Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN: 978-602-1034-19-4
RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI BERDASARKAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI Agus Pamuji Jurusan T eknik Informatika, FT MIPA, Universitas Indraprasta PGRI Email:
[email protected]
ABSTRAK Perkembangan teknologi dan informasi yang ada pada saat ini semakin membuat banyak perubahan dalam suatu organisasi, hal tersebut dikarenakan berkembangnya teknologi dan sistem informasi tersebut akan memberikan pengaruh dalam pengambilan sebuah keputusan. Salah satu contohnya adalah penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk mengkaji Rencana Pengembangan Sistem Informasi Perpustakaan Universitas Indraprasta PGRI Berdasarkan Hasil Uji Dengan Pendekatan Technology Acceptance Model. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa jauh tingkat penerimaan teknologi dan sistem informasi yang diterapkan oleh perpustakaan Universitas Indraprasta PGRI. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Model (SEM) yang dilakukan dengan pengujian secara statistik dengan menggunakan form kuesioner yang didistribusikan kepada 170 peserta responden . Responden tersebut akan diminta mengisikan pilihannya untuk menjawab sejumlah pertanyaan yang ada didalam kuesioner yang selanjutnya akan dianalisa oleh penulis. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa meningkatnya penggunaan sistem informasi perpustakaan dipengaruhi oleh faktor kemudahan dan faktor kegunaan melaui sikap dan niat. Kemudian dari hasil penelitian tersebut, maka sistem tersebut akan dikembangkan menjadi sistem yang lebih interaktif guna mendukung proses belajar dan mengajar. Kata Kunci: Technology, Acceptance, Pengembangan, Sistem
1. PENDAHULUAN Model penerimaan teknologi merupakan adaptasi dari tindakan beralasan. Model penerimaan teknologi mempunyai 2 konstruk utama yaitu kegunaan yang dipersepsikan (perceived usefulness) dan kemudahan penggunaan yang dipersepsikan (perceived ease of use) [1-6]. Faktor yang memiliki peranan penting dalam keberhasilan penerapan sistem informasi salah satunya adalah faktor pengguna [1-7]. Kesiapan pengguna untuk menerima atau menolak sistem tersebut memiliki pengaruh dalam menentukan sukses atau tidaknya penerapan sistem tersebut. Pengguna harus mempertimbangkan manfaat dan kegunaan dalam pemakaian sistem informasi [1, 3, 8]. Pertimbangan tersebut mempengaruhi persepsi pengguna sistem informasi terhadap perilakunya. Penelitian dan penulisan tentang penerimaan dalam penggunaan sistem informasi dilakukan dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). TAM merupakan model penelitian paling luas digunakan untuk meneliti perilaku pengguna dalam menerima dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi [9, 10]. Perguruan tinggi merupakan sebuah lembaga yang memiliki peran memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya di kalangan mahasiswa untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dimasa mendatang untuk memiliki kualitas dan daya guna yang baik. Untuk mendukung misi tersebut maka perguruan tinggi selalu memberikan fasilitas penunjang untuk keberhasilan para anak didiknya. Salah satu fasilitas penunjang adalah fasilitas sistem katalog perpustakaan yang digunakan oleh para mahasiswa dalam mencari bahan referensi kuliah, tugas akhir dan lain -lain. Fasilitas sistem informasi perpustakaan ini dibangun berlaku bagi seluruh program studi yang ada dilingkungan Universitas Indraprasta PGRI. Perpustakaan tersebut dibangun pada tahun 1997 ketika masih dalam STKIP PGRI sampai menjelang di tahun 2006 perpustakaan tersebut melakukan pengembangan diantaranya lokasi perpustakaan, penambahan jumlah koleksi buku dan lain-lain. Sejalan dengan perkembangan jumlah pengunjung semakin meningkat secara signifikan sejak 2006. Hal ini penulis ingin melihat seberapa jauh tingkat penerimaan teknologi pada sistem informasi perpustakaan yang berada di lingkungan Universitas Indraprasta PGRI. Penelitian sebelumnya sudah pernah dan cukup banyak yang menggunakan model penerimaan teknologi. Penelitian yang sudah dilakukan diantara Sung Youl Park di tahun 2009 yang membahas analisa model penerimaan teknologi untuk mengukur perilaku mahasiswa saat berinteraksi dengan sistem (e-learning) disebuah perguruan tinggi [5]. Begitupula penelitian yang dilakukan oleh Isaiah Lules di tahun 2012 dan sebagainya. Pada umumnya penelitian sebelumnya tentang model penerimaan hanya melihat tingkat penerimaan dari sisi pengguna. Namun penulis memiliki tujuan selain ingin mendapatkan gambaran
60
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN: 978-602-1034-19-4 tingkat penerimaaan, juga ingin mengembangkan sistem informasi perpustakaan guna mendukung proses belajar dan mengajar. 2. METODE 2.1. Analisa Kebutuhan Penelitian yang dilakukan bermaksud untuk membuat perencanaan pengembangan sistem informasi perpustakaan berdasarkan hasil pengujian hipotesa yang dibangun dengan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) serta menggunakan software Lisrel [11]. Dengan menggunakan metode ini akan dilakukan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan teknologi pada sistem informasi perpustakaan. Populasi dan sampel penelitian berupa mahasiswa yang melakukan aktifitas diperpustakaan dan menggunakan aplikasi yang sudah ada. 2.2. Perancangan Penelitian Dalam memperoleh data yang akan diperlukan dalam penelitian, maka pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan kuisioner yang bersifat closed question yang berupa pertanyaan-pertanyaan. Responden dapat dengan cepat dan mudah menjawab kuesioner, sehingga data dari kuesioner dapat dengan c epat dianalisis secara statistik, serta pernyataan dibuat skala interval. Skala interval dibuat antara 1 sampai 6, semakin ke arah interval 6 maka semakin sangat setuju (SS) sedangkan semakin arah ke interval 1 adalah semakin sangat tidak setuju (STS) [12]. Pertanyaan-pertanyan yang akan disusun merupakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara variabel persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use/PEOU), persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness/PU), sikap pengguna (Attitude Toward Using/ATU), perilaku pengguna (Behavioral Intention to Use /BITU), perilaku nyata (Actual System Usage/ASU) [4-6, 9]. 2.3. Teknik Analisa Data Analisa statistik deskriptif dilaksanakan untuk mengetahui distribusi frekuensi ukuran pemusatan, dan penyebaran data tentang karakteristik sampel (responden) dan timbulnya indikator-indikator variabel persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use/PEOU), persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness/PU), sikap pengguna (Attitude Toward Using/ATU), perilaku pengguna (Behavioral Intention to Use/BITU), perilaku nyata (Actual System Usage/ASU). Ukuran pemusatan meliputi mean, median, dan modus. Sedangkan ukuran penyebaran meliputi maksimum, minimum, standar deviasi, dan varian [11]. Di dalam melakukan pengujian hipotesis ini, peneliti menggunakan metode statistik multivariate dan dependensi Structural Equation Model (SEM). Metode ini memiliki tujuan utama yaitu analisis statistik inferensial dengan menggunakan SEM adalah untuk mendapatkan model yang sesuai bagi permasalahan yang sedang dianalisa dalam penelitian ini. Sedangkan tujuan analisis dengan SEM juga untuk mengetahui hubungan kausal antar variabel dependen dan independen pada model yang disusun pada penelitian ini. Berikut ini adalah langkah–langkah dengan metode SEM [11]. 1) Pengembangan model berbasis teori Tujuan pengembangan model berbasis teori ini adalah u ntuk mengembangkan sebuah model yang mempunyai pembenaran secara teoritis yang cukup kuat untuk mendukung upaya analisis terhadap suatu masalah yang sedang diteliti. Model yang dikembangkan dalam SEM berdasarkan pada hasil hubungan kausalitas seperti pada Gambar 1 [11, 12].
Gambar 1. Model berbasis teori. 2) Konversi Diagram Jalur ke dalam Persamaan Struktural Konversi diagram jalur adalah mengkonversi spesifikasi model tersebut kedalam rangkaia n persamaan diantaranya adalah sebagai berikut.
61
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN: 978-602-1034-19-4 a) Persamaan-persamaan struktural (Structural Equation) Persamaan ini dirumuskan untuk menyatakan hubungan kausalitas antar berbagai konstruk dengan membentuk model pengukuran variabel laten eksogen dan endogen, bentuk persamaannya antara lain. PU = γ11PEOU + ς1 (1) ATU = γ21PEOU + β21PU + ς2 (2) ITU = β32ATU + β31PU + ς3 (3) ASU = β43ITU + ς4 (4) b) Persamaan spesifikasi model pengukuran Persamaan spesifikasi model pengukuran merupakan persamaan yang menyatakan hubungan antara konstruk laten eksogen maupun endogen dengan variabel-variabel indikatornya, dan juga menyatakan korelasi antar konstruk yang dihipotesakan bentuk persamaan indikator variabel laten eksogen dan indikator variabel laten endogen antara lain s ebagai berikut. Persamaan pengukuran indikator variabel eksogen: X1 = λ11PEOU + δ1 (5) X2 = λ21PEOU + δ2 (6) X3 = λ31PEOU + δ3 (7) X4 = λ41PEOU + δ4 (8) Persamaan pengukuran indikator variabel endogen: y1 = λ11PU + ε1 (9) y2 = λ21PU + ε2 (10) y3 = λ31PU + ε3 (11) y4 = λ41PU + ε4 (12) y5 = λ52ATU + ε5 (13) y6 = λ62ATU + ε6 (14) y7 = λ72ATU + ε7 (15) y8 = λ83ITU + ε8 (16) y9 = λ93ITU + ε9 (17) y10 = λ103ITU+ ε10 (18) y11 = λ114ASU+ ε11 (19) y12 = λ124ASU+ ε12 (20) y13 = λ134ASU+ ε13 (21) 3) Hipotesis Hipotesis–hipotesis khusus yang digunakan pada penelitian ini adalah: a) Diduga persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh terhadap persepsi kegunaan (perceived usefulness), yaitu H0 H1. b) Diduga persepsi kegunaan berpengaruh terhadap sikap terhadap menggunakan (attitude towards usage), yaitu H0 H2. c) Diduga persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh terhad ap sikap terhadap menggunakan (attitude towards using), yaitu H0 H3. d) Diduga sikap terhadap menggunakan berpengaruh terhadap sikap terhadap minat perilaku menggunakannya (behavioral intention usage), yaitu H0 H4. e) Diduga persepsi kegunaan berpengaruh terhadap sikap terhadap minat perilaku menggunakannya (behavioral intention usage), yaitu H0 H5. f) Diduga sikap terhadap minat perilaku menggunakannya berpengaruh terhadap sikap terhadap penggunaan nyata (actual usage), yaitu H0 H6. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Karakteristik Responden Pada penelitian ini jumlah responden berjumlah 170 orang diantaranya 29% dari fakultas bahasa dan seni, 47% berasal dari fakultas Teknik dan Matematika Ilmu Pengetahuan Alama dan 24% dari fakultas Ilmu Pendidikan & Pengetahuan Sosial [12]. 3.2. Uji Validitas Pengujian validitas menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) mengukur sampai sejauh mana ukuran indikator mampu merefleksikan konstruk laten teoritis. Didalam penelitian ini dilakukan analisa model CFA (Confirmatory Factor Analysis). Analisa model CFA dapat dilihat dengan nilai signifikansi (sig>= 0.5) [11].
62
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN: 978-602-1034-19-4 3.3. Pengujian Model Berbasis Teori Pengujian model berbasis teori dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Lisrel Versi 8.3 dengan hasil pada Gambar 2 sebagai berikut.
Gambar 2. Pengujian model berbasis teori. 3.4. Uji Signifikansi Pada uji signifikasi apabila terdapat koefisien regresi yang bernilai negatif atau yang tidak signifikan maka dihilangkan, batas signifikasi adalah <= 0.05. Berikut ini adalah Tabel 1 hasil uji signifikasi [11]. Tabel 1. Hasil pengujian signifikansi model jalur Variabel Koefisien Sign Keterangan Indikator Regresi PEOUPU 0,003 0,02 Terdapat hubungan kausal PEOUATU 0,001 0,02 Terdapat hubungan kausal PUATU 0,005 0,05 Terdapat hubungan kausal ATUBITU 0,003 0,01 Terdapat hubungan kausal PUBITU 0,886 1,02 Tidak terdapat hubungan kausal BITU ASU 0,000 0,01 Terdapat hubungan kausal 3.5. Hasil Model Penelitian Berdasarkan tabel diatas pada hasil uji signifikansi untuk hubungan PU ke BITU tidak terdapat hubungan kausal sehinga hubungan tersebut harus dihilangkan sehingga hasil yang diperoleh terdapat pada Gambar 3 [5-6, 13].
Gambar 3. Diagram jalur setelah pengujian. 3.6. Rencana Pengembangan Sistem Berikut ini adalah rencana pengembangan sistem informasi perpustakaan dimasa mendatang tertera pada Tabel 2.
63
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN: 978-602-1034-19-4 Tabel 2. Hasil pengujian signifikansi model jalur Rencana Pengembangan a. Penambahan koneksi hub untuk setiap pengunjung b. Merubah tampilan menu aplikasi c. Sistem notifikasi yang dikirim setiap pengunjung Persepsi kegunaan a. Penambahan Konten portal tugas mahasiswa/pengunjung b. Penambahan informasi tagihan pada setiap peminjam Persepsi sikap, niat dan a. Penambahan Fasilitas Tanya jawab yang terhubung pengguna sistem Kelompok Persepsi Persepsi Kemudahan
Berikut ini adalah Gambar 4 dan Gambar 5 berupa bagan sebagai gambaran untuk pengembangan sistem informasi perpustakaan dimasa mendatang. System
Notifikasi Administrator
Akses Portal
pengguna Informasi Tagihan
Rekomendasi Buku
Petugas
Gambar 4. Diagram use case pengembangan sistem.
<<extend>>
Notifikasi <<extend>> <
>
Peminjaman Buku
email <<extend>>
Register
Administrator
<> <> Mobile
pengguna
Verifikasi Informasi Tagihan Buku
Rekomendasi Buku Pinjaman Akses portal <>
<> Petugas
Login Katalog Buku <>
Register User
Gambar 5. Diagram use case detail pengembangan s istem. 4. SIMPULAN Terdapat 6 hipotesis yang diajukan ternyata hanya 5 yang diterima. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak ada penolakan dari sisi pengguna, namun untuk dapat meningkatkan penggunaan sistem informasi perpustakaan maka sistem perlu dikembangkan menjadi sistem yang lebih interaktif terhadap pengguna. 5. REFERENSI [1] Abd, L. A. R., Adnan, J., dan Zamalia, M. 2011. Intention to Use Digital Library base on Modified UTAUT Model: Perspective of Malaysian Postgraduate Students. World Academy Science, Engineering and Technology. 51: 116-122. [2] Abinew, A. A. dan Vuda S. 2013. A Case Study of Acceptance and use of Electronic Library Service in Universities Based on SO-TAUT Model. IJIRCCE. 1(4): 903-911.
64
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN: 978-602-1034-19-4 [3] Balakrishnan, M. 2011. Assesing Key Performance Indicators Monitoring System (KPI-MS) of a university using Technology Acceptance Model. International Journal of Social Science and Humanity. 1(3): 171-176. [4] Kung, T., Wong., Rosma bt Osman., Choo, P. S. G., dan Rahmat, M. K. 2013. Understanding Student Teacher Behavioural Intention to use Technology: Technology Acceptance Model (TAM) Validation and Testing. International Journal of Instruction. 6(1): 89-104. [5] Sung, Y. P. 2009. An Analysis of the technology Acceptance Model in Understanding University Student’s Behavioral Intention to use e-learning. Educational Technology & Society. 12(3): 150162. [6] Sandy, B. 2005. Predicting System Success using the technology Acceptance Model: A case Study. Australasian Conference on Information System. 16: 1-10. [7] Davis, F. D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. University Of Michigan, Ann Arbor. [8] James, A. O. B. dan George, M. M. 2011. Management Information System. Mc Graw Hill, New York. [9] Thomas, C. 2006. An Acceptance Model For Useful and Fun Information System. Human Technology. 2(2): 225-235. [10] Yogesh, M. 1999. Extending the Technology Acceptance Model to Account for Social Influence: Theoritical Bases and Empirical Validation. Hawaii International Conference on System Sciences. 1: 1-14. [11] Hengky, L. 2012. Structural Equation Modeling. Alfabeta, Bandung. [12] Anwar, M. I. 2007. Skala Pengukuran Variabel Penelitian. Alfabeta, Bandung. [13] Yu-Hui, C. 2011. Undergraduates’ Perceptions and Use of the University Libraries Web Portal: Can Information Literacy Instruction Make a Difference?. ASIST. 1-10.
65
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN: 978-602-1034-19-4
66