HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI KOMPUTER DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN SISWA KELAS IV MI MA’ARIF GLOBAL BLOTONGAN SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Disusun oleh:
NOVI NURMAWATI WIDODO NIM 11509041
JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2014
1
ii
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI KOMPUTER DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN SISWA KELAS IV MI MA’ARIF GLOBAL BLOTONGAN SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Disusun oleh:
NOVI NURMAWATI WIDODO NIM 11509041
JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2014 iii
TERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:
[email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara : Nama
: Novi Nurmawati Widodo
NIM
: 11509041
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Judul
: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN
PRESTASI
SIMULASI BELAJAR
KOMPUTER IPA
MATERI
BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN SISWA KELAS IV MI MA‟ARIF GLOBAL BLOTONGAN SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 30 Januari 2014 Pembimbing
Dr.BudiyonoSaputro M.Pd. NIP. 197406302009121001
iv
SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI KOMPUTER DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN SISWA KELAS IV MI MA’ARIF GLOBAL BLOTONGAN SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014
DISUSUN OLEH NOVI NURMAWATI WIDODO NIM: 11509041
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Kependidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 3 Maret 2013 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji
: Suwardi, M. Pd.
Sekretaris Penguji
: Dra. Maryatin, M. Pd.
Penguji I
: Peni Susapti, M. Pd.
Penguji II
: Eni Titikusumawati, M. Pd.
Penguji III
: Dr. Budiyono Saputro, M. Pd.
Salatiga, 03 Maret 2014 Ketua STAIN Salatiga
Dr. Imam Sutomo, M. Ag. v
NIP 19580827 198303 1002 PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini Nama
: Novi Nurmawati Widodo
Nim
: 11509041
Program studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 30 Januari 2014 Yang menyatakan,
Novi Nurmawati Widodo
vi
MOTTO
Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang dipanen ( Q.S Qaaf: 9).
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada : Ayahanda dan Ibunda tercinta yang tak henti-hentinya mendoakan dan mendidik anak-anaknya dalam mencurahkan kasih sayang. Kelurga besarku yang selalu mensuport dan memotivasi Calonku Yuli Iskandar tercinta yang selalu memberikan dukungan Almamater Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga yang telah membantu penelitian penulis dalam rangka penyelesaian skripsi ini Teman-teman PGMI angkatan 2009 yang tidak bisa penulis semua sebutkan satu-persatu Teman-teman kost Zaena Bordir Kembangarum Salatiga (Mbak Nurul,Evi, Mbak Diah, Catur, Titis, Cuby, Siti, Nimas)
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada semua hamba-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam senantiasa tetap terlimpahkan kepangkuan beliau Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabatsahabatnya dan orang-orang mukmin yang senantiasa mengikutinya. Dengan segala kerendahan hati, penulis sampaikan bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Skripsi yang berjudul “HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN
SIMULASI
KOMPUTER
DENGAN
PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN SISWA KELAS IV MI MA’ARIF GLOBAL BLOTONGAN SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014”
ini disusun untuk melengkapi syarat-syarat
mencapai gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah pada Jurusan Tarbiyah di STAIN Salatiga, meskipun bentuknya masih sederhana serta banyak kekurangan. Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan banyak-banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada : 1.
Yang terhormat Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku Ketua STAIN Salatiga.
ix
2.
Yang terhormat Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. selaku Ketua program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
3.
Yang terhormat Bapak Suwardi, M.Pd. selaku ketua jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.
4.
Yang terhormat Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah rela menyisihkan waktunya untuk membimbing dengan penuh kebijaksanaan dan memberi petunjuk-petunjuk dan dorongandorongan dalam menyelesaikan skripsi ini.
5.
Yang terhormat, Bapak/Ibu dosen yang telah mencurahkan pengetahuan dan bimbingan selama penulis kuliah sampai menyelesaikan skripsi ini.
6.
Yang terhormat, Kepala sekolah MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga beserta guru dan karyawan, yang berkenan memberikan izin pada penulis untuk melakukan penelitian di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga .
7.
Yang terhormat dan tercinta, Ayahanda, Ibunda tercinta yang telah mencurahkan kasih sayang, memberikan motivasi dan tidak pernah bosan mendoakan penulis dalam menempuh studi dan mewujudkan cita-cita.
8.
Yang tercinta teman-teman serta semua pihak yang telah memberikan motivasi dan bantuan selama menempuh studi, khususnya dalam proses penyusunan proses skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Atas semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis, mudah-mudahan
mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amien. Serta proses yang selama ini penulis alami semoga bermanfaat di kemudian hari sebagai bekal mengarungi kehidupan di alam nyata. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih perlu
x
penyempurnaan baik dari isi maupun metodologi. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak guna kesempurnaan skripsi ini.
Salatiga, 30 Januari 2014 Penulis
xi
ABSTRAK Widodo, Novi Nurmawati. 2014. Hubungan Antara Penggunaan Media Pembelajaran Simulasi Komputer dengan Prestasi Belajar IPA Materi Bagian-bagian Tumbuhan Siswa Kelas IV MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. Kata Kunci : Media, Simulasi komputer, Prestasi Belajar IPA. Media pembelajaran merupakan kesatuan yang tak terpisahkan yang turut menunjang proses belajar mengajar. Penggunaan media harus sesuai dengan pelajaran dan materi yang akan di ajarkan oleh guru. Karena tidak semua mata pelajaran cocok di ajarkan dengan menggunakan media. Media simulasi komputer dapat membantu siswa meningkatkan prestasi belajar di kelas. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga Tahun 2013/2014. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi seluruh kelas IV. Pengumpulan data melalui angket, observasi, dokumentasi. Teknik Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi product moment. Hasil dari kolerasi product moment nilai rxy, untuk korelasi antara media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV sebesar 0,683. setelah dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikan 5% dengan N=17 pada taraf signifikan 5% diperoleh nilai 0,482, hasil r xy lebih besar dari pada harga r tabel product moment. Berdasarkan hasil penelitian ini prestasi belajar masuk dalam kategori baik. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa, adanya hubungan yang signifikan antara penggunaan media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014.
xii
DAFTAR ISI SAMPUL JUDUL ............................................................................................ ... i LEMBAR BERLOGO...................................................................................... .. ii JUDUL ............................................................................................................
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................
iv
PENGESAHAN KELULUSAN .....................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................
vi
MOTTO ........................................................................................................... vii PERSEMBAHAN ............................................................................................ viii KATA PENGANTAR ....................................................................................
ix
ABSTRAK ...................................................................................................... xii DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5 D. Hipotesis .................................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian .................................................................... 6 F. Definisi Operasional .................................................................. 6 G. Metode Penelitian ...................................................................... 10 1. Metode Pengumpulan Data ................................................. 10 2. Lokasi Penelitian ............................................................... 10 3. Populasi dan sampel ........................................................... 10 4. Teknik pemgumpulan data ................................................. 10 5. Instrumen penelitian ............................................................ 11 6. Analisis Data ....................................................................... 12 H. Sistematika Penulisan ................................................................ 14
xiii
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Media Simulasi Komputer ......................................................... 16 1. Pengertian Media ................................................................... 16 2. Simulasi Komputer ............................................................... 19 3. Bentuk Media simulasi Komputer ........................................ 20 4. Pemanfaatan Media Pembelajaran simulasi Komputer ........ 21 B. Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam .................................. 21 1. Pengertian Prestasi Belajar ................................................... 21 2. Pengertian Belajar Menurut Beberapa Ahli .......................... 22 3. Tujuan Belajar ....................................................................... 23 4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ........................... 24 5. Indikator Prestasi Belajar ...................................................... 27 6. Ilmu Pengetahuan Alam ........................................................ 28 7. Materi Bagian-bagian Tumbuhan ......................................... 29 BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum MI Ma‟arif Global Blotongan ....................... 36 1. Sejarah Berdirinya MI ........................................................... 36 2. Visi dan Misi .......................................................................... 37 3. Struktur Organisasi ................................................................. 38 4. DaftarsiswadanTenagakependidikan ...................................... 39 5. Sarana dan Prasarana ............................................................. 41 6. Kegiatan pembiasaan ............................................................. 41 7. Ekstrakurikuler ....................................................................... 42 8. Data Keadaan Responden Penelitian ...................................... 44 B. Pelaksanaan Penelitian MI Hidayatul Athfal Gedanganak ........ 45 1. Data Jawaban Angket Penggunaan Media Simulasi Komputer 45 2. Data Jawaban Soal IPA Materi Bagian-bagian Tumbuhan .... 46
xiv
BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data............................................................................... 47 1. Data Tentang Media pembelajaran Simulasi Komputer ....... 48 2. Data Tentang Prestasi Belajar IPA Bagian-bagian Tumbuhan kelas IV ............................................................... 52 B. Analisis Kedua ............................................................................ 56 C. Pembahasan ............................................................................... 59 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................ 61 B. Saran ........................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL Tabel I
Daftar Siswa MI Ma‟arif Global Blotongan ............................. 40
Tabel II
Daftar Guru dan Karyawan Mma‟arif Global blotongan .......... 41
Tabel III
Daftar Sarana (Ruang) ................................................................ 42
Tabel IV
Daftar Keadaan responden.........................................................
Tabel V
Jawaban angket penggunaan media pembelajaran simulasi
45
Komputer .................................................................................... 46 Tabel VI
Jawaban Soal IPA Materi Bagian-bagian Tumbuhan ................ 47
Tabel VII
Hasil Skor Tentang Penggunaan Media Pembelajaran Simulasi Komputer ................................................................................... 51
Tabel VIII
Nilai Interval Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Simulasi Komputer .................................................................................... 54
Tabel IX
Hasil skor Nilai IPA Bagian-bagian Tumbuhan ......................... 55
Tabel X
Nilai Interval Prestasi Belajar IPA ............................................... 57
Tabel XI
Analisis Product Moment ........................................................... 59
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
Lembar nota pembimbing
Lampiran II
Surat permohonan ijin penelitian
Lampiran III
Surat keterangan penelitian
Lampiran IV
Kisi-kisi angket dan soal test
Lampiran V
Angket Penelitian
Lampiran VI
Soal Test IPA materi bagian-bagian tumbuhan
Lampiran \VII
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran VIII
Lembar konsultasi skripsi
Lampiran IX
Nilai SKK mahasiswa
Lampiran X
Riwayat hidup penulis
xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri di mana guru dan siswa bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pikiran. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi penyimpanganpenyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan efisien. Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian ialah penggunaan media secara integrasi dalam proses belajar mengajar, karena fungsi media dalam kegiatan tersebut di samping sebagai penyaji stimulus informasi, sikap, dan lain-lain, juga untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi. Dalam halhal tertentu media juga berfungsi untuk mengatur langkah-langkah kemajuan serta untuk memberikan umpan balik (Asnawir, 2002: 13). Media pembelajaran merupakan kesatuan yang tak terpisahkan yang turut menunjang proses belajar mengajar. Sarana fisik sekolah tersebut tidak saja berpengaruh secara langsung terhadap daya serap anak, menfasilitasi belajar anak namun juga menjadi perangsang belajar, serta menghindari kebosanan dengan media yang bervariasi. Penggunaan media harus sesuai dengan pelajaran dan materi yang akan di ajarkan oleh guru. Karena tidak semua mata pelajaran cocok di ajarkan dengan menggunakan media. Perkembangan media saat ini yang digunakan sangat bervariasi tidak hanya media buku atau yang lainnya.
1
Seiring dengan perkembangan teknologi yang ada pada saat ini guru pun juga menggunakan media komputer untuk pengajaran. Di sekolah perkotaan media ini mungkin sudah bukan hal yang baru. Model yang diajarkan pun tak hanya satu namun sudah berbagai model. Salah satunya yaitu media simulasi komputer, penggunaan media ini untuk mengenalkan kepada siswa perkembangan teknologi yang berkembang saat ini. Dengan menggunakan media simulasi komputer ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara dinamis, interaktif dan menyenangkan. Media ini memberikan pengalaman nyata kepada siswa tanpa harus praktek langsung terhadap suatu pengajaran. Dengan menggunakan media simulasi komputer ini diharapkan dapat membantu siswa meningkatkan prestasi belajar di kelas. Terutama untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang mana banyak sekali kejadian alam yang perlu diketahui oleh siswa tanpa melibatkan mereka langsung. Prestasi siswa di Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Global Blotongan Salatiga saat ini sudah masuk dalam kategori baik. Setiap ada kegiatan lomba baik yang di adakan di sekolah atau antar sekolah pasti akan banyak murid yang diikut sertakan. Penggunaan media pembelajaran simulasi komputer pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Global Salatiga akan lebih menarik perhatian siswa. Guru menggunakan media pembelajaran simulasi komputer di dalam kelas agar siswa lebih menyukai pembelajaran yang akan disampaikan. Media ini akan menarik perhatian siswa di kelas. Siswa yang biasanya tidak terlalu
2
memperhatikan guru saat proses belajar mengajar akan memperhatikan pelajaran yang sudah di kemas guru untuk disajikan ke siswa. Prestasi belajar di Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Global Blotongan Salatiga khususnya untuk kelas IV sudah menunjukan tingkat kemampuan siswanya. Kelas IV masuk dalam kategori kelas tinggi ini siswa harus lebih dikenalkan dengan teknologi agar tidak ketinggalan kemajuan teknologi informasi. Dalam pembelajaran, terutama pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) guru harus kreatif dalam menyajikan materi yang akan di sampaikan pada siswa. Hal ini agar siswa menjadi tertarik terhadap pelajaran agar tidak mudah bosan dengan pelajaran yang di sampaikan oleh guru. Selain dapat menarik perhatian siswa, minat belajar siswa pun akan meningkat. Rasa ingin tahu siswa akan membuatnya ingin belajar, agar rasa penasaranya ini terjawab. Dalam pelajaran IPA biasanya siswa akan mudah bosan. Maka diperlukan beberapa media yang dapat mendukung siswa agar prestasi belajarnya dapat lebih meningkat. Media yang di gunakan pun juga cocok di gunakan sesuai dengan materi yang akan disampaikan oleh guru. Jangan sampai dalam penggunaan media justru akan menurunkan tingkat prestasi belajar siswa itu sendiri. Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Sesuai atau tidaknya materi dan tujuan pembelajaran akan berdampak pada hasil prestasi belajar siswa. Penggunaan media yang tepat untuk pelajaran ilmu pengetahuan alam terutama untuk materi yang akan di berikan harus sesuai. Media yang dipilih pun harus dapat menjelaskan
3
apa yang akan disampaikan oleh guru untuk siswa. Pengajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media yang akan digunakan dalam proses pengajaran itu juga memerlukan perencanaan yang baik. Media yang digunakan dan yang dipilih sebaiknya menarik minat dan perhatian siswa. Selain agar tepat guna juga bermanfaat untuk siswa agar dapat dicapai secara optimal. Dengan permasalahan yang ada ini maka penulis mengambil judul untuk di teliti yaitu “Hubungan Antara Penggunaan Media Pembelajaran Simulasi Komputer dengan Prestasi Belajar IPA Materi Bagian-bagian Tumbuhan Siswa Kelas IV MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga Tahun Ajaran 2013/ 2014‟‟ B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah kenyataan saat ini penggunaan media pembelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun ajaran 2013/2014? 2. Bagaimanakah prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun ajaran 2013/2014? 3. Adakah hubungan antara penggunaan media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun ajaran 2013/2014?
4
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah penulis uraikan berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui kenyataan di lapangan media yang di gunakan untuk pembelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan di MI Ma‟arif Global blotongan Salatiga tahun ajaran 2013/2014. 2. Untuk mengetahui prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun ajaran 2013/2014. 3. Untuk mengetahui hubungan antara penggunaan media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA siswa kelas IV di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun ajaran 2013/2014. D. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, karena jawaban yang diberikan baru berupa teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empirik yang diperoleh dari pengumpulan data. Hipotesis juga dapat dikatakan sebagai jawaban teoritis dari rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik (Sugiono, 2011: 64). Berdasarkan rumusan masalah yang telah di uraikan oleh penulis maka ada hubungan antara penggunaan media pembelajaraan simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian tumbuh-tumbuhan kelas IV MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun ajaran 2013/2014, karena siswa akan
5
lebih tertarik dengan media ini sehingga siswa akan lebih memperhatikan mata pelajaran yang diajarkan oleh guru. E. Manfaat penelitian Penelitian ini dapat memberikan manfaat baik dari segi teoritis dan segi praktis sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis, dapat memberikan sumbangan fikiran yang berupa ilmu pengetahuan dalam proses pembelajaran, terutama dalam alternatif media pembelajaran yang mudah diterima oleh siswa. 2. Manfaat Praktis a.
Bagi guru Sebagai media pembelajaran untuk membangkitkan motivasi belajar sehingga prestasinya meningkat bagi anak didik
b.
Bagi sekolah Dapat dijadikan sebagai masukan untuk penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar
F. Definisi Operasional Untuk menghindari kemungkinan terjadinya penafsiran yang berbeda dengan maksud utama penulis dalam penggunaan kata pada judul penelitian ini, maka perlu penjelasan beberapa istilah pokok maupun kata-kata yang menjadi variabel penelitian. Adapun istilah yang perlu penulis jelaskan adalah:
6
1. Hubungan Hubungan adalah kesinambungan interaksi antara dua orang atau lebih yang memudahkan proses pengenalan satu akan yang lain. Hubungan terjadi dalam setiap proses kehidupan manusia. Secara garis besar, hubungan terbagi menjadi hubungan positif dan negatif. Hubungan positif terjadi
apabila
kedua
pihak
yang
berinteraksi
merasa
saling
diuntungkan satu sama lain dan ditandai dengan adanya timbal balik yang serasi. Sedangkan, hubungan yang negatif terjadi apabila suatu pihak merasa sangat diuntungkan dan pihak yang lain merasa dirugikan. 2. Media Pembelajaran Simulasi komputer Media simulasi komputer adalah bagian dari teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini. Simulasi pada komputer memberikan kesempatan untuk belajar secara dinamis, interaktif dan perorangan. Studi informasi yang mendukung simulasi komputer antara lain permodelan dan gerak animasi komputer. Bentuk simulasi yang digunakan peneliti adalah simulasi yang memadukan video, gambar alami, animasi tulisan, gambar dari teknologi komputer yang bersumber dari pustekkom. Indikator dari media simulasi komputer meliputi: pemahaman media simulasi komputer, manfaat media simulasi komputer. 3. Prestasi belajar Dalam kamus lengkap bahasa Indonesia (Bakir S, 2006: 256) adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang di kembangkan melalui mata pelajaran yang ditujukan dengan nilai test atau angka yang di berikan
7
oleh guru. Prestasi belajar materi bagian-bagian tumbuhan dalam pembelajaran tersebut. 4. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu ilmu yang teratur (sistematis) yang dapat diuji dan dibuktikan kebenaranya. Dengan keyakinan bahwa alam ini dapat dipahami. Ilmu pengetahuan alam adalah jalan yang sangat penting untuk menjalin hubungan antara manusia dengan alam serta lingkunganya (Garnida, 2002: 2). 5. Bagian tumbuh-tumbuhan a. Bagian tumbuh-tumbuhan dan fungsinya 1) Akar tumbuhan adalah bagian tumbuhan yang masuk ke tanah sebagai penguat dan penghisap air dan zat makanan. Fungsi akar antara lain: menyerap air dan mineral dari dalam tanah lalu menyalurkan kedaun,batang dan buah, sebagai penujang batang tumbuhan, tempat menyimpan bahan makanan 2) Batang adalah bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, tempat tumbuhnya cabang ranting. Batang terdiri atas kulit, kambium dan cincin-cincin batang pohon. 3) Daun adalah bagian dari tanaman yang tumbuh berhelai-helai pada ranting berwarna hijau, sebagai alat bernafas dan mengolah zat makanan, warna hijau pada daun terjadi karena mengandung zat hijau yang di sebut klorofil.
8
4) Bunga adalah bagian dari tumbuhan yang akan menjadi buah. Bunga berfungsi untuk mempercantik tumbuhan. 5) Buah yang terdiri dari kulit, daging, kulit biji atau tempurung dan biji. 6) Biji berdasarkan kepingnya ada biji yang berkeping satu dan berkeping dua. b. Persamaan dan perbedaan pada bagian- bagian tumbuhan 1) Monokotil adalah tumbuhan yang memiliki sepasang daun (daun benih) atau kotoledon yang mempunyai ciri-ciri berbiji tunggal, berakar serabut, tidak berkambium, bertulang daun lurus/ melengkung atau sejajar 2) Dikotil adalah tumbuhan yang memiliki dua pasang daun (daun benih) ketika mulai berkecambah yang mempunyai ciri-ciri berbiji belah atau berkeping dua, berakar tunggang, berkambium, bentuk daun ada yang bertulang daun menyirip dan menjari. Adapun indikator dari prestasi belajar IPA untuk materi bagian tumbuh-tumbuhan antara lain: bagian tumbuh-tumbuhan, fungsi dari bagian tumbuh-tumbuhan, persamaan dan perbedaan pada bagian tumbuh-tumbuhan.
9
G. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan rancangan penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif 2. Lokasi dan Waktu Penelitian a.
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakandi MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga
b.
Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 4 September 2013
3. Populasi dan Sampel a.
Populasi adalah jumlah kumpulan unit yang akan diteliti karakteristik atau ciri-cirinya (Kasiram, 2009: 25). Populasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MI Ma‟arif Global Blotongan yang berjumlah 17 siswa, dengan ketentuan seluruh siswa di jadikan responden dalam penelitian.
b.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti secara mendalam (Kasiram, 2009: 25). Dalam penelitian ini populasi dijadikan responden dalam penelitian.
4. Teknik pengumpulan data a.
Pedoman Angket Angket adalah suatu daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan mansud agar orang lain yang diberi tersebut bersedia memberikan
informasi
sesuai
(Arikunto, 2006: 136).
10
dengan
permintaan
pengunaan
Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang penggunaan media pembelajaran simulasi komputer siswa kelas IV di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga. b.
Pedoman Dokumentasi Teknik dokumentasi adalah peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, dokumen dan catatan. Untuk melengkapi penelitian dengan data tertulis maka perlu digunakan metode pengumpulan data atau dokumentasi.
c.
Pedoman Observasi Teknik observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data di mana peneliti mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang diteliti, baik dalam situasi buatan yang secara khusus diadakan (labolatorium) maupun dalam situasi alamiah atau sebenarnya.
5. Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode (Arikunto, 2002: 126). a.
Angket Angket untuk memperoleh data tentang penggunaan media pembelajaran simulasi komputer terhadap presta belajar IPA. Untuk mengetahui jawaban-jawaban dari pertanyaan angket yang terdiri dari 10 item pertanyaan yang masing-masing pertanyaan disediakan alternatif jawaban dengan rincian bobot sebagai berikut :
11
1) Untuk jawaban A dengan nilai 3 2) Untuk jawaban B dengan nilai 2 3) Untuk jawaban C dengan nilai 1 b. Soal Test Soal test digunakan untuk mengetahui prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan. 6. Analisis data Analisis data merupakan upaya mencari dan menata data secara sistematis catatan hasil penelitian untuk meningkatkan pemahaman tentang studi yang telah diteliti dan menemukan sebagian temuan bagi orang lain. a.
Analisis Pertama Pada tahap ini digunakan perhitungan awal, untuk tujuan penelitian yang pertama dan kedua maka penulis menggunakan persentase. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :
Keterangan : P : Persentase F : Frekuensi N : Jumlah responden (Arikunto, 1998).
12
b.
Analisis kedua Dalam meneliti subjek penelitian, penulis membagi kedalam dua variabel yaitu: penggunaan media simulasi komputer dan prestasi belajar IPA. Untuk mengetahui hubungan penggunaan media simulasi komputer terhadap prestasi belajar, maka penulis mengunakan rumus korelasi
product
moment.
Untuk
mencari
hubungan
media
pembelajaran simulasi komputer dengan presatsi belajat IPA materi bagian-bagian tumbuhan, Adapun rumusnya sebagai berikut :
Keterangan: : angka indek korelasi : jumlah sampel yang diselidiki : jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y : variabel bebas (media pembelajaran simulasi komputer) : variabel terikat (prestasi belajar IPA)
13
H.
Sistematika Penulisan Skripsi. Untuk mempermudah pembahasan dalam penelitian yang penulis lakukan ini, maka penulisan dan pembahasan dalam skripsi ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I
: PENDAHULUAN Pada bab ini berisi uraian latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II
: KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini akan membahas meliputi pengertian media simulasi komputer, bentuk-bentuk media simulasi komputer, pemanfaatan media simulasi komputer, Pengertian prestasi belajar, perkembangan prestasi belajar siswa, indikator prestasi belajar. Pengertian ilmu pengetahuan, materi IPA bagian tumbuh- tumbuhan.
BAB III
: HASIL PENELITIAN Pada bab ini penulis akan menyajikan data yang diperoleh dari penelitian yang meliputi: Sejarah berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Global Blotongan Salatiga, Profile, Visi dan misi sekolah, Keadaan sarana prasarana seperti keadaan ruang dan gedung, keadaan peralatan sekolah, keadaan guru dan struktur organisasi, dan penyajian data yaitu keadaan umum
14
siswa di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga dan variasi jawaban siswa. BAB IV
: ANALISIS DATA Dalam bab ini penulis akan menyajikan analisis data yang meliputi: Analisis deskriptif, dan pembahasan.
BAB V
: PENUTUP Pada bab ini penulis akan menulis tentang kesimpulan dari hasil penelitian, saran- saran.
15
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Simulasi Komputer 1.
Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah
bearti „ tengah‟ atau „pengatar‟. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media pendidikan digunakan secara bergantian dengan istilah alat bantu atau media komunikasi seperti yang dikemukakan oleh Hamalik (1986) dimana ia melihat bahwa hubungan komunikasi akan berjalan lancar dengan hasil yang maksimal apabila menggunakan alat bantu yang disebut media komunikasi. Sementara itu Gagne dan Briggs (1975) secara implisit mengatakan bahwa media pembelajran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape-recorder, kaset, video camera, film, slide,foto, gambar, garfik, televisi dan komputer. Dengan kata lain, media dalah
16
komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Dilain pihak, Nastional Education Association memberikan definisi media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio-visual dan peralatanya. Dengan demikian, media dapat di manipulasi, dilihat, didengar, atau dibaca (Arsyad, 1997: 2). Dalam kegiatan belajar mengajar sering pula pemakaian kata media pengajaran di gantikan dengan istilah-istilah seperti pandang dengar, bahan pengajaran (instructional material), komunikasi pandang dengar (audiovisual communication), komunikasi alat peraga pandang (visual education), teknologi pendidikan (educational technologi), alat peraga dan media penjelas. Berdasarkan uraian beberapa batasan di atas, berikut dikemukakan ciri-ciri umum yang terkandung pada setiap batasan itu. a.
Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa yang di kenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, di dengar atau diraba dengan panca indera.
b.
Media pendidikan memiliki pengertian non-fisik yang dikenal dengan software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa
c.
Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio
17
d.
Media pendidikan memeiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas.
e.
Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran (Arsyad, 1997: 6). Manfaat praktis dari penggunaan media pengajaran di dalam proses
belajar mengajar sebagai berikut: a.
Media pengajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar
b.
Media
pembelajaran
dapat
meningkatkan
dan
mengarahkan
perhatian anak sehingga dapat menimbulkan movitasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. c.
Media pengajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.
d.
Media pengajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkunganya (Arsyad, 1997: 26).
18
2. Simulasi Komputer Simulasi salah satu cara untuk memecahkan berbagai persoalan yang di hadapi di dunia nyata. Di dalam mempelajari sistem dari suatu persoalan yang harus di selesaikan diperlukan metode maupun model untuk menguraikan sistem tersebut. Simulasi komputer adalah bagian dari teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini. Studi informasi yang mendukung simulasi komputer antara lain permodelan dan gerak animasi komputer. Simulasi pada komputer memberikan kesempatan untuk belajar secara dinamis, interaktif dan perorangan. Dengan simulasi, lingkungan pekerjaan yang kompleks dapat ditata hingga menyerupai dunia nyata. Keberhasilan simulasi dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu skenario, model dasar, dan lapisan pengajaran. Skenario harus mencerminkan kehidupan nyata. Ia menentukan apa yang terjadi, obyek apa yang ikut terlihat, apa peran siswa dan bagaimana siswa berhadapan dengan simulasi itu. Untuk mensimulasikan suatu situasi, komputer harus menanggapi tindakan siswa seperti halnya yang terjadi dalam situasi kehidupan yang sesungguhnya. Model dasar merupakan faktor kedua yang turut mempengaruhi keberhasilan simulasi. Model adalah formula matematis atau aturan “ jika-maka” yang mencermikan hubungan sebab akibat dalam pengalaman hidup nyata. Lapisan dan pengajaran adalah taktik dan strategi pengajaran yang digunakan untuk mengoptimalkan pembelajaran dan motivasi (Azhar, 1997: 96-97).
19
3. Bentuk media pembelajaran simulasi komputer Bentuk simulasi yang digunakan peneliti adalah simulasi yang memadukan video, gambar alami, animasi tulisan, gambar dari teknologi komputer yang bersumber dari pustekkom. Simulasi yang ditampilkan menggunakan model yang menjelaskan materi kemudian menampilkan gambar asli dari bagian-bagian tumbuhan, kemudian dengan menggunakan gambar dari teknologi komputer yang diperjelas dengan animasi tulisan. Setiap simulasi yang di tayangkan dari materi bagian-bagian tumbuhan akan menjelaskan tentang bagian dari tumbuhan seperti akar, batang, daun, dan buah, juga menjelaskan ciri-cirinya dan fungsinya. Berikut ini adalah pengertian dari: a. Video Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak, biasanya menggunakan sinyal elektronik atau media digital. b. Animasi Animasi adalah gambar bergerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar atau objek yang di mansud dalam definisi di atas bisa berupa gambar manusia, hewan, tumbuhan, maupun tulisan.
20
4. Pemanfaatan media pembelajaran simulasi komputer a. Untuk memungkinkan eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya. b. Untuk menimbulkan respon yang positif dari siswa yang lamban atau kurang cakap c. Menggalakkan guru untuk mengembangkan kreativitas siswa d. Untuk menggurangi hal-hal yang verbalitas atau abstrak e. Menumbuhan cara berfikir yang kritis bagi siswa B. Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 1. Pengertian Prestasi belajar Prestasi belajar dalam kamus lengkap bahasa Indonesia (Bakir S, 2006: 256) adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran yang ditujukan dengan nilai test atau angka yang diberikan oleh guru. Penguasaan materi dapat dikembangkan sehingga mendapatkan peringkat yang memuaskan agar mendapatkan pembelajaran yang sangat memuaskan, orang tua juga harus memperhatikan anak-anaknya dalam pembelajaran sehingga mendapatkan prestasi belajar yang diharapkan. Banyak aktivitas yang tergolong kegiatan belajar. Hal ini karena belajar merupakan aktivitas yang sangat luas, universal, tidak mengenal tempat dan waktu. Aktivitas belajar bisa terjadi dimana saja dan oleh siapa saja. Kita mengenal pepatah long life education, atau ajaran islam yang mengunkapkan bahwa belajar terjadi sejak dalam buaian ibu hingga liang
21
lahat. Belajar tidak hanya milik anak sekolah, pelajar atau mahasiswa, tetapi milik semua orang (Sriyanti, 2003: 5). Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi/materi pelajaran. Orang yang beranggapan demikian biasanya akan merasa bangga ketika anak-anaknya telah mampu menyebutkan kembali secara lisan (verbal) sebagian besar informasi yang terdapat dalam buku teks atau yang diajarkan oleh guru. Di samping itu, ada pula sebagian orang yang memandang belajar sebagai latihan belaka seperti yang tampak pada latihan membaca dan menulis. Berdasarkan persepsi semacam ini, biasanya mereka merasa cukup puas bila anak-anak mereka telah mampu memperlihatkan keterampilan jasmaniyah tertentu walaupun tanpa pengetahuan mengenai arti, hakikat, dan tujuan keterampilan tersebut. Untuk menghindari ketidaklengkapan persepsi tersebut, penyusun akan melengkapi sebagian definisi mereka dengan komentar dan interprestasi seperlunya (Syah, 1997: 89). 2. Pengertian Belajar menurut beberapa ahli a.
Gagne Belajar terjadi
jika rangsangan bersama dengan isi rangsang
mempengaruhi siswa, sehingga perilaku siswa berubah sebelum dipengaruhi rangsang dan setelah dipengaruhi rangsang.
22
b.
Higlard dan Bower Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamanya berulang-ulang dalam situasi tersebut, dimana perubahan tersebut tidak dapat dijelaskan atau dasar kecerendungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan keadaan sesaat seseorang seperti kelelahan, pengaruh obat, dan sebagainya.
c.
Witerington Belajar adalah perubahan dari kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu perintah.
d.
Morgan Belajar adalah suatu perubahan yang masih bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman ( Garnida, 2002: 56 )
3. Tujuan Belajar Robert M. Gagne mengelompokan kondisi-kondisi belajar sesuai dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam belajar. Dari beberapa tujuan belajar adal 5 (lima) kemampuan yang secara nyata dapat di capai melalui proses belajar, yaitu: a.
Keterampilan intelektual (merupakan hasil belajar terpenting dari sistem belajar skolastik)
23
b.
Strategi kognitif secara luas, termasuk kemampuan memecahkan masalah yang meliputi aspek adaptasi, asimilasi, akomodasi.
c.
Informasi verbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta
d.
Keterampilan motorik yang diperoleh di sekolah, misalnya mengetik, menulis, menggambar, mengukur dan sebagainya.
e.
Memiliki sikap atau nilai, merupakan hasil belajar yang bersifat emosi pribadi, misalnya berbuat baik terhadap orang lain, menghargai pendapat orang lain, percaya diri, mandiri, mempunyai inisiatif, memiliki jati diri, dan yang lebih penting merasa terintegritas dengan lingkungan (Garnida, 2002: 57).
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi tiga macam. a.
Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni dari keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. 1) Faktor psikologis Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa. Namun diantara faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial yaitu: tingkat kecerdasan/ intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa dan motivasi siswa.
24
2) Faktor fisiologis Kondisi umum jasmani dan tonus (ketegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran otot-otot tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa di dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas. Kondisi organorgan khususnya siswa, seperti tingkat kesehatan indera pendengar dan indera penglihat juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan, khususnya yang disajikan di kelas. b.
Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa. 1)
Keadaan keluarga Keadaan keluarga yang turut berpengaruh terhadap keberhasilan belajar antara lain kondisi ekonomi, status anak dalam keluarga (anak angkat, anak tiri, anak bungsu dan sebagainya), pendidikan orang tua, hubungan antar anggota keluarga.
2)
Faktor sekolah Sebagian besar aktivitas belajar anak berada di sekolah. Pengembangan kepribadian anak sebagai totalitas banyak di tanamkan dan di upayakan dalam lingkungan pendidikan sekolah. Anak berinteraksi dengan guru, teman, dan personil sekolah
25
termasuk dengan nuansa yang di ciptakan sekolah tempat anak belajar. Secara terperinci faktor dari sekolah ini meliputi kualitas guru, pengajar, hubungan antar anggota sekolah (guru, staf dan siswa), kurikulum yang dipakai, kedisplinan yang di tegakkan di sekolah, kondisi gedung dan fasilitas sekolah dan susasan lingkungan sekolah. 3)
Lingkungan masyarakat Anak sebagia makhluk sosial tidak akan lepas dari interaksi dengan orang lain beserta lingkungan. Lingkungan bagi anak adalah segala sesuatu yang berada di luar diri anak, baik yang bersifat insani maupun non insani. Lingkungan yang turut mempengaruhi belajar antara lain, teman pergaulanya, adat/ kebiasaan masyarakat. Masyarakat yang pasif, kurang membuta gerakan atau aktivitas-aktivitas tidak bisa memacu perkembangan atau potensi anak
c.
Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digubakan siswa untuk melakuan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Faktor-faktor di atas dalam banyak hal sering saling berkaitan dengan mempengaruhi satu sama lain. Seorang siswa yang bersikap conserving terhadap ilmu pengetahuan atau bermotif ekstrinsik (faktor eksternal) umpamanya, biasanya cenderung mengambil pendekatan belajar yang sederhana dan tidak mendalam. Sebaliknya, seorang siswa
26
yang berinteligensi tingi (faktor internal) dan mendapat dorongan positiv dari orang tuanya (faktor eksternal), mungkin akan memilih pendekatan
belajar
yang
lebih
mementingkan
kualitas
hasil
pembelajaran. Jadi karena faktor-faktor tersevbut di ataslah, muncul siswa-siswa yang high-achievers (berprestasi tinggi) dan underachievers (berprestasi rendah) atau gagal sama sekali. Dalam hal ini, seorang
guru
yang
kompeten
profesional
diharapkan
mampu
mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan munculnya kelompok siswa yang menunjukan gejala kegagalan yang berusaha mengetahui dan mengatasi faktor yang menghambat belajar mereka (Syah, 1997: 132). 5. Indikator prestasi belajar Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Namun demikian, pengungkapan perubahan tingkah laku seluruh ranah itu, khususnya ranah rasa murid, sangat sulit. Hal ini di sebabkan perubahan hasil belajar itu ada yang bersifat intangible (tak dapat diraba). Oleh karena itu, yang dapat dilakukan guru dalam hal ini adalah mengambil cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap penting dan diharapkan dapat mencerminnkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa. Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa sebagaiman yang terurai di atas adalah mengetahui garis-garis besar indikator (petunjuk adanya prestasi tertentu) dikaitkan dengan jenis prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur (Munandar, 2010: 216 ).
27
6. Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu pengetahuan alam adalah apa yang dikerjakan oleh ahli IPA. Alam ini luas, kompleks dan menarik. Dengan keyakinan bahwa alam ini dapat dipahami. Ahli IPA selalu mencari jawaban teka-teki yang terdapat dalam alam tersebut. Seperti detektif mencari petunjuk atau tanda-tanda kemudian dari petunjuk tersebut disusunlah suatu teori, ahli IPA mencoba memahami kekomplekan alam ini dengan cara menghubungkan pengamatan satu dengan yang lain. Dengan kaitan-kaitan tersebut berkembang terus hingga ahli IPA mencari teori-teori besar seperti relativitas dan mekanika kuantum. Teori ini dapat dipecahkan dan digunakan untuk mencari jawaban teka-teki besar Dalam pengajaran IPA nilai itu penting. Para ahli IPA waspada terhadap kritikus yang menilai bahwa IPA menentang Tuhan, matrealistik, tidak mengacuhkan keindahan, mengubah keindahan sekuntum bunga menjadi suatu rumus matematik yang dingin dan tidak menarik. Padahal sebaliknyalah yang terjadi, susunan bunga dan sarang lebih yang sangat indah itu dihargai oleh mereka yang telah mempelajarinya dengan seksama. IPA adalah jalan yang sangat penting untuk menjalin hubungan antara manusia dengan alam serta lingkunganya. Einsten menjelaskan tentang cara IPA
membantu dia percaya pada Tuhan. Bagi Bronowaki IPA itu
manusiawi, sehingga nilai kebaikan, keindahan dan kebebasan gagasan manusia, merupakan hal yang perlu di perhatikan di dalamnya (Garnida, 2002: 2-3)
28
7. Materi bagian-bagian tumbuhan Dalam materi ini akan membahas tentang bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya yang terdiri dari: a.
Akar tumbuhan dengan fungsinya Akar tumbuhan adalah bagian tumbuhan yang masuk ke tanah sebagai penguat dan penghisap air dan zat makanan. Sistem prakaran pada tumbuhan di bedakan menjadi dua, yaitu sistem akar serabut dan akar tunggang. Akar serabut adalah akar-akar yang ramping keluar dari pangkal batang dan berfungsi menggantikan akar tunggang yang tidak berkembang. Akar tunggang adalah akar utama yang tumbuh dari biji dan darinya keluar cabang-cabang akar (Kusnin, 2007: 30). Secara umum akar memiliki beberapa bagian utama. Bagian-bagian tersebut adalah inti akar, rambut akar, dan tudung akar. Pengertianya sebagai berikut: 1) Inti akar terdiri atas pembuluh kayu tapis. Pembuluh kayu berfungsi pengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. 2) Rambut akar atau bulu-bulu akar berbentuk selaput halus. Rambut akar terletak di dinding akar. Fungsi akar rambut adalah mencari jalan di antara butiran tanah. Hal inilah yang menyebabkan akar dapat menembus masuk ke dalam tanah. Selain itu akar rambut juga berfungsi menyerap air dari dalam tanah.
29
3) Tudung akar terletak di ujung akar. Bagian ini melindungi akar saat menembus tanah. Bagian tumbuhan akar memiliki beberapa kegunaan, berikut ini fungsi dari akar adalah sebagai berikut: 1) Menyerap air dan zat hara (mineral). Tumbuhan memerlukan air dan zat hara untuk melangsungkan hidupnya. Untuk memperoleh kebutuhanya tersebut, tumbuhan menyerapnya dari dalam tanah dengan menggunakan akar. Oleh karena itu, sering dijumpai akar tumbuh memanjang menuju sumber yang banyak mengandung air. 2) Menunjang berdirinya tumbuhan. Akar yang tertancap ke dalam tanah berfungsi seperti pondasi bangunan. Akar membuat tumbuhan dapat berdiri kokoh di atas tanah. Oleh karena itu, tumbuhan dapat bertahan dari terjangan angin kencang dan hujan deras. 3) Sebagai alat pernafasan. Selain menyerap air dan zat hara, akar juga menyerap udara dari dalam tanah. Hal ini mungkin di lakukan karena pada tanah terdapat por-pori. Melalui pori-pori tersebut akar tumbuhan memperoleh udara dari dalam tanah. 4) Sebagai penyimpan cadangan makanan. Pada tumbuhan tertentu, seperti ubi dan bengkoang, akar di gunakan sebagai tempat menyimpan makanan cadangan. Biasanya, akar pada tumbuhan tersebut akan membesar seiring banyanknya makanan cadangan yang tersimpan. Makanan cadangan ini di gunakan saat menghadapi musim kemarau
30
atau ketika kesulitan mencari sumber makanan (Wahyono, 2008: 3032). b.
Batang Batang adalah bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, tempat tumbuhnya cabang dan ranting. Batang biasanya berbentuk silinder (Kusnin, 2007: 33). Berikut ini adalah fungsi dari batang adalah sebagai berikut: 1) Penopang. Fungsi utama batang adalah menjaga agar tummbuhan tetap tegak dan menjadikan daun sedekat mungkin dengan sumber cahaya (khususnya matahari). Batang tumbuh makin tinggi atau makin panjang. Hal ini menyebabkan daun yang tumbuh pada batang makin mudah mendapatkan cahaya. 2) Pengangkut. Batang berguna sebagai pengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Selain itu batang berperan penting dalam proses pengangkutan zat-zat makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. 3) Penyimpan. Pada beberapa tumbuhan batang berfungsi sebagai penyimpan makanan cadangan. Misalnya, batang pada tumbuhan sagu. Makanan cadangan disini juga bisa berwujud air, misalnya pada tumbuhan tebu dan kaktus. Makanan ini akan di gunakan saat diperlukan (Wahyono, 2008: 34).
31
c.
Daun Daun adalah bagian tanaman yang tumbuh berhelai-helai pada ranting berwarna hijau, sebagai alat bernafas dan mengolah zat makanan. Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang berwarna hijau. Warna hijau pada daun mengandung zat hijau yang disebut klorofil. Bentuk tulang daun juga bermacam-macam, antara lain: 1) Menyirip. Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan. Contoh tumbuhan yang memiliki jenis tulang seperti ini adalah tulang daun jambu, mangga, dan rambutan. 2) Melengkung. Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis melengkung. Tulang daun jenis ini dapat kita temukan pada berbagai tumbuhan di lingkungan sekitar kita. Misalnya tulang daun sirih dan genjer. 3) Menjari. Tulang daun menjari bentuknya seperti jari-jari tangan manusia, misalnya tulang daun pepaya, jarak, ketela pohon dan kapas. 4) Sejajar. Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar. Tiap-tiap ujung tulang daun menyatu. Misalnya tulang daun tebu, padi, dan semua jenis rumput-tumputan (Wahyono, 2008: 37).
d.
Bunga Bunga adalah bagian dari tumbuhan yang akan menjadi buah. Buah pada setiap tumbuhan memiliki warna yang indah. Ada bunga yang harum, ada pula bunga yang berbau bangkai. Bunga merupakan alat
32
perkembangbiakan secara kawin pada tumbuhan. Bagian-bagian bunga yang lengkap terdiri dari putik, mahkota bunga, benang sari, kelopak bunga, dan tangkai bunga (Kusnin, 2007: 34). Bagian bunga yang paling menarik adalah mahkota. Mahkota yang indah dan berbau menyengat menarik perhatian serangga, seperti kupukupu, kumbang, dan lebah. Akibatnya tanpa di sadari proses penyerbukan
terjadi,
sedangkan
bagi
manusia,
bunga
dapat
dimanfaatkan sebagai hiasan, perlengkapan upacara adat dan bahan rempah-rempah. Fungsi bunga yang utama adalah sebagai alat perkembangbiakan generatif. Perkembangbiakan generatif merupakan perkembangbiakan yang di dahului pembuahan, pembuahan yang terjadi di dahului dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya kepala serbuk sari ke kepala putik. e.
Buah Bgian-bagian buah terdiri dari kulit, daging, kulit biji atau tempurung, dan biji. Kulit buah ada yang berduri seperti durian dan sirsak, adapula yang kulit luarnya halus seperti kedondong, tomat, apel dan ketimun.
f. Biji Biji tumbuhan jika ditanam akan menghasilkan tumbuhan baru. Berdasarkan keping bijinya, ada biji yang berkeping satu dan ada pula yang berkeping dua. Biji yang pada saat ditanam tumbuh dan membelah disebut berkeping dua (dikotil) misalnya mangga, jeruk dan kacang
33
tanah. Biji yang di tanam kemudian tumbuh dan tidak membelah disebut berkeping satu (monokotil) misalnya jagung, padi dan tebu. Dalam materi ini juga akan membahas tentang persamaan dan perbedaan pada bagian-bagian tumbuhan yang terdiri dari: a.
Monokotil Monokotil adalah tumbuhan yang memiliki sepasang daun (daun benih) atau kotiledon ketika berkecambah.
b.
Dikotil Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan memiliki dua pasang daun (daun benih) atau kotiledon ketika mulai berkecambah.
c.
Perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil Tumbuhan monokotil 1) Berbiji tunggal atau berkeping satu 2) Berakar serabut 3) Akar dan batang tidak berkambium sehingga tidak dapat tumbuh melebar dan membesar dan hanyalah pertumbuhan meninggi 4) Batang tidak bercabang- cabang 5) Bertulang daun lurus atau sejajar Tumbuhan dikotil 1) Berbiji belah atau berkeping dua 2) Berakar tunggang 3) Akar dan batang berkambium sehingga dapat tumbuh melebar, membesar dan meninggi
34
4) Batang bercabang- cabang 5) Bentuk daun tumbuhan dikotil ada yang bertulang daun menyirip dan menjari (Kusnin, 2007: 34). d.
Contoh-contoh tumbuhan monokotil dan dikotil Tumbuhan monokotil 1) Pohon kelapa 2) Padi 3) jagung Tumbuhan dikotil 1) Pohon mangga 2) Kacang tanah 3) Pohon jeruk
35
BAB III HASIL PENELITIAN
A. Gambaran umum MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga 1. Sejarah berdirinya MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga a.
Nama Madrasah
: Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Global
b.
Alamat
: Jl. Raya Fatmawati Km. 02 Salatiga
c.
Nomer Identitas Madrasah
: 110010
d.
Nomor Induk
: 083
e.
Nomer Statistik Madrasah
: 15.2.03.62.01.001
f.
Tahun Berdiri
: 1Agustus 1966
g.
Tahun Beroperasi
: 1 Januari 1966
h.
Lembaga Pendiri
: Lembaga Pendidikan Ma‟arif NU kota
Salatiga i.
Akte Notaris Yayasan
:Joenues E. Maogimons, S.H. No. 103
j.
Kepala Sekolah
: Drs. Ibrahim Alfian
k.
Status Tanah
: Hak Guna Tanah
l.
Akreditasi
:B
m. Kurikulum
: Kurikulum 2006 KTSP
n.
Sistem Pembelajaran
: Berbasis Kompetensi
o.
Tempat Pembelajaran
: Indor dan outdor
36
2. Visi dan Misi
Visi Terwujudnya layanan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan amanat Agama, Pancasila, dan Undang Undang Dasar 1945 Misi
a. Menyelenggarakan
pendidikan
dalam pencapaian prestasi
yang
berkualitas
akademik dan
non
akademik b. Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam mempelajari Alqur‟an dan menjalankan ajaran agama Islam Ala Ahlussunnah Wal jama‟ah. c. Mewujudkan pembentukan karakter Islami yang mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat. d. Meningkatkan
pengetahuan
dan
profesionalisme
tenaga kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan e. Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel Tujuan a.
Mengoptimalkan
proses
pembelajaran
dengan
menggunakan
pendekatan Pembelajaran Aktif , Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan b.
Mengembangkan potensi akademik, minat dan bakat siswa melalui layanan bimbingan konseling dan kegiatan ekstra kurikuler 37
c.
Membiasakan perilaku Islami terhadap lingkungan
d.
Meningkatkan prestasi akademik siswa dengan nilai rata-rata 7,5
e.
Meningkatkan prestasi non akademik siswa di bidang seni dan olehraga melalui kejuaraan dan kompetisi.
f.
Menanamkan jiwa kepemimpinan melalui penerapan kedisiplinan sehari-hari
3. Struktur Organisasi a.
Wakabid Kurikulum Pengajaran
: Rumadi, S.PdI
b.
Wakabid Administrasi dan Keuangan
:1) Tri Mulyani, S.Pd. I
Buku dan dana sosial
2) Rohmah A.Ma
Infaq dan tabungan
3) Asmini budiyani, S.Pd.I
Infaq PNS dan dana pensiun
4) Ratim, S.Ag
c.
Wakabid Kesiswaan
: Fuad hasan
d.
Tata Usaha
: Asmini Budiyani,S.Pd.I
e.
Wakabid kepegawaian dan ketenagaan
: Ratim S.Ag
f.
Wakabid hubungan masyarakatan
: Khaeroni, S.Pd.I
g.
Kepala sekolah
: Drs. Ibrahim alfian
h.
- Wali kelas I
: Zahra Abida S.Ag
- Wali kelas II
: Mega Nusantara Dewi, S.Pd.I
- Wali kelas III
: Ratim.S.Ag
- Wali kelas IV
: Khaeroni, S.Pd.I
- Wali kelas V
: Drs.Ibrahim Alfia
- Wali kelas VI
: Tri Mulyani S.Pd.I
38
4. Daftar siswa dan Tenaga kependidikan MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga memiliki jumlah 141 siswa dengan sekelompok siswa sejumlah 6 kelas yang dapat di perinci sebagai berikut:
Tabel I Daftar Siswa MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga NO
KELAS
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
1.
1
25
13
38
2.
II
13
11
24
3.
III
11
18
29
4.
IV
11
6
17
5.
V
7
16
23
6.
VI
3
7
10
Jumlah
70
71
141
Sumber (Dokumen MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga: 2013)
39
Tabel II Daftar Guru dan Karyawan MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 MULAI NO
NAMA
TEMPAT TGL LAHIR
PEND TUGAS
Kab. Semarang, 28 Oktober 1.
S.I
1 April 2003
Khaeroni, S.PdI 1964
2.
Drs.Ibrahim Alfian
Kab. Magelang. 08 April 1966
S.I
1.April 2006
3.
Zahra Abida, S.Ag
Kab. Semarang, 22 Mei 1975
S.I
1 Mei 1999
4.
Mega Nusantara Dewi S.PdI Kab. Buntok, 18 Juli 1982
S.I
1Februari 2007
5.
Tatik Pradesa, S.Pd
Kab. Semarang, 06 Juli 1978
S.I
1 Februari 2007
6.
Rumadi.S.PdI
Kab. Semarang, 06 Juli 1983
S.I
1 Juli 2007
Asmini Budiyani S.PdI
Kab. Semarang, 12 Agustus S. I
1 Juli 2011
7. 1980 Fuad Hasan
Kab. Semarang, 14 Agustus -
1 Maret 2009
8. 1987 9.
Ratim, S.Ag
-
S. I
10.
Ida kurniawati
Kab. Semarang, 27 Mei 1990
11.
Tri mulyani,S.PdI
Kab. Semarang, 26 April 1979
Lia Agustin
Kab. Semarang, 21 Agustus
1 Juli 2012
S.I
1 Juli 2010 1 Juli 2012
12. 1990 13.
Rohmah, A.Ma
Kab. Semarang,
Sumber (Dokumen MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga: 2013)
40
D.II
1 Juli 2009
5. Sarana dan Prasarana Dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar ini dilengkapi sarana pendukung seperti tabel berikut:
Tabel III Daftar sarana (ruang) MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga NO
Nama Bangunan (Ruang)
Jumlah
1.
Ruang kelas
4
2.
Ruang guru
1
3.
Ruang perpus
1
4.
Ruang UKS
1
5.
Ruang kepala
1
Sumber (Dokumen MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga: 2013) 6.
Kegiatan pembiasaan Kegiatan Madrasah meliputi kegiatan pembiasaan yang dilakukan adalah: Pagi
: a. Ikrar b. Pidato c. Hafalan Do'a Do'a Harian d. Hafalan Surat-Surat Pendek e. Tadarus Al-Quran
Istirahat
: f. Salat Dhuha
Siang
: g. Salat Jama'ah Dhuhur
Dalam ikrar pagi dan ikrar siang. Petugas dipilih secara bergiliran mulai dari kelas tiga hingga kelas enam. Petugas ikrar terdiri dari tiga siswa, yaitu
41
komandan atau pemimpin, pembaca ikrar, dan pengisi kultum/pidato. Tema pidato sudah ditentukan oleh guru, selanjutnya siswa membuat materinya dengan bantuan guru. Kegiatan ini memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk mengembangkan mental dan keberanian menjadi pemimpin dan berbicara dimuka umum. 7. Ekstrakurikuler Madrasah Ibtidaiyah ini memiliki kegiatan ekstrakurikuler dan memiliki tujuan tersendiri. Secara rinci dapat digambarka sebagai berikut: a.
b.
Kegiatan Pramuka 1)
Untuk menanamkan kesadaran berbangsa dan bernegara
2)
Untuk melatih kemandirian
3)
Untuk melatih hidup bersahaja
4)
Untuk melatih keterampilan
Kegiatan komputer 1)
Untuk memperkenalkan tehnologi dan informasi
2)
Untuk melatih ketrampilan dibidang tehnologi informatika dan komputer.
c.
d.
Kegiatan Beladiri 1)
Untuk mendidik murid memiliki akhlakul karimah
2)
Untuk melatih murid memiliki kepercayaan pada diri sendiri
3)
Untuk melatih murid memiliki keterampilan beladiri
4)
Untuk menjaga agar kesehatan murid tetap terjaga
5)
Untuk melatih murid agar bersikap disiplinan
Kegiatan Seni Rupa 1)
Untuk menyalurkan minat dan bakat serta ketrampilan murid
42
e.
2)
Untuk mendidik murid agar menghargai seni dan budaya
3)
Membudayakan seni islami
Kegiatan Seni Tari 1)
f.
Untuk menyalurkan minat dan bakat serta ketrampilan
2)
Untuk mendidik menghargai seni dan budaya
3)
Membudayakan seni islami
Kegiatan Dokter Kecil 1)
Untuk menanamkan agar siswa memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap kesehatan pribadi dan lingkungan.
2)
Untuk melatih siswa agar mampu memberikan pertolongan pertama pada sesama.
43
8. Data keadaan responden penelitian Tabel IV Data responden penelitian No Nama 1.
Syeima
2.
Inada
3.
Fahmina
4.
Bayhowi
5.
Risa
6.
Ryan
7.
Monika
8.
Zacky
9.
Rida
10. Aditya 11. Gani 12. Abed 13. Bima 14. Reza 15. Faiz 16. Rangga 17. Vian Sumber (Dokumen MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga: 2013)
44
B. Pelaksanaan Penelitian MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga 1. Data jawaban angket Penggunaan Media Simulasi Komputer Tabel V Jawaban angket Penggunaan Media Simulasi Komputer Siswa MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga Item jawaban
No. Respon
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
01.
A
A
B
C
B
B
B
B
B
B
02
A
A
B
C
B
B
B
B
B
B
03
A
A
B
C
B
B
B
B
B
B
04
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
05
A
A
C
A
A
A
A
A
A
B
06
A
A
C
A
A
A
A
A
A
B
07
A
A
C
A
A
A
A
A
A
B
08
A
A
B
C
B
A
B
C
C
B
09
A
A
B
A
B
B
B
B
B
B
10
A
A
C
C
A
B
B
B
C
C
11
A
A
B
A
B
A
A
A
A
A
12
A
A
C
A
A
A
A
A
A
A
13
A
A
A
A
A
B
B
B
B
B
14
A
A
C
B
A
B
B
C
B
A
15
A
B
C
A
A
A
A
A
A
A
16
A
A
B
A
A
A
B
A
A
A
17
A
A
B
A
A
A
A
A
A
A
45
2. Data jawaban Soal IPA materi bagian-bagian tumbuhan Tabel VI Jawaban Soal IPA materi bagian-bagian tumbuhan Siswa MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga Item jawaban
No. Respon
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
01.
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
02
A
A
A
A
A
C
A
C
B
B
03
A
A
A
A
A
C
A
A
B
A
04
A
A
A
A
A
C
A
B
A
B
05
A
A
A
A
A
C
A
B
B
B
06
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
07
A
A
A
A
A
C
A
A
B
A
08
A
A
A
A
A
A
A
C
A
A
09
A
A
A
A
A
B
A
C
C
A
10
A
A
A
A
A
C
A
A
B
A
11
A
A
A
A
A
B
A
A
A
A
12
A
A
A
A
A
C
A
B
C
B
13
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
14
A
A
A
A
B
C
A
A
C
A
15
A
A
A
A
A
C
A
A
A
A
16
A
A
B
A
A
C
A
A
A
A
17
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
46
BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ini penulis sajikan dan pembahasan setelah data terkumpul secara lengkap, langkah selanjutnya yaitu menganalisis data, untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara penggunaan media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan kelas IV di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun 2013/2014, maka dalam penelitian ini memberikan analisis data dengan menggunakan rumus korelasi product moment. A. Analisis Data Untuk mengetahui tingkat penggunaan media simulasi komputer dan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan pada siswa kelas IV maka penulis akan menganalisis menggunakan rumus prosentase sebagai berikut:
F 100 0 0 Keterangan: P : Persentase perolehan F : Frekuensi mentah N : Jumlah tetap responden
47
Sedangkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara penggunaan media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA bagian-bagian tumbuhan pada siswa maka data yang telah diperoleh akan dianalisis. Adapun dalam menganalisis data tersebut penulis akan menggunakan rumus product moment sebagai berikut:
Keterangan: : angka indek korelasi : jumlah sampel yang diselidiki : jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y : variabel bebas (media simulasi komputer) : variabel terikat (prestasi belajar IPA) (Arikunto, 2010: 213). Langkah
selanjutnya
menyiapkan
tabel
tentang
media
pembelajaran simulasi komputer dan prestasi belajar IPA pada siswa. Setelah melakukan penggalian data, maka selanjutnya adalah melakukan analisis data tiap variabel. Adapun analisisnya adalah sebagai berikut: 1. Data Tentang media pembelajaran simulasi komputer Untuk mengetahui jawaban-jawaban dari pertanyaan angket yang terdiri dari 10 item pertanyaan yang masing-masing pertanyaan disediakan alternatif jawaban dengan rincian bobot sebagai berikut : 4)
Untuk jawaban A dengan nilai 3
5)
Untuk jawaban B dengan nilai 2
48
6)
Untuk jawaban C dengan nilai 1 Dalam mencari nominal yang didasarkan pada jumlah nilai yang
diperoleh dari hasil angket untuk media pembelajaran simulasi komputer, nilai yang diperoleh kemudian diklasifikasikan untuk mengkriteriakan tingkat prestasi belajar IPA. Untuk mengetahui nilai media pembelajaran simulasi komputer, penulis menghitung skor total yang diperoleh oleh setiap responden berdasarkan jawaban yang telah di berikan. Untuk lebih jelasnya penulis sajikan tabel berikut: Tabel VII Hasil skor tentang penggunaan media pembelajaran simulasi komputer siswa kelas IV No.
No.
Pilihan jawaban Skor jawaban Skor total
Resp
A
B
C
3
2
1
1.
01
2
7
1
6
14
1
21
2.
02
2
7
1
6
14
1
21
3.
03
2
7
1
6
14
1
21
4.
04
10
-
-
30
-
-
30
5.
05
8
1
1
21
2
1
27
6.
06
8
1
1
21
2
1
27
7.
07
6
3
1
18
6
1
25
8.
08
3
4
3
9
8
3
20
9.
09
3
7
-
9
14
-
23
49
10.
10
3
3
4
9
6
4
19
11.
11
8
2
-
24
4
-
28
12.
12
9
-
1
27
-
1
28
13.
13
5
5
-
15
10
-
25
14.
14
4
4
2
12
8
2
22
15.
15
8
1
1
24
2
1
27
16.
16
8
2
1
24
4
1
29
17.
17
9
1
-
27
2
-
29
Setelah perhitungan nilai tentang penggunaan media pembelajran simulasi
komputer
diketahui,
maka
langkah
selanjutnya
adalah
menentukan interval melalui perhitungan dengan rumus nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dengan pedoman sebagai berikut:
i= keterangan
i
: Interval item
Xt
: Nilai tertinggi
Xr
: Nilai terendah
Ki
: Kelas interval
50
Untuk pengaruh penggunaan media pembelajaran simulasi komputer, dengan jumlah 10 item diketahui nilai tertinggi 30 dan nilai terendah 19, maka berdasarkan rumus tersebut , maka intervalnya sebagai berikut:
i= i= i= i= i= 4 kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui seberapa tinggi penggunaan media pembelajaran simulasi komputer terhadap prestasi siswa IPA seperti tabel di berikut ini: Tabel VIII Nilai Interval Hubungan penggunaan media pembelajaran simulasi komputer di MI Ma’arif Global Blotongan No.
Kategori
Interval
Jumlah Siswa
%
1
Baik (A)
27 – 30
8
47,06
2
Cukup (B)
23 – 26
3
17,65
3
Kurang (C)
19 – 22
6
35,29
17
100%
Jumlah
51
Dengan demikian dapat diketahui : a.
Untuk penggunaan media pembelajaran simulasi komputer yang mendapat nilai baik dengan nilai interval 27 – 30 sebanyak 8 siswa dengan prosentase 47,06 %.
b.
Untuk penggunaan media pembelajaran simulasi komputer yang mendapat nilai cukup dengan nilai interval 23 – 26 sebanyak 3 siswa dengan prosentase 17,65%.
c.
Untuk penggunaan media pembelajaran simulasi komputer yang mendapat nilai kurang dengan nilai interval 19 – 22 sebanyak 6 siswa dengan prosentase 35,29%. Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diperoleh informasi tentang tingkat penggunaan media pembelajaran simulasi komputer adalah baik. Hal ini terbukti dari 17 responden ternyata 8 responden atau 47,06% berada pada kategori baik.
2. Data tentang prestasi belajar Untuk mengetahui tingkat prestasi belajar pada siswa kelas IV di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga Penulis mengambil data dari hasil soal test yang ada sebagai berikut:
52
Tabel IX Hasil skor tentang angket IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV No.
No.
Pilihan jawaban
Skor jawaban Skor total
Resp
A
B
C
1
0
0
di x 10
1.
01
10
-
-
10
-
-
100
2.
02
6
2
2
6
0
0
60
3.
03
8
1
1
8
0
0
80
4.
04
9
-
1
9
0
0
90
5.
05
9
-
1
9
0
0
90
6.
06
10
-
-
10
-
-
100
7.
07
8
1
1
8
0
0
80
8.
08
7
-
3
7
0
0
70
9.
09
8
-
2
7
-
0
80
10.
10
8
1
1
10
0
0
60
11.
11
9
1
-
9
0
-
90
12.
12
6
2
2
6
0
0
90
13.
13
10
-
-
10
-
-
100
14.
14
7
1
2
7
0
0
70
15.
15
9
-
1
9
-
0
90
16.
16
9
-
1
9
-
0
90
17.
17
10
-
-
10
-
-
100
53
Setelah nilai prestasi belajar diketahui, maka langkah selanjutnya adalah menentukan interval melalui perhitungan dengan rumus nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dengan pedoman sebagai berikut:
i= keterangan
i
: Interval item
Xt
: Nilai tertinggi
Xr
: Nilai terendah
Ki
: Kelas interval Untuk hubungan antara penggunaan media pembelajaran simulasi
komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan, dengan jumlah 17 siswa diketahui nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 60, maka berdasarkan rumus tersebut , maka intervalnya sebagai berikut:
i= i= i= i= i= 13,6 i= 14
54
Mencari interval untuk signifikasi tentang prestasi belajar IPA bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga dalam kategori baik, cukup, kurang. Jadi interval nilai prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan
siswa kelas IV di MI
Ma‟arif Global Blotongan di bagi menjadi 3 kategori yaitu: 87 – 100 Untuk tingkat prestasi belajar siswa Baik (A) 73 – 86 Untuk tingkat prestasi belajar cukup (B) 59 – 72 Untuk tingkat prestasi belajar kurang (C) kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan seperti tabel di bawah ini: Tabel X Nilai interval prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan Kelas IVdi MI Ma’arif Global Blotongan No.
Interval
Tingkat prestasi
Frekuensi
%
1.
87 – 100
Baik (A)
10
58,83
2.
73 – 86
Cukup (B)
3
17,65
3.
59 – 72
Kurang (C)
4
23,52
17
100
Jumlah
55
Dengan demikian dapat diketahui : a. Untuk prestasi belajar siswa yang mendapat nilai baik dengan nilai interval 87 – 100 sebanyak 10 siswa dengan prosentase 58,83%. b. Untuk prestasi belajar yang mendapat nilai cukup dengan nilai interval 73 – 86 sebanyak 3 siswa dengan prosentase 17,65%. c. Untuk prestasi belajar siswa yang mendapat nilai kurang dengan nilai interval 59 – 72 sebanyak 4 siswa dengan prosentase 23,52%. Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diperoleh informasi tentang tingkat prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV di MI Ma‟arif Global Blotongan adalah baik. Hal ini terbukti dari 17 siswa ternyata 10 responden atau 58,83% berada pada kategori baik. B. Analisis Kedua Dalam analisis kedua ini peneliti akan mencari ada tidaknya hubungan antara penggunaan media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan kelas IV di MI Global Blotongan Salatiga. Mencari nilai korelasi antara hubungan penggunaan media simulasi komputer (X) dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan (Y) yang dikorelasikan dalam bentuk tabel koefisien korelasi, maka peneliti menempuh langkah-langkah sebagai berikut:
56
Tabel XI Tabel Pembantu Analisis Product Moment Dari tabel tersebut dapat diketahui keterangan sebagai berikut : No
X
Y
X2
Y2
XY
1.
21
100
441
10000
2100
2.
21
60
441
3600
1260
3.
21
80
441
6400
1680
4.
30
90
900
8100
2700
5.
27
90
729
8100
2430
6.
27
100
729
10000
2700
7.
25
80
625
6400
2000
8.
20
70
400
4900
1400
9.
23
80
529
6400
1840
10.
19
60
361
3600
1140
11.
28
90
784
8100
2520
12.
28
90
784
8100
2520
13.
25
100
625
10000
2500
14.
22
70
484
4900
1540
15.
27
90
729
8100
2430
16.
29
90
841
8100
2610
17.
29
100
841
10000
2900
∑
422
1440
10.684
124800
36270
57
N
= 17
∑X
= 422
∑Y
= 1440
∑ X2
= 10.684
∑ Y2
= 124.800
∑ XY
= 36.270
Dalam melakukan analisis tentang hubungan antara penggunaan media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga, penulis mengunakan rumus product moment. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:
58
Setelah di peroleh nilai perhitungan tersebut, langkah selanjutnya adalah mengadakan konsultasi hasil perhitungan rxy. Untuk N (responden) 17, r tabel taraf signifikasi 1% adalah 0,606 dan r tabel taraf signifikasi 5% untuk N = 17 adalah 0,497 dari hasil penelitian 0,683. Bila rxy (r hitung) sama dengan atau lebih besar dari nilai r tabel, maka nilai rxy (r hitung) yang di peroleh adalah signifikasi. Berdasarkan data hasil perhitungan di atas nilai rxy (r hitung) lebih besar dari nilai r tabel pada taraf signifikasi 1% ( 0,683 > 0,606) dan pada r tabel taraf signifikasi 5% (0,683 > 0,497). Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubunganya antara penggunaan media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagianbagian tumbuhan siswa kelas IV. C. Pembahasan Berdasarkan tingkat penggunaan media simulasi komputer dalam pembelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan berada dalam kategori baik (47,06%). Berdasarkan informasi tentang tingkat prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV di MI Ma‟arif Global Blotongan masuk dalam kategori baik (58,83%). Hal tersebut menunjukan bahwa di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga sudah memanfaatkan media simulasi komputer dalam pembelajaran. Merujuk hasil uji hubungan antara penggunaan media simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan dapat disimpulkan ada hubungan antara penggunaan media simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA bagian-bagian tumbuhan di MI Ma‟arif Global Bloton-
59
gan salatiga. Hal tersebut senada dengan Hamalik (1986) bahwa hubungan komunikasi akan berjalan lancar dengan hasil yang maksimal apabila menggunakan alat bantu yang disebut media komunikasi. Media komunikasi yang peneliti maksud adalah media simulasi komputer. Hal tersebut juga dapat dilihat dari hasil rumus product moment dengan kesimpulan ada hubungan antara penggunaan media simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA bagian-bagian tumbuhan.
60
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahsan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kenyataan di lapangan penggunaan media simulaasi komputer dalam pembelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga termasuk kategori baik (47,06%). 2. Prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga berada dalam kategori baik. Hal ini terbukti dari 17 siswa ternyata 10 responden atau 58,83% berada pada kategori baik. 3. Ada hubungan yang signifikan antara penggunaan media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga, hal ini dibuktikan dengan r = 0,683, kemudian dikonsultasikan dengan harga r tabel pada taraf kesalahan 5% (0,497) dan 1% (0,606), dan hasilnya lebih besar r hitung. B. Saran-Saran Sesuai dengan tujuan penulisan skripsi ini, penulis menaruh harapan terhadap semua pihak agar dapat mengambil manfaat dari pikiran-pikiran yang tertuang dalam skripsi ini. Terlebih bagi guru dan kepala di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiha pada khususnya dan di sekolah-sekolah lainnya. 1. Bagi kepala sekolah
61
Agar selalu memotivasi dan memfasilitasi para guru, dengan meningkatkan keterampilan menggunakan media dan memberikan kesempatan mengikuti pelatihan. 2. Bagi guru Hendaknya guru menggunakan media pembelajaran (simulasi komputer) sebagai alat penunjang pembelajaran.
62
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Arsyad, Azhar. 1997. Media Pengajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Asnawir. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers. Bakir S. 2006. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Batam: Centre Karisma Publishing. Garnida, Dadang. 2002. Pendidikan IPA Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Ditjen Binbaga Departemen Agama. Kasiram, Moh. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif. Malang: UIN Maliki Press. Kusnin. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: PT Piranti Darma Kalokatama Muhidin, Sambas Ali. 2009. Analisis Korelasi,regresi dan jalur Dalam Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia. Nawawi, Hadari, 1992. Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajahmada University Press. Roestiyah. 1985. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara. Sriyanti, Lilik. 2003. Psikologi Pendidikan. Salatiga: STAIN Salatiga Press. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Syah, Muhibbin. 1997. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Usman, Basyirudin. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta Selatan: Ciputat Pers
Wahyono, Budi. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan depdiknas. Titi, Caca. 2013. Animasi Flash. http:// www.Pengertian Animasi.com, diakses 16 Agustus
2
3
4
5
Kisi- kisi angket penggunaan media pembelajaran simulasi komputer untuk siswa Variabel Penelitian Media simulasi komputer
Indikator
Nomer Pertanyaan
1. Pemahaman/ pengetahuan tentang media simulasi komputer 2. Manfaat media simulasi komputer
1,2
3. Frekuensi
3
4. Bentuk simulasi komputer
9,10
4,5,6,7,8
Kisi-sisi prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan NO 1. 2. . 3.
Indikator Bagian-bagian dari tumbuhan Fungsi dari bagian tumbuhtumbuhan Persamaan dan perbedaan pada bagian tumbuh-tumbuhan
6
Tingkat kognitif C1, C2 C4
Soal 1,2,3,4 5,6,7
C2, C4
8,9,10
ANGKET PENELITIAN PETUNJUK : 1. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang Saudara anggap paling benar pada huruf A, B atau C. 2. Atas bantuanya kami mengucapkan banyak terimakasih. IDENTITAS : Nama
: ..................................................
Kelas
: ..................................................
Penggunaan Media Pembelajaran Simulasi Komputer 1. Dalam pembelajaran guru menyampaikan materi menggunakan gambar bergerak yang ditayangkan melalui komputer adalah... a. Simulasi komputer b. Buku bergambar c. Papan tulis 2. Guru menyampaikan pesan pembelajaran bagian-bagian tumbuhan hasil dari foto asli yang diberi keterangan dengan animasi adalah... a. Simulasi komputer b. Buku bergambar c. Papan tulis 3. Pernahkan guru menyampaikan materi bagian-bagian tumbuhan menggunakan gambar bergerak di depan kelas... a. Sering (lebih dari 4 kali dalam 1 materi) b. Kadang-kadang (2-3 kali dalam 1 materi) c. Pernah (sekali) 4. Guru menyampaikan materi bagian-bagian tumbuhan dengan simulasi komputer apakah yang kamu rasakan dalam menerima pesan pembelajaran? a. Suka sekali b. Suka c. Biasa saja
7
5. Guru menayangkan simulasi komputer materi bagian-bagian tumbuhan, apakah anda tertarik untuk mengikuti pembelajaran... a. Sangat tertarik b. Tertarik c. Tidak tertarik 6. Saat pelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan di kelas, apakah anda menjadi lebih paham tentang bagian tumbuhan yang disampaikan melalui gambar bergerak... a. Sangat paham b. Paham c. Tidak paham 7. Saat pembelajaran materi bagian tumbuh-tumbuhan disampaikan guru dengan simulasi komputer apakah anda lebih senang... a. Sangat senang b. Senang c. Tidak senang 8. Saat guru menyampaikan materi dengan menayangkan gambar bergerak, Apakah kamu lebih banyak bermain sendiri atau memperhatikan... a. Sangat memperhatikan b. Memperhatikan c. Tidak memperhatikan 9. Ketika pelajaran di kelas, guru menayangkan dengan menggunakan gambar bergerak melalui pemutaran video. Apakah kamu menjadi lebih mengerti... a. Sangat mengerti b. Mengerti c. Kurang mengerti
8
10. Ketika pelajaran di kelas guru menayangkan gambar bergerak melalui LCD. Bagaimanakah keaktifan anda dalam mengikuti pelajaran? a. Selalu aktif b. Aktif c. Biasa saja
9
TES SOAL IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN PETUNJUK : 1. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap paling benar pada huruf A, B atau C. 2. Atas bantuanya kami mengucapkan banyak terimakasih. IDENTITAS : Nama
: ..................................................
Kelas
: ..................................................
Alamat
: ..................................................
SOAL 1. Akar, batang, daun, bunga, buah merupakan bagian dari... a. Bagian tumbuhan b. Bagian hewan c. Bagian manusia 2. Bagian tumbuhan yang masuk ke tanah sebagai penguat dan penghisap air dan zat makanan adalah... a. Akar b. Daun c. Batang 3. Menyirip, melengkung, menjari dan sejajar merupakan bentuk dari bagian tumbuhan... a. Daun b. Akar c. Batang 4. Bagian tumbuhan yang berada di atas tanah tempat tumnbuhnya cabang dan ranting adalah... a. Batang b. Daun c. Akar
10
5. Berikut ini yang merupakan fungsi dari akar adalah... a. Menyerap air b. Alat pernafasan c. Melindungi bunga 6. Sebagai penunjang daun serta bunga dan penyalur air dan bahan makanan dari daun ke buah merupakan fungsi dari... a. Batang b. Daun c. Akar 7. Berikut ini merupakan fungsi dari bagian daun adalah... a. Terjadinya fotosintesis b. Sebagai penyerap air c. Menyimpan bahan makanan 8. Berbiji tunggal atau berkeping satu, berakar serabut, tidak berkambium merupakan ciri dari tumbuhan... a. Monokotil b. Dikotil c. Monokotil dikotil 9. Berikut ini yang merupakan salah satu contoh dari tumbuhan monokotil yaitu... a. Pohon kelapa b. Pohon jeruk c. Pohon apel 10. Dibawah ini yang merupakan ciri-ciri tumbuhan dikotil yaitu... a. Berkeping dua b. Berkeping satu c. Berakar serabut
11
Jawaban Angket Penggunaan Media pembelajaran Simulasi komputer 1. A 2. A 3. A 4. A 5. A 6. A 7. A 8. A 9. A 10. A Jawaban Soal Test IPA Materi Bagian-bagian Tumbuhan 1. A 2. A 3. A 4. A 5. A 6. A 7. A 8. A 9. A 10. A
12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah
: MI Ma‟arif Global Blotongan
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/ semester
: IV / I
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya II. Kompetensi Dasar 1. Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya 2. Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya III. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Membedakan jenis akar tumbuhan 2. Menjelaskan struktur bagian akar tumbuhan 3. Menjelaskan fungsi akar tumbuhan 4. Membedakan jenis batang tumbuhan 5. Menjelaskan fungsi batang tumbuhan IV. Tujuan Pembelajaraan 1. Dengan penjelasan guru, siswa dapat membedakan jenis akar tumbuhan 2. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan struktur bagian akar 3. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan fungsi akar 4. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan bagian batang 5. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan fungsi dari akar
13
V. Karakter siswa yang diharapkan 1. Bersahabat/ Komunikatif 2. Rasa Ingin tahu VI Materi Ajar Bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya VII. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Penugasan VIII. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan pendahuluan - Guru mengucapkan salam, membaca basmalah, absensi - Apersepsi - Guru menyampaikan materi 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi - Guru menyampaikan tema yang akan dipelajari - Guru menggali pengetahuan siswa tentang tumbuhan yang ada di sekitar - Guru memberi pengarahan kepada siswa dalam pelajaran b. Elaborasi - Guru menjelaskan tentang pengertian akar, batang daun dan bunga - Guru menayangkan simulasi komputer tentang materi bagian-bagian tumbuhan seperti bentuk akar, batang, daun, bunga.
14
- Guru meminta siswa memperhatikan simulasi yang ditayangkan - Guru memberikan tugas yang akan di berikan kepada siswa c. Konfirmasi - Guru bersama siswa mencocokan tugas - Guru memberikan penegasan jika terjadi perbedaan 3. Kegiatan Akhir - Guru bersama siswa menyimpulkan materi - Penutup IX. Sumber bahan /alat 1. Sumber bahan
: Buku paket IPA
2. Alat
: LCD
X. Penilaian Hasil belajar 1. Mengerjakan soal 1. Jelaskan pengertian dari akar tumbuhan? 2. Sebutkan bentuk- betuk akar pada tumbuhan? 3. Sebutkan fungsi dari akar tumbuhan? 4. Sebutkan bagian-bagian dari batang tumbuhan? 5. Apakah fungsi dari batang tumbuhan? Jawaban 1. Bagian tumbuhan yang masuk ke tanah sebagai penguat dan penghisap air dan makanan. 2. Akar apung, akar gantung, akarisap, akar primer, akar rambut, dan akar tunjang
15
3. Menyerap air dan mineral dari dalam tanah, sebagai penunjang batang tumbuhan, tempat menyimpan bahan makanan 4. Kulit, kambium dan cincin batang pohon 5. Batang berfungsi sebagai penunjang daun serta bunga dan penyalur air dan bahan makanan ke daun dan buah.
Salatiga, 12 Spetember 2013 Mengetahui: Kepala sekolah
Wali kelas
Drs. Ibrahim Alfian NIP 196604082006041012
Khaeroni, S.Pd.I
16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah
: MI Ma‟arif Global Blotongan
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/ semester
: IV / I
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya II. Kompetensi Dasar 1. Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya 2. Menjelaskan hubungan antara bunga dan fungsinya III. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Membedakan jenis daun tumbuhan 2. Menyebutkan struktur bagian daun 3. Menjelaskan fungsi daun tumbuhan 4. Menyebutkan struktur bagian bunga 5. Menjelaskan fungsi pada bunga IV. Tujuan Pembelajaraan 1. Dengan penjelasan guru, siswa dapat membedakan jenis daun 2. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan bagian daun 3. Dengan penjelasan guru, siswa dapar menjelaskan fungsi daun 4. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan bagian bunga 5. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan fungsi bunga V. Karakter siswa yang diharapkan
17
1. Bersahabat/ Komunikatif 2. Rasa Ingin tahu VI Materi Ajar Bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya VII. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Penugasan VIII. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan pendahuluan - Guru mengucapkan salam, membaca basmalah, absensi - Apersepsi - Guru menyampaikan materi 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi - Guru menyampaikan tema yang akan dipelajari - Guru menggali pengetahuan siswa tentang tumbuhan yang ada di sekitar - Guru memberi pengarahan kepada siswa dalam pelajaran b. Elaborasi - Guru menjelaskan tentang pengertian akar, batang daun dan bunga - Guru menayangkan simulasi komputer tentang materi bagian-bagian tumbuhan seperti bentuk akar, batang, daun, bunga. - Guru meminta siswa memperhatikan simulasi yang ditayangkan
18
- Guru memberikan tugas yang akan di berikan kepada siswa c. Konfirmasi - Guru bersama siswa mencocokan tugas - Guru memberikan penegasan jika terjadi perbedaan 3. Kegiatan Akhir - Guru bersama siswa menyimpulkan materi - Penutup IX. Sumber bahan /alat 1. Sumber bahan
: Buku paket IPA
2. Alat
: LCD
X. Penilaian Hasil belajar 1. Mengerjakan soal 1. Jelaskan pengertian dari daun tumbuhan? 2. Sebutkan bentuk-bentuk dari daun tumbuhan? 3. Sebutkan fungsi-fungsi dari daun tumbuhan? 4. Sebutkan bagian-bagian dari bunga yang kamu ketahui? 5. Sebutkan fungsi dari bunga pada tumbuhan? Jawaban 1. Tanaman yang tumbuh berhelai-helai pada ranting berwarna hijau sebagai alat bernafas. 2. Bentuk tulang daun menyirip. Daun tulang melengkung, tulang daun sejajar, dan tulang daun sejajar. 3. Alat pernafasan, tempat terjadinya fotosintesis, alat penguapan.
19
4. Mahkota bunga, benang sari, dasar bunga, putik, kelopak bunga, tangkai bunga 5. Sebagai alat perkembangbiakan.
Salatiga, 14 Spetember 2013 Mengetahui: Kepala sekolah
Wali kelas
Drs. Ibrahim Alfian NIP 196604082006041012
Khaeroni, S.Pd.I
20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah
: MI Ma‟arif Global Blotongan
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/ semester
: IV / I
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya II. Kompetensi Dasar 1. Menjelaskan struktur bagian-bagian buah 2. Menjelaskan jenis-jenis biji III. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan bagian-bagian buah 2. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan jenis-jenis biji IV. Tujuan Pembelajaraan 1. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan bagian-bagian buah 2. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan jenis-jenis biji 3. Dengan penjelasan guru, siswa dapat membedakan jenis-jenis biji V. Karakter siswa yang diharapkan 1. Bersahabat/ Komunikatif 2. Rasa Ingin tahu VI Materi Ajar Bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya VII. Metode Pembelajaran
21
1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Penugasan VIII. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan pendahuluan - Guru mengucapkan salam, membaca basmalah, absensi - Apersepsi - Guru menyampaikan materi 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi - Guru menyampaikan tema yang akan dipelajari - Guru menggali pengetahuan siswa tentang tumbuhan yang ada di sekitar - Guru memberi pengarahan kepada siswa dalam pelajaran b. Elaborasi - Guru menjelaskan tentang pengertian akar, batang daun dan bunga - Guru menayangkan simulasi komputer tentang materi bagian-bagian tumbuhan seperti bentuk akar, batang, daun, bunga. - Guru meminta siswa memperhatikan simulasi yang ditayangkan - Guru memberikan tugas yang akan di berikan kepada siswa c. Konfirmasi - Guru bersama siswa mencocokan tugas - Guru memberikan penegasan jika terjadi perbedaan
22
3. Kegiatan Akhir - Guru bersama siswa menyimpulkan materi - Penutup IX. Sumber bahan /alat 1. Sumber bahan
: Buku paket IPA
2. Alat
: LCD
X. Penilaian Hasil belajar 1. Mengerjakan soal 1. Sebutkan bagian-bagian buah yang kamu ketahui? 2. Apakah yang dimaksud dengan tumbuhan dikotil? 3. Apakah yang dimaksud dengan tumbuhan monokotil? 4. Sebutkan contoh tumbuhan dikotil yang kamu ketahui? 5. Sebutkan contoh tumbuhan monokotil yang kamu ketahui? Jawaban 1. Kulit buah, tangkai buah, kulit biji, biji, daging buah. 2. Tumbuhan yang memiliki biji berkeping satu 3. Tumbuhan yang memiliki biji berkeping dua 4. Pohon mangga, kacang tanah, pohon semangka 5. Pohon kelapa, padi, jagung
23
Salatiga, 17 Spetember 2013
24
25
26
27
28
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Dengan ini penulis cantumkan riwayat hidup sebagai berikut:
Nama
: Novi Nurmawati Widodo
NIM
: 11509041
Tempat/tanggal lahir : Semarang, 07 April 1990 Alamat
: Sendang Rejo Rt 04 Rw 07 Nyatnyono Kec. Ungaran barat Kab. Semarang
Nama Ayah
: Kartono
Nama Ibu
: Martiah
Agama
: Islam
Riwayat Pendidikan : 1.
R.A Nyatnyono 1995-1996
2.
SD N Nyatnyono 2 1996-2002
3.
MTS Ma‟arif Nyatnyono 2002-2005
4.
SMK Widya Praja Ungaran 2005-2008
5.
S1 STAIN Salatiga 2009-2013
Demikian daftar riwayat hidup ini penulis buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 13 Januari 2014 Penulis
Novi Nurmawati Widodo NIM. 11509041
29