.-
..
..
001
..
'"
. . .. "
. ... . .. ...
...
to
......
~
.
;0
...
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUMDAN HAK ASASI MANUSIA
SERtIFlKAT'1>A.TEN Menteri Hukum d(in Hak Asasi Manusia atas nama Negara Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nom6r 14 Tahl,lu 2,001 tentahg Paten, memberikan}$'a teh kepada: Nama dan Alamat Pemegang Paten
KANTORHKlbAN ALIHTEKNOLOGI INDUSTRI
LEMR~\OA:PENELittAN IPS GeduntfR~kto(atIPB Lt. 3 KampllslpBPaI~aga Bogor" INDONESiA ,
untuk Invensi dengan : Judul
PRODUKSIMONO- DANDIASIL GLISEROL (M-DAG) DARI TANDANBUA.tIS~GAR ' (TBS.) ' KELAPA SAWIT YANG TIDAK SEGARDENGANEN,ZUv1LIPASE iN SITU ". .
Inventor
-
-
-
- - .'
' ~.:
.
.
' Dr. Ir.$larn~t:t?1J~ijanto, tvLAgr.;
Dr. Ir. Purwi')ratl'lo', HW-iyadi,MXSc. -
. -
' ' '- . '
I
Tanggal Penerimaan .
"J
Nomor Paten Tanggal Pemberian
-,'"
. ""
, ~,
,
, .'"
"'
'IDPd'b'32,602 ' .',",. _\', ~ -"'i
'. ,~~:""c~; .'-
;1 .
", I~
, I. , ... ,
_
':. 'f,", . '-. " ' .
" ¥1,~{;~,~. ~b.:i~ '?8~:* -":'
-, ~. , or;: ,':', . ',,_ ,
::-'..
-
.'f:'.,
' • .. ' _ i:~
.... y:
;
,,; ,/ ..,' ,,.~. ;•. .; .'
11 ::. :.':: .......
::.t ' ::_\.
,~,"
_...\ .',:"\ ,:.,.) .'
,
Perlindungan Paten tintGK 1nv:ep:si ; teis'¢1?'tit~ diberi~~lr"'@tuk : s~lama 20 tahun terhitung sejak Tanggal Penerimaan (P~&aC8~;i,' ;:' :,~,:<: ' ,:" ~: ", ':: ~,~; .... ;,"<."":. .' ; ' . (.r ,:
'r' ;
.·<·,·.···:i:·.~ii; ~'~:!·;:/,:;. ~···, "': ':'fi~'
.. > :
:f-,~
. ~ .. <_:J.;r.~;
.. )\:..:~ .
.
Se11ifikat Paten ini dilail1pirr'dengatCdeskripg,i\ ' k,l:i.ilnf~ ,. ab~tf~k dan gambar Gika ada) dari invensi yang tidak terpisall:k,
.. . ... ;.,
,;";'.
: ,~:::~:~. :ciE~I~Rl~tJ~0MDAN HAK ASASI MANUSIA
,···:':,:: 6:t~K:r{j!R:']~~AAJ~11AKKEKA YAAN INTELEKTUAL :, :."
J . J\I~ ~·,_~·~t·_·',..:.· \
,.::.\~J\~ .
:'li.h.
Corrie Naryati, S.H. NIP . 195501231984032001
..-.. . .. ... .... ·.. ·• ...• . •. ... ·. · ... ·...,:-t •
. .
(11)
(19) DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKA Y AAN INTELEKTUAL
(45) 21 Desember 20 12
(51) Klasifikasi,IPC s: Cll C 3/ 12
(71) Nama dan Alamat Pemohon: KANTOR HKI DAN ALIH TEKNOLOGI INDUSTRI LEMBAGA PENELITIAN IPB Gedung Rektorat IPB Lt. 3 Kampus IPB Darmaga Bogor, INDONESIA
(21) Nomor Permohonan: P00200 100571 (22) Tanggal Penerimaan: 24 Ju li 2001 (30) Data (31) (32) (33)
ID P0032602 B
(12) PATEN INDONESIA
"
Prioritas: -
(72) Nama Inventor: Dr. Ir. Slamet Budijanto, M.Agr., ID Dr. Ir. Purwiyatno Hariyadi, M.Sc., ID
(43) Tanggal Pengumuman: (74) Nama dan Alamat Konsultan HKI:
(56) Dokumen Pembanding: GR-0-870-393
Pemeriksa Paten: Anani Darajati, S.Si., M .Si. Jumlah Klaim: 1 Klaim (54) JudulInvensi: PRODUKSI MONO- DAN DIASIL GLISEROL (M-DAG) DAR! TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELA_P A SA WIT YANG TIDAK SEGAR DENGAN ENZIM LIPASE IN SITU
(57) Abstrak: Penemuan ini mengungkapkan proses pembuatan mon'(!) dan diasil gliserol (M-DAG) dari TBS yang tidak segar yang terdiri dari tahapan :memipil TBS fraksi 3 dan 4; menyimpan TBS ; memanaskan; mengepres dengan pengepres hidraulik; mengekstrak mono dan diasil gliserol (M-DAG) dengan menggunakan pelarut heksana; menyaring mono dan diasil gliserol (M-DAG); dan menguapkan sisa heksana. Dengan proses ini akan dihasilkan produk mono dan diasil gliserol (M-DAG) yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi .
TBS Tidak Seear
Pemipilan rES tr ak si 3 d an 4
Penyimpanan "TBS 1-7 hari pada suhu ruang atau pada suhu 40-60 oC
Pemanasan
dengan uap (T - 121°C) s elama 30 menit
Pengepresan dengan peng e pres hidroulik pad a tekanan hidraulik 400kg / cm 2 atau sampai mengeluar)can minyak
Pengekstrakan mono-dan diasilg1isero! menggunakan pelarut heksana dengan perbandingan minyak dan hell.::iana adalah 1: 5 pada suhu refrigerasi (4-10 0el
Penyaringan CPO kaya M-DAG yang berbentuk
kristal 1 : 5
pad a suhu refrigera.,i (4-10 'C)
Penguapan sisa campuran CPO
... ... .. . .... ... . ....
::::
•
• ••
".( 00' (/'-
1 Deskripsi
PRODUKSI MONO- DAN DIASIL GLISEROL (M-DAG) DARI TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT YANG TIDAK SEGAR DENGAN ENZIM LIPASE IN 5
SITU
Bidang Teknik Penemuan Penemuan ini berkaitan dengan proses menghasilkan mono- dan diasil gliserol
10
dengan
(M-DAG)
memanfaatkan
dari TBS kelapa sawi t
aktivitas
enzim
yang tidak segar,
lipase
yang
secara
alami
yang terdapat pada buah kelapa sawit.
Latar Belakang Penemuan Mono- . dan diasil
15
berfungsi
untuk
dua
yang
fase
gliserol
menurunkan pada
(M-DAG)
tegangan
keadaan
adalah
emulsifier yang
p.e rmukaan
normal
tidak
pada
interfasial
bercampur,
sehingga
menyebabkan keduanya bisa bercampur dan membentuk emulsi. Pada
saat
Indonesia 20
ini
sebagian besar emulsifier yang digunakan
masih
diimpor.
Oleh
karena
itu,
usaha
mempr o duksi emulsifier dalam negeri penting artinya.
di
untuk
Emul s ifier
dapat dibuat dengan cara menghidrolisis trigliserida pada minyak me~1jadi
sawit
mono- dan digliserida (M-DAG).
Buah kelapa sawit merupakan salah satu sumber utama minyak nabati. 25
macam
Pengolahan minyak
(PKO).
Kadar
sawit
berumur
sawit,
aspek
kri tis. 30
buah
buah
yaitu
Crude
minyak
16
kelapa
Palm Oil
sawit
minggu.
pemanenan
sawit
(CPO)
mencapai Dalam
dapat
menghasilkan
dan
Palm
tertinggi
proses
buah merupakan
pada
pengolahan salah
satu
saat
segar
disebabkan
buah
buah
kelapa
tahap
paling
(TBS)
yang
dipanen
tidak
dapat
diolah
karena pada buah
kelapa
sawi tterdapat enzim lipase (TAG)
a sam
waktu
lemak bebas,
sehingga
pengolahannya
maka
semakin semakin
karena
(5%). Hal ini
indigienus yang dapat menguraikan triasilgliserol
proses
Oil
Kehilangan kontrol pada tahap ini mengakibatkan tandan
kandungan asam lemak bebas di atas batas toleransi
35
Kernel
dua
lama
tenggang
tinggi
pula
menjadi antara
kandungan
asam
~ !
. . .. .... . ... . ... ........... .. 2
l ema k bebasnya.
Hal ini me ma ksa produsen untuk me mbangun p ab rik
be r dekatan dengan lokasi perkebuna n. perkebun~~
Terbatasnya sarana dan prasarana Indo n e sia 5
yang
dibarengi
deng a n
kontur
d a era h
kelapa sawi t p e rke bun a n
di
yang
bergelombang mengakibatkan ban yak TBS ke lap a sawit yang dipanen memiliki
kandungan
sehingga
ditolak
asam
oleh
lemak
pihak
nilai ekonominya. Saat ini,
beb a s
pabrik
di
a tas
dan
batas
menjadi
toleransi
sangat
rendah
sebagian b e sar TBS kelapa sawit yang
dit o lak oleh pabrik pengolahan CPO dibuang. 10
Penemuan bermutu
ini
rendah
bermanfaat khususnya
menyangkut
yang
produksi
untuk
dalam
pemanf a atan
meningkatkan oleh
ditolak
TBS
emulsifier. nilai
kelapa Penemuan
ekonomi
pabrik
sawit
kelapa
pengolahan
CPO
ini sawit karena
kandungan asam lemak bebasnya di atas t o leransi. 15
Pada dokumen paten EP-O-S2 6- 98 0 B1, lipas e
dari
genus
untuk menghasilkan
20
Rhizopus,
minyak
berasal
dan
Aspergillus
kelapa
sawi t,
tan aman
min yak
kelapa
bahwa enzim digunakan
Mucor
kelapa,
babassu
yang
babassu,
dimana enzim yang digunak a n beras a l dari luar
saw i t,
minyak
kelapa
dan
ta naman
dimaksud. Pada enzim dari
penemuan ini enzim yang digunakan tidak menggunakan luar akan tetapi mengaktifkan enzim yang
yang terdapat dalam TBS
25
dari
diketahui
sudah
ada
kelapa sawit.
Ringkasan Penemuan
Penemuan
ini
bertujuan untuk menghasilkan mono
dan diasil
gliserol (M-DAG) dari TBS tidak segar yang terdiri dari tahapan: a) memipil TBS fraksi 3 dan 4; b) menyimpan TBS
30
1-7 hari pada
suhu
ruang sampai dengan
40-
60°C; c) memanaskan
hasil point b) dengan uap pada suhu 121°C selama
30 menit; d) mengepres hasil c)
dengan pengepres hidroulik pada tekanan
2 hidraulik dengan tekanan 400kg/cm atau sampai mengeluarkan
35
minyak;
r
·· .. .. .... .... .. .. . . .. ... . . . . • . ...
oil. .
..
•
3
e) mengekstrak hasil
mono-dan
butir
d)
perbandingan
diasilgliserol
menggunakan
minyak
dan
yang
terkandung
pelarut
heksana
adala~
heksana
1:5
pada
dengan
pada
suhu
refrigerasi(4-10oC) ; 5
f) menyaringan CPO kaya mono dan diasil gliserol
(M-DAG)
yang
berbentuk kristal; g) menguapkan rotari
residu
heksana
evaporator
dengan
sehingga
vakum
atau
dihasilkan
menggunakan
mono
dan
diasil
gliserol (M-DAG).
10 Uraian Singkat Gambar
Gamba:r 1 menunjukkan diagram alir pembuatan
M-DAG dari TBS
yang tidak segar.
15
Uraian Lengkap Penemuan
Penemuan
ini menyangkut
pemanfaatan TBS
TBS kelapa sawit bermutu rendah jam
20
setelah
panen)
untuk
tidak
segar
yai tu
(atau yang berumur lebih dari 24
produksi
CPO
kaya
campuran
mono-dan
diasilgliserol yang dapat digunakan sebagai emulsifier.
Prinsip
penemuan ini adalah mengeksploitasi aktivitas enzim lipase yang terdapat secara alami pada buah sawit untuk memecah trigliserida sehingg9
menghasilkan
monoasilgliserol
produk
(MAG),
berupa
diasilgliserol
campuran
(DAG) ,
antara
gliserol
dan
dan
asam lemak bebas.
25
Proses dengan
produksi
pemipilan
mono
buah
yang biasa disebut
dan
diasil
kelapa
fraksi
sawit
gliserol matang
(M-DAG)
atau
diawali
lewat
matang
3 dan 4 untuk mendapatkan buah sawit
brondolan. Yang dimaksud dari fraksi 3 dan 4 ini adalah tingkat kematangan 30
buah
sawit.
Dimana
pada
proses
CPO
biasanya menggunakan TBS fraksi 1 sampai dengan fraksi 5. Proses
dilanjutkan
dengan
menyimpan
TBS
segar selama 1 sampai 7 hari pada suhu ruang. pada
lipase
dapat
suhu
Penyimpanan 35
pengolahan
ini
untuk
bertujuan
memecah
mempercepat
untuk memberi
trigliserida
yang
brondolan
tidak
Proses pemeraman
proses kesempatan terkandung
hidrolisis. bagi pada
enzim CPO.
... . ..... .. .. ... .. .. ....... . .. 4
Peningkatan didapat suhu
rendemen
dengan
melakukan
4 0-60 oC.
Hal pada suhu 40-60 oC.
5
Proses
dan
diasil
penyimpanan
gliserol
buah
(M-DAG)
bisa
7
pada
sampai
hari
ini dikarenakan enzim lipas, ~ bekerj a
selanjutnya
telah diperam berfungsi
mono
dengan
memanaskan
TBS
brondolan
pada suhu 121 °C selama 30 meni t.
untuk
memudahkan
pengupasan
memisahkan biji sawit dari serabut.
optimum
yang
Pemanasan ini
bu a h
sawit,
untuk
Proses ini dilakukan dengan
menggunakan uap panas. 10
Proses tekanan
selanjutnya
hidraulik
dilakukan
dengan
pengepresan 400kg/cm 2
tekanan
menggunakan at au
mengeluarkan minyak guna mengeluarkan minyak sawit. keluar pres 15
dipisahkan pada
skala
dari besar
ampasnya.
Selain
dapat
dilakukan
Minyak yang
menggunakan dengan
sampai hidraulik
menggunakan
pengepres berulir. Campuran mono dan diasil
gliserol
(M-DAG)
yang terkandung
pada minyak sawit diekstraksi menggunakan pelarut heksana dengan perbandingan refrigerasi 20
kristal. DAG)
mono
pada dan
refrigerasi (4-10 oC) .
suhu
diasil
gliserol
(M-DAG)
Pada
akan
suhu
membentuk
Untuk memisahkan kristal mono dan diasil gliserol
yang
nonpola~
25
1: 5
bersifat
polar
dengan
pelarut
heksana
(M-
bersifat
menggunakan prinsip pemisahan dengan cara mengendapkan.
Selanjutnya,
pemisahan
fraksi
menggunakan
lain
mono
dan
teknik
diasil
gliserol
penyaringan
dengan
(M-DAG)
dari
menggunakan
filter. Kristal mono dan diasil gliserol masih
mengandung
pelarut
heksana,
(M-DAG) oleh
hasil penyaringan karena
itu
perlu
dihilangkan. Untuk menghilangkan residu heksana dilakukan dengan cara menguapkan dengan teknik penguapan vakum at au menggunakan 30
35
rotari evaporator.
·· .. .. ...... "'.. ..... ..... . . .. ;,.
5
Klaim
1. Proses produksi mono dan diasil gliserol 5
(M-DAG)
dari TBS
lebih dari 24 jam (pasca panen) yang terdiri dari tahapan: a. memipil TBS fraksi 3 dan 4; b. menyimpan TBS 1-7 hari pada suhu ruang sampai dengan 40-60 DC ;
c. rnemanaskan 10
hasil butir b)
dengan uap pada suhu 121 DC
selama 30 menit; d. mengepres pada
hasil
tekanan
butir
c)
hidraulik
dengan
dengan
pengepres
tekanan
hidroulik
400kg/cm2 atau
sampai mengeluarkan minyak; e. mengekstrak 15
t erka ndung
mono pada
dan
diasil
hasil
butir
gliserol d)
(M-DAG)
menggunakan
yang
pelarut
heksana dengan perbandingan ininyak dan heksana adalah 1:5 pada suhu refrigerasi(4-10°C); f. menyaring
mono
dan
diasil
(M-DAG)
yang
dengan
vakum
atau
sehingga
menghasilkan
g liserol
berbentuk kristal;
20
g. menguapkan menggunakan
residu
heksana
rotari
evaporator
mono dan diasil gliserol (M-DAG).
25
30
35
. - ..... ... . .... ... •
-
•
••
...".
••
~
II
. •
...
6
Abstrak
PRODUKSI MONO- DAN DIASIL GLISEROL (M-DAG) DARI TANDAN BUAH
5
SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT YANG TIDAK SEGAR DENGAN ENZIM LIPASE IN SITU
Penemuan ini mengungkapkan proses pembuatan mono dan diasil gliserol 10
(M-DAG)
diasil
25
30
35
40
yang
tidak
segar
yang
dengan
gliserol
pengepres (M-DAG)
hidraulik;
terdiri
dengan
mengekstrak
menggunakan
menyaring mono dan diasil gliserol
(M-DAG);
heksana.
dihasilkan
diaRil tinggi.
20
TBS
dari
tahapan:memipil TBS fraksi 3 dan 4; menyimpan TBS ; memanaskan; mengepre s
15
dari
Dengan gliserol
proses (M-DAG)
ini
akan
yang
mempunyai
pelarut
mono
dan
heksana;
dan menguapkan sisa produk
nilai
mono
ekonomi
dan yang
•• ..... jj,'.' .• .• .". ;..... tj" .. . .• .... .. ..., . "• ...•
I
•
~
..
/
TBS Tidak Segar
/
i
I
it
Pemipilan TBS fraksi 3 d an 4
,. I
Penyimpanan TBS 1-7 hari pada suhu ruang atau pada suhu 4 0 - 60 oC
Pemanasan
dengan uap (T= 1 2 1° C) selama 30 menit
Pengepresan dengan pengepres hidroulik pada tekanan hidraulik 4 OOkg/ cm 2 atau sampai mengeluarkan minyak
1 Pengekstrakan mono-dan diasilgliserol menggunakan pelar u t heksana dengan perbandingan minyak dan heksana adalah 1:5 pada suhu refrigeras i (4-10 DC)
1
Penyaringan CPO kaya M-DAG yang berbentuk kristal 1: 5 pada suhu refrigeras i (4-10 DC)
~ Penguapan sisa campuran CPO
~ Emulsifier CPO kava M-DAG
Gambar 1.