffifi ,*'"i11ffi,1"'*[T*' Pelaksana Tata Usaha dan Sirkulasi Sri Fauji Tejawati, S.P. Hariyadi, S.P.
:
Alamat Redaksi: Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Jl. RTA Milono Km.l,5 Palangka Raya; Kode Pos : 731I I Telp. (0536) 3242480; e-mail :
[email protected]
Terbit setahun dua kali (pada bulan Juni dan Desember) diterbitkan periama kali tahun 2014, berisi artikel hasil penelitian dan kajian yang bersifat analisis kritis di bidang ilmu pertanian dan kehutanan. Redaksi menerima kiriman naskah yang belum pernah dipublikasikan di media lain. Persyaratan dan format naskah tercantum di halaman belakang. Naskah yang masuk dievaluasi dan disunting untuk keseragaman fbrmat, istilah dan tata cara penulisan lainnya.
e@atm Jurnal llmiah Pertanian dan Kehutanan
Kampus Fakultas Pertanian dan KehutananUniversitas Muhammadiyah pnlangka Raya Jl. RTA Milono Kn1,5 Palangka Ray4 Telp. 053C324280, e-mail :
[email protected]
PENGAITTARREDAKSI
Assalamu' alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas hidayah-Nya jurnal Daun Volume 2 No.
2
Bulan Desember Tahun 2015 dapat
terbit.
Penerbitan di edisi ini selain merupakan
upaya yang baik atas berbagai pihak, juga upaya khusus dari para dosen peneliti yang berpartisipasi
dalam rangka ikut menyumbangkan artikel ilmiahnya untuk penerbitan
ini.
Dalam jurnal ilmiah
pertanian dan kehutanan Daun Volume 2 No. 2 Desember 2015 kali ini menyajikan 7 buah artikel ilmiah hasil penelitian di bidang pertanian dan kehutanan. Rosdiana membahas pengaruh berbagai media tanam terhadap pertumbuhan stek tanaman renda (Carissa carandas); Novi Nurhayati meneliti tentang tingkat pendapatan dan pola konsumsi pada rumah tangga petani padi di Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat; Pienyani Rosawanti mengangkat tentang pengaruh cekaman kering terhadap perubahan karakter morfo-fisiologi
daun tanaman Kedelai; Nanang Hanafi meneliti tentang sistem agroforestri yang dilakukan oleh masyarakat
di
sekitar hutan pendidikan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (KHDTK Kota
Palangka Raya)
di
Keluratran Mungku Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya; Siti
Maimunah meneliti tentang kesesuaian tumbuh kemiri sunan di lahan gambut dan pengaruh genangan terutarna lahan gambut terdegradasi; Setiarno menginventarisasi spesies anggrek beserta inangnya yang terdapat di sebagian Cagar Alam Parara*,en dan menganalisis tingkat keanekaragamannya; dan
Ise Afitah meneliti tentang prospek pengembangan wisata danau bulat di Kabupaten Katingan Kalteng.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada para penyumbang artikel yang telah memberikan khasanah dalam terbitnya jurnal ilmiah pertanian dan kehutanan Daun edisi
terbitnya edisi
ini
dapat memotivasi pembaca dan peneliti untuk menyumbangkan tulisan yang
berhubungan dengan bidang
Was s al amu'
ini. Kami tetap berharap
ilmu pertanian
alaikum Wr. Wb.
Dewan Redaksi dan Penlunting Pelaksana
dan kehutanan.
Siti
Maimunai, Kesesuaian Tumbuh Kemiri Sunan(Aleurites Trisperma) di Lahan Gambut
KESESUAIAN TUMBUH KEMIRI SUNAN (Aleurites trisperma)Dl LAHAN GAMBUT Growth Suitability of Kemiri Sunan ( Akurttes trisperma) in Peat land
Siti Maimunah Dosen Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Email
[email protected] :
Abstract Agriculture development of kemiri sunon has done in mineral soils, and need analysis for growth adaptation in peat sy)amp soil like the most of soils in Cetal of Kalimantan. The aims of this research are to know the growth suitability andflooding influence especially in degradation of peat swamp soil. This research has done during Mei - Desember 2015 at Research and Trial Area ofForestrv and
Agriculnre Faculty
of
Muhammadiyah Palangkaraya University
to applied
treatment
of
low
depth/degradation soil of peat soils, Universit! Forest of Muhamnadiyah Palangkaraya University to applied of medium depth of peat soil, Tumbang Nusa Research and Development Forest of Forestry Departement to applied high depth of peat soils. The observe af this research is to lonw the growth of kemiri sunan in peat soils and its /looding influence on l0 block reptition and 10 block with 2 difference flooding type there are periodik /looding (j0cm) and non periodeic flooding (60cm) with Randomized Completely Block Design (RCBD) reith Least Significant Dffirent (LSD) Test on 5ok degree. Kemiri sunan can surviye at all type of peat soil there are a degradation peat soil or pure peat soil with agrotecnologt. Floodingfactor is notgtowth inhibitor of keniri sunan, but in dried area kemiri sunan has a good growth with amount increasing ofkemiri sunanleaf,
Keytords :degradation of peat soil, flooding, kemiri sunan
Abstrak Pengembangan kemiri sunan telah dilakukan pada jenis tanah mineral, dan perlu pengkajian terhadap kesesuaian tumbuhnya di lahan gambut sesuai dengan kondisi lahan di Kalimantan Tengah yang sebagian besar adalah lahan gambut. Penelitian bertujua{ untuk mengetahui kesesuaian tumbuh kemiri sunan di lahan gambut dan pengaruh genangan terulama lahan gambut terdegradasi. Penelitian dilakukan selama 6 bulan dari Mei-Desember 2015 di Kebun Penelitian dan Percobaan
(KP2) Fakultas Pertanian dan Kehutanan UM Palangkaraya yang berlokasi di Jalan Mahir Mahar utuk tanah gambut dangkal, Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) llutan pendidikan llM Palangkaraya berlokasi di Kelurahan Mungku Baru Kecamatan Rakurnpit Kota Palaryka Rayauntuk gambut sedang dan KHDTK Tumbang Nusa milik Balai Litbang Kehutanan untuk gambut dalam. Penelitian dengan mengamati pengaruh kandungan gambut terhadap pertumbuhan kemiri sunan dengan l0 ulangan berbentuk blok dan mengamati perbandiagan pertumbuhan kemiri srman pada lahan gambut yang kering dan tergenang dengan beberapa karakter genangan yaitu tergoung periodik (30cm) dan non periodik (60cm).Analisis data dengan menggunakan Uji Signifftasi (Uji F) dalam bentuk blok. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Bertrlok (RCBD) dengan uji lanjut Beda Nyala Terkecil (BNT) pada taraf uji 5o/". Kemiri sunan mampu tumbuh pada lahan gambut baik tetdegradasi maupun gambut mumi dengan rekayasa teknik budidaya.Faktor genangan tidak menghambat pertumbulun tanaman kemiri sunan, namun pada kondisi tidak tergenang pertumbuhan kemiri sunan bagus dituojukkan dengan penambahan jumlah daun yang banyak.
Kata Kunci : tanah gambut terdegradasi, genangan, kemiri sunan
bakar fosil yang hampir habis
PENDAHULUAN Dewasa
ini mulai dilakukan
penelitian
untuk mencari sumber daya energi
yang
terbaharukan untuk menggantikan peran bahan
110
dengan
menggunakan biodiesel seperti pada kemiri sunan, jarak, shorgum dan sebagainya. Kemiri
sunan telah digunakan sebagai biodiesel secara
Jumal
tradisional sejak ?:rrnan dahulu
@aw,Vol.
2 No. 2, Desember20l5 :110-120
dengan
sebagai penghasil biodiesel adalah kemiri sunan
pengolahan yang sangat sederhana. Pola
yang memiliki karakteristik minyak yang khas,
pemilihan kemiri Sunan dapat dijadikan model
pertumbuhan tanaman yang relatif cepat untuk
untuk rehabilitasi lahan kritis karena habitus
wilayah pengembangan yang luas
berupa pohon dan mudah beradaptasi terhadap
mampu tumbuh daxi dataran tinggi hingga
lingkungan. Pengembangan Kemiri Sunan telah
dataran rendah dan sangat cocok sebagai
dilakukan di Jawa dengan jenis tanah mineral,
tanaman konservasi di lahan marginal (Maman
dan perlu pengkajian terhadap
Herman, Muhammad Syakir, Dibyo Pranowo,
kesesuaian
di lahan gambut sesuai dengan lahan di Kalimantan Tengah yang
tumbuhnya
kondisi
dan Saefudin Sumanto 2014).
Salah satu kegiatan pengembangan kerniri sunan telah dilaksanakan di Kalimantan
sebagian besar adalah lahan gambut.
ini
karena
adalah
untuk
barat oleh Program Koperasi Bahan Bakar
mengetahui kesesuaian tumbuh kemiri sunan di
Nabati Kemiri Sunan (BBNKS) dari R20
lahan gambut terutama lahan
Indonesia (Anonim, 2014\.
Tujuanpenelitian
gambut
dikembangkan
terdegradasi
Salah satu masalah yang dihadapi bangsa Indonesia adalah menyusutnya cadangan BBM
l0
di
bisa
Kalimantan Tengah
karena mempunyai karakteristik yang hampir
Budidaya Kemiri Sunan
Fosil dalam
juga
Hal ini
sama dan perlu dilakukan pengkajian. Pada akhirnya pola pertanian
ini yang merupakan
tahun mendatang. Saat ini
siklus tertutup dimana penanaman komoditas
kebutuhan akan BBM adalah sebesar 1,5 juta
tanaman diharapkan mernberikan manfaat
barrelsftrari, sedangkan kemampuan produksi
multiguna sehingga dapat dimanfaatkan semua
hanya
barrelsArari, 700,000 barrels/hari bersumber
dan menjadi siklus yang tertutup bahkan limbahnya jrga dapat digunakan untuk
dari impor. BBN (Bahan Bakar
mendukung proses budidaya itu sendiri..
dalam negeri
mencapai 800,000 Nabati)
berbasis kelapa sawit untuk sernentara waktu
dapat membantu pengurangan impor sebagai bahan pencampur solar,
dapat bertahan lama
(5
hal ini tidak
tahun)
METOD'OLOGI
dan
Kegiatan dilaksanakan di tiga tempat
karena
yaitu Kebun Penelitian dan Percobaan (KP2)
berbenturan dengan kebutuhan pangan yang
Fakultas Pertanian dan Kehutanan UM
semakin lamajuga akan semakin tinggi juga.
Palangkaraya yang berlokasi
Pengembangan
biodiesel
di
Jalan Mahir
untuk
Mahar bertanah gambut dangkal, Kawasan
sumberdaya energi alternatif harus mendapat
Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Hutan
lebih serius mengingat cadangan minyak bumi semakin menipis. Di antara
pendidikan
tanaman yang potensial untuk dikembangkan
Kota Palangka Raya, dan KHDTK Tumbang
perhatian
UM
Palangkaraya berlokasi di
Kelurahan Mungku Baru Kecamatan Rakumpit
l1t
Siti
Maimunai, Kesesuaian Tumbuh Kemiri Sunan(Aleurites Trisperma) di Lahan Gambut
Nusa
milik Balai Litbang
Kehutanan Banjar
dan Amerika Serikat (Euroconsult, 1984 dolam
Marinus,2014).
Baru.
Hal yang ingin dicapai dalam penelitian
Luas latran gambut dan fungsinya yang
ini adalah untuk mengetahui ketahanan tumbuh
kompleks menunjukkan bahwa lahan gambut
kemiri sunan
di
lahan gambut baik gambut
alami yang belum rusalq maupun
memiliki axti yang sangat penting
bagi
gambut
penyangga (buffer) lingkungan. Peranan lahan
terdegradasi dengan beberapa keragaman
gambut sebagai penyangga lingkungan berhubungan dengan fungsi tata air
ganangan.Prosedur Penelitian yaitu mengamati
pengaruh kandungan gambut terhadap perhrmbuhan kemiri sunan dengan l0 ulangan
gambut secara hidrologis adalah menyimpan
berbentuk blok dan mengamati perbandingan
air.Gambut yang masih mentah (fibrik) dapat
pertumbuhan kemiri sunan pada lahan gambut
menyimpan
yang kering dan tergenang dengan beberapa
bobotnya. Selain sebagai daerah tampungan air,
karakter genangan yaitu tergenang periodik
gambut rawa alami juga berfungsi sebagai
(30cm) dan non periodik (60cm) dengan membandingkan juga kandungan gambut pada
penyeimbang sistem tata air Wilayah (control
(hidrologis), biogeokimi4 dan ekologis. Fungsi
air antara 500 - 1.000% dari
water system).
berbagai kondisi genangan yang terjadi.
Pemanfaatan
fungsi produksi
lahan
l0 pengulangan berbentuk
gambut saat ini mangalami peningkatan seiring
blok pada beberapa kawasan dengan ketinggian
dengan semakin bertambah kebutuhan lahan
dan lama genangan yang berbeda.Analisis data
dan
Perlakuan dengan
dengan menggunakan
Uji
Signifikasi
(Uji
F)
potensi ekonomi
yang
dimilikinya.Pemanfaatan lahan gambut harus
konsep
dalam bentuk blok. Rancangan yang digunakan
mengedepankan
adalah Rancangan Acak Lengkap Berblok
(sustainable development).Konsep
(RCBD) dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil
setiap kegiatan dalam pengelolaan
(BNT) padataraf uji 5%.
gambut harus mempertimbangkan aspek sosial,
berkelanjutan
ini
berarti lahan
ekonomi dan lingkungan seffra terintegrasi dan
IIASIL DAN PEMBAHASAN
holistik. Berkelanjutan dalam pengelolaan lahan
Luas lahan gambut di dunia diperkirakan
sekitar 426,5 juta ha atau seluas 2olo luas
gambut berarti adanya jaminan bahwa lahan
gambut yang dikelola dapat
memenuhi
di 80 negara yang
kebutuhan masa kini tanpa menimbulkan resiko
salah satunya adalah Indonesia dengan luas
terhadap kanampuan generasi yang akan
l0o/o dan Wilayah Indonesia adalah gambut
dxang untuk memenuhi kebutuhannya.
daratan bumi yang tersebar
(17,2 juta ha). Hal ini menempatkan Indonesia
dalam urutan keempat Negara terbesar
n2
di dunia
setelah Kanada,
bergambut
Uni
Soviet
Luasan kawasan gambut yang ada di Palangkaraya harus selalu dilestarikan dan
harus mampu meningkatkan
pendapatan
Jurrral
Qanr,Vol.
:l l&120
2 No. 2, Desember2Ol5
masyarakat tanpa harus merusak hutan rawa
tanaman penghasil energi terbaharukan seperti
gambut itu sendiri, namun bagaimana caranya
kemiri sunan.
hutan rawa gambut selalu dijaga keberadaannya
dan rendamannya utuk menghindari
Kesesuaian Tumbuh Kemiri Sunan
adanya
di Lahan Gambut
kebakaran lahan dengan selalu menghijaukan
kawasan gambut dan
menggenanginya.Ciri khas lahan rawa gambut
adalah selalu tergenang dan mempunyai pH tanah yang rendah.Hal ini harus selalu menjadi
catatan dalam mengelula gambut yang lestari.Kondisi gambut diperlakukan selalu
bisa dilakukan kegiatan budidaya tanaman secara baik dan produktif.Dua syarat mendasar yang harus tergenang namun
diperhatikan pada kegiatan budidaya tanaman
di lahan gambut adalah menghindari pengeringan lahan dan menghindari terjadinya subsidence (turunnya permukaan tanah).Selain
itu aspek sosial ekonomi petani juga menjadi
faktor
pendukung
keberhasilan
penanaman.Faklor pemilihan
jenis
tanaman
juga turut
menentukan keberhasilan budidaya.Dalam hal menguji kesesuaian
tumbuh jenis tanaman tertentu di lahm gambut
perlu adanya pengujian untuk
peningkatan
5
bulan
belum cukup untuk mengetatrui kemampuan tumbuhnya dikarenakan pada 3 bulan terakhir mengalami kekeringan di musim kemarau yang
panjang dan ekstrim, berpuncak pada bulan Oktober 2015 dengan adanya bencana kabut
asap yang menyebabkan sebagian
besar
tumbuhan menggugurkan daun karena sinar matahari tidak mampu menembus asap selama hampir 2,5 bulan. Waktu yang diperlukan untuk
awal vegetatifnya dibutuhkan waktu adaptasi 2 bulan dan masa pertumbuhan awalnya selama 3 bulan. Lahan mengetahui pertumbuhan
penelitian dibagi atas 3 kawasan yaitu
a.
:
KP2 UM
Palangkaraya, merupakan kawasan gambut yang terdegradasi pada sebagian besar kawasannya. Kandungan gambutnya sangat
tipis hanya
kedalaman 3-18 cm saja.
mencapai
Di bawah lapisan
gambut tersebut langsung ditemukan pasir dan batuan spodosol (ganit) terbagi atas 4
produktivitas lahan.
Berbagai cara aplikasi teknik budidaya dilakukan untuk memaksimalkan tanah gambut untuk media tanam dan berbagai jenis tanaman produktif juga diperkenalkan untuk menjadikan tanah gambut bernilai ekonomis tinggi, antara lain dengan pengenalan potensi padi rawa untuk
mendukung ketahanan
Pelaksanaan kegiatan selama
selalu
pmgm,
menanam
palawija dan buah-buahan local, serta menanarn
lokasi dengan keragaman gambut yaitu
i.
kandungan
:
Lokasi gambut tipis berpasir
dengan
genangan 30 cm secara periodik dengan karakter sebagai berikut
.
:
Mempunyai kandungan sangat rendah
di
C/N
ratio
lapisan atas yaitu
2,74yo meninggi pada lapisan bagian dalam 17,48o/o.
r13
Maimuruft, Kesesuaian Tumbuh Kemiri Sunan(Aleurites Trisperma) di Lahan Gambut
Siti
.
pH tanah asam berkisar antara 4,32
5,04. Kondisi
-
r
ini cocok digunakan
untuk budidaya tanaman
meninggi pada lapisan bagian dalam
dengan
perlakuan peningkatan pH tanah.
.
N total
sedang
77,720/a
di lapisan bagian atas
dan mengalami peningkatan lapisan bagian dalam,
C
.
dalam,
o
K, Ca, Mg, Na dan Fe
terluar 0,94o/o, C organik sangat tinggi
P organic
sangat tinggi (51,32- 91,52)ppm dan
kondisi kandungan K, Ca, Mg, Na dan
Mempunyai kandungan
CN
Fe sangat rendah.
ratio
iv. Lokasi gambut
tipis berpasir dengan
pada lapisan bagian tengah 4,78o/o.
genangan 60 cm secara periodik dengan
pH tanah agak asam menuju
karakter sebagai berikut
paling cocok digunakan
netral
o
:
CAI ratio tinggi atas yaitu 34,27Yo
Mempunyai kandungan sangat
untuk
budidaya tanaman dengan perlakuan
menurun pada lapisan bagian dalam
peningkatan pH tanah.
23,22Yo.
N total sedang pada semua lapisan, C
.
pH tanah asam berkisar antara 3.72
ini
organik rendah pada lapisan tengah
4.09. Kondisi
dan tinggi pada lapisan atas dan dalam
untuk budidaya tanaman
dari
perlakuan peningkatan pH tanah.
(1,06-4,75)Yo, kandungan P
organic sangat tinggi 82,97ppm di lapisan atas dan sedang
di
dalamnya
l9,lOppm dan kondisi kandungan K,
Cq Mg, Na dan Fe sangat rendah. iii. Lokasi gambut agak dalam dengan kedalaman hingga 110 cm, selalu lembab meskipun tidak tergenang.
tt4
bagian dalam, kandungan
:
berkisar antcrra 4,03-6,72. Kondisi ini
r
dan (7,96-55,31)% menuju ke lapisan
(granit) dengan karakter tanah
tinggi atas yutu 22,92% meninggi
.
dengan
total sedang di lapisan bagian dalam 0,25o/o dan mengalami peningkatan pada menuju lapisan
ii. Lokasi gambut kering bekas terbakar dengan lapisan tipis dengan dominasi sebagai berikut
cocok digunakan
r N
sangat rendah.
spodosol
-
perlakuan peningkatan pH tanah.
kandungan P organic rendah, kondisi
kandungan
ini
untuk budidaya tanaman
organik
ke lapisan bagian
pH tanah asam berkisar antara 3.57
4.03. Kondisi
pada
rendah pada lapisan teratas dan tinggi
menuju
CA{ ratio sangat tinggi atas yaitu 31,600/o Mempunyai kandungan
o
N total
sedang
di
-
cocok digunakan dengan
lapisan bagian atas
dan mengalami
penurunan pada
C organik sangat tinggi dari (4,23 - 7,48)o/o, lapisan bagian dalam,
kandungan
P organic sangat
(20,39-49,66)ppm
dan
tinggi
kondisi
lumal
kandungan
l<, Cc Mg Na dan Fe
&m,Vol.
2
No. 2, Desember20l5 :l 10-120
ft6ldrrngan degradasi
sangat rendah.
P organic
mengalami
dari lapisan terluar 99,62
-
19,84ppm, C organik sangat tinggi dari
Gambar 1. Kondisi Solum Tanah di KP2 kondisi solum tanah di KP2 yang sebagian besar terdegradasi hanya pada satu bagian yang bergambut dalam hingga 1,8 meter dan selalu tergenang
di KP2 adalah lahan
(2,96-42,37)70 menuju ke lapisan terluar dan
gambut terdegradasi dengan lapisan gambut
kondisi kandungan K, Ca, Mg, Na dan Fe
sangat tipis dan didominasi
sangat rendah.
Lahan gambut
oleh
di
sekitar hutan KHDTK UM
Spodosol/granit hitam yang kurang baik untuk
Tanah
budidaya tanaman.
Palangkaraya adalah kawasan
b. KHDTK UM Palangkaraya, dengan
plot uji 2 ha dengan karakteristik
tanah
terbakar, sehingga mempunyai pH 6.05 pada lapisan keduanya.
Mempunyai kandungan CA.{ ratio sangat
c. KHDTK Tumbang Nusa, dengan luas plot 60 x 30 dengan jenis tanah gambut dalam
tinggi atas yaifi 6l,45yo dan menurun
diperlakukan dengan pembuatan parit untuk
pada lapisan 3 yang berupa tanah pasiran
membuat larikan berbagai jenis tanaman
pada lapisan paling dalam
budidaya/semusim
gambut dangkal dengan karakter
o
luas
bekas
:
sebesar
dan
ditumpangsari
dengan tanaman berkayu dengan karakter
16,2704.
o pH tanah asam berkisar antara
3.61
-
4.70. Kondisi ini cocok digunakan untuk
sebagai berikut
r
:
Mempunyai kandungan CA{ ratio sangat
budidaya tanaman dengan perlakuan
tinggi atas yaitu 40,25Yo meninggi pada
peningkatan pH tanah.
lapisan bagian dalant
7
6,30Yo
lapisan bagian
o pH tanah asam berkisar antara 3.67 -
atas dan mengalami degradasi kandungan
4.17. Kondisi ini cocok digunakan untuk
o N total sangat tinggi di
N menuju ke lapisan terdalam,
Kemiri Stnan(Aleurites Trispertna) di Lahan Gambut
Siti Maimunalr, Kesesuaian Tumbuh
budidaya tanaman dengan perlakuan peningkatan pH tanah.
o N total sedang di lapisan bagian
atas dan
mengalami peningkatan pada lapisan bagian dalam,
dari (8,9
-
C organik
sangat tinggi
45,17)yo menuju ke lapisan
P
ketahanan tumbuh semai yang tinggi.
disebabkan karena kandungan kelembaban tanah
tinggi yang
Hal ini
air
dan
mendukung
organic
pertumbuhan. Kondisi yang berbeda terjadi
38,26)ppm dan
pada tanah gambut terdegradasi di KP2 berupa
kondisi kandungan K, Cq Mg, Na dan Fe
tanah gambut bekas terbakar parah dengan
sangat rendah.
kandungan gambut sangat
Kondisi CA{ rasio pada tanah KHDTK
dengan kandungan pasir dan spodosol (granit)
bagian dalam, kandungan sangat tinggi (35,17
-
Tumbang Nusa menunjukkan lapisan
atas
tipis dan
kering
yang sangat banyak terutama pada kondisi
mempunyai kadar pelapukan yang hampir
gambut kering.Penambahan tinggi
sempurna. pH tanah stabil pada 3-4, dengan
selama lima bulan pertama belum terlihat jelas
model parit. Tanah gambut
di
merupakan tanah gambut
lokasi ini
yang
semai
perbedaan, semai masih dalam kondisi adaptasi,
diolahdengan kandungan karbon yang
namun akan terlihat pertumbuhannya pada jumlah daun yang dihasilkan seperti terlihat
tinggi.Lapisan gambut sangat tebal hingga
pada Grafik 2 berikut ini. Pada kondisi kering
mencapai 310 meter.
terdegradasi semai cenderung mempunyai daun
Gambar
2.
telah
menunjukkan kesesuaian
tumbuh kemiri sunan
di
lahan gambut pada
yang lebat. Pertumbuhan dengan penambahan
jumlah daun pada lahan gambut yang masih bagus seperti pada perlakuan
berbagai macam kandungan gambut.
I
(gambut tebal
bekas
KP2) dan 5 (KHDTK Tumbang Nusa)
pembukaan lahan tanpa bakar dan tanah di
mempunyai pertumbuhan daun yang lambat
KHDTK Tumbang Nusa
namun kondisi tanaman sangat baik.
Pada tanah gambut alami
mempunyai
karakteristik yang hampir sama dengan
Gambar 2. Kesesuaian tumbuh kemiri sunan di lahan gambut pada berbagai macam kandungan gambut 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00
ilhl,hll 3
r Keterangan: l. Gambut alami
Awal I Bulan ke-5
bekas pembukaan lahan kedalaman
ll0cm;2.
Gambut tipis kering
lurnal @am,Vol. 2 No. 2, Desember2Ol5 :ll0-120
o
Lokasi tidak tergenang dengan gambut tipis sehingga dijadikan sebagai control (B).
Gambar 3. Penambahan jumlah daun pada berbagai macam kandungan gambut
ll.lrrilll
10.00
8.00 6.00 4.00 2.00
3
r Awal r
bln ke-5
Keterangan : 1. Gambut alami bekas pembukaan lahan kedalaman llOcm; 2. Gambut tipis kering terdegradasi; 3. Gambut tipis tergenang periodik 30cm; 4. Gambut tipis dengan genangan 60cm; 5. Gambut dalam alami kedalaman 3l0cm.
Pengaruh Genangan pada Pertumbuhan Kemiri Sunan
Bencana kekeringan
o
genangan maksimal
menyebabkan
di
musim penghujan
secara pasang surut 30 cm (C).
penelitian tentang pengaruh genangan terhadap pertumbuhan kemiri sunan menjadi terhambat.
Lokasi tergenang periodik dengan tinggi
o
Lokasi tergenang periodik dengan tinggi
di
Kekeringan dimulai bulan Juni 2015 sejak
genangan maksimal
mulai ditanam hingga bulan November 2015
secara pasang surut 60 cm (D).
belum terjadi genangan meskipun pemilihan
o
musim penghujan
Lokasi tidak tergenang namun selalu berair
lokasi untuk penelitian dianggap sudah tepat.
dengan gambut dalam dengan tanah gambut
Kegiatan penelitian terhadap
tebal (E) ketebalan 3lOcm.
pengaruh
ini dilakukan di KP2 dengan variasi
Kondisi ini diperparah oleh kondisi iklim
model genangan. Pola penelitian dibuat dalam 4
saat kemarau panjang yang ekstrim hingga
lokasi tanam dengan jumlah tanarnan setiap plot
terjadi pengguguran daun yang dan layu.Hal ini
genangan
adalah 28 terbagi atas
o
4jaluryaitu:
tidak terjadi pada perlakuan
I
dan 5 karena
Lokasi tidak tergenang namun selalu berair
masih mempunyai kelembaban tanah meskipun
dengan gambut dalam dengan tanah gambut
saat kemarau karena kandungan gambutnya
sedang I l0cm
(A)
tinggi.
Siti
Maimunah Kesesuaian Tumbuh Kemiri Sunan(Aleurites Trisperma) di Lahan Gambut
Pada parameter penambahan tinggi semai
belum mempunyai perbedaan yang nyata karena mempunyai pertumbuhan tinggi yang lambat seperti terlihat pada Grafik 4.
Gambar 4. Penambahan jumlah daun pada berbagai macam kandungan gambut 60.00
lllII-Lll
40.00 20.00
12345
s a$
rl
r
hln
ke-,5
Keterangan:
L
2. 3. 4. 5.
Lokasi tidak tergenang namun selalu berair dengan gambut dalam dengan tanah gambut sedang l t0cm (A) Lokasi tidak tergenang dengan gambut tipis sehingga dijadikan sebagai contol (B). tokasi tergenang periodik dengan tinggi genangan maksimal di musim penghujan secara pasang sumt 30 cm (C).
Lokasi tergetrmg periodik dengan tinggi geflangan maksimal di musim penghujan secara pasang surut 60 cm (D). tokasi tidak tergenang namun selalu berair dengan gmrbtrt dalam dengan tanah ganrbut tebd (E) ketebalan 3l0cm.
Gambar 5. Penambahanjumlah daun pada berbagai macam kandungan gambut
rrllnItll
I50.00 100.00
50.00
2345
rawal rbln ke-5
Keterangan
l.
:
tokasi tidak tergenang namun selalu berair dengan gambut dalan dengan tanah gambut
sedang
l lOcm (A)
2. 3.
4. 5.
Lokasi tidak tergenang dengan gambut tipis sehingga dijadikan sebagai conrol (B). Lokasi tergenang periodik dengan tinggi genangan maksimal di musim penghujan secara pasang surut 30 cm (C). Lokasi tergenang periodik dengan tinggi genangan maksimal di musim penghujan secara pasang surut 60 cm (D). tokasi tidak tergenang namwr selalu berair dengan gambut dalam dengan tanah gambut tebal (E)
Jumal
fum,Vol.
l. Kemiri
2
No. 2, Desember20l5 :l 10-120
sunan mampu tumbuh pada lahan
gambut baik terdegradasi maupun gambut mumi dengan rekayasa teknik budidaya. ,)
Faktor genangan tidak
menghambat
pertumbuhan tanaman kemiri sunan, namun Gambar 6. Pengaruh genangan pada penambahan jumlah daun Kemiri Sunan 10.00
5.00
il,IrrrIII 3
rawal .bulanke-5 Keterangan:
1.
2. 3. 4. 5.
Lokasi tidak tergenang namun selalu berair dengan gambut dalam dengan tanah gambut sedang l lOcm (A) t-okasi tidak tergenang dengan gambut tipis sehingga dijadikan sebagai control (B). Lokasi tergenang periodik dengan tinggi genangan maksimal di musim penghujan secara pasang surut 30 cm (C). Lokasi t€rgenang periodik dengan tinggi genangan maksimal di musim penghujan secara pasang surut 60 cm (D). Lokasi tidak tergenang namun selalu berair dengan gambut dalam dengan tanah gambut tebal (E) ketebalan 3l0cm.
Parameter penambahan
jumlah
daun
pada kondisi tidak tergenang pertumbuhan
mempunyai hasil pengamatan yang berbeda
kemiri sunan bagus ditunjukkan
pada setiap lokasi tumbuh
penambahan jumlah daun yang banyak.
yang
berbedaPenambahan jumlah daun yang nyata
ada
padaperlakuan
tanah
gambut
dengan
Saran
Penelitian memerlukan
waktu
terdegradasikering dan tergenang sementarA
pengamatan yang panjang (tanaman perkebunan
meskipun penambahan tinggi pohonnya tidak
dengan pertumbuhan tahunan) dan berhubungan
nyata.Hal ini dapat dilihat pada Grafik 5.
dengan dampak bencana kabut asap yang melanda Palangka Raya sehingga memberikan
SIMPULAN DAN SARAN
hasil yang lebih akurat.
Simpulan
Dari hasil penelitian yang telah
DAFTAR PUSTAKA
dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut
:
Anonim, 20l4.Program Penanaman Kemiri Sunan
di
Kalimantan Baral.Kelompok
Siti Maimunah, Kesesuaian Tumbuh
Tani Binaan R20
Kemiri Sunat(Aleurites Trisperma) di Lahan Gambut
Indonesia(Tidak
dipublikasikan).
Maman Herman, Muhammad Syakir, Dibyo Pranowo, dan Saefudin Sumanto 2014. ( Reutealis trisperma (Blanco) Airy Sharv) Tanaman Pengltasil Minyak Nqbati dan Konservasi Lahan, Jakartq IAARD Press, 2013,
Kemiri Sunan
http://www.academia.edu/. Diakses I Oktober 2014.
Marinus,
KIl.,
2014. Agroforestry Berbasis
Jelutung Rawa. Solusi Sosial, Ekonomi
dan Lingkungan Pengelolaan
Lahan
Gambut. Forda Press.
www. Kompas.com, 14 Juli 2011. Kajian Lahan Kritis Indonesia
120