RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK OCBC NISP Tbk. Direksi PT BANK OCBC NISP Tbk (Perseroan) dengan ini mengumumkan bahwa telah diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (Rapat) sebagai berikut: A. Pelaksanaan Rapat Hari/Tanggal : Kamis, 30 Maret 2017 Waktu : Pukul 14.15 WIB s.d. 14.59 WIB Tempat : OCBC NISP Tower Lantai 23, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25, Jakarta 12940 Agenda Rapat 1. Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2016 2. Penetapan penggunaan laba Perseroan tahun buku 2016 3. Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 4. Penunjukan Akuntan Publik untuk tahun 2017 dan penetapan honorarium serta persyaratan lain berkenaan dengan penunjukan tersebut 5. Perubahan susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan beserta penetapan gaji/honorarium dan tunjangannya Rapat dipimpin oleh Pramukti Surjaudaja selaku Presiden Komisaris Perseroan, kecuali untuk sebagian Agenda 5 oleh Hardi Juganda selaku Komisaris Perseroan. B. Anggota Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan Komite Audit yang hadir dalam Rapat Dewan Komisaris 1. Presiden Komisaris 2. Wakil Presiden Komisaris (Independen) 3. Komisaris (Independen) 4. Komisaris
: Pramukti Surjaudaja : Peter Eko Sutioso : Jusuf Halim : Hardi Juganda
Direksi 1. Presiden Direktur 2. Direktur 3. Direktur 4. Direktur 5. Direktur (Independen) 6. Direktur 7. Direktur 8. Direktur 9. Direktur 10. Direktur
: Parwati Surjaudaja : Yogadharma Ratnapalasari : Rama Pranata Kusumaputra : Emilya Tjahjadi : Hartati : Martin Widjaja : Andrae Krishnawan W. : Johannes Husin : Low Seh Kiat : Joseph Chan Fook Onn
Dewan Pengawas Syariah Ketua
: Muhammad Anwar Ibrahim
Komite Audit 1. Ketua (Komisaris Independen) 2. Anggota (Pihak Independen)
: Jusuf Halim : Kurnia Irwansyah 1
C. Pihak Independen yang Menghitung Kehadiran: Perseroan telah menunjuk pihak independen yaitu Notaris Fathiah Helmi, SH dan PT SIRCA DATAPRO PERDANA untuk melakukan perhitungan pemegang saham yang hadir dalam Rapat. D. Kehadiran Pemegang Saham Dalam Rapat telah hadir dan/atau diwakili oleh 11.429.246.506 saham atau setara dengan 99.62% dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan sehingga Rapat adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat. E. Mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat Keputusan Rapat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara. F. Kesempatan Mengajukan Tanggapan dan Hasil Pemungutan Suara Para pemegang saham telah diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat (tanggapan) terkait Agenda Rapat. Adapun jumlah pemegang saham yang memberikan tanggapan serta hasil pengambilan keputusan Rapat dari seluruh saham dengan hak suara yang sah dan hadir dalam Rapat adalah sebagai berikut: Agenda Kesatu Kedua Keempat Kelima
Setuju 11.429.246.506 suara atau 100% 11.429.220.363 suara atau 99,9998% 11.429.246.506 suara atau 100% 11.429.220.363 suara atau 99,9998%
Tidak setuju -
Abstain -
26.143 suara atau 0,0002% -
-
26.143 suara atau 0,0002%
-
-
Tanggapan 1 (satu) orang 1 (satu) orang Nihil 1 (satu) orang
G. Hasil Keputusan Rapat Keputusan Rapat adalah sebagai berikut: Agenda Pertama 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, termasuk Laporan Direksi dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris. 2. Menyetujui serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, firma anggota jaringan global Pricewaterhouse Coopers dengan opini wajar tanpa modifikasian sebagaimana dinyatakan dalam laporannya tertanggal 25 Januari 2017. 3. Dengan demikian membebaskan segenap anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2016, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2016, kecuali untuk perbuatan penggelapan, penipuan dan tindak pidana lainnya.
2
Tanggapan yang diajukan untuk Agenda Pertama sebagai berikut: Bapak Andry Ansjori pemilik dan pemegang saham masyarakat sejumlah 26.143 (dua puluh enam ribu seratus empat puluh tiga) saham Perseroan meminta penjelasan perubahan nilai wajar yang di transfer ke laporan laba rugi yang meningkat signifikan tercatat sebesar Rp 45 miliar (empat puluh lima miliar Rupiah) sedangkan tahun 2015 minus. Jawaban: Ibu Hartati selaku Direktur Perseroan menjelaskan kenaikan tersebut terutama karena adanya peningkatan harga surat berharga yang telah direalisasikan, sehingga saldonya dipindahkan dari Pendapatan Komprehensif lainnya ke Laba Rugi. Agenda Kedua Menyetujui penggunaan laba tahun buku 2016 sebesar Rp. 1.789.899.733.495,- (satu triliun tujuh ratus delapan puluh sembilan miliar delapan ratus sembilan puluh sembilan juta tujuh ratus tiga puluh tiga ribu empat ratus sembilan puluh lima Rupiah) setelah dikurangi cadangan umum sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta Rupiah) sesuai Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sepenuhnya akan digunakan untuk memperkuat posisi permodalan Perseroan dan tidak dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham. Tanggapan yang diajukan untuk Agenda Kedua sebagai berikut: Bapak Andry Ansjori pemilik dan pemegang saham masyarakat sejumlah 26.143 (dua puluh enam ribu seratus empat puluh tiga) saham Perseroan menanyakan apakah perseroan sudah sesuai dengan pasal 71 UUPT ayat 2 tentang tanggung jawab kepada investor publik dan alasan tidak membagikan dividen. Jawaban: Bapak Pramukti Surjaudaja selaku Presiden Komisaris Perseroan menjelaskan bahwa Perseroan yang sudah Go Public sejak 1993 sangat menyadari pentingnya setiap pemegang saham, dan Perseroan selalu berorientasi jangka panjang. Oleh sebab itu Perseroan menginvestasikan kembali keuntungannya agar investasinya semakin berkembang dan dapat terus bertumbuh. Dengan potensi Indonesia yang masih sangat besar tentunya dibutuhkan dukungan modal yang cukup besar pula sehingga diusulkan untuk menginvestasikan kembali keuntungan Perseroan. Ibu Parwati Surjaudaja selaku Presiden Direktur Perseroan berterima kasih atas masukan Pak Andry dan menambahkan, Perseroan sudah melakukan hal ini secara konsisten selama 13 (tiga belas) tahun terakhir. Kebutuhan permodalan untuk perbankan ke depan khususnya dengan perubahan cara perhitungan permodalan, pencadangan dan sebagainya membuat Perseroan lebih hati-hati untuk memastikan permodalan cukup untuk mendukung perkembangan Perseroan. Agenda Keempat Menyetujui memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Audit, untuk menunjuk Akuntan Publik untuk tahun buku 2017 dengan mempertimbangkan kriteria independensi, ruang lingkup penugasan dan imbalan jasa, serta menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lainnya bagi Akuntan Publik yang ditunjuk tersebut. Agenda Kelima 1. Menyetujui pengunduran diri Hardi Juganda selaku Komisaris sejak ditutupnya Rapat dan sekaligus pengangkatannya sebagai Komisaris Independen sepanjang memenuhi persyaratan dan kriteria sebagai Komisaris Independen, menjalani masa tunggu paling singkat 6 (enam) bulan, dan mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan Pasal 25 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan 3
No.55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum. Masa jabatan Hardi Juganda akan efektif sejak mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tahun 2020, kecuali OJK menentukan lain, dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku. 2. Menyetujui mengangkat kembali Pramukti Surjaudaja sebagai Presiden Komisaris, Peter Eko Sutioso sebagai Wakil Presiden Komisaris (Independen), Lai Teck Poh (Dua Teck Poh) sebagai Komisaris, Jusuf Halim dan Kwan Chiew Choi sebagai Komisaris Independen untuk masa jabatan sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya RUPST Perseroan tahun 2020. 3. Menyetujui mengangkat kembali Parwati Surjaudaja sebagai Presiden Direktur, Hartati sebagai Direktur (Independen), Emilya Tjahjadi dan Joseph Chan Fook Onn sebagai Direktur untuk masa jabatan sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya RUPST Perseroan tahun 2020. 4. Menyetujui mengangkat kembali Muhammad Anwar Ibrahim sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah dan Mohammad Bagus Teguh Perwira sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah untuk masa jabatan sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya RUPST Perseroan tahun 2020. Dengan demikian Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan adalah sebagai berikut: DEWAN KOMISARIS Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris (Independen) Komisaris Komisaris Komisaris (Independen) Komisaris (Independen) DIREKSI Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur (Independen) Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
: Pramukti Surjaudaja : Peter Eko Sutioso : Samuel Nag Tsien : Lai Teck Poh (Dua Teck Poh) : Jusuf Halim : Kwan Chiew Choi
: Parwati Surjaudaja : Yogadharma Ratnapalasari : Rama Pranata Kusumaputra : Emilya Tjahjadi : Hartati : Martin Widjaja : Andrae Krishnawan W. : Johannes Husin : Low Seh Kiat : Joseph Chan Fook Onn
DEWAN PENGAWAS SYARIAH Ketua : Muhammad Anwar Ibrahim Anggota : Mohammad Bagus Teguh Perwira 5. Menyetujui memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi untuk menetapkan gaji/honorarium serta tunjangan para anggota Dewan Pengawas Syariah yang berlaku untuk 3 (tiga) tahun buku yaitu sejak tahun buku 2017 sampai dengan tahun buku 2019.
4
6. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan Rapat tersebut dalam Akta Notaris tersendiri, serta memberitahukan kepada instansi yang berwenang, mendaftarkan dan melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut. Tanggapan yang diajukan untuk Agenda Kelima sebagai berikut: Bapak Andry Ansjori pemilik dan pemegang saham masyarakat sejumlah 26.143 (dua puluh enam ribu seratus empat puluh tiga) saham Perseroan meminta penjelasan besarnya honorarium Dewan Komisaris sesuai dengan pasal 113 UUPT dan apakah ada peningkatan. Jawaban: Ibu Parwati Surjaudaja selaku Direksi Perseroan menjawab, honorarium Dewan Komisaris OCBC NISP hanya berupa gaji dan tidak ada bonus yang terkait dengan kinerja Perseroan, agak berbeda dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Untuk tahun buku 2016 kenaikannya sekitar 5% (lima persen). Total renumerasi tahun 2016 sebesar Rp 24,112 miliar (dua puluh empat milar seratus dua belas juta Rupiah). Tanggapan: Bapak Andry Ansjori lebih lanjut menyatakan Perseroan tidak adil karena tidak membagikan dividen sedangkan honorarium Dewan Komisaris dinaikan. Jawaban: Ibu Parwati Surjaudaja selaku Presiden Direktur Perseroan berterima kasih atas masukan Pak Andry. Bapak Pramukti Surjaudaja selaku Presiden Komisaris Perseroan menjelaskan Pemegang Saham mendapatkan keuntungan dengan harga saham yang terus meningkat, di mana harga saham per lembar per Desember 2015 Rp 1.275 (seribu dua ratus tujuh puluh lima Rupiah) meningkat menjadi Rp 2.070 (dua ribu tujuh puluh Rupiah) pada akhir Desember 2016. Tanggapan: Bapak Andry Ansjori lebih lanjut menyatakan bahwa yang dimaksud adalah dividen dan bukan capital gain karena harga saham bisa turun ke Rp 1.000 (seribu Rupiah). Jawaban: Bapak Pramukti Surjaudaja selaku Presiden Komisaris Perseroan berterima kasih atas masukan Pak Andry. H. Dalam Rapat telah dilaporkan kepada pemegang saham: Agenda Ketiga: Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2016 Dengan Tingkat Bunga Tetap (“Penawaran Obligasi”) setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi adalah sudah sesuai dengan rencana yang tertuang dalam prospektus dan telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Ringkasan Risalah Rapat ini juga tersedia dan dapat diakses pada situs web Perseroan (www.ocbcnisp.com). Jakarta, 31 Maret 2017 PT Bank OCBC NISP Tbk. Direksi
5