RESUME PENYIARAN TV DIGITAL
PBB KESEPAKATAN DUNIA
Road TV Digital Indonesia
103 IPP Terbengkalai 24 September 2014
IMPLEMENTASI > 85% ASO: ü USA ü EROPA ü ASIA ü dll
Bagaimana dengan RI Sebagai Anggota PBB ASO - 2018 ASO 2016 DUKUNG
Manfaat Analog Switch Off Untuk Mendapatkan Manfaat
NEGARA HADIR
Berikan Frekuensi (Mux)
2
KESEPAKATAN DUNIA:
PERSERIKATAN BANGSA BANGSA (PBB) MELALUI BADAN INTERNATIONAL TELECOMMUNICATION UNION (ITU) TELAH MENETAPKAN BAHWA TANGGAL 17 JUNI 2015 MERUPAKAN BATAS WAKTU NEGARANEGARA DI SELURUH DUNIA UNTUK MELAKUKAN MIGRASI DARI PENYIARAN TV ANALOG KE PENYIARAN TV DIGITAL (THE GENEVA 2006 FREQUENCY PLAN (GE 06) Agreement).
KEWAJIBAN INDONESIA:
SEBAGAI ANGGOTA PBB, INDONESIA BERKEWAJIBAN MENJALANKAN KESEPAKATAN TERSEBUT.
Kondisi global saat ini (2015) implementasi Penyiaran TV Digital sudah dilaksanakan Lebih dari 85% negara-negara di dunia, dan negara tersebut telah pula mematikan (switch off) tv analog ke tv digital. Seperti: USA (switch off tahun 2009), Jepang (switch off tahun 2011), Korea, China, UK (Switch off tahun 2012), Brunai (switch off tahun 2014), Malaysia, Singapore, Thailand, Philipine (Switch off tahun 2015).
3
ROAD MAP TV DIGITAL INDONESIA
Tahapan Digitalisasi Sampai Tahun 2018 Seleksi Pembangunan Jaringan Infrastruktur Ujicoba
Sosialisasi: PSA, Mall to mall, seminar, dll
Kerangka
Audience Survey
13 Agustus 2008 Digital
2007
2008
Penyiaran Digital Peresmian
Ujicoba
2009
Regulasi Digital Simulcas Analog & Digital
digital (Jakarta,
2010
2015, D18 KI 1Stasiun 8 Stasiun TV 2015,
Digital akan Mengudara (KPI: 19 Desember 2014), mengudara (KPI: Terdapat 103 IPP TV 19Digital Desember di seluruh Indonesia
2018, Analog
Master Plan Frekuensi Digital
sesuai rencana
2011
2012-2018
4
Manfaat TV Digital #1 Kami berpendapat bahwa jika dilakukan segera switch off dari penyiaran TV Analog ke penyiaran TV Digital akan memberi manfaat yang sangat besar bagi pertumbuhan industri teknologi di tanah air yakni optimalisasi frekwensi 700 yang saat ini digunakan oleh TV Analog untuk dialihkan dan digunakan membangun industri teknologi 4G LTE yang dibutuhkan bagi peningkatan pelayanan komunikasi berbagai sektor di tanah air sekaligus sektor industri teknologi ini akan menyumbang pendapatan Negara yang jumlahnya mencapai ratusan triliun per tahun. Hal ini juga sejalan dengan VISI MISI DAN PROGRAM AKSI JOKOWI sebelum Pilpres 2014 pada Poin 5 (f) halaman 17 yang berbunyi:
1
“Kami Akan Menata Kembali Kepemilikan Frekwensi Penyiaran Yang Merupakan Bagian Dari Hajat Hidup Orang Banyak Sehingga Tidak Terjadi Monopoli Atau Penguasaan Oleh Sekelompok Orang (Kartel) Industri Penyiaran.”
2
Switch off tersebut juga membuka peluang segera bersiarannya 103 TV Digital yang telah memiliki IPP (Izin Prinsip Penyiaran) di seluruh Indonesia (Terlampir data ATSDI-Asosiasi Televisi Digital Indonesia) yang pada umumnya berasal dari pengusaha tv lokal di daerah (dan bahkan akan bertumbuh terus) yang akan mendukung visi-misi Presiden sesuai dengan TRISAKTI dan NAWACITA yaitu membangun Indonesia dari pinggiran. Dalam hal ini agar dapat segera pemerintah memberikan frekwensi digital kepada para pemilik IPP tersebut di atas sehingga dengan dimulainya siaran digital tersebut akan dapat mendukung publikasi dan sosialisasi pembangunan yang sedang digiatkan oleh seluruh aparatur Negara termasuk di wilayah pinggiran nusantara.
5
Manfaat TV Digital #2 Dengan penyiaran TV Digital akan tercipta lebih banyak pilihan program siaran dengan biaya yang terjangkau oleh para pelaku UMKM dan UKM yang jumlahnya sekitar 98% dari jumlah seluruh pengusaha Indonesia dalam mempromosikan sumber daya dan produk-produknya. Hal ini tidak di dapat dari penyiaran TV Analog karena jumlah siaran yang sangat terbatas, biaya investasi dan operasi yang sangat mahal yang sekaligus membuat biaya iklan sangat mahal (daya saing produk akan sangat lemah di pasar domestik maupun global) yang tidak mungkin dijangkau pelaku UMKM dan UKM. Belum lagi dominasi dan penguasaan seluruh industri terkait penyiaran dari hulu hingga hilir para konglomerasi media televisi analog saat ini yang menjadi penghambat tumbuhnya industri kreatif bidang media.
4
3
Neraca perdagang RI yang defisit saat ini hanya dapat diatasi dengan menekan import melalui substitusi produk domestik, juga dengan menaikkan eksport melalui pemanfaatan sumber daya lokal dengan pemberdayaan UMKM dan UKM serta sektor Riil (BUMN dan Swasta) yang kredibel dengan pemenuhan/ peningkatan penyebaran informasi melalui media elektronik penyiaran televisi digital yang murah, tersedia dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan menjangkau seluruh wilayah nusantara. Kalau kondisi ini dapat kita laksanakan secara berkelanjutan maka neraca perdagangan dalam waktu yang tidak terlalu lama akan surplus sekaligus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dapat dipertahankan ke tingkat yang wajar, inflasi yang terkendali, terciptanya lapangan kerja yang cukup besar (mengurangi/menghilangkan pengangguran dan kemiskinan). Sejalan dengan begitu besarnya manfaat Penyiaran TV Digital dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional, maka saat ini sedang dilakukan revisi UU Penyiaran No. 32 Tahun 2002 yang sudah masuk dalam Prolegnas perioritas tahun 2015 untuk dapat segera diselesaikan. (Terlampir Daftar Prioritas RUU Usul DPR Tahun 2015).
6
TERDAPAT 103 IPP TERBENGKALAI
(18 Stasiun TV Digital di DKI, sisanya di pelosok)
7
NEGARA HARUS HADIR 1. 2. 3. 4.
Mempercepat Proses ASO menjadi tahun 2016 Memberikan Frekwensi kepada pemilik IPP TV Digital Memperoleh manfaat bagi Negara dan rakyat Menyelesaikan RUU Penyiaran
8
Head Office: Cempaka Putih Timur Raya No. 5 & 7, Jakarta Pusat 10510 - INDONESIA Phone: 62-21-4252142, Fax: 62-21-4243092
www.nusantaratv.com