Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 17 Nomor 1 Februari 2017
PENGARUH VIRGIN COCONUT OIL (VCO) YANG DIBUAT MELALUI TEKNIK FERMENTASI MENGGUNAKAN BAKTERI Lactobacillus casei GALUR KOMERSIAL YAKULT TERHADAP KADAR GLUKOSA DAN KOLESTEROL DARAH MENCIT JANTAN Rianti Nurpalah, Meti Kusmiati, Korry Novitriani Program Studi DIII Analis Kesehatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas Husada Tasikmalaya Abstrak
Konsumsi makanan yang berlemak dan tinggi karbohidrat serta makanan cepat saji (fast food) dan juga kebiasaan hidup kurang berolahraga merupakan faktor yang dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif, salah satunya adalah diabetes dan hiperkolesterolemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh VCO (Virgin Coconut Oil) terhadap kadar glukosa kolesterol total pada mencit (Mus musculus) jantan galur swiss webster yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok perlakuan menggunakan tiga dosis yang berbeda. VCO (Virgin Coconut Oil) diberikan secara oral selama 7 hari dengan penginduksian menggunakan Aloksan untuk meningkatkan Glukosa dan PTU dan kuning telur untuk meningkatkan Kolesterol total pada darah mencit jantan. Metode penelitian yang digunakan yaitu adalah metode eksperimen. Sampel dalam penelitian ini yaitu 25-30 ekor mencit yang dikelompokan menjadi 5 kelompok. Kemudian dilakukan pemeriksaan glukosa dan kolesterol total menggunakan metoda Strip Test.Hasil penelitian dianalisis menggunakan statistik ANOVA One Way menunjukkan bahwa VCO (Virgin Coconut Oil) dapat menurunkan kadar kolesterol total dan mempunyai nilai yang signifikan dengan nilai P = 0.018 untuk glukosa dan P = 0.049 untuk kolesterol total, namun yang memiliki aktifitas atau perbedaan yang bermakna hanya pada Dosis II dan Dosis III untuk kadar Glukosa serta Dosis III untuk kolesterol total. Kata kunci : Glukosa, Kolesterol, VCO (Virgin Coconut Oil).
I.
lemak jenuh rantai sedang atau Medium
PENDAHULUAN
Virgin Coconut Oil (VCO) adalah produk
Chain Fatty Acids (MCFA) yang tinggi,
olahan kelapa yang belakangan ini popular
vitamin E, antioksidan, dan enzim-enzim
dan banyak dikonsumsi oleh berbagai
yang ada di dalam buah kelapa (Muchtar,
kalangan masyarakat karena dipercaya
2010).
baik untuk kesehatan.VCO merupakan
Diabetes
mellitus
merupakan
alternative pengolahan daging buah kelapa
penyakit yang tidak asing lagi bagi
yang sangat berprospek dibandingkan
masyarakat umum karena merupakan
diolah menjadi minyak goreng. VCO
penyakit
dipasaran dalam dan bahkan luar negeri
kematian. Penyakit ini selalu menjadi
mempunyai nilai jual 10 – 20 kali lipat
perhatian bagi para peneliti mengenai
dari harga jual minyak kelapa.
bagaimana
Virgin
membawa
mekanisme
dan
pengendaliannya. Secara umum, ada dua
merupakan minyak kelapa yang diekstrak
tipe diabetes, yaitu diabetes mellitus tipe I
dari buah kelapa segar, diproses melalui
(Insulin Dependent Diabetes Mellitus),
fermentasi tanpa menggunakan bahan
merupakan
kimia
tanpa
dipengaruhi oleh faktor genetik yang
pemanasan, sehingga menghasilkan asam
sering kali terjadi pada anak - anak, dan
secara
Oil
banyak
(VCO)
atau
Coconut
yang
enzimatik
penyakit
autoimun
yang
148
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 17 Nomor 1 Februari 2017
diabetes mellitus tipe II (Non-Insulin
dikenal dengan VCO (VirginCoconutOil)
Dependent Diabetes Mellitus), biasanya
(Muchtar, 2010).
timbul pada penderita dengan usia diatas
Zat lemak sangat penting untuk
40 tahun disertai dengan kegemukan
diperhatikan
oleh
penderita
Diabetes
(Adeghate & Ponery2004)
Melitus (DM). Penderita Diabetes Melitus
Kolesterol merupakan salah satu
(DM) cenderung memiliki kadar kolestrol
manifestasi dari masalah gizi lebih, yang
yang tinggi, karena itu dianjurkan untuk
perlu
membatasi
mendapatkan
perhatian
karena
lemak
jenuh
dalam
prevalensi kolesterol meningkat dari tahun
makanannya
ke tahun, baik negara maju maupun
Pembatasan asupan lemak total dan lemak
negara yang sedang berkembang (Satoto,
jenuh perlu dilakukan oleh penderita
1988).
diabetes Kadar
kolesterol
(Maulana,
untuk
mencapai
2008).
normalisasi
tinggi
kadar glukosa dan lipida darah. Ada satu
merupakan salah satu problema yang
jenis lemak yang dapat dikonsumsi oleh
sangat serius karena merupakan salah satu
penderita Diabetes Melitus (DM), lemak
faktor resiko yang utama untuk terjadinya
tersebut adalah minyak kelapa, terutama
penyakit Jantung (Dislipidemia) (Anwar
yang dihasilkan melalui proses dingin atau
Bahri,
yang dikenal dengan Virgin Coconut Oil
2003:2).
(Dislipidemia)
Penyakit
merupakan
Jantung
salah
satu
masalah kesehatan karena mencerminkan nilai
kesejahteraan
Medium
Chain
Trigliserida
ekonomi
(MCT) dalam VCO dimetabolisme di
masyarakat dan pengaruhnya sangat besar
dalam tubuh dengan cara yang berbeda
terhadap kualitas sumber daya manusia.
dengan Long Chain Trigliserida (LCT).
Penyakit jantung diakibatkan oleh adanya
Sifat kelarutan MCT di dalam air lebih
peningkatan kadar kolesterol, terutama
tinggi dari LCT sehingga MCT dapat
LDL (Low Density Lipoproptein) atau
memasuki sistem sirkulasi, masuk ke
Trigliserida darah. (Almatsier, 2005).
dalam liver secara langsung melalui
Penyebab utama dari kolesterol dalam
pembuluh darah balik (vena) dan dengan
darah adalah faktor keturunan dan asupan
cepat dibakar menjadi energi, yang berarti
lemak
menyebabkan
MCT tidak tersimpan di dalam jaringan
(Dislipidemia)
tubuh (Syah dan Sumangat, 2005).
tinggi
penyakit
sosial
(VCO) (Subroto, 2011).
sehingga
Jantung
dikarenakan terjadi kadar lemak darah
Pada
penelitian
ini
bertujuan
melebihi dari dari normal( Almatsier,
mengetahui keefektifitasan Minyak VCO
2005).
terhadap Glukosa dan Kolesterol Darah
Ada
satu jenis lemak
yang
diindikasikan untuk menurunkan kadar kolesterol,
lemak
tersebut
pada hewan percobaan Mencit jantan.
terdapat
didalam minyak kelapa yang dihasilkan
II. METODOLOGI PENELITIAN
melalui proses pendinginan atau yang 149
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 17 Nomor 1 Februari 2017
Metode penelitian ini bersifat eksperimen,
akan
dilihat
bagaimana
1. Adaptasi
Hewan Percobaan (
mencit jantan )
kondisi kadar Glukosa dan Kolesterol
Sebelum melakukan penelitian,
darah pada mencit jantan yang telah diberi
mencit jantan berumur 2 bulan
VCO dengan dosis tertentu, sehingga
dengan berat 20 – 25 gram,
dapat ditentukan bagaimana pengaruh
diadaptasikan
CVO tersebut pada kadar Glukosa dan
dalam kandang percobaan dengan
Kolesterol darah secara invivo.
penyakit diabetes dan kolesterol.
Teknik
suasana
data
30 mencit jantan dibagi secara
dilakukan dengan pengkajian mendalam
acak menjadi 4 kelompok (5
terhadap pustaka atau buku sumber yang
ekor/kandang), sebelum mencit
relevan dengan topik penelitian, yaitu
jantan
mengenai VCO, Glukosa dan Kolesterol
kandang, semua mencit jantan
darah.
terlebih dahulu dibuat dengan
1.
Perlakuan terhadap mencit
kondisi
Diberikan VCO dengan dosis dan
tinggi/abnormal
jangka waktu tertentu pada mencit
pemberian
jantan untuk dilihat pengaruhnya.
terhadap semua mencit jantan
Analisis laboratorium
dengan metode oral. Setelah itu,
2.
pengumpulan
dengan
dimasukan
glukosa
kedalam
dankolesterol dengan
obat
cara
stimulator
Pemerikasaan Glukosa dan Kolesterol
mencit
dimasukan
kedalam
darah mencit sebelum dan sesudah
kandang (5 ekor/kandang) secara
diberikan VCO dengan dosis dan
acak. Mencit jantan diberi makan
jangka waktu tertentu.
dan minum 2 kali setiap pagi dan sore secukupnya selama 1 minggu
A. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian
2. Percobaan pada mencit
ini terdiri dari : Glukometer dan
Setiap
kolesterol meter, Waskom Plastik,
melewati
kain penyaring, Gelas Kimia, Gelas
suasana kandang dengan penyakit
Ukur,
diabetes
erlemeyer,
sendok
makan,
mencit
yang
adaptasi
dan
sudah didalam
kolesterol
yang
Corong kaca, Kapas, alumunium Foil,
diderita, terlebih dahulu diperiksa
Ram Kawat, Alat Gavage, Gunting
kadar glukosa dan kolesterolnya
bedah, tisu, lap.
serta dicatat
B. Bahan Bahan yang digunakan diantaranya adalah : Mencit, pakan mencit, aquades, VCO, Serbuk kayu, Strip Glukosa dan strip kolesterol. C. Prosedur Kerja
Kemudian
mencit
diberikan
asupan minyak VCO ( Virgin Coconut Oil ) dengan perlakuan yang berbeda.Perlakuan kontrol negatif ( K- ), yaitu mencit yang
150
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 17 Nomor 1 Februari 2017
diberi aquadest sebanyak 0,1 mL /
Pemeriksaan
hari, Perlakuan 1 ( P1 ), yaitu
Kolesterol pada Darah mencit
mencit yang diberi minyak VCO
jantan
(Virgin Coconut Oil) sebanyak 0,1
menggunakan
mL / hari, Perlakuan 2 ( P2 ),
Easy
yaitu mencit yang diberi minyak
Pengukuran Kadar Glukosa dan
VCO ( Virgin Coconut Oil )
Kolesterol Total
sebanyak 0,3 mL / hari, Perlakuan
alat Easy Touch diantaranya yaitu
3 ( P3 )yaitu mencit yang diberi
:
minyak VCO ( Virgin Coconut
1)
Oil ) sebanyak 0,6 mL / hari. Dosis
pemeriksaan
diberikan
Glukosa
dilakukan alat
dengan Glukometer
Touch,
Meyalakan
dan
Tahap-tahap
menggunakan
alat
terlebih
dahulu. 2)
Mengambil
chip
warna
selama 7 hari (1 minggu) dengan
kuning, masukan ke dalam
pemberian makan dan minum
alat untuk cek alat.
tetap seperti pada minggu adaptasi
3)
Apabila pada layar muncul “Error” artinya alat rusak.
mencit dalam kandang. Perhitungan Dosis VCO ( Virgin
4)
Apabila pada layar muncul
Coconut Oil )
“Ok”
- Dosis VCO ( Virgin Coconut
dipakai.
Oil ) manusia = 30 ml
5)
- Konversi dosis manusia ke
artinya
alat
siap
Setiap botol strip glukosa dan kolestrol terdapat chip
mencit 20 gram = 0,0026
test.
- Berat mencit rata – rata =
6)
28,07 gram
Menggunakan chip glukosa untuk test glukosa danchip
- Dosis 1 VCO ( Virgin Coconut
kolestrol
Oil ) untuk mencit 20 gram =
kolestrol.
0,0026 x 30 mL x (28,07 gram
7)
/ 20 gram) = 0,1 mL
untuk
Pada layar akan muncul angka/kode
- Dosis 2 VCO (Virgin Coconut Oil ) untuk mencit 20 gram =
sesuai
pada
botol strip. 8)
Setelah itu akan muncul
3x dosis 1 = 3x 0,1 mL = 0,3
gambar
mL
kedip-kedip.
- Dosis 3 VCO ( Virgin Coconut
test
9)
tetes
darah
&
Menyiapkan gunting bedah
Oil ) untuk mencit 20 gram =
untuk
6x dosis 1= 6x 0,1 mL = 0,6
mencit (Mus musculus).
mL 3. Pemeriksaan
10) Glukosa
dan
memotong
ekor
Menggunakan tisu alkohol untuk membersihkan ujung
Kolesterol Darah Mencit 151
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 17 Nomor 1 Februari 2017
ekor
11)
12)
mencit
(Mus
mempunyai
pengaruh
yang
berbeda
penurunan
gula
darah
musculus).
terhadap
Menggunting ekor mencit
dibandingkan
(Mus musculus) & tekan
Dilanjutkan dengan uji Post Hoc LSD
supaya darah keluar.
untuk melihat perbedaan nyata antar
Darah
disentuhkan
pada
terhadap
control.
perlakuan.
tepi samping strip & bukan ditetes diatas tengah strip alat test darah EasyTouch. 13)
Darah
akan
langsung
meresap sampai ujung strip
Menunggu sebentar, hasil akan keluar beberapa detik
Chip di simpan ke botol
Menutup rapat botol strip
Memperhatikan
masa
expired / kadaluarsa pada
dianalisis
diperoleh
secara
selanjutnya
statistic
dengan
menggunakan uji ANOVA untuk melihat apakah
dosis
mencit
pengukuran
dilakukan
jantan,
kadar
berupa
glukosa
dan
kolesterol total sebelum dansetelah
yang
berbeda,
control
juga
dilakukan
terhadap
kelompok
negative
dan
posistif
statistic dengan berbagai uji sebagai berikut :
Data yang sudah didapatkan kemudian
Pengolahan Data yang
yang
Uji Normalitas Shapiro-Wilk
setiap strip
Data
penelitian
didapatkan hasil yang diolah secara
apabila tidak dipakai. 17)
Hasil
pemeriksaan
lagi. 16)
dan Kolesterol
pemberian VCO dengan tiga dosis
pada layar. 15)
A. Hasil pengukuran kadar Glukosa
terhadap
& bunyi beep. 14)
III. HASIL PENELITIAN
uji
yang
diberikan
dilanjutkan dengan pengolahan Uji Normalitas mengetahui
Shapiro-Wilk, apakah
data
untuk tersebut
terdistribusi normal atau tidak, dan didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 6.1 Hasil Uji Normalitas Shapiro-Wilk untuk Glukosa Kelompok Kontrol (+) Kontrol (-) Perlakuan I Perlakuan II Perlakuan III
Sig. .095 .568 .976 .200 .150
Keterangan Sig. > α (0.05)
Kesimpulan data pada tiap kelompok terdistribusi normal
Tabel 6.2 Hasil Uji Normalitas Shapiro-Wilk untuk Kolesterol Kelompok Sig. Keterangan Kesimpulan Kontrol (+) .674 data pada tiap kelompok Kontrol (-) .321
152
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 17 Nomor 1 Februari 2017
Perlakuan I Perlakuan II Perlakuan III
B.
Sig. > α (0.05)
.817 .325 .266
terdistribusi normal
dilanjutkan dengan menguji homogenitas
Uji Homogenitas Setelah didapatkan hasil bahwa
data tersebut, didapatkan hasil sebagai
data tersebut terdistribusi normal, maka
berikut :
Tabel 6.3 Hasil Uji Homogenitas Untuk Glukosa Levene Statistic 1.618
Sig. .207
Keterangan Sig. > α
Kesimpulan Data Homogen
Tabel 6.4 Hasil Uji Homogenitas Untuk Kolesterol Levene Statistic 1.784
Sig.
Keterangan
Kesimpulan
.188
Sig. > α
Data Homogen
C. Uji ANOVA One Way
homogen, maka data tersebut dilanjutkan
Setelah didapatkan hasil bahwa data
dengan uji ANOVA One way. Didapatkan
tersebut
data sebagai berikut :
terdistribusi
normal
dan
Tabel 6.5 Hasil Uji ANOVA One wayuntuk Glukosa dan Kolesterol Parameter Glukosa Kolesterol
p
Keterangan
Kesimpulan
.018
p<α
.049
p<α
Terdapat pengaruh yang signifikan
D. Uji Lanjutan LSD
tersebut diolah dengan ujilanjutan LSD
Didapatkan hasil data yang terdistribusi
untukmengetahui aktifitas yang bermakna
normal, homogen, dan Ho yang ditolak
setiap perlakuan. Didapatkan hasil sebagai
dengan Uji ANOVA One way. Maka data
berikut :
Tabel 6.6 Uji lanjutan LSD untuk Glukosa Kel Perlakuan Kontrol (+)
Kontrol (+) -
Kontrol (-) Dosis I Dosis II Dosis III
37.161* 20.392 10.182 -7.830
Kontrol (-) 37.161* -16.769 -26.97* -44.99*
Dosis I
Dosis II
Dosis III
-20.392
-10.182
7.830
16.769 -10.209 -28.22*
26.978* 10.209 -18.012
44.990* 28.221* 18.012 -
Tabel 6.7Hasil Uji LSD untuk Kolesterol Kel Perlakuan Kontrol (-) Kontrol (+)
Kontrol (-)
Kontrol (+)
Dosis I
Dosis II
Dosis III
-35.73*
35.737* -
12.7672 -22.970
22.5386 -13.199
33.33* -2.403 153
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 17 Nomor 1 Februari 2017
Dosis I Dosis II Dosis III
-12.76 -22.53 -33.3*
22.9707 13.199 2.40362
-9.7714 -20.567
9.77148 -10.795
20.567 10.795 -
PEMBAHASAN
0.018 untuk Glukosa dan P value = 0.049
Pada penelitian ini telah dilakukan
untuk kolesterol, hal ini menunjukan
pengukuran kadar Glukosa dan Kolesterol
bahwa pada kedua parameter tersebut
pada darah mencit sebelum dan sesudah
terdapat pengaruh yang signifikan dari
pemberian VCO dengan variasi tiga dosis
VCO terhadap penurunan kadar glukosa
yang bebeda. Dari hasil pemeriksaan
dan kolesterol darah mencit.
IV.
tersebut
didapatkan
menunjukan
ada
hasil
yang
Dari hasil uji ANOVA dilanjutkan
perbedaan
antara
dengan uji lanjutan LSD, hasil dari uji
sebelum dan sesudah pemberian VCO,
LSD
berarti
kebermaknaan
VCO
mempunyai
tersebut
peran
diperkirakan
dalam
tersebut
untuk
mengetahui
secara
farmakologi
membantu
dibandingkan dengan kontrol (-) dan
metabolism glukosa maupun kolesterol di
kontrol (+). Hasil Uji lanjutan LSD pada
dalam tubuh mencit jantan. Untuk lebih
parameter glukosa darah menunjukan
jelasnya apakah pengaruh dari VCO
bahwa
terhadap glukosa dan kolesterol mencit
Coconut Oil) dosis III ada perbedaan
jantan tersebut signifikan atau tidak, maka
bermakna pada tingkat kepercayaan 95%
dilakukan
bila dibandingkan kelompok kontrol (-),
beberapa
uji
statistic
diantaranya uji normalitas data dengan
kelompok
dapat
diartikan
uji
VCO
bahwa
(Virgin
kelompok +
Shapiro-Wilk, uji homogenitas dan uji
perlakuan kontrol positif (K ), kelompok
ANOVA One Way, serta uji lanjutan
perlakuan II (dosis II), dan kelompok
LSD.
perlakuan III (dosis III) mempunyai Dari data yang diperoleh, hasil uji
aktifitas
antidiabetes
yang
bermakna
normalitas data didapat nilai P value diatas
dibandingkan kelompok perlakuan kontrol
0.05 untuk kedua parameter, baik glukosa
(-). Kelompok perlakuan I (dosis I)
maupun kolesterol, artinya pada kedua
mempunyai perbedaan rata-rata (mean
kelompok parameter semua perlakuannya
different)
mempunyai data yang terdistribusi secara
kelompok perlakuan kontrol (K-), hal ini
normal. Kemudian dilanjutkan dengan uji
dapat
homegenitas yang hasilnya menunjukan
perlakuan I (dosis I) mempunyai aktifitas
pada kedua parameter didapat data yang
yang tidak berbeda bermakna terhadap
homegen, oleh karena itu uji dilanjutkan
kontrol (-).
dengan Uji ANOVA One Way untuk
tidak
diartikan
Berdasarkan
bermakna
bahwa
hasil
terhadap
kelompok
penelitian
melihat apakah pengaruhnya signifikan
tersebut, dapat dikatakan bahwa VCO
atau tidak. Dari hasil uji ANOVA One
(Virgin Coconut Oil) memang dapat
Way tersebut didapat hasil nilai P value =
menurunkan kadar glukosa darah dengan
154
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 17 Nomor 1 Februari 2017
cara merangsang proses sekresi insulin
11.88% dan 20.97%. presentasi penurunan
sehingga kadar glukosa darah tetap stabil
rata – rata kadar kolesterol kelompok uji
dan teori yang beredar tentang kegunaan
dosis
VCO (Virgin Coconut Oil) terhadap kadar
kelompok uji dosis I dan uji dosis II,
glukosa terbukti dapat menurunkan kadar
karena
glukosa darah.
kolesterol
III
lebih
mampu total
besar
dibandingkan
menurunkan mencapai
kadar 31.02%.
Kandungan yang terdapat pada
Berdasarkan hal ini, semakin tinggi dosis
VCO (Virgin Coconut Oil) yang dapat
yang diberikan terhadap hewan uji, maka
menurunkan kadar glukosa darah adalah
semakin rendah rata–rata kadar kolesterol
MCFA (Medium Chain Fatty Acid) atau
total pada mencit jantan galur Swiss
asam lemak rantai sedang.
webster hiperkolesterolemia.
MCFA (Medium Chain Fatty
Asam
lemak
jenuh
yang
Acid) mudah diserap ke dalam sel
terkandung didalam VCO (Virgin Coconut
kemudian ke dalam mitokondria, sehingga
Oil) diduga memiliki pengaruh terhadap
metabolisme
Dengan
penurunan kadar kolesterol total adalah
peningkatan metabolisme maka sel – sel
asam laurat. Asam laurat merupakan asam
bekerja lebih efisien membentuk sel – sel
lemak
baru serta mengganti sel-sel yang rusak
disebutMedium Chain Fatty Acid(MCFA),
lebih cepat (Inggita et al. 2006).
asam lemak ini setelah masuk ke dalam
Efek
meningkat.
yang
biasa
tubuh akan diubah menjadimonolaurin,
membantu
berperan menaikkan metabolisme dan
pencegahan komplikasi diabetes melitus
mempermudah prosespencernaan lemak-
adalah membantu pengeluaran hormon
lemak yang ditemukan dalam minyak dari
insulin pada penderita diabetes. Pada
sumber lain. Hal inidisebabkan karena
kondisi apapun, VCO (Virgin Coconut
lemak tersebut diproses secara langsung
Oil) mudah diabsorbsi. Setelah masuk
dalam hati dandiubah menjadi energi(
tubuh, VCO (Virgin Coconut Oil) yang
Enig, 2001 ).
Oil)
VCO
sedang
(Virgin
Coconut
pertama
rantai
dalam
mengandung asam laurat dan asam kaprat ternyata mempunyai efek yang sangat potensial dalam merangsang terjadinya sekresi insulin oleh sel – sel Langerhans pankreas (Garfinkel et al. 1992). Berdasarkan hasil uji LSD pada parameter kolesterol total, kelompok uji dosis
III
lebih
kecil
dibandingkan
kelompok kontrol positif, kelompok uji dosis I dan dosis II dengan presentasi penurunan kadar kolesterol total sebesar
V.
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa VCO mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kadar glukosa dan kolesterol darah pada mencit jantan galur Swiss Webster, namun yang memiliki aktifitas atau perbedaan yang bermakna untuk kadar glukosa darah terdapat pada Dosis II dan dosis III, 155
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 17 Nomor 1 Februari 2017
sedangkan untuk kolesterol hanya pada
Palungkun, R., (1993), Aneka Produk
Dosis III.
Olahan
SARAN
Swadaya, Jakarta.
Untuk penelitian selanjutnya disarankan
Kelapa,
Penerbit
Setiaji, Bambang., dan Prayugo, Surip.,
untuk melakukan penelitian ini terhadap
(2006),
hewan percobaan lain, agar sampai dapat
Berkualitas
terbukti bahwa minyak VCO (Virgin
Penebar Swadaya, Jakarta.
Coconut
Oil)
dapat
digunakan
PT.
Membuat
VCO
Tinggi,
Penerbit
atau
Silaban R, Manullang, R.S., Hutapea V.
sebagai salah satu solusi obat antidiabet
(2014), Pembuatan VCO (virgin
dan penurun kolesterol pada manusia.
coconut oil) melalui kombinasi teknik fermentasi dan enzimatis
DAFTAR PUSTAKA
menggunakan
Alamsyah, Andi Nur., (2005), Virgin Coconut Oil Minyak Penakluk Aneka Penyakit, Penerbit Agro Media Pustaka, Jakarta
antibakteri, antivirus, dan anti protozoa: http: // www. Minyakkelapa. Com/ artikel/ sifat.php Arif, L., (2010), VCO Virgin Coconut Oil Benarkah Menyembuhkan: http:// www. Wordpress/.html
Pengadukan Terhadap Kualitas Coconut
Skripsi,
Oil
FMIPA,
(VCO)., UNNES,
Semarang.
Proses Pembuatan VCO (Virgin
Enzimatis.,
Oil)
Dengan
Skripsi,
Sistem FMIPA,
Unimed, Medan.
dan
Syamsiah.,
Enzim Papain Dari Getah Buah Pepaya Dalam Pengolahan VCO Enzimatis.,
(1988),
Pembuatan Minyak Kelapa Dngan Cara Fermentasi,Penerbit Liberty, Yogyakarta. Sutarmi.,
dan
Rozaline,
H.,
(2005),
Taklukan Penyakit Dengan VCO, Penerbit
Penebar
Swadaya,
Gong, HS, Meng XC, Wang H. 2010. Plantaricin MG active against gram-negative bacteria produced by
Lactobacillus
plantarum
isolated
from
“Jiaoke”, a traditional fermented cream from China. Food Control 21:
89–96.
DOI:10.1016/j.foodcont.2009.04.0 05.
Natalia, P. (2008), Pemanfaatan Ekstrak
Secara
ISSN : 2085-3653.
KLDS1.0391
Hutagalung, Dina. (2009), Optimalisasi
Coconut
6, Nomor 1. Edisi April 2014,
Jakarta.
Haryani, Sri., (2006), Pengaruh Waktu
Virgin
nenas.;
Jurnal Pendidikan Kimia, Volume
Suhadijono.,
Arif, L., (2006), Minyak VCO bersifat
ekstrak
Skripsi,
Marina AM, Che Man YB, Nazimah SAH, Amin I. 2009. Chemical Properties of Virgin Coconut Oil. J Am Oil Chem Soc 86: 301–307.
FMIPA, Unimed, Medan.
156