FORUM NASIONAL II : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia
Roekmy Prabarini Ario, Widodo J. Pudjiraharo, Djazuly Chalidyanto Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya
HOTEL HORISON MAKASSAR, 28-29 September 2011
Program imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost effective untuk pencegahan penyakit dan telah diselenggarakan di Indonesia sejak 1956.
Tujuan program imunisasi adalah tercapainya Universal Child Immunization, disingkat UCI, tujuan khususnya adalah turunnya angka kesakitan, angka kecacatan, dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, disingkat PD3I.
Untuk penyelenggaraan Imunisasi, Depkes mengeluarkan Kepmenkes No.1059/MENKES/SK/IX/2004 yang merupakan pedoman penyelenggaraan imunisasi mulai dari Perencanaan, Pelaksanaan dan Penilaian
No.
Tahun
Σ Desa
Σ Desa UCI
% Desa UCI
Target SPM (%)
1.
2005
136
57
41,91
80
2.
2006
136
38
27,94
85
3.
2007
136
104
76,47
90
Rata-rata
136
66,33
48,77
85
1.
2.
3.
Bagaimanakah pengetahuan petugas terhadap Kepmenkes Nomor 1059/2004 tentang pedoman penyelenggaraan imunisasi di Kabupaten Situbondo? Bagaimanakah implementasi Kepmenkes Nomor 1059/2004 tentang pedoman penyelenggaraan imunisasi yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan penilaian di Kab. Situbondo? Apakah faktor pendukung dan penghambat implementasi Kepmenkes Nomor 1059/2004 tentang pedoman penyelenggaraan imunisasi di Kabupaten Situbondo?
Melakukan evaluasi implementasi kebijakan Kepmenkes Nomor 1059/MENKES/SK/IX/2004 tentang pedoman penyelenggaraan imunisasi di Kabupaten Situbondo. .
1.
2.
3.
Menganalisis pengetahuan petugas terhadap Kepmenkes Nomor 1059/2004 Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi di Kabupaten Situbondo. Menganalisis implementasi Kepmenkes Nomor 1059/2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi oleh petugas yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan penilaian di Kabupaten Situbondo. Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Kepmenkes Nomor 1059/2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi di Kabupaten Situbondo.
Desain : Studi Evaluasi Kebijakan (Implementasi) Responden : ◦ Pengelola Program Imunisasi Puskesmas : 17 orang ◦ Pelaksana Imunisasi di 17 Puskesmas : 101 orang
Waktu : Juni –Juli 2008 (4 tahun setelah Kepmenkes) Variabel : ◦ Pengetahuan responden terhadap seluruh aspek dalam Kepmenkes 1059/2004 ◦ Implementasi Kepmenkes 1059/2004 : Perencanaan, Pelaksanaan dan Penilaian
Kriteria keberhasilan : ◦ Desa UCI : Baik > 80%, cukup 60-80% dan jelek <60% ◦ Pengetahuan dan implementasi : Baik > 66,7%, cukup 33,4-66,7% dan jelek < 33,3%
Instrumen Penelitian : ◦ Pengetahuan responden terhadap seluruh aspek dalam Kepmenkes 1059/2004 : Kuesioner terstruktur (setalah dilakukan validitas dan reliabilitas intrument) ◦ Implementasi Kepmenkes 1059/2004 : Perencanaan, Pelaksanaan dan Penilaian : Form Cheklist
Analisis Data : ◦ Deskriptif dalam bentuk distribusi frekuensi ◦ Penentuan faktor penghambat dan pendukung ditentukan berdasarkan hasil analisis berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, pendukung jika variabel dalam kategori baik
0 = Tidak dilakukan 1 = Dilakukan, kurang baik dan tidak lengkap atau dilakukan, kurang baik dan lengkap 2 = Dilakukan, baik dan kurang lengkap 3 = Dilakukan, baik dan lengkap
Lokasi : ◦ ◦ ◦ ◦
Utara Timur Selatan Barat
: : : :
Selat Madura Selat Bali Kab. Bondowoso dan Banyuwangi Kab. Probolinggo
Jarak dengan ibukota propinsi : + 190 km Luas : 1.638,5 km2 Terdiri dari 17 kecamatan, 4 kelurahan dan 132 Desa (24 Desa/Kelurahan di perkotaan kota dan 112 di pedesaan) Jumlah penduduk : 638.537 jiwa
Peta Kabupaten Situbondo
Gambaran Umum Responden Pengelola
Pelaksana
53% 47%
0% 100%
6% 29% 65%
16% 63% 21%
53% 6% 35% 6%
0% 33% 67% 0%
24% 35% 41%
32% 47% 22%
Jenis Kelamin a. Laki-laki b. Perempuan
Umur a. < 25 tahun b. 26-40 tahun c > 40 tahun
Pendidikan a. < SLTA b. D-1 c. D-3 d. > S1
Masa Kerja a. 1-5 tahun b. > 5-15 tahun c. > 15 tahun
Gambaran Pengetahuan Responden Pengelola Pelaksana Tahu Keberadaan a. Tahu b. Tidak Tahu
82% 18%
89% 11%
29% 71%
8% 92%
18% 59% 24% 0%
11% 77% 12% 0%
65% 35%
83% 17%
Sumber Informasi a. Kedinasan b. Non Kedinasan
Pemahaman dan Riwayat Membaca a. Belum pernah baca b. Baca dan paham sebagian kecil c. Baca dan paham sebagian besar d. Baca dan paham semuanya
Pengetahuan secara keseluruhan a. Cukup b. Baik
Gambaran Implementasi Kepmenkes 1059/2004 di kabupaten Situbondo 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Jelek Cukup Baik
Perencanaan
Pelaksanaan
Penilaian
Gambaran Implementasi Perencanaan Program Imunisasi sesuai Kepmenkes 1059/2004 di kabupaten Situbondo Pembiayaan
Perencanaan kebutuhan rantai vaksin
Baik Perencanaan kebutuhan vaksin
Cukup Jelek
Menentukan target cakupan
Menentukan jumlah sasaran
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90% 100%
Gambaran Implementasi Pelaksanaan Program Imunisasi sesuai Kepmenkes 1059/2004 di kabupaten Situbondo Aspek Pelaksanaan Inventarisasi sasaran Persiapan vaksin & peralatan rantai vaksin Persiapan ADS & Safety Box Persiapan masyarakat Pemberian pelayanan imunisasi
Jelek Cukup Baik 100% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
0% 0% 100% 100%
100% 100% 0% 0%
Gambaran Implementasi Pelaksanaan Program Imunisasi sesuai Kepmenkes 1059/2004 di kabupaten Situbondo Aspek Pelaksanaan Koord. Lintas program Koord. Lintas sektor Sensitivitas vaksin terhadap suhu Pengadaan Penyimpanan Distribusi
Jelek Cukup 0% 82% 100% 0% 0% 100% 0% 100% 0% 0% 0% 0%
Baik 18% 0% 0% 0% 100% 100%
Gambaran Implementasi Pelaksanaan Program Imunisasi sesuai Kepmenkes 1059/2004 di kabupaten Situbondo Aspek Pelaksanaan Penanganan vaksin Penanganan limbah Pengelola program imunisasi Pelaksana imunisasi Pelatihan teknis Pencatatan Pelaporan
Jelek 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Cukup 100% 100% 65% 0% 12% 0% 0%
Baik 0% 0% 35% 100% 88% 100% 100%
Gambaran Implementasi Penilaian Program Imunisasi sesuai Kepmenkes 1059/2004 di kabupaten Situbondo Evaluasi
Monitoring
Baik Penelitian dan Pengembangan
Cukup Jelek
Bimbingan teknis
Supervisi
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Kepmenkes 1059/2004 berdasarkan Pengelola dan Pelaksana Program 70%
60% 50% 40%
Pengelola Program Pelaksana Program
30% 20% 10% 0% Pendukung
Penghambat
Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Kepmenkes 1059/2004 berdasarkan Aspek Perencanaan, Pelaksanaan dan Penilaian Pendukung, 32% Penghambat, 68%
Kesimpulan • Setelah 4 tahun Kepmenkes 1054/2004 ditetapkan, masih terdapat banyak faktor penghambat dalam implementasinya. • Pemahaman dan pengetahuan pengelola dan pelaksanana imunisasi di kabupaten Situbondo tentang Kepmenkes 1054/2004 masih rendah • Penerapan Kepmenkes 1054/2004 untuk aspek perencanaan sudah baik, sedangkan aspek pelaksanaan dan penilaian terkategori cukup • Aspek penghambat dalam pelaksanaan Kepmenkes 1054/2004 lebih banyak pada pengelola program daripada pelaksana imunisasi
• Dari seluruh aspek yang ada dalam Kepmenkes 1054/2004, faktor penghambat lebih besar dibandingkan dengan faktor pendukung, baik pada aspek perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
Saran • Perlu ada sosialisasi yang baik serta kontinyu kepada pengelola dan pelaksana imunisasi tentang Kepmenkes 1054/2004, sehingga didapatkan pemahaman yang sama tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi • Untuk meningkatkan pelaksanaan dalam program imunisasi, beberapa aspek dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian perlu mendapatkan perhatian untuk dapat dilakukan perbaikan
SEMOGA BERMANFAAT…