1 REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA BADAN RESTORASI GAMBUT REPUBLjK INDONESIA DAN KEMENTERIAN KEHUTANAN REPl18 LIK KOREA IVIENGE...
MEMORANDUM SALING PE NGERTIAN ANT ARA BADAN RESTORAS I GAMBUT REPUBLjK INDONESIA DAN KEMENTERIAN KEHUTANAN RE Pl1 8 LI K KOREA IVIENGENAI KERJASAMA RESTORASI GAMBUT DAN' PEN CEGAHAN KESAKARAN HUTAN Bndan Res:orasi Gambut Republik Indonesia (BRG) dan Kementerian Kehutanan Republik Korea (KFS) , selanjutnya disebut tunggal ~ebageii "Pihak" ata..i "Para 1
P!h~-:1K "
Mempert:atikari oentingr.ya pelestarian :ingkungari, ~erbaikar: lingkungan dan pe:nbangunan b~rkefa'"lj1~ta11 untuk generasi se!<ar~·ng .Ja11 n.en 0 :l~ang ; Menyadari kebutuhan umuk melakukan tin1.i·<J·a::ng meng Ji itungkan yang tel an dilakukan d::llam kerar.gka Korrite Kchutfinan lndonesra- 1".o•~a . yang selanjutnya terdai:;at potensi besar untuk kerja sama r.;iateral leb;h lanjut di bidang konservasi lal-)ai1 gambut dan restorasi, se.rta upaya meresron ;>erubahan iklim; Menyadari pcnti;ignya konservasi hutan dan lah2n g~rl"tb 1 .1t serta restora:;i iahan gambut da12m rJngka rr:itig2s1 ;:>erubahan ik!im, cle.i rr: e11ca~at. pantingnya r.>E:ran kolaborasr an:a1a lridcnes:a-r<0rea untuk rer.gu2t::11 ~c;,c;>l\elcla nl1tan di lndo11?sici; Mempertirr1hangkan Memo;·andum S~ling Pengerh:i: ' mer.genai Adaptasi dan Mitigasi Perub3nan lklirn di Kawasan Hutan md.=t:iJ: MeK<-l111sme Reboisasi I Penghiiauan , Mekanisrne Pembangunan Bersi~ . dar. MP.kanisme terKait !ainny?, yang ditanr!F.ir9ngani pada tanggal 25 Juli 2007: 11i~e.1g1ngdt
b3hwa Republik lr.dones•a dan Rt-publik Korea adal1h p!hak r.a\13 mengenai Keanekarci[ar.~n ~l :iyati serta Konvensi Kerangka PBB tent!:lng Peru!:iahan lklim; Kc 1w~~m,i
Paa
Mengalt;:.ira kedua bel2h !Jihak di ~idc:ng !ersebut di atas, dan upaya bert.~ P1 ~1· 11nt·Jk 1'ie1.angani isu yang menjadi kepen!ing<:n ber5ama ; dan
Sesuai dengan hukum dan peraturan pcrund&n9-undangan yang berlaku di kedu::i negara; Telah mencapa: kesepahaman sebagai berikut:
Paragraf 1
TUJUAN , u1uan Memorandum Saling Pengertian ini, yang selanjumyR dise:but sebagai "MSP" adalah untuk me;.dorong dan memperce:pat perru1i~.an lahan gamt>ut, per:cegahan kebakaran lahar: gambut di lnrJonesia, termasu:~ remullhan hidrologi gambL~t dan pengelolaan lahan gambut mF?la:ui bidr:irig kerjc3 sama yang r!imuc;t dalarn pareagraf 2 MSP ini.
Ayat2 B!DANG KERJASAMA
Ke.ja sama di bawah MSP ini mencakup, namun tidaY. :e:roatas pada, hal-hal sebaga i berikut: a) berbagi pengetahua'.1 dan pengelolac:ln lahan gambut;
kebijakan
mengenc:li
kebai<aran
hutan dan
b) melakukan pP.nelitian tentang pengelolaan air di lahan garnbut , silv;i.:ultur. penyerapan '<arbon dan melaksanakar, i:.royek-proyek yang berkaitan oiengan restora;:;i lahan gamhut dan dampaknya terhadc;p pem.:r1..man emisi; c) pertukaran pro~ram pelatihan manajemen kebakaran hutan dan restorasi :ahan gambut untt.:k r.iembangun kapasitas internasio:ia! terkait di l
~idang
kerja sama lainnya
~'ang
ditentukan oleh
kesepakatar~
bersama.
Paragraf 3 KEGIATAN KERJA SAMA Sesu~l del:'gan tujuan MSP ini, dan sepanjang tersedianya sarana. sumb?r d~ya dan persyaratan lainnya maka pelaksarnan kerja 3ama seperti dinyatakan da.r-;rr. paragraf 2 de1pat mencakup kegiatan selJa~ai berila.. t:
a) pengarr.bangan proyek percontchan restNasi l2har1 gambut; b} , pengembangan d3n pP.nerapan rencana aksi untL•k meningkRtKan mata ocn(.aharian dan kesejch:eraan m8syarakat lokal di lckasi pro-yf:k pt>rcontohan; c) pertukaran kegiatan penelit'. an oan kebijakan untuk resto1 asi l:ihan gambut ~ar.a penceg.nhan kebc>k2ran hutan;
d) peneli!ian bersama dan pelatihan tentang pengelolaan hutan dan lahan gambut; e) program magang de:m karya wisata , dan pertukaran tenaga ahl i. peneliti dan pengambil keputusan;
f) penyelenggaraan bersama dan p3rtis1pasi dalam pameran, konferensi, lok:tkarya, seminar dan kuliah umum; g) memfasilitas1 keqa sama antar Lembaga Swadaya Masyarnr.at penge!olaan hutcin dan lahan gamout; h) rn-;J3l
~· ang
mengenai
m11r.gkin diputuskan olel1 kec'i.Ja
Pc, ragraf 4 IMPLEMENTASI 1 Masing-masing Pihak akan memmjuk penghubung yang uertang!;ung jawab senagai kontak dan melakL:kan koo~dinasi pelaksanaan proyek ~e:-sama ;
2. Penghubuny yang ditunjuk Republik Indonesia adalan Deputi 81dang Perencanaan dan Kerjasama, Sadan Re~torasi Gcmbut. Penghubu!1g yar1g ditunju~ Republik Korea adalah Kepala Biro Urusan lnternasional dari l<ementeri ~n Kehutanan Korea. 3. Par3 Pe:i1:1hL!Dung akan membahas bidang. ruon;; iingkup dan bentuk ~:erjasama serta lokasi proyek-proyek percontohc.:r di bawah MSP ini.
rAr~ .;
-'. . r..pabila
terjadi pergantinn penghubung yang ditunjuk, maka salah S3lu pihak a1<2n membentahukan ~!h~k iainnya $ecarc: tertu!is tentc-iig re:.cana pE.nggantian per,ghubung dimaksud.
r,.
MSP ini akc>n dilaksanakan sesuai dengan hukum dan pP.raturan perund3n~> undangan kedua negara dan iergantung pada ketersediaan da1rn
n.
U:ituk pel:tksanaan MSP ini, Para Pihai< akan mengatur secara spesif1k, prngram dan proye'< sesuai ruang lingkup ~1S? ;
7. Pelaksan<1a11 MSP ini mungkin melibatke"":n pin2k ketiga, seperti sektor swastc: dari lembaga swadaya masyarakat,
8. Pengaturan keuangan dan administrasi untuk program dan proye~ di bawah MS? ini akan bersama-sama aiputusKan oleh Para Pihak kasus per kasus; 9. Para Pihak akan, bila dianggap perlu, melakukan konsultasi mengenai implementasi MSP ini.