RESIKO HUKUM ATAS CESSIE TAGIHAN PIUTANG SEBAGAI JAMINAN KREDIT PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (STUDI PADA PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) CABANG MEDAN)
TESIS
OLEH
RAHMAT SETIADI 097011007/MK.n
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
RESIKO HUKUM ATAS CESSIE TAGIHAN PIUTANG SEBAGAI JAMINAN KREDIT PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (STUDI PADA PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) CABANG MEDAN)
TESIS Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
OLEH
RAHMAT SETIADI 097011007/MK.n
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada Tanggal : 17 November 2011
PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN . Anggota : 1. Dr. Utary Maharany Barus, SH, MHum. 2. Chairani Bustami, SH, SPn, MKn. 3. Prof. Dr. Budiman Ginting , SH, MHum. 4. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK Krisis ekonomi yang di alami Indonesia telah menggoyahkan jalannya berbagai sektor usaha, baik itu usaha berskala besar, menengah dan bahkan kecil. Hal ini sangat mempengaruhi pembangunan ekonomi Indonesia . Hadirnya PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) memberi angin segar dalam dunia usaha di Indonesia. Dalam menyalurkan bantuan pembiayaan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) menyalurkannya melalui dua cara: Pertama langsung disalurkan melalui Unit usaha PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) yaitu oleh Unit Layanan Modal Mikro (UlaMM) dan yang kedua disalurkan melalui Koperasi dan Bank Perkreditan rakyat yang telah berbadan hukum. Dalam hal penyaluran dengan cara kedua, salah satu jaminan yang diterima adalah cessie tagihan piutang. Cessie adalah suatu perjanjian di mana kreditur mengalihkan piutangnya (atas nama) kepada pihak lain . Dalam menjalankan kegiatannya dibidang penyaluran pembiayaan/kredit dengan cessie tagihan piutang sebagai jaminan, PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) dihadapkan pada permasalahan resiko kerugian atas kredit dengan jaminan cessie tagihan piutang yang diberikan. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif, karena menitik beratkan pada penelitian kepustakaan di tambah dengan wawancara guna memperoleh data primer . Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang undangan (statute approach), Pendekatan tersebut melakukan pengkajian peraturan perundang-undangan dan bahan hukum yang terkait dengan penelitian ini . Yaitu melihat bagaimana pengaturan cessie tagihan piutang di dalam KUHP erdata pasal 613 dan cessie tagihan piutang sebagai jaminan kredit menurut undang -undang yang berlaku seperti Undang-Undang Nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan Fidusia dan peraturan terkait lainnya. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan, pertama Cessie atas piutang dalam perkembangannya setelah diundangkan Undang -undang nomor 42 tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, masuk kedalam le mbaga Fidusia yang mana cessie atas piutang sebagai jaminan kredit/pembiayaan di ikat dengan jaminan fidusia. Kedua sesuai prosedur pembebanan cessie tagihan piutang harus didahului dengan perjanjian pokoknya yaitu perjanjian pembiayaan yang diikuti denga n perjanjian pengikatan jaminan (jaminan fidusia) atas cessie tagihan piutang. setelah akta jaminan fidusia ditandatangani segera pemilik hak atas jaminan atau kuasanya mendaftarkannya ke Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, Bagian pelayanan Hukum umum, pendaftaran ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 86 tahun 2000, BAB II yaitu dalam pasal 2 (dua) ayat 1 sampai 4. ketiga Cessie tagihan piutang sebagai jaminan kredit pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) memiliki resiko kerugian yang tinggi. Resiko tersebut antara lain adanya wanprestasi dari debitur cedent, perubahan nilai nominal cessie tagihan piutang akibat adanya pelunasan dari salah seorang debitur cessus dan terjadinya forcemajeure (Keadaan memaksa). Kata kunci : Resiko Hukum,Cessie Tagihan Piutang, Jaminan K redit. i Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT Economic crisis experienced by Indonesia has destabilized the course of several business sectors either it is a big, medium or small scale business. This condition significantly influenced th e growth of Indonesia’s economy. The presence of PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) gives hope to the world of business in Indonesia. In distributing its financial assistance to the micro, small and medium business practitioners, PT. Permodalan Nasi onal Madani (Persero) does it in two ways; first, the financial assistance is directly distributed through the Unit Layanan Modal Micro (Micro Capital Service Unit) the Business Unit of PT. Permodalan Nasional Madani (Persero), and second, through Koperasi (Cooperatives) and Bank Perkreditan Rakyat which have been corporate bodies. In the second way of distribution, one of the acceptable guarantees is cessie of receivable bill. Cessie is an agreement in which the creditor transfers his receivables (on behal f of) to the other party. During the implementation of its credit/financial assistance distribution with the cessie of receivable bill as the collateral, PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) is faced to the problem of loss risk with the cessie of recei vable bill given as the collateral. This normative juridical study with statute approach focused on library research to analyze the regulations of legislation and legal materials related to this study such as how cessie of receivable bill is regulated in Article 613 of the Indonesian Civil Code and cessie of receivable bill as the collateral according to the existing law such as Law No. 42/1999 on Fiduciary Guarantee and the other related regulations which is then supported by interviews to obtain primary data. The result of this study showed that, first, in its development after the enactment of Law No. 42/1999 on Fiduciary Guarantee, the cessie of receivable bills was included into the Fiduciary Institution in which the cessie as the collateral bound by t he fiduciary guarantee. Second, in accordance with the procedure of imposition, the cessie of receivable bill must be preceded by its basic agreement, namely, financing agreement followed by fiduciary agreement. After the act of the fiduciary guarantee is signed, the owner of the right to guarantee or his legal representative registers it to the General Legal Servive Unit, the Department of Law and Human Rights. This registration is regulated in the Regulation of the Government of Indonesian No.86/2000, Chapter II, Article 2 paragraphs (1) – (4). Third, the Cessie of receivable bill as the collateral at PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) had a high loss risk. The risks, among other things, the debtor does not keep his promise, the change of the nominal value of the cessie of receivable bill because one of the debtors has paid the credit, and the incident of force majeure. Keywords: Legal Consequence, Cessie of Receivable Bill, Credit Collateral
ii Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kepada “ALLAH SWT” yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-NYA sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan Judul “RESIKO HUKUM ATAS CESSIE TAGIHAN PIUTANG SEBAGAI JAMINAN KREDIT (STUDI PADA
PT.
PERMODALAN
NASIONAL M ADANI (PERSERO)
CABANG MEDAN)”. Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan dalam bidang ilmu Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Dalam penulisan tesis ini, penulis telah banyak mendapat masukan dari berbagai pihak yakni Dosen, rekan mahasiswa, Bapak dan Ibu di lingkungan PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) cabang Medan, kantor Notaris Rudi Haposan Siahaan SH,M.Kn, dan Departemen Hukum dan hak Asasi Manu sia, Bidang Pelayanan Hukum Umum. Kemudian kepada Dosen yang kami Hormati, Khususnya Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H, M.S, C.N, selaku ketua Komisi Pembimbing, Ibu Dr. Utary Maharany Barus, S.H, M.Hum, dan Ibu Hj. Chairani Bustami, S.H, Sp.N, M.Kn, sel aku pembimbing serta Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H, M.Hum, dan Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, S.H, C.N, M.Hum, selaku penguji, atas kesediaannya membantu penulisan tesis ini. Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.AK) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasiltas yang diberikan iii Universitas Sumatera Utara
bagi kami untuk menyelesaikan pendidikan Program Magister Kenotariatan di Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H, M.Hum, selaku Dekan Fakultas hukum Universitas Sumatera utara. 3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H, M.S, C.N, selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara. 4. Seluruh Dosen Universitas Sumatera Utara, khususnya Bapak dan Ibu Guru Besar dan Staff Pengajar Program Magister kenotariatan Universitas sumatera utara. 5. Seluruh Staff Kantor pada Magister Kenotariatan Fakulatas Hukum Universitas Sumatera Utara, Terima kasih atas segala bantuan, motivasi dan semangatnya dalam menyelesaikan studi ini. 6. Bapak Notaris Rudi Haposan Siahaan, S. H, M.Kn, yang telah memberi masukan, Motivasi dan informasi serta pengarahan yang diperlukan dalam penulisan tesis ini. 7. Bapak Andi Estetiono dan Bapak Budiarto selaku Kepala cabang dan wakil cabang PT. Permodalan Nasional Madani Persero cabang Medan yang telah memberi kesempatan kepada penulis unutk melakukan penelitian pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) cabang Medan. Juga terima kasih kepada Ibu Shanty Dewi, S.H, M.Kn, yang telah meluangkan waktu, memberi masukan dan informasi yang diperlukan dalam penulisan tesis ini.
iv Universitas Sumatera Utara
8. Ibu Juraini Sulaiman, S.H, M.Hum, selaku Kepala Bidang Pelayanan Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak asasi Manusia Sumatera Utara yang telah memberi masukan dan informasi y ang diperlukan dalam penulisan tesis ini. 9. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Program Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara yang telah memberi semangat, motivasi dan masukan dalam penulisan dan penyempurnaan tesis ini. Terima kasih juga saya ucapkan kepada: 1. Ayahanda tercinta almarhum Bashir Djanin dan Ibunda tercinta Zanimar Rahim. cinta yang tak pernah habis buat ayahanda dan Ibunda tercinta, jasa yang tak akan bisa terbalaskan dengan apapun. Terima kasih Ananda ucapkan atas kasih sayang dan cinta, yang tak pernah habis serta doa yang tak pernah putus untuk ananda dalam meniti hidup. 2. Kepada saudara-saudaraku tercinta, Ir. Erni Mayana, M.Ba, Drs. Endang Suryani, Drg. Eka Lusti, Sri Efnizar, Spd dan Mayor Infanteri Masrizal, Sri Yanfirdayati, SE dan Muhammad Rafiee, SE, Sri Hidayani, SE. dan Hamdani, Almarhumah Sri Rahmayuni, Andy Hidayat dan Seluruh keponakanku tercinta, yang telah memberikan bantuan motivasi, pengertian dan kesabaran kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini. 3. Kepada Bapak Notaris Rudy Haposan Siahaan, S.H, M.Kn, terima kasih atas kesempatan bagi penulis untuk belajar di kantor Bapak juga atas bantuan, motivasi dan dorongan dalam menyelesaikan tesis ini. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada rekan -rekan pegawai kantor Not aris Rudi Haposan v Universitas Sumatera Utara
Siahaan, S.H, M.Kn, yaitu, Arleni Purba, Heny Trisila Siahaan, Mersita M Sinaga, SH. M.Kn, Ester Aprildawaty Sinaga, Afni Damanik, SH. M.Kn, Rudy Cipta Sahata Siahaan, Davit Situmorang, Erni Puspita, Ningsih, Hamonang Panjaitan yang telah memberi masukan, saran, informasi dan motivasi dalam penulisan tesis ini. 4. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Magister kenotariatan kelas A angkatan 2009, dan
kepada seluruh sahabat -sahabatku, Sardi Siburian, SH. M.Kn,
Suhaili
Nasution, Sahat Sitompul, S.H, M.Kn, Abi Yaserhandito, Doni Kartien, Pudio Yunanto Vidias, JE. Melky Purba, Susanto, Dikko Amar, Rudy Pulungan, Dedy Charlie, Myrna Meinar Mardiana, S.H, M.Kn, Mersita M Sinaga, SH, MKn, Magdalena Simarmata, Zuwina Putri, SH, MKn, Putri Rizky Syawal, N etty, Fine Handriyani, Nina Anggraini Simanjuntak, Heny Suryani, Agustina Lusiana Lumbanbatu, SH, MKn, Afni Damanik, SH, MKn, Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuannya, motivasi, kritik dan saran dalam menyelesaikan tesis ini. Selanjutnya dengan segala kerendahan hati, penulis bersedia menerima kritikan, masukan dari para pembaca terhadap tesis ini guna pengembangan ilmu pengetahuan, dan pendidikan. Akhirnya penulis memohon karunia hidayah dan taufik dari ALLAH SWT untuk kita semua dalam meniti hari depan. Medan, November 2011 Penulis RAHMAT SETIADI
vi Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS PRIBADI Nama Lengkap
: RAHMAT SETIADI
Tempat/Tanggal lahir
: Kurai Taji, 30 Desember 1981
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Nama Ayah
: (Alm) Bashir Djanin
Nama Ibu
: Zanimar Rahim
Anak ke
: Ke (6) enam dari (6) enam orang Bersaudara
Email
:
[email protected]
B. PENDIDIKAN 1988-1994
: SDN 04 Pauh Kurai Taji Pariaman Selatan di Pariaman
1994 – 1997
: SLTPN 3 Pariaman di Pariaman
1997 – 2000
: SMUN 1 Pariaman di Pariaman
2000 – 2004
: Strata satu (S1) Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta di Padang
2009 – 2011
: Strata Dua (S2) Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara di Medan
vii Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
ABSTRAKS ……………………..........………...……………………………………i ABSTRACT ………......................……………………………………………………ii KATA PENGANTAR ……… ....................…………………………………………iii DAFTAR RIWAYAT HIDUP ……… ....................………………………...……...vii DAFTAR ISI .............................................. ...............................................................viii DAFTAR ISTILAH ..................................................................................................xii BAB I PENDAHULUAN ………………………...............................…..........……1 A.
Latar Belakang ……............…………………............………...………1
B.
Perumusan Masalah …………………………… …….............………14
C.
Tujuan Penelitian …………………………… ………...……......…....15
D.
Manfaat Penelitian ……………………………………….………. .…15
E.
Keaslian Penelitian……………………………………………….... …16
F.
Kerangka Teori Dan Konsepsional …………………………........ ..…17 1. Kerangka Teori ………………………………...... .......…............17 2. Landasan Konsepsional. ……………………… …..............….....25
G.
Metode Penelitian ………………… …………….....……...............…30 1. Sifat Penelitian …....………………......……………...................29 2. Pendekatan Penelitian……….. .......………………...…………...30 3. Sumber Data ………………………… ……....………….........…31 4. Teknik Pengumpulan Data .............................. .............................32
viii
Universitas Sumatera Utara
5. Alat Pengumpulan Data …………………… ...............……….....34 6. Lokasi Penelitian …………………… ……..………...............…..35 7. Analisa Data ………………………… ………........................…..35 BAB II
KEDUDUKAN HUKUM CESSIE TAGIHAN PIUTANG SEBAGAI OBJEK JAMINAN KREDIT ................................................................37 A. Tinjauan Umum Perjanjian Kredit ......................................................37 B. Jaminan Kebendaan Dalam Perjanjian Kredit ......................................44 a. Jaminan Kebendaan Bergerak.. ........................................................48 b. Jaminan Kebendaan Barang Tidak Bergerak......... ..........................51 C. Cessie Sebagai Jaminan Kebendaan Dalam Perjanjian Kredit ............55 1. Pengertian Umum Cessie...............................................................55 2. Kedudukan Hukum Cessie.............................................................59 a. Cessie Sebagai Objek Jaminan........................... ..........59 b. Cessie Tagihan Piutang Sebagai Jaminan yang di ikat dengan
Jaminan
Fidusia
Sebagai
Perjanjian
Accesoir............................... .........................................66 BAB III
PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT DENGAN CESSIE TAGIHAN PIUTANG SEBAGAI JAMINAN NASIONAL
MADANI
PADA PT. PERMODALAN PERSERO
CABANG
MEDAN..................................................................................................69
ix
Universitas Sumatera Utara
A.
Prosedur Pembebanan Dan Pendaftaran
Cessie tagihan piutang
Sebagai Objek Jaminan Kredit Pembiayaan Berdasarkan Undang Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia...............69 a.Pembebanan
Cessie
Tagihan
Piutang
Sebagai
Jaminan
Kredit/Pembiayaan ......................................... ..............................69 b.Pendaftaran
Cessie
Tagihan
Piutang
Sebagai
Jaminan
Kredit/Pembiayaan .......................................................................80 B.
Peranan Notaris Dalam Pembebanan Dan Pendaftaran
Cessie
Sebagai Objek Jaminan Pembiayaan…… …………………............88 C.
Peranan Pemerintah Sebagai Lembaga Pendaftaran Fidusia Atas Cessie
(Daftar
Tagihan
Piutang)
Sebagai
Objek
Jaminan
Pembiayaan…................................................... ……………………91 BAB IV RESIKO YANG DI TIMBULKAN ATAS CESSIE TAGIHAN PIUTANG
SEBAGAI
JAMINAN
KREDIT
PERMODALAN NASIONAL MADANI
PADA
PT.
(PERSERO) CABANG
MEDAN................................................................................ .....................93 A.
Resiko Hukum Cessie Tagihan Piutang Sebagai Objek Jaminan Pembiayaan...................................................... ..................93 1. Debitur Wanprestasi………… ..............................….………....94 2. Nilai Cessie Tagihan Piutang Yang Cenderung Berubah..........99 3. Forcemajeure/Keadaan Memaksa…………...……...……......104
x
Universitas Sumatera Utara
B.
Upaya PT. Permodalan Nasionla Madani Persero Untuk M engurangi Resiko Hukum Atas Cessie Tagihan Piutang Sebagai Jaminan Pembiayaan.............................................................................. .......113 1.Dengan Melihat NPL ( Non Performing Loan/Kredit Bermasalah) Dari Calon Debitur.......... ...............................................................114 2.Adanya
Ketentuan
Dalam
SP3
(Surat
Persetujuan
Prinsip
Pembiayaan) ...................................................... .............................118 3.Adanya Jaminan Tambahan......... ...................................................121 4.Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) Dari Pengurus Dan Direksi ............................................................................ .............................122 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………………...127 A. Kesimpulan……………………………………………… ………………….127 B. Saran……………………………………………………… ...……………….130 DAFTAR PUSTAKA ………………………………... ………………………..132
xi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISTILAH 1. Financial Institusion = Lembaga Keuangan. 2. Bank Finance Institusion = Lembaga Keuangan Bank 3. Non Bank Financial Institution = Lembaga Keuangan Bukan Bank 4. Financing Institution = Lembaga Pembiayaan 5. UMKM = Usaha Mikro, Kecil, Menengah 6. Secured Loan = Perjanjian Kredit Dengan Jaminan 7. Borgtocht = Jaminan Pribadi 8. Accesoir = Tambahan 9. Cessioneries = kreditur baru 10. Cessus /end user = debitur lama 11. Cedent =debitur baru 12. Gevaarzetting Theori e= Teori Ambil-Alih Risiko 13. Liability = Tanggung Jawab Hukum 14. Based On Fault = Pertanggungjawaban Berdasarkan Kes alahan 15. Chance Of Bad Out Come = Kemungkinan Akan Terjadinya Hasil Yang Tidak Di Inginkan, Yang Dapat Menimbulkan Kerugian Apabila Tidak Diantisipasi Serta Tidak Dikelola Dengan Semestinya 16. Force Majeur = Keadaan Memaksa 17. Wezenlijkoorde = Bagian Inti 18. Non Wezenlijk Oorde = Bagian Yang Bukan Inti 19. Credere = Kepercayaan 20. Obligatoir = Hubungan hukum yang mewajibkan penyerahan 21. Statute Approach = Pendekatan Perundang-Undangan 22. vooruverenkomst = perjanjian pendahuluan 23. cessie = piutang atas nama 24. prinsipa = perjanjian pokok 25. secured loan = perjanjian kredit dengan jaminan 26. inventory = persediaan barang dagangan 27. preferent = didahulukan 28. droit de suite = hak jaminan kebendaan mengikuti objek nya di tangan siapapun objek hak tanggunga n itu berada 29. rechtstile = Alas hak /titel yang sah 30. levering = Penyerahan sesuai jenis benda 31. juridische levering = penyerahan secara yuridis 32. feitelijke levering = penyerahan nyata 33. accecoir = tambahan 34. kollektibilitas = kelancaran dan kedisiplinan dalam pemba yaran kewajiban 35. AAO = Assistant Account Officer 36. legal opinion = pendapat legal 37. taksasi = perkiraan
xii Universitas Sumatera Utara
38. on the spot = peninjauan ke tempat 39. plafond = batasan tertinggi 40. Klausul opeisbaarheid = klausula yang memuat hal-hal mengenai hilangnya kewenangan bertindak atau debitur kehilangan haknya un tuk mengurus harta kekayaannnya. 41. SP3 = Surat Persetujuan Prinsip Pembiayaan 42. EschadeVergoeding = Kewajiban ganti rugi 43. surseanse van betaling = keadaan pailit atau untuk memperoleh penundaan pembayaran 44. ondercuratele gesteld = untuk ditaruhnya dibawah pengampuan 45. nakomen = terlambatnya pelaksanaan perjanjian 46. scade vergoeding = tidak sebagaimana 47. ontbinding = permintaan penggantian kerugian 48. NPL (Non Performing Loan = Kredit Bermasalah/ macet 49. track record = catatan dan informasi calon debitur 50. BI-Cheking = pengecekan dicatatan laporan calon nasabah pada Bank Indonesia 51. SID = Sistem Informasi Debitur 52. cash collateral = jaminan uang 53. personal guarantee = Jaminan Pribadi
xiii Universitas Sumatera Utara