Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016
PENGARUH DISIPLIN DOSENTERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA Dede Yuda Wahyu Nurhuda Program Studi DIII Analis Kesehatan STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
Abstrak Dosen merupakan instrumen inti dalam proses pendidikan di kampus, sehingga Dosen mempunyai peranan yang penting dalam mencetak mahasiswa/ peserta didik yang unggul baik secara Keilmuan maupun karakter, sehingga dosen yang baik yang disiplin akan memberikan sumbangsih yang besar untuk mencapai tujuan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Tingkat disiplin Dosen di STIKes BTH Tasikmalaya, menurut penilaian mahasiswa memiliki tingkat disiplin yang baik, (kategori ; Disiplin dan sangat disiplin) dan Tingkat disiplin dosen mempengaruhi motivasi mahasiswa dalam belajar. Semakain tinggi tingkat disiplin dosen, maka akan semakain baik motivasi belajar mahasiswa Kata kunci : Karakter, disiplin, Motivasi , Metode deskriptif analisis, Hipotesa Analisis
berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
PENDAHULUAN Fungsi melahirkan
pendidikan individu-individu
adalah
kreatif, mandiri, dan menjadi warga
yang
negara yang demokratis serta bertanggung
pragmatis yang bekerja untuk memperoleh kejayaan material dan profesional sosial
jawab. Ketika
menelaah
tujuan
dari
yang memberi kesejahteraan kepada diri,
pendidikan nasioanal diatas, maka tujuan
industri
Pendidikan
dominan dari pendidikan nasional adalah
diharapkan membentuk manusia yang
pada Soft skill (kisaran 80%) sedangkan
ideal,
Hard Skill (kisaran 20%), walaupun dalam
dan
negara.
dengan
menggali
dan
mengembangkan potensi yang ada pada
pelaksanaannya
manusia tersebut.
mengedepankan Hard Skill. Hal ini dapat
Pendidikan
di
Indonesia
bisa
jadi
lebih
dilihat dari instrumen pendidikan yang ada
mempunyai tujuan yang sangat unik, dan
berorientasi
pada
pembangunan
komprehensif.
semata. Amir Faisal (2012 : 63)
Skill
Dalam
Undang-undang
Nomor 20 tahun 2003
Tentang Sistem
Upaya untuk mencapai tujuan
Pendidikan Pasal 3 disebutkan bahwa
pendidikan tersebut tidak selalu berjalan
“Pendidikan
dengan lancar karena penyelenggaraan
Nasional
mengembangkan
berfungsi
kemampuan
dan
pendidikan bukan sesuatu yang sederhana
membentuk watak serta peradaban bangsa
tetapi bersifat kompleks. Banyak faktor
yang
rangka
yang mempengaruhi tercapainya tujuan
bengsa,
pendidikan baik faktor dari peserta didik
bertujuan untuk berkembangnya potensi
maupun instrumen pendidikan, terutama
agar menjadi manusia yang beriman dan
tenaga pendidik (Dosen). Salah satu faktor
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
yang mempengaruhi tercapainya tujuan
bermartabat
mencerdaskan
dalam
kehidupan
32
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016
pendidikan
yang
berasal
mahasiswa
adalah
dari
motivasi
diri
belajar.
Motivasi
bagi
peserta
penting,
karena
didik
merupakan
kondisi
Motivasi mahasiswa dalam menjalani
psikologis
proses belajar menjadi salah satu ukuran
memberikan
dari
semangat dan kegairahan belajar.
keberhasilan
pendidikan
yang
diikutinya.
yang
mendorong
hasrat,
Sekolah
Tinggi
sangat
atau
menimbulkan
Ilmu
Kesehatan
Dosen merupakan instrumen inti
(STIKes) BTH Tasikmalaya,merupakan
dalam proses pendidikan di kampus,
institusi pendidikan kesehatan yang berada
sehingga Dosenmempunyai peranan yang
di
penting
pentingnnya
dalam
mencetak
mahasiswa/
Jawa
Barat
yang
menyadari
membangun
karakter
peserta didik yang unggul baik secara
mahasiswanya, dengan system yang lebih
Keilmuan maupun karakter.
baik,
Dalam Undang-undang Nomor 14
sehinggga
memberikan
output
lulusan yang bukan hanya baik secra
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta
intelektual,
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012
karakter/akhlak. Hal ini dapat dilihat dari
tentang Pendidikan Tinggi disebutkan
Visi STIKes
Bahwa Dosen adalah pendidik profesional
Tinggi
dan
utama
Lulusan yang Unggul dalam Bidang
mengembangkan,
Kesehatan dan Berakhlak mulia. (STIKes
ilmuwan
dengan
mentransformasikan,
tugas
dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
tatapi
baik
juga
dalam
yaitu “Menjadi Perguruan
yang
Mampu
Menghasilkan
BTH,Statuta : 2013)
tek:nologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian,
dan
pengabdian
kepada
KERANGKA PEMIKIRAN Kata bahasa Inggris education
masyarakat. Nilai disiplin merupakan sesuatu nilai yang senantiasa harus dimiliki oleh Dosen dalam menjalankan tugasnya, hal ini sejalan dengan peran dan fungsi Dosen sebagai
unsur
utama
dari
proses
pendidikan yang dilaksanakan, diharapkan dengan Dosen yang mempunyai nilai disiplin
yang
mempermudah
baik
tentunya
terwujudnya
akan tujuan
hubungannya
dengan
belajar, maka motivasi belajar adalah keseluruhan
daya
penggerak
yang
terhimpun dalam diri peserta didik yang aktif
memberikan
dorongan
Indonesia menjadi pendidikan, secara etimologis berasal dari kata kerja bahasa Latin
educare.
Koesoema
(2010:53)
mengemukakan bahwa bisa jadi secara etimologis, kata pendidikan berasal dari dua kata kerja yang berbeda, yaitu dari kata educare dan educere. Watson dan Skinner yang menekankan pendidikan sebagai proses perubahan tingkah laku
pendidikan yang diharapkan. Dalam
yang diterjemahkan ke dalam bahasa
(Mudyahardjo, 2001:7). Pendidikan juga berarti “proses pengembangan berbagai macam potensi yang ada dalam diri manusia, seperti kemampuan akademis,
belajar. 33
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016
relasional, bakat, talenta, kemampuan fisik atau daya-daya seni”.
(dalam
dan
Praja
(985:102)
menyatakan bahwa belajar adalah suatu
Di pihak lain, menurut John Dewey
Effendi
Muslich,
proses usaha atau interaksi yang dilakukan
2011:67)
individu untuk memperoleh kebiasaan,
pendidikan adalah “proses pembentukan
pengetahuan, sikap dan sesuatu yang baru
kecapakan fundamental secara intelektual
sebagai hasil pengalaman yang dilaluinya.
dan emosional ke arah alam dan sesama
Sedangkan secara luas pengertian belajar
manusia. Disiplin mempunyai makna yang
adalah semua persentuhan pribadi dengan
luas dan berbeda – beda, oleh karena itu
lingkungan yang menimbulkan perubahan
disiplin
prilaku (Purwanto,2010:47)
mempunyai
berbagai
macam
pengertian. Pengertian tentang disiplin telah
banyak
definisikan
pengertian
diatas,
dalam
dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar
berbagai versi oleh para ahli. Ahli yang
dalam penelitian ini adalah sikap peserta
satu mempunyai batasan lain apabila
didik yang terbentuk melalui proses dari
dibandingkan
lainnya.
serangkaian perilaku yang menunjukkan
berhubungan
nilai – nilai ketaatan, dan keteraturan
dengan disiplin diantaranya seperti yang
berdasarkan acuan nilai moral individu
dikemukakan oleh Andi Rasdiyanah (1995
untuk memperoleh perubahan tingkah laku
: 28) yaitu kepatuhan untuk menghormati
yang mencakup perubahan berfikir, sikap
dan melaksanakan suatu sistem yang
dan tindakan yang sesuai dengan standar
mengharuskan orang untuk tunduk pada
sosial.
Definisi
di
Berdasarkan
dengan
pertama
ahli
yang
keputusan, perintah atau peraturan yang
Dengan menerapkan sikap disiplin
berlaku. Dengan kata lain, disiplin adalah
dalam belajar pada peserta didik, maka
kepatuhan
diharapkan pula dapat mempengaruhi
mentaati
peraturan
dan
ketentuan yang telah ditetapkan. Hurlock mengemukakan
(1978
motivasi peserta didik dalam belajar. :
pendapatnya
82)
Sehingga
dapat
meningkatkan
tentang
keberhasilan dalam belajar peserta didik
disiplin tersebut: “Disiplin merupakan
dan juga peserta didik semakin rajin,
cara
kreatif dan aktif dalam belajarnya.
masyarakat
berperilaku
moral
mengajar yang
anak disetujui
kelompok”.
Motivasi dapat diartikan sebagai suatu kondisi internal yang merupakan
Sedangkan
belajar
adalah
daya penggerak aktif. Menurut Calvin D.
merupakan usaha-usaha yang dilakukan
Catteral dan George M. Gazda (1931 ;
oleh subjek didik (siswa, pelajar) sebagai
110) merumuskan bahwa motivasi adalah
bagian dari kegiatan dalam melaksanakan
suatu
tugas-tugas
(pribadi) seseorang yang ditandai dengan
perkembangannya
Syarifudin, 2006:86)
(Tatang
perubahan
energi
dalam
diri
timbulnya prasarana dan reaksi untuk mencapai tujuan. 34
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016
Sedangkan
menurut
Sardiman
(2001 ; 73) memandang motivasi sebagai
dosen terhadap motivasi mahasiswa dalam mengikuti proses belajar
berikut : “Motivasi adalah serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila ia
POPULASI
TEKNIK
PENGAMBILAN SEMPEL Sempel dari penelitian ini penulis ambil dari sebagian populasi mahasiswa STIKes
mengelakkan perasaan tidak suka itu.”
BTH
Tasikmalaya,
dengan
jumlah
sampling 125 mahasiwa secara acak dari
TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
DAN
sejauhmana
tingkat
mahasiswa di 4 program studi, dari jumlah populasi 1214 mahasiswa.
Kedisiplinan Dosen dalam melaksanakan tugas pengajaran Perspektif Mahasiswa dan mengetahui sejauhmana pengaruh disiplin
dosen
terhadap
Motivasi
TEKNIK PENGUMPULAN DATA Alat dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui : 1.
Mahasiswa.
Studi Kepustakaan Yaitu cara memperoleh data , bahanbahan yang ada kaitannya dengan
METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis metode yang digunakan adalah metode
masalah yang diteliti barupa buku, jurnal dan sebagainya. 2. Studi Lapangan
deskriptif dengan pedekatan penelitian
Yaitu cara memperoleh data dari
korelasional. Penelitian korelasional itu
objek
bertujuan
dengan memperajari data-data yang
untuk
mengetahui
adakah
penelitian
yang
pengaruhnya kedisiplinan dosen terhadap
berhubungan
motivasi mahasiswa dalam mengikuti
penelitian ini. Adapaun bentuk data
proses
data
yang digunakan dalam penelitian ini
terkumpul, maka selanjutnya dilakukan
adalah angket. Angket adalah cara
analisis data dengan menggunakan analisis
pengmpulan data kepada responden
kuantitatif, dengan cara mengolah data
dengan
primer yang sudah didapatkan, kemudian
pertanyaan yang harus diisi dengan
diambil kesimpulan.
cara memilih jawaban yang telah
belajar.
Setelah
semua
menggunakan
disediakan. DESAIN PENELITIAN
penulis
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain korelasional. Dimana
dalam
memperhatikan
penyelidikannya
pengaruh
dengan
dilakuakn
masalah
daftar
Dalam penelitian
memberikan
5
ini
alternatif
jawaban dengan bobot nilai untuk setiap
jawaban
responden
menggunakan skala likert.
kedisiplinan 35
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016
TEKNIS ANALISIS DATA
Sebagimana yang disebutkan pada Bab III
Analisa dilakukan terhadap data yang
bahwa berdasarkan hasil hipotesa korelasi
dikumpulkan
pengaruh
disiplin
Analisa data melalui analisa Korelasi.
motivasi
mahasiswa
Analisa
untuk
pengaruh disiplin dosen terhadap motivasi
dua
mahasiswa dalam belajar mempunyai
variabel atau lebih, dalam hal penelitian
pengaruh yang kuat. Hal inipun dapat
ini, mengukur mengenai adakah hubungan
dilihat dari hasil responden quisioner yang
pengaruh antara disiplin dosen dengan
telah diolah sebagai berikut :
yaitu
berupa
korelasi
mengukur
kuisioner.
dilakukan
kekuatan
hubungan
dosen
terhadapa
didapat
bahwa
motivasi mahasiswa dalm belajar, ketika ada
maka
seberapa
besar
pengaruh
tersebut. Dari hasil pengalahan analisa korelasi yang dilakukan maka didapatkan hasil sebagai berikut : Symmetric Measures Value Ordinal by Gamma Ordinal
.625
N of Valid Cases
125
Dari tabel tersebut diatas dapa dilihat
Asymp. Appr Std. ox. Errora Tb .235 1.324
Approx. Sig. .185
bahwa penilaian tingkat disiplin dosen oleh mahasiswa berada pada penilaian/ rentang “disiplin” dan “sangat disiplin”, dari 4 rentang penilaian yang disediakan. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa di
Berdasarkan data hasil hipotesa korelasi
STIKes BTH Tasikmalaya, menilai bahwa
diatas maka dapat dilihat bahwa hal ini
dosen yang mengajar mempunyai tingkat
menujukan adanya korelasi yang kuat
disiplin yang baik (disiplin dan sangat
antara disiplin dosen dengan tingkat
disiplin).
motivasi mahasiswa, dengan kata lain
Tingkat
disiplin
bahwa kedisiplinan dosen mempengaruhi
tersebut
diatas
motivasi mahasiswa dalam menjalani
motivasi mahasiswa dalam belajar, hal ini
pembelajaran.
dapat dilihat dari, penilaian mahasiswa yang
PEMBAHASAN Dari hasil penelitian ini didapat, hasil hipotesa korelasi antara disiplin dosen dengan
tingkat
motivasi
mahasiswa,
mengenai sejauhmana pengaruh prilaku disiplin dosen terhadap tingkat motivasi mahasiswa dalam belajar.
menilai
dosen kuat
sebagaimana mempengaruhi
tingkat
disiplin
dosen
“disiplin” mempengaruhi 3 mahasiswa memiliki mahasiswa
motivasi memiliki
sedang, motivasi
dan
12
tinggi.
Sedangkan bagi mahasiswa yang menilai tingkat disiplin dosen “sangat disiplin” mempengaruhi 6 mahasiswa memiliki motivasi sedang, dan 104 mahasiswa memiliki motivasi tinggi. 36
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016
Penilaian mahasiswa terhadapa tingkat
Effendi, E. S. dan Praja, J. S. (1993).
disiplin dosen memiliki pengaruh yang
Pengantar
kuat terhadap motivasi mahasiswa dalam
Angkasa.
belajar. Maka semakin tinggi tingkat
Psikologi.
Bandung:
Elizabeth B. Hurlock. 1978.
disiplin dosen maka akan semakin besar
Perkembangan
Anak:
motivasi mahasiswa dalam belajar.
Penerbit Erlangga
Jakarta:
Hawa Said, Akhlak Islam, Dawah KESIMPULAN
Islami, Jakarta 2000
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Tasikmalaya,
penilaian tingkat
mahasiswa disiplin
menurut memiliki
yang
baik,
(kategori ; Disiplin dan sangat disiplin). 2. Tingkat
disiplin
mahasiswa
dosen motivasi
dalam
belajar.
Semakain tinggi tingkat disiplin dosen, maka akan semakain baik motivasi belajar mahasiswa
Faisal Amin, Pendidikan Karakter 88 Duta
Publishing
Doni Koesoema. (2007). Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak
Jakarta
Pendidikan
Global,
Jakarta:
PT
Raja
Grafindo Persada, Muslich, Mansur. 2011. Pendidikan Menjawab Tantangan
Krisis Multidimensial. Jakarta. Purwanto,
M.
Ngalim,
MP.
(2004).
Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya. Sardiman A. M. 2000, Interaksi & Motivasi
Belajar
Mengajar,
Sudjana.
(2002).
Metode
Statistika.
Bandung: Tarsito. Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian
Indonesia, Solo, 2012
Zaman
Mudyahardjo.(1998) Pengantar
Oleh: ., Penerbit: Rajawali Pers
DAFTAR PUSTAKA
di
Yogyakarta, 1997
Karakter
mempengaruhi
Persen,
Right and Worng, 2001 K. Bertens, Etika, Kanisius,
1. Tingkat disiplin Dosen di STIKes BTH
Jhon Leslie Mackie, Ethics Inverting
Grasindo,
Pendidikan. Jakarta: Bumi aksara. Tatang S. 2012. Ilmu Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, RI Statuta STIKes BTH Tasikmalaya 2014
37