Rencana Studi Oleh : Muhammad Mukhlas A. Latar Belakang Pemilihan Studi Ketertarikan saya akan teknologi rekayasa lepas pantai sudah muncul sejak masih duduk di bangku kuliah. Hal ini dikarenakan saya sadar bahwa Indonesia masih sangat butuh banyak tenaga ahli yang kedepannya dapat memajukan teknologi tersebut. Rasa ketertarikan itu saya salurkan kepada Tugas Akhir saya yang berjudul “Studi Kasus Pipa High Density Polyethylene Bawah Laut di Teluk Senunu Nusa Tenggara Barat”, dimana pipa bawah laut merupakan salah satu rekayasa struktur pada daerah lepas pantai. Terdapat berbagai alasan yang melatarbelakangi saya untuk melanjutkan studi rekayasa struktur lepas pantai ke Norwegia. Norwegia merupakan Negara di Eropa Utara yang telah memproduksi minyak dan gas selama lebih dari 50 tahun, mayoritas perekonomiannya didukung oleh industri migas. Norwegia menduduki peringkat ke-15 untuk produksi minyak sebesar 1,902.08 Thousand Barrels per Day, dan urutan keenam untuk produksi gas alam sebesar 4,155.29 Billion Cubic Feet (data dari U.S. Energy Information Administration, 30 May 2013). Lapangan eksploitasi migas Norwegia 90% berada didaerah lepas pantai yaitu padadaerah Norwegian Continental Shelf (NCS), dengan sebagian besar lapangan berada di North Sea dan sisanya berada di Norwegian Sea dan Barrents Sea. Pengalaman Norwegia dalam rekayasa teknologi lepas pantai sudah jauh lebih dewasa apabila dibandingkan Indonesia, dengan ditandai oleh Statoil yang merupakan perusahaan migas terbesar di Negaranya sendiri. Dari sisi teknologi lepas pantai, Norwegia mempunyai banyak daerah operasi yang ekstrim namun ditunjang dengan teknologi infrastruktur yang luar biasa maju. Daerah operasi Ekofisk yang berada di pusat North Sea bagian Norwegia merupakan lapangan migas terbesar di Norwegia. North Sea termasuk salah satu wilayah laut yang ekstrim di dunia dikarenakan sering terjadinya badai yang sangat parah, sehingga untuk instalasi dan operasi infrastruktur pada daerah tersebut bukanlah hal yang sederhana dan tidak jarang juga mendapati kecelakaan. Pada bagian selatan Norwegian Sea terdapat lapangan gas bumi Ormen Lange, dimana lapangan tersebut termasuk daerah laut dalam
(deep water) yang kedalamannya bervariasi mulai dari 800m hingga 1100m. Pada lapangan gas bumi tersebut telah dipasang pipa bawah laut terpanjang kedua di dunia yang menghubungkan hasil eksploitasi di lapangan Ormen Lange menuju United Kingdom, pipa bawah laut tersebut sepanjang sekitar 1200 km (hanya berbeda sekitar 22 km dengan pipa bawah laut terpanjang didunia, Nord Stream). Norwegian University of Science and Technology (NTNU) merupakan pusat edukasi dari riset dan teknologi di Norwegia yang menawarkan pendidikan berkualitas tinggi, dikenal secara internasional dalam bidang keteknikan, seni, sains sosial dan alam, kedokteran serta seni. NTNU berada di baris terdepan pada bidang teknologi maritim, perminyakan, material dan sistem komunikasi. Departemen Marine Technology (IMT) di NTNU memiliki hubungan
yang
erat
dengan
Norwegian
Marine
Technology
Research
Institute
(MARINTEK). MARINTEK merupakan institusi Research and Development teknologi kelautan yang merupakan bagian dari SINTEF, organisasi independen riset di Skandinavia. NTNU dan MARINTEK secara bersama-sama mengoperasikan Marine Technology Centre (MTS). MTS merupakan tempat dimana tempat spesialis teknologi kelautan (tenaga pendidik, peneliti, praktisi dan mahasiswa) bekerja dan memiliki banyak laboratorium berteknologi tinggi (ocean wave basin laboratory, riser laboratory, machinery laboratory, dll.) dengan fasilitas komputer yang sangat baik. Selain itu IMT juga merupakan tempat Center for Ships and Ocean Structures (CESOS) dan bekerjasama dengan perusahaan besar migas internasional, Dengan dilengkapi staff tenaga pengajar yang ahli pada bidangnya dan dengan kurikulum yang baik, sehingga membuat IMT menjadi salah satu departemen terbesar dan terbaik di NTNU. Selain itu Norwegia juga merupakan Negara dengan HDI tertinggi menurut United Nations Development Programme (UNDP). HDI merupakan statistik dari harapan hidup, pendidikan dan indeks pendapatan. Oleh karena itu Norwegia, dan tentunya NTNU, merupakan tujuan melanjutkan studi yang menjanjikan. Dikarenakan dapat mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan bertepatan di Negara yang paling kondusif untuk hidup.
B. Pilihan Universitas dan Program Studi Norwegian Institute of Science and Technology (NTNU) terletak di kota Trondheim, Norwegia. NTNU berada pada peringkat 131 dunia untuk fakultas keteknikannya (berdasarkan QS World University Ranking by Faculty 2014/2015). Perkuliahan di NTNU memakan waktu selama 24 bulan (2 tahun) dengan beban sebesar 120 ECTS (sistem kredit di eropa). Program studi yang saya pilih untuk meneruskan studi adalah Master of Science (M.Sc.) in Marine Technology dengan spesialisasi pada bidang Marine Structure. Adapun rincian mengenai program studi tersebut adalah sebagai berikut: Program studi yang diajukan
Master of Science in Marine Technology
Institusi penyelenggara
Norwegian University of Science and Technology
Jenis program
Taught International Programme (2 yrs)
Lokasi
Trondheim, Norway
Kredit
120 ECTS
Gelar
Master of Science, dengan abrevasi M.Sc •
Marine Structure
•
Marine Cybernetics
Programme Specializations
•
Marine Hydrodynamics
(Dapat memilih 1 dari 7
•
Marine Operations
spesialisasi)
•
Marine Engineering
•
Marine Design and Logistics
•
Marine Resources and Aquaculture
C. Mata Kuliah Untuk menyelesaikan program Master of Science in Marine Technology dengan spesialisasi di bidang Marine Structure, dipersyaratkan menempuh 120 ECTS yang terbagi dalam 8 mata kuliah wajib (60 ECTS), 4 mata kuliah pilihan yang menunjang (30 ECTS) dan 1 tesis (30 ECTS). Rincian mengenai rencana mata kuliah yang diambil adalah sebagai berikut: Tahun Pertama Semester 1 Kode Matkul TMR4190 TMR4215 TMR4320 TMR4200 Kode Matkul TMR4182 TMR4195 TMR4205
Nama Matkul Finite Element Methods in Structural Analysis Sea Loads Simulation-Based Design Fatigue and Fracture of Marine Structures Semester 2
Credit 7.5 7.5 7.5 7.5
Nama Matkul Experts in Teamwork (International Programme) Marine Dynamics Design of Offshore Structures Buckling and Collapse of Marine Structures in Steel and Alumunium
Credit 7.5 7.5 7.5 7.5
Tahun Kedua Semester 3 Kode Matkul TMR4505 TMR4500 TMR4305 TMR4200 Kode Matkul TMR4930
Nama Matkul Marine Structures, Specialization Course Marine Structures, Specialization Project Advanced Analysis of Marine Structures Fatigue and Fracture of Marine Structures Semester 4
Credit 7.5 7.5 7.5 7.5
Nama Matkul Master Thesis - Marine Technology
Credit 30
Keterangan : •
------ : Mata Kuliah Wajib
•
------ : Mata Kuliah Pilihan
D. Rencana Tesis Tiga proyek gas laut yang sedang dikembangkan dan bertepatan di laut dalam Indonesia adalah proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) oleh Chevron Indonesia Company; Lapangan Abadi Blok Masela oleh Inpex Masela LTD; dan Lapangan Jangkrik Blok Muara Bakau.oleh ENI Muara Bakau Ketiga proyek ini diharapkan mulai mengalirkan gas dalam lima tahun ke depan. Untuk mengalirkan gas dari tempat eksploitasi menuju anjungan lepas pantai ataupun daratan, diperlukan struktur bawah laut berupa pipa bawah laut. Merupakan suatu hal yang menantang untuk proses instalasi pipa bawah laut di suatu perairan dalam (deep water). Oleh karena itu rencana tesis yang saya persiapkan untuk studi kedepannya adalah menganalisis instalasi penggelaran pipa bawah laut pada salah satu diantara ketiga daerah proyek deep water tersebut (apabila dapat mendapatkan data yang representatif). Batasan penelitian yang saya rencanakan pada tesis ini adalah sebagai berikut : 1. Analisis spesifikasi pipa pada tiap-tiap kedalaman (kedalaman minimal, rata-rata dan maksimal). Analisis dilakukan dengan perangkat lunak atau analitik, analisis-analisis yang dilakukan adalah wall-thickness analysis, on-bottom stability dan free span analysis. 2. Analisis statik, dinamik dan juga fatigue penggelaran pipa dengan metode S-Lay dan JLay menggunakan perangkat lunak (perangkat lunak akan mengikuti saran dari professor pembimbing). Hasil dari analisis perangkat lunak tersebut akan divalidasi dengan perhitungan analitik. 3. Menentukan spesifikasi dan konfigurasi terbaik dari vessel yang akan menggelar pipa bawah laut pada lokasi studi. Saya berencana untuk dibimbing oleh Professor Svein Sævik untuk tesis yang saya rencanakan. Hal tersebut berdasarkan rekomendasi dari senior yang sedang menempuh pendidikannya di Marine Technology NTNU. Professor Svein Sævik menggeluti bidang mekanika struktur, dengan spesialisasi pada pengembangan metode analisis respon pada struktur laut berbentuk ramping seperti pipa fleksibel, kabel bawah laut dan juga pipa bawah laut. Beliau juga berkontribusi pada riset yang dilakukan NTNU dengan MARINTEK pada Laboratorium Struktur.
E. Rencana Pasca Studi Setelah menyelesaikan studi, diharapkan ilmu yang telah dipelajari dapat diaplikasikan menjadi suatu bentuk kontribusi pada pengembangan teknologi struktur lepas pantai di Indonesia, khususnya pada teknologi eksploitasi di laut dalam (deep water). Adapun harapan pribadi setelah menyelesaikan studi adalah sebagai berikut : 1. Kembali ke Indonesia dan akan memulai merintis karir; 2. Karya ilmiah berupa tesis yang telah diselesaikan di NTNU, dapat dipakai sebagai referensi teknologi instalasi pada proyek deepwater kedepannya; 3. Bergabung ke perusahaan EPC Indonesia yang mengerjakan proyek deep water di Indonesia kawasan Timur selama kurang lebih 5 tahun. Direncanakan akan bergabung dengan PT. Saipem Indonesia; 4. Beralih dan mulai merintis karir ke Pertamina EP (PEP) dikarenakan memiliki visi untuk memajukan perusahaan migas Nasional yang berkiprah di sektor hulu. 5. Memprakarsai atau berpartisipasi terbentuknya badan riset dan pengembangan teknologi kelautan di Indonesia. Hal ini agar Indonesia mempunyai suatu badan yang secara konsisten mengupayakan perkembangan teknologi rekayasa kelautan. Adapun langkah-langkah yang direncanakan dalam rangka mencapai cita-cita dan harapan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Aktif dalam memberi dan mengikuti kuliah umum / forum / seminar tentang teknologi lepas pantai di perusahaan / universitas-universitas. 2. Menjalin komunikasi dengan mahasiswa, dosen dan peneliti di bidang teknologi struktur lepas pantai sebagai bentuk media pembelajaran dan pertukaran informasi mengenai perkembangan teknologi struktur lepas pantai. 3. Bekerja dengan konsisten, ikhlas dan menuju tujuan untuk berkontribusi kepada Indonesia.