88
RIWAYAT RADANG GUSI PADA IBU HAMIL DENGAN RISIKO KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUMAH SAKIT WILAYAH KOTA BANDA ACEH GINGIVITIS HISTORY OF PREGNANT WOMEN WITH RISK OCCURRENCE OF LOW BIRTH WEIGHT BABIES (LBW) CITY REGIONAL HOSPITAL IN BANDA ACEH Magfirah* dan Juliastuti** dan Fitriana***
[email protected] Abstrak : BBLR merupakan salah satu penyebab angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi pada neonatus. Menurut WHO, terdapat 5 juta kematian neonatus setiap tahun dan paling banyak terjadi di negara berkembang yaitu berkisar 16% per tahun. Salah satu faktor penyebab terjadinya BBLR adalah rendahnya perawatan dan kesehatan mulut. Untuk mengetahui risiko kejadian BBLR pada ibu hamil yang mengalami riwayat radang gusi di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin, KESDAM, dan Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh. Rancangan penelitian case control. Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Jumlah sampel sebanyak 30 bayi untuk masing-masing kasus dan kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner. Analisis statistik yang digunakan adalah Chi Square Test dan Odds Ratio. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara riwayat radang gusi dengan kejadian BBLR (P Value : 0,03). Risiko kejadian BBLR sebesar 4 kali pada ibu yang mempunyai riwayat radang gusi (OR: 4,000). Ada hubungan riwayat radang gusi pada ibu hamil dengan kejadian BBLR dan berpeluang 4 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak memilki riwayat radang gusi. Agar petugas kesehatan mampu memberi informasi pencegahan dan pengobatan radang gusi sehingga mengurangi risiko kejadian bayi berat lahir rendah.
d i .
c
a . h
e
c a s
e
k a w
Kata Kunci : bayi berat lahir rendah, riwayat radang gusi, ibu hamil.
u
s na
Abstract : LBW is one of the causes of morbidity and mortality in neonates. According to WHO, there are 5 million neonatal deaths each year and is most prevalent in developing countries is around 16 % per year. One of the causes of low birth weight is low and oral health care. To determine the incidence of low birth weight on the risk of pregnant women who have a history of gingivitis in General Hospital dr. Zainal Abidin, KESDAM, and Women's and Children 's Hospital in Banda Aceh. A case control study design. Sampling using accidental sampling method. The total sample of 30 infants for each case and control. Data was collected through questionnaires. Statistical analysis used was Chi square test and Odds Ratio. The results showed that there was a significant association between a history of gingivitis with LBW (P value: 0.03). LBW risk by 4 times in women who have a history of gingivitis (OR:4.000). There is a relationship history gingivitis in pregnant women with LBW and 4 times greater chance than women who do not have the history of gingivitis. To be able to inform healthcare workers of prevention and treatment of gingivitis, thereby reducing the risk of incidence of low birth weight babies. Keywords: low birth weight babies, history gingivitis, pregnant women.
88
Riwayat Radang Gusi Pada Ibu Hamil Dengan Risiko Kejadian……. 89
sosio-ekonomi
PENDAHULUAN
rendah,
perawatan
dan
3
Indonesia termasuk salah satu negara
kesehatan mulut yang kurang. Radang gusi
yang tertinggi untuk Angka Kematian Bayi
(gingivitis) adalah suatu inflamasi pada
(AKB). Salah satu
gingiva yang biasanya disebabkan oleh
indikator untuk
mengetahui derajat kesehatan masyarakat
akumulasi
adalah Angka Kematian Bayi (AKB).
terjadi sebesar 61%. Penyakit periodontal
Angka kematian bayi tahun 2007 mencapai
salah
34/1000 Kelahiran Hidup (KH) yang masih
disebabkan oleh infeksi bakteri, secara
jauh dari target MDGs tahun 2015 menjadi
langsung melalui aliran darah (hematogen),
23/1000 KH karena masih terbilang tinggi
maupun tidak langsung dari respon imun
bila dibandingkan dengan negara -negara di
sistemik
bagian ASEAN. Penyebab kematian bayi
mediator infeksi oleh pertahanan tubuh,
baru lahir diantaranya Bayi Berat Lahir
dianggap berhubungan dengan terjadinya
Rendah (BBLR) 29%, asfiksia 27%, tetanus
kelahiran bayi BBLR d kurang bulan.4
neonatorum
10%,
masalah
satunya
Kelainan
yaitu
infeksi
periodontal
gingivitis
terhadap
yang
peningkatan
i
Berdasarkan c. masalah diatas, maka
pemberian
makanan 10%, gangguan hematologik 6%,
plak.
a
penulis h.
ce
merasa
penting
melakukan
a s e
infeksi 5%, dan lain-lain 13%. BBLR
penelitian tentang ” Riwayat Radang Gusi
merupakan
Pada Ibu Hamil dengan Risiko Kejadian
faktor
kematian perinatal.1 Penyebab kematian
bayi
utama
utama
penyebab k
wa
u s a tingginya n
khususnya
pada
angka masa
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Wilayah Kota Banda Aceh Menurut Prawirohardjo5, sejak tahun
perinatal adalah bayi dengan berat lahir
1961
rendah (BBLR). Bayi yang lahir dengan
premature baby dengan low birth weight
BBLR berisiko kematian 35 kali lebih besar
baby (bayi dengan berat lahir rendah =
dibandingkan dengan bayi yang berat
BBLR). Hal ini dilakukan karena tidak
2
badannya di atas 2500 gram.
WHO
telah
mengganti
istilah
semua bayi dengan berat kurang dari 2500
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan
gram pada waktu lahir bayi prematur.
terjadinya kelahiran bayi BBLR kurang
Keadaan ini dapat disebabkan oleh masa
bulan antara lain infeksi ibu, malnutrisi,
kehamilan kurang dari 37 minggu dengan
riwayat
ruptur
berat yang sesuai (masa kehamilan dihitung
membran prematur, terkena bahan toksik
mulai hari pertama haid terakhir dari haid
(obat, rokok,alkohol), stres maternal, status
yang teratur); bayi Small for Gestational
kelahiran
prematur,
90 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.1, April 2014, 88 – 94
Age (SGA): bayi yang beratnya kurang dari
menyolok pada sisi interproksimal daripada
berat
semestinya
kehamilannya
menurut
masa
sisi vestibular dan oral. Gingiva yang
untuk
Masa
terlibat berwarna merah terang, lunak,
(Kecil
Kehamilan); kedua-duanya.
mudah tercabik, dengan permukaan yang
World Health Organization (WHO)
licin dan berkilat. Pendarahan gingiva bisa
telah membagi umur kehamilan menjadi
terjadi secara spontan atau disebabkan oleh
tiga kelompok yaitu Pre-term yaitu kurang
iritasi ringan, seperti gingiva cenderung
dari 37 minggu (259 hari), Term, yaitu
berdarah pada saat menyikat gigi terkadang
mulai 37 minggu sampai 42 minggu atau
penderita akan mengalami sedikit rasa
umur antara 259-293 hari, Post-term, yaitu
sakit.7
lebih dari 42 minggu (294 hari).6 Pengertian radang gusi radang gusi (gingivitis) adalah proses pembengkakan
METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian analitikd dengan desain penelitian
pada gusi yang ditandai dengan adanya
survey
perubahan bentuk dan warna pada gusi, dan
case control c. yaitu
gusi lebih mudah berdarah. Gingivitis
dengan h penentuan kelompok kasus dan
i
.a
studi yang diawali
ce kelompok control. Penelitian kasus kontrol a s
kehamilan adalah peradangan gingiva pada
gingivitis ke
merupakan penelitian epidimiologis analitik
kehamilan terjadi sekitar 60-75%.uKeadaan
observasional yang menelaah hubungan
ini
antara
wanita
hamil.
disebabkan
Prevalensi
karena
wa
as nmeningkatnya
efek
(penyakit
atau
kondisi
hormon seks wanita dan biasanya tidak
kesehatan) tertentu dengan faktor resiko
terjadi tanpa keberadaan iritan lokal. Oleh
tertentu.8
karena itu, kehamilan bukanlah penyebab
Penelitian ini dilakukan di Rumah
langsung dari gingivitis pada masa hamil,
Sakit Wilayah Kota Banda Aceh yaitu
tetapi perubahan
metabolisme jaringan
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel
pada kehamilan yang memperburuk respons
Abidin, Kesdam, Rumah Sakit Ibu Dan
gingival terhadap iritan lokal. Gingivitis
Anak. Penelitian ini dilaksanakan pada
kehamilan terlihat sejak bulan kedua dari
tanggal 1 s/d 13 Juli 2013. Pada penelitian
kehamilan dan mencapai puncaknya pada
ini peneliti membedakan sampel menjadi 2
bulan kedelapan. Secara klinis, gingivitis
kelompok yaitu kasus dan kontrol dengan
kehamilan sangat bervariasi. Distribusi
jumlah
peradangan
responden dan perbandingan 1:1.
biasanya
cenderung
lebih
sampel
masing-masing
30 Kasus
Riwayat Radang Gusi Pada Ibu Hamil Dengan Risiko Kejadian……. 91
dalam penelitian ini adalah bayi dengan
pertanyaan tertutup untuk memperoleh data
berat lahir < 2500 gram. Kontrol dalam
yang perlu diketahui. Bagian pertama
penelitian ini adalah bayi dengan berat lahir
(bagian umum) identitas responden, bagian
normal (≥ 2500-4000 gram). Kriteria inklusi
kedua (bagian khusus) melihat catatan
dalam penelitian ini adalah: Bayi yang
medik pasien untuk menentukan kelompok
dilahirkan dan yang datang berobat ke
kasus dan kontrol berdasarkan berat lahir.
Rumah Sakit Wilayah Kota Banda Aceh (
Bagian
RSUDZA, RSIA, KESDAM ), Bayi yang
pertanyaan untuk mengidentifikasi tentang
berusia 0 hari sampai 1 bulan, Semua bayi
riwayat radang gusi pada ibu hamil.
termasuk
yang
sakit
atau
mengalami
ketiga
Setelah
(bagian
data
khusus)
terkumpul,
berisi
dilakukan
komplikasi. Sedangkan kriteria eksklusi
editing untuk mengetahui kelengkapan data.
dalam penelitian ini adalah bayi yang
Selanjutnya
ibunya meninggal. Tehnik pengambilan
memudahkan dalam melakukan tabulasi
sampel pada penelitian ini dengan tehnik
data. Tabulasi data d dilakukan sesuai dengan
dilakukan
coding
untuk
i
variabel yang c. diteliti untuk mempermudah
Accidental Sampling.
a
Data yang dikumpulkan adalah data
dalam h.melakukan analisis. Analisis data
primer. Data Primer dalam penelitian ini
komputer dengan software
e adalah data yang langsung didapatkan k dari
Statistical Program for Social Science
responden
(SPSS).
ce menggunakan a s
dengan
cara
kuesioner yang berisi
wa
menyebarkan u
s pertanyaan na
tentang
informasi yang diketahui sesuai dengan
PEMBAHASAN
tujuan penelitian.
Analisa univariabel dilakukan untuk
Instrumen penelitian
ini
yang adalah
digunakan kuesioner
dalam yang
melihat distribusi frekuensi Riwayat radang gusi pada ibu hamil.
berdasarkan telaah kepustakaan, berupa Tabel 1.
Distribusi Frekuensi Riwayat Radang Gusi pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Wilayah Kota Banda Aceh Tahun 2013.
Riwayat Radang Gusi Ya Tidak Jumlah
f 21 39 60
% 35 65 100
92
Tabel 1 menunjukkan bahwa dari 60
terikat. Uji statistik yang akan digunakan
responden yang memiliki riwayat radang
untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
gusi pada ibu hamil yaitu sebanyak 21
antara 2 variabel dengan Confidence
responden (35 %).
Interval (CI) 95% dan P Value (<0,05).
Analisa
bivariabel
untuk
Serta perhitungan nilai Odds Ratio (OR)
mengidentifikasi ada tidaknya hubungan
pada tabel 2 x 2 dilakukan sebagai:
antara variabel bebas dengan variabel Tabel 2.
Analisa Bivariabel Riwayat Radang Gusi pada Ibu Hamil dan Kejadian BBLR di Wilayah Kota Banda Aceh Tahun 2013. Kejadian BBLR Kasus Kontrol
Riwayat Radang Gusi f
%
f
%
Ya Tidak
15 15
50,0 50,0
6 24
20,0 80,0
Total
30
100
30
100
diatas
dapat
dilihat
bahwa ke
a responden yang memilki riwayatuwradang as proporsi gusi pada saat hamil lebih n besar untuk berisiko BBLR (50,0%) daripada yang tidak mengalami riwayat radang gusi pada saat hamil (20,0%), hasil analisa perbedaan proporsi terpapar resiko antara kelompok kasus dengan kelompok kontrol secara statistic bermakna secara signifikan dengan nilai p : 0,030 dan OR : 4,000, artinya risiko terjadinya bayi berat lahir rendah sebesar 4 kali pada ibu yang mengalami riwayat radang gusi. Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa tentang riwayat radang
OR
0,03
(Cl:95%)
4,000
id
(1,272-12,578)
.
c .a
gusi ehterhadap risiko kejadian BBLR Di
c a Rumah s
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa
p value
Sakit wilayah kota Banda Aceh,
terdapat hubungan antara riwayat radang gusi dengan risiko kejadian bayi berat lahir rendah. Hasil
Penelitian
menunjukkan
bahwa responden yang mengalami riwayat radang gusi pada saat hamil lebih besar proporsi terjadinya BBLR (50,0%) dari pada ibu yang tidak memiliki riwayat radang gusi pada saat hamil (20,0%), hasil analisa perbedaan proporsi terpapar resiko antara kelompok kasus dengan kelompok kontrol secara statistik bermakna secara signifikan dengan nilai p value 0,030 dan OR 4,000 artinya risiko terjadinya bayi berat lahir rendah sebesar 4 kali disebabkan
Riwayat Radang Gusi Pada Ibu Hamil Dengan Risiko Kejadian……. 93
oleh ibu-ibu yang mempunyai riwayat
mengakibatkan kelahiran prematur dan
radang gusi dibandingkan ibu-ibu yang
BBLR.
tidak mempunyai riwayat radang gusi.
Pada
Hal ini sesuai dengan pendapat Retnoningrum4
yang
meneliti
tentang
masa
kehamilan
terjadi
sejumlah perubahan secara fisik maupun fisiologi.
Perubahan
tersebut
dapat
radang gusi pada ibu hamil sebagai faktor
mempengaruhi sistem dalam tubuh yang
resiko terjadinya bayi berat lahir rendah
akan berdampak pula terhadap fisiologi dari
kurang bulan, dengan hasil penelitian
bagian-bagian
terdapat 66,7% ibu yang melahirkan bayi
mulut. Sebagian besar keluhan pada rongga
kurang
mulut
bulan.
Sedangkan
menurut
tubuh
wanita
hamil
rongga
disebabkan
perubahan
secara spontan 61, 1% dan 57, 1% pada
signifikan mempengaruhi terjadinya sakit
BBLR dengan kurang bulan. Menurut
pada
Santoso dkk pada
ibu
gingivitis berat dan sedang hamil
mempunyai
risiko
mengalami kelahiran bayi BBLR kurang
jaringan
Kehamilan
oleh
persalinan, pada umumnya bayi dilahirkan
9
hormon.
termasuk
periodontal
secara
dan
juga
mempengaruhi d timbulnya gingivitis. Akhir-
i
. akhir ini cpenelitian membuktikan bahwa a
perubahan h. hormon pada wanita hamil
ce menyebabkan a s
bulan dibandingkan dengan ibu dengan
terjadinya
manifestasi
gingivitis ringan. Hal ini didukung oleh ke
tersebut.
penelitian yang dilakukan pada tahun u 1998,
mengalami sakit gigi kronis berisiko untuk
bahwa status
melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR)
secara
teori
sistemik
s penyebaran na
dengan
wa
infeksi
peningkatan
Selain
itu
ibu
hamil
yang
karena pertumbuhannya terganggu.11
mediator inflamasi dapat menyebabkan
Menurut asumsi peneliti, riwayat
terjadinya bayi BBLR dan kurang bulan.
radang gusi pada ibu hamil merupakan
Menurut Susanti10 radang gusi biasa terjadi
salah satu penyebab terjadinya BBLR,
pada
masa
masuknya kuman melalui mulut dan gusi
bulan
menyebabkan
trimester
kehamilan,
dua
meningkat
dan
tiga pada
penyebaran
kuman
ke
kedelapan dan menurun setelah bulan
pembuluh darah yang dilalui janin sehingga
kesembilan. Keadaan ini ditandai dengan
mengganggu
gingiva yang membengkak, merah dan
rahim.
pertunbuhan
janin
dalam
mudah berdarah. Keadaan ini sering terjadi pada regio molar, terbanyak pada regio anterior dan interproximal dan dapat
KESIMPULAN Berdasarkan tujuan
penelitian,
hipotesis serta hasil dari penelitian, maka
94 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.1, April 2014, 88 – 94
dapat disimpulkan bahwa: ada hubungan
2
rendah (BBLR) p=0,030, dimana risiko
Winkjosastro. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. EGC ; Jakarta 3 Maryanti D dkk. 2011. Buku Ajar Neonatus, Bayi dan Balita. Trans Info Media; Jakarta.
kejadian bayi berat lahir rendah disebabkan
4
Retnoningrum D. 2006. Gingivitis Pada Ibu Hamil Sebagai Faktor Resiko Terjadinya BBLR Kurang Bulan. Artikel Ilmiah; Semarang
5
Prawirohardjo, S. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
6
Manuaba, I. 2009. Buku ajar patologi obstetri untuk mahasiswa kebidanan. Jakarta: EGC.
yang sangat bermakna antara riwayat radang gusi dengan kejadian bayi berat lahir
oleh ibu yang memiliki riwayat radang gusi sebesar 4 kali dibandingkan pada ibu yang tidak memiliki riwayat radang gusi.
SARAN Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya bidan agar dapat memberikan penyuluhan
pada
ibu
hamil
tentang 7
Novianto F. 2010. d Manajemen Kesehatan i Gigi . Pada Kehamilan; F.Kedokteran dini radang gusi saat hamil untuk mencegah c Univ. a Sebelas Maret (UNS) ; Solo. . risiko terjadinya BBLR. Bagi Peneliti 8Sastroasmoro, Dasar-Dasar eh MetodologiS. 2011. Penelitian Klinis. c selanjutnya diharapkan dapat a Jakarta: Sagung Seto. es mengembangkan dan melanjutkan k a 9 Santoso O dkk. 2009. Hubungan w penelitian ini secara lebih mendalam u Kebersihan Mulut Dan Gingivitis Ibu s a dengan menggunakan variabel-variabel Hamil Terhadap Kejadian BBLR n Kurang Bulan. Artikel Ilmiah; lainnya yang belum diteliti mengenai Semarang. faktor-faktor yang berhubungan dengan 10 Susanti, E. 2003. Pengaruh kehamilan kejadian BBLR, dengan memperluas pada Kesehatan Gigi dan mulut variabel yang akan diteliti, subjek serta Modifikasi Perawatan yang Diperlukan. Universitas penelitian, serta metode penelitian yang Mahasaraswati. J. Edisi ISSW 1693berbeda. 0002, Majalah FKG Universitas Mahasaraswati,Denpasar. DAFTAR PUSTAKA perawatan mulut dan gusi serta pencegahan
11 1
Depkes RI. 2008. Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan Metode Kangguru. Jakarta : Depkes RI
Daniel, E & Nesse G,J. 1964. Pregnancy gingivitis: History, classification, etiology. Columbia University; School of Dental and Oral Surgery USA.