Ringkasan Paper Minggu 2 Abdul Muttaqien – 1205000029 Kelompok 311 Judul Buku: Penulis: Kata Kunci:
Social Research Methods Third Edition, Chapter 4 Theory Tentative Explanations David Dooley, University of California at Irvine Concept, construct, deduction, dependent variable, hypothesis, independent variable, induction.
HUBUNGAN SEDERHANA ANTARA CONSTRUCTS Teori Diagram
Socioeconomic status
Academic achievement
Academic ability
Adult acceptance
Peer approval
Gambar 4-1 Diagram dari teori tentang kinerja akademis (Berdasarkan G. Maruyama dan B McGarvey. ”Evaluating causal model: An application of maximum likelihood analysis of structural equations,” From Psychological Bulletin, 1980. Dilihat dari “Social Research Method Third Edition”, David Dooley, Figure 4-1 hal. 60).
Teori menyatakan hubungan antara concepts. Gambar 4-1 menyajikan salah satu teori tentang kinerja akademis (Maruyama & McGarvey, 1980). Kata-kata yang ada di dalam lingkaran adalah concepts dan panah menyatakan hubungan kausal. Diagram pada Gambar 4-1 bukanlah suatu yang pasti sehingga kita menyebutnya sebagai teori, bukan hukum atau pun fakta. Teori dapat diubah dan dapat ditolak. Teori seperti sketsa yang dibuat oleh seorang seniman.
Teori terdiri atas concepts. Pada Gambar 4-1, teori tersebut terdiri atas lima concepts dan hubungan antar-concepts. Concepts sendiri adalah aspek-aspek abstrak dari kenyataan. Terkadang concepts © Abdul Muttaqien GNU Free Documents License – Silakan secara bebas mengubah atau menggandakan dokumen ini.
terlihat jelas dan hampir konkrit atau nyata. Concepts yang kompleks disebut dengan constructs. Istilah contructs mengingatkan kita bahwa “blok-blok bangunan” dari teori tidaklah nyata, tetapi lebih merupakan mental contruction. Ketika kita mengukur sebuah construct dengan memberikan sebuah nilai, pengukuran tersebut disebut dengan variable, dalam hal ini theoretical variable.
Teori membutuhkan concepts sebagai awalan yang menyebabkan concepts lainnya. Awalan tersebut disebut dengan exogenous construct, disebut dengan independent variable jika memiliki nilai. Pada Gambar 4-1, socioeconomic status, academic ability, dan adult acceptance merupakan exogenous construct karena tidak ada panah yang menuju ke contructs tersebut. Construct yang dituju oleh panah disebut dengan endogenous construct, disebut dengan dependent variable jika memiliki nilai. Academic achievement dan peer approval merupakan endogenous construct. Hubungan antara academic achievement dan peer approval merupakan reciprocal causation karena dihubungkan panah dari academic achievement ke peer approval dan sebaliknya. Adult acceptance secara tidak langsung mempengaruhi academeic acceptance melalui peer approval. Keadaan tersebut disebut dengan inderect causation dan peer approval disebut dengan intervening variable.
Mengapa Teori Dibutuhkan?
Teori membantu kita dalam dua hal. Pertama, teori memandu kita dalam bertindak ketika kita dalam keadaan ragu-ragu. Kedua, teori membantu kita dalam melakukan penelitian. Teori yang baik menyediakan langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah, menghasilkan prediksi yang dapat didukung atau ditentang dengan data, dan berani mengambil risiko untuk ditentang. Kita dapat melakukan penelitian tanpa panduan teori, tetapi penelitian tersebut menjadi tidak tidak efisien.
Pendekatan Nomothetic Versus Pendekatan Idiographic
Pendekatan nomothetic adalah pendekatan yang menggunakan teori. Istilah nomothetic merujuk pada science of general laws atau properties. Pendekatan ini berusaha untuk menemukan pola-pola teratur yang terjadi di tempat dan waktu yang berbeda. Sebaliknya, peneliti sosial menggunakan pendekatan idiographic. Pendekatan ini memfokuskan pada orang-orang, tempat, atau waktu secara khusus dengan mempelajarinya tanpa mencoba untuk menggeneralisasi atau menemukan hukum universal.
© Abdul Muttaqien GNU Free Documents License – Silakan secara bebas mengubah atau menggandakan dokumen ini.
PROSES PENELITIAN YANG BERDASARKAN TEORI
Langkah-langkah dalam Membuat dan Menggunakan Teori
AA
Level of theory
PA
2. Deduction AA
PA
1. Induction 3. Hypothesis test PR
Level of observation
VC
4. Feedback Data
Gambar 4-2 Langkah-langkah pada Penelitian Sosial (Dilihat dari “Social Research Method Third Edition”, David Dooley, Figure 4-2 hal. 66).
Penelitian yang berdasarkan teori terdiri atas langkah-langkah: induction, deduction, hypothesis test, dan feedback dapat dilihat pada Gambar 4-2. Pada fase induction, peneliti mengumpulkan data-data spesifik, lalu dari data-data tersebut ditarik kesimpulan umum yang disebut teori. Fase selanjutnya adalah deduction. Pada fase ini peneliti membuktikan teori yang ada dengan menerapkan teori tersebut pada hal yang spesifik. Fase ketiga adalah hypothesis testing. Pada fase ini peneliti mencocokkan teori dengan kenyataan. Jika data hasil observasi tidak sesuai dengan hipotesis, kita cenderung untuk menolak hipotesis tersebut dan meragukan teori yang telah dideduksi. Fase terakhir adalah fase feedback. Pada fase ini, hasil dari hypothesis testing akan digunakan pada fase induction untuk keperluan revisi dari teori.
Teori yang baik merupakan teori yang memenuhi parsimony dan generality. Parsimony adalah teori yang dapat dimengerti secara efisien karena construct yang membangun teori tersebut hanya sedikit. Generality adalah teori yang memiliki cakupan yang luas. Mungkin kita tidak dapat menemukan teori yang parsimony dan generality karena parsimony dan generality saling bertolak belakang. © Abdul Muttaqien GNU Free Documents License – Silakan secara bebas mengubah atau menggandakan dokumen ini.
Pengujian Teori
Pada bagian ini akan diuji sebuah teori, yaitu teori unemployment and mental disorder. Diagram dari teori unemployment and mental disorder dapat dilihat pada gambar 4-3.
Enviromental Economic Change
Individually Experienced Life Change
Individually Experienced Symptoms
Noneconomic Sources
Change in Prevailing Unemployment Rate
Becoming Unemployed
Becoming Diagnosed with Alcohol Disorder
Prior Diagnosis of Alcohol Disorder
Gambar 4-3 Teori Unemployment and Alcohol Disorder (Dilihat dari Social Research Method Third Edition”, David Dooley, Figure 4-4 hal. 71).
Bentuk lingkaran pada Gambar 4-3 merupakan empat constructs dari empat model yang lebih besar. Construct enviromental economic change merujuk pada keadaan ekonomi secara menyeluruh. Panah dari construct tersebut menunjukkan bahwa enviromental economic change dapat mempengaruhi construct individually experienced life change. Individually experienced life change juga dipengaruhi oleh construct lain, yaitu noneconomic sources. Pada akhirnya, individually experienced life change mempengaruhi individually experienced symptoms atau signs of mental
© Abdul Muttaqien GNU Free Documents License – Silakan secara bebas mengubah atau menggandakan dokumen ini.
distress. Bagian bawah dari diagram (yang berbentuk kotak) merupakan salah satu contoh dari construct di atasnya.
© Abdul Muttaqien GNU Free Documents License – Silakan secara bebas mengubah atau menggandakan dokumen ini.