RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2016-2020
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2016
KATA PENGANTAR
Kehidupan dan perkembangan akademik di Universitas Singaperbangsa Karawang telah berkembang dengan pesat sejalan dengan meningkatnya usia Universitas Singaperbangsa Karawang. Sesuai dengan perjalanan usia tersebut telah terjadi juga perubahan besar secara global di mana pembangunan ekonomi sekarang tidak lagi bisa bertahan bila didasarkan pada sumber daya alam yang dimiliki oleh sebuah negara (resourcebased economy) melainkan telah terjadi transisi kepada pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge-based economy). Atau dengan kata lain pentingnya membangun knowledge-based society bila kita mau menaikkan daya saing bangsa. Berkaitan dengan fokus pembangunan knowledge-based society tersebut dalam rangka menaikkan daya saing bangsa, mau tidak mau para dosen dan mahasiswa harus meningkatkan kualitas dirinya melalui pendidikan dan Pengabdian yang terus meningkat kualitasnya. Pada akhirnya diharapkan tumbuhnya lebih banyak Pengabdi yang menghasilkan Pengabdian bermutu dan berharga dari Universitas Singaperbangsa Karawang yang dapat berkontribusi pada perkembangan IPTEKS nasional maupun internasional. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM UNSIKA) Universitas Singaperbangsa Karawang berusaha untuk mempersiapkan sarana pendukung dengan menyusun Pedoman Pelaksanaan Pengabdian bagi civitas akademik yang akan melaksanakan kegiatan Pengabdian. Semoga pedoman ini berguna bagi para Pengabdi dan memberikan dorongan yang kuat untuk lebih banyak berkiprah di bidang Pengabdian.
Karawang, 23 Oktober 2016 LPPM Universitas Singaperbangsa Karawang
Nelly Martini NIDN. 0406127003
DAFTAR ISI
PENGESAHAN ....................................................................................................................... i KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii I.
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .......................................................................................................... 1 1.2. Landasan Hukum ....................................................................................................... 3
II.
LANDASAN PENGEMBANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2.1. Sekilas Tentang UNSIKA ......................................................................................... 5 2.2. Visi Dan Misi UNSIKA ............................................................................................ 10 2.3. Kondisi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2.3.1. Riwayat perkembangan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat .......................................................................................... 12 2.3.2. Peran Penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat .......................................................................................... 10 2.3.3. Capaian dari Rencana Kerja ......................................................................... 15
III. GARIS BESAR RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 3.1. Tujuan dan Sasaran ................................................................................................... 21 3.1.1. Tujuan Bidang Abdimas ............................................................................... 21 3.1.2. Sasaran pelaksanaan Bidang Abdimas ......................................................... 21 3.2. Strategi dan Kebijakan .............................................................................................. 23 IV. PROGRAM KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA 4.1. Program Dan Kegiatan Abdimas 4.2. Indikator Kinerja ....................................................................................................... 31 4.2.1. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia 4.2.2. Hak Kekayaan Intelektual ( HKI ) ...............................................31 4.2.3. Manajemen Aset ........................................................................................... 33 4.2.4. Sanksi Atas Pelanggaran Ketentuan Abdimas ............................................. 35 V. POLA PELAKSANAAN,PEMANTAUAN DAN EVALUASI RENSTRA 5.1. . Pola Pelaksanaan....................................................................................39 5.2. . Pemantauan dan Evaluasi Renstra..........................................................40 VI. PENUTUP
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pengabdian kepada
Masyarakat Universitas Singaperbangsa Karawang tidak
hanya diarahkan untuk memberikan kontribusi pada khasanah IPTEKS, namun juga diharapkan dapat membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Pengabdian dari dosen-dosen Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) saat ini dilakukan untuk dapat dikembangkan pemanfaatannya oleh masyarakat. Sehingga transfer teknologi hasil Pengabdian kepada masyarakat sangatlah diperlukan sebagai wujud kepedulian UNSIKA dalam rangka untuk peningkatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengadian Pada Masyarakat Universitas Singaperbangsa Karawang (LPPM UNSIKA) memfasilitasinya dengan jenis Pengabdian pemberdayaan masyarakat. Hasil Pengabdian ini kemudian ditindaklanjuti dengan kegiatan pengabdian masyarakat secara berkelanjutan selama kurun waktu tertentu. Dengan demikian diharapkan adanya sinergi
antara program kerja LPPM UNSIKA dengan kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan oleh dosen sebagai pengabdi. Selain itu pemanfaatan hasil Pengabdian juga digunakan untuk pengembangan industri. Hasil inovasi IPTEKS diterapkan di industri untuk meningkatkan nilai tambah, mulai dari material, proses produksi, hingga produk jadi. Semakin efisien dan produktif proses tersebut akan semakin mempertinggi
kualitas
produk
yang dihasilkan.
Diharapkan dengan
pengembangan tersebut akan meningkatkan daya saing dan pendapatan negara, sehingga pada akhirnya dapat mengangkat kualitas hidup dan kesejahteraan bangsa. Dalam rangka pemanfaatan hasil Pengabdian sebesar-besarnya bagi masyarakat dan industri, maka LPPM UNSIKA mendorong Pengabdi untuk mengembangkan Pengabdiannya sampai pada tahap pemanfaatan IPTEKS bagi masyarakat dan industri.
Menata mind-set dan juga perilaku masyarakat terhadap peradaban baru yang dibawa dosen memerlukan strategi dan taktik khusus atau spesial. Namun, jika masyarakat merasakan benar manfaat yang dibawa pengabdian, maka reputasi tim bahkan Perguruan Tinggi yang membina akan diakui kinerjanya oleh masyarakat. Dalam
hal seperti ini, masyarakat akan memberikan apresiasi dengan caranya sendiri. Pengabdian dapat diartikan sebagai respons akademik masyarakat kampus atas kebutuhan, tantangan atau persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Jika demikian halnya, maka pengabdian tidak harus diartikan sempit dengan fokus pada kegiatan yang mengarah kepada masyarakat miskin semata. Oleh karena itu, arti dan makna pengabdian menjadi lebih luas dengan meliputi seluruh strata sosial masyarakat. Berlandaskan kepada Undang Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan ri nomor 49 tahun 2014 tentang standar nasional pendidikan tinggi, serta Peraturan Menteri Ristek-Dikti nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional PendidikanTinggi kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan mensejahterakan dan mencerdaskan masyarakat dengan orientasi sasaran : 1. meningkatkan kesejahteraan, kesehatan, dan pendidikan masyarakat (ipm) 2. meningkatkan pelibatan dosen dalam pengabdian kepada masyarakat 3. meningkatkan daya saing bangsa Misi pengabdian sendiri adalah menciptakan peradaban dan nilai-nilai kehidupan baru bagi masyarakat luas dan juga masyarakat kampus. Dengan demikian, prinsip transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dapat terpenuhi. Sebab ada solusi mengalir dari kampus-kampus untuk kemajuan masyarakat. Mengacu kepada misi pengabdian tersebut ditetapkan aliran kerja bagi masyarakat dosen yang berniat melakukan pengabdian. Aliran kerja tersebut diawali dengan kunjungan ke masyarakat sasaran sesuai dengan jenis program pengabdian yang akan diusulkan. Pada saat kunjungan, pengusul sebaiknya tidak mengidentifikasi sekaligus menetapkan persoalan, kebutuhan atau tantangan yang dihadapi masyarakat secara sepihak, akan tetapi, hasil identifikasi Perguruan Tinggi harus dibicarakan terlebih dahulu bersama masyarakat dan mendengarkan serta mencernakan masukan-masukan yang diberikan berkenaan dengan hal tersebut. Masukan yang berasal dari masyarakat menjadi pekerjaan utama atau kegiatan yang diprioritaskan pada usulan pengabdian. Hal inilah yang selanjutnya menjadi pemikiran dosen untuk dicarikan solusinya. Tindakan-tindakan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian umumnya diwadahi dalam satu atau beberapa program. Tindakan tersebut akan memberikan hasil dalam wujud luaran program. Karena jenis tindakan sudah diketahui sejak awal, maka target luaranpun dapat dirancang dan
diantisipasi apakah berwujud jasa ataupun barang. Seluruhnya berada dalam kondisi siap dimanfaatkan masyarakat. Usulan pengabdian menjadi lengkap setelah dicantumkan jadwal kegiatan dan rencana anggaran biaya serta lampiran-lampiran yang disyaratkan, ke dalamnya.
1.2. Landasan Hukum
Penyusunan Renstra Pengabdian Kepada Masyarakat LembagaPenelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Singaperbangsa Karawang dilandaskan kepada : 1. Undang-undang RI nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 49 tahun 2014 tentang standar Nasional Pendidikan Ttinggi 3. Peraturan Menteri Ristek-Dikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Pasal 1. 1. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. 2. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. 4. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat Pasal 62 (1) Kelembagaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 ayat (2) Perguruan Tinggi wajib: a. menyusun dan mengembangkan rencana program pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan rencana strategis pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi; , dst……..
(2) Perguruan tinggi wajib: a. memiliki rencana strategis pengabdian kepada masyarakat yang merupakan bagian dari rencana strategis perguruan tinggi
Prinsip dasar dalam pengabdian kepada masyarakat
diarahkan kepada aspek berbasis
kewilayahan bedasarkan permasalahan,kebutuhan dan tantangan masyarakat yang sinergi berdasarkan multi disiplin dan bermitra dengan pihak lain dengan cara bermitra, dengan kegiatan yang terstruktur, jelas, dan dapat diukur keberhasilannya,berkelanjutan.
BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
2.1.Sejarah Universitas Singaperbangsa Karawang Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) dibina oleh Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Pangkal Perjuangan (YPPTPP) yang berdiri pada tanggal 14 Juni 1965, Yayasan ini berdiri atas prakarsa dari Letnan Kolonel H. Husni Hamid (Bupati Karawang), Letnan Kolonel Agusman (Dandim 0604 Karawang), Achmad Achir, SH (Kepala Kejaksaan Negeri Karawang) dan Drs. Achmad Hidayat (Kepala Bank Karya Pembangunan). Perguruan Tinggi yang dibina oleh YPPTPP adalah Perguruan Tinggi Pangkal Perjuangan (PTPP) Karawang terdiri dari Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi. Dalam perjalanannya, yang dapat bertahan adalah Fakultas Hukum dan karena itu kemudian dibentuklah Sekolah Tinggi Hukum Pangkal Perjuangan (STHPP). Pada tanggal 5 September 1965 Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Pangkal Pangkal Perjuangan (YPPTPP) mendirikan Perguruan Tinggi yang terdiri dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STH YPPTPP) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE YPPTPP). Pada perkembangan selanjutnya Fakultas Ekonomi tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya, STHPP memperoleh status Akreditasi Terdaftar untuk tingkat Sarjana Muda pada tanggal 12 Juni 1970 dengan SK Nomor: 193/DSPT/I/1970 dan pada tanggal 5 Juni 1980 STHPP memperoleh status Terdaftar untuk Tingkat Sarjana dengan SK Nomor: 08/0/1980. Berdasarkan Rencana Induk Pengembangan (RIP) STHPP untuk periode 1976 – 1983, bahwa pada tahun 1982 STHPP harus sudah berkembang menjadi Universitas. RIP tersebut mendapat dukungan dari Bapak H. Opon Sopandji, yang pada waktu itu menjabat sebagai Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Karawang, yang menginginkan adanya sebuah Universitas di Kabupaten Karawang. Pada tanggal 2 Pebruari 1982 didirikanlah sebuah Universitas dengan nama Universitas Singaperbangsa Karawang. Sehubungan syarat untuk berdirinya Universitas harus ada Fakultas Eksakta sementara UNSIKA belum mempunyai
Fakultas/Jurusan Eksakta, maka Status Akreditasi UNSIKA ditunda. Sebagai konsekuensinya, status Fakultas Ekonomi dan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pada tahun 1984 didirikan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian untuk memenuhi persyaratan mendirikan Universitas dan akhirnya UNSIKA memperoleh Status Akreditasi Terdaftar pada tahun 1986 sebagai penggabungan Sekolah Tingggi - Sekolah Tinggi di atas dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan SK Nomor: 0503/0/1986, terdiri dari 4 (empat) fakultas dan 8 (delapan) jurusan studi, yakni: 1. Fakultas Hukum, dengan 3 jurusan, yakni: a. Hukum Keperdataan b. Hukum Pidana c. Hukum Tatanegara. 2. Fakultas Ekonomi, dengan 2 jurusan, yakni: a. Manajemen b. Ekonomi dan Studi Pembangunan. 3. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dengan 2 jurusan studi, yakni: a. Kurikulum dan Teknologi Pendidikan b. Pendidikan Luar Sekolah. 4. Fakultas Pertanian, dengan jurusan studi Budidaya Pertanian (Agronomi). Untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dan tuntutan pasar, maka pada tahun 1986, YPPTPP bekerja sama dengan Departemen Agama Kabupaten Karawang, membuka Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan Agama Islam. Pada tanggal 29 Agustus 1991 Fakultas Tarbiyah memperoleh Status terdaftar dari Menteri Agama Republik Indonesia dengan SK Nomor: 215 Tahun 1991. Pada tahun yang sama (tahun 1986), Fakultas Pertanian membuka jurusan Peternakan dan memperoleh Status Terdaftar tanggal 21 Juni 1989 dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan SK Nomor: 0389/0/1989. Pada tanggal 11 Agustus 1992 Fakultas Hukum memperoleh peningkatan Status dari Terdaftar menjadi Diakui, dengan SK Nomor: 62/DIKTI/Kep./1992, untuk Jurusan Hukum Keperdataan. Selanjutnya berdasarkan SK. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 60/DIKTI/Kep/1994, dinyatakan bahwa di lingkungan Fakultas Hukum tidak ada
lagi jurusan, yang ada hanya Program Studi Ilmu Hukum untuk jenjang Program Sarjana S1.
Pada tanggal 23 Nopember 1993 Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, memperoleh Status Diakui dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dengan SK Nomor: 616/DIKTI/Kep/1993. Pada tahun 1994 Fakultas Ekonomi membuka Program D-3 Akuntasi yang memperoleh status Terdaftar dari Dirjen DIKTI dengan SK Nomor: 265/DIKTI/Kep/1994. Pada tahun 1995 UNSIKA mendirikan Fakultas Teknik dengan program studi Teknik Industri berdasarkan SK DIKTI Nomor: 36/DIKTI/Kep/1996 dan pada tahun 1996 dibuka Program D-3 Teknik Mesin berdasarkan SK DIKTI Nomor: 33/DIKTI/Kep/1997, keduanya berstatus Terdaftar. Selanjutnya pada tahun 1999 dibuka Program D-3 Manajemen Agroindustri yang memperoleh Status Terdaftar dari Dirjen. DIKTI berdasarkan SK Nomor: 308/DIKTI/Kep/1999. Pada tanggal 22 Desember 1998, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum memperoleh Akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor: 002/BAN-PT/AKII/XII/1998, Fakultas Agama Islam Program Studi Pendidikan Agama Islam Terakreditasi BAN-PT dengan SK Nomor: 013.BAN-PT/Ak.IV/VI/2000 serta Program Studi Agronomi Terakreditasi BAN-PT dengan SK Nomor: 033/BAN-PT/AK/IV/XI/2000. Pada tanggal 8 Maret 2002 Program Studi Pendidikan Luar sekolah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan memperoleh status Akreditasi BAN-PT dengan SK Nomor: 002/BAN-PT/Ak,V/S1/III/2002, pada tanggal 4 April 2002 Program Studi D-3 Akuntansi Fakultas Ekonomi memperoleh status Akreditasi dengan SK Nomor: 002/BANPT/AK.I/Dipl.-III/IV/2002, dan pada tanggal 5 Agustus 2002 Program Studi Manajemen Teknik Industri Fakultas teknik memperoleh status Akreditasi dengan SK Nomor: 015/BAN-PT/AK-V/S1/VIII/2002. Pada Tahun 2003 Fakultas Agama Islam membuka program D2 Bahasa Inggris dan Program Studi D2 PGSD yang memperoleh SK Terdaftar No. 022/Kop/II/S/2003
tanggal 13 Oktober 2003. Namun pada tahun 2008 jenjang pendidikan D2 tidak diperkenankan menyelenggarakan pendidikan.
Pada tahun akademik 2005/2006 dibuka Program Studi D-3 Kebidanan yang memperoleh Rekomendasi dari Kepala Badan PPSDM Depkes RI No. HK.03.2.4.1.02131 dan Ijin Dirjen Dikti Depdiknas RI Nomor: 2967/D/T/2005. Pada tahun 2008 UNSIKA mendirikan fakultas dan program studi baru, yakni: 1. Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) yang kemudian berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Komputer pada tanggal 21 Juni 2010 dan program studi S1 Teknik Informatika dan Program Studi S1 Teknik Mesin yang memperoleh Surat Keputusan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas RI Nomor 2007/D/T/2008 tertanggal 25 Juni 2008. (selanjutnya S1 Teknik Mesin bergabung dengan Fakultas Teknik) 2. Program Studi S2 Magister Manajemen yang memperoleh Surat Keputusan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas RI Nomor 3396/D/T/2008 tertanggal 21 Agustus 2008. 3. Program Studi S1 Akuntansi yang memperoleh Surat Keputusan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas RI Nomor 7678/D/T/2008 tertanggal 30 Oktober 2008. 4. Program Studi S1 Ilmu Komunikasi yang memperoleh Surat Keputusan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas RI Nomor 160/D/T/2009 tertanggal 09 Pebruari 2009 Pada tahun 2009 UNSIKA memperoleh lagi mandat untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi, melalui SK. Ijin Penyelenggaran dari Dirjen Dikti Nomor: 1704/D/T/2009 tertanggal 17 September 2009 yakni: 1.
Program Studi S1 Ilmu Pemerintahan.
2.
Program Studi S1 Ilmu Komunikasi.
3.
Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris.
4.
Program Studi S1 Pendidikan Matematika.
5.
Program Studi S1 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.
Pada tahun 2012 didirikan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam dan Pendidikan Guru Raudhatul Atfhal (PGRA) dengan
SK Dirjen Pend Islam No.
1891/2012 tanggal 02 Oktober 2012. Pada tahun 2014 UNSIKA beralih status menjadi Perguruan Tinggi Negeri yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia di Surabaya pada tanggal 06 Oktober 2014 yang ditetapkan dengan Peraturan Presiden RI nomor 123 tahun 2014, tentang pendirian Universitas Singaperbangsa Karawang. Pada saat alih status, jumlah fakultas yang ada di UNSIKA ada 9 fakultas, yaitu: 1. Fakultas Hukum, 2. Fakultas Agama Islam, 3. Fakultas Ekonomi, 4. Fakultas Ilmu Komputer, 5. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 6. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 7. Fakultas Pertanian, 8. Fakultas Teknik dan 9. Fakultas Pasca Sarjana.
Jumlah Program studi yang saat ini beroperasi pada UNSIKA adalah 23 program studi yang tabelkan pada Tabel 2.1 Tabel 2.1 Program Studi UNSIKA No
Program Studi
Jenjang
1
Magister Manajemen
S2
2 3
Magister Ilmu Hukum Ilmu Hukum Program Studi
S2 S1 Jenjang
Nomor dan Tanggal Pembukaan
Peringkat
Prodi
Akreditasi
3398/D/T/2008 Tgl. 22 Sept. 2008 315/E/O/2014 Tgl. 12 Agustus 2014 0503/O/1986 Tahun 1986 Nomor dan Tanggal Pembukaan Prodi
B
C C Peringkat Akreditasi
4
Manajemen
S1
0503/O/1986 Tahun 1986
C
5
Akuntansi
S1
4678/D/T/2008 Tgl. 30 Des.
B
2008 6
7
8
9
10 11 12
13
14
Pendidikan Luar Sekolah Pendidikan Matematika Pendidikan Bhs. Inggris Penjaskes dan Rekreasi Pend. Bhs dan Sastra Ind. Agroteknologi Pendidikan Agama Islam
Manaj. Pendidikan Islam Pend. Guru Raudhatul Athfal
S1
S1
S1
S1
S1
0503/O/1986 Tahun 1986 1704/D/T/2009 Tgl: 17 Sep. 2009 1704/D/T/2009 Tgl: 17 Sep. 2009 37/D/O/2010 Tgl. 25 Maret 2010 316/E/O/2013 Tgl. 22 Agustus 2013
B
C
C
C
C
S1
0503/O/1986 Tahun 1986
B
S1
13 Tahun 1987 Tgl 21 Des. 1987
B
S1
S1
1891 Tahun 2012 Tgl. 02 Oktober 2012 1891 Tahun 2012 Tgl. 02 Oktober 2012 36/Dikti/Kep/1996 Tgl. 5 Pebruari
C
C
15
Teknik Industri
S1
16
Teknik Mesin
S1
2007/D/T/2008 Tgl. 25 Juni 2008
C
17
Teknik Elektro
S1
133/E/O/2014 Tgl. 03 Juni 2014
C
18
Teknik Informatika
S1
2007/D/T/2008
B
19
Ilmu Pemerintahan
S1
1704/D/T/2009 Tgl. 17 Sep. 2009
B
20
Ilmu Komunikasi
S1
160/D/T/2009 Tgl. 09 Pebruari 2009
C
21
Teknik Mesin
D3
22
Kebidanan
D3
23
Akuntansi
D3
1996
33/Dikti/Kep/1998 Tgl. 11 Pebruari 1998 2967/D/T/2005 Tgl. 29 Agustus 2005 265/Dikti/Kep/1994 Tgl. 11 Okt.1994
C
C
C B
2.2.Visi Dan Misi Universitas Singaperbangsa UNSIKA sebagai salah satu Perguruan tinggi Negeri di Indonesia sejak 2014, maka UNSIKA menetakan visi :
“Menjadi Perguruan Tinggi Yang Berdaya Saing di Tingkat Nasional Tahun 2020”.
Untuk mendukung perwujudan dari visi yang telah ditetapkan, sivitas akademika UNSIKA akan melakukan beberapa pembenahan terutama di bidang manajemen SDM, manajemen keuangan, manajemen fasilitas fisik, perubahan strategi pembiayaan, sistem informasi, brand image untuk menjadikan UNSIKA PTN yang berdaya Saing Nasional.
Misi UNSIKA Sampai tahun 2020, UNSIKA memilki visi yang ingin diwujudkan untuk: 1.
Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang ahli di bidangnya dan berakhlak mulia.
2.
Melaksanakan
penelitian
untuk
mengembangkan,
penerapan
serta
menghasikan produk IPTEKS yang berdaya guna dan berhasil guna bagi kesejahteraan masyarakat. 3.
Melaksanakan pengabdian pada masyarakat secara aktif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan misi UNSIKA, tujuan strategis pengembangan UNSIKA lima tahun ke depan dirumuskan di bawah ini. Di dalam Renstra UNSIKA 2015-2020, tujuan strategis dalam 5 tahun kedepan adalah: 1. Mewujudkan suasana akademik sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. 2. Mewujudkan Dosen dan tenaga kependidikan dengan kualifikasi dan kompetensi yang berstandar nasional. 3. Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dibidangnya serta berakhlak mulia. 4. Menghasilkan inovasi di bidang IPTEKS untuk pembangunan berkelanjutan melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 5. Menyediakan sarana dan prasarana akademik yang memadai. 6. Mengaplikasikan inovasi di bidang IPTEKS dalam bentuk pengabdian pada masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
7. Memberikan kontribusi untuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program pembangunan ditingkat regional dan nasional. Sebagai Perguruan Tinggi Negeri, UNSIKA memperoleh Status Akreditasi Terdaftar pada tahun 1986 sebagai penggabungan Sekolah Tingggi - Sekolah Tinggi di atas dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan SK Nomor: 0503/0/1986
2.3. Kondisi Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2.3.1. Riwayat
perkembangan
Lembaga
Penelitian
dan
Pengabdian
kepada
Masyarakat Fungsi penelitian dan pengabdian UNSIKA sudah dilaksanakan sejak tahun 1986 baik yang dilaksanakan secara mandiri maupun kerjasama dengan perguruan tinggi lain di Jawa Barat. Secara kelembagaan LPPM UNSIKA berdiri pada tanggal 8 Oktober 1988 melalui SK Rektor Untuk meningkatkan fungsinya maka pada tahun 2003 LPPM UNSIKA membentuk dua pusat yakni pusat penelitian dan pengabdian serta pusat pendidikan dan pelatihan. Sejak tahun 2008 dikembangkan lagi pusat studi gender. Sampai tahun 1988 pengabdian mahasiswa dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan bekerjasama dengan perguruan tinggi lain yang dikoordinasikan oleh Kopertis IV dan disebar di seluruh Jawa Barat. Sejak tahun 1989 sampai tahun 1998 KKN dikelola oleh LPPM UNSIKA. Sejak tahun 1999 sampai tahun 2002 KKN dikelola oleh fakultas dengan tema sesuai fakultasnya masing-masing, dan nama KKN diganti dengan Kuliah Nyata Mahasiswa (KNM). Sejak tahun 2003 pelaksanaan KNM kembali dipusatkan di Universitas dan dikelola oleh LPPM melalui pusat pengabdian masyarakat. Untuk menghimpun dan diseminasi hasil PPM UNSIKA maka pada tahun 2008 LPPM UNSIKA membuat majalah ilmiah “SOLUSI” Pada tahun 2011 LPPM UNSIKA mulai membuat rencana strategis, rencana operasional serta pengembangan pusat informasi PPM yang dilaksanakan oleh tiga pusat kegiatan yakni pusat penelitian, pusat pengabdian, dan pusat studi gender.
2.3.2. Peran Penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Standar penelitian UNSIKA mangacu pada Permendikbud Nomor 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan
keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi. Arah kebijakan LPPM UNSIKA mengacu pada standar Nasional Penelitian dan pengabdian meliputi aspek standar hasil; isi penelitian; proses; penilaian; peneliti; sarana dan prasarana; pengelolaan; pendanaan dan pembiayaan. LPPM UNSIKA sebagai institusi pelaksana terdepan dalam pengembangan di bidang penelitian dituntut untuk berperan aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahan dan teknologi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa dengan kegiatan riset yang pada akhirnya mampu memberikan sumbangsih dalam upaya menyelesaikan dan mengatasi masalah masyarakat secara nasional. Melihat kondisi UNSIKA saat ini sebagai lembaga pendidikan yang memiliki banyak disiplin ilmu dan arah pengembangannya sebagai Universitas yang mampu berdaya saing ditingkat nasional, maka LPPM sebagai salah satu institusi bagian dari UNSIKA harus sejalan dan memberikan dukungan agar tercapainya arah pengembangan yang telah ditetapkan oleh UNSIKA. Dukungan yang diberikan oleh LPPM sebagai sebuah lembaga yang melaksanakan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dituntut untuk mampu menghasilkan penelitian yang sesuai dengan prioritas pembangunan nasional, meningkatkan dan mengembangkan hasil penelitian unggulan, meningkatkan mutu penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, meningkatkan karya ilmiah dosen dalam berbagai jurnal baik nasional dan internasional, memotivasi dosen untuk mampu memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI) setidaknya ditingkat nasional, dan memperoleh Paten atas hasil invensi yang dilakukan oleh dosen untuk berbagai temuan dari hasil penelitian yang dilakukannya. Standar pengelolaan Penelitian yang dilakukan oleh LPPM UNSIKA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Permendikbud No. 49 tahun 2014), meliputi: a. Standar hasil.
Standar hasil penelitian diarahkan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. b. Standar isi, merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi penelitian. Kedalaman dan keluasan materi penelitian sebagaimana meliputi materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan. c. Standara Proses. Standar poses penelitian merupakan kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik.
d. Standar Penilaian Penelitian meliputi kriteria minimal penilaian terhadap proses dan hasil penelitian yang dilakukan secara terintegrasi dengan prinsip penilaian minimal pada aspek (1) edukatif, yang merupakan penilaian untuk memotivasi peneliti agar terus meningkatkan mutu penelitiannya; (2) objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan kriteria yang bebas dari pengaruh subjektivitas; (3) akuntabel, yang merupakan penilaian penelitian yang dilaksanakan dengan kriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami oleh peneliti; dan transparan, yang
merupakan
penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan. e. Standar peneliti, merupakan kriteria minimal kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian. Peneliti wajib memiliki kemampuan tingkat penguasaan metodologi yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek PPM, serta tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman PPM.. f. Standar
sarana
dan
prasarana, merupakan
kriteria
minimal sarana dan
prasarana yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses dalam rangka memenuhi hasil penelitian. g. Standar pengelolaan, merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian. Pengelolaan penelitian dilaksanakan oleh LPPM UNSIKA. LPPM UNSIKA wajib: 1) Menyusun dan mengembangkan rencana program penelitian sesuai dengan rencana strategis penelitian UNSIKA; 2) Menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan sistem penjaminan mutu internal penelitian; 3) Memfasilitasi pelaksanaan penelitian; 4) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian; 5) Melakukan diseminasi hasil penelitian; 6) Memfasilitasi
peningkatan
kemampuan
peneliti untuk
melaksanakan
penelitian,penulisan artikel ilmiah, dan perolehan hak kekayaan intelektual (HKI); 7) Memberikan penghargaan kepada peneliti yang berprestasi; 8) Melaporkan kegiatan penelitian yang dikelolanya kepada Rektor UNSIKA. h. Standar pendanaan dan pembiayaan. UNSIKA
wajib menyediakan dana
penelitian. Sumber pendanaan lain dapat berasal dari pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain baik di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat, yang
akan digunakan untuk (1) perencanaan; (2) pelaksanaan; (3) pengendalian; (4) pemantauan dan evaluasi; (5) pelaporan hasil; dan (6) diseminasi hasil penelitian. 2.2.3.. Capaian dan Rencana Kerja Pengabdian Kepada Masyarakat
Capaian rencana penelitian LPPM UNSIKA dari tahun 2015 ditunjukkan pada tabel 2.2 dibawah ini: Tabel 2.2 Rencana Implementasi Pengambdian LPPM UNSIKA No
1
Jumlah
pengajuan
proposal
pengabdian hibah DIKTI Jumlah
2
2015
Kegiatan Program
proposal
Masyarakat
2016
2017
2018
2019
2020
7
13
15
17
19
21
10
0
13
15
17
19
21
2015
2016
2017
2018
2019
2020
200
100
50
110
130
150
170
200
1
1
2
2
2
2
2
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
Rencana
Realisasi
10
pengabdian
yang didanai hibah
DIKTI No
Kegiatan Program Jumlah
5
proposal
Masyarkat
yang
Penngabdian didanai
DIPA
UNSIKA Membangun kerjasama penngabdian 6
dengan lembaga pemerintah daerah Karawang Membangun kerjasama pengabdian
7
dengan lembaga pemerintah daerah provinsi
8
Membangun kerjasama pengabdian dengan lembaga pemerintah pusat Membangun
9
perusahaan
kerjasama
dengan
swasta/BUMN/BUMD
dan perbankan nasional 10
11
12
Membangun
kerjasama
dengan
lembaga internasional Pemberian
penghargaan
bagi
pelaksana pengabdian dosen terbaik Penerbitan
buletin
kegiatan
pengabdian kepada masyarakat .
13
14
Pelatihan
pengabdian
masyarakat Pendampingan proposal pengabdian kepada masyarakat Penyelenggaraan
15
kepada
abdimas
kegiatan
(seminar/
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
3
4
5
6
4
3
5
6
7
8
9
8
8
9
10
11
12
13
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
forum
lokakarya)
internasional Penyelenggaraan 16
abdimas
kegiatan
(seminar/
forum
lokakarya)
nasional Penyelenggaraan 17
abdimas
kegiatan
(seminar/
forum
lokakarya)
regional 18
Workshop abdimas Perolehan bentuk produk teknologi
19
tepat
guna
hasil
karya
dosen
UNSIKA 20
Pemanfaatan teknologi tepat guna hasil karya dosen UNSIKA
Beberapa penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari berbagai sumber dana yaitu antara lain : 2011 No A.
Sumber Dana
Rp
2012 Keg
Rp
2013 Keg
Rp
2014 Keg
Rp
Dana Penelitian
Pemerintah Provinsi Bank BTN Karawang PT. Pindodeli
280.000.000 25.000.000
210.000.000
273.000.000
20.000.000 500.000
Pemda Karawang
25.000.000
Dikti
63.750.000
46.500.000
106.000.000
144.500.000
155.750.000
280.000.000
210.000.000
273.000.000
Jumlah B.
Dana Pengabdian Kepada Masyarakat Yayasan 75.000.000 34 Damandiri Pemerintah
Keg
Provinsi Bank BTN Karawang PT. Pindodeli
25.000.000
20.000.000 500000
Pemda Karawang
25.000.000
Dikti
63.750.000
46.500.000
Jumlah
1. Potensi yang dimiliki a. Potensi bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Sumber dana kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diterima oleh LPPM Unsika berasal dari beberapa sumber yaitu : 1) Sumber internal perguruan tinggi yang dialokasikan dari Anggaran Belanja Perguruan Tinggi 2) Sumber eksternal perguruan tinggi yang berasal dari DIKTI Kemendiknas, Kemenristek, Mitra Kerjasama Yayasan, Perusahaan swasta dan perbankan, Dinas dan Instansi Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten dan mitra kerjasama perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri. Pada pemetaan kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Unsika masih harus menata dan mengembangkan potensinya lebih optimal terutama dalam upaya memperoleh HKI dan Paten, meningkatkan publikasi ilmiah, penemuan teknologi tepat guna, buku yang dihasilkan dosen dari penelitiannya, seminar dan pertemuan ilmiah serta laporan hasil penelitian.
b. Potensi bidang sarana dan prasarana Potensi bidang sarana dan prasarana yang dimiliki yaitu : 1) Penelitian didukung oleh beberapa laboratorium dengan peralatan yang cukup memadai 2) Unsika memiliki kebun percobaan dengan luas sekitar 5 hektar untuk mendukung kegiatan penelitian dibidang pertanian 3) Laboratorium Teknik 4) Laboratorium Pertanian 5) Labsite 6) Laboratorium Komputer 7) Laboratorium Bahasa 8) Laboratorium Microteaching dan alat peraga pendidikan 9) Laboratorium Hukum 10) Laboratorium Kesehatan dan Kebidanan 11) Laboratorium Olahraga
12) Laboratorium fotography 13) Laboratorium Televisi 14) Laboratorium Radio 15) Laboratorium ekonomi dan bisnis 16) Laboratorium Manajemen 17) Galeri Investasi dan Inkubator Bisnis Ekonomi 18) Memiliki Memorandum of Understanding dengan pemerintah daerah, lembaga swasta dan perguruan tinggi lain, baik di dalam maupun di luar negeri untuk bekerjasama dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
c. Potensi organisasi dan manajemen pengambilan keputusan dalam manajemen Organisasi di LPPM Unsika dilakukan secara cepat dan tepat. Struktur organisasi dibentuk berdasarkan prinsip efisien dan efektif, terdiri dari : 1) Ketua LPPM Merupakan unsur pelaksana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dipimpin oleh seorang ketua yang bertanggungjawab secara langsung dan berada di bawah koordinasi Rektor Unsika. Tugas dan wewenang ketua LPPM antara lain mencakup : a) Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat b) Melakukan koordinasi, pengawasan, penilaian kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, ditingkat Universitas yang dilakukan oleh LPPM, ditingkat fakultas, program studi, kelompok dosen peneliti dan perseorangan c) Mengusahakan dan mengendalikan sumberdaya yang diperlukan serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat d) Mengadakan kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan perguruan tinggi, lembaga atau badan, instansi lain baik di dalam maupun diluar negeri e) Membentuk kelompok kerja fungsional sesuai dengan kebutuhan f) Mengadakan pembinaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
2) Kepala Pusat Penelitian Pusat penelitian dijabat oleh seorang kepala pusat yang berada dalam koordinasi ketua LPPM, dan membantu ketua dalam melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan penelitian. Tugas dan wewenang kepala pusat penelitian antara lain : a) Mengembangkan potensi dosen peneliti dengan kualifikasi doctor untuk membina kelompok peneliti berstandar nasional b) Menyusun program program penelitian berkualitas c) Mengembangkan program penelitian dasar dan terapan untuk keperluan dan kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta pembangunan masyarakat yang bertaraf nasional. d) Mengelola penelitian institusional untuk kepentingan pengembangan Unsika e) Menelaah dan atau menyusun usulan penelitian f) Mengembangkan potensi kerjasama dan penggalian sumber dana penelitian dari berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri g) Membina peneliti dan calon peneliti agar menjadi lebih baik h) Melakukan supervise proses pelaksanaan penelitian i) Mengelola hasil hasil penelitian dan mengembangkan hasil penelitian dalam perolehan HKI/Paten j) Melakukan diseminasi, seminar dan publikasi hasil penelitian berstandar nasional dan internasional k) Mengevaluasi program penelitian 3) Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat Pusat pengabdian kepada masyarakat dijabat oleh seorang kepala pusat yang berada dalam koordinasi ketua LPPM, dan membantu ketua dalam melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Tugas dan wewenang kepala pusat pengabdian kepada masyarakat antara lain : a) Mengembangkan potensi dosen pengabdi kepada masyarakat dengan kualifikasi doctor untuk membina kelompok pengabdian kepada masyarakat yang melaksanakan kegiatan berstandar nasional b) Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat serta ikut mengusahakan dan mengelola sumberdaya yang dibutuhkan c) Mengembangkan program pengabdian kepada masyarakat dengan berpedoman kepada ketentuan yang berlaku d) Mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sesuai dengan visi dan misi Unsika e) Meningkatkan relevansi program pengabdian kepada masyarakat dengan kondisi permasalahan yang ada di masyarakat
f) Membantu masyarakat dalam melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat g) Menerapkan teknologi tepat guna hasil penelitian yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat h) Mengembangkan dan membina kerjasama dengan lembaga, instansi, organisasi, pemerintah dan perusahaan dalam membantu mengembangkan pola pembangunan.
BAB III GARIS BESAR RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
3.1. Tujuan dan Sasaran 3.1.1. Tujuan Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat Tujuan ditetapkannya Rencana Strategis pengabdian kepada masyarakat adalah : 1. Terwujudnya manajemen penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam struktur organisasi yang otonom dan manajemen yang sehat berbasis kearifan lokal. 2. Menghasilkan para peneliti dan pelaksana pengabdian yang handal dan beretika dalam memanfaatkan sumberdaya yang ada untuk mengembangkan IPTEKS 3. Menghasilkan nilai manfaat yang tinggi dari berbagai sumber daya untuk kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan 4. Menghasilkan karya dosen dan mahasiswa yang inovatif, kreatif, berwawasan global dalam mewujudkan harapan hidupnya dimasa yang akan datang 5. Menghasilkan hasil karya penelitian dan pengabdian yang unggul yang dapat dipublikasikan di tingkat nasional dan internasional untuk mengembangkan citra Unsika 6. Menghasilkan karya penelitian dan pengabdian yang diakui secara global 7. Berperan serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kemandirian ekonomi yang unggul dan berdaya saing tinggi dengan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan 3.1.2. Sasaran Bidang Pengabdian kepada Masyarakat 1. Pemberdayaan dosen bergelar doctor sebagai pengembang kelompok pengabdian kepada masyarakat 2. Mengembangkan pusat pelayanan pengabdian kepada masyarakat bertaraf nasional berbasis kearifan local yang mampu memenuhi dan memberikan solusi masalah yang dibutuhkan masyarakat baik ditingkat universitas maupun fakultas 3. Meningkatkan jumlah perolehan HKI dan atau paten 4. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga mitra baik internasional, nasional dan regional 5. Meningkatkan publikasi ilmiah nasional 6. Intensitas kegiatan pelatihan peningkatan kualitas pengabdian kepada masyarakat bagi dosen untuk meningkatkan raihan hibah pengabdian kepada masyarakat tingkat nasional 7. Mengembangkan jurnal elektronik dalam website LPPM 8. Meningkatkan budaya pengabdian berdasarkan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki dosen berdasarkan kepada hasil hasil penelitian 9. Meningkatkan peran dosen dalam penulisan jurnal dan publikasi ilmiah 10. Meningkatkan relevansi pengabdian dengan kualitas pembelajaran dan kebutuhan masyarakat
11. Revitalisasi peran koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan pusat-pusat pengabdian khususnya ditingkat fakultas 12. Meningkatkan intensitas dan kapasitas dosen dalam melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penulisan karya ilmiah 13. Mengembangkan terciptanya inovasi teknologi untuk mendorong pembangunan ekonomi dan pembangunan masyarakat
Dalam pelaksanaannya, pengabdian memerlukan mitra atau partner kerja. Hal ini berarti bahwa masyarakat dosen tidak bekerja sendiri dan menyerahkan hasil kerjanya langsung kepada masyarakat partnernya. Akan tetapi, dosen mengkonstruksikan solusi permasalahan melalui cara memotivasi, membimbing, memberi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi, melatihkannya kepada masyarakat, sehingga misi pengabdian tercapai.
Sesuai dengan perencanaan induk pengembangan pengabdian Unsika, maka partner pengabdian atau masyarakat sasaran selengkapnya difokuskan pada: • Masyarakat Perindustrian • Masyarakat Pariwisata • Masyarakat Pertanian dan Kelautan
Masyarakat Perindustrian, meliputi industri berskala kecil rumahan (home industri) atau industri yang bersakala besar. Industri berskala kecil rumahan, meliputi usaha mikro seluruh komoditas, pedagang kaki lima, pedagang asongan, pedagang pasar, pengelola pasar tradisional, usaha kecil sampai kepada usaha menengah. Sedangkan industri berskala besar, mencakup segala kegiatan industri berkapasitas besar, industri yang berada pada zona industri perusahaan yang ditetapkan oleh pemerintah seperti kawasan KIIC, Suryacipta, KIM, Indotaishe, Surya Cipta, dan lain-lain. Untuk memudahkan kerjasama dalam bidang pengabdian ini, tentu harus dijalin koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Dinas Koperasi dan UKM, asosiasi pengusaha Kamar Dagang dan Industri (KADIN). Selain itu, pengabdian untuk industri berskala besar dimungkinkan untuk memperkuat program perusahaan dalam bidang Coporate Social Responsibility (CSR), dan pencitraan perusahaan. Masyarakat Pariwisata meliputi kelompok pengrajin wisata, usaha oleh-oleh jajanan, penataan lokasi pariwisata, kelompok kesenian daerah, kelompok pencinta alam,
kelompok travel dan perjalanan wisata daerah masyarakat di sekitar daerah wisata, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Masyarakat Kelautan dan Pertanian, meliputi usaha pelelangan, kelompok nelayan, olahan hasil laut, kelompok masyarakat pesisir, kelompok pemilik tambak, ramba dan pemancingan, pengolahan ikan tawar, dijalin koordinasi dengan Dinas Perikanan dan Kelautan. Sedangkan untuk bidang Pertanian, meliputi Gabungan Kelompok Pertanian (Gapoktan), Kelompok Usaha Tani (KUT), dan Badan Urusan Logistik (Bulog), Dinas Pertanian, dan BUMN Perusahaan Pupuk.
3.2.
Strategi dan Kebijakan
SWOT digunakan untuk melakukan analisis terhadap evaluasi diri untuk melihat apakah kekuatan (Strengths) sebagai factor internal yang dimiliki oleh LPPM telah dipergunakan untuk mencapai peluang (opportunities) serta mampu mengantisipasi dan mengatasi ancaman/tantangan (Threats) yang ada sebagai factor eksternal, serta apakah kelemahan (Weaknessess) sebagai factor internal yang ada telah dapat dipergunakan untuk memanfaatkan berbagai peluang eksternal dan menghindari atau mengantisipasi ancaman eksternal yang ada. Variabel yang dianalisis meliputi : 1. Sumberdaya manusia 2. Sarana dan prasarana 3. Organisasi dan manajemen 4. Jalinan kerjasama 5. Sumber pendanaan dan tata kelola Variable tersebut diuraikan dan dijabarkan dalam table sebagai berikut : Variabel Sumberdaya Manusia
Strength Jumlah, kualitas dan kinerja dosen yang tinggi Jumlah doctor dan dosen lulusan S2 yang sudah cukup banyak dibandingkan dosen S1 Kualifikasi dosen bertaraf nasional cukup memadai (hasil penelitian, kerjasama,
Weakness Pemanfaatan dana anggaran untuk membangun kerjasama belum secara optimal Target pencapaian kegiatan unggulan belum optimal Roadmap penelitian belum optimal Perolehan HKI dari riset belum optimal
Opportunity Kesempatan untuk membangun kerjasama Nasional yang terbuka luas lintas batas Negara untuk berinteraksi dan bersinergi terbangun relasi dengan berbagai stakeholders yang saling
Threat Peningkatan jumlah dan kualitas dari competitor dalam/luar negeri dengan sangat kompetitif Globalisasi merupakan tantangan bagi SDM Unsika agar bias lebih tangguh dan
seminar, publikasi nasional dan internasional) Struktur usia peneliti proporsional Kemampuan operasional berbagai instrument teknologi cukup memadai
Sarana dan Prasarana
Memiliki jumlah dan jenis peralatan standar konvensional yang cukup memadai Memiliki jumlah dan jenis laboratorium yang cukup mendukung Sentralisasi laboratorium belum efektif untuk mengembangkan dan mendukung kapasitas riset yang optimal
Organisasi dan manajemen
Struktur organisasi yang sederhana dan didesentralisasi ditingkat universitas Adanya badan penjaminan mutu (BPM) Adanya LPPM yang mengkoordinasikan berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarkat Adanya beberapa laboratorium di dalam struktur fakultas
Beban kinerja administrative cukup tinggi sehingga melemahkan kapasitas akademik Kurangnya jumlah dan optimalisasi SDM pengelolaan jaringan informasi untuk update data nasional dan internasional Lemahnya akses terhadap data base dan data terkini melalui system informasi LPPM terintegrasi Banyaknya sarana dan prasarana yang belum memenuhi standar kekinian. System informasi belum didukung oleh SDM yang memadai sehingga data tidak optimal Minimnya dana untuk pengembangan sarana dan prasarana yang menudukung penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Dana riset untuk pembelian peralatan laboratorium masih tidak memadai. Teknisi untuk reparasi dan pemeliharaan instrument belum memadai Beban kinerja pimpinan dan personalia dalam struktur organisasi sangat tinggi dengan tambahan kewajiban rutin Belum adanya pusat pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh setiap fakultas Dana operasional yang mendukung fungsi administrasi belum memadai sehingga pekerjaan banyak yang terbengkalai Profesionalitas perlu ditingkatkan untuk
menguntungkan perangkat dari pemeringkat dan penilai luar berbasis online system jaringan informasi sudah terbangun cukup bagus
mampu global.
bersaing
Kreativitas dan inovasi memungkinkan dapat mengatasi adanya hambatan kekurangan dari sarana dan prasarana yang ada Kerjasama dan resource sharing cukup berkembang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah demikian pesat menyentuh lapisan masyarakat dan perlu diimbangi dengan berbagai peralatan dengan teknologi modern Teknologi tepat guna untuk kegiatan riset universitas perlu dikembangkan serta diimbangi dengan penggunaan teknologi modern
Untuk dapat meningkatkan fleksibilitas dan toleransi atas struktur organisasi yang dapat meminimalisir konflik harus dibentuk pusat pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ditingkat fakultas Memungkinkan mengambangkan kapasitas dan fungsi menjadi lebih baik
Keharusan untuk menyesuaikan dan melakukan perbaikan atas system manajemen dengan standar nasional sertifikasi manajemen
Jalinan Kerjasama
Letak dan tata kelola
Kerjasama yang sudah lama dengan berbagai instansi, lembaga pemerintah, perusahaan dan perbankan Unsika merupakan satu satunya universitas di Karawang Pertukaran mahasiswa dan dosen sudah berjalan Banyaknya kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarkat yang dilakukan dosen Mudah dijangkau dari berbagai daerah lainnya
Sumberdaya financial penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Dana riset internal terus mengalami kenaikan Sumber dana dari pihak luar sudah mulai meningkat
meningkatkan kualitas program Kontinuitas kurang optimal, sustainability sangat rendah Kerjasama tidak sistemik dan cenderung insidentil Teknik dan kemampuan untuk menjalin komunikasi masih rendah Aspek legalitas masih lemah Belum mampu memanfaatkan sumber dana yang ada
Tawaran dan kesempatan untuk kerjasama sangat banyak
Persaingan dari lembaga riset lainnya yang lebih maju Perkembangan dan kemajuan riset dari perguruan tinggi lain
Beberapa laboratorium belum tersedia yang adapun masih sangat sederhana Laboratorium selalu menggunakan pihak lain
Memungkinkan untuk meningkatkan mobilitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Perlu peningkatan yang lebih besar dari rasio total anggaran riset universitas Perlu peningkatan ajuan dana riset sesuai dengan ketentuan Dikti
Memungkinkan dilakukan metode seleksi peneliti secara proporsional dan kompetitif Memungkinkan dilakukan peningkatan kualitas hasil penelitian
Banyaknya lembaga riset dari perguruan tinggi di luar daerah yang lebih maju masuk menjadi pesaing Ketidakpercayaan pemodal kepada lembaga riset lokal pembatasan terhadap riset dari ilmu ilmu social dan humaniora peningkatan kebutuhan riset untuk teknologi
Melalui analisis SWOT menunjukkan bahwa LPPM Unsika cukup baik dengan kondisi yang ada dimana LPPM memiliki beberapa kekuatan internal yang dapat dipergunakan untuk memanfaatkan berbagai peluang eksternal, dapat mengatasi kelemahan internal dan menghindari munculnya ancaman eksternal yang mungkin timbul, maka dari itu LPPM menggunakan beberapa strategi antara lain : 1. meningkatkan intensitas kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan menitikberatkan pada peningkatan kualitas dengan cara optimalisasi alokasi waktu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 2. melakukan pengembangan sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan riset bila memungkinkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan riset.
3. Membangun model desentralisasi untuk pusat-pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pusat-pusat kajian dan pusat study ditingkat fakultas dilingkungan Unsika dengan tetap mengedepankan ankuntabilitas dan transparansi serta koordinasinya dengan LPPM 4. Perluasan jaringan kerjasama dengan lembaga/instansi pemerintah baik pusat maupun daerah, perusahaan bisnis dan perbankan termasuk BUMN/BUMD, pusat pengembangan sumberdaya, perguruan tinggi lain dan lembaga-lembaga lain baik nasional maupun internasional. 5. Mengembangkan mitra LPPM didaerah daerah yang berpotensi riset, daerah terbelakang, daerah sentral bisnis dan daerah sentral pemerintahan. 6. Meningkatkan intensitas publikasi melalui media massa untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta kegiatan universitas baik ditingkat local maupun nasional 7. Pengalokasian sumberdaya yang lebih besar untuk LPPM dengan tujuan untuk menciptakan perbaikan kelembagaan 8. Membentuk dan Meningkatkan peran kelompok kelompok peneliti (research group) Sejalan dengan strategi yang dilakukan maka program yang ada ditujukan untuk mengakselerasi kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas dan mendukung proses pengembangan Unsika menjadi perguruan tinggi berkualitas dan mampu bersaing ditingkat nasional, untuk itu disusun beberapa program sebagai berikut : Rencana Program Bidang Pengabdian kepada Masyarakat a. Pemberdayaan dosen bergelar doctor sebagai pengembang kelompok pengabdian kepada masyarakat b. Mengembangkan pusat pelayanan berstandar nasional dengan memanfaatkan potensi kearifan local yang mampu memenuhi dan memberikan solusi pemecahan masalah yang dibutuhkan oleh masyarakat baik ditingkat Universitas maupun ditingkat fakultas c. Mengembangkan kelompok pengabdian kepada masyarakat ditingkat fakultas d. Meningkatkan perolehan HKI/Paten e. Membangun kerjasama berstandar nasional dan internasional dengan lembaga lembaga mitra f. Meningkatkan publikasi hasil pengabdian kepada masyarakat baik secara local, nasional maupun internasional g. Mengembangkan jurnal elektronik melalui web LPPM h. Meningkatkan budaya kompetensi pengabdian kepada masyarakat dari hasil hasil penelitian dan penulisan jurnal i. Meningkatkan relevansi hasil pengabdian kepada masyarakat dengan kualitas pembelajaran dan kebutuhan masyarakat
j.
Revitalisasi peran koordinasi LPPM dengan membangun jejaring pusat pengabdian kepada masyarakat ditingkat fakultas k. Meningkatkan kapasitas dan intensitas dosen dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penulisan karya ilmiah berstandar nasional dan internasional l. Meningkatkan penciptaan inovasi dan penerapan teknologi tepat guna yang dapat membantu upaya pembangunan masyarakat diberbagai sector
Dalam pelaksanaannya, pengabdian memerlukan mitra atau partner kerja. Hal ini berarti bahwa masyarakat dosen tidak bekerja sendiri dan menyerahkan hasil kerjanya langsung kepada masyarakat partnernya. Akan tetapi, dosen mengkonstruksikan solusi permasalahan melalui cara memotivasi, membimbing, memberi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi, melatihkannya kepada masyarakat, sehingga misi pengabdian tercapai.
Sesuai dengan perencanaan induk pengembangan pengabdian Unsika, maka partner pengabdian atau masyarakat sasaran selengkapnya difokuskan pada: • Masyarakat Perindustrian • Masyarakat Pariwisata • Masyarakat Pertanian dan Kelautan
Masyarakat Perindustrian, meliputi industri berskala kecil rumahan (home industri) atau industri yang bersakala besar. Industri berskala kecil rumahan, meliputi usaha mikro seluruh komoditas, pedagang kaki lima, pedagang asongan, pedagang pasar, pengelola pasar tradisional, usaha kecil sampai kepada usaha menengah. Sedangkan industri berskala besar, mencakup segala kegiatan industri berkapasitas besar, industri yang berada pada zona industri perusahaan yang ditetapkan oleh pemerintah seperti kawasan KIIC, Suryacipta, KIM, Indotaishe, Surya Cipta, dan lain-lain. Untuk memudahkan kerjasama dalam bidang pengabdian ini, tentu harus dijalin koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Dinas Koperasi dan UKM, asosiasi pengusaha Kamar Dagang dan Industri (KADIN). Selain itu, pengabdian untuk industri berskala besar dimungkinkan untuk memperkuat program perusahaan dalam bidang Coporate Social Responsibility (CSR), dan pencitraan perusahaan.
Masyarakat Pariwisata meliputi kelompok pengrajin wisata, usaha oleh-oleh jajanan, penataan lokasi pariwisata, kelompok kesenian daerah, kelompok pencinta alam, kelompok travel dan perjalanan wisata daerah masyarakat di sekitar daerah wisata, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Masyarakat Kelautan dan Pertanian, meliputi usaha pelelangan, kelompok nelayan, olahan hasil laut, kelompok masyarakat pesisir, kelompok pemilik tambak, ramba dan pemancingan, pengolahan ikan tawar, dijalin koordinasi dengan Dinas Perikanan dan Kelautan. Sedangkan untuk bidang Pertanian, meliputi Gabungan Kelompok Pertanian (Gapoktan), Kelompok Usaha Tani (KUT), dan Badan Urusan Logistik (Bulog), Dinas Pertanian, dan BUMN Perusahaan Pupuk.
Perubahan program pengabdian dan alokasi dananya membawa transformasi bentuk luaran kegiatan. Jika sebelumnya luaran pengabdian yang dituntut LPPM UNSIKA adalah Laporan Akhir, maka sejak direalisasikannya program pengabdian Tahun 2016-2020, luaran kegiatan disamakan dengan riset, yaitu artikel. Tergantung dari besaran nominal dana program, skala edar artikel juga berbeda. Untuk program pengabdian dengan dana sebesar Rp 50 juta, maka artikel yang disusun wajib dipublikasikan dalam jurnal berskala nasional. Artikel juda dapat dipublikasikan pada level internasional. Artikel yang dikirimkan ke pengelola jurnal atau majalah pengabdian baik nasional maupun internasional, dihimbau untuk menyampaikannya juga ke LPPM Unsika.
Mengingat adanya perbedaan karakter antara riset dan pengabdian, maka LPPM UNSIKA memandang perlu untuk mempertimbangkan adanya jurnal pengabdian yang dikelola asosiasi masyarakat pengabdi dan mencerminkan karakter sejatinya pengabdian. Dalam hal ini, LPPM UNSIKA tidak pada posisi sebagai penyedia jurnal termaksud, tetapi bermaksud untuk mulai mempersiapkan model akreditasi yang tepat.
BAB IV. PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA
4.1. Program Dan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Dari analisis SWOT dapat ditunjukkan bahwa LPPM Unsika berada LPPM memiliki beberapa kekuatan internal yang dapat dipergunakan untuk memanfaatkan berbagai peluang eksternal, dapat mengatasi kelemahan internal dan menghindari munculnya ancaman eksternal yang mungkin timbul, maka dari itu LPPM menggunakan beberapa strategi antara lain : 1. meningkatkan intensitas kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan menitikberatkan pada peningkatan kualitas dengan cara optimalisasi alokasi waktu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 2. melakukan pengembangan sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan riset bila memungkinkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan riset. 3. Membangun model desentralisasi untuk pusat-pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pusat-pusat kajian dan pusat study ditingkat fakultas dilingkungan Unsika dengan tetap mengedepankan ankuntabilitas dan transparansi serta koordinasinya dengan LPPM 4. Perluasan jaringan kerjasama dengan lembaga/instansi pemerintah baik pusat maupun daerah, perusahaan bisnis dan perbankan termasuk BUMN/BUMD, pusat pengembangan sumberdaya, perguruan tinggi lain dan lembaga-lembaga lain baik nasional maupun internasional. 5. Mengembangkan mitra LPPM didaerah daerah yang berpotensi riset, daerah terbelakang, daerah sentral bisnis dan daerah sentral pemerintahan. 6. Meningkatkan intensitas publikasi melalui media massa untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta kegiatan universitas baik ditingkat local maupun nasional 7. Pengalokasian sumberdaya yang lebih besar untuk LPPM dengan tujuan untuk menciptakan perbaikan kelembagaan 8. Membentuk dan Meningkatkan peran kelompok kelompok peneliti (research group) Sejalan dengan strategi yang dilakukan maka program yang ada ditujukan untuk mengakselerasi kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas dan mendukung proses pengembangan Unsika menjadi perguruan tinggi berkualitas dan mampu bersaing ditingkat nasional, untuk itu disusun beberapa program sebagai berikut : Rencana Program Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
m. Pemberdayaan dosen bergelar doctor sebagai pengembang kelompok pengabdian kepada masyarakat n. Mengembangkan pusat pelayanan berstandar nasional dengan memanfaatkan potensi kearifan local yang mampu memenuhi dan memberikan solusi pemecahan masalah yang dibutuhkan oleh masyarakat baik ditingkat Universitas maupun ditingkat fakultas o. Mengembangkan kelompok pengabdian kepada masyarakat ditingkat fakultas p. Meningkatkan perolehan HKI/Paten q. Membangun kerjasama berstandar nasional dan internasional dengan lembaga lembaga mitra r. Meningkatkan publikasi hasil pengabdian kepada masyarakat baik secara local, nasional maupun internasional s. Mengembangkan jurnal elektronik melalui web LPPM t. Meningkatkan budaya kompetensi pengabdian kepada masyarakat dari hasil hasil penelitian dan penulisan jurnal u. Meningkatkan relevansi hasil pengabdian kepada masyarakat dengan kualitas pembelajaran dan kebutuhan masyarakat v. Revitalisasi peran koordinasi LPPM dengan membangun jejaring pusat pengabdian kepada masyarakat ditingkat fakultas w. Meningkatkan kapasitas dan intensitas dosen dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penulisan karya ilmiah berstandar nasional dan internasional x. Meningkatkan penciptaan inovasi dan penerapan teknologi tepat guna yang dapat membantu upaya pembangunan masyarakat diberbagai sector
Dalam pelaksanaannya, pengabdian memerlukan mitra atau partner kerja. Hal ini berarti bahwa masyarakat dosen tidak bekerja sendiri dan menyerahkan hasil kerjanya langsung kepada masyarakat partnernya. Akan tetapi, dosen mengkonstruksikan solusi permasalahan melalui cara memotivasi, membimbing, memberi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi, melatihkannya kepada masyarakat, sehingga misi pengabdian tercapai.
4. 2. Indikator Kinerja 4.1.1. Peningkatkan sumberdaya manusia 1. Pemberdayaan dosen sebagai pengembang kelompok pengabdian kepada masyarakat.
2. Meningkatkan jumlah perolehan hibah pengabdian kepada masyarakat yang bersumber 3. dari Dikti, Menristek, LIPI dan lembaga pendanaan dalam dan luar negeri 4. Pengembangan jejaring pusat penelitian dan pusat pengabdian kepada masyarakat ditingkat fakultas yang dilakukan dengan koordinasi dari LPPM 5. Meningkatkan kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan lembaga nasional dan internasionaldengan cara Membangun kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan lembaga pemerintah daerah Karawang. Propinsi,lembaga pusat, nasional,dan jnternasional 6. Pengembangan Sistem Informasi LPPM berbasis online 7. Pemanfaatan hasil pengabdian masyarakatdan melasanakan pengabdian masyareakat melalui pos pemberdayaan keluarga 8. Mensinergikan kegiatan_kegiatan pengabdian masyarakat dengan pemerintah daerah ataupun pusat
4.2.2. Hak Kekayaan Intelektual ( HKI ) Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights) merupakan suatu hak yang timbul dari hasil olah pikir manusia yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna bagi manusia atau dapat pula dikatakan hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual yang lahir karena kemampuan intelektual manusia. Oleh karena itu setiap Pengabdi yang akan mengajukan proposal Pengabdian diwajibkan untuk melakukan penelusuran atas prior art atau pengetahuan terdahulu berkaitan dengan tema Pengabdian yang diusulkan serta membuat pernyataan bahwa kegiatan yang akan dilakukan bukan plagiat. Dari penelusuran tersebut harus dilakukan analisis untuk identifikasi roadmap teknologi terkait, originalitas, kebaharuan (novelty) dan langkah inventif. Untuk itu, para pengusul dapat melakukan penelusuran database, baik yang ada di dalam maupun di luar negeri. Database penting yang tersedia dapat berupa jurnal ilmiah maupun paten atau desain industri.
1. Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual dalam Proses Pengabdian
a. Buku Catatan Harian Pengabdian (Log Book) Sejak awal kontrak setiap Pengabdi program Pengabdian LPPM UNSIKA akan memperoleh buku log book. Tujuan pemberian log book adalah untuk menerapkan praktik manajemen riset yang baik (good research management practice) dan untuk urusan perlindungan HKI. Log book akan berarti apabila diisi sebagaimana mestinya. Pengisian log book bukan hanya untuk keperluan ilmiah, melainkan untuk keperluan pembuktian secara hukum. Log book akan diperlukan apabila yang mengajukan paten atau perlindungan kekayaan intelektual lainnya menghadapi sanggahan dari pihak lain mengenai hak milik yang dimintakan perlindungannya.
b. Publikasi Pelaku IPTEK yang melaksanakan program Pengabdian wajib mengusahakan penyebaran informasi hasil kegiatan Pengabdian dan pengembangan serta kekayaan intelektual yang dihasilkan selama tidak mengurangi kepentingan perlindungan kekayaan intelektual.
2. Pengelolaan HKI Hasil Pengabdian a. Pengaturan Kepemilikan Hasil Pengabdian baik berupa data hasil pengukuran/observasi maupun data yang digunakan oleh suatu kegiatan Pengabdian di dalam program Pengabdian LPPM UNSIKA, baik berupa publikasi, data mentah, maupun kekayaan intelektual, seperti paten, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu, dan hak cipta (copyright) yang sepenuhnya dibiayai program Pengabdian LPPM UNSIKA dan atau sebagian dari pihak lain merupakan milik LPPM UNSIKA dan pihak lain yang bersangkutan secara bersama.
b. Pengelolaan Kepemilikan Pengelolaan kekayaan intelektual dan hasil Pengabdian yang dibiayai dari sumber dana internal dilimpahkan kepada UK Petra.
c. Sumber Dana Pengelolaan HKI
Penyediaan dana untuk pengajuan HKI hasil Pengabdian program Pengabdian LPPM UNSIKA, antara lain biaya penulisan deskripsi (drafting), pendaftaran, dan pemeriksaan subtantif menjadi tanggungjawab Pusat Pengabdian.
d. Pembagian Royalti dan Lisensi Setiap HKI hasil program Pengabdian LPPM UNSIKA yang berhasil dikomersialkan mengikuti pembagian pembayaran royalty dan lisensi sesuai dengan perjanjian kesepakatan antara Pengabdi dan LPPM UNSIKA. Identifikasi dan penentuan nama-nama Pengabdi yang termasuk sebagai inventor akan dilakukan dan ditetapkan oleh penanggung jawab program Pengabdian LPPM UNSIKA (melalui Pusat Pengabdian) yang dibantu oleh pakar HKI berdasarkan laporan tahunan dan/atau laporan khusus Pengabdi dan log book yang dimiliki setiap Pengabdi.
4.1.3. Manajemen Aset a. Dasar Hukum Undang-Undang di bidang HKI : 1. UU RI No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. 2. UU RI No. 14 Tahun 2001 tentang Paten. 3. UU RI No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang. 4. UU RI No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri. 5. UU RI No. 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
b. Kepemilikan Aset Pada Program Pengabdian LPPM UNSIKA Unsika
1. Kepemilikan aset yang timbul akibat pelaksanaan program Pengabdian LPPM UNSIKA ditetapkan menurut sumber pembiayaannya. Aset hasil pembiayaan dari Anggaran Pusat Pengabdian akan menjadi milik Universitas dalam hal ini Pusat Pengabdian. 2. Pengelolaan, kepemilikan, dan pemanfaatan hasil program Pengabdian yang mencakup HKI dilakukan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. 3. Sebelum program Pengabdian ini berlangsung, setiap pihak terkait telah membuat kesepakatan tentang HKI yang mungkin timbul dalam pelaksanaan program Pengabdian.
4.2.4. Pemanfaatan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
Pengabdian LPPM UNSIKA tidak hanya diarahkan untuk memberikan kontribusi pada khasanah IPTEKS, namun juga diharapkan dapat membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Banyak Pengabdian dari dosen-dosen LPPM UNSIKA saat ini yang dilakukan dapat dikembangkan pemanfaatannya bagi masyarakat. Sehingga transfer teknologi hasil Pengabdian kepada masyarakat sangatlah diperlukan sebagai wujud kepedulian LPPM UNSIKA dalam rangka untuk peningkatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, LPPM UNSIKA memfasilitasinya
dengan
jenis
Pengabdian
pemberdayaan
masyarakat.
Dalam
pelaksanaannya, Pengabdian ini akan lebih diprioritaskan pada lokasi/daerah yang sudah memiliki kerjasama dengan pengabdian (mendukung program kerja pengabdian). Hasil Pengabdian ini dapat berupa peralatan/alat bantu, prototype suatu alat/mesin, software, sistem, sarana & prasarana, dan lain-lain. Hasil Pengabdian ini kemudian ditindaklanjuti dengan kegiatan pengabdian masyarakat secara berkelanjutan selama kurun waktu tertentu. Dengan demikian diharapkan adanya sinergi antara Pusat Pengabdian dan PENGABDIAN yang berada di dalam koordinasi LPPM UNSIKA, sehingga terjadi efisiensi pemakaian anggaran LPPM UNSIKA Unsika. Pengabdian lebih diprioritaskan
pada
lokasi/daerah
yang
sudah
memiliki
kerjasama
dengan
PENGABDIAN (mendukung program kerja PENGABDIAN). Selain itu pemanfaatan hasil Pengabdian juga digunakan untuk pengembangan industri. Hasil inovasi IPTEKS diterapkan di industri untuk meningkatkan nilai tambah, mulai dari material, proses produksi, hingga produk jadi. Semakin efisien dan produktif proses tersebut akan semakin mempertinggi
kualitas
produk
yang dihasilkan.
Diharapkan dengan
pengembangan tersebut akan meningkatkan daya saing dan pendapatan negara, sehingga pada akhirnya dapat mengangkat kualitas hidup dan kesejahteraan bangsa. Dalam rangka pemanfaatan hasil Pengabdian sebesar-besarnya bagi masyarakat dan industri, maka LPPM UNSIKA mendorong Pengabdi untuk mengembangkan Pengabdiannya sampai pada tahap pemanfaatan IPTEKS bagi masyarakat dan industri.
4.2.5.. Sanksi Atas Pelanggaran Ketentuan Pengabdian
1. Pelanggaran ketentuan Pengabdian yang dimaksud yaitu keterlambatan penyelesaian laporan Pengabdian lebih dari 30 hari dari jadwal yang sudah ditetapkan, adanya indikasi plagiasi yang dilakukan oleh Pengabdi, penyalahgunaan dana Pengabdian, dan ketentuan-ketentuan lain yang tertulis dalam SPK Pengabdian. 2. Sanksi yang diberikan kepada Pengabdi dapat berupa pengembalian dana Pengabdian, penundaan pemberian dana Pengabdian, penilaian yang buruk pada Performance Appraisal/Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3), teguran secara lisan dari atasan, surat peringatan secara tertulis dari atasan, atau yang lainnya sesuai peraturan disiplin pegawai. Sanksi diberikan dengan mempertimbangkan kasus dan tingkat pelanggarannya. Keputusan pemberian sanksi menjadi tanggung jawab penuh dari pihak LPPM UNSIKA. Hal ini mengingat bahwa penandatanganan SPK Pengabdian dilakukan oleh pihak pengelola dana dan Pengabdi. Untuk Pengabdian dana eksternal, maka yang bertanggung jawab memberikan sanksi adalah Rektor Unsika. Batasan sanksi masih tetap berlaku sampai dengan adanya pencabutan sanksi tersebut.
Sebagaimana telah diketahui bahwa program penerapan pengabdian masyarakat difokuskan pada penerapan hasil-hasil Ipteks perguruan tinggi untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman ipteks masyarakat. Program ini dilaksanakan dalam bentuk pendidikan, pelatihan, dan pelayanan masyarakat, serta kaji tindak dari ipteks yang dihasilkan perguruan tinggi. Khalayak sasarannya adalah masyarakat luas, baik perorangan, kelompok, komunitas maupun lembaga, di perkotaan atau pedesaan. Program pengabdian dapat berfokus pada solusi persoalan teknologi atau manajemen, termasuk pembukuan dan pemasaran untuk khalayak sasaran industri kecil dan koperasi.
Program pengembangan pengabdian pada masyarakat pelaksanaan program penerapan dapat menghasilkan luaran yang terukur. Dengan demikian, kegiatan program penerapan pengabdian dalam perkembangannya semakin sulit dibedakan secara jelas kecuali dari sisi mitranya. Keterukuran diutamakan guna membuka peluang LPPM UNSIKA menentukan indikator kinerja program. Di sisi lain, LPPM UNSIKA mencoba menerapkan paradigma baru dalam kegiatan Pengabdian yang bersifat problem solving, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan (sustainable) dengan sasaran yang tidak tunggal. Hal-hal inilah yang menjadi alasan dikembangkannya program pengabdian.
Dalam program pengabdian khalayak sasarannya adalah masyarakat yang produktif secara ekonomis (usaha mikro) atau masyarakat yang tidak produktif secara ekonomis (masyarakat biasa). Jika bermitra dengan masyarakat produktif secara ekonomis, diperlukan 2 (dua) pengusaha mikro dengan komoditas sejenis atau yang berkorelasi satu sama lain (misalnya pemasok bahan baku dan produsen yang memanfaatkan bahan baku tersebut menjadi produk). Mitra kelompok perajin, nelayan, petani yang setiap anggotanya memiliki karakter produktif secara ekonomis, jumlah yang diperlukan dalam program Pengabdian minimal 2 orang atau sebanyak banyaknya 3 orang. Hal ini ditetapkan dengan mempertimbangkan efisiensi dan intensitas pelaksanaan program. Jika mitra program adalah masyarakat yang tidak produktif secara ekonomis seperti siswa sekolah (jumlah mitranya minimal dua sekolah), kelompok karang taruna, kelompok ibu-ibu RT, kelompok anak-anak jalanan, diperlukan minimal 2 (dua) kader maksimal 5 (lima) kader per kelompok. Dalam beberapa kasus mungkin diperlukan mitra dalam wujud 2 (dua) dusun atau 2 (dua) wilayah, 2 (dua) Puskesmas/Posyandu, 2 (dua) Polsek, 2 (dua) Kantor Camat atau Kelurahan dan lain sebagainya.
Jenis permasalahan yang harus ditangani dalam program pengabdian, khususnya masyarakat produktif secara ekonomis meliputi aspek produksi dan manajemen usaha yang dikerjakan sekaligus. PENGABDIAN yang bertujuan untuk membentuk kelompok wirausaha baru di masyarakat yang sebelumnya tidak produktif secara ekonomis, berlaku ketentuan yang sama. Untuk kegiatan yang mengutamakan dampak sosial, hukum, budaya atau ringkasnya non ekonomi, diwajibkan untuk mengungkapkan permasalahan dalam dua aspek utama yang saling terkait atau bersinergi satu sama lain.
Pada hakekatnya, kegiatan pengabdian merupakan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi melalui pendekatan secara terpadu, melibatkan berbagai disiplin ilmu, baik serumpun maupun tidak. Program pengabdian menghasilkan luaran yang terukur, bermakna, dan berkelanjutan bagi kelompok masyarakat atau kelompok pengusaha mikro. Kegiatan pengabdian dapat dilakukan di perkotaan atau pedesaan dari berbagai bidang ilmu, teknologi, seni suatu perguruan tinggi, sesuai kebutuhan sasarannya. Luaran program pengabdian dapat berupa:
1) Jasa, 2) Metode, 3) Produk/Barang dan 4) Paten
yang semua itu mampu memberi dampak pada: (a) up-dating ipteks di masyarakat, (b) peningkatan produktivitas mitra, (c) peningkatan atensi akademisi terhadap kelompok masyarakat/usaha mikro, (d) peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi.
BAB V POLA PELAKSANAAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI RENSTRA
5.1. Pola Pelaksanaan Pola pelaksanaan pengabdian Pada masyarakat dilaksanakan sebagai berikut : 1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan menitikberatkan pada optimalisasi alokasi dana dan waktu. 2. Melakukan pengembangan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pelaksana abdimas masyarakat. 3. Membangun model desentralisasi untuk pusat pengabdian kepada masyarakat, pusat-pusat kajian dan pusat studi dimulai dari tingkat fakultas sampai program studi dilingkungan Unsika. 4. Perluasan jaringan kerjasama dengan lembaga/instansi pemerintah baik pusat maupun daerah, perusahaan bisnis dan perbankan termasuk BUMN/BUMD, pusat pengembangan sumberdaya, perguruan tinggi lain, daerah - daerah yang berpotensi penelitian, daerah terbelakang dan lembaga-lembaga lain baik nasional maupun internasional. 5. Meningkatkan intensitas publikasi hasil – hasil pengabdian kepada masyarakat melalui jurnal – jurnal ilmiah yang terakreditasi baik di tingkat nasional maupaun internasional. 6. Peningkatan seluruh sumberdaya yang lebih besar untuk penguatan kualitas LPPM. 7. Membentuk dan meningkatkan peran kelompok kelompok pemberdayaan (community service) 8. Mendorong hasil – hasil penelitian untuk diajukan memperoleh hak kekayaan intelektual (HKI). Sejalan dengan strategi yang dilakukan maka disusun program - program yang diajukan untuk mengakselerasi kinerja pengabdian kepada masyarakat. Program- program ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan mendukung proses pengembangan Unsika menjadi perguruan tinggi berkualitas dan mampu berdaya saing di tingkat nasional. 1. Program Bidang Pengabdian kepada Masyarakat a. Mengembangkan pusat pelayanan berstandar nasional dengan memanfaatkan potensi kearifan lokal yang mampu memenuhi dan memberikan solusi pemecahan masalah yang dibutuhkan oleh masyarakat baik di tingkat Universitas maupun di tingkat fakultas b. Mengembangkan kelompok pengabdian kepada masyarakat di tingkat fakultas c. Meningkatkan perolehan HKI/Paten
d. Membangun kerjasama berstandar nasional dan internasional dengan lembaga lembaga mitra e. Meningkatkan publikasi hasil pengabdian kepada masyarakat baik secara lokal, nasional maupun internasional f. Mengembangkan jurnal elektronik melalui web LPPM Unsika g. Meningkatkan budaya kompetensi pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil -hasil penelitian dan penulisan jurnal h. Meningkatkan relevansi hasil pengabdian kepada masyarakat dengan kualitas pembelajaran dan kebutuhan masyarakat i. Pembentukan lembaga koordinasi pengabdian kepada masyarakat dengan mendirikan jejaring pelaksana abdimas di tingkat fakultas dan pusat studi di tingkat program studi. j. Meningkatkan kapasitas dan intensitas dosen dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penulisan karya ilmiah berstandar nasional dan internasional k. Meningkatkan inovasi dan penerapan teknologi tepat guna dalam upaya pembangunan masyarakat di berbagai sector 5.2. Pemantauan Dan Evaluasi Renstra Pemantauan dan evaluasi renstra dilaksnakan dengan melihat hasil capaian dari kegiatan dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, yaitu : a. Meningkatkan jumlah perolehan hibah pengabdian kepada masyarakat yang bersumber dari Dikti, Menristek, LIPI, LPDP dan lembaga pendanaan dalam dan luar negeri. b. Pengembangan jejaring pusat pengabdian kepada masyarakat ditingkat fakultas. c. Mengembangkan pelayanan berstandar nasional dan internasional dengan mengacu pada pemanfaatan potensi kearifan lokal baik ditingkat fakultas maupun universitas. d. Melakukan pertemuan rutin bulanan untuk melakukan koordinasi dengan jejaring dan melakukan pertemuan periodik dengan dosen pelaksana abdimas. e. Membangun dan meningkatkan perolehan HKI/Paten. f. Memberikan penghargaan kepada peneliti terbaik dan pemberian dana proses pengajuan HKI/paten oleh Unsika serta meningkatkan hasil pengabdian kepada masyarakat untuk memperoleh lisensi. g. Meningkatkan kerjasama pengabdian kepada masyarakat dengan lembaga nasional dan internasional termasuk di dalamnya pemerintah, perusahaan dan perguruan tinggi lainnya serta pemanfaatan hasil hasilnya. h. Meningkatkan publikasi hasil pengabdian kepada masyarakat dari dosen Unsika sehingga dapat menjadi rujukan pengembangan ilmu pengetahuan secara nasional. i. Mengembangkan mutu pembelajaran dengan menerbitkan buku ber ISBN.
j. k.
l. m. n. o. p.
q. r.
s.
t. u. v.
w. x.
Meningkatkan akses pengabdian kepada masyarakat pada publikasi jurnal terakreditasi nasional maupun media publikasi internasional. Pemberian penghargaan bagi dosen yang melakukan publikasi nasional atau internasional baik dalam bentuk sebagai pembicara pada seminar maupun publikasi karya ilmiah dan buku. Pengembangan Sistem Informasi LPPM berbasis online dalam bentuk website. Menyediakan fasilitas layanan web dalam pengelolaan jurnal elektronik. Melakukan pelatihan mengenai metodologi pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan disiplin ilmu peneliti dan pelaksana abdimas. Melakukan pendampingan dalam penyusunan proposal untuk mendapatkan hibah pengabdian. Menerapkan dan memanfaatkan hasil - hasil pengabdian kepada masyarakat oleh dosen Unsika yang menitikberatkan pada upaya pemberdayaan potensi daerah. Mendukung program pembangunan daerah melalui pengabdian kepada masyarakat dengan membangun kerjasama dengan instansi/dinas terkait. Meningkatkan relevansi pengabdian kepada masyarakat yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, memenuhi kebutuhan masyarakat, pengembangan teknologi tepat guna, model, desain, karya seni, rekayasa sosial, mendirikan incubator bisnis sebagai startup Company serta memanfaatkan hasil riset dalam sebuah buku untuk kepentingan publikasi masyarakat. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) melalui pembentukan Forum Posdaya di tingkat Kabupaten. Fasilitasi dan membangun jejaring antara posdaya, pemerintah daerah, perusahaan dan perguruan tinggi. Membangun sinergitas antara akademisi, pemerintah dan perusahaan dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Membudayakan pekan ilmu dan amal dilingkungan Unsika untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan workshop Meningkatkan kualitas kuliah kerja nyata mahasiswa Unsika sebagai kuliah berbasis penelitian (research based community service) Memperluas jaringan pengabdian kepada masyarakat melalui upaya penambahan bidang kajian dalam struktur pusat pelaksana abdimasan kepada masyarakat yang meliputi : 1) Pusat Pelayanan dan Pengembangan Teknologi, 2)
Pusat Pengembangan dan pemberdayaan sumber daya alam,
3)
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat.
4)
Pusat Pemberdayaan bidang Gender
BAB VI PENUTUP Pada hakekatnya, kegiatan pengabdian merupakan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi melalui pendekatan secara terpadu, melibatkan berbagai disiplin ilmu, baik serumpun maupun tidak. Program pengabdian menghasilkan luaran yang terukur, bermakna, dan berkelanjutan bagi kelompok masyarakat atau kelompok pengusaha mikro. Kegiatan pengabdian dapat dilakukan di perkotaan atau pedesaan dari berbagai bidang ilmu, teknologi, seni suatu perguruan tinggi, sesuai kebutuhan sasarannya.
Misi program pengabdian adalah membentuk masyarakat produktif berkinerja tinggi, memiliki kekuatan ekonomi yang tangguh, berkehidupan tenteram dan sentosa. Inti dari program Pengabdian Pada Masyarakat adalah: • membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomis, • membantu menciptakan ketentraman, kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat, •meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis atau keterampilan lain yang dibutuhkan. Untuk hal inilah rencana strategis perlu dibuat, agar arah pencapaian tujuan dapat terukur dengan jelas dan dapat dijadikan sebagai pedoman lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam melaksankan kegiatannya secara terarah,
Mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dengan terselesaikannya rentra ini semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentigan terutama seluruh civitas akademika yang konsisten terhadap kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Lampiran. Dasar Pemikiran Road Map Pengabdian LPPM UNSIKA Unsika Renstra & Renop LPPM 2016-2020 Visi Nasional IPTEK 2025 Prioritas Pembangunan Nasional
Kebijakan Pengabdian LPPM Unsika
2 Fokus Pengabdian Pengembangan Nasional IPTEK 2016-2020 1. Sosial 2. Kemanusiaan Sosial Kultural Perkembangan Global
Priotitas
Arah
Pendekatan Secara Multidisiplin
2 Payung Pengabdian Unggulan 1. Sosial 2. Kemanusiaan
Kerangka Kebijakan Tipe Pengabdian : PPM
DAFTAR PUSTAKA
I. Buku dan Jurnal Antonioni, D., 1996. Designing and Effective 350-degree Appraisal Feedback Process. Organization Dynamic. Autumn: p 24-38. Blandchard, Olivier. 1996. Macroeconomics. Internasional. Edition. Cambridge: Prentice-Hall International, Inc. Dawes, J.G. 2000. “Market Orientation and Company Profitability: Futher Evidence Including Longitudinal Data”. Australian Journal of Management, 25(2), p 173200. Long, Mary L. 2000. “Consumption Values and Relationship; Segmenting The Market for Frequency Programs”. Journal of Customer Marketing, Vol 17, No. 3, p 214232. Narver, J.C. Slater S.F. and Mac Lachlan, D.L. 2000. “Total Market Orientation, Business Performance, and Innovation” Working Paper Series-Marketing Science Institute. Wheelen, Thomas L. and Hunger, J. David. 2002. “Strategic Management and Business Policy : “Century Global Society”, 7th Edition. New Jersey: Prentice Hall Saddle River.
II. Peraturan, Kebijakan, dan Buku Pedoman 1. Undang-undangan Nomor 22 Tahun 2001 (sebagaimana telah dilakukan judicial review terhadap UU tersebut oleh Mahkamah Konstitusi RI melalui Keputusan Nomor 002/PUU-1/2/2003) 2. Buku Pedoman Strategi Pengembangan Klaster, Bapenas 2004. Buku Pedoman Strategi Pengembangan Klaster Industri, Departemen Perindustrian, 2005.